Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS LOGAM PB DAN Cd PADA SEDIAAN JAMU SERBUK YANG

BEREDAR DI YOGYAKARTADENGAN SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN


ATOM
Penambahan bahan kimia ini bertujuan untuk mempercepat terjadinya reaksi di dalam tubuh
dari jamu yang kita minum. Contoh bahan kimia yang ditambahkan secara sengaja adalah bahan kimia
obat (BKO) dan secara tidak sengaja adalah bahan kimia bukan obat seperti logam berat. Pada
umumnya, obat tradisional yang mengandung logam berat yang digunakan secara berlebihan
menyebabkan akumulasi logam berat di dalam tubuh meningkat sehingga membahayakan kesehatan
penggunanya. Akibat dari keracunan logam pada manusia diantaranya timbulnya kerusakan jaringan,
terutama jaringan detoksifikasi dan ekskresi (hati dan ginjal) serta kanker.

Mengingat bahwa jamu diramu dari akar, batang, daun , bunga, buah, biji dan lain
sebagainyayang saat pengumpulan,pngeringan, pengepakan dan lain-lain ada kemungkinan
terkotaminasi loga berat, misalnya logam Pb dan Cd. Dan logam tersebut berpengaruh pada kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya logam Pb dan Cd, berapa besar kadarnya, serta
ada tidaknya perbedaan kadar dari sediaan jamu serbuk dengan merk yang berbeda.

METODE PENELITIAN

1. Alat dan bahan

Alat yang digunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), lampu HCL Pb, lampu HCL Cd,
lampu HCL Hg, hot plate, gelas ukur, kaca arloji, Beaker glass, Erlenmeyer, pipet volume, botol polietilen,
pipet tetes, spatula, aluminium foil dan kertas Whatman No.42.

Bahan yang digunakan sampel produk jamu pegal linu yang sediaan serbuk dengan enam merek
yang berbeda, Pb(NO3)2, Cd(NO3)2, HgCl2, H2O2, HCl pekat, HNO3 pekat, H2SO4 pekat, KMnO4,
K2S2O8, HidroksilaminNaCl, SnCl2 dan akuabides.

2. Preparasi sampel

Sampel yang digunakan adalah 5 macam merk jamu , sebanyak 0,20 g serbuk yang akan dianalisis
dimasukkan dalam cawan porselin dan ditambahkan 1,0 ml asam nitrat pekat dan 200 µl asam perklorat.
Diamkan sampai tidak bereaksi lagi. Kemudian dipanaskan sampai menjadi kerak dan asap putih hilang.
Setelah itu ditambah 2,0 ml asam nitrat pekat dan diuapkan hingga volumenya ± 1,0 ml, kemudian
ditetapkan volumenya hingga 10,0 ml dengan menambahkan aquabides. Kemudian dianalisis dengan
menggunkan Spektrofotometer Serapan Atom.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Larutan hasil dekstruksi dianalisis dengan Spektrofotometer Serpan Atom. Perhitungan kadar
dilakukan dengan cara memasukkan harga Absorbansi kedalam persamaan Regresi linier hubungan
antara absorbansi (sebagai sumbu Y) dan konsentrasi standar (sebagai sumbu X). Hasil yang diperoleh
dianalisis secara statistic dengan menggunakan metode oneway ANOVA dan uji t. Dari hasil penelitian,
diperoleh kadar Pb ± SD dari masing-asing merk jamu dalam sempel jamu merk A = 7,92 ± 0,51 ppm ;
merk B = 7,96 ± 1,04 ppm ; merk C = 7,67 ± 0,51 ppm ; merk D = 6,19 ± 0,46 ppm ; E = 6,52 ± 0,88 ppm.
Kadar perbedaan yang signifikan antara merk yang satu dengan merk yang lain. Kadar Cd dalam sampel
tidak terdeteksi.

Anda mungkin juga menyukai