PETUNJUK PELAKSANAAN
TAHUN 2018
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing
dalam era keterbukaan memandang perlu untuk menciptakan dan meningkatkan
layanan pendidikan kepada seluruh warga negara minimal pada jenjang Sekolah
Menengah Pertama. Selain itu berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan juga terus diselenggarakan baik dalam bentuk kegiatan pembelajaran
maupun dalam bentuk kegiatan Lomba, Festival dan Olimpiade tahun 2018.
Agar program dan atau kebijakan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan,
maka diterbitkan Buku Petunjuk Pelaksanaan untuk masing-masing jenis kegiatan, baik
Lomba, Festival dan Olimpiade yang bersifat nasional maupun bersifat internasional.
Melalui buku ini diharapkan pihak-pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan di tingkat
pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan sekolah dapat menggunakan buku
petunjuk pelaksanaan ini sebagai pedoman pelaksanaan, sehingga kegiatan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak terkait secara bersama-sama dan
bergotong royong menyukseskan pelaksanaan program Lomba, Festival dan Olimpiade.
Semoga buku petunjuk pelaksanaan bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan tahun 2018.
Jakarta, Desember 2017
Direktur
Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A. Latar Belakang. .................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum . ...................................................................................................... 2
C. Tujuan.................................................................................................................... 3
D. Sasaran Kegiatan ................................................................................................. 3
E. Pengertian Olimpiade Literasi Siswa Nasional ................................................. 3
F. Tema Olimpiade Literasi Siswa Nasional ........................................................... 3
G. Cabang Yang Dilombakan. .................................................................................. 3
H. Hasil Yang Diharapkan ....................................................................................... 4
J. Penyelenggaraan Seleksi . ....................................................................................... 4
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi, oleh UNESCO didefinisikan sebagai kemampuan mengidentifikasi,
memahami, menginterpretasi, mencipta, mengkomunikasikan dan menghitung
dengan menggunakan bahan cetak dan tertulis dalam konteks yang beragam.
Literasi pada hakikatnya mengacu pada kemampuan mengatasi masalah dan
mencapai tujuan hidup dengan menggunakan teks sebagai media utamanya,
secara lisan maupun tulis.
Kegiatan OLSN SMP tahun 2018 tidak hanya berorientasi pada kejuaraan.
Esensi kegiatan ini terletak pada nilai pendidikannya, sebagai pengalaman
belajar (learning experience), sekaligus sebagai upaya menguatkan pendidikan
karakter, seperti sikap saling menghargai, saling menghormati, solidaritas dan
toleransi. Dengan begitu, OLSN sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah
dapat menjadi bagian untuk mempercepat terwujudnya indonesia literat.
Agar pelaksanaan OLSN SMP tahun 2018 sebagaimana yang dimaksud dapat
terlaksana dengan baik, maka perlu disusun buku petunjuk pelaksanaan yang
dapat digunakan sebagai pegangan panitia, siswa, guru, dewan juri dan pihak
terkait. Petunjuk pelaksanaan ini tidak hanya berisi ketentuan lomba per cabang,
namun juga memberikan informasi pentingnya OLSN SMP 2018 diikuti oleh para
siswa dalam penguatan pendidikan karakter di bidang bahasa, sastra, seni dan
budaya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 0422/MPK.C/PD/2015 tentang Penyelenggaraan Olimpiade, Lomba,
dan Festival.
D. Sasaran Kegiatan
Siswa SMP/MTs negeri dan swasta atau yang sederajat.
I. Penyelenggaraan Seleksi
Seleksi dilaksanakan secara langsung, dikirim ke sekretariat lomba.
1. Siswa kelas VII atau VIII tahun ajaran 2017/2018 yang masih berstatus
sebagai siswa SMP saat mengikuti lomba dengan dibuktikan surat
keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan;
2. Siswa yang terpilih sebagai peserta terbaik dari setiap jenis/bidang lomba
yang dilombakan;
3. Peserta bukan juara 1,2,3 dan harapan 1,2,3 pada lomba OLSN yang
diadakan oleh Direktorat Pembinaan SMP tahun sebelumnya.
4. Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan terdaftar di Data Pokok
Peserta Didik yang diperoleh dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
5. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang yang
dikukuhkan dengan surat keterangan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
6. Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan dengan jumlah peserta 1 (satu)
bidang lomba/siswa.
7. Peserta hanya berhak mengikuti satu bidang lomba.
B. Ketentuan Lomba
1. OLSN 2018 dibuka sejak diumumkan. Semua naskah untuk lomba tingkat
nasional telah diterima oleh panitia selambat-lambatnya 31 Agustus 2018;
2. Peserta lomba diwajibkan melampirkan riwayat hidup yang diketahui
kepala sekolah;
3. Naskah yang dilombakan menjadi hak milik panitia dan dapat
disebarluaskan oleh panitia melalui media massa dengan mencantumkan
nama penulis sebagai sumber data;
4. Naskah peserta yang terpilih sebagai finalis akan diundang mengikuti
OLSN SMP Tingkat Nasional pada 27 s.d. 31 Oktober 2018;
5. Para finalis diwajibkan membawa pas foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak
1 lembar, foto copy kartu pelajar, surat keterangan dari kepala sekolah, dan
ketentuan lain kemudian;
C. Pengiriman Naskah
Naskah dikirimkan dengan mengikuti aturan pada Petunjuk Teknis Registrasi
Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN):
1. Siswa wajib melakukan pendaftaran Daring (registrasi online) sebelum
mengirim naskah, melalui laman ditpsmp.kemdikbud.go.id/pesertadidik
paling lambat 31 Agustus 2018
2. Naskah yang akan dilombakan, mengikuti rangkaian proses pendaftaran
daring dengan mengirimkan naskah dalam format PDF, sesuai dengan petunjuk
teknis pendaftaran.
3. Layanan informasi sekretariat OLSN 2018.
D. Kriteria Juri
1. Memiliki kompetensi di bidang/cabang yang dilombakan.
2. Dapat bertindak adil, profesional dan jujur serta tidak memihak kepada
siapa pun.
3. Memiliki pengalaman penjurian di bidang/cabang yang dilombakan.
4. Berasal dari unsur perguruan tinggi atau instansi terkait dengan bidang
ilmu yang dilombakan.
F. Layanan Informasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama memberikan layanan
informasi yang dapat dilihat dan diunduh melalui ditpsmp.kemdikbud.go.id/
pesertadidik untuk mendapatkan informai terkini tentang perubahan-perubahan
yang terjadi dalam waktu pelaksanaan, peraturan lomba, surat pemanggilan
dan hal lain seputar OLSN SMP Tahun 2018.
Alamat Sekretariat :
Direktorat Pembinaan SMP
up. Kegiatan Bakat dan Prestasi
Subdit Peserta Didik
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 17
Senayan, Jakarta Pusat, 10270
Telepon +62 21 5725683
Faks. +62 21 57900459
Sekretariat Lomba +62 87781037040
G. Pembiayaan
Biaya Pelaksanaan OLSN Tingkat Nasional SMP 2018 berasal dari APBN untuk
akomodasi, konsumsi, transportasi, dan persiapan penyelenggaraan kegiatan
OLSN SMP 2018.
Untuk itu, siswa perlu dipersiapkan dan diberi pelatihan dengan cara mengasah
proses kreatifnya melalui penciptaan karya sastra, salah satunya, dalam wujud
cerita pendek. Sebagai wadah proses kreatifnya, dipandang perlu siswa
mengikuti dan berkompetisi pada Lomba Cipta Cerpen dalam ajang Olimpiade
Literasi Siswa Nasional (OLSN) Tingkat SMP Tahun 2018.
2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan literasi siswa;
b. Meningkatkan daya kritis dan daya kreatif siswa terhadap teks;
c. Meningkatkan daya kreativitas siswa melalui kegiatan membaca dan
menulis;
d. Menanamkan dan membina apresiasi siswa terhadap nilai-nilai budaya
yang hidup dalam masyarakat di tengah perkembangan teknologi informasi
saat ini;
e. Meningkatkan pengetahuan dan kecintaan siswa terhadap sastra dan
bahasa Indonesia dan menjadi sarana untuk membentuk karakter terpuji,
produktif, dan inovatif melalui aktivitas literasi;
f. Mengembangkan sikap kompetitif dalam diri peserta didik sejak dini.
3. Tema
“Dunia Tanpa Batas”
4. Subtema
a. Perbenturan nilai-nilai tradisional dan nilai-nilai modern;
b. Perubahan alam lingkungan sekitar karena pembangunan dan teknologi;
c. Nilai-nilai keberagaman di lingkungan sekitar masing-masing.
6. Tahapan Lomba
a. Babak Penyisihan
7) Naskah yang masuk akan dinilai dan diseleksi oleh Dewan Juri.
b. Babak Final
9. Kriteria Penilaian
Penilaian hasil lomba cipta cerpen dilakukan terhadap empat aspek:
a. Bahasa
1) Tata bahasa;
2) Kemampuan menyusun kalimat;
3) Kekayaan diksi dan idiom;
4) Teknik penulisan.
b. Teknik Penulisan
1) Kelancaran bercerita;
2) Kekuatan piranti pembangun cerita (alur, penokohan, konflik, latar/
setting);
3) Koherensi logika penceritaan
Judul karangan
Nama siswa
Kelas
Sekolah
LEMBAR PENILAIAN
LOMBA CIPTA CERPEN BERBAHASA INDONESIA
OLIMPIADE LITERASI SISWA NASIONAL (OLSN)
TAHUN 2018
1. Bahasa 4
2. Teknik Penulisan 4
3. Kesesuaian dengan Tema 2
Total
Nilai
Catatan:
Penilai,
_________________
Nama :
NIM :
Sekolah :
Materai
.........................., ............................... 2018
Rp 6000
(Nama Peserta)
2. Tujuan
a. meningkatkan sikap positif berbahasa Indonesia;
b. mendorong dan mengembangkan minat serta bakat seni berbicara siswa;
c. meningkatkan kreativitas siswa dalam berbicara;
d. meningkatkan kepekaan dan mempertajam argumentasi dalam upaya
pembentukan karakter siswa;
e. meningkatkan rasa persatuan, kesatuan, patriotisme, dan memupuk sikap
saling menghargai antarsiswa; dan
f. menumbuhkan rasa memiliki dan menghargai keanekaragaman budaya
bangsa.
3. Tema
Tema Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN) Tingkat SMP Tahun 2018 ialah
Dunia tanpa Batas. Subtema kegiatan ini adalah:
a. kebhinekaan Indonesia;
b. pendidikan berkarakter, dan/atau;
c. kepedulian terhadap lingkungan hidup.
4. Proses Seleksi
Peserta Debat Bahasa Indonesia siswa SMP Tahun 2018
a. mengirimkan esai argumen yang akan disajikan sesuai dengan topik yang
dipilih sejumlah 500 kata dalam huruf Times New Roman 12 pt. Esai dikirim
Catatan: butir d dibuat dalam satu surat pernyataan bermeterai Rp. 6.000
yang ditandatangani oleh peserta dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
5. Juri Lomba
Juri lomba Debat Bahasa Indonesia siswa SMP Tahun 2018, yaitu Penyuluh
Bahasa Bersertifikat berasal dari Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa atau Balai/Kantor Bahasa, Dosen Perguruan Tinggi yang berkompeten,
dan Praktisi. Setiap babak lomba akan dinilai oleh 3 [tiga] orang dewan juri.
a. Format Debat
d. Standar Penilaian
Setiap paparan subtantif dari setiap pembicara akan dinilai dengan rentang
nilai 50—100 poin dengan aspek penilaian sebagai berikut.
1) Penguasaan Materi
a) Pemenuhan kriteria posisi;
b) Pemenuhan argumentasi;
c) Kelengkapan materi;
d) Penggunaan sumber/rujukan.
2) Penguasaan Kebahasaan
a) Ketepatan tata bahasa;
b) Ketepatan bentuk dan pilihan kata;
c) Penggunaan gaya bahasa;
d) Keruntutan informasi.
3) Penyajian Materi
a) Kepercayaan diri;
b) Kesopanan;
c) Kesantunan;
d) Ketepatan paralinguistik.
3) Empat tim terbaik dalam babak semifinal akan lolos ke babak final
untuk memperebutkan pemenang 1, 2, 3, dan 4.
4) Tim terbaik ke-5 dan ke-6 akan diambil dari 2 tim semifinalis yang
belum lolos ke babak final dengan nilai tertinggi setelah tim yang
masuk ke babak final.
5) Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
2. Tujuan
a. Meningkatkan kemampuan literasi siswa SMP melalui story telling;
b. Mengembangkan kreativitas dan daya fikir kritis siswa SMP dalam
menafsirkan isi cerita, mengembangkan cerita, serta penampilan bercerita
di depan publik;
c. Mengembangkan kemampuan menyampaikan cerita berbahasa Inggris
3. Subtema Lomba
Subtema kreativitas cerita berbahasa Inggris 2018 adalah:
a. Kebhinekaan sebagai Potensi Kemajuan Bangsa;
b. Aksi Nyata untuk Lingkungan;
c. Kekayaan Maritim untuk Kesejahteraan Bangsa;
d. Nilai-nilai Masyarakat Madani;
e. IPTEK (Ilmu Pengetahuan, Teknologi) untuk Kesejahteraan Bangsa;
f. Kearifan Lokal sebagai Pilar Kekuatan Bangsa;
g. Kemanusiaan dan Moralitas di Tengah Kecanggihan Teknologi.
1) Setiap peserta menyampaikan dua cerita, (1) cerita lokal dari daerah
domisil peserta maupun dari daerah lain di seluruh Indonesia, dan (2)
cerita asing dari manca negara di seluruh dunia (bukan hanya dari
negara penutur asli bahasa Inggris);
1) Tahap Pra-final:
2) Tahap Final:
a) Menyampaikan cerita lokal, sampai semua selesai;
b) Menyampaikan cerita dari manca negara sampai semua
selesai;
c) Mengenakan busana yang tidak merepotkan peserta maupun
pembimbingnya;
d) Waktu bercerita maksimal 6 menit. Waktu dihitung saat peserta
menyatakan siap atau memberi kode pada tim juri.
b. Komposisi Juri
6. Penilaian
a. Aspek Penilaian
1) Sikap dan Penampilan
a) Menyampaikan cerita secara komunikatif (bukan
memperagakan) dengan menghadap langsung ke penonton,
bukan ke juri, dengan cara berdiri dan/atau duduk pada satu
titik;
b) Menggunakan mimik wajah (facial expression) dan gerak
tubuh (body language) yang mendukung dan mencerminkan
nilai dan karakter tema cerita;
c) Menggunakan pakaian, gerakan, dan alat bantu yang
mendukung ketercapaian penyampaian cerita dan tidak
menganggu peserta maupun penonton;
7. Pemenang
8. Guru Pendamping
Setiap siswa didampingi oleh guru pedamping yang merupakan guru bahasa
Inggris di sekolah asal siswa.
Total 20
∑ (Nilai x Bobot)
Nilai akhir = --------------------------- = ...................................
20
Cipta puisi termasuk ke dalam ranah apresiasi produktif, yaitu suatu aktivitas
kreatif yang menghasilkan tulisan dengan kualitas estetik. Tulisan memiliki
kualitas estetik jika mampu memberikan pengalaman, pengetahuan, keindahan,
dan daya gugah bagi pembaca. Mencipta puisi membutuhkan kepekaan
terhadap berbagai persoalan kehidupan, kekayaan imajinasi, kecermatan
memilih kata, menciptakan bahasa kias, dan menyusunnya menjadi rangkaian
kata dengan memperhitungkan aspek lima. Ramuan berbagai aspek tersebut
menghasilkan puisi yang mampu memberikan makna kepada pembaca.
Pada kegiatan olimpiade literasi ini, lomba cipta puisi dirancang dengan
memperhatikan kemampuan siswa dalam memahami tema, menyerap
realitas kehidupan, memahami bacaan, mengolah imajinasi, dan kemampuan
menuangkannya dalam bentuk puisi. Tema lomba cipta puisi dipilih dengan
memperhatikan fenomena kekinian yang secara konkrit dihadapi siswa dalam
kehidupan. Harapannya siswa memiliki kepekaan terhadap berbagai persoalan
kehidupan dan mampu menautkannya dengan wawasan dan pengetahuan
yang diperolehnya dari membaca. Dengan demikian, puisi yang diciptakan
adalah hasil pengolahan realitas, kekayaan wawasan dan pengetahuan, serta
kemampuan mengolah imajinasi yang diwujudkan dalam rangkaian kata yang
memiliki kualitas keindahan.
2. Tujuan
3. Tema
4. Ketentuan Lomba
c. Juri menilai dan memilah karya puisi terbaik dari setiap provinsi.
d. Peserta dengan karya puisi terbaik dari setiap provinsi akan mengikuti
lomba cipta puisi tingkat nasional.
e. Pada saat pelaksanaan lomba cipta puisi tingkat nasional, juri akan
menyiapkan bahan bacaan sesuai tema yang akan menjadi bahan siswa
untuk membuat puisi. Peserta wajib membaca bahan bacaan tersebut untuk
7. Aspek Penilaian
a. Penafsiran Tema
b. Diksi
c. Citraan
d. Bahasa Kias (metafor, metonimi, simbol)
e. Sarana Retorik
f. Bunyi dan aspek puitik (rima, asonansi, aliterasi)
8. Dewan Juri
a. Juri berasal dari lingkungan akademis yang memiliki keahlian di bidang
bahasa dan sastra Indonesia atau sastrawan/penyair;
b. Memiliki kompetensi di bidangnya dan pernah menjadi juri di bidang cipta
puisi;
c. Dapat bertindak adil, profesional, berintegritas, dan independen.
Religius
Beriman Bertaqwa
Bersih
Toleransi
Cinta Lingkungan
Mandiri
Integritas
Kerja Keras
Kreatif
Kejujuran
Disiplin
Keteladanan
Berani
Kesantunan
Pembelajar
Cinta pada Kebenaran
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan perlombaan ini akan ditentukan
kemudian oleh panitia penyelenggara berupa surat keputusan tambahan, adendum
atau aturan tambahan dalam peraturan pertandingan/ perlombaan ini. Seluruh
keputusan Dewan Juri dan panitia penyelenggara yang tercantum di dalam peraturan
perlombaan di atas adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Semoga panduan ini dapat membantu dalam mencapai sasaran yang diharapkan.