Anda di halaman 1dari 11

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK

Disusun guna untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : PEMBELAJARAN TEMATIK
Dosen Pengampu : Achmad Ali Fikri, M.Pd

Di susun oleh:

1. Muhammad Husnul Himam (1710320005)


2. Lia Nur Khamidah (1710320009)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS


JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYA (PGMI)
TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
serta hidayahnya kepada kami. Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW sebagai pembawa syariat islam untuk
diimani, dipelajari, dihayati, serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Berkat izin
seorang guru banyak sekali pelajaran yang dapat kami ambil dari tugas ini serta kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Terimakasih kami
ucapkan kepada “Bapak Achmad Ali Fikri” yang telah memberikan tugas makalah
ini. Alhamdulillah dengan adanya tugas ini dapat mendidik kami menjadi lebih
mengetahui secara mendalam mengenai materi yang Bapak berikan pada kelompok
kami.
Sekalipun kami sudah berusaha untuk menyajikan materi ini dengan baik,
kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi
isi maupun dari segi sistematis. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih jika ada
kritik dan saran membangun untuk perbaikan makalah ini. Harapan kami semoga
dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan atau wawasan bagi para
pembaca serta bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin,… Aamin ya Robbal
Aalamiin.

Kudus, 23 Maret 2018

1
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi siswa. Bermakna disini memberikan makna bahwa pada pembelajaran terpadu
siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata
pelajaran maupun antar mata pelajaran.dibandingkan dalam konsep konvensional,
maka pembelajaran terpadu tampak lebih menekankan keterlibatan peserta didik
dalam belajar, sehingga peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran untuk
pembuatan keputusan. Setiap peserta didik memerlukan bekal pengetahuan dan
kecakapan agar dapat hidup di masyarakat dan bakal ini diharapkan diperoleh melalui
pengalaman belajar di sekolah.

Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit


tematisnya, menurut Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1)
fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7)
threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.Kesepuluh cara ini di
klasifikasikan kedalam 3 jenis, yakni pengintegrasian kurikulum di dalam satu
disiplin ilmu, pengintegrasian kurikum beberapa disiplin ilmu, dan pengintegrasian
kurikulum di dalam dan beberapa disiplin ilmu.

Oleh karena itu pengalaman belajar di sekolah sedapat mungkin memberikan


bekal siswa dalam mencapai kecakapan untuk berkarya. Kecakapan ini disebut
kecakapan hidup yang cakupannya lebih luas dibanding hanya sekedar
keterampilan.Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan
program pengalaman belajar dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu
banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan

2
konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai dalam memilih topik
yang sesuai dalam membimbing pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pembelajaran terpadu tipe connected?
2. Apa kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe connected?
3. Bagaimana pengertian pembelajaran terpadu tipe webbed?
4. Apa kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe webbed?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran terpadu tipe connected
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe
connected
3. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran terpadu tipe webbed
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran terpadu tipe
webbed

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Tipe Connected


Pembelajaran terpadu model connected adalah model pembelajaran yang
meng-hubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas
yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu
semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang
studi. Tokoh yang mengembangkan model ini adalah Robert Maynard Hutchinns
(Majid:2014)
Model Connected (terhubung) menekankan pada perlu adanya integrasi inter
bidang studi itu sendiri. Selain itu, model terhubung juga secara nyata
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan
tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, serta ide-ide yang dipelajari pada satu
semester dengan semester berikutnya. Hal ini terkait dengan upaya menghindari
terjadinya penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran, sebagai akibat dari
mengejar target kurikulum.
Dalam model Pembelajaran connected, makna “terhubung” tidak diartikan
menghubungkan beberapa disiplin ilmu yang memiliki karakteristik yang mirip. Tiap-
tiap disiplin ilmu tetap berada pada posisinya masing-masing.Makna “terhubung”
dimaksudkan untuk menghubungkan materi-materi dalam satu disiplin ilmu. Dengan
menggunakan model connected, dimungkinkan materi-materi yang memiliki
keterkaitan dapat dipadukan menjadi satu aktivitas pembelajaran sehingga materi

4
dapat mudah dikuasai siswa dan tidak terpecah-pecah. Dengan model connected,
dimungkinkan siswa akan mampu menuangkan ide-ide, gagasan, dan
keterampilannya sehingga sangat dimungkinkan antar tema, materi, bab, maupun
keterampilan dapat saling terpadu menjadi satu kesatuan pemahaman yang utuh.
Pembelajaran terpadu dengan menggunakan metode conected menuntut
pemahaman dan kreatifitas guru dan siswa dalam menuangkan ide-ide ke dalam
suatu pembelajaran yang efektif. Dalam hal ini, fokus utama tetap berada pada siswa
(student oriented) sebagai pelaku utama pembelajaran. Guru dapat mengajak siswa
bermusyawarah dalam menentukan materi-materi yang sekiranya memiliki
keterkaitan untuk dipadukan dalam suatu aktifitas belajar mengajar. Selanjutnya guru
membuat rencana pembelajaran yang mengakomodir materi-materi secara terintegrasi
dengan tetap mengacu pada standarkompetensi dan kompetensi dasar.
B. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu Tipe Connected
Beberapa kelebihan dari model terhubung (connected) adalah sebagai berikut:
1. Dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi adalah siswa
memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang
terfokus pada suatu aspek tertentu
2. Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus,
sehingga terjadilah proses internalisasi
3. Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi
siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta
mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan untuk
terjadinya proses transfer ide-ide dalam memecahkan masalah
Di samping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga mempunyai
kekurangan sebagai berikut :
1. Masih kelihatan terpisahnya antar bidang studi
2. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran
tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar
bidang studi, dan

5
3. Dalam memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.

Contoh pola gambar pembembelajaran model conected

C. Pengertian Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed


Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra matapelajaran maupun
antar matapelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa
akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajaran melalui pengalaman
langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.
Menurut Fogarty (1991) model Webbed adalah suatu pola belajar mengajar
dalam pembelajar
an terpadu yang menggunakan topik atau tema untuk memadukan dan
mengaitkan beberapa konsep yang saling terkait menjadi satu paket pembelajaran.

6
Tema sentral dapat diambil dari kehidupan sehari-hari yang menarik dan menantang
kehidupan siswa untuk memicu minat belajarnya, cakupannya harus luas dan
memberi bekal bagi siswa untuk belajar lebih lanjut. Model webbed (jaring laba-laba)
dalam pembelajaran lebih mengutamakan unsur keterpatuan yang akhirnya
membentuk komunikasi yang efektif antara guru dengan siswa. Model ini sangat baik
diterapkan kepada siswa agar siswa mampu berkomunikasi secara efektif dan aktif
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Model webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema sebagai dasar pembelajaran. Model pembelajaran ini memadukan multi disiplin
ilmu atau berbagai mata pelajaran yang diikat oleh satu tema (Robin F.1991). Pada
dasarnya menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pengembangannya
dimulai dengan menentukan tema tertentu. Tema yang ditetapkan dapat dipilih antara
guru dengan siswa atau sesama guru atau siswa sendiri. Setelah tema telah disepakati
maka dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya
dengan matapelajaran yang lain.
Dari sub-sub tema ini direncanakan aktivitas belajar yang harus dilakukan
siswa. keuntungan dari model pembelajaran terpadu ini bagi siswa adalah
diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu-ilmu yang
berbeda. Contoh: Siswa dan guru memnentukan tema misalnya air, maka guru-guru
matapelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus
air, kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam
matapelajaran matematika, IPS, IPA.
D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed
Kelebihan model Webbed adalah: (1) penyeleksian tema dapat ditentukan
sesuai dengan minat anak agar termotivasi untuk belajar, (2) lebih mudah dilakukan
oleh guru yang belum berpengalaman mengajar, (3) lebih mudah dalam
perencanaannya, (4) dapat memberikan kemudahan bagi siswa dalam melihat
kegiatan-kegiatan yang saling terkait. Sedangkan kelemahannya: (1) sulitnya

7
penyeleksian tema sehingga ada kecenderungan untuk merumuskan tema yang
dangkal dan (2) guru lebih terpusat pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
Keunggulan model Webbed adalah memotivasi dan memudahkan siswa
melihat keterkaitan kegiatan dan gagasan tanpa melihat batas-batas pemisah antar
mata pelajaran. Pada model Webbed, pembelajaran dimulai dari suatu tema atau sub
tema yang diramu dari beberapa mata pelajaran. Pembelajaran terpadu akan terjadi
antara lain jika kejadian yang wajar atau eksplorasi suatu topik merupakan inti dalam
pengembangan kurikulum. Dengan berperan secara aktif di dalam eksplorasi tersebut
siswa akan mempelajari materi ajar dan proses belajar melalui beberapa bidang studi
dalam waktu yang bersamaan. Penentuan tema menurut Hadisubroto (2000) ada tiga
pilihan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi: (1) tema sudah ditentukan guru
pada tahap perencanaan kemudian dikembangkan dalam sub-sub tema, (2) tema
ditentukan bersama-sama antara guru dan siswa, dan (3), tema ditentukan oleh siswa.
Pada pengembangan perangkat pembelajaran terpadu model Webbedini, cara
penentuan tema yang dipilih yaitu tema sudah ditentukan guru pada tahap
perencanaan kemudian dikembangkan dalam sub-sub tema.
Contoh pola gambar pembelajaran model webbed:

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
pembelajaran terpadu tipe connected (terhubung) adalah metode terpadu yang
menghubungkan bagian-bagian topik, tema, materi-materi maupun pengalaman-
pengalaman antar semester, tetapi masih tetap berada pada satu disiplin ilmu.
Metode connected digunakan untuk mengkaitkan beberapa bagian materi
menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling terkait sehingga siswa mampu menyerap
informasi secara utuh dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk melahirkan
pengetahuan-pengetahuan baru sesuai dengan kemampuannya
Menurut Fogarty (1991) model Webbed adalah suatu pola belajar mengajar
dalam pembelajaran terpadu yang menggunakan topik atau tema untuk memadukan
dan mengaitkan beberapa konsep yang saling terkait menjadi satu paket
pembelajaran.
B. Saran
Sebagai guru, harus pandai dalam memilih topik yang sesuai dalam
membimbing pembelajaran, serta terus mencoba dan mencari model pembelajaran
yang cocok untuk siswanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Majid Abdul .2014.Strategi Pembelajaran.Bandung.PT Remaja Rosdakarya.hal 121


Fogarty, R. (1991). How to Integrate the Curricula.Pallatine Illionis: IRI/ Skylight
Publising Inc.
Jakarta, Departemen Pendidik-an dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi.
https://journal424.wordpress.com/2013/02/10/pembelajaran-terpadu-tipe-
connected/comment-page-1/
https://journal424.wordpress.com/2013/02/10/pembelajaran-terpadu-model-terjala-
webbed-modle/

10

Anda mungkin juga menyukai