Bidang Kimia
7. Anda dapat mulai bekerja bila sudah ada tanda mulai dari pengawas.
8. Anda harus segera berhenti bekerja bila ada tanda berhenti dari Pengawas.
9. Letakkan jawaban anda di meja sebelah kanan dan segera meninggalkan ruangan.
1. Larutan kalium permanganat direaksikan dengan kalium oksalat dalam suasana basa
menghasilkan mangan oksida (MnO2) dan karbondioksida. Maka koefisien kalium
permanganat dan kalium oksalat setelah reaksi setara yaitu:
A. 4 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 2
D. 2 dan 6
E. 4 dan 8
2. Analisis unsur suatu asam menunjukkan bahwa persen massa unsur penyusun molekul
asam tersebut adalah 5,89% H, 70,6% C, dan 23,5% O. Bila berat molekul asam
tersebut adalah 136 g/mol, bagaimana formula molekulnya?
A. C6H16O3
B. C7H4O3
C. C8H8O2
D. C9H12O
E. C9H16O
3. Di antara larutan aqueous pada pilihan A, B, C, D dan E berikut, larutan aqueous yang
dapat bereaksi dengan logam magnesium adalah:
A. Ammonia, NH3
B. Kalium hidroksida, KOH
C. Hidrogen chlorida, HCl
D. Natrium hydrogen-karbonat
E. Semua larutan di atas (pada pilihan A, B, C dan D) dapat bereaksi dengan Mg
4. Bila gelembung-gelembung gas klor dialirkan ke dalam larutan natrium hidroksida pekat
panas, maka akan terbentuk larutan:
A. NaCl dan NaClO
B. NaCl dan NaClO3
C. NaClO dan NaClO3
D. NaClO saja
E. NaClO3 saja
5. Untuk mengoksidasi 25 gram cuplikan FeSO4 (Mr = 152), diperlukan 6,125 gram K2Cr2O7
(Mr = 294). Pada reaksi ini, ion dikromat berubah menjadi Cr3+ , sedangkan Fe2+ berubah
menjadi Fe3+ . Kadar FeSO4 dalam cuplikan di atas adalah
A. 19%
B. 38%
C. 48%
D. 76%
E. 92%
7. Sebanyak 2 gram sampel gas hidrogen (11𝐻) pada temperatur T dan volume V
memberikan tekanan P. Gas deuterium, 21𝐻, adalah suatu isotop dari hidrogen. Di
antara pernyataan berikut ini, kondisi yang juga akan memberikan tekanan sebesar P
pada temperatur T yang sama adalah:
A. 2 g deuterium volume V.
B. 4 g deuterium volume V/2.
C. Campuran 1 g hidrogen dan 2 g deuterium dengan total volume V.
D. Campuran 2 g hidrogen dan 1 g deuterium dengan total volume 2V.
E. Campuran 2 g hidrogen dan 2 g deuterium dengan total volume 2V.
8. Berikut ini adalah alur nilai PV/RT terhadap P, untuk gas ideal dan gas non-ideal.
P adalah tekanan gas, V adalah volume gas, R adalah tetapan gas ideal dan T adalah
temperatur. Di antara gas-gas berikut ini, gas yang menunjukkan deviasi
(penyimpangan) paling besar dari sifat gas ideal adalah:
A. Helium
B. Nitrogen
C. Metana
D. Etena
E. Ammonia
9. Di antara senyawa berikut ini, senyawa yang mempunyai tekanan uap paling rendah
adalah:
A. Air, H2O
B. Hidrogenperoksida, H2O2
C. Etanol, CH3CH2OH
D. Aseton, CH3CO-CH3
E. Asam asetat, CH3COOH
11. Di antara padatan berikut ini, yang memiliki interaksi antarmolekul hanya melalui gaya
van der Waals adalah
A. CO2
B. SiO2
C. Cu
D. MgO
E. CH3CH2OH
12. Jika tekanan osmotik darah adalah 7,65 atm pada 37 ºC, maka massa (dalam gram)
glukosa (C6H12O6, massa molar = 180,2 g/mol) yang dibutuhkan untuk membuat 1,00
liter larutan injeksi intravenous yang tekanan osmotiknya sama dengan tekanan
osmotik darah adalah
A. 3,00 g
B. 4,44 g
C. 25,4 g
D. 45,3 g
E. 56,0 g
13. Larutan aseton dibuat dengan cara melarutkan 0,50 mol aseton (Po = 345 torr) dalam
1,00 mol etanol (Po = 59,8 torr) pada 25 oC. Fraksi mol aseton dalam fasa uap di atas
larutan tersebut adalah
A. 0,26
B. 0,33
C. 0,50
D. 0,67
E. 0,74
Berdasarkan berkurangnya tekanan uap larutan, maka urutan yang paling tepat adalah
A. a > b > c > d
B. b > a > b > c
C. a > d > c > b
D. a > d > b > c
E. d > c > b > a
15. Untuk reaksi fasa gas 3H2 + N2 2NH3, maka laju hilangnya H2 dibandingkan terhadap
laju pembentukan NH3 adalah
16. Dalam suatu ruang tertutup pada suhu tertentu terdapat 0,02 mol gas N2; 0,06 mol gas
H2 dan 0,05 mol gas NH3 dalam keadaan setimbang. Jika ke dalam ruang dimasukkan
0,1 mol Cr2O3 sebagai katalis, maka:
A. Jumlah mol N2 menjadi kurang dari 0,02
B. Jumlah mol NH3 menjadi 0,06 mol
C. Kesetimbangan bergeser ke kiri
D. Harga tetapan kesetimbangan K menjadi lebih besar
E. Susunan kesetimbangan tidak berubah
17. Pada temperatur tetap, perbandingan konsentrasi gas-gas SO2 : SO3 dalam
kesetimbangan reaksi 2SO2 (g) + O2 (g) 2SO3 (g), akan berbanding lurus dengan
A. [O2] –2
B. [O2] –1/2
C. [O2]0
D. [O2]1/2
18. Jika anda mencampurkan natrium hidroksida, NaOH, dan asam asetat, CH3CO2H
dalam jumlah molar yang sama, maka spesi utama yang terdapat dalam larutan yang
dihasilkan adalah (Diketahui: Ka CH3CO2H = 2 x10 5)
29 21
19. Diketahui: Ksp CdS = 3,6 x 10 ; Ksp ZnS = 1,1 x 10 . Tetapan kesetimbangan
reaksi berikut:
CdS(s) + Zn2+(aq) ZnS(s) + Cd2+(aq)
adalah
A. 3,3 x 10 8
B. 2,7 x 10–4
C. 4,2 x 105
D. 2,5 x 1049
E. 3,1 x 107
20. Diketahui bahwa H2S adalah asam yang lebih kuat daripada HCN. (H2S: Ka1 = 1,0 x
10 7; Ka2 = 1,3 x 10 13; Ka HCN = 6,0 x 10 10).
Tentukanlah, bila memungkinkan, ke arah manakah kesetimbangan berikut berada:
HCN(aq) + HS (aq) CN (aq) + H2S(aq)
A. Kesetimbangan mengarah ke kiri
B. Kesetimbangan mengarah ke kanan
C. Kesetimbangan sempurna setimbang ke arah kiri dan kanan
21. Dalam larutan aqueous, ion peroksidisulfat (S2O8 )-2 bereaksi dengan ion iodida sesuai
reaksi berikut ini:
(S2O8)-2(aq) + 3I- 2SO4-2(aq) + I3- (aq)
Suatu larutan yang disiapkan dengan komposisi 0,050 M ion S2O8-2 dan 0,072 M ion
Berdasarkan grafik di atas, maka nilai tetapan kesetimbangan, Kc, untuk reaksi ini
adalah:
A. 1,5
B. 3
C. 9
D. 12
E. 18
23. Di antara reaksi reaksi kesetimbangan di bawah ini, reaksi yang ketika pada temperatur
tetap bila tekanannya bertambah maka tidak mengubah konsentrasi reaktan dan produk
adalah:
A. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
B. 2N2(g) + O2(g) 2N2O(g)
C. N2(g) + 2O2(g) 2NO2(g)
D. N2O4 (g) 2NO2 (g)
E. N2(g) + O2(g) 2NO(g)
25. Pada 0 oC, tetapan ionisasi air, Kw = 1,2 x 10-15. Nilai keasaman (pH) dari air murni pada
0 oC adalah:
A. 7,00
B. 6,88
C. 7,56
D. 7,46
E. 7,64
26. Bila 100 mL larutan 0,100 M KOH dicampurkan dengan 100 mL larutan yang
mengandung HCl 0,075 M dan asam asetat (CH3COOH) 0,050 M maka larutan yang
terbentuk mengandung spesi spesi:
27. Ke dalam 100 mL larutan NaOH yang mempunyai pH = 12 ditambahkan sebanyak 900
mL air. Nilai pH larutan yang anda peroleh adalah:
A. 1
B. 3
C. 7
D. 11
E. 13
28. Bila anda membuat larutan asam lemah seperti tabel di bawah ini dengan molaritas
yang sama, maka yang akan memberikan pH paling kecil adalah:
Asam Lemah Rumus Molekul pKa
A. Asam Benzoat C6H5COOH 4,20
B. Ion benzilammonium C6H5CH2NH3+ 9,35
C. Asam kloroasetat ClCH2COOH 2,57
D. Hidroksilamin hidroklorida H2NOH.HCl 5,96
E. Asam Tioasetat HSCH2COOH 3,33
H3C CH2CH2OH
C C
H CH(CH3)2
A. trans-3-isopropil-3-pentenol
B. cis-3-isopropil-3-pentenol
C. trans-3-dimetiletana-3-butenol
D. (Z)-3-isopropil-3-penten-1-ol
E. (E)-3-isopropil-3-pentena-1-ol
30. Reaksi esterifikasi asam karboksilat dengan alkil halida dalam suasana basa akan
menghasilkan produk akhir adalah:
Suatu senyawa mengandung unsur kalsium, karbon, nitrogen dan belerang. Massa molekul
relatif senyawa tersebut = 156 g/mol. Untuk mengetahui kadar masing-masing unsur dalam
senyawa tersebut, dilakukan berbagai percobaan sebagai berikut:
i. Sebanyak 0,375 g sampel dilarutkan dalam air kemudian direaksikan dengan larutan
natrium karbonat berlebih, produk yang dihasilkan berupa endapan putih kalsium
karbonat sebanyak 0,240 g.
ii. Sebanyak 0,125 g sampel direaksikan dengan berbagai pereaksi sehingga semua
belerang dalam sampel tersebut menjadi endapan barium sulfat sebanyak 0,374 g.
iii. Sebanyak 0,946 g sampel direaksikan dengan berbagai pereaksi untuk mengubah
semua nitrogen menjadi ammonia dan diperoleh 0,206 g ammonia.
a. Tuliskan persamaan reaksi ion yang setara pada percobaan (i). (4 poin)
b. Hitung kadar ion kalsium dalam sampel tersebut, nyatakan dalam satuan % massa.
(5 poin)
c. Hitung kadar belerang dalam sampel tersebut berdasarkan percobaaan (ii).
(5 poin)
d. Hitung kadar nitrogen dalam sampel tersebut berdasarkan percobaan (iii). (5 poin)
Gas H2S dan NH3 adalah gas pencemar udara yang di alam banyak dihasilkan dari
degradasi (penguraian) anaerobik senyawa senyawa organik yang mengandung sulfur dan
nitrogen.
a. Tuliskan struktur dot elektron (struktur titik) Lewis untuk H2S dan NH3 ( 6 poin)
Pada temperatur 700 K, gas H2S reaksi berikut ini berlangsung pada 700 K sesuai reaksi
berikut ini:
Maka:
d. Hitunglah nilai Kp pada 700 K untuk reaksi kesetimbangan berikut ini:
2 H2S(g) + N2(g) + 3 H2(g) 2 NH4HS(g) (5 poin)
Nitrogliserin (C3H5N3O9) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya
terurai dalam reaksi yang belum setara berikut:
Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan
ledakan.
a. Setarakan persamaan reaksi penguraian nitrogliserin tersebut. (2 poin)
b. Hitung massa gas O2 maksimum (dalam gram) yang dihasilkan dari 200 g
nitrogliserin. (3 poin)
c. Hitung persen hasil (rendemen) reaksi penguraian nitrogliserin pada (b) jika pada
reaksi tersebut terbentuk 6,55 g gas O2. (3 poin)
d. Hitung massa C, H, N dan O dalam 200 g nitrogliserin. (3 poin)
Senyawa hidrokarbon C4H8 tidak dapat bereaksi dengan HBr maupun dengan Br2/CCl4.
Hidrogenasi senyawa C4H8 dengan menggunakan katalis Ni dan dipanaskan sampai
200 oC akan menghasilkan hidrokarbon C4H10.
b. Tentukan struktur isomer C4H8 yang tidak dapat bereaksi dengan HBr dan juga tidak
bereaksi dengan Br2/CCl4 (6 poin)
c. Tuliskan reaksi C4H8 dengan katalis Ni, 200 oC menghasilkan C4H10. (2 poin)
Semoga Berhasil