Abstrak
Prosedur perawatan luka yang tidak standar menjadi penyebab infeksi pascabedah. Supervisi klinik dapat
meningkatkan kualitas praktik keperawatan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh
supervisi klinik terhadap kualitas tindakan perawatan luka. Metoda yang digunakan adalah quasi experimental
pre-post test with kontrol group, teknik accidental pada pengambilan data sebelum dan purposive sampling pada
pengambilan sesudah pelatihan terhadap 66 sampel: 33 kontrol dan 33 intervensi. Hasil penelitian ditemukan
terdapat perbedaan antara kelompok yang diberi pelatihan dan tidak diberi pelatihan (p =0.005) dan ditemukan
adanya pengaruh supervisi terhadap kualitas tindakan perawatan luka (r=0.613, p= 0.005; α=0.05). Kepala
ruang perlu diberikan pelatihan supervisi secara berkesinambungan agar dapat melakukan supervisi dengan
baik.
Kata Kunci: kepala ruang, keperawatan, supervisi klinik, tindakan perawatan luka
44 Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan 45
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
46 Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
adanya pengaruh yang signifikan antara suatu organisasi adalah untuk memenuhi
supervisi dengan perawatan luka dan kemampuan dan fungsi manajer pada
memiliki pola hubungan positif dengan jabatan tertentu agar mampu menjalankan
tingkat kekuatan sedang (p=0.049; r=0.346; fungsinya dengan baik.
α=0.05). Sedangkan pada pengambilan Dalam konteks keperawatan maka
data kedua menunjukkan adanya kemampuan supervisi bagi kepala ruang
peningkatan kekuatan hubungan yang perlu dikembangkan melalui pelatihan
signifikan antara supervisi dengan tindakan supervisi. Kepala ruang dituntut untuk
perawatan luka dengan pola hubungan mampu menjalankan fungsi pengarahan
positif dengan kekuatan hubungan kuat melalui kegiatan supervise pada staf.
(p=0.005; r=0.613; α=0.05). Kemampuan supervisor dalam
melaksanakan supervisi menurut An Bord
Pembahasan Altranais (2003) dalam Pitman (2011)
Kualitas Supervisi Kepala Ruang adalah menyediakan pelayanan yang
Sebelum dan Setelah Mendapatkan berkualitas, karena supervisi berperan
Pelatihan Supervisi. dalam memberikan dukungan, penjaminan
Pelatihan supervisi kepala ruang mutu asuhan, manajemen resiko, dan
memberikan perubahan yang baik. Hal ini mengatur penampilan.
ditunjukan dengan adanya peningkatan Kilminster et al (2007) menyebutkan bahwa
kualitas Supervisi pada tindakan perawatan supervisi yang efektif adalah melakukan
luka. Peningkatan kualitas dari 35% observasi dan memberikan umpan balik
menjadi 95% dibanding standar atau refleksi, membimbing, mencari
menunjukan bahwa kualitas supervisi yang alternatif pemecahan masalah, memberi
ditunjukan kepala ruang meningkat cukup motivasi, menyediakan informasi, dan
tinggi sebesar 60%. Hal ini menunjukkan mengatur pelayanan. Jadi supervisi bukan
bahwa pelatihan supervisi menjadi bagian berfungsi untuk menilai kemampuan staf
penting untuk meningkatkan kualitas kepala tetapi lebih pada upaya memastikan bahwa
ruang menjadi supervisor yang baik. staf memiliki kemampuan sesuai yang
Penampilan kepala ruang pada saat diharapkan.
supervisi juga menunjukkan bahwa
supervisi yang dilakukan tidak efektif, Kualitas Tindakan Perawatan Luka
sebagai mana Kilminster (2007) supervisi Sebelum Dan Setelah Kepala Ruang
dilakukan dengan kaku, tidak ada empati, Mendapatkan Pelatihan.
tidak memberi dukungan, tidak Kualitas tindakan perawatan luka di RS
membimbing, kadang dilakukan secara PKU sebelum kepala ruang dilatih supervisi
tidak terjadwal adalah beberapa contoh adalah 70% dari nilai total. Kondisi ini
supervisi yang tidak efektif. Kondisi terjadi karena perawat menilai SOP yang
demikian mengakibatkan seorang kepala ada tidak praktis untuk diterapkan.
ruang belum dapat mengambil peran yang Beberapa kegiatan perawatan luka
tepat sebagai seorang supervisor. Hal menunjukan bahwa sebagian besar tidak
tersebut sesuai penelitian William, Irvine menggunakan sarung tangan steril dan
& Fiona (2003) yang mengungkap bahwa perlatan yang steril. Padahal dilihat dari
kesenjangan dalam struktur peran kecukupan alat menunjukan tidak ada
supervisor klinis dapat menghambat kendala.
pelaksanaan supervisi yang baik. Kualitas Tindakan perawatan luka setelah
Kemampuan kepala ruang dalam kepala ruang dilatih supervisi menunjukan
melaksanakan fungsi supervise dapat peningkatan dari sebelumnya sebesar 70%
ditingkatkan melalui pelatihan. Menguatkan menjadi 90% dibanding nilai total sesudah
penelitian Syaifulloh (2009) tentang kepala kepala ruang dilatih supervisi. Hal ini
ruang yang diberi pelatihan supervisi menunjukan bahwa supervisi yang
terbukti meningkatkan kemampuan dalam dilakukan dengan baik akan meningkatkan
melakukan kegiatan supervisi. Notoatmojo penampilan perawat pada kegiatan
(2009) menyebut pentingnya pelatihan bagi perawatan luka. Sebaliknya tanpa adanya
Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan 47
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
48 Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan 49
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
50 Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani
PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH 2013
Pengaruh Pelatihan Supervisi Terhadap Penerapan Supervisi Klinik Kepala Ruang Dan Peningkatan 51
Kualitas Tindakan Perawatan Luka Di RS PKU Muhammadiyah Temanggung
Puguh Widiyanto, Rr Tutik Sri Hariyati, Hanny Handiyani