MS4036

Bahan Bakar dan Pembakaran

BAB 5: API
5.1. API PRACAMPURAN LAMINAR

Oleh: Toto Hardianto

Kelompok Riset Rekayasa Energi Industri

Kelompok Keahlian Konversi Energi
ITB
 PENDAHULUAN

DUA JENIS DASAR API:

 API PRA-CAMPURAN (PREMIXED FLAMES):

DIHASILKAN DARI GAS REAKTAN YANG
DICAMPUR SEMPURNA SEBELUM PEMBAKARAN

 API DIFUSI (DIFFUSION FLAMES): DIHASILKAN

DARI PEMBAKARAN 2 ALIRAN GAS YANG
BERBEDA YAITU BAHAN BAKAR DAN OXIDIZER
DAN DICAMPUR PADA SAAT PEMBAKARAN
 API PRA-CAMPURAN LAMINAR
(LAMINAR PREMIXED FLAMES)

 Reaksi pembakaran diawali pada sumber panas

lokal dalam campuran udara-bahan bakar pada
kondisi ambient
 Sifat-sifat dari api pra-campuran laminar:
 Reaksi kimia bekerja di dalam zona yang relatif tipis
 Api bergerak pada kecepatan yang rendah
 Pressure drop dalam api sangat kecil ( sekitar 1 Pa)
 Temperatur dalam zona reaksi cukup tinggi (2200-
2600 K)
CONTOH PADA BUNSEN
 API PRA-CAMPURAN LAMINAR
(LAMINAR PREMIXED FLAMES)

 KECEPATAN PEMBAKARAN:
 DEFINISI: Kecepatan api relatif terhadap reaktan
yang tidak ikut terbakar

 KECEPATAN PEMBAKARAN API LAMINAR

BERGANTUNG PADA :
 Jenis bahan bakar
 Perbandingan campuran udara dan bahan bakar
 Temperatur awal dan tekanan pada reaktan
 PENGARUH STOIKIOMETRI PADA
KECEPATAN PEMBAKARAN LAMINAR
 Efek dari konsentrasi bahan bakar terhadap
kecepatan pembakaran laminar ditunjukkan
pada: Gambar 2 Gambar 3

 Kecepatan maximum terjadi pada campuran

kaya, sedangkan temperatur api tertinggi terjadi
pada daerah dekat stoikiometrik, dan
temperatur terrendahnya dicapai pada limit dari
flammability
Gambar 4 Gambar 5
 EFEK TEKANAN DAN TEMPERATUR REAKTAN
PADA KECEPATAN PEMBAKARAN LAMINAR
 Untuk campuran pembakaran yang perlahan (Vl < 0.6
m/s), kecepatan pembakaran menurun dengan
peningkatan tekanan.
 Untuk campuran pembakaran yang cepat (Vl > 0.6 m/s),
nilai dari B adalah nol atau positive. Peningkatan tekanan
meningkatkan temperatur api karena sedikit disosiasi dan
kemudian maka kecepatan pembakaran akan meningkat.
 Dari tekanan yang diperoleh maka Vl dapat dinyatakan
sebagai hukum power di mana : V=ap^B contoh
penggunaan pada propana-udara:

Grafik propana
EFEK TEKANAN DAN TEMPERATUR REAKTAN
PADA KECEPATAN PEMBAKARAN LAMINAR

 Temperatur reaktan harus lebih kecil daripada

temperatur autoignition

 Kecepetan pembakaran dari berbagai macam bahan

bakar ditunjukkan oleh tabel 2 dan grafik propana

 Temperatur autoignition adalah: temperatur di mana

campuran gas dapat menyala sendiri.

 Tabel 4 Tabel 5
 5.2

LAMINAR
FLAME
THEORY
 LAMINAR FLAME THEORY
for a laminar premixed flame free
from the effects of any walls
 The gas flow is uniform
 The flame front is planar
 The burning velocity = The unburned gas
speed
 The density decreases as the temperature
increases
 The velocity increases in proportion to the
temperature increases
TYPICAL LAMINAR FLAME
PROFILE
LAMINAR BURNING VELOCITY
THEORY

 The rate of laminar propagating depend

on : chemical reaction, heat and mass
transfer rates
 The governing equations :
 Continuity Equation
 Species Continuity Equation

 Energy Equation
LAMINAR BURNING VELOCITY
THEORY

 The Continuity Equation for each

species i is complicated by two effects :
 Mass Diffusion
 Chemical Reaction
• Diffusion may also be caused by
temperature and pressure gradients
• Diffusion due to temperature gradients is
called thermal diffusion
 LAMINAR BURNING VELOCITY
THEORY
Equation (5.8)

dT d  dT  dT
ρrVrcp -  k     yi Vicpi   Mi ri hi
dx dx  dx  dx
LAMINAR BURNING VELOCITY
THEORY

 There are two types of premixed flames:

 Burner-stabilized flames

 Freely propagating flames

SIMPLIFIED LAMINAR FLAME
MODEL
SIMPLIFIED LAMINAR FLAME
MODEL
SEKIAN