BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kinerja Keuangan
analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan
11
12
terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah
pelaksanaan kegiatannya.
keseluruhan.
khususnya.
12
13
ditagih.
panjang.
13
14
usaha BPR.
(Kasmir,2002:8)
2) Memberikan kredit.
14
15
bawah.
Bank umum dan BPR memiliki tugas yang hampir serupa karena
15
16
3. Laporan keuangan
,1998:2)
terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan
Bank Indonesia, jenis dan cara penyajian laporan keuangan bank harus
16
17
dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi
laba.
17
18
18
19
yaitu:
1) Dapat dipahami
pemakai
2) Relevan
3) Keandalan
19
20
4) Dapat dibandingkan
keuangan yaitu:
(interim final), bukan merupakan laporan final, karena laba rugi riil
(laba rugi final) hanya dapat ditentukan bila perusahaan dijual atau
tampaknya pasti. Jumlah rupiah ini bisa saja berbeda bila standar
20
21
dan hasil usaha karena tidak semua faktor dapat diukur dalam
21
22
sebagainya.
22
23
telah dicapai suatu unit kerja terhadap industri usaha yang sama di
wilayah kerjanya.
rasio keuangan yang dapat dikembangkan dari data yang tersedia. Masing-
suatu usaha yang telah dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun sebuah
strategi bank.
23
24
hutang – hutang jangka pendek (short time debt). Rasio keuangan yang
1) Current ratio
Current Ratio =
pendeknya.
hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih
Semakin besar rasio ini semakin besar pula jaminan bank untuk
b. Analisis Leverage
dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari
sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini
24
25
(Bank). Analisis ini berguna untuk melihat dua aspek penting dari sisi
modal, yaitu:
modal ini lebih kecil dari jumlah hutangnya (dan ini memang
leverage adalah:
1) Debt Ratio
Debt ratio adalah kemampuan setiap modal sendiri dari bank yang
Debt ratio =
Semakin kecil rasio ini maka semakin banyak modal sendiri yang
25
26
menjamin utang.
Semakin kecil rasio ini semakin kecil utang yang harus ditanggung
c. Analisis Aktivitas
tetap perusahaan.
26
27
revenue.
Rasio ini disebut juga sebagai ratio rentabilitas yaitu rasio yang
bank, wujud dari upaya bank untuk bisa menekan biaya sekecil
27
28
keuntungan.
ROA =
produktif.
saham biasa.
ROE =
Semakin besar nilai ROE suatu bank berarti semakin baik bank
dalam negeri, perlu dibedakan antara bank devisa (yaitu bank yang
memiliki transaksi valuta asing) dan bank non devisa yang hanya
mempunyai transaksi rupiah saja. Selain itu bank devisa atau bank yang
28
29
Rasio ini digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar dana yang
produktif.
produktif adalah:
menghasilkan bunga,
2) Efek-efek
4) Pinjaman
5) Penyertaan
produktif.
29
30
Apabila rasio ini menunjukkan angka lebih besar dari 1 (100%) maka
Bank Indonesia.
LDR =
Semakin tinggi nilai rasio maka dapat dikatakan bahwa bank tersebut
kurang likuid dibandingkan dengan bank yang memiliki nilai rasio lebih
rendah.
bunga bersih suatu bank. Indikator ini penting mengingat usaha pokok
NIM =
30
31
Apabila angka net interes margin positif berarti bank masih mampu
pembelian dana.
e. Bank Burden
bunga dengan biaya non bunga, yang tidak berkaitan langsung dengan
BUNGA
Net Interest Margin dengan Net Overhead. Jika angka Net Interest
Margin lebih besar dari Net Overhead maka bank yang bersangkutan
31
32
setoran modal, cadangan umum, cadangan lainnya, sisa laba tahun lalu,
laba tahun berjalan. CAR ini penting karena merupakan landasan bank
CAR =
Semakin besar nilai rasio tersebut, maka semakin baik posisi modal
sebuah bank.
32
33
sebagai berikut:
a. permodalan (capital)
c. manajemen (management)
d. rentabilitas (earning)
e. likuiditas (liquidity)
a. Capital (Permodalan)
dan kantor cabang bank yang beroperasi di Indonesia. Modal bank yang
didirikan dan berkantor pusat di Indonesia terdiri atas modal inti atau
1) Modal inti
33
34
a) Modal disetor
b) Agio saham
c) Cadangan umum
d) Cadangan tujuan
e) Laba ditahan
keuangannya dikonsolidasikan.
2) Modal pelengkap
c) Modal kuasi
d) Pinjaman subordinasi
bermasalah.
34
35
permodalan Bank.
CAR =
35
36
dalam rupiah atau valuta asing yang dimiliki oleh bank dengan maksud
misalnya goodwill, hak paten, hak cipta dan sebagainya. Aspek asset
produktif bermasalah.
c. Management (manajemen)
sebagai berikut:
36
37
1) Manajemen umum
a) Manajemen strategi
b) Manajemen struktur
c) Manajemen sistem
2) Manajemen Risiko
a) Manajemen likuiditas
b) Manajemen kredit
c) Manajemen operasional
d) Manajemen hukum
e) Manajemen pemilik/pengurus
37
38
d. Earnings (Rentabilitas)
Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang
terus meningkat.
e. Liquidity (likuiditas)
giro dan deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua
berikut:
38
39
pendanaan.
39
40
1 Permodalan 30%
4 Rentabilitas 10%
5 Likuiditas 10%
dilakukan, diantaranya:
sebesar 17,90 dan terendah pada periode 2006 sebesar 12,22. Rasio aktiva
periode 2003 sebesar 7,5 dan terendah pada periode 2005 sebesar 14,4.
Rasio PPAD terhadap PPAPWD tertinggi pada periode 2003 dan 2004
sebesar 100 dan terendah pada periode 2006 sebesar 93,90. Rasio
sebesar 100. Rasio ROA tertinggi pada periode 2003 sebesar 10,15 dan
40
41
terendah pada periode sebesar 0,28. Rasio BOPO tertinggi pada periode
2003 sebesar 75,77 dan terendah pada periode 2006 sebesar 112,80. Cash
ratio tertinggi pada periode 2006 sebesar 26,90 dan terendah pada periode
2004 sebesar 17,25. Rasio LDR tertinggi pada periode 2006 sebesar 74,43
dan terendah pada periode 2003 sebesar 85,26. Secara keseluruhan, trend
analisis CAMEL terbaik terjadi pada periode 2003 dengan jumlah factor
penelitian ini yaitu terletak pada objek penelitian, penelitian terdahulu pada
kesehatan bank dalam kondisi baik ditinjau dari lima aspek, yaitu
41
42
kesehatan antara PD. BPR BKK dan PD. Bank Pasar Kebumen memiliki
tingkat kesehatan bank yang berbanding terbalik satu sama lain, dan tingkat
serta untuk uji perbedaan pada rasio ROE dan ROA sedangkan untuk rasio
CAR, RORA, GROWTH, NPM, BOPO, dan LDR antara keduanya tidak
penelitian saat ini yaitu menilai tingkat kesehatan bank dan jenis penelitian
terdahulu menggunakan 2 objek yaitu pada PD. BPR BKK kebumen dan
PD. BPR Bank Pasar Kebumen, sedangkan peneliti saat ini hanya
C. Kerangka Berpikir
42
43
adalah analisis CAMEL yang meliputi lima aspek, yaitu Capital, Asset,
bersangkutan.
pendek.
43
44
D. Pertanyaan penelitian
berikut:
1. Bagaimana kinerja keuangan PD. BPR Bank Bantul ditinjau dari aspek
2. Bagaimana kinerja keuangan PD. BPR Bank Bantul ditinjau dari aspek
3. Bagaimana kinerja keuangan PD. BPR Bank Bantul ditinjau dari aspek
4. Bagaimana kinerja keuangan PD. BPR Bank Bantul ditinjau dari aspek
44
45
E. Paradigma Penelitian
Laporan Keuangan
Analisis CAMEL
Hasil Penelitian
45