21
tersebar paling banyak pada kelompok umur 18 tahun, masing-masing sebanyak 40
orang (45%), kemudian kelompok umur 19 tahun, adalah 30 orang (33%) dan paling
sedikit pada kelompok umur 20 tahun, yaitu sebanyak 20 orang (22%). Data jelas
terlihat seperti tabel 4.2 dibawah ini.
22
Penderita kecemasan yang ditemukan pada penelitian ini mempunyai gejala
kecemasan ringan 30 orang (57%), kecemasan sedang 13 orang (24%), kecemasan
berat 10 orang (19%), dan sedangkan dengan kecemasan berat sekali tidak dijumpai
pada penelitian ini, seperti yang terlihat pada gambar diagram 4.4 dibawah ini.
43. Pembahasan
Penelitian ini adalah penelitian penelitian survei deskriptif yang dilakukan
dengan bertujuan untuk melihat persentase gambaran dan tingkat kecemasan pada
Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
angkatan 2010 dan Untuk mengetahui gambaran tingkatan kecemasan pada
Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
angkatan 2010.
Penelitian yang dilakukan oleh Gail (2002) pada penelitiannya terhadap
mahasiswa penderita kecemasan melaporkan jumlah perempuan lebih banyak dari
pada laki-laki, yaitu 57% (n=45) adalah perempuan dan 47% (n=40) adalah laki-laki.
Pada penelitian ini juga didapatkan jumlah penderita kecemasan, perempuan lebih
23
banyak dari pada laki-laki, yaitu sebanyak 30 orang (57%) adalah perempuan dan 23
orang (43%) adalah laki-laki.
Penelitian ini mendapatkan hasil untuk umur mahasiswa yang mengalami
kecemasan berkisar antara 18 sampai 20 tahun dengan rentang umur yang paling
sering mengalami kecemasan berada pada kelompok 18 dan 19 tahun, yaitu sebanyak
20 orang (37%). Penelitian yang dilakukan oleh Gail (2002) menyatakan bahwa
kecemasan paling sering pada kelompok usia 18-19 tahun (47,7%).
Kecemasan merupakan respon terhadap kondisi stres atau konflik. Rangsangan
berupa konflik atau stres bisa datang dari luar maupun dalam diri seseorang, hal ini
disertai dengan beberapa gejala diantaranya adalah: gejala susana hati, gejala pikiran,
gejala penurunan motivasi, gejala perubahan prilaku, dan gejala gangguan biologis
(Mongan, 2005). Dari hasil penelitian ini juga diperoleh mahasiswa dengan gejala
kecemasan dengan gangguan mood atau gangguan suasana hati 37% (n=20), gejala
gangguan pola pikir 19% (n=10), gejala penurunan motivasi 19% (n=10), gejala
perubahan perilaku 19% (n=10) dan gejala gangguan biologis 3% (n=3).
Pada penelitian budianto (2009) ditemukan persentase tingkatan kecemasan
dengan kecemasan ringan yang paling banyak dialami oleh responden yang telah
diuji dengan menggunakan halminton anxiety ratting scale, data yang diperoleh
sebagai berikut kecemasan ringan (54,29 %), kecemasan sedang (34,29 %),
kecemasan berat (11,42 %), dan panik/berat sekali (0 %). Dalam penelitian ini juga
ditemukan mahasiswa yang paling dominan menderita kecemasan adalah tingkatan
keceamasan ringan dengan data yang diperoleh sebagai berikut, kecemasan ringan
57% (n=30), kecemasan sedang 24% (n=13), kecemasan berat 24% ( n=10) dan
kecemasan berat sekali/panik 0 (n=0%).
24