III. PERALATAN
Cawan
Timbangan
Scrap
Kain lap
Berat uji dibuat minimal 2 buah agar dirata-ratakan, rumus kadar air :
Dimana :
W = Kadar Air ( % )
W1 = Berat Cawandan Tanah Basah ( gram )
W2 = Berat Cawandan Tanah Kering ( gram )
W3= Berat Cawan ( gram )
(W1-W2) = Berat Air ( gram )
(W2-W3) = Berat Tanah Kering ( gram )
B. TEORI TAMBAHAN
Kapasitas tanah untuk menahan air dihubungkan baik dengan luas permukaan
maupun volume ruang pori, kapasitas menahan air karena adanya hubungan struktur
dan tekstur. Tanah dengan tekstur halus mempunyai maksimum kapasitas menahan air
maksimum, tetapi air tersedia yang di tanah maksimum pada tanah dengan tekstur
sedang, tanah bertekstur halus menahan air lebih banyak pada selang energi di banding
dengan tanah bertekstur kasar. Jumlah air tanah sangat di pengaruhi oleh iklim.
Tanah dengan lapisan keras mempunyai kadar air yang sangat rendah karena di
pengaruhi oleh pengaruh pergerakan air yang sangat lambat di dalam lapisan tanah
tersebut. Dan dapat disimpulkan kadar air dalam tanah tergantung pada halus kasarnya
bentuk tanah tersebut. Bentuk tanah halus adalah jenis tanah lempung atau liat
sedangkan tanah kasar adalah tanag pasir atau tanah gambut.
(SNI 1971-2011)
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menimbang dan mencatat berat cawan kering yang kosong tempat benda uji
( W3).
2. Mengambil benda uji yang akan digunakan dalam percobaan, gunakan 2
sample untuk percobaan ini.
3. Memasukkan benda uji 1 kedalam cawan kemudian menimbang berat cawan
yang berisi benda uji dalam kondisi basah( W1 ).
4. Setelah itu benda uji tersebut dikeringkan menggunakan kompor dan wajan,
lalu menimbang benda uji kering di dalam cawan( W2 ).
5. Setelah semua diperoleh, lalu mencari kadar air benda uji tersebut (W).
6. Melakukan prosedur 3 sampai 5 untuk jenis sample ke-2 dengan
menggunakan cawan yang sama.
VI. GAMBAR ALAT KADAR AIR
CAWAN
KAIN LAP
TIMBANGAN DIGITAL
Cawan II : 98 – 81 = 17 gram
B. Berat Tanah Kering : ( Berat Cawan + Tanah Kering ) – ( Berat Cawan )
Berat Tanah Kering I : 82 – 13 = 69 gram
Berat Tanah Kering II : 81 – 13 = 68 gram
(W 1 W 2)
C. Kadar Air ( W ) : × 100
(W 2 W 1)
(99 82)
Kadar Air Cawan I : × 100
(82 13)
(17)
: × 100 = 24,63%
(69)
(98 81)
Kadar Air Cawan I : × 100
(81 13)
(17)
: (68) × 100 = 25%
No Nomorcawan 1 2
1 BeratCawan + Tanah Basah (W1) gr 63 57
2 Beratcawan + Tanah Kering (W2) gr 48 47
3 Berat Air = (W1 – W2) gr 15 10
4 BeratCawan (W3) 8 7
5 Berat Tanah kering = (W2 - W3) gr 40 40
6 Kadar air (W) 37,5 % 25 %
7 Kadar air rata-rata (w) = (a + b) / 2 31,25 %
Asisten
A. KESIMPULAN
1. Setelah melakukan perobaan didapat hasil kadar air rata-rata ( W ) adalah =
31,25 %.
2. Dengan melakukan percobaan ini, kita dapat menentukan kadar air untuk tanah
dan tanah batuan.
3. Benda uji yang dipraktekan dilakukan dengan 2 sampel agar dapat dibandingkan
dan di rata-ratakan.
B. SARAN
1. Mohon alat di perbanyak agar lebih menghemat waktu.
2. Jadawal praktikum sebaiknya dibuat dengan baik agar tidak bentrok dengan
jadwal perkuliahan.
3. Asistennya lebih bersatu lagi, jangan ada berbeda untuk pengisian data.