019-E Surat
019-E Surat
Kepada Yth,
1. Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka se-Kota Bandung;
2. Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan se-Kota Bandung.
di
Bandung
Salam Pramuka,
Sebagaimana dimaklumi bahwa setiap tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Baden
Powel serta pada tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka,
sehubungan dengan hal tersebut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kwartir Ranting, Gugusdepan dan seluruh jajaran Anggota Pramuka di Kota Bandung dalam
memperingati Hari Baden Powel dan Hari Tunas Gerakan Pramuka agar diisi oleh
kegiatan-kegiatan Kepramukaan serta kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung
dengan masyarakat/ Pengabdian Kepada Masyarakat antara lain:
a. Bersih-bersih lingkungan
b. Bersih-bersih sarana ibadah dan atau sarana umum
c. Kegiatan-kegiatan Kepramukaan lainnya
d. dsb
Demikian edaran ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Assalamualaikum Wr Wb,
Salam Pramuka,
Marilah bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita berada dalam keadaan sehat walafiat
sehingga dapat memperingati Hari Baden Powell ke 161 tahun 2018 ini.
Saya selaku Pimpinan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung menyampaikan
Selamat Hari Baden Powell ke 161 tahun 2018 kepada segenap keluarga besar Gerakan
Pramuka di seluruh tanah air.
Gerakan Kepramukaan dirintis oleh Lord Baden Powell, seorang tentara Inggris yang
berpangkat Letnan Jenderal pada tahun 1907. Gerakan Kepramukaan bermula di Pulau
Brownsea melalui pelaksanaan perkemahan yang pertama di dunia. Pada tahun 1912,
gerakan yang dirintis oleh Lord Baden Powell ini dibawa masuk oleh penjajah Belanda ke
Indonesia. Sejak tahun 1912 tersebut gerakan kepramukaan (dahulu kepanduan) di
Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat yakni dengan lahirnya berbagai organisasi
kepramukaan di tanah air. Untuk kemudian guna lebih memantapkan persatuan dan
kesatuan dikalangan kaum muda, pelbagai organisasi kepramukaan/kepanduan tersebut
pada tahun 1961 disatukan oleh Presiden Soekarno menjadi Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka yang cikal bakalnya telah dikenal sejak tahun 1912, perlu terus
ditingkatkan peranannya dalam membina kaum muda bangsa Indonesia. Gerakan
Pramuka yang tergabung dalam World Organization Scout Movement dan tercatat
memiliki keanggotaan terbanyak di dunia tentu harus dapat meneruskan cita-cita dan
harapan bapak pramuka dunia, Lord Badan Powell. Marilah kita upayakan pembangunan
manusia seutuhnya, khususnya pembangunan kaum muda dalam bentuk character
building dan leadership training, sesuai dengan tuntutan kaum muda dan perkembangan
zaman.
Gerakan Pramuka yang mendapat tugas mendidik kaum muda agar berwatak,
berkepribadian dan berakhlak mulia serta memiliki jiwa bela negara, harus dapat berperan
sebagai kader pembangunan dan perekat bangsa.
Perjuangan untuk memantapkan organisasi dan fungsi Gerakan Pramuka juga masih
harus terus dilakukan. Pasca terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka, banyak ”pekerjaan rumah” yang harus diselesaikan, antara lain
menyesuaikan AD dan ART, pembaharuan petunjuk penyelenggaraan kepramukaan,
penyempurnaan kurikulum dan modul diklat kepramukaan, standarisasi gudep dan
kelembagaan, akreditasi gudep, lisensi pelatih dan pembina Pramuka dan lain
sebagainya.
Dalam kesempatan ini saya mengajak jajaran Pramuka di manapun berada untuk selalu
berupaya dan berdoa demi memajukan lembaga pendidikan Gerakan Pramuka. Rapatkan
barisan dan kompak dalam menatap masa depan Gerakan Pramuka yang berkontribusi
untuk Indonesia yang lebih baik.
Akhirnya semoga semua upaya yang kita lakukan, senantiasa mendapatkan ridho dari
Tuhan Yang Maha Kuasa.
Salam Pramuka,
TTD
Akhirnya semoga semua upaya yang kita lakukan, senantiasa mendapatkan ridho dari
Tuhan Yang Maha Kuasa.
Salam Pramuka,
TTD