Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dari waktu ke waktu keberadaan institusi rumah sakit semakin dituntut untuk
memberikan pelayanan prima dalam bidang kesehatan kepada masyarakat. Kebutuhan ini
sejalan dengan dua hal penting, yaitu semakin ketatnya kompetisi sector rumah sakit dan
seiring dengan peningkatan kesadaran serta tuntutan pasien terhadap kualitas pelayanan
rumah sakit. Maka salah satu pelayanan yang sentral di rumah sakit adalah pelayanan
Intensive Care Unit (Hanafie,2007).
Ruang rawat intensif atau Intensive Care Unit (ICU) adalah unit perawatan di rumah
sakit yang dilengkapi peralatan khusus dan perawat yang terampil merawat pasien sakit
gawat yang perlu penanganan dengan segera dan pemantauan intensif (Gulli et al, 2001).
ICU merupakan salah satu unit di dalam rumah sakit yang menangani pasien-pasien
gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain, dengan staf khusus dan
perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan, dan terapi.
Kelompok pasien ini dapat berasal dari Unit Gawat Darurat, Kamar Operasi, Ruang
Perawatan, ataupun kiriman dari RumahSakit lain. Ilmu yang diaplikasikan dalam
pelayanan ICU, pada dekade terakhir ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga
telah menjadi cabang ilmu kedokteran tersendiri yaitu ” Intensive Care Medicine”.
Meskipun pada umumnya ICU hanya terdiri dari beberapa tempat tidur, tetapi sumber
daya tenaga (dokter dan perawat terlatih) yang dibutuhkan sangat spesifik dan jumlahnya
pada saat ini di Indonesia sangat terbatas. Pada ICU perawat dan dokter bekerja
berdekatan satu sama lain dalam sebuah kinerja yang berkesinambungan secara terus
menerus tanpa henti. Kinerja berkesinambungan tersebut menunjang terjadinya interaksi
dan kolaborasi antara keduanya yang lebih besar dibandingkan area di luar keperawatan
kritis.Pelaksanaan elemen dalam mencapai kolaborasi efektif dilakukan dengan cara:
Pelaksanaan Kerjasama (Cooperation) dimana pelaksanaan kerjasama antara perawat dan
dokter telah dilakukan dengan saling memberi pertimbangan, mengoreksi, serta
melengkapi satu sama lain
Fungsi utama ICU adalah merawat pasien yang dalam keadaan kritis, memantau
keadaan pasien secara terus menerus dan memberikan tindakan segera jika dibutuhkan
pasien tersebut (Hanafie, 2007). Untuk dapat memberikan pelayanan prima dan
manajemen yang efektif dan efisien,maka ICU harus dikelola sesuai suatu standar yang
bukan saja dapat digunakan secara nasional tetapi juga dapat mengikuti perkembangan
terakhir dari ” Intensive Care Medicine”. Departemen Kesehatan bekerja sama dengan
Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia (IDSAI) dan
Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (PERDICI) memandang perlu untuk
meninjau ulang standar pelayanan ICU yang telah dibuat pada tahun 1992 yang kemudian
dicetak ulang tahun 1995. Tinjau ulang standar ini disesuaikan dengan perkembangan
ilmu dan teknologi serta konsep ICU dimasa datang.
Selain itu, perawat memiliki beberapa peran di ICU antara lain sebagai advokat, care
giver, kolaborator, peneliti, coordinator, konsultan. Dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada pasien, serta hubungan dengan dokter, dikenal beberapa peran perawat,
yaitu Peran Independen (mandiri), Dependen (tergantung pada dokter), dan Kolaborasi
(Interdependen). Peran mandiri merupakan peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh perawat secara mandiri. Peran
kolaborasi merupakan peran perawat dalam mengatasi permasalahan secara team work
dengan tim kesehatan (Priharjo 1995).
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana peran perawat kritis dalam pemenuhan kebutuhan dasar di ruang ICU ?
2) Bagaimana peran perawat dalam komunikasi dan kerjasama tim dalam keperawatan
kritis di ruang ICU ?
3) Bagaimana peran perawat dalam konsep holism dalam lingkup perawatan kritis
dengan menggunakan teknologi canggih di ruang ICU ?
4) Bagaimana peran perawat dalam model asuhan keperawatan kritis dan proses
keperawatan kritis di ruang ICU ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang peran perawat di Ruang
ICU
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mampu memahami dan menjelaskan peran perawat kritis dalam pemenuhan
kebutuhan dasar di ruang ICU
2) Mampu memahami dan menjelaskan peran perawat dalam komunikasi dan
kerjasama tim dalam keperawatan kritis di ruang ICU
3) Mampu memahami dan menjelaskan peran perawat dalam konsep holism dalam
lingkup perawatan kritis dengan menggunakan teknologi canggih di ruang ICU
4) Mampu memahami dan menjelaskan peran perawat dalam model asuhan
keperawatan kritis dan proses keperawatan kritis di ruang ICU

Anda mungkin juga menyukai