Kolelitiasis
Kolelitiasis
Definisi
Kolelitiasis disebut juga Sinonimnya adalah batu empedu,
(Sjamsuhidajat,2005)
Kolelitiasis adalah (kalkulus atau kalkuli, batu empedu) biasanya
cairan empedu. Batu empedu memiliki ukuran, bentuk dan komposisi yang
B. Etiologi
faktor resiko dibawah ini. Namun, semakin banyak faktor resiko yang
C. Patofisiologi
empedu yang supersaturasi, (2) nukleasi atau pembentukan inti batu, dan
normal kolesterol tidak larut dalam media yang mengandung air. Empedu
dari garam empedu dan lesitin. Jadi sekresi kolesterol yang berlebihan,
atau kadar asam empedu rendah atau terjadi sekresi lesitin, merupakan
saturasi yang lebih rendah, mungkin bakteri, fragmen parasit, epitel sel
yang lepas, atau partikel debris yang lain diperlukan untuk dipakai sebagai
D. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita kolelitiasis :
(Sjamsuhidajat,2005)
1. Asimtomatik
2. Obstruksi duktus sistikus
3. Kolik bilier
4. Kolesistitis akut
5. Perikolesistitis
6. Peradangan pankreas (pankreatitis)-angga
7. Perforasi
8. Kolesistitis kronis
9. Hidrop kandung empedu
10. Empiema kandung empedu
11. Fistel kolesistoenterik
12. Batu empedu sekunder (Pada 2-6% penderita, saluran menciut
E. Penatalaksanaan
(Sjamsuhidajat,2005)
(Sjamsuhidajat,2005)
1. Kolesistektomi terbuka
dapat terjadi adalah cedera duktus biliaris yang terjadi pada 0,2%
2. Kolesistektomi laparaskopi
Kolesistektomi laparoskopik mulai diperkenalkan pada tahun 1990
sakit dan biaya yang dikeluarkan, pasien dapat cepat kembali bekerja,
(Schwartz,2000)
3. Disolusi medis
batu secara lengkap terjadi sekitar 15%. Jika obat ini dihentikan,
dari 4 batu, fungsi kandung empedu baik dan duktus sistik paten.
(Beckingham,2001)
4. Disolusi kontak
6. Kolesistotomi
Kolesistotomi yang dapat dilakukan dengan anestesia lokal
(Schwartz,2000)
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a) Aktifitas/Istirahat
Gejala : Kelemahan
Tanda : Gelisah
b) Sirkulasi
Tanda : Takikardia, berkeringat
c) Eliminasi
Gejala : Perubahan warna urine dan feses
Tanda : - Distensi abdomen
- Teraba masa pada kuadran kanan atas
- Urine gelap, pekat.
- Feses waran tanah liat,steatorea.
d) Makanan / Cairan
Gejala : Anoreksia,mual.
Tanda : adanya penurunan berat badan.
e) Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri abdomen atas, dapat menyebar kepunggung atau
f) Keamanan
Tanda : Ikterik, dengan kulit berkeringat dan gtal (Pruiritus).
2. Perencanaan Keperawatan
Shock preventio
n
ü Monitor status s
irkulasi (TD,
HR, RR, suh
u)
ü Monitor tanda-
tanda oksige
nasi jaringan
tidak adekuat
ü Monitor hasil la
boratorium
ü Monitor nyeri a
bdomen
ü Monitor respon
kompensasi a
wal (peningk
atan HR, pen
urunan TD, p
enurunan uri
ne output, da
n WPK lamb
at)
ü Mengobservasi
dan monitor
sumber kehil
angan cairan/
darah (luka,
drainage)
ü Mempertahank
an kepatenan
jalan nafas
ü Memberikan ter
api intravena
ü Menyiapkan PR
C untuk pers
ediaan tranfu
si darah
ü Memberikan O2
untuk oksige
nasi
DAFTAR PUSTAKA
Lesmana L. Batu empedu. Dalam : Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid I. Edisi 3.
Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2000.
Price, Sylvia Anderson, Wilson, Lorraine McCarty. Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit. Jilid 1. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2005