Anda di halaman 1dari 120

1

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA TENGAH
RESOR BLORA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


(LKIP) POLRES BLORA TAHUN 2017

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik


lndonesia tahun 2002, bahwa Kepolisian Negara Republik lndonesia
merupakan instansi/lembaga pemerintahan yang dalam melaksanakan
tugas, fungsi, perannya, diperlukan pertanggungjawaban untuk menjawab,
menerangkan kinerja dan tindakan institusi Polri kepada pihak yang memiliki
hak untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Pelaksanaan tugas
pokok Polres Blora, dijabarkan dalam dokumen strategi (Renstra Polres Blora
Tahun 2016 -2019) dan lebih lanjut dalam Renja Polres Blora Tahun 2017 yang
secara umum memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dalam
upaya pencapaian tujuan dan diaplikasikan dalam program dan kegiatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang pelaporan
keuangan dan kinerja instansi pemerintah, mengamanatkan agar setiap
entitas pelaporan wajib dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja
dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dan pendapatan
belanja negara anggaran pendapatan dan belanja daerah guna
mempertanggung jawabkan keuangan yang ada maka dibuatkan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Polres Blora tahun 2017, sejalan dengan adanya
reformasi birokrasi Polri yang pada intinya menghendaki transparansi,
akuntabel dalam bidang kinerja yang dilakukan oleh Polres Blora, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penegak hukum, pemeliharan
keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat.

Susunan.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


2

Susunan organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara Republik


Indonesia disesuaikan dengan kepentingan pelaksanaan tugas dan
wewenangnya yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden Nomor 52
Tahun 2010 tentang Susunan dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik.

B. Tugas dan Fungsi


1. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Dalam melaksanakan tugas pokok Polres Blora bertugas selalu melakukan
kegiatan berupa:
a. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan
masyarakat Kab. Blora;
b. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan;
c. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,
kesadaran hukum masyarakat serta ketaatan warga masyarakat
terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan;
d. turut serta dalam pembinaan hukum di wilayah Kab. Blora;
e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum;
f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap
kepolisian khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa di wilayah hukum Polres Blora;
g. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana
sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-
undangan lainnya;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


3

h. menyelenggarakan identifikasi kepolisian yang berhubungan dengan


TPTKP untuk kepentingan tugas kepolisian;danmelindungi
keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup
dari gangguan ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia.Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan secara umum
Manusia.....
berfungsi:
i. menerima laporan dan/atau pengaduan;
j. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat
mengganggu ketertiban umum;
k. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat;
l. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa;
m. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan
administratif kepolisian;
n. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan
Kepolisian dalam rangka pencegahan;
o. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian (TPTKP);
p. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang
dan barang (olah TKP);
q. mencari keterangan dan barang bukti;
r. menyelenggarakan pusat informasi kriminal di Polres Blora;
s. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan
dalam rangka pelayanan masyarakat;
t. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan
putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan
masyarakat;dan
u. menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu.

3. Polres Blora sesuai peraturan perundang-undangan lainnya berfungsi:


a. memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan
kegiatan masyarakat lainnya;
b. menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor;
c. memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


4

d. menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik;


e. memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan
peledak, dan senjata tajam;
f. memberikan izin operasional dan melakukan pengawasan terhadap
badan usaha di bidang jasa pengamanan;
g. g. melaksanakan.....
melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas
Kepolisian; dan
h. memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat Kepolisian khusus
dan petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis
Kepolisian;dan
4. Dalam rangka menyelenggarakan tugas di bidang proses pidana, Polres
Blora berfungsi untuk:
a. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan;
b. melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian
perkara untuk kepentingan penyidikan;
c. membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka
penyidikan;
d. menyuruh berhenti orang yang dicurigai dan menanyakan serta
memeriksa tanda pengenal diri;
e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan terhadap suatu barang yang
digunakan dalam suatu tindak pidana atau hasil tindak pidana;
f. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat yang melibatkan suatu
tindak pidana maupun permasalahan lalu lintas;
g. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau
saksi baik kasus tindak pidana maupun laka lantas;
h. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara;
i. mengadakan penghentian penyidikan;
j. menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum; dan
k. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
5. Tugas dan fungsi dari tindakan lain adalah tindakan penyelidikan dan
penyidikan yang dilaksanakan jika memenuhi syarat sebagai berikut:
a. tidak bertentangan dengan suatu aturan hukum;
b. harus patut, masuk akal, dan termasuk dalam lingkungan jabatannya;
LKIP POLRES BLORA TA 2017
5

c. selaras dengan kewajiban hukum yang mengharuskan tindakan


tersebut dilakukan;
d. pertimbangan yang layak berdasarkan keadaan yang memaksa;dan
e. menghormati hak asasi manusia.
6. Dalam.....

6. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, pejabat Polres Blora


senantiasa bertindak berdasarkan norma hukum dan mengindahkan norma
agama, kesopanan, kesusilaan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

C. Struktur Organisasi
1. Susunan organisasi Polres terdiri dari:
a. unsur pimpinan;
b. unsur pengawas dan pembantu pimpinan;
c. unsur pelaksana tugas pokok;
d. unsur pendukung;dan
e. unsur pelaksana tugas kewilayahan.
2. Unsur pimpinan terdiri dari:
a. Kapolres;
b. Wakil Kapolres (Wakapolres).
3. Unsur pengawas dan pembantu pimpinan terdiri dari:
a. Bagops;
b. Bagren;
c. Bagsumda;
d. Siwas;
e. Sipropam;
f. Sikeu;dan
g. Sium.
4. Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari:
a. SPKT;
b. Sat Intelkam;
c. Sat Reskrim;
d. Sat Resnarkoba;
e. Sat Binmas;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


6

f. Sat Sabhara;
g. Sat Lantas;dan
h. Sat Tahti.
5. Unsur pembantu pelaksana kewilayahan
Polsek
Struktur struktur.....
Organisasi Polres Blora

KAPOLRES
WAKA POLRES
Unsur Pimpinan

BAG OPS BAG REN BAG SUMDA

SUBBA SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG


G DALOPS HUMAS PROGAR DALGAR SARPRAS PERS HUKUM
BINOP

Unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan

SIE TIPOL SIE WAS SIE PROPAM SIE KEU SIE UM

Unsur Pelaksana Tugas Pokok

SPKT SAT SAT SAT SAT SAT SAT SAT


INTEL RESKRIM SAMAPTA LANTAS BINMAS NARKOBA TAHTI
S

Unsur Pendukung

POLSEK-POLSEK

LKIP POLRES BLORA TA 2017


7

5. Adapun.....
5. Adapun tugas dan wewenang dalam struktur organisasi sebagai berikut :
1) Kapolres Blora
Kapolres Blora adalah pimpinan Polres Blora yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Polres Blora;dan
2) Kapolres Blora bertugas memimpin, membina, mengawasi dan
mengendalikan satuan-satuan organisasi dalam lingkungan Polres
Blora dan berfungsi unsur pelaksana kewilayahan dalam jajarannya
serta memberikan saran pertimbangan dan melaksanakan tugas lain
sesuai perintah KaPolres Blora.
3) Wakapolres Blora
a) Wakapolres Blora adalah pembantu utama Kapolres yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kapolres Blora;dan
b) Wakapolres Blora bertugas membantu Kapolres Blora dalam
melaksanakan tugasnya dengan mengawasi, mengendalikan,
mengkoordinir pelaksanaan tugas- tugas seluruh satuan
organisasi Polres Blora dan berfungsi dalam batas
kewenangannya memimpin Polres Blora dalam hal Kapolres
Blora berhalangan serta melaksanakan tugas lain sesuai perintah
Kapolres Blora.
4) Bagian Operasional Polres Blora
a) Bagops Polres Blora adalah unsur pembantu pimpinan Polres
Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Bagops Polres Blora bertugas merencanakan, mengendalikan
dan menyelenggarakan administrasi operasi kepolisian, termasuk
latihan pra operasi, melaksanakan koordinasi baik dalam rangka
keterpaduan fungsi maupun dengan instansi dan lembaga terkait
dalam rangka pelaksanaan pengamanan kegiatan masyarakat
serta melaksanakan fungsi hubungan masyarakat termasuk
pengelolaan informasi dan dokumentasi (PID);

LKIP POLRES BLORA TA 2017


8

c) Bagops Polres Blora dipimpin oleh Kabagops, yang


bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) mengajukan....
d) mengajukan pertimbangan dan saran kepada
Kapolres/Wakapolres Blora mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan bidang tugas Bagops Polres Blora; dan
e) Kabagops Polres Blora dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh Kasubbagg dalops, Bin ops,
Kasubbag Humas , Paur pada subbag , Pa siaga, Bamin dan
banum.

5) Bagian Perencanaan Polres Blora


a) Bagren Polres Blora adalah unsur pembantu pimpinan Polres
Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Bagren Polres Blora bertugas menyusun rencana kerja dan
anggaran, pengendalian program dan anggaran serta analisa dan
evaluasi atas pelaksanaannya, termasuk program
pengembangan satuan kewilayahan;
c) Bagren Polres Blora dipimpin oleh Kabagren, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) mengajukan pertimbangan dan saran kepada
Kapolres/Wakapolres Blora mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan bidang tugas Bagren Polres Blora;dan
e) Kabagren Polres Blora dalam melaksanakan tugas kewajibannya
dibantu oleh Kasubbag Dalgar ,Kasubbagprogar, Paurmin, Paur
Progar, Paur Dalgar dan Bamin.

6) Bagian Sumber Daya Polres Blora


a) Bagsumda Polres Blora adalah unsur pembantu pimpinan Polres
Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Bagsumda Polres Blora bertugas menyelenggarakan pembinaan
dan administrasi personel, pelatihan fungsi dan pelayanan
kesehatan, pembinaan dan administrasi logistik serta pelayanan
bantuan dan penerapan hukum;

c) Bagsumda.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


9

c) Bagsumda Polres Blora dipimpin oleh Kabagsumda, yang


bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
dan
d) Kabagsumda Polres Blora dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh Kasubbagpers, Kasubbagsarpras,
Kasubbaghukum, Paurmin, Paurminpers, Paurlat, Paurkes,
Paurlog, Paurbankum/rapkum, Bamin dan Banum.

7) Seksi Pengawasan Polres Blora


a) Siwas Polres Blora adalah unsur pengawas dan pembantu
pimpinan Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Siwas Polres Blora bertugas menyelenggarakan monitoring dan
pengawasan umum baik secara rutin maupun insidentil terhadap
pelaksanaan kebijakan pimpinan oleh semua unit kerja
khususnya dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan
pencapaian rencana kerja, termasuk bidang material, fasilitas dan
jasa serta memberikan saran tindak terhadap penyimpangan
yang ditemukan;
c) Siwas Polres Blora dipimpin oleh Kasiwas, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) Menyiapkan perumusan kebijakan umum Kapolres Blora di
bidang penyelenggaraan pengawasan fungsional di lingkungan
Polres Blora;
e) menyelenggarakan kegiatan pengawasan umum dan
pemeriksaan bersifat supervisi baik terprogram (rutin) maupun tak
terprogram (Supervisi khusus dan verifikasi) terhadap aspek
manajerial di lingkungan Polres Blora dan satuan-satuan
kewilayahan Polsek yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan dan pencapaian program kerja serta pengelolaan
dan administrasi anggaran dan perbendaharaan yang meliputi :

(1) bidang.....
(1) bidang operasional, termasuk pembinaan kesiapsiagaan,
sistem dan metode serta dukungan operasional;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


10

(2) bidang pembinaan, termasuk pembinaan personel baik


personel Polri maupun PNS Polres Blora;
(3) bidang sarana prasarana, termasuk pembinaan materiil,
fasilitas dan jasa serta perbendaharaan;
(4) bidang anggaran dan keuangan, termasuk pembinaan
anggaran serta pengurusan perbendaharaan dan
administrasi keuangan serta pertanggungjawaban
keuangan;
(5) menyusun laporan hasil pengawasan umum dan supervisi,
termasuk saran tindak terhadap penyimpangan atas
pelaksanaan tugas yang dilakukan personel Polri dan PNS
Polres Blora;dan
(6) Kasiwas Polres Blora dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh Basubsibidops, Basubsibidbin.

8) Seksi profesi dan pengamanan Polres Blora


a) Siepropam Polres Blora adalah unsur pengawas dan pembantu
pimpinan Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Siepropam Polres Blora bertugas menyelenggarakan pelayanan
pengaduan masyarakat tentang penyimpangan perilaku dan
tindakan anggota Polres Blora melaksanakan kegiatan
pembinaan disiplin dan tata tertib, termasuk pengamanan
internal, dalam rangka penegakan disiplin dan pemuliaan profesi;
c) Siepropam Polres Blora dipimpin oleh Kasipropam, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) mengajukan saran dan pertimbangan kepada
Kapolres/Wakapolres Blora mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan bidang tugas Sipropam khususnya dalam hal
penyelesaian perkara hasil sidang pelanggaran disiplin dan Kode
Etik Polri;dan
e) Kasipropam.....
e) Kasipropam Polres Blora dalam melaksanakan tugas
kewajibannya dibantu oleh Baur Provos, Baur Paminal.

9) Seksi Keuangan Polres Blora


a) Sikeuangan Polres Blora adalah unsur pembantu pimpinan Polres
yang berada dibawah Kapolres Blora;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


11

b) Sikeuangan Polres Blora bertugas menyelenggarakan pelayanan


fungsi keuangan yang meliputi pembiayaan, pengendalian,
pembukuan dan akuntansi, pelaporan serta pertanggung jawaban
keuangan Polres Blora;
c) Sikeuangan Polres Blora dipimpin oleh Kasikeu, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) melaksanakan administrasi keuangan di lingkungan Polres Blora
termasuk menyiapkan data dalam rangka penyusunan Renja dan
RKA-KL yang berkaitan dengan pembinaan keuangan Polres
Blora;
e) melaksanakan penyelenggaraan dan pembinaan fungsi keuangan
di lingkungan Polres Blora;
f) mengajukan Surat Perintah Membayar kepada Kasatker/Kapolres
Blora, mengajukan kebutuhan anggaran Polres Blora ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) termasuk
pengambilan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke KPPN;
g) menerima, menyimpan dan membayarkan anggaran baik
anggaran rutin gaji maupun anggaran rutin non gaji;
h) menyelenggarakan proses akuntansi dan verifikasi keuangan
Polres Blora termasuk pengolahan, posting atau cetak data, back
up aplikasi data RKA-KL;
i) pencatatan administrasi keuangan, khususnya terhadap
anggaran yang belum masuk dalam sistem program komputer;
j) penyusunan laporan/akuntabilitas keuangan di lingkungan Polres
Blora;

k) analisa.....
k) analisa dan evaluasi atas catatan keuangan, baik berupa laporan
keuangan cetak maupun secara manual serta arsip data
komputer;
l) mengajukan saran dan pertimbangan kepada
Kapolres/Wakapolres Blora mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan bidang tugas keuangan;dan
m) Kasikeu dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh
Bamin dan Banum.

10) Seksi Umum Polres Blora

LKIP POLRES BLORA TA 2017


12

a) Sium Polres Blora adalah pembantu pimpinan Polres yang berada


dibawah Kapolres Blora;
b) Sium Polres Blora bertugas menyelenggarakan terjaminnya
pelayanan administrasi dan kelancaran tugas-tugas pimpinan
yang mencakup fungsi kesekretariatan, kearsipan dan
administrasi umum lainnya serta pelayanan markas di lingkungan
Polres Blora;
c) mengajukan pertimbangan dan saran kepada
Kapolres/Wakapolres Blora mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan bidang tugas Sium Polres Blora;
d) Sium dipimpin oleh Kasium, yang bertanggungjawab kepada
Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah
kendali Wakapolres Blora;dan
e) Kasium dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh
Basubsi mintu,Basubsi yanma, Bamin dan Banum

11) Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu


a) SPKT adalah unsur pelaksana tugas pokok Polres Blora yang
terdiri dari 3 (tiga) unit dan disusun berdasarkan pembagian
waktu (ploeg) yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) masing-masing unit SPKT dipimpin oleh Ka SPKT yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;

c) SPKT.....
c) SPKT bertugas memberikan pelayanan kepolisian kepada
masyarakat, dalam bentuk penerimaan dan penanganan pertama
laporan/pengaduan, pelayanan bantuan/pertolongan kepolisian,
bersama fungsi terkait mendatangi TKP untuk melaksanakan
kegiatan pengamanan dan olah TKP sesuai ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku.
d) mengajukan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres Blora
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tugas SPKT bidang
situasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah
Blora;
e) Ka SPKT mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas
masing-masing Unit SPKT termasuk menerima laporan situasi

LKIP POLRES BLORA TA 2017


13

kamtibmas di wilayah Polres Blora dan Polsek jajaran Polres


Blora untuk dilaporkan kepada Kapolres/Wakapolres Blora;
f) melaksanakan tugas lain sesuai perintah, petunjuk dan arahan
Kapolres/Wakapolres Blora;dan
g) dalam melaksanakan tugasnya Ka SPKT Polres Blora dibantu
oleh Kanit dan Banit.

12) Satuan Intelkam Polres Blora


a) Sat Intelkam Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sat Intelkam Polres Blora bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi intelijen bidang keamanan termasuk perkiraan
intelijen, persandian, pemberian pelayanan dalam bentuk surat
izin/ keterangan yang menyangkut orang asing, senjata api dan
bahan peledak, kegiatan sosial politik masyarakat dan surat
keterangan catatan kepolisian (SKCK) kepada masyarakat
serta melakukan pengamanan, pengawasan terhadap
pelaksanaannya dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
(1) memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan tugas pada
fungsi Intelkam di tingkat Polsek jajaran Polres Blora;
(2) menyelenggarakan upaya pengamanan, pengawasan,
perlindungan danpenindakan orang asing;
(2) menyelenggarakan deteksi dini dan identifikasi terhadap
(2) menyelenggarakan.....
sumber ancaman gangguan kamtibmas termasuk bidang
kriminalitas;
(3) menyelenggarakan pengamanan masyarakat terhadap
segala bentuk ancaman, untuk menghilangkan ancaman
kamtibmas;
(4) menyelenggarakan upaya untuk mencegah dan
menanggulangi tumbuhnya aliran kepercayaan yang dapat
menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa;
(6) menyelenggarakan pengamanan dalam bidang
Ipolseksusbudagkam untuk mencegah timbulnya Potensi
Gangguan (PG), Ancaman Gangguan (AG) dan Gangguan
Nyata (GN);
(7) menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan terhadap
pengadaan, pemasukan, pengeluaran, penggunaan,

LKIP POLRES BLORA TA 2017


14

permintaan, pengangkutan, penyimpanan/penimbunan,


pembuatan dan pemusnahan senpi, amunisi dan bahan
peledak illegal yang bukan organik/milik Polri/TNI di wilayah
Polres Blora;
(8) menyelenggarakan operasi intelijen kepolisian Polres
Blora, baik secara administratif maupun pelaksanaan
operasi baik kendali pusat maupun kewilayahan sesuai
perintah satuan atas (Polres Blora);dan
(9) memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi
intelijen di tingkat Polsek jajaran Polres Blora.
c) Satintelkam Polres Blora dipimpin oleh Kasatintelkam, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Intelijen;dan

e) Kasat.....
e) Kasat Intelkam dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh Kaurbinops, Kaurmintu, Kanit, Bamin, Banit.

13) Satuan Reskrim Polres Blora


a) Satreskrim Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Satreskrim Polres Blora menyelenggarakan dan membina fungsi
penyelidikan dan penyidikan tindak pidana secara transparan dan
akuntabel dengan penerapan SP2HP, memberikan pelayanan
dan perlindungan khusus terhadap korban dan pelaku anak dan
wanita, menyelenggarakan fungsi identifikasi baik untuk
kepentingan penyidikan maupun pelayanan umum,
menyelenggarakan pembinaan, koordinasi dan pengawasan
PPNS baik dibidang operasional maupun administrasi penyidikan
sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan;
c) Satreskrim Polres Blora dipimpin oleh Kasatreskrim, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


15

d) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres


Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
reskrim dalam hal penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;dan
e) Kasat Reskrim dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh Kaurbinops, Kaurmintu, Kaur Ident, Kanit, Bamin, Baur ident,
Banit.

14) Satuan Narkoba Polres Blora


a) Sat Narkoba Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sat Narkoba Polres Blora dipimpin oleh Kasatnarkoba, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;

c) menyampaikan.....
c) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Sat Narkoba dalam hal penyelidikan dan penyidikan;
d) Sat Narkoba Polres Blora menyelenggarakan dan membina
fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkoba serta
koordinasi dalam rangka pembinaan, pencegahan, rehabilitasi
korban dan penyalahgunaan narkoba;dan
e) Kasat Narkoba dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh Kaurbinops, Kaurmintu, Kanit, Bamin, Banit.

15) Satuan Binmas Polres Blora


a) Sat Binmas Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sat Binmas Polres Blora menyelenggarakan pembinaan
masyarakat yang meliputi pembinaan teknis Polmas dan
kerjasama dengan instansi pemerintah/lembaga/ organisasi
masyarakat, pembinaan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa
serta pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk
pembinaan teknis, koordinasi dan pengawasan kepolisian
khusus dalam rangka memberdayakanupaya pencegahan

LKIP POLRES BLORA TA 2017


16

masyarakat terhadap kejahatan serta meningkatkan hubungan


sinergi dengan masyarakat;
c) Sat Binmas Polres Blora dipimpin oleh Kasatbinmas, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Satbinmas;dan
e) Kasat Binmas dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh Kaurbinops, Kaurmintu, Kanit Binpolmas, Banit Polmas ,
Kanit Bintibmas, Bainit Bintibmas, Kanit Binkamsa, Banit
Binkamsa.

16) Satuan.....

16) Satuan Sabhara Polres Blora


a) Sat Sabhara Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sat Sabhara Polres Blora bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi Samapta Bhayangkara yang mencakup
tugas Polisi Umum, yang meliputi pengaturan, penjagaan,
pengawalan, patroli, termasuk pengamanan kegiatan masyarakat
dan objek vital, pengambilan tindakan pertama di tempat kejadian
perkara (TPTKP), penanganan tindak pidana ringan,
pengendalian massa, dalam rangka pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, menyelenggarakan dan membina
pengamanan objek vital termasuk pengamanan VIP/VVIP, objek
pariwisata, lingkungan industri, perbankan, fasilitas milik Negara
maupun milik perwakilan asing yang memerlukan pengamanan;
c) Sat Sabhara Polres Blora dipimpin oleh Kasat Sabhara, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehar-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Satsabhara;dan
e) Kasat Sabhara dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh 1 Kaurbinops, Kaurmintu, Bamin, , Kanitturjawali, Banit

LKIP POLRES BLORA TA 2017


17

Turjawali, Kanitpamobvit, Banit Pamobvit, Kanitdalmas,


Banitdalmas, Bintara jaga.

17) Satuan Lalu Lintas Polres Blora


a) Sat Lantas Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok
Polres Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sat Lantas Polres Blora bertugas menyelenggarakan dan
membina fungsi lalu lintas kepolisian yang meliputi :
(1) penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patrol;
(2) pendidikan masyarakat dan rekayasa lalu lintas,;
(3) registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor;
(4) penyidikan.....
(4) penyidikan kecelakaan lalu lintas dan penegakanhukum
dibidang lalu lintas, guna memelihara keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
c) Sat Lantas Polres Blora dipimpin oleh Kasatlantas, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehar-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;
d) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Satlantas;dan
e) Kasat Lantas dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh Kaurbinops, Kaurmintu, Kanitdikyasa, Banit dikyasa,
Kanitturjawali, Banit Turjawali, Kanitregident, Banit Regident,
Kanitlaka, Banit laka, Bamin, dan Banum.
11) Satuan Tahanan dan Barang Bukti (TAHTI)
a) Sat Tahti Polres Blora adalah unsur pelaksana tugas pokok Polres
Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sat Tahti Polres Blora bertugas menyelenggarakan pelayanan,
perawatan dan kesehatan tahanan, termasuk
pembinaan jasmani dan rohani serta menerima, menyimpan dan
memelihara barang bukti, yang didukung dengan
penyelenggaraan administrasi umum yang terkait sesuai bidang
tugasnya;
c) Sat Tahti Polres Blora dipimpin oleh Kasattahti, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres Blora;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


18

d) menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres


Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Sattahti;dan
e) Kasat Tahti dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu
oleh Baurmintu, Banitbarbuk.

12) Seksi.....

12) Seksi Tipol Polres Blora


a) Sitipol Polres Blora adalah unsur pendukung tugas pokok Polres
Blora yang berada dibawah Kapolres Blora;
b) Sitipol Polres Blora bertugas menyelenggarakan pelayanan
teknologi komunikasi dan teknologi informasi, meliputi :
(1) kegiatan komunikasi kepolisian :
(a) pengumpulan dan pengolahan serta penyajian data
termasuk informasi kriminal dan pelayanan multi
media;dan
(b) penyelenggaraan sistem informatika yang meliputi
sentralisasi pengumpulan dan pengolahan data,
analisa dan evaluasi serta penyajian informasi
termasuk pelayanan multi media;
(2) membina fungsi teknologi informasi kepolisian dilingkungan
Polres Blora;
(3) pembangunan / pembinaan / pemeliharaan jaringan
komunikasi radio dan data serta pelayanan komunikasi;
(4) pemberian bimbingan, bantuan teknis dan komputer baik
hardware maupun software kepada satuan-satuan
organisasi dalam lingkungan Polres Blora;
c) Sitipol Polres Blora dipimpin oleh Kasitipol, yang
bertanggungjawab kepada Kapolres Blora dan dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dibawah kendali Wakapolres;
d) Menyampaikan saran masukan kepada Kapolres/Wakapolres
Blora mengenai hal- hal yang berhubungan dengan bidang tugas
Sitipol.
e) Kasitipol dalam melaksanakan tugas kewajibannya dibantu oleh
Basusbitekkom yang dijabat oleh Bintara, Basubsitekinfo yang
dijabat Bintara, dan Bamin.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


19

13) Kepolisian Sektor (POLSEK)


a) Polsek ada unsur pelaksana kewilayahan Polres Blora yang
berada dibawah Kapolres Blora;
b) Polsek.....
b) Polsek bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan
hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah
hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan/kebijakan
yang berlaku dalam organisasi Polri;
c) Dalam melaksanakan tugas, Polsek menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
(1) pemberian pelayanan Kepolisian kepada warga
masyarakat yang membutuhkan, dalam bentuk
penerimaan dan penanganan laporan / pengaduan dan
permintaan bantuan / pertolongan, pelayanan
(2) pengaduan atas tindakan anggota Polri dan pelayanan
surat-surat ijin / keterangan, termasuk pemberian Surat
Keterangan Rekaman Kejahatan (SKRK / Criminal Record)
kepada warga masyarakat yang membutuhkan sesuai
ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku
dalam organisasi Polri;
(3) pengumpulan bahan keterangan baik sebagai dari
kegiatan Intelijen Keamanan yang diselenggarakan
oleh satuan-satuan atas maupun sebagai bahan
masukan penyusunan rencana kegiatan operasional
Polsek dalam rangka pencegahan gangguan keamanan;
(4) penyelenggaraan kegiatan patroli termasuk pengaturan,
penjagaan dan pengawalan kegiatan masyarakat dan
pemerintah dalam rangka pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat termasuk ketertiban dan kelancaran
lalulintas di jalan raya;
(5) penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan
ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


20

(6) pembinaan.....
(6) pembinaan masyarakat sebagai upaya untuk mendorong
peningkatan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat
terhadap hukum dan perundang-undangan serta peran
serta masyarakat dalam pengamanan swakarsa;dan
(7) menyelenggarakan tugas-tugas lain sesuai dengan
perturan perundang-undangan dan peraturan
pelaksanaannya serta pelayanan kepentingan warga
masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh
instansi dan/atau pihak yang berwenang.
6. Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis
yaitu perkembangan kehidupan masyarakat Kab. Blora secara umum, baik
di bidang Demografi, Ideologi, Politik, Sosial, Ekonomi maupun Budaya
akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan situasi Kamtibmas yang
terjadi, serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan
sasaran utama tersebut, dan kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya, maka berdasarkan Identifikasi masalah dapat diketahui
beberapa aspek yang berpotensi menimbulkan kerawanan antara lain :
a. Aspek demografi :
1) wilayah kabupaten Blora juga merupakan daerah dataran tinggi
sehingga banyaknya masyarakat yang melakukan penambangan
dan/atau penggalian batu, tanah sehingga dapat menimbulkan
bencana tanah longsor;
2) perubahan iklim/cuaca diwilayah Kabupaten Blora dimana di kala
waktu musim kemarau terdapat di beberapa wilayah mengalami
kekeringan dan/atau kekurangan air, kebakaran hutan, rumah
penduduk. Dan bila musin hujan sering terjadi rumah roboh akibat
terjangan angin, banjir diwilayah kota atau jalan utama terkait
penataan insfrastruktur yang belum memadai, longsor
jalan/jembatan.
3) kondisi sarana dan prasarana jaalan jalur lalu lintas diwilayah
Kabupaten Blora sering terjadi kerusakan, sehingga menimbulkan
gangguan di bidang lalu lintas dan berpengaruh terhadap
tingginya angka kecelakaan lalu lintas;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


21

4) Wilayah.....
4) wilayah Kab. Blora dilewati sungai bengawan solo meliputi Kec.
Cepu, Kedungtuban dan Kradenan sehingga muncul kerawanan
berupa banjir khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS); dan
5) pengolahan sumber daya alam penggalian pasir sepanjang
sungai bengawan Solo (Kec. Kradenan, Kedungtuban, Cepu) dan
penggalian batu gunung dan gamping (Kec. Jepon) yang tidak
terkontrol akan menimbulkan pengrusakan lingkungan dan
persaingan antara pengguna tehnologi dan tenaga konvensional.
b. Aspek Ideologi
1) isu-isu dari masyarakat maupun LSM yang mempermasalahkan
atau menentang kebijaksanaan pemerintah dengan cara
menyampaikan aspirasinya dalam bentuk Unra, selebaran dan
lain-lain;
2) perkembangan internasional dan regional nasional ISIS (Islamic
State Irak and Suriah). Kelompok ini berkeinginan mendirikan
sebuah 'kekalifahan' atau sebuah negara yang dikuasai satu
pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau
syariah; dan
3) masih ada kelompok radikal tertentu berbasis agama yang masih
meragukan Pancasila sebagai dasar negara dan berusaha
merubah Pancasila dengan ideologi lain (NII/MIM), memecah
persatuan dan kesatuan bangsa melalui perekrutan masyarakat
untuk di baiat selanjutnya ditanamkan ajaran ideologinya dengan
cara membujuk dan menekan untuk mencari dana guna
kelancaran organisasinya.
c. Aspek sosial budaya
1) angka kemiskinan yang relatif tinggi, pengangguran cukup tinggi,
kualitas pembangunan manusia belum optimal, pemerataan dan
mutu pendidikan masih rendah, derajat kesehatan masyarakat
belum optimal, kesetaraan dan keadilan gender masih rendah,
pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan belum optimal;
2) penyalahgunaan miras, narkotika dan rokok dan kenakalan
remaja masih mewarnai diwilayah kabupaten Blora;
LKIP POLRES BLORA TA 2017
22

3) banyaknya.....
3) banyaknya ormas dan LSM yang sering disalah gunakan untuk
kepentingan tertentu dengan melakukan kegiatan aksi unjuk rasa
baik ditujukan kepada perorangan, kelompok maupun instansi;dan
4) terdapatnya perguruan-perguruan beladiri yang menunjukan
eksistensi mereka di dunia persilatan dikhawatirkan menimbulkan
konflik masa antar perguruan tersebut;
d. Aspek politik
Perubahan pimpinan dan kebijakan di tubuh partai politik yang ada di
Indonsia dapat mempengaruhi situasi keamanan dan gangguan
kamtibmas.
e. Aspek ekonomi
1) realisasi investasi dan kinerja sektor ekonomi yang belum optimal;
2) adanya perusahaan yang cukup besar yang memiliki pekerja
menimbulkan kerawanan tersendiri khususnya aksi unjuk rasa
maupun mogok kerja menuntut kesejahteraan pekerja serta
pengangkatan permasalahan lingkungan dan sumber daya alam;
3) peredaran bahan-bahan kimia (borak, pewarna tekstil, formalin,
dll) yang digunakan oleh produsen makanan sebagai campuran
bahan makanan dapat membahayakan kesehatan masyarakat;
4) perubahan musim yang tidak menentu dapat mempengaruhi
perekonomian. Hasil pertanian dan perkebunan gagal panen;
5) kenaikan harga-harga sembako sangat mempengaruhi
perekonomian di wilayah Kab. Blora dan sangat mempengaruhi
kehidupan masyarakat;dan
6) tidak sesuainya daya jual dari produsen ke konsumen sehingga
banyak mengurangi kesejahteraan produsen dan karyawan.
f. Aspek keamanan
1) posisi dan letak Blora yang berbatasan dengan wilayah Polda
Jatim dan daerah lintasan menuju Jawa Timur dapat menimbulkan
kerawanan dibidang lalu lintas, tindak pidana kriminal maupun
tindak pidana terorisme;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


23

2) angka.....
2) angka kemiskinan yang relatif tinggi, pengangguran cukup tinggi,
kualitas pembangunan manusia belum optimal dapat
menimbulkan gannguan kamtibmas;
3) gantung diri merupakan permasalahan klasik yang sering terjadi di
wilayah Kab. Blora dengan cara berpikir yang singkat apabila
menghadapi suatu permasalahan atau penyakit yang tidak
kunjung sembuh;
4) wilayah kab. Blora dimana merupakan kawasan hutan jati yang
cukup besar berdampak banyaknya pencurian kekayaan negara
tersebut berupa pencurian kayu jati;
5) terdapatnya jalur jalan raya yang melewati hutan jauh dari
pemukiman penduduk sering digunakan untuk aksi kejahatan baik
perampasan, banjing loncat maupun pembuangan korban tindak
kejahatan;
6) penyalah gunaan wewenang dan anggaran yang meliputi
anggaran sumber APBD Desa, APBD dan APBN syarat dilakukan
penyelewengan atau penyebab utama tindak pidana korupsi; dan
7) peredaran narkotika dan psikotropika diwilayah Kab. Blora cukup
banyak.
7. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, Polres Blora telah melakukan
langkah-langkah dengan menetapkan kegiatan dan sasaran prioritas yang
ingin dicapai tahun 2016 (tahun ke satu dari Renstra Polres Blora tahun
2015-2019 ).
Pelaksanaan Renja dan Tapkin Polres Blora tahun 2016 kegiatan dan
sasaran prioritas tersebut telah berhasil dicapai oleh Polres Blora antara
lain :
a. informasi Intelijen yang terkumpul dan dilaksanakan melalui deteksi
dini, pendataan pelaku tindak pidana, pendataan orang asing,
pendataan dan pengawasan senpi serta cipta kondisi yang telah
dilaksanakan mampu dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


24

b. meningkatkan.....
b. meningkatkan kegiatan patroli Sabhara Pam Obvit dan Lalu lintas,
dalam rangka pemeliharaan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Blora;
c. mengintensifkan implementasi Polmas dengan menitik beratkan pada
kesungguhan penampilan dan kinerja anggota Polres Blora baik
individu maupun institusi dengan tujuan agar masyarakat dapat lebih
bertanggung jawab dan berperan aktif dalam penciptaan keamanan
dan ketertiban;
d. memberikan pemahaman Polmas kepada anggota Polres Blora yang
meliputi seluruh aspek perpolisian, dimulai dari tatanan filosofi, idiolgi,
sistem, kebijakan, strategi, program, prosedur hingga mencapai
tatanan tehnik pelaksanaan dilapangan. Pemahaman ini pelayanan;
e. meningkatkan kehadiran Polisi di pusat keramaian, objek vital, tempat
wisata, daerah rawan macet, rawan laka lantas dan memberikan
pelayanan prima meliputi pelayanan SBST (SIM, BPKB, STNK dan
TNKB), perijinan dan pengaduan/laporan dari masyarakat;
f. meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam rangka pemeliharaan
keamanan, ketertiban masyarakat dan kamseltibcar lantas;
g. meningkatkan pemberdayaan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak
guna menangkal ancaman gangguan kamtibmas;
h. meningkatkan kerjasama dengan BNN dan BNNP terkait penanganan
kasus tindak pidana kejahatan narkotika; dan
i. menangani dan back up Polsek jajaran dalam perkara-perkara berat
dan kejahatan lainnya secara profesional, proporsional, obyektif dan
tidak memihak guna menegakkan supremasi hukum.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


25

D. Sistematika.....
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN:
Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Polres Blora
Tahun 2017adalah sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan, memuat tentang Latar Belakang, Tugas dan Fungsi,
Struktur Organisasi, permasalahan yang dihadapi dan Sistimatika
Penyajian.
BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja: memuat tentang Rencana
Strategis dan Penetapan Kinerja.
BAB III : Akuntabilitas Kinerja Organisasi sesuai dengan perjanjian kinerja
sasaran strategis dengan hasil pengukuran kinerja dan realisasi
anggaran.
BAB IV : Penutup, memuat tentang Kesimpulan capaian kinerja organisasi
dan langkah-langkah yang akan dicapai.
Lampiran – lampiran :

LKIP POLRES BLORA TA 2017


26

BAB II.....
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategi
1. Visi Polres Blora
“Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul dan dipercaya masyarakat
guna mendukung terciptanya masyarakat Kab. Blora yang berdaulat, mandiri
dan berkepribadian yang berlandaskan semangat gotong royong.”
2. Misi Polres Blora
a. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan SOP agar
dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat Kab. Blora terhadap Polri;
b. mengelola SDM Polri Polres Blora agar terampil profesional dan
bermoral dengan memiliki pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan yang baik dan memadai guna mendukung pelaksanaan
tugas Kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat;
c. meningkatkan motivasi kinerja dan tingkat kesejahteraan personel Polres
Blora;
d. memperkuat dan meningkatkan peran intelijen keamanan dalam
melaksanakan deteksi aksi (peringatan dini, pencegahan dini, deteksi
dini) secara cepat dan akurat melalui kegiatan pembinaan, pembentukan
jaringan, penyelidikan, pengamanan dan penggalangan;
e. memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan bimbingan
masyarakat dengan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam
mengimplementasikan strategi Polmas yang berada di Desa/Kelurahan
berdasarkan kearifan lokal;
f. menegakkan hukum secara proposional dan professional dengan
menjunjung supremasi hukum dan HAM dan anti KKN;
g. mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu
lintas;
h. menerapkan teknologi Kepolisian dan sistem informasi secara
berkelanjutan yang terintegrasi dalam mendukung kinerja Polri yang
optimal;

i. meningkatkan.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


27

i. meningkatkan kompetensi Personil Polres Blora melalui pendidikan


pengembangan, pendidikan pengembangan spesialis dan pelatihan yang
dibuktikan dengan sertifikasi kecakapan kecabangan profesi; dan
j. bersama Instansi terkait dan komponen masyarakat lainnya memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan
norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Tujuan
a. mewujudkan Polres Blora pada pemerintahan yang baik
(Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government);
b. mewujudkan Personel Polres Blora dalam perubahan pola pikir (Mind Set)
dan budaya kerja (Culture Set) dalam rangka pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Polri;
c. mewujudkan profesionalisme Personel Polres Blora yang bermoral,
modern dan unggul, melalui peningkatan kinerja dengan pelayanan prima,
manajemen operasional dan perubahan perilaku personil dalam
mencegah, menangkal serta menindak kejahatan; dan
d. mewujudkan penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti
KKN, yang didukung pembuktian secara ilmiah di wilayah hukum Polres
Blora.
4. Sasaran Strategi Polres Blora
Dalam sasaran strategi Polres Blora, terlihat dalam matrik yang ada dibawah ini
dengan capaian realisasi sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS TARGET REALISASI
UTAMA
1. Terwujudnya situasi a. Persentase
Kamtibmas yang aman penurunan gangguan
dan kondusif melalui Kamtibmas
pelayanan prima 1) Persentase enurunan 21% 24%
Kepolisian di wilayah kriminalitas
hukum Polres Blora. 2) Persentase
penurunan konflik
5% 100%
sosial
3) Persentase
penurunan 10 % 21%
pelanggaran hukum

b. persentase.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


28

INDIKATOR KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS TARGET REALISASI
UTAMA
b. Persentase 100 % 100%
penyampaian SP2HP
sesuai tahapan
c. Persentase perizinan 100 % 100%
yang tepat waktu
sesuai SOP
d. Respon time 100 % 100%
kehadiran Polri di
TKP
e. Persentase 43 % 42%
penyelesaian
komplain masyarakat
terhadap pelayanan
Polri;
2 Meningkatnya a. Persentase 73 % 90%
penyelesaian dan pengungkapan dan
pengungkapan penyelesaian kasus
terhadap 4 (empat) tindak pidana;
jenis kejahatan b. Persentase
(kejahatan penurunan gangguan 10 % 10%
konvensional, kejahatan keamanan pada jalur
terhadap kekayaan dan pusat aktivitas
negara, kejahatan masyarakat.
transnasional dan c. Persentase 15 % 15%
kejahatan berimplikasi penurunan tindak
kontinjensi) di wilayah pidana Korupsi dan
hukum Polres Blora. Narkoba, pencucian
uang dan
perdagangan
manusia.
d. Persentase 4% 4%
penurunan gangguan
yang berimplikasi
kontijensi
3. Meningkatnya peran a. Persentase produk 53 % 86%
intelijen dalam intelijen yang dapat
mendukung upaya digunakan oleh
Kamtibmas di wilayah pimpinan dalam giat
hukumPolres Blora. lintas sektoral;

b. Persentase produk 54 % 79%


intelijen yang dapat
digunakan oleh
fungsi Kepolisian
lainnya dalam rangka
Harkamtibmas;

c. persentase.....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
29

INDIKATOR KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS TARGET REALISASI
UTAMA
c. Persentase Polsek 34 % 34%
yang dapat
menurunkan potensi
gangguan keamanan
dan ketertiban
diwilayah
4. Terpenuhinya personel a. Persentase 72% 72%
Bhabinkamtibmas di penempatan 1 (satu)
setiapDesa/Kelurahan Bhabinkamtibmas di
dalam rangka setiapdesa/kelurahan
implementasi polmas secara bertahap;
dan melakukan deteksi b. Persentase peran 70% 82%
dini terhadap potensi Bhabinkamtibmas
gangguan keamanan dalam pemecahan
dan gejala sosial masalah guna
masyarakat. terciptanya
kamtibmas
5. Terjalinnya kemitraan a. Jumlah MoU Polri 8 9
Polri dengan Instansi dengan organisasi
terkait yang bersinergi dan instansi
polisional dalam pemerintahan /
menciptakan keamanan swasta
di wilayah Kab Blora b. Jumlah kerjasama 15 15
secara berkelanjutan. Polri dengan instansi
terkait/Pemda
6. Memantapkan a. Persentase 10 % 18%
keselamatan lalu lintas peningkatan
dalam rangka penindakan 12
mendukung program sasaran prioritas
Decade of Action For pelanggaran lalu
Road Safety 2011- lintas
2020. b. Persentase 1% 36%
penurunan jumlah
laka lantas
c. Persentase 1% 26%
penurunan tingkat
fatalitas korban laka
lantas meninggal
dunia
7. Terwujudnya personel a. Jumlah personel 5 pers 7 pers
Polres Blora yang Polri yang memiliki
profesional, bermoral, standard kompetensi
modern, unggul dan pendidik sesuai
dipercaya masyarakat dengan bidang
melalui perubahan tugasnya;

Mind set.....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
30

INDIKATOR KINERJA
NO SASARAN STRATEGIS TARGET REALISASI
UTAMA
Mind Set dan Culture b. Penurunan sikap 50 pers 13 pers
Set prilaku personil yang
melanggar disiplin
dan etika profesi.
c. Jumlah masyarakat 50 pers 37 pers
yang menjadi
anggota Polri
d. Jumlah personil yg 100 pers 34 pers
mengikuti diklat
peningkatan
kemampuan
profesionalisme
personil Polri
8. Terwujudnya sistem a. Persentase 60 % 68%
akuntabilitas kinerja kepatuhan
Polres Blora yang Pelaksanaan dan
mantap dalam rangka penyusunan
mewujudkan Good dokumen sesuai
Governance dan Clean standar AKIP
Government b. Persentase pelibatan 45 % 45%
APIP dalam
pelayanan publik
c. Persentase 50 % 50%
pelaksanaan Reviu
atas tata kelola
kinerja dan keuangan
d. Persentase 75 % 85%
kepatuhan tata
laksana administrasi
aparatur pemerintah
9 Terpenuhinya usulan a. Jumlah 21 21
alpalkam/almatsus Polri usulan pengadaan
guna mendukung alpalkam/almatsus/al
tupoksi Polres Blora sintor
b. Jumlah 0 0
usulan
pembangunan/renofa
si mako Kepolisian di
jajaran Polres Blora

LKIP POLRES BLORA TA 2017


31

1) Terwujudnya.....
1) Terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif melalui pelayanan
prima Kepolisian di wilayah hukum Polres Blora dengan sasaran realisasi:
a) Persentase penurunan gangguan Kamtibmas
(1) Persentase penurunan kriminalitas realisasi 24%;
(2) Persentase penurunan konflik sosial realisasi 100 %;
(3) Persentase penurunan pelanggaran hukum realisasi 21%.
b) Persentase penyampaian SP2HP sesuai tahapan realisasi 100%;
c) Persentase perizinan yang tepat waktu sesuai SOP realisasi 100%;
d) Respon time kehadiran Polri di TKP realisasi 100%; dan
e) Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri
realisasi 42%.
2) Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis
kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara,
kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontinjensi) di wilayah
hukum Polres Blora dengan sasaran realisasi:
a) Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana
realisasi 90% ;
b) Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur dan pusat
aktivitas masyarakat realisasi 10%;
c) Persentase penurunan tindak pidana Korupsi dan Narkoba, pencucian
uang dan perdagangan manusia realisasi 15%; dan
d) Persentase penurunan gangguan yang berimplikasi kontijensi realisasi
4%.
3) Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya Kamtibmas di
wilayahhukum Polres Blora. dengan sasaran realisasi:
a. Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam
giat lintas sektoral realisasi 86%;
b. Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian
lainnya dalam rangka Harkamtibmas realisasi 79%; dan
c. Persentase kegiatan yang dapat menurunkan potensi gangguan
keamanan dan ketertiban di wilayah realisasi 34%.

4) Terpenuhinya.....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
32

4) Terpenuhinya personel Bhabinkamtibmas di setiap Desa/Kelurahan dalam


rangka implementasi polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi
gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat dengan sasaran
realisasi:
a) Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan secara bertahap realisasi 72% dari jumlah 296 desa
bhabin yang ada 215 personil dan
b) Persentase peran Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah guna
terciptanya kamtibmas realisai 82%.
5) Terjalinnya kemitraan Polri dengan Instansi terkait yang bersinergi polisional
dalam menciptakan keamanan di wilayah Kab Blora secara berkelanjutan
dengan sasaran realisasi:
a) Jumlah MoU Polri dengan instansi terkait realisasi 9 MoU; dan
b) Jumlah kerjasama Polri dengan instansi terkait/Pemda realisasi 15.
6) Memantapkan keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung program
Decade of Action For Road Safety 2011-2020 dengan sasaran realisasi:
a) Persentase penurunan jumlah laka lantas realisasi 18%;
b) Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal
dunia realisasi 36%; dan
c) Persentase penurunan jumlah pelanggaran terhadap 12 jenis
pelanggaran lalulintas realisasi 26%.
7) Terwujudnya personel Polres Blora yang profesional, bermoral, modern,
unggul dan dipercaya masyarakat melalui perubahan Mind Set dan Culture
Set dengan sasaran realisasi:
a) Jumlah personel Polri yang memiliki standard kompetensi pendidik
sesuai dengan bidang tugasnya realisasi 7 personil; dan
b) Penurunan sikap prilaku personil yang melanggar disiplin dan etika
profesi.realisasi 13 personil.
c) Jumlah masyarakat yang menjadi anggota Polri realisasi 37 orang.
d) Jumlah personil yg mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri realisasi 34 personil
8) Terwujudnya sistem akuntabilitas kinerja Polres Blora yang mantap dalam
rangka mewujudkan Good Governance dan Clean Government dengan
sasaran realisasi:
a) Persentase.....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
33

a) Persentase kepatuhan Pelaksanaan dan penyusunan dokumen sesuai


standar AKIP realisasi 68 %.
b) Persentase pelibatan APIP dalam pelayanan publik realisasi 45%.
c) Persentase pelaksanaan Reviu atas tata kelola kinerja dan keuangan
realisasi 50%.
d) Persentase kepatuhan tata laksana administrasi aparatur pemerintah
realisasi 85%.
9) Terpenuhinya usulan alpalkam/almatsus Polri guna mendukung tupoksi
Polres Blora dengan sasaran realisasi
a) Jumlah usulan pengadaan alpalkam/almatsus/alsintor realisasi 21 unit
b) Jumlah usulan pembangunan/renofasi mako Kepolisian di jajaran Polres
Blora tidak mengusulkan
5. Arah kegiatan dan strategi Polres Blora

a. Arah kebijakan dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “pemenuhan


sarana dan prasarana Polres Blora dan jajaran sesuai dengan
kebutuhan minimal Almatsus Polri”, yaitu:
1) Mengusulkan pembangunan dan mengembangkan sarana dan
prasarana yang berbasis teknologi dan informasi dalam rangka sebaran
pelayanan Kamtibmas dan penegakan hukum berikut pemeliharaan dan
perawatannya.Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi
yang akan dilakukan adalah:
a) Mengusulkan pembangunan dan pengadaan alsintor Polres
Blora dan Polsek Jajaran;
b) Menginventarisir, menyusun dan mengusulkan kebutuhan
Almatsus beserta anggaran pemeliharaan dan perawatan
disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah, tantangan tugas,
perkembangan teknologi dan sesuai standar minimal Polri;
c) Mengusulkan pengadaan alsintor Komputer/Laptop dan
scanner Polres;
d) Mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana kantor
Polsek jajaran Polres Blora.
e) Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sesuai dengan
alokasi anggaran yang ada

b. Arah kebijakan.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


34

b. Arah kebijakan dalam rangka pencapaian sasaran prioritas “meningkatkan


kapasitas dan kualitas latihan dalam rangka mewujudkan
profesionalisme personel Polres Blora guna tercapainya”, yaitu:
1) Mengikutsertakan personel dalam peningkatan kemampuan dan
sertifikasi teknis profesi Kepolisian.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan adalah Mengusulkan personil Polres Blora untuk
melaksanakan pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa ke Polda jateng
2) Meningkatkan kualitas pelatihan Polres Blora dengan berorientasi
pada kaidah Polisi Sipil yang melayani.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang akan
dilakukan adalah:
a) Menyelenggarakan pelatihan teknis, struktural dan fungsional;
b) Mengusulkan personel untuk mengikuti Dikbangspers yang terkait
dengan esensi revolusi mental guna dijadikan agen perubahan;
c) Menyertakan personel Polres Blora pada program Dikbang Umum,
Dikbangspes, Diklat, kursus-kursus dan workshop guna
meningkatkan profesionalisme personel;
d) Menyelenggarakan pelatihan revolusi mental dan implementasi nilai
revolusi mental dalam rangka mengembangkan budaya anti korupsi
internal Polri, diantaranya dengan membangun Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih Melayani (WBBM);
c. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran strategis
“meningkatkan kemampuan deteksi aksi Intelijen Polres Blora dengan
memanfaatkan teknologi intelijen modern guna mengeliminir setiap
potensi gangguan Kamtibmas”, yaitu:
1) Meningkatkan kemampuan Intelejen Polres Blora dalam rangka
deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini)
yang didukung personel, anggaran dan teknologi intelijen yang
memadai dalam rangka mengeliminasi setiap potensi gangguan
dan gejolak sosial.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:

a) Melaksanakan....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


35

a) Melaksanakan Latkatpuan Fungsi Intelijen dalam rangka


meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota untuk
melakukan deteksi aksi dan penguasaan teknologi intelejen;
b) Mewujudkan peran dan fungsi intelijen keamanan yang berbasis IT
dalam mendukung kecepatan, kerahasiaan dan keakuratan
informasi;
c) Meningkatkan peran intelejen dalam memberikan
informasi secara cepat dan akurat guna menurunkan potensii
gangguan keamanan.
2) Mengoptimalkan pengelolaan Kamtibmas dan penciptaan rasa
aman masyarakat Kabupaten Blora.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:

a) Memetakan daerah rawan konflik sosial dan konflik lainnya;


b) Melakukan kegiatan pre-emtif untuk melakukan pencegahan
terhadap kelompok yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya
konflik;
c) Melakukan kegiatan pre-emtif dan preventif dalam rangka
memberikan perlindungan kepada kelompok minoritas dan rentan;
d) Melakukan kegiatan pre-emtif, preventif dan penegakan hukum yang
konsisten terhadap penanganan konflik yang terjadi di wilayah Kab.
Blora
d. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran strategis
“meningkatkan pencegahan dan pengungkapan kasus Narkoba di
wilayah Kab. Blora”, yaitu:
1) Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:

a) Melakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap dampak bahaya


narkoba di segala lapisan masyarakat;
b) Membangun sinergitas dan kemitraan dengan instansi, lembaga,
Toga, Toda, Tomas dan Tokoh intelektual guna menyelenggarakan
P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap Narkotika);

2) melaksanakan.....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
36

2) Melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana


Narkoba.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:

a) Meningkatkan kemampuan personel Polres Blora dalam


penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba;
b) Mempercepat penyelesaian kasus tindak pidana penyalahgunaan
Narkoba melalui penyelidikan dan penyidikan Tindak Pidana
Narkoba;
c) Melakukan pengembangan terhadap perkara tindak pidana
penyalahgunaan Narkoba untuk memutus mata rantai dan
memberantas jaringan peredaran gelap Narkoba;
d) Melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Propinsi (BNP) dan
instansi terkait lainnya;
e) Membangun jaringan informasi peredaran gelap narkoba di
lingkungan masyarakat Kab. Blora.
e. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Mewujudkan Kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Blora melalui
peningkatan budaya tertib lalu lintas, penegakan hukum dan
penurunan tingkat fatalitas kecelakaan korban meninggal dunia”, yaitu:
1) Melaksanakan peningkatan kualitas pelayanan keamanan,
keselamatan masyarakat dan menurunkan tingkat fatalitas korban
kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Memaksimalkan pelaksanaan operasi Kepolisian bidang lalu lintas
untuk menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas;
b) Meningkatkan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan
patroli lalu lintas untuk menciptakan keamanan, keselamatan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas;
c) Melakukan kajian black spot dan trouble spot kecelakaan lalu lintas
dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;
d) Melakukan penanganan kecelakaan lalu lintas menonjol dengan
pemanfaatan teknologi Traffic Accident Analysis.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


37

2) Membangun.....
2) Membangun back office dan networking dibidang lalu lintas sebagai
implementasi e-policing pada fungsi lantas guna membangun
sistem-sistem pelayanan prima Kepolisian di bidang lalu lintas.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Mengembangkan RTMC dan TMC yang terintegrasi dengan back
office pada masing-masing bagian/bidang dan fungsi-fungsi lainnya
sebagai pusat kendali, koordinasi, komunikasi dan informasi (K3I);
b) Membangun dan mengembangkan sistem online Electronic
Registrasi Identification (ERI);
c) Mengembangkan pendataan kecelakaan lalu lintas melalui program
online Integrated Road Safety Management System (IRSMS) guna
pengambilan kebijakan dalam rangka menurunkan tingkat fatalitas
korban laka lantas;
d) Pemetaan dan pemantauan situasi lalu lintas sebagai sistem data
dasar evaluasi dan pengkajian dalam upaya mewujudkan serta
memelihara Kamseltibcarlantas.
3) Membangun budaya tertib berlalu lintas.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Melanjutkan program road safety (implementasi Inpres Nomor 4
Tahun 2013) sebagai bentuk long life education melalui kegiatan
edukasi, engineering, Gakkum dan kemitraan;
b) Mengembangkan sistem edukasi pelajaran lalu lintas ke dalam
kurikulum sekolah tingkat SD, SLTP dan SLTA dengan
mempersiapkan modul dan hanjar;
c) Menyelenggarakan sistem uji SIM yang berbasis kompetensi;
d) Menyelenggarakan operasi Kepolisian di bidang lalu lintas secara
tematis.
f. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Memperkuat sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan
pelayanan kepolisian yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN)”, yaitu:

1) Mengefektifkan....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


38

1) Mengefektifkan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat


Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat
Polres Blora yang professional Untuk mewujudkan arah kebijakan
tersebut, maka strategi yang akan dilakukan adalah:
a) Melakukan koordinasi dan kerja sama internal maupun eksternal
sesama pengembang fungsi pengawasan;
b) Meningkatkan akuntabilitas kinerja melalui pelaksanaan Wasrik rutin;
c) Menindak lanjuti secara cepat terhadap setiap pengaduan pelayanan
kepolisian, baik yang berasal dari masyarakat maupun pegawas
eksternal;
d) Mengoptimalkan peran Satgas saber pungli dalam rangka mencegah
kasus korupsi dilingkungan Polres Blora;
e) Melaksanakan evaluasi akuntabilitas kinerja Satker di lingkungan
Polres Blora;
f) Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polres Blora
melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri sebagai tindak
lanjut intern atas pengaduan masyarakat;
g. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Meningkatkan penggelaran dan peran Bhabinkamtibmas di
Desa/Kelurahan guna mendorong partisipasi masyarakat dalam
menjaga Kamtibmas di wilayahKabupaten Blora”, yaitu:
1) Meningkatkan pelaksanaan pembinaan Potensi Keamanan melalui
pemantapan program pemolisian masyarakat (community policing) dengan
mengedepankan Bhabinkamtibmas dan Kelompok Sadar Kamtibmas.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:

a) Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengamanan lingkungan;


b) Meningkatkan program Polmas dengan penggelaran satu Polisi
(Bhabinkamtibmas) satu Desa/Kelurahan, untuk melakukan sambang,
deteksi, memperoleh informasi, mediasi dalam pencegahan dini
permasalahan Kamtibmas;
c) Mengoptimalkan pembinaan dan pemberdayaan Pamswakarsa;
d) Mengintensifkan pelaksanaan Polmas dalam pembinaan Kamtibmas
melalui pemberdayaan kemitraan dengan lembaga/pranata
masyarakat untuk menjangkau seluruh komunitas dalam upaya
memelihara dan memantapkan Kamtibmas;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


39

e) Mewujudkan penurunan persentase gangguan keamanan di tingkat


Desa dengan menghadirkan anggota di tengah-tengah masyarakat
saat dibutuhkan dan pada setiap kegiatan masyarakat;
f) Menambah jumlah anggota Bhabinkamtibmas secara bertahap
dalam rangka mewujudkan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu
Desa/Kelurahan;
g) Meningkatkan mobilitas petugas Polmas /Bhabinkamtibmas di
wilayah tugasnya dengan mengusulkan penambahan sarana
kendaraan operasional.
h. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Memaksimalkan Program Quick Wins Renstra Polri Tahun 2015 – 2019
pada tingkat Polres Blora dan jajaran guna tercapainya Reformasi
Birokrasi Polri (RBP)”, yaitu:
1) Mempercepat pelaksanaan RBP.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Melaksanakan penjabaran Roadmap program RBP Tahap III ke
dalam rencana aksi Polres Blora dan jajaran Polsek;
b) Melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri di Polda Jateng dan jajaran
serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana aksi;
c) Melakukan evaluasi pelaksanaan program RBP melalui Penilaian
Mandiri Program Reformasi Birokrasi Polri (PMPRBP) yang
bertujuan untuk memberikan peningkatan peringkat Polres Blora
yang baik secara bertahap;
d) Melanjutkan proses pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) di Satker Polres Blora
2) Meningkatkan kualitas pelayanan Publik berbasis
Teknologi.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Menyederhanakan mekanisme pelayanan melalui program one stop
service dan meningkatkan pengawasan internal dalam
pelayanannya;

b) Menyelanggarakan....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
40

b) Menyelenggarakan pelayanan bersih dari percaloan di bidang lalu


lintas (pelayanan SIM, STNK, BPKB dan TNKB) dengan
mempercepat waktu pelayanan, pemenuhan jaringan SIM, STNK
dan BPKB online;
c) Menyelenggarakan pelayanan Badan Usaha Jasa Pengamanan
(BUJP), penerbitan KTA dan ijasah Satpam
d) Membangun sistem pelayanan secara online dalam rangka
penerbitan SKCK, perizinan/ pemberitahuan kegiatan masyarakat
dan penertiban perizinan di bidang senjata api non organik Polri/TNI
dan bahan peledak komersial;
e) Menyelenggarakan sistem informasi layanan dan kegiatan
Kepolisian melalui publikasi/diseminasi informasi kepada
masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta;
f) Meningkatkan kegiatan pelayanan dan penyuluhan hukum ke
masyarakat untuk pencegahan kejahatan dan penyalahgunaan
Narkoba.
3) Pemberlakuan promosi jabatan terbuka di lingkungan
Polri.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Menerapkan pola mutasi dan promosi jabatan dengan mengacu
pada merit system dan achievment berdasarkan hasil kegiatan
assesment;
b) Penempatan personel golongan pangkat Brigadir berdasarkan
prinsip local Boy for the local job
c) Melaksanakan rotasi personel secara berkala dalam rangka tour of
duty dan tour of area, dan promosi bagi personel yang berprestasi;
d) Memberlakukan sistem reward dan punishment berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi kinerja;
i. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Meningkatkan pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana secara
professional, transparan dan akuntabel dengan menjunjung tinggi
HAM”, yaitu:

Mengoptimalkan.....
LKIP POLRES BLORA TA 2017
41

1) Mengoptimalkan penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis


kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,
kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang
berimplikasi kontijensi).
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Meningkatkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang
meresahkan masyarakat;
b) Meningkatkan penyelesaian terhadap terhadap 4 (empat) jenis
kejahatan dengan prioritas pemberantasan korupsi, penambangan
liar (illegal mining), penyelundupan orang, kejahatan Perbankan,
kejahatan pencucian uang, pemberantasan Narkoba dan penegakan
hukum lingkungan termasuk kejahatan kekerasan terhadap
perempuan dan anak serta kelompok marginal;
c) Meningkatkan peran Satgas penegakkan hukum distribusi barang
bersubsidi melalui kegiatan pengamanan dan penegakkan hukum
(Raskin, pupuk, benih, gas dan BBM);
d) Meningkatkan pengungkapan dan mempercepat waktu penyelesaian
kasus secara profesional, teliti, tepat dan akuntabel;
e) Mengusulkan pemenuhan kebutuhan biaya operasional dan
anggaran penanganan perkara pidana
f) Meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum
khususnya pada penanganan tindak pidana korupsi (CJS).
2) meningkatkan kemampuan penyidikan berstandar investigasi
pidana yang ilmiah (Scientific Criminal Investigation-SCI) dari
tingkat Polres sampai tingkat Polsek.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Meningkatkan kemampuan penyidik Polres Blora dalam pengolahan
Tempat Kejadian Perkara (Crime SceneInvestigation-CSI) guna
mengungkap tindak pidana secara ilmiah;
b) Melakukan assesmen secara berkala terhadap penyidik Polres untuk
memenuhi standar penyidik Polri.

j. Arah kebijakan....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


42

j. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas


“Meningkatkan pelaksanaan Turjawali dan penggelaran Polisi tugas
umum di tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas serta
pengamanan Pilkades tahun 2017”, yaitu:
1) Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat melalui
penggelaran personel sesuai hakekat ancaman.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Memetakan kerawanan daerah sesuai potensi gangguan
Kamtibmas, Laka Lantas dan tindak pidana lainnya;
b) Memaksimalkan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan
patroli pada tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas;
c) Memaksimalkan Satgas gelar kekuatan Polri di daerah rawan
kejahatan dan kemacetan/ kecelakaan lalu lintas;
d) Meningkatkan pengamanan terhadap objek vital.
2) Meningkatkan kesiapan Polres Blora dalam rangka pengamanan
Pilkades Tahun 2017.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Memetakan kerawanan wilayah yang menyelenggarakan Pelkades;
b) Meningkatkan kemampuan personel dan satuan dalam rangka
menghadapi pengamanan Pilkades;
c) Melaksanakan pengamanan secara optimal menghadapi
pengamanan Pilkades.
k. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Meningkatkan penyelenggaraan informasi kriminal melalui penyajian
data informasi kriminal secara terintegrasi Polres Blora dan penegak
hukum lainnya di wilayah hukum Polres Blora”, yaitu:
1) Menyelenggarakan informasi kriminal Polres blora
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Melakukan penyajian data informasi Kriminal Satker Polres blora ke
Polda Jateng;

b) Mengkoordinasikan....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


43

b) Mengkoordinasikan sistem data informasi kriminal antar penegak


hukum di wilayah Kab.Blora;
c) Mengoptimalkan pusat informasi kriminal Polres Blora yang
terintegrasi;
d) Mempermudah akses penyampaian informasi SP2HP.
2) membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi secara
terpadu mulai dari Polres sampai dengan Polsek.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Mengaktifkan aplikasi e-office di lingkungan Polres Blora
b) Mengaktifkan aplikasi smile police di lingkungan Polres Blora
c) Mengusulkan anggaran pemeliharaan, perawatan peralatan video
conference;
d) Mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk
mendukung operasi Kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi
geografis wilayah Polres Blora
3) pengembangan Informasi Communication Technology (ICT) pada
unit-unit pelayanan masyarakat.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Meningkatkan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan
Kementerian/Lembaga terkait melalui pemanfaatan database
kependudukan dan database informasi kriminal guna meningkatkan
sistem informasi criminal terpadu dengan Criminal Justice System
(CJS) dan SKCK secara online;
b) Mengaktifkan pusat layanan utama masyarakat dengan Polri (Call
110) di Polres Blora
l. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Meningkatkan Kerja Sama antar instansi/lembaga pemerintah di
wilayah Kab. Blora dalam rangka Sinergi Polisional ” yaitu:
1) memaksimalkan sinergi Polisional dan kerja sama antar
instansi/lembaga pemerintah di wilayah Kab. Blora
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) Melakukan.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


44

a) Melakukan pemetaan terhadap berbagai masalah yang biasa


muncul dalam penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman
masyarakat;
b) Meningkatkan kerjasama antar penegak hukum di wilayah Kab.
Blora
c) Membangun Kemitraan dan Meningkatkan Kerjasama dengan
Semua Pihak untuk Lebih Memantapkan Dukungan kepada Polres
Blora dalam Penegakan Supremasi Hukum.
d) melaksanakan pertemuan/koordinasi secara periodik, baik formal
maupun informal guna membahas perkembangan keamanan
wilayah Jawa Tengah;
e) Melaksanakan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding)
antar institusi penegak hukum di wilayah Jawa Tengah terkait pola
pembinaan keamanan.
2) meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan
dan ketertiban masyarakat.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang
bertujuan untuk mendekatkan dan memperbaiki hubungan Polisi
dengan masyarakat;
b) Mengembangkan Perpolisian Masyarakat (Community Policing)
yang Berbasis pada Masyarakat Patuh Hukum;
m. Arah kebijakan Polres Blora dalam rangka pencapaian sasaran prioritas
“Mengusulkan kebutuhan SDM Polda Jateng baik secara kuantitas
maupun kualitas melalui penyelenggaraan rekrutmen sesuai prinsip
minimal zero growth, seleksi pendidikan pengembangan dan
pembinaan karier dengan prinsip meritokrasi” yaitu:
1) melaksanakan rekruitmen anggota Polri secara terpadu sesuai
prinsip minimal zero growth melalui proses bersih, transparan,
akuntabel dan humanis serta mempertimbangkan talent scouting
dan kebutuhan organisasi.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:

a) menyelanggarakan.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


45

a) menyelenggarakan rekruitmen anggota Polri di Kab. Blora untuk


mencapai minimum zero growth dengan mempertahankan jumlah
personel yang ada ditambah dengan kebutuhan pengembangan
organisasi;
b) melaksanakan rekruitmen anggota Polri dengan
prinsip BETAH
c) mengoptimalkan pengawas internal dalam
rangkaian proses rekruitmen anggota Polri;
d) melibatkan pengawas eksternal pada proses
rekruitmen guna menghindari terjadinya KKN;
e) melaksanakan kampanye proaktif rekutmen
calon anggota Polri.
2) melaksanakan pembinaan karier secara transparan dan akuntabel
dengan prinsip meritokrasi berdasarkan kompetensi sesuai
kebutuhan organisasi.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
menerapkan pembinaan karier personel dengan mengacu pada merit
system dan achievement berdasarkan hasil kegiatan assessment;
a) penempatan personel golongan pangkat Brigadir dan Bhayangkara
berdasarkan prinsip Local Boy for the Local Job
b) mengimplementasikan pelaksanaan SMK secara online;
3) meningkatkan pelayanan psikologi pegawai negeri pada Polri dan
keluarganya secara berlanjut.
Untuk mewujudkan arah kebijakan tersebut, maka strategi yang
akan dilakukan adalah:
a) melaksanakan mapping psikologi terhadap personel Polri;
b) melaksanakan pemeriksaan psikologi terhadap calon pemegang
senjata api organik secara berkala;
c) melaksanakan pemeriksaan psikologi secara berkala terhadap
seluruh anggota Polri.
6. Program
Tahun 2017 ada 8 (delapan) program yang dilaksanakan sebagai berikut:
a. program dukmen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri;
b. program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


46

c. program pengawasan dan peningkatan akuntabiitas aparatur polri;


d. program strategi keamanan;
e. Program....
e. program pemberdayaan potensi keamanan;
f. program Pemeliharaan Kamtibmas;
g. program Penyelidikan dan Penyidikan;
h. program pengembangan hukum;
B. Penetapan Kinerja Polres Blora
Rencana Kinerja pada tahun 2017, terutama menyangkut program dan
kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategi pada tahun 2017 dan
indikator kinerja keberhasilan dalam pencapaiannya dengan target.
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
1. Terwujudnya situasi a. Persentase penurunan
Kamtibmas yang aman gangguan Kamtibmas
dan kondusif melalui 1) Persentase penurunan 21%
pelayanan prima kriminalitas
Kepolisian di wilayah
2) Persentase penurunan
hukum Polres Blora. 5%
konflik sosial
3) Persentase penurunan
pelanggaran hukum 10 %
b. Persentase penyampaian 100 %
SP2HP sesuai taha tahapan
tahapan
c. Persentase perizinan yang 100 %
tepat waktu sesuai SOP

d. Respon time kehadiran Polri di 100 %


TKP
e. Persentase penyelesaian 43 %
komplain masyarakat terhadap
pelayanan Polri;
2 Meningkatnya a. Persentase pengungkapan dan 73 %
penyelesaian dan penyelesaian kasus tindak
pengungkapan pidana;
terhadap 4 (empat) b. Persentase penurunan
jenis kejahatan gangguan keamanan pada 10 %
(kejahatan jalur dan pusat aktivitas
konvensional, kejahatan masyarakat.
terhadap kekayaan c. Persentase penurunan tindak 15 %
negara, kejahatan pidana Korupsi dan Narkoba,
transnasional dan pencucian uang dan
kejahatan berimplikasi perdagangan manusia.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


47

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET


kontinjensi) di wilayah d. Persentase penurunan 4%
hukum Polres Blora. gangguan yang berimplikasi
kontijensi
3. Meningkatnya peran a. Persentase produk intelijen 53 %
intelijen dalam yang dapat digunakan oleh
3. Meningkatnya.....
mendukung upaya pimpinan dalam giat lintas
Kamtibmas di wilayah sektoral;
hukumPolres Blora. b. Persentase produk intelijen 54 %
yang dapat digunakan oleh
fungsi Kepolisian lainnya dalam
rangka Harkamtibmas;
c. Persentase Polsek yang dapat 34 %
menurunkan potensi gangguan
keamanan dan ketertiban
diwilayah
4. Terpenuhinya personel a. Persentase penempatan 1 72%
Bhabinkamtibmas di (satu) Bhabinkamtibmas di
setiapDesa/Kelurahan setiapdesa/kelurahan secara
dalam rangka bertahap;
implementasi polmas b. Persentase peran 70%
dan melakukan deteksi Bhabinkamtibmas dalam
dini terhadap potensi pemecahan masalah guna
gangguan keamanan terciptanya kamtibmas
dan gejala sosial
masyarakat.
5. Terjalinnya kemitraan a. Jumlah MoU Polri dengan 8
Polri dengan Instansi organisasi dan instansi
terkait yang bersinergi pemerintahan / swasta
polisional dalam b. Jumlah kerjasama Polri dengan 15
menciptakan keamanan instansi terkait/Pemda
di wilayah Kab Blora
secara berkelanjutan.
6. Memantapkan a. Persentase peningkatan 10 %
keselamatan lalu lintas penindakan 12 sasaran prioritas
dalam rangka pelanggaran lalu lintas
mendukung program b. Persentase penurunan jumlah 1%
Decade of Action For laka lantas
Road Safety 2011-
c. Persentase penurunan tingkat 1%
2020.
fatalitas korban laka lantas
meninggal dunia

7. Terwujudnya personel a. Jumlah personel Polri yang 5 pers


Polres Blora yang memiliki standard kompetensi
profesional, bermoral pendidik sesuai dengan bidang
modern, unggul dan tugasnya;
dipercaya masyarakat b. Penurunan sikap prilaku 50 pers
melalui perubahan Mind personil yang melanggar disiplin
Set dan Culture Set dan etika profesi.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


48

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET


c. Jumlah masyarakat yang 50
menjadi anggota Polri

d. Jumlah personil yg mengikuti 100 pers


d.jumlah....
diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri
8. Terwujudnya sistem a. Persentase kepatuhan 60 %
akuntabilitas kinerja Pelaksanaan dan penyusunan
Polres Blora yang dokumen sesuai standar AKIP
mantap dalam rangka b. Persentase pelibatan APIP 45 %
mewujudkan Good dalam pelayanan publik
Governance dan Clean
Government
c. Persentase pelaksanaan Reviu 50 %
atas tata kelola kinerja dan
keuangan
d. Persentase kepatuhan tata 75 %
laksana administrasi aparatur
pemerintah
9 Terpenuhinya usulan a. Jumlah usulan pengadaan 21
alpalkam/almatsus Polri alpalkam/almatsus/
guna mendukung alsintor
tupoksi Polres Blora b. Jumlah usulan 0
pembangunan/renofasi mako
Kepolisian di jajaran Polres
Blora

LKIP POLRES BLORA TA 2017


49

BAB.....
B A B III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran tingkat capaian kinerja Polres Blora Tahun 2017 dilakukan dengan
cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan
dalam penetapan kinerja dengan realisasinya. Tingkat capaian kinerja berdasarkan
hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam uraian sebagai berikut :
A. Pengukuran Capaian Kinerja
1) Terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif melalui pelayanan
prima Kepolisian di wilayah hukum Polres Blora dengan pengukuran capaian
kinerja.:
a) Persentase penurunan gangguan Kamtibmas
(1) Persentase penurunan kriminalitas target 21% realisasi 24%,
capaian 114 % ;
(2) Persentase penurunan konflik sosial target 5% realisasi 100%,
capaian 500 %; dan
(3) Persentase penurunan pelanggaran hukum target 10% realisasi,
21% capaian 210 %.
b) Persentase penyampaian SP2HP sesuai tahapan target 100%
realisasi 100%, capaian 100 %.;
c) Persentase penurunan tindak pidana Korupsi dan Narkoba, pencucian
uang dan perdagangan manusia target 100% realisasi 100%, capaian
100 %;
d) Respon time kehadiran Polri di TKP target 100% realisasi 100%
capaian 100%; dan
e) Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan
Polri target 43% realisasi 42%, capaian 97 %.
2) Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis
kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara,
kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontinjensi) di wilayah
hukum Polres Blora dengan pengukuran capaian kinerja:

LKIP POLRES BLORA TA 2017


50

a) Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana target


73 % realisasi 100 %, capaian 137%;

b) Persentase.....
b) Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur dan pusat
aktivitas masyarakat target 10% realisasi 9 capaian 90 %;
c) Persentase penurunan tindak pidana Korupsi dan Narkoba, pencucian
uang dan perdagangan manusia target 15% realisasi 15 %, capaian
100%;dan
d) Persentase penurunan gangguan yang berimplikasi kontijens target 4%
realisasi 4, capaian 100 %;

3) Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya Kamtibmas di wilayah


hukum Polres Blora, dengan pengukuran capaian kinerja:
a) Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam
giat lintas sektoral target 53% realisasi 86%, capaian 162%;
b) Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian
lainnya dalam rangka Harkamtibmas target 54% realisasi 79%, capaian
146 %;
c) Persentase kegiatan yang dapat menurunkan potensi gangguan
keamanan dan ketertiban di wilayah target 34% realisasi 34%, capaian
100 %.
4) Terpenuhinya personel Bhabinkamtibmas di setiapDesa/Kelurahan dalam
rangka implementasi polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi
gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat dengan pengukuran
capaian kinerja:
a) Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di
setiapdesa/kelurahan secara bertahap target 72% realisasi 72 %
capaian 100 % dan
b) Persentase peran Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah guna
terciptanya kamtibmas target 70% realisasi 82 % capaian 117%.
5) Terjalinnya kemitraan Polri dengan Instansi terkait yang bersinergi polisional
dalam menciptakan keamanan di wilayah Kab Blora secara berkelanjutan
dengan pengukuran capaian kinerja:

LKIP POLRES BLORA TA 2017


51

a) Jumlah MoU Polri dengan organisasi dan instansi pemerintahan / swasta


target 8 realisasi 9, capaian 112 %;
b) Jumlah kerjasama Polri dengan instansi terkait/Pemda target 15%
realisasi 15 %, capaian 100%.
6) Memantapkan....
6) Memantapkan keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung program
Decade of Action For Road Safety 2011-2020 dengan pengukuran capaian
kinerja:
a) Persentase peningkatan penindakan 12 sasaran prioritas pelanggaran
lalu lintas target 10% realisasi 18 %, capaian 180 %;
b) Persentase penurunan jumlah laka lantas target 1% realisasi 36 %,
capaian 360 %;
c) Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal
dunia target 1% realisasi 26%, capaian 260 %.
7) Terwujudnya personel Polres Blora yang profesional, bermoral, modern,
unggul dan dipercaya masyarakat melalui perubahan Mind Set dan Culture
Set dengan pengukuran capaian kinerja:
a) Jumlah personel Polri yang memiliki standard kompetensi pendidik
sesuai dengan bidang tugasnya target 5 pers realisasi 7 pers, capaian
140 %;
b) Penurunan sikap prilaku personil yang melanggar disiplin dan etika
profesi target 50 pers realisasi 13 pers, capaian 26 %,.
c) Jumlah masyarakat yang menjadi anggota Polri target 50 realisasi 37
pers, capaian 74%;
d) Jumlah personil yg mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri target 100 realisasi 34 pers, capaian 34%;
8) Terwujudnya sistem akuntabilitas kinerja Polres Blora yang mantap dalam
rangka mewujudkan Good Governance dan Clean Government
a) Persentase kepatuhan pelaksanaan dan penyusunan dokumen sesuai
standar AKIP target 60% realisasi 68 %, capaian 113%;
b) Persentase pelibatan APIP dalam pelayanan publik target 45% realisasi
45 %, capaian 100%;
c) Persentase pelaksanaan Reviu atas tata kelola kinerja dan keuangan
target 50% realisasi 50%, capaian 100 %;dan

LKIP POLRES BLORA TA 2017


52

d) Persentase kepatuhan tata laksana administrasi aparatur pemerintah


target 75% realisasi 85 %, capaian 113%.
9) Terpenuhinya usulan alpalkam/almatsus Polri guna mendukung tupoksi
Polres Blora
a) Jumlah usulan pengadaan alpalkam/almatsus/Alsintor a) Jumlah.....
target 21unit
realisasi 21 unit, capaian 100 %;dan
b) Jumlah usulan pembangunan/renofasi mako Kepolisian di jajaran Polres
Blora target 0% realisasi 0%, capaian 0 %;

B. Capaian Indikator Kinerja Utama


1. Dalam suatu organisasi terdapat banyak indikator dan ukuran yang
dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi,
diantaranya dengan melihat beberapa kinerja yang paling utama sebagai
kriteria keberhasilan kinerja suatu organisasi.
2. Berdasarkan Peraturan Kapolri nomor 6 Tahun 2015 tanggal 9 Juni 2015
tentang perubahan atas peraturan Kapolri nomor 11 tahun 2012 merupakan
panduan sebagai bahan perubahan penyusunan Penetapan Indikator
Kinerja Utama dilingkungan Polri, maka Polres Blora telah menyusun
indikator kinerja utama yang merupakan tolak ukur keberhasilan secara
menyeluruh yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi serta peran
Polres Blora dan jajarannya. Capaian indikator kinerja tersebut secara
proporsional dan akuntabel yang dapat memberikan gambaran tentang
sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi serta peran yang dipertanggungjawabkan
kepada organisasi.
3. Capaian indikator kinerja dilakukan dengan cara memperbandingkan antara
rencana capaian kinerja (target) dengan realisasi capaian kinerja pada
program Polres Blora T.A. 2017 sebagai berikut:

LKIP POLRES BLORA TA 2017


53

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN


1. Terwujudnya situasi a. Persentase penurunan
Kamtibmas yang aman gangguan Kamtibmas
dan kondusif melalui 1) Persentase penurunan 21% 24% 114%
pelayanan prima kriminalitas
Kepolisian di wilayah
2) Persentase penurunan
hukum Polres Blora. 5% 100% 500%
konflik sosial
3) Persentase penurunan 10 % 10 % 100%
pelanggaran hukum
b. Persentase penyampaian 100 % 100% 100%
SP2HP sesuai taha tahapan
tahapan
c. Persentase perizinan yang 100 % 100% 100%
tepat waktu sesuai SOP c.persentase.....

d. Respon time kehadiran Polri 100 % 100% 100%


di TKP
e. Persentase penyelesaian 43 % 42% 97%
komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri;
2 Meningkatnya a. Persentase pengungkapan 73 % 90% 123%
penyelesaian dan dan penyelesaian kasus
pengungkapan tindak pidana;
terhadap 4 (empat) jenis b. Persentase penurunan 10 % 10% 100%
kejahatan (kejahatan gangguan keamanan pada
konvensional, kejahatan jalur dan pusat aktivitas
terhadap kekayaan masyarakat.
negara, kejahatan c. Persentase penurunan 15 % 15% 100%
transnasional dan tindak pidana Korupsi dan
kejahatan berimplikasi Narkoba, pencucian uang
kontinjensi) di wilayah dan perdagangan manusia.
hukum Polres Blora. d. Persentase penurunan 4% 4% 100%
gangguan yang berimplikasi
kontijensi
3. Meningkatnya peran a. Persentase produk intelijen 53 % 86% 162%
intelijen dalam yang dapat digunakan oleh
mendukung upaya pimpinan dalam giat lintas
Kamtibmas di wilayah sektoral;
hukumPolres Blora. b. Persentase produk intelijen 54 % 79% 146%
yang dapat digunakan oleh
fungsi Kepolisian lainnya
dalam rangka
Harkamtibmas;
c. Persentase Polsek yang 34 % 34% 100%
dapat menurunkan potensi
gangguan keamanan dan
ketertiban diwilayah
4. Terpenuhinya personel a. Persentase penempatan 1 72% 72% 100%
Bhabinkamtibmas di (satu) Bhabinkamtibmas di
setiapDesa/Kelurahan setiapdesa/kelurahan
dalam rangka secara bertahap;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


54

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN


implementasi polmas b. Persentase peran 70% 82% 117%
dan melakukan deteksi Bhabinkamtibmas dalam
dini terhadap potensi pemecahan masalah guna
gangguan keamanan terciptanya kamtibmas
dan gejala sosial
masyarakat.
5. Terjalinnya kemitraan a. Jumlah MoU Polri dengan 8 9 112%
Polri dengan Instansi organisasi dan instansi
terkait yang bersinergi pemerintahan / swasta
polisional dalam b. Jumlah kerjasama Polri 15 15% 100%
menciptakan keamanan dengan instansi
di wilayah Kab Blora terkait/Pemda
secara berkelanjutan.
6. Memantapkan a. Persentase peningkatan 10 % 18% 180%
keselamatan lalu lintas penindakan 12 sasaran 6.memantapkan.......
dalam rangka prioritas pelanggaran lalu
mendukung program lintas
Decade of Action For b. Persentase penurunan 1% 36% 360%
Road Safety 2011-2020. jumlah laka lantas
c. Persentase penurunan 1% 26% 260%
tingkat fatalitas korban laka
lantas meninggal dunia
7. Terwujudnya personel a. Jumlah personel Polri yang 5 pers 7% 140%
Polres Blora yang memiliki standard
profesional, bermoral kompetensi pendidik sesuai
modern, unggul dan dengan bidang tugasnya;
dipercaya masyarakat b. Penurunan sikap prilaku 50 pers 13 26%
melalui perubahan Mind personil yang melanggar
Set dan Culture Set disiplin dan etika profesi.
c. Jumlah masyarakat yang 50 37 74%
menjadi anggota Polri
d. Jumlah personil yg 100 pers 34 34%
mengikuti diklat peningkatan
kemampuan
profesionalisme personil
Polri
8. Terwujudnya sistem a. Persentase kepatuhan 60 % 68% 113%
akuntabilitas kinerja Pelaksanaan dan
Polres Blora yang penyusunan dokumen
mantap dalam rangka sesuai standar AKIP
mewujudkan Good b. Persentase pelibatan APIP 45 % 45% 100%
Governance dan Clean dalam pelayanan publik
Government
c. Persentase pelaksanaan 50 % 50% 100%
Reviu atas tata kelola
kinerja dan keuangan
d. Persentase kepatuhan tata 75 % 85% 113%
laksana administrasi
aparatur pemerintah

LKIP POLRES BLORA TA 2017


55

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN


9 Terpenuhinya usulan a. Jumlah usulan pengadaan 21% 21% 100%
alpalkam/almatsus Polri alpalkam/almatsus/alsintor
guna mendukung
tupoksi Polres Blora b. Jumlah usulan - - -
pembangunan/renofasi
mako Kepolisian di jajaran
Polres Blora

C. INDIKATOR.....
C. INDIKATOR CAPAIAN KINERJA

Hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja setiap sasaran, pembandingan


data kinerja, faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan
pencapaiansasaran, hambatan atau kendala, dan permasalahan yang dihadapi
serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
1) Terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif melalui pelayanan
prima Kepolisian di wilayah hukum Polres Blora dengan capaian kinerja.
a) Persentase penurunan gangguan Kamtibmas
(1) Persentase penurunan kriminalitas
(2) Persentase penurunan konflik sosial
(3) Persentase penurunan pelanggaran hukum
Tabel 1a. (1)
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase penurunan kriminalitas
Indikator Kinerja Utama Target Realisas Capaia
i n
persentase penurunan kriminalitas 2015
15 % 10% 67%
2016
20 % 37% 185%
2017
21% 24% 114%

Dari tabel tersebut diatas dapat dianalisa bahwa di tahun 2017


data kriminal yang ada sebesar 238 kasus di wilayah Polres Blora.
Sedangkan target untuk penurunan kriminalitas sebesar (21%), telah

LKIP POLRES BLORA TA 2017


56

terealisasi sebesar 215 (24%) kejadian, sehingga pencapaian kinerja


tahun 2017 sebesar 114%. Sehingga target penurunan kriminalitas
belum terpenuhi, dibandingkan dengan tahun 2016 dengan jumlah
kriminalitas sebanyak 227 kasus.

Grafik ....
Grafik 1a. (1)
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase penurunan kriminalitas

Kendala yang dihadapi adalah banyaknya Tindak Pidana yang terjadi tanpa
dapat dideteksi terlebih dahulu seperti Tindak Pidana KDRT 2 Kasus, curat
39 kasus, curas 7 kasus, curanmor 4 kasus, judi 45 kasus, cabul 7 kasus,
tipugelap 7 kasus, ilegal logging 80 kasus, kebakaran13 kasus,
pengeroyokan 2 kasus, penyalah gunaan BBM 2 kasus, penggelapan 4
kasus. Penganiayaan 7 kasus, keterangan palsu 2 kasus, pembunuhan 1
kasus, pencurian biasa 7 kasus, anirat 1 kasus, Hal ini tetap terjadi meskipun
tindakan Preemtif dan preventif telah giat dilaksanakan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatan capaian kinerja :

LKIP POLRES BLORA TA 2017


57

1. meningkatkan pembinaan dan penyuluhan terhadap warga


terutama yang berkaitan dengan tindak pidana perlindungan
terhadap anak, KDRT, waspada terhadap penipuan, penggelapan,
curanmor, penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan Sat
Binmas dan pemberdayaan Bhabinkamtibmas.
2. Meningkatkan deteksi dini tentang tindak pidana dengan
menambah jumlah jaringan yang ada di wilayah hukum Polres
Blora sehingga setiap kejadian dapat termonitor dengan
melaporkan tindak pidana yang ada serta memberikan informansi
yang akurat tentang kejadian yang ada oleh satuan intelkam.
Meningkatkan.....

3. Meningkatkan fungsi Preemtif dan preventif oleh sabhara dan sat


lantas dengan kegiatan patroli pada jam-jam rawan guna
mencegah terjadinya kriminalitas.

Tabel 1a.
Data kriminalitas

NO 2015 2016 2017


POLRES/POLSEK
L S L S L S
1 Polres Blora 119 108 104 99 108 98
2 Polsek Blora 32 28 16 15 14 9
3 Polsek Polsek Jepon 9 7 5 5 6 6
4 Polsek Bogorejo 4 3 1 1 2 2
5 Polsek Jiken 13 11 7 7 9 8
6 Polsek Sambong 6 4 8 6 10 8
7 Polsek Cepu 25 24 20 20 18 17
8 Polsek Kedung Tuban 11 11 6 6 10 10
9 Polsek Randublatung 19 19 14 14 19 18
10 Polsek Kradenan 3 3 2 2 3 3
11 Polsek Jati 12 12 5 5 12 11
12 Polsek Kunduran 4 4 5 5 7 5
13 Polsek Todanan 6 6 2 2 5 5
14 Polsek Japah 4 4 4 4 4 4
15 Polsek Ngawen 6 5 5 5 5 4
16 Polsek Tunjungan 7 6 4 4 5 5
17 Polsek Banjarejo 3 2 4 3 2 2
Jumlah 283 257 227 215 238 215

LKIP POLRES BLORA TA 2017


58

Dari datdata kriminalitas di atas dapat dilihat jumlah kejahatan yang


terjadi di wilayah hukum Polres Blora selama tahun 2017 adalah
sejumlah 238 kasus, selesai 215 kasus sedangkan pada tahun 2016
jumlah kejahatan 227 kasus selesai 215 kasus, Sehingga dapat
disimpulkan jumlah kejahatan tahun 2017 mengalami kenaikan
dibanding tahun 2016 sebesar 11 kasus

Grafik.....
Grafik 1a.
Data kriminalitas

Dari grafik diatas bahwa data kriminalitas di atas dapat dilihat jumlah
kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Blora selama tahun
2017 adalah sejumlah 238 kasus, selesai 215 kasus dengan capaian
(124%) sedangkan pada tahun 2016 jumlah kejahatan 227 kasus
selesai 215 kasus, dengan capaian (94%). Sehingga dapat disimpulkan

LKIP POLRES BLORA TA 2017


59

jumlah kejahatan tahun 2017 mengalami kenaikan dibanding tahun


2016

Tabel 1.a (2)


Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase penurunan konflik sosial

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


persentase penurunan konflik sosial 2015
15 % 15% 100%
2016
15 % 15% 100%
2017
5% 100% 500%

Dari penjelasan tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun


2017 persentase penurunan konflik sosial dari target 5% terealisasi
100% sehingga capaian kinerjanya adalah 500%. di tahun 2017
maupun tahun 2016 diwilayah Polres Blora tidak ada konflik sosial.

Tabel.....
Tabel 1a. (3)
Tabel perbandingan penurunan pelanggaran hukum
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
persentase penurunan pelanggaran 2015
hukum 20 % 15% 75%
2016
25 % 14% 56%
2017
10% 21 % 210%

Dari penjelasan tabel diatas dapat dilihat target penurunan


pelanggaran hukum diwilayah kab. Blora 78 kasus, rencana persentase
target penurunan pelanggaran hukum pada tahun 2017 target 10%
realisasi 21 % sehingga capaian kinerjanya adalah 210%,

PERBANDINGAN DATA
JUMLAH PELANGGARAN HUKUM
TAHUN 2015 , 2016 DAN 2017

LKIP POLRES BLORA TA 2017


60

JUMLAH PELANGGARAN HUKUM


2015 2016 2017
TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
226 23 10% 282 40 14% 78 16 21%

Tabel 1a. (3)


Grafik
Tabel perbandingan penurunan pelanggaran hukum

Grafik diatas menggambarkan keberhasilan dalam menurunkan


pelanggaran hukum pada tahun 2017 dengan target 10% realisasi 21%
dengan.....
dengan capaian kunerja 210% untuk mendukung penurunan
pelanggaran hukum di wilayah polres blora dilakuakan Upaya upaya
sebagai berikut :
1. meningkatkan pembinaan dan penyuluhan terhadap warga,
pengusaha penyedia layanan hiburan, para pekerja di tempat
hiburan yang dilakukan Sat Binmas.
2. Meningkatkan deteksi dini dan informasi yang dapat digunakan
dalam rangka pencegahan penyakit masyarakat (pelanggaran
hukum) oleh fungsi intelijen.
3. Meningkatkan Preemtif dan preventif oleh sabhara dan reskrim
dengan kegiatan penindakan tindak pidana ringan (Tipiring).

b) Persentase penyampaian SP2HP sesuai tahapan tahapan

Tabel 1b

LKIP POLRES BLORA TA 2017


61

Tabel Indikator Kinerja Utama


Persentase penyampaian SP2HP sesuai tahapan
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Persentase penyampaian SP2HP 2015
sesuai tahapan tahapan 100% 100% 100%
2016
100% 100% 100%
2017
100% 100% 100%

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah Surat


Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) pada tahun
2017 sebanyak 76 lembar , 2016 sebanyak 408 lembar, untuk tahun
2015 sebanyak 252 lembar SP2HP, dengan capaian kinerja 100%.
mengalami peningkatan pengeluaran SP2HP sebesar 156 lembar

penyampaian SP2HP secara tahapan


JUMLAH SP2HP
NO FUNGSI
2016 2017
1 Sat Reskrim 276 331
2 Sat Narkoba 132 76
3 Sat Lantas 1985 1681
JUMLAH 2393 2088
Grafik.....
Grafik 1b Tabel perbandingan
Penyampaian SP2HP sesuai tahapan

Dari data tersebut diatas, maka dapat dilihat jumlah SP2HP


mengalami penurunan pada tahun 2017 dibanding dengan tahun 2016,
penurunan tersebut mengingat dengan penyelesaian kasus

LKIP POLRES BLORA TA 2017


62

(penggolongan kasus mudah/sulit) yang yang diterima penyidik setelah


dilakukan pemeriksaan. SP2HP dibuatkan untuk mengetahui
perkembangan yang dilakukan penyidikan oleh Penyidik.

c) Persantase perijinan yang tepat waktu sesuai SOP

Tabel 1c
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persantase perijinan yang tepat waktu sesuai SOP

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persantase perijinan yang tepat 2015
waktu sesuai SOP 100% 100% 100%
2016
100% 100% 100%
2017
100% 100% 100%

Dari penjelasan tabel diatas, setiap giat masyarakat yang diterbitkan


perijinan pada tahun 2017 sebanyak 27 lembar dengan capaian kinerja
100%, sedangkan tahun 2016 sebanyak 35 lembar, sehingga
mengalami penurunan dalam penerbitan perijinan sebanyak 8 lembar

Jumlah.....
Jumlah perizinan yang tepat waktu sesuai SOP
NO JUMLAH PERIZINAN 2015 2016 2017 KET
1 PENGAJUAN IZIN 50 35 27
PERIZINAN TEPAT WAKTU
2
SESUAI SOP 50 35 27
PERIZINAN YANG TIDAK
3
BISA DITERBITKAN 0 0 0
JUMLAH 50 35 27

Grafik 1d
Perbandingan perizinan yang tepat waktu sesuai SOP

LKIP POLRES BLORA TA 2017


63

Dari penjelasan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa


jumlah perizinan pada tahun 2017 adalah 27 berkas perizinan yang
diterbitkan tepat waktu sesuai SOP sedangkan pada tahun 2016
sebanyak 35 berkas dan keseluruhan pengajuan izin dari masyarakat
dapat diterbitkan atau terealisasi 100%.

d) Respon.....
d) Respon time kehadiran Polri di TKP

Tabel 1d
Tabel perbandingan respon time kehadiran Polri di TKP
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Persentase Respon time kehadiran 100% 100% 100%


Polri di TKP

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dianalisa bahwa tingkat


kecepatan quick Respons, dalam pemberian bantuan kepada
masyarakat sesuai dengan standar pelayanan prima mencapai 20 menit
dari alokasi target selama 20 menit. Sehingga capaian kinerja dalam hal
quick respon apabila diPersentasekan menjadi 100%.

Tabel Respon time kehadiran Polri di TKP


WAKTU (MENIT)
NO WILAYAH KET
TARGET REALISASI

LKIP POLRES BLORA TA 2017


64

1 Polsek Blora 19 18
2 Polsek Jepon 17 15
3 Polsek Bogorejo 21 20
4 Polsek Jiken 25 22
5 Polsek Sambong 26 25
6 Polsek Cepu 23 20
7 Polsek Kedung Tuban 27 25
8 Polsek Randublatung 30 26
9 Polsek Kradenan 21 20
10 Polsek Jati 18 20
11 Polsek Kunduran 25 23
12 Polsek Todanan 29 30
13 Polsek Japah 30 25
14 Polsek Ngawen 20 20
15 Polsek Tunjungan 24 22
16 Polsek Banjarejo 20 20
RATA-RATA 20 20
Grafik 1d
Grafik.....
Tabel perbandingan respon time kehadiran Polri di TKP

Dari penjelasan tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa


Respon time kehadiran Polri di TKP masing masing wilayah berbeda
sesuai dengan jarak dan kesulitan medan yang di lalui menuju TKP baik
TKP Laka lantas maupun TKP kriminalitas. Tiap-tiap wilayah/ Polsek
memiliki standar waktu yang telah ditargetkan dalam kecepatan petugas
mendatangi TKP. Rata-rata kecepatan waktu yang dibutuhkan dalam
mendatangi TKP ditargetkan 20 menit terealisasi 20 menit. Dengan
terdukungnya Sarana dan prasarana baik ranmor R2 maupun R4 pada

LKIP POLRES BLORA TA 2017


65

masing masing Polsek serta perbaikan jalan desa dapat menambah


responsif anggota Polri dalam mendatangi TKP.

e) Persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan


Polri;
Tabel 1e
Tabel perbandingan penyelesaian komplain masyarakat terhadap
pelayanan Polri;
Indikator Kinerja Utama Jumlah Realisasi Capaian

Persentase penyelesaian komplain 2015


masyarakat terhadap pelayanan Polri 42% 100% 238%
2016
43% 43% 100%
2017
43% 42% 97%

Dari.....
Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase
2017 komplain dari masyarakat yang ada pada sebanyak 10 realisasi 9
kasus capaian 97% dikarenakan 1 kasus masih tingkat penyelidikan

Jumlah komplain masyarakat


NO JUMLAH KOMPLAIN 2015 2016 2017
L S L S L S
- penyelesaian komplain 10 10 4 4 10 9
masyarakat terhadap pelayanan
Polri
JUMLAH 10 10 4 4 10 9

Dari penjelasan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah laporan


komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri yang diterima Siwas
selama tahun 2017 sebanyak 10 kasus dapat diselesaikan 9 kasus
(97%). Sedangkan pada tahun 2016 laporan komplain masyarakat,
sebanyak 4 kasus yang dilaporkan terselesaikan semua 4 atau
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar 6 kasus (60%)

Grafik 1e

LKIP POLRES BLORA TA 2017


66

Tabel perbandingan
penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polri;

Kendala yang dihadapi adalah minimnya pengawasan yang dilakukan


oleh internal. Upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi
komplain dari masyarakat yang dilakukan oleh anggota Polri:

1. Meningkatkan pengawasan terhadap personel serta menjadikan.


1.Meningkatkan.....
2. Pembinaan mental dan rohani kepada personil.
3. melaksanakan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan kualitas
kerja dan profesional personil
2) Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis
kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara,
kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontinjensi) di wilayah
hukum Polres Blora dengan capaian kinerja.

a) Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana;

Tabel 2a
Tabel indikator kinerja utama
Persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana.

Indikator Kinerja Utama Jumlah Realisasi Capaian


Persentase pengungkapan dan 2015
penyelesaian kasus tindak pidana; 70% 91% 130%
2016
73% 95% 130%
2017
73% 90% 123%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


67

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


pengungkapan dan penyelesaian kasus terhadap 4 (empat) jenis
kejahatan pada tahun 2017 target 73% realisasi 90%, capaian kinerja
sebesar 123%, sedangkan pada tahun 2016 target 73% realisasi 95%,
capaian kinerja sebesar 130%.

Jumlah.....
Jumlah
pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana
2015 2016 2017
NO JENIS KEJAHATAN
L S % L S % L S %
1 KEJAHATAN
207 186 90 141 129 95 154 134 87
KONVENSIONAL
2 KEJAHATAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0
TRANSNASIONAL
3 KEJAHATAN
TERHADAP
KEKAYAAN
76 71 93 86 86 100 84 81 96
NEGARA
4 KEJ BERIMPLIKASI
0 0 0 0 0 0 0 0 0
KONTINJENSI
JUMLAH 283 257 91 227 215 95 238 215 90

Grafik 2a
Tabel perbandingan pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak
pidana.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


68

Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah


penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan
selama tahun 2017 dari 238 kasus kejahatan yang dilaporkan selesai
215 kasus (90%) terdiri dari 154 kasus kejahatan konvensional dan 84
kasus kejahatan terhadap kekayaan negara.
Dibandingkan dengan tahun 2016 jumlah penyelesaian dan
pengungkapan terhadap 4 (empat) jenis kejahatan dari 227 kasus
kejahatan yang dilaporkan selesai 215 kasus (91%) terdiri dari 141
kasus kejahatan konvensional dan 86 kasus kejahatan Kasus.....
terhadap
kekayaan negara sedangkan kejahatan transnasional dan kejahatan
yang berimplikasi kontijensi nihil, jumlah kasus mengalami peningkatan.
b) Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur dan pusat
aktivitas masyarakat.;
Tabel 2b
Tabel indikator kinerja utama
Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur dan pusat
aktivitas masyarakat.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase penurunan gangguan 2015
keamanan pada jalur dan pusat 10% 8% 80%
aktivitas masyarakat
2016
15% 11% 73%
2017
10% 10% 100%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


69

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa untuk


Persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur dan pusat
aktivitas masyarakat pada tahun 2017 target 10% realisasi 10%,
capaian kinerja sebesar 100%, sedangkan pada tahun 2016 target 15%
realisasi 11%, capaian kinerja sebesar 73%.
Grafik 2b
perbandingan penurunan gangguan keamanan pada jalur dan
pusat aktivitas masyarakat.

penjelasan, Grafik diatas dapat dilihat bahwa untuk Persentase


penurunan gangguan keamanan pada jalur dan pusat aktivitas
masyarakat pada tahun 2017 target 10% realisasi 10%, capaian kinerja
sebesar 100%, sedangkan pada tahun 2016 target 15% realisasi 11%,
capaian kinerja sebesar 73%.

c) Persentase penurunan tindak pidana Korupsi dan Narkoba, pencucian


uang dan perdagangan manusia;

Tabel 2c
penurunan tindak pidana Korupsi dan Narkoba, pencucian uang
dan perdagangan manusia.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase penurunan tindak 2015
pidana Korupsi dan Narkoba, 10% 2% 10%
2016

LKIP POLRES BLORA TA 2017


70

pencucian uang dan perdagangan 10% 58% 580%


manusia; 2017
15% 15% 100%

Dari tabel diatas, dapat dianalisa pada tahun 2016 dari 27 kasus
tindak pidana Korupsi dan Narkoba, pencucian uang dan perdagangan
manusia ditargetkan (10%), unuk tahun 2017 sebanyak 11 kss target
15% realisasinya adalah (15%) capaian 100% sehingga apabila
dibandingkan dengan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 56%
(14 kss)
Data Jumlah tindak pidana
2015 2016 2017
NO JENIS KEJAHATAN KET
L S L S L S
TINDAK PIDANA
1 1 1 2 2 1 1
KORUPSI
TINDAK PIDANA
2 20 7 25 17 11 11
NARKOBA
TINDAK PIDANA
3 0 0 0 0 0 0
PENCUCIAN UANG
TINDAK PIDANA
4 PERDAGANGAN 0 0 0 0 0 0
MANUSIA

Grafik 2c
Tabel perbandingan penurunan tindak pidana Korupsi dan Narkoba,
pencucian uang dan perdagangan manusia.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


71

Masalah yang dihadapi pada tindak pidana Korupsi dan Narkoba :


1. Tindak Pidana Korupsi :
a. Rendahnya iman dan moral yang dimiliki seorang
pemegang kekuasaan publik sehingga mudah terpengaruh
dan tergoda untuk melakukan praktik korupsi.
b. Lemahnya pengawasan dan kontrol terhadap kinerja
aparat negara sehingga memberikan peluang korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan.
d. Gaji yang relatif rendah faktor inilah yang sering menjadi
alasan utama seseorang melakukan korupsi, karena ia
menganggap bahwa gaji yang ia dapat belum cukup untuk
mendapatkan kehidupan yang berkecukupan. Selain itu,
tingkat pendapatan juga dianggap tidak sebanding dengan
tingkat kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan
tingkat.....
semakin kompleks.
e. Rendahnya pengetahuan dan parisipasi masyarakat dalam
hal kontrol kinerja aparat pemerintahan serta kebijakan-
kebijakan yang diambil, sehingga rentan penyelewengan
kekuasaan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab.
f. Budaya korupsi yang sudah berkembang dimasyarakat.
Warisan budaya korupsi yang sudah ada sejak zaman
kolonial yang terus berlanjut hingga masa pasca Indonesia

LKIP POLRES BLORA TA 2017


72

merdeka, bahkan hingga era reformasi menjadikan korupsi


semakin sulit untuk diberantas secara menyeluruh.
g. Tidak adanya rasa nasionalisme dalam diri pejabat publik,
dan lain-lain.
2. Permasalahan Tindak Pidana Narkoba :
a. Kurangnya pengawasan terhadap peredaran narkoba.
b. Peraturan perundang-undangan yang hanya mengena
pada pelaku pengedar tidak sampai pengguna/pemakai
(hal ini untuk pemakai hanya diberlakukan usulan
rehabilitasi dan perlu pendalaman dalam penyidikan untuk
ditetapkan sebagai tersangka).
c. Lemahnya pengawasan dari keluarga.
d. Faktor perekonomian juga mempengaruhi dalam
peredaran narkoba, dengan bisnis narkoba lebih
menjanjikan.
Upaya yang dilakukan untuk pencegahan tindak pidana Korupsi
dan Narkotika :
1. Meningkatkan peran intelijen guna mencegah tindak pidana
Korupsi dan Narkoba.
2. Meningkatkan giat preemtif dan preventif melalui sambang,
penyuluhan dan pembinaan oleh fungsi Binmas guna mencegah
tindak pidana Korupsi dan Narkoba.
Penindakan.....

3. Penindakan hukum secara professional terhadap para pelaku


tindak pidana Korupsi dan Narkoba yang dilakukan oleh fungsi
Reskrim dan Res Narkoba.
4. Menjalin kerjasama dengan dengan instansi pemerintah (Jaksa,
BPK, KPK) dalam pemberantasan tindak pidana Korupsi.
5. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah (BNN, BNP, BNK,
TNI, Jaksa, Pemerintah Daerah) guna pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
d) Persentase penurunan gangguan yang berimplikasi kontijensi;

Tabel 2d

LKIP POLRES BLORA TA 2017


73

Tabel indikator kinerja utama


Persentase penurunan gangguan yang berimplikasi kontijensi.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase penurunan gangguan 2015
yang berimplikasi kontijensi.
5,6% 5,6 % 100 %
2016
5,6% 5,6 % 100 %
2017
4% 4% 100%

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


penurunan gangguan yang berimplikasi kontijensi tahun 2017 target 4%
realisasi 4% capaian 100% dibandingkan dengan tahun 2016 target
5,6% realisasi 5,6%, capaian kinerja sebesar 100%
Tahun 2017 dan tahun 2016 di wilayah polres Blora tidak ada gangguan
yang berimplikasi kontijensi.

3) Meningkatnya.....
3) Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya Kamtibmas di
wilayah hukum Polres Blora.
a) Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam
giat lintas sektoral;
Tabel 3a
Tabel indikator kinerja utama
Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan
dalam giat lintas sektoral.

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

2015

LKIP POLRES BLORA TA 2017


74

Persentase produk intelijen yang 53% 50 % 94 %


dapat digunakan oleh pimpinan 2016
dalam giat lintas sektoral;
57% 50% 87%
2017
53% 86% 162%

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas
sektoral target 53% realisasi 86%, capaian kinerja sebesar 162% pada
tahun 2017, dibandingkan dengan tahun 2016 target 57% realisasi
50%, capaian kinerja sebesar 87% produk intelijen yang dapat
digunakan pimpinan beum memenuhi target yang telah ditentukan.

Produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas
sektoral
DIGUNAKAN
N PRODUK JUMLAH PRODUK PIMPINAN
O 2016 2017 2016 2017
Jumlah Produk
- 1.594 2.497 1.594 2.497
intelijen

Grafik.....
Grafik 3a
Grafik produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat
lintas sektoral tahun 2016 dibanding 2017 :

LKIP POLRES BLORA TA 2017


75

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah produk intelijen selama
tahun 2017 yang dibuat sebanyak 2.497 produk rencana target 53%
realisasi (86%), capaian kinerja 162% produk terdiri dari LI, Infosus,
Kirkat dan sarat pendapat, dari semua produk yang dibuat yang
digunakan oleh impinan dalam giat lintas sektoral. Sedangkan tahun
2016 dari 1.594 produk yang digunakan 1.594 produk. Upaya yang
dilakukan untuk memenuhi produk intelijen yang dapat digunakan dalam
giat lintas sektoral adalah lebih mempertajam informasi melalui laporan
informasi (LI), Giat Pulbaket Polres dan Polsek).
b) Persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian
lainnya dalam rangka Harkamtibmas;
Tabel 3b
Tabel indikator kinerja utama
Persentase produk intelijen yang dapat digunakan fungsi
Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase produk intelijen yang 2015
dapat digunakan oleh fungsi
50% 40 % 84 %
Kepolisian lainnya dalam rangka
Harkamtibmas. 2016
53% 72% 135%
2017
54% 79% 146%

Dari.....
Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase
produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya
dalam rangka Harkamtibmas pada tahun 2017 target 54% realisai 79%
capaian 146% sedangkan tahun 2016 target 53% realisasi 72%,
capaian kinerja sebesar 135% produk-produk intelijen yang dapat
digunakan fungsi lain dalam rangka Harkamtibmas mengalami
peningkatan 11%
Jumlah produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya
dalam rangka Harkamtibmas

LKIP POLRES BLORA TA 2017


76

DIGUNAKAN OLH
JUMLAH PRODUK FUNGSI KEPOLISIAN
NO PRODUK LAINYA
2016 2017 2016 2017
1 LI 2.158 2.251 2.158 2.251
2 INFOSUS 14 14 14 14
3 LAPGAS 159 225 159 225
4 LAP ATENSI 2 2 2 2
5 KIR OPS 12 12 12 12
6 KIRSUS 6 6 6 6
7 KIRPAT 2 2 2 2
8 KIRKAT 39 39 39 39
INTEL
9
DASAR 1 1 1 1
10 KIR INTEL 2 2 2 2
11 TELBUL 12 12 12 12
12 TELMING 48 48 48 48
SARAN
13 6 13 6 13
PENDAPAT
BAHAN
14 RAPAT 72 83 72 83
PIMPINAN
JUMLAH 2.533 2710 2.533 2710

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah produk intelijen yang
dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka
Harkamtibmas selama tahun 2017 dari 2710 produk yang dapat
digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas
2710 produk dibandingkan dengan tahun 2016 dari 2.533 yang dapat
digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas

Sedangkan.....
Sehingga jumlah produk intelijen yang dapat digunakan oleh
fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas tahun 2017
dibanding tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 7%.

Grafik 3b
Grafik Produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi
Kepolisian lainnya :

LKIP POLRES BLORA TA 2017


77

c) Persentase Polsek yang dapat menurunkan potensi gangguan


keamanan dan ketertiban di wilayah.
Tabel 3c
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase Polsek yang dapat menurunkan potensi gangguan
keamanan dan ketertiban di wilayah

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase Polsek yang dapat 2015
menurunkan potensi ganggan
50% 40 % 84 %
keamanan dan ketertiban wilayah.
2016
32% 52% 162%
2017
34% 34% 100%

Dari.....
Dari tabel diatas dijelaskan bahwa target Persentase Polsek yang
dapat menurunkan potensi ganggan keamanan dan ketertiban wilayah
pada tahun 2017 denagn target 34% realisasi 34% capaian Kinerja
100%.di bandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 1488 kegiatan
sehingga mengalami kenaikan kegiatan sebanyak 1663 guna
menurunkan gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah
Jumlah kegiatan yang dapat menurunkan potensi gangguan
keamanan dan ketertiban di wilayah.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


78

NO KEGIATAN 2016 2017

1 Penggalangan 75 94
2 Patroli 884 995
3 Pembentukan jar info 58 60
4 Pembinaan jaringan informasi 56 58
5 Deteksi giat intelijen 160 180
6 Penyuluhan/sambang 255 276
JUMLAH 1488 1663

Grafik 3c
kegiatan yang dapat menurunkan potensi gangguan
keamanan dan ketertiban di wilayah

4. Terpenuhinya personil personil bhabinkantibmas di setiap desa/kelurahan


secara bertahap Blora
a. Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan dalam rangka implementasi polmas dan melakukan
deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial
masyarakat.
Tabel 4a Tabel.....
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan secara bertahap

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase penempatan 1 (satu) 2015
Bhabinkamtibmas di setiap 33% 33% 100%
desa/kelurahan secara bertahap
2016
84% 84% 100%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


79

2017
72% 72% 100%

Dari penjelasan tabel tersebut, pada tahun 2017 dapat dianalisa


dari jumlah kelurahan/desa yang ada sebanyak 295 Kelurahan/Desa,
sedangkan targetnya (72%), realisasi (72%), capaian kinerja 100%.
Dapat dijelaskan pada tahun 2017 jumlah personel bhabinkamtibmas
sebanyak 215 personel.

Jumlah Bhabinkamtibmas di setiap desa/kelurahan

JUMLAH JUMLAH BABHIN


NO WILAYAH DESA/ 2016 2017
KELURAHAN
1 Polsek Blora 28 24 22
2 Polsek Jepon 25 21 18
3 Polsek Bogorejo 14 12 10
4 Polsek Jiken 11 11 6
5 Polsek Sambong 10 8 6
6 Polsek Cepu 17 15 17
Polsek Kedung 17 15 13
7
Tuban
8 Polsek Randu 18 16 14
9 Polsek Kradenan 10 8 7
10 Polsek Jati 12 10 8
11 Polsek Kunduran 26 22 19
12 Polsek Todanan 25 21 19
13 Polsek Japah 18 14 11
14 Polsek Ngawen 29 25 22
15 Polsek Tunjungan 15 12 9
16 Polsek Banjarejo 20 16 14
JUMLAH 295 250 215
Grafik.....
Grafik
Persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di setiap
desa/kelurahan secara bertahap

LKIP POLRES BLORA TA 2017


80

Dari tabel dan grafik diatas dijelaskan jumlah Bhabinkamtibmas Polres


Blora pada tahun 2017 sebanyak 215 personilsedangkan tahun 2016
sebanyak 250 personil sehingga mengalami penurunan sebanyak 35
personil dikarenakan masih minimnya personil yang ada serta kualitas
Bhabinkamtibmas, sehingga perlu dilakukan usulan penambahan
personil untuk bhabinkamtibmas, mengusulkan anggaran untuk
tunjangan dan dukungan operasional, serta pendidikan/pelatihan/dikjur
bhabinkamtibmas.
upaya yang dilakukan mengusulkan anggaran ke Birorena dan
penambahan serta peningkatan mutu kualitas personil Bhabinkamtibmas
ke Biro SDM Polda Jateng.
Tabel 4b
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase peran Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah
guna terciptanya Kamtibmas

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase peran 2015
Bhabinkamtibmas dalam 75% 72% 96%
pemecahan masalah guna 2016
75% 72% 96%
terciptanya Kamtibmas
2017
70% 82%
117%
Dari.....
Dari penjelasan tabel diatas pada tahun 2017 dapat dianalisa
Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah guna terciptanya
Kamtibmas, dengan target sasaran dari 70% realisasinya 82% dan
capaian kinerja 117%

NO KEGIATAN 2016 2017


- Probem solving 92 111
JUMLAH 92 111

Grafik 4b

LKIP POLRES BLORA TA 2017


81

Persentase peran Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah


guna terciptanya Kamtibmas

Dari penjelasan grafik diatas pada tahun 2017 dapat dianalisa


Bhabinkamtibmas dalam pemecahan masalah guna terciptanya
Kamtibmas, dengan target sasaran dari 70% realisasinya 82% dan
capaian kinerja 117% apabila dibandingkan dengan tahun 2016
mengalami peningkatan dalam penyelesaian masalah di masyarakat
sebesar 19%

5.Terjalinnya.....
5. Terjalinnya kemitraan Polri dengan Instansi terkait yang bersinergi polisional
dalam menciptakan keamanan di wilayah Kab Blora secara berkelanjutan.
a. Jumlah MoU Polri dengan organisasi dan instansi pemerintahan/swasta

Tabel 5a
Tabel Indikator Kinerja Utama
Jumlah MoU Polri dengan organisasi dan instansi
pemerintahan/swasta

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

2015

LKIP POLRES BLORA TA 2017


82

Jumlah MoU Polri dengan 6 6 100%


organisasi dan instansi 2016
pemerintahan/swasta 8 8 100%
2017
8 9 112%

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah MoU


Polri dengan organisasi dan instansi pemerintahan/swasta target 8
MOU realisasi 9 MOU, capaian kinerja sebesar 112%,

Grafik 5a
Jumlah MoU Polri dengan organisasi dan instansi
pemerintahan/swasta

Dari penjelasan grafik diatas, dapat dilihat bahwa jumlah MoU


Polri dengan organisasi dan instansi pemerintahan/swasta target 8
MOU realisasi 9 MOU, capaian kinerja sebesar 112%, dibandingkan
MOU.....
dengan tahun 2016 target 8 MoU realisasi 8 MoU jumlah Mou yang
dilakukan Polres Blora dan Polsek jajaran mengalami peningkatan
sebesar 1 Mou (12%)
b. Jumlah kerjasama Polri dengan instansi terkait/Pemda
Tabel 5b
Tabel Indikator Kinerja Utama
Jumlah kerjasama Polri dengan instansi terkait/Pemda

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Jumlah kerjasama Polri dengan 2015
instansi terkait/Pemda 10 10 100%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


83

2016
13 12 92%
2017
15 15 100%

Dari penjelasan tabel diatas, tahun 2017 menargetkan kerjasama


dengan instansi terkait/pemda sebanyak 15 kerjasama dalam rangka
menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, kamseltibcar lantas,
penanggulangan bencana, realisasi 15 kerjasama dengan capaian
100%.

Grafik 5b
Perbandingan Jumlah kerjasama Polri Polres Blora dengan instansi
terkait/pemda

Dari penjelasan grafik diatas, tahun 2017 menargetkan kerjasama


dengan instansi terkait/pemda sebanyak 15 kerjasama dalam rangka
menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, kamseltibcar lantas,
penanggulangan bencana, realisasi 15 kerjasama dengan capaian
100%. Dibandingkan dengan tahun 2016 terealisasi sebanyak 12 kali
kerjasama dengan instansi terkait/pemda, sehingga dapat dilihat bahwa
jumlah kerjasama Polri dengan instansi terkait/Pemda mengalami
peningkatan sebanyak 3 kerjasama (25%).

6) Memantapkan keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung program


Decade of Action For Road Safety 2011-2020 dengan indikator kinerja utama
sebagai berikut:
a. Persentase peningkatan penindakan terhadap 12 sasaran prioritas
pelanggaran lalu lintas
Tabel 6a

LKIP POLRES BLORA TA 2017


84

Tabel Indikator Kinerja Utama


Persentase peningkatan penindakan terhadap 12 sasaran prioritas
pelanggaran lalu lintas

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase peningkatan 2015
penindakan terhadap 12 sasaran 5% 24% 480%
prioritas pelanggaran lalu lintas 2016
7% 22% 314%
2017
10% 18% 180%

Dari tabel diatas pada tahun 2017 target 10% realisasi 18 % capaian
180% tahun 2016 target 7% realisasi 22% capaian 314%

Data jumlah
peningkatan penindakan terhadap 12 sasaran prioritas pelanggaran
lalu lintas
NO JENIS GAR 2016 2017
1 TILANG 14.415 41.551
2 TEGURAN 18.827 39.337
JUMLAH 33.242 80.888

Grafik.....
Grafik 6a
Persentase peningkatan penindakan terhadap 12 sasaran prioritas
pelanggaran lalu lintas

LKIP POLRES BLORA TA 2017


85

Dari hasil analisa grafik diatas menunjukkan kegiatan penindakan


terhadap 12 sasaran prioritas pelanggaran lalu lintas Polres Blora
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016, sehingga
perlu dikaji ulang perihal pelaksanaan baik dibidang, preentif, preventif
maupun represip dari fungsi terkait dengan bantuan dari fungsi-fungsi
lain sebagai pendukung, dengan tingginya angka pelanggaran dapat
menimbulkan tingginya gangguan masyarakat dan tingginya laka
lantas.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah tinginya angka pelanggaran
lalulintas :
a) Meningkatkan patroli sebagai upaya tindakan preemtif Kepolisian.
b) Meningkatkan dikmas lantas di instansi pemerintah, sekolah dan
organisasi masyarakat, masyarakat dan club kendaraan.
c) Penindakan hukum baik secara lisan (teguran) maupun tertulis
(Tilang) sebagai langkah awal untuk mengurangi laka lantas.

b.Persentase.....
b. Persentase penurunan jumlah laka lantas
Tabel 6b
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase penurunan jumlah Laka Lantas

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase penurunan jumlah Laka 2015
Lantas 5% 4% 80%
2016
5% 12% 240%
2017
1% 36% 360%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


86

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa


pada tahun 2017 target penurunan laka lantas sebesar 1 %, terealisasi
36 %, capaian 360%.
Perbandingan Jumlah laka lantas

2016 2017
NO
LAPOR SELESAI LAPOR SELESAI
1 508 440 386 312

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa pada tahun 2017 terdapat kasus
laka lantas sebanyak 386 dibanding dengan tahun 2016 sebanyak 508,
penurunan jumlah laka lantas sebanyak 122 kasus laka (31%)
Grafik 6b
Tabel jumlah Laka Lantas

Permasalahan yang dihadapi penyebab tingginya angka laka


lantas adalah Human Eror dan sarana prasarana jalan.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah tinginya angka laka lantas :
a) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait (dishub) dengan
pemasangan APIL maupun rambu – rambu lalu lintas.
b) Meningkatkan patroli sebagai upaya tindakan preemtif Kepolisian.
Meningkatkan.....
c) Meningkatkan dikmas lantas di instansi pemerintah, sekolah dan
organisasi masyarakat, masyarakatd dan club kendaraan.
d) Pemetaan daerah rawan laka lantas.
e) Penindakan hukum baik secara lisan (teguran) maupun tertulis
(Tilang) sebagai langkah awal untuk mengurangi laka lantas.
d) Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal
dunia
Tabel 6c
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia

LKIP POLRES BLORA TA 2017


87

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian


Persentase penurunan tingkat 2015
fatalitas korban laka lantas 5% 2% 40%
meninggal dunia 2016
5% 3% 60%
2017
1% 26% 280%

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa pada


tahun 2017 target 1% realisasi 26% capaian 280% dibandingkan
dengan tahu 2016 tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia
mengalami penurunan sebesar 44% Sehingga pencapaian kinerja
berhasil.
Data fatalitas korban laka lantas meninggal dunia
NO URAIAN 2016 2017 KET
- Korban MD 104 82 Turun

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah fatalitas korban laka lantas
yang terjadi selama tahun 2017 korban MD sebanyak 82 orang,
dibandingkan dengan tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 22
kasus.

Tabel.....
Tabel 6c
Tabel perbandingan penurunan tingkat fatalitas korban laka lantas
meninggal dunia

LKIP POLRES BLORA TA 2017


88

Upaya yang dilakukan untuk mencegah tinginya angka laka lantas :


a) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait (dishub) dengan
pemasangan APIL maupun rambu – rambu lalu lintas.
b) Meningkatkan patroli sebagai upaya tindakan preemtif Kepolisian.
c) Meningkatkan dikmas lantas di instansi pemerintah, sekolah dan
organisasi masyarakat, masyarakatd dan club kendaraan.
d) Pemetaan daerah rawan laka lantas.
e) Penindakan hukum baik secara lisan (teguran) maupun tertulis
(Tilang) sebagai langkah awal untuk mengurangi laka lantas.

7) Terwujudnya personel Polres Blora yang profesional, bermoral, modern,


unggul dan dipercaya masyarakat melalui perubahan Mind Set dan Culture
Set dengan indikator kierja utama sebagai berikut:
a) Jumlah personel Polri yang memiliki standard kompetensi pendidikan
sesuai dengan bidang tugasnya;

Tabel.....
Tabel 7a
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase Jumlah personel Polri yang memiliki standard
kompetensi pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya

INDIKATOR 2016 2017


KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
Jumlah personel
Polri yang
memiliki
standard
5 pers 3 pers 60% 5 pers 7 pers 140%
kompetensi
pendidikan
sesuai dengan
bidang tugasnya

LKIP POLRES BLORA TA 2017


89

Berdasarkan tabel tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa


pada tahun 2017 Jumlah personel Polri yang memiliki standard
kompetensi pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya target 5 pers
realisasi 7 pers, capaian kinerja sebesar 140%, dibandingkan dengan
tahun 2016 Jumlah personel Polri yang memiliki standard kompetensi
pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya target 5 realisasi 3, capaian
kinerja sebesar 60%, sehingga disimpulkan bahwa pada tahun 2017
mengalami kenaiakan.
Grafik 7a
Grafik Jumlah personel Polri yang memiliki standard kompetensi
pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya

Berdasarkan grafik tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa


pada tahun 2017 Jumlah personel Polri yang memiliki standard
kompetensi pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya target 5 pers
Realisasi.....
realisasi 7 pers, capaian kinerja sebesar 140%, dibandingkan dengan
tahun 2016 Jumlah personel Polri yang memiliki standard kompetensi
pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya target 5 realisasi 3, capaian
kinerja sebesar 60%, sehingga disimpulkan bahwa pada tahun 2017
mengalami kenaiakan.

b) Penurunan sikap perilaku personel yang melanggar disiplin dan etika


profesi.
Tabel 7b
Tabel Indikator Kinerja Utama
penurunan sikap perilaku personel yang melanggar disiplin dan etika
profesi

LKIP POLRES BLORA TA 2017


90

INDIKATOR 2016 2017


KINERJA
UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
penurunan
sikap perilaku
personel yang
melanggar 75 23 69% 50 13 76%
disiplin dan
etika profesi

Tahun 2017 penurunan sikap perilaku personel yang melanggar


disiplin dan etika profesi target 50% realisasi 13%, capaian kinerja
sebesar 69%, sedangkan untuk tahun 2016 target 75 hanya terealisasi
23 personil capaian kinerja sebesar 76%,

Grafik.....

Grafik 7b
penurunan sikap perilaku personel yang melanggar disiplin dan etika
profesi

LKIP POLRES BLORA TA 2017


91

Tahun 2017 penurunan sikap perilaku personel yang melanggar


disiplin dan etika profesi target 50% realisasi 13%, capaian kinerja
sebesar 69%, sedangkan untuk tahun 2016 target 75 hanya terealisasi
23 personil capaian kinerja sebesar 76%.
Upaya yang dilaksanakan Polres Blora dalam penurunan sikap
perilaku personel yang melanggar disiplin dan etika profesi sebagai
berikut:
(1) Setiap hari Kamis dilaksanakan
binrohtal sesuai dengan agama masing-masing.
(2) Pemberian reword dan panishmen
bagi seluruh personil
(3) Meningkatkan
pengawasan/pengendalian terhadap personil

c) Jumlah.....
c) Jumlah masyarakat yang menjadi anggota Polri

Tabel 7c
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase jumlah masyarakat yang menjadi anggota Polri
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA 2016 2017
Jumlah TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
masyarakat
yang menjadi 45 45 100% 50 37 74%
anggota Polri

LKIP POLRES BLORA TA 2017


92

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas, maka dapat dijelaskan


bahwa jumlah Jumlah masyarakat yang menjadi anggota Polri pada
tahun 2017 target 50 orang realisasi 37 personil, capaian kinerja sebesar
74%, dibanding tahun 2016 masyarakat yang menjadi anggota Polri
mengalami penurunan.
Grafik 7c

Grafik Jumlah personel Polri yang menjadi anggota Polri

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas, maka dapat dijelaskan


bahwa jumlah masyarakat yang menjadi anggota Polri pada tahun 2017
target 50 orang realisasi 37 personil, capaian kinerja sebesar 74%,
dibanding tahun 2016 masyarakat yang menjadi anggota Polri
mengalami penurunan
(1) Capaian kinerja dari indikator jumlah personel yang menjadi
anggota Polri TA. 2017 dianalisa dari jumlah kelulusan mengalami
penurunan dari 45 0rang menjadi 37 orang semuanya (1)Bintara
Capaian.....
(2) Sedangkan apabila dilihat animo peserta dari jumlah masyarakat
yang menjadi Polri dari Tahun 2016 dan Tahun 2017 mengalami
penurunan dikarenakan adanya kenaikan standart persyaratan
umum, yang semula tinggi badan 155 cm untuk wanita menjadi
160 cm sedangkan untuk tinggi badan pria yang semula 163 cm
menjadi 165 cm;
(3) Guna membantu menunjang pelaksanaan penerimaan anggota
Polri Polda Jateng secara maksimal, SDM Polres Blora sebagai
dalam pelaksanaan penerimaan anggota Polri adalah

LKIP POLRES BLORA TA 2017


93

menerapkan sosialisasi sepanjang masa melalui media elektronik,


media cetak dan melaksanakan penyuluhan di berbagai tempat
anatara lain di Sekolahan, Pasar , Balai Desa

d) Jumlah personil yang mengikuti diklat peningkatan kemampuan


profesionalisme personil Polri
Tabel 7d
Tabel Indikator Kinerja Utama
Jumlah personil yang mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA 2016 2017
Jumlah personil TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN
yang mengikuti
diklat
peningkatan
kemampuan 180 27 15% 100 34 34%
profesionalisme
personil Polri

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas, maka dapat dijelaskan


bahwa Jumlah personil yang mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri pada tahun 2017 target 100 orang
realisasi 34 personil, capaian kinerja sebesar 34%, dibanding tahun
Realisasi.....
2016 mengalami kenaikan.

Grafik 7d
Tabel Indikator Kinerja Utama
Jumlah personil yang mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri

LKIP POLRES BLORA TA 2017


94

Berdasarkan tabel dan grafik tersebut diatas, maka dapat dijelaskan bahwa
Jumlah personil yang mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri pada tahun 2017 target 100 orang realisasi 34
personil, capaian kinerja sebesar 34%, dibanding tahun 2016 mengalami
kenaikan.
Berdasarkan data di atas, ada beberapa faktor yang menyebabkan
target Jumlah personil yang mengikuti diklat peningkatan kemampuan
profesionalisme personil Polri Tahun 2017 di wilayah Polres Blora tidak
terpenuhi karena kuota yang diberikan Polda Jateng masih kurang.

Hal yang dilakukan Polres Blora yaitu mengusulkan jumlah kuota diklat
peningkatan kemampuan profesionalisme personil Polri ke Polda Jateng,
sehingga hal yang diharapkan bisa tercapai.

8) Terwujudnya.....

8) Terwujudnya sistem akuntabilitas kinerja Polres Blora yang mantap dalam


rangka mewujudkan Good Governance dan Clean Government dengan
sasaran realisasi:
a) Persentase kepatuhan Pelaksanaan dan penyusunan dokumen sesuai
standar AKIP

Tabel 8a
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase kepatuhan Pelaksanaan dan penyusunan
dokumen sesuai standar AKIP
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

LKIP POLRES BLORA TA 2017


95

Persentase kepatuhan
Pelaksanaan dan penyusunan 60% 68% 113%
dokumen sesuai standar AKIP

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


kepatuhan Pelaksanaan dan penyusunan dokumen sesuai standar AKIP
dari Tim AKIP Itwasda Polda Jateng tahun 2017 target nilai 60 realisasi
68capaian kinerja sebesar 113 %, namun dengan capaian nilai tersebut
masih banyak perlu perbaikan produk dokumen perencanaan dan hasil
kinerja sehingga mampu mencapai maksimal

Grafik 8a
Tabel Persentase kepatuhan Pelaksanaan dan penyusunan
dokumen sesuai standar AKIP

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


kepatuhan Pelaksanaan dan penyusunan dokumen sesuai standar AKIP
dari Tim AKIP Itwasda Polda Jateng tahun 2017 target nilai 60 realisasi
68 capaian kinerja sebesar 113 %, namun dengan capaian nilai tersebut
masih banyak perlu perbaikan produk dokumen perencanaan dan hasil
kinerja sehingga mampu mencapai maksimal sehingga mengindikasikan
bahwa kegiatan penilaian evaluasi AKIP berpengaruh terhadap
meningkatnya kepatuhan pelaksanaan dan penyusunan dokumen sesuai
standar AKIP sebagai penjabaran Visi, Misi dan Strategi yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

LKIP POLRES BLORA TA 2017


96

kegiatan – kegiatan sesuai dengan penetapan kinerja yang telah


ditetapkan.

b) Persentase pelibatan APIP dalam pelayanan publik


Tabel 8b
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase pelibatan APIP dalam pelayanan publik

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Persentase pelibatan APIP


45% 45% 100%
dalam pelayanan publik

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


pelibatan APIP dalam pelayanan publik target 45% realisasi 45 %,
capaian kinerja sebesar 100 %.
Grafik 8b
Tabel perbandingan pelibatan APIP dalam pelayanan publik

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah APIP yang terlibat
Dari.....
dalam upaya peningkatan pelayanan publik baik pelayanan penerbitan
SIM, STNK, BPKB, SKCK, SPKT dan Reskrim selama tahun 2017
sebanyak 5 tempat pelayanan publik pada polres blora untuk
meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

c) Persentase pelaksanaan Reviu atas tata kelola kinerja dan keuangan


Tabel 8c
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase pelaksanaan Reviu atas tata kelola

LKIP POLRES BLORA TA 2017


97

kinerja dan keuangan

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Persentase pelaksanaan Reviu


atas tata kelola kinerja dan 50% 50% 100%
keuangan

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


pelaksanaan Reviu atas tata kelola kinerja dan keuangan target 50%
realisasi 50%, capaian kinerja sebesar 100%.
Jumlah pelaksanaan Reviu atas tata kelola kinerja dan keuangan

NO URAIAN 2016 2017


1 Jumlah pelaksanaan Reviu atas tata 1 kali 1 kali
kelola kinerja dan keuangan

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mengikuti pelaksanaan


Reviu atas tata kelola kinerja dan keuangan tahun 2016 dan 2017
dilaksanakan 1 tahun 1 kali dari target 1 kali (50%) tercapai (100%)

Pelaksanaan reviu tata kelola kinerja dan keuangan


dilaksanakan guna mengukur akuntabilitas kinerja keuangan masing
masing satker jajaran eks Polwil Pati bertempat di Polres rembang
oleh Tim Birorena Polda Jateng.

Grafik.....
Grafik 8c
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase pelaksanaan Reviu atas tata kelola kinerja dan
keuangan

LKIP POLRES BLORA TA 2017


98

d) Persentase kepatuhan tata laksana administrasi aparatur pemerintah


Tabel 8d
Tabel Indikator Kinerja Utama
Persentase kepatuhan tata laksana administrasi aparatur
pemerintah
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Persentase kepatuhan tata


laksana administrasi aparatur 75% 85% 113%
pemerintah

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase


kepatuhan tata laksana administrasi aparatur pemerintah target 75%
realisasi 85%, capaian kinerja sebesar 113%.

PERSENTASE KEPATUHAN
NO URAIAN
2016 2017
- Penyusunan dokumen perencanaan 68,97 68.98%
(Renstra, IKU, Renja, Perjanjian
Kinerja, Lkip) sesuai dengan Perkap
dan selaras dengan dokumen
lainnya
Dari.....
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Persentase
penyusunan dokumen perencanaan Renstra, IKU, Renja, Perjanjian
Kinerja, Lkip sesuai dengan Perkap, mengalir dan selaras dengan
dokumen lainnya dengan hasil penilaian AKIP 68,98. Dibanding dengan
tahun 2016 mengalami kenaikan penilaian

Grafik 8d
Tabel Persentase kepatuhan tata laksana administrasi aparatur
pemerintah

LKIP POLRES BLORA TA 2017


99

Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Persentase


penyusunan dokumen perencanaan Renstra, IKU, Renja, Perjanjian
Kinerja, Lkip sesuai dengan Perkap, mengalir dan selaras dengan
dokumen lainnya dengan hasil penilaian AKIP 68,98. Dibanding dengan
tahun 2016 mengalami kenaikan penilaian

9)Terpenuhinya.....
9) Terpenuhinya usulan Alpalkam/Almatsus Polri guna mendukung Tupoksi
Polres Blora
a. Jumlah usulan pengadaan Alpalkam/Almatsus/Alsintor

Tabel 9a
Tabel Indikator Kinerja Utama
Jumlah usulan pengadaan Alpalkam/Almatsus/Alsintor

Indikator kinerja utama target realisasi capaian


Jumlah usulan pengadaan 21unit 21unit 100%
Alpalkam/Almatsus/Alsintor
jumlah 21 unit 21 unit 100%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


100

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Persentase usulan


pengadaan Alpalkam/Almatsus/Alsintor target 21unit realisasi 21 unit
capaian kinerja sebesar 100%
Data Jumlah usulan pengadaan Alpalkam/Almatsus/Alsintor
NO NAMA BARANG 2016 2017
1 LAPTOP 1 unit 20 unit
2 PRINTER 1 unit -
3 SCANNER - 1 unit
Jumlah 2 unit 21 unit

Grafik 9 a
Indikator kinerja utama
Jumlah usulan pengadaan Alpalkam/Almatsus/Alsintor

Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Jumlah usulan pengadaan
Alpalkam/Almatsus/Alsintor tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 mengalami
peningkatan sebesar 19 unit alsintor
b.Jumlah.....
b. Jumlah usulan pembangunan
/renovasi Mako Kepolisian di jajaran Polres Blora

Tabel 9b
Tabel Indikator Kinerja Utama
Jumlah usulan pembangunan /renovasi Mako Kepolisian
di jajaran Polres Blora

Indikator kinerja utama 2016 2017


Jumlah usulan pembangunan 0 0
/renovasi Mako Kepolisian di jajaran
Polres Blora

jumlah 0 0

LKIP POLRES BLORA TA 2017


101

Dari penjelasan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Polres Blora Tidak
mengusulkan pembangunan /renovasi Mako Kepolisian di jajaran Polres
Blora dikarenakan untuk kondisi mako baik Polres maupun Polsek jajaran
masih layak/baik.

D. Akuntabilitas.....
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini ada hal hal yang
perlu dicermati yaitu, perubahan anggaran dari semula Rp. 82.357.003.000 (Delapan
Puluh Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ribu Rupiah) dan adanya revisi
penghematan anggaran terutama pada belanja pegawai Polri/PNS Polri dan
belanja barang sebesar Rp. 49.000.000,- (Empat Puluh Sembilan Juta). Sehingga
Dipa Polres Blora menjadi Rp. 82.308.003.000,- (Delapan Puluh Dua Tiga Ratus
Delapan Juta Tiga Ribu Rupiah) dengan capaian realisasi anggaran sebesar Rp.
79.678.023.460,- atau 96,80%. Secara keseluruhan penyerapan anggaran dari 8
(Delapan) program yang ada dengan perincian sebagai berikut :

LKIP POLRES BLORA TA 2017


102

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


Polri sebesar Rp. 64.615.086.000,- terealisasi sebesar Rp. 62.742.644.033,-
atau 9710% dengan rincian sebagai berikut :
1) Pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp.
63.725.286.000 realisasi sebesar 61.861.182.483 atau 97.07 %
2) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran sebesar Rp. .867.520.000 realisasi sebesar Rp.
859.181.550 atau 99,04%;
3) Dukungan operasional dan pertahanan keamanan
Penyusunan kebijakan Polri sebesar Rp. 8.280.000,- realisasi sebesar
Rp. 8.280.000,- atau 100%
4) Dukungan operasional dan pertahanan keamanan
managemen anggaran sebesar Rp. 14.000.000- realisasi sebesar
14.000.000,- atau 100%
b. Program Peningkatan sarana dan prasarana Polri sebesar
Rp.4.735.044.000,- terealisasi sebesar Rp. 4.691.773.127,- atau 99,09%
rincian sebagai berikut :
1) Kegiatan pengembangan kegiatan peralatan polri untuk Pemenuhan alat
material khusus peralatan mesin kantor sebesar Rp.177.864.000
realisasi sebesar Rp. 177.815.000 atau 99,97%;
2) Kegiatan Dukungan manajemen dan teknik sarpras sebesar Rp.
4.557.180.000 realisasi sebesar Rp. 4.513.958.127,- atau 99,05%
c. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri sebesar
Rp. 105.600.000 terealisasi sebesar 93.435.500,- atau 88,48%
1) penegakan kode etik profesi dengan anggaran Rp. 1.560.000 realisasi
sebesar Rp. 1.560.000,- atau 100%;
2) layanan penyelidikan pelanggaran pegawai pada Polri sebesar Rp.
2)Layanan.....
18.000.000 realisasi sebesar Rp. 18.000.000,- atau 100%;
3) penegakan disiplin dan ketertiban sebesar Rp. 42.540.000.- realisasi
sebesar Rp. 30.375.500,- atau 71,40%;
4) pengawasan dan pemeriksaan sebesar Rp.43.500.000.- realisasi
sebesar Rp.43.500.000.- atau 100%.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


103

d. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban sebesar Rp.


1.440.123.000 terealisasi sebesar Rp. 1.409.272.500,- atau 97,88% yang
meliputi :
1) Dukungan Manajemen dan Teknis Strategi Keamanan dan Ketertiban
dengan anggaran Rp. 90.200.000 realisasi sebesar Rp. 85.550.000,-
atau 94,84 %;
2) layanan informasi Analisis Keamanan Rp. 48.305.000,- realisasi sebesar
Rp. 39.985.000,- atau 82,78%
3) Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Politik Rp.
270.440.000,- realisasi sebesar Rp. 265.642.000,- atau 89,32%
4) Penyelanggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Ekonomi
323.520.000,- ,- realisasi sebesar Rp. 317.328.500,- atau 98,09%
5) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Sosial
Budaya 320.080.000,- ,- realisasi sebesar Rp. 316.190.000,- atau
98,78%
6) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan Ketertiban Bidang Keamanan
Negara 387.578.000,- realisasi sebesar Rp. 384.577.000 atau 99,23%
e. Program pemberdayaan potensi keamanan sebesar Rp. 3.652.696.000
terealisasi sebesar Rp. 3.641.396.000 atau 99,69%
f. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat sebesar Rp.
5.991.330.000 terealisasi Rp. 5.705.071.750,- atau 95,22% yang meliputi:
1) Dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat Rp. 2.511.450.000,- realisasi sebesar Rp
2.360.329.500,- atau 93,98%
2) Layanan Pembinaan Fungsi Sabhara Rp. 1.933.891.000,- realisasi
sebesar Rp 1.879.880.750,- atau 97,21%
3) Layanan Pembinaan Pengamanan Objek Vital/Objek Vital Rp.
164.250.000,- realisasi sebesar Rp.141.150.000,- atau 85,94%
4) Layanan Pembinaan Teknis Fungsi Lalu Lintas Rp. 975.381.000,-
realisasi sebesar Rp. 916.521.000,- atau 93,97% Layanan.....
5) Peningkatan Pelayanan Keamanan dan Keselamatan Masyarakat di
Bidang Lantas 50.844.000,- realisasi sebesar Rp. 50.344.500,- atau
99,02%;
6) Layanan Pengendalian Operasi Kepolisian Rp. 355.514.000,- realisasi
sebesar Rp. 355.514.000,- atau100%.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


104

g. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Sebesar Rp.


1.765.502.000,- terealisasi sebesar 1.391.510.550,- atau 78,82% yang
meliputi :
1) Dukungan Manajemen dan Teknis Penyelidikan dan Penyidikan Tindak
Pidana sebesar Rp. 14.000.000,- 13.760.000 atau 98,29%;
2) Hasil pemeriksaan identifikasi sebesar Rp.750.000,- realisasi sebesar
Rp. 750.000,- atau 100%
3) Hasil pemeriksaan laboratorium forensik Rp. 34.250.000,- realisasi
sebesar 31.571.200,- atau 92,18%
4) Penanganan tindak pidana umum sebesar Rp. 1.051.360.000.-
realisasi sebesar 1.013.679.350 atau 96,42%
5) Penanganan tindak pidana narkoba sebesar Rp. 221.500.000,- realisasi
sebesar Rp. 214.630.000 atau 96,90%
6) Penanganan tindak pidana korupsi sebesar Rp. 416.142.000,- realisasi
sebesar Rp. 89.620.000,- atau 21,54%
7) Penanganan tindak pidana tertentu sebesar Rp. 14.000.000,- realisasi
sebesar Rp. 14.000.000,- atau 100%;
8) Bantuan koordinasi pembinaan dan pengawasan penyidik PNS sebesar
Rp. 13.500.000.- realisasi sebesar Rp. 13.500.000.- atau 100%.
h. Program Pengembangan Hukum Kepolisian dengan kegiatan Pemberian
Bantuan dan Nasehat Hukum sebesar Rp. 2.920.000,- realisasi sebesar Rp.
2.920.000,- atau 100%.

Tabel.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


105

Tabel penyerapan anggaran Polres Blora tahun anggaran 2017

Anggaran Output

Nama Program Nama Kegiatan Nama Output Total Total Total


Pagu Total Realisasi Realisasi Target
Realisasi Realisasi Progres
(Rp.) (Rp.) (%) (volume)
(volume) (%) (%)

01
3073
Program Dukungan 3073.994
Dukungan
Manajemen dan Layanan Perkantoran 64.592.806.000 62.720.364.033 99,10 12,00 12,00 100,00 99,96
Pelayanan Internal
Pelaksanaan Tugas (Bulan)
Perkantoran Polri
Teknis Lainnya Polri

01
Program Dukungan 5051 5051.994
Manajemen dan Penyusunan Layanan Perkantoran 8.280.000 8.280.000 100,00 4,00 4,00 100,00 100,00
Pelaksanaan Tugas Kebijakan Polri (Naskah/Dokumen)
Teknis Lainnya Polri

01
5054.001
Program Dukungan 5054
Layanan Manajemen
Manajemen dan Manajemen 14.000.000 14.000.000 100,00 4,00 4,00 100,00 100,00
Anggaran
Pelaksanaan Tugas Anggaran
(Naskah/Laporan)
Teknis Lainnya Polri

02 3084.001
3084
Program Peningkatan Pemenuhan Almatsus (Alat
Pengembangan 177.864.000 177.815.000 99,97 17,00 17,00 100,00 100,00
Sarana dan Prasarana Material Khusus)
Peralatan Polri
Aparatur Polri (unit)

02 5059
5059.994
Program Peningkatan Dukungan
Layanan Perkantoran 4.557.180.000 4.513.958.127 99,05 12,00 12,00 100,00 99,96
Sarana dan Prasarana Manajemen dan
(Bulan)
Aparatur Polri Teknik Sarpras

03
Program Pengawasan 3088 3088.005
dan Peningkatan Pertanggungjawaban Penegakan Kode Etik Profesi 1.560.000 1.560.000 100,00 12,00 12,00 100,00 100,00
Akuntabilitas Aparatur Profesi (Laporan)
Polri

LKIP POLRES BLORA TA 2017


106

Anggaran Output

Nama Program Nama Kegiatan Nama Output Total Total Total


Pagu Total Realisasi Realisasi Target
Realisasi Realisasi Progres
(Rp.) (Rp.) (%) (volume)
(volume) (%) (%)

03 3089.002
3089
Program Pengawasan Layanan Penyelidikan
Penyelenggaraan
dan Peningkatan Pelanggaran Pegawai Pada 18.000.000 18.000.000 100,00 12,00 12,00 100,00 100,00
Pengamanan Internal
Akuntabilitas Aparatur Polri
Polri
Polri (Laporan)

03
3090 3090.002
Program Pengawasan
Penegakan Tata Penegakan Disiplin dan
dan Peningkatan 42.540.000 30.375.500 71,40 12,00 12,00 100,00 99,97
tertib dan Disiplin Ketertiban
Akuntabilitas Aparatur
Polri (Laporan)
Polri

03
3091
Program Pengawasan 3091.003
Penyelenggaraan
dan Peningkatan Pengawasan dan Pemeriksaan 43.500.000 43.500.000 100,00 12,00 12,00 100,00 100,00
Pemeriksaan dan
Akuntabilitas Aparatur (Laporan)
Pengawasan
Polri

3111
07 Dukungan
3111.994
Program Pengembangan Manajemen dan
Layanan Perkantoran 90.200.000 85.550.000 94,84 12,00 12,00 100,00 99,96
Strategi Keamanan dan Teknis Strategi
(Bulan)
Ketertiban Keamanan dan
Ketertiban

07 3112.001
Program Pengembangan 3112 Layanan Informasi Analisis
48.305.000 39.985.000 82,78 75,00 74,00 98,67 98,67
Strategi Keamanan dan Analisis Keamanan Keamanan
Ketertiban (dokumen)

3114 3114.001
07
Penyelanggaraan Informasi Deteksi Aksi
Program Pengembangan
Strategi Keamanan Strategi Keamanan dan 270.440.000 265.642.000 98,23 12,00 12,00 100,00 99,98
Strategi Keamanan dan
dan Ketertiban Ketertiban Bidang Politik
Ketertiban
Bidang Politik (Jumlah Laporan Kegiatan)

LKIP POLRES BLORA TA 2017


107

Anggaran Output

Nama Program Nama Kegiatan Nama Output Total Total Total


Pagu Total Realisasi Realisasi Target
Realisasi Realisasi Progres
(Rp.) (Rp.) (%) (volume)
(volume) (%) (%)

3115 3115.001
07
Penyelanggaraan Informasi Deteksi Aksi
Program Pengembangan
Strategi Keamanan Strategi Keamanan dan 323.520.000 317.328.500 98,09 12,00 12,00 100,00 99,97
Strategi Keamanan dan
dan Ketertiban Ketertiban Bidang Ekonomi
Ketertiban
Bidang Ekonomi (Jumlah Laporan Kegiatan)

3116
3116.001
07 Penyelenggaraan
Informasi deteksi Aksi Strategi
Program Pengembangan Strategi Keamanan
Keamanan dan Ketertiban 320.080.000 316.190.000 98,78 12,00 12,50 104,17 104,14
Strategi Keamanan dan dan Ketertiban
Bidang Sosial Budaya
Ketertiban Bidang Sosial
(Jumlah Laporan Kegiatan)
Budaya

3117 3117.001
07 Penyelenggaraan Informasi Deteksi Aksi
Program Pengembangan Strategi Keamanan Strategi Keamanan dan
387.578.000 384.577.000 99,23 12,00 12,00 100,00 99,97
Strategi Keamanan dan dan Ketertiban Ketertiban Bidang Keamanan
Ketertiban Bidang Keamanan Negara
Negara (Jumlah Laporan Kegiatan)

5076.002
09 5076
Pemberdayaan Potensi
Program Pemberdayaan Pembinaan Potensi 3.652.696.000 3.641.396.000 99,69 12,00 12,00 100,00 99,96
Keamanan
Potensi Keamanan Keamanan
(Kegiatan)

3128
Dukungan
10 Manajemen dan
3128.994
Program Pemeliharaan Teknis Pemeliharaan
Layanan Perkantoran 2.511.450.000 2.360.329.500 93,98 12,00 12,00 100,00 99,97
Keamanan dan Keamanan dan
(Bulan)
Ketertiban Masyarakat Ketertiban
Masyarakat

10 3130 3130.003 1.933.891.000 1.879.880.750 97,21 12,00 12,00 100,00 99,97


Program Pemeliharaan Pembinaan Layanan Pembinaan Fungsi

LKIP POLRES BLORA TA 2017


108

Anggaran Output

Nama Program Nama Kegiatan Nama Output Total Total Total


Pagu Total Realisasi Realisasi Target
Realisasi Realisasi Progres
(Rp.) (Rp.) (%) (volume)
(volume) (%) (%)

Keamanan dan Pelayanan Fungsi Sabhara


Ketertiban Masyarakat Sabhara (Layanan)

3131.003
10 3131
Layanan Pembinaan
Program Pemeliharaan Penyelenggaraan
Pengamanan Objek 164.250.000 141.150.000 85,94 210,00 181,00 86,19 86,09
Keamanan dan Pengamanan Objek
Vital/Objek Vital nasional
Ketertiban Masyarakat Vital
(Giat)

3133
Peningkatan
10 3133.002
Pelayanan
Program Pemeliharaan Layanan Pembinaan Teknis
Keamanan dan 975.381.000 916.521.000 93,97 12,00 12,00 100,00 99,97
Keamanan dan Fungsi Lalu Lintas
Keselamatan
Ketertiban Masyarakat (Giat)
Masyarakat di
Bidang Lantas

3133
Peningkatan
10
Pelayanan 3133.994
Program Pemeliharaan
Keamanan dan Layanan Perkantoran 50.844.000 50.344.500 99,02 12,00 12,00 100,00 99,97
Keamanan dan
Keselamatan (Bulan)
Ketertiban Masyarakat
Masyarakat di
Bidang Lantas

10
Program Pemeliharaan
5080.002
Keamanan dan 5080
Layanan Pengendalian
Ketertiban Masyarakat Pengendalian 355.514.000 355.514.000 100,00 12,00 12,00 100,00 100,00
Operasi Kepolisian
Operasi Kepolisian
(Giat)

11 3137 3137.001 14.000.000 13.760.000 98,29 12,00 12,00 100,00 99,97


Program Penyelidikan Dukungan Layanan Lidik Sidik-Tindak
dan Penyidikan Tindak Manajemen dan Pidana Umum

LKIP POLRES BLORA TA 2017


109

Anggaran Output

Nama Program Nama Kegiatan Nama Output Total Total Total


Pagu Total Realisasi Realisasi Target
Realisasi Realisasi Progres
(Rp.) (Rp.) (%) (volume)
(volume) (%) (%)

Teknis Penyelidikan
Pidana dan Penyidikan (Layanan)
Tindak Pidana

3140
11 Penyelenggaraan
3140.001
Program Penyelidikan Identifikasi
Hasil Pemeriksaan Identifikasi 750.000 750.000 100,00 12,00 12,00 100,00 100,00
dan Penyidikan Tindak Penyelidikan dan
(Jumlah hasil pemeriksaan)
Pidana Penyidikan Tindak
Pidana

11 3141 3141.001
Program Penyelidikan Penyelenggaraan Hasil Pemeriksaan
34.250.000 31.571.200 92,18 12,00 12,00 100,00 94,53
dan Penyidikan Tindak Laboratrium Laboratorium Forensik
Pidana Forensik (Hasil Pemeriksaan)

11 3142.001
3142
Program Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana
Penindakan Tindak 1.051.360.000 1.013.679.350 96,42 354,00 341,00 96,33 96,60
dan Penyidikan Tindak Umum
Pidana Umum
Pidana (Jumlah Penanganan TP)

11 3144.001
3144
Program Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana
Penindakan Tindak 221.500.000 214.630.000 96,90 43,00 42,00 97,67 97,66
dan Penyidikan Tindak Narkoba
Pidana Narkoba
Pidana (Jumlah Penanganan)

11 3146.001
3146
Program Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana
Penindakan Tindak 416.142.000 89.620.000 21,54 2,00 0,75 37,50 27,50
dan Penyidikan Tindak Korupsi
Pidana Korupsi
Pidana (Jumlah Penanganan)

11 5083.001
5083
Program Penyelidikan Penanganan Tindak Pidana
Penindakan Tindak 14.000.000 14.000.000 100,00 2,00 2,00 100,00 100,00
dan Penyidikan Tindak Tertentu
Pidana Tertentu
Pidana (Jumlah Penanganan)

LKIP POLRES BLORA TA 2017


110

Anggaran Output

Nama Program Nama Kegiatan Nama Output Total Total Total


Pagu Total Realisasi Realisasi Target
Realisasi Realisasi Progres
(Rp.) (Rp.) (%) (volume)
(volume) (%) (%)

5085.001
11
5085 Bantuan Koordinasi,
Program Penyelidikan
Koordinasi dan Pembinaan dan Pengawasan 13.500.000 13.500.000 100,00 9,00 9,00 100,00 100,00
dan Penyidikan Tindak
Pengawasan PPNS Penyidik PNS
Pidana
(Jumlah Bantuan)

3154.001
Layanan bantuan hukum
13 3154
kepada institusi, pegawai
Program Pengembangan Pemberian Bantuan 2.920.000 2.920.000 100,00 70,00 70,00 100,00 100,00
negeri pada polri dan
Hukum Kepolisian dan Nasehat Hukum
keluarganya
(perkara)

82.308.003.00 79.678.023.4
Total 96,80 1.030,00 985,25 95,66
0 60 96,93

BAB IV....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


111

B A B IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan Polres Blora tahun 2017 telah dilaksanakan sesuai
Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam
pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, hambatan maupun kendala. Polres
Blora sebagaimana diuraikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polres
Blora tahun 2017 ini. Secara keseluruhan keberhasilan capaian target kinerja
Polres Blora tahun 2017 dengan target kinerja sebesar 100 % dapat dicapai
sebesar 114,32% (sangat optimal) dan dari 9 (sembilan) Sasaran Strategis
(Sastra) Polres Blora untuk capaian target kinerja Renstra tahun 2015-2019
pada tahun ketiga dari target sebesar 38,90 % mengalami kenaikan sebesar
44,47 %, dengan rincian penjelasan sebagai berikut sebagai berikut
Sasaran Strategis yang telah dicapai oleh Polres Blora antara lain :
1) Sastra I Terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif
melalui pelayanan prima Kepolisian di wilayah hukum Polres Blora dengan
Capaian Kinerja pada Renja tahun 2017 sebesar 100 % dapat
dicapai sebesar 128,05 %, sedangkan target Kinerja tahun ketiga dari
Renstra tahun 2015-2019 sebesar 54,14 % dapat realisasi sebesar 69,57
% Untuk indikator utama Persentase penyelesaian komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri tidak tercapai sebesar (-) 1% meskipun salah
satu IKU mengalami minus (tidak tercapai) tetapi jumlah total secara
keseluruhan sasaran strategis dapat tercapai ;

2) Sastra II Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan terhadap 4


(empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap
kekayaan negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi
kontinjensi) di wilayah hukum Polres Blora dengan Capaian Kinerja pada
Renja tahun 2017 sebesar 100 % dapat dicapai sebesar 116,66%
sedangkan target Kinerja Polres blora pada tahun ketiga dari Renstra
tahun 2015-2019 sebesar 25,50% hanya dapat realisasi sebesar 29,75%.

3) Sastra III meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya


Kamtibmas di wilayah hukum Polres Blora, Capaian Kinerja Polres Blora
tahun 2017 dengan target Capaian Kinerja sebesar 100 % dapat dicapai
sebesar 138,79%, sedangkan Target Kinerja Polres Blora pada tahun
ketiga dari Renstra tahun 2015-2019 sebesar 47,79% dapat realisasi
sebesar 66,33 % ;

LKIP POLRES BLORA TA 2017


112

4) Sastra IV Terpenuhinya personel Bhabinkamtibmas di setiap


Desa/Kelurahan dalam rangka implementasi polmas dan melakukan
deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial
masyarakat dengan Capaian Kinerja Polres Blora tahun 2017 sebesar
100% dapat dicapai sebesar108 %, sedangkan Target Kinerja Polres
Blora pada tahun ketiga dariRenstra tahun 2015-2016 sebesar 71% dapat
realisasi sebesar 77%;

5) Sastra V Terjalinnya kemitraan Polri dengan Instansi terkait yang bersinergi


polisional dalam menciptakan keamanan di wilayah Kab Blora secara
berkelanjutan. dengan Capaian Kinerja tahun 2017 sebesar 100% dapat
dicapai sebesar 104% sedangkan target Kinerja pada tahun ketiga
Renstra tahun 2015-2019 sebesar 11,05% hanya dapat tercapai
sebesar 12% ;

6) Sastra VI Memantapkan keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung


program Decade of Action For Road Safety 2011-2020.dengan Capaian
Kinerja tahun 2017 sebesar 100 % dapat dicapai sebesar 666,5%
dari target Kinerja pada tahun ketiga Renstra tahun 2015-2019 sebesar 4%
dengan pencapaian sangat optimal sebesar 26,66% ;

7) Sastra VII Terwujudnya personel Polres Blora yang profesional, bermoral,


modern, unggul dan dipercaya masyarakat melalui perubahan Mind Set
dan Culture Set dengan Capaian Kinerja tahun 2017 sebesar 100% dapat
dicapai sebesar 44,39% , sedangkan target Kinerja pada tahun ketiga
Renstra tahun 2015-2019 sebesar 51,25% dengan realisasi sebesar
22,75%, namun apabila ditinjau dari Indikator Kinerja Utama (IKU)
terdapat capaian kinerja yang minus (tidak tercapai) yaitu :

a) Indikator Kinerja Utama (IKU) penurunan sikap perilaku personel yang


melanggar disiplin dan etika profesi target kinerja tahun 2017 sebesar
50 personil realisasi 13 personil sehingga capaian kinerja sebesar
26% dan untuk capaian sasaran strategisnya tidak tercapai (-) 74%
b) Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah masyarakat yang menjadi
anggota Polri target kinerja tahun 2017 sebesar 50 personil
realisasi 3 7 p e r s o n i l sehingga capaian kinerja sebesar 74% dan
capaian sasaran strategis tidak tercapai (-) 26% ;
c) Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah personel yang mengikuti Diklat
peningkatan kemampuan profesionalisme personel Polri target kinerja
tahun 2017 sebesar 100 personil realisasi 34 personil sehingga
capaian kinerja sebesar 34% dan capaian sasaran strategis tidak
tercapai (-) 66%

8)Sastra.....

LKIP POLRES BLORA TA 2017


113

8) Sastra VIII Terwujudnya sistem akuntabilitas kinerja Polres Blora yang


mantap dalam rangka mewujudkan Good Governance dan Clean
Government dengan Capaian Kinerja Polres Blora tahun 2017
sebesar 100% dapat dicapai sebesar 107,82%, sedangkan Target
Kinerja pada tahun ketiga Renstra tahun 2015-2019 sebesar 57,5% dapat
realisasi sebesar 62% ;
9) Sastra IX Terpenuhinya usulan Alpalkam/Almatsus Polri guna
mendukung Tupoksi Polres Blora dengan Capaian Kinerja Polres Blora
tahun 2017 sebesar 100% dapat dicapai sebesar 100%, sedangkan
Target Kinerja pada tahun ketiga Renstra tahun 2015-2019 sebesar 21
unit dapat tercapai sebesar 21 unit

B. Kendala dan upaya


1. Kendala Sastra I Terwujudnya situasi Kamtibmas yang aman dan
kondusif melalui pelayanan prima Kepolisian di wilayah hukum Polres Blora
dengan indikator penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan
Polri tidak tercapai sebesar (-) 1% karena terdapat 1 (satu) kasus yang
masih dalam proses penyelidikan.
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi komplain dari masyarakat
yang dilakukan oleh anggota Polri:
a. Meningkatkan pengawasan terhadap personel serta
menjadikan.
b. Pembinaan mental dan rohani kepada personil.
c. Melaksanakan pelatihan-pelatihan guna meningkatkan
kualitas kerja dan profesional personil.
d. Segera menyelesaikan tunggakan perkara yang belum
terselesaikan

2. Kendala sastra VII terwujudnya personel Polres Blora yang profesional,


bermoral, modern, unggul dan dipercaya masyarakat melalui perubahan
Mind Set dan Culture Set, dengan indikator kinerja utama sebagai berikut:
a. Indikator Kinerja Utama (IKU) penurunan sikap
perilaku personel yang melanggar disiplin dan etika profesi target
kinerja tahun 2017 sebesar 50 personil realisasi 13 personil
sehingga capaian kinerja sebesar 26% dan untuk capaian sasaran
strategisnya tidak tercapai (-) 74%

LKIP POLRES BLORA TA 2017


114

Upaya yang dilaksanakan Polres Blora dalam penurunan sikap


perilaku personel yang melanggar disiplin dan etika profesi sebagai
berikut:
(1) (1) Setiap.....
Setiap hari Kamis dilaksanakan binrohtal sesuai dengan agama
masing-masing.
(2) Pemberian reword dan panishmen bagi seluruh personil
(3) Meningkatkan pengawasan/pengendalian terhadap personil
b) Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah masyarakat yang menjadi
anggota Polri target kinerja tahun 2017 sebesar 50 personil
realisasi 3 7 p e r s o n i l sehingga capaian kinerja sebesar 74% dan
capaian sasaran strategis tidak tercapai (-) 26% ;
Upaya yang dilaksanakan Polres Blora Guna membantu menunjang
pelaksanaan penerimaan anggota Polri Polda Jateng secara maksimal,
SDM Polres Blora sebagai dalam pelaksanaan penerimaan anggota
Polri adalah menerapkan sosialisasi sepanjang masa melalui media
elektronik, media cetak dan melaksanakan penyuluhan di berbagai
tempat anatara lain di Sekolahan, Pasar , Balai Desa

c) Indikator Kinerja Utama (IKU) Jumlah personel yang mengikuti Diklat


peningkatan kemampuan profesionalisme personel Polri target kinerja
tahun 2017 sebesar 100 personil realisasi 34 personil sehingga
capaian kinerja sebesar 34% dan capaian sasaran strategis tidak
tercapai (-) 66%
Upaya yang dilaksanakan Polres Blora yaitu mengusulkan jumlah
kuota diklat peningkatan kemampuan profesionalisme personil Polri ke
Polda Jateng, sehingga hal yang diharapkan bisa tercapai

LKIP POLRES BLORA TA 2017


115

Tindak.....
C. Tindak Lanjut
Dalam beberapa indikator kinerja utama yang masih belum tercapaii secara
optimal, maka Polres Blora mengambil langkah-langkah sebagai berikut
1. Polres Blora berupaya melaksanakan monitoring dan evaluasi secara
komprehensif berkaitan target indikator kinerja utama yang belum tercapai
secara maksimal.
2. Melaksanakan koordianasi dengan satuan atas

Demikian Laporan Kinerja Insantsi Pemerintah (LKIP) Polres Blora tahun 2017
sebagai bahan masukan bagi Pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan lebih
lanjut.

Blora, Februari 2018


PARAF : KEPALA KEPOLISIAN RESOR BLORA
Konseptor :
Kabagren :
Kasuim :
Waka : SAPTONO, S.I.K., M.H.
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76040925

LKIP POLRES BLORA TA 2017


116

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA TENGAH
RESOR BLORA

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN


POLRES BLORA TAHUN 2017

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6
1. Terwujudnya situasi a. Persentase penurunan
Kamtibmas yang aman gangguan Kamtibmas
dan kondusif melalui 1) Persentase penurunan 21% 24% 114%
pelayanan prima kriminalitas
Kepolisian di wilayah
2) Persentase penurunan
hukum Polres Blora. 5% 100% 500%
konflik sosial
3) Persentase penurunan 10 % 10 % 100%
pelanggaran hukum
b. Persentase penyampaian 100 % 100% 100%
SP2HP sesuai taha
tahapan tahapan
c. Persentase perizinan yang 100 % 100% 100%
tepat waktu sesuai SOP

d. Respon time kehadiran 100 % 100% 100%


Polri di TKP
e. Persentase penyelesaian 43 % 42% 97%
komplain masyarakat
terhadap pelayanan Polri;
2 Meningkatnya a. Persentase pengungkapan 73 % 90% 123%
penyelesaian dan dan penyelesaian kasus
pengungkapan tindak pidana;
terhadap 4 (empat) jenis b. Persentase penurunan 10 % 10% 100%
kejahatan (kejahatan gangguan keamanan
konvensional, kejahatan pada jalur dan pusat
terhadap kekayaan aktivitas masyarakat.
negara, kejahatan c. Persentase penurunan 15 % 15% 100%
transnasional dan tindak pidana Korupsi dan
kejahatan berimplikasi Narkoba, pencucian uang
kontinjensi) di wilayah dan perdagangan
hukum Polres Blora. manusia.

LKIP POLRES BLORA TA 2017


117

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6
d. Persentase penurunan 4% 4% 100%
gangguan yang
berimplikasi kontijensi

3. Meningkatnya peran a. Persentase produk 53 % 86% 162%


intelijen dalam intelijen yang dapat
mendukung upaya digunakan oleh pimpinan
Kamtibmas di wilayah dalam giat lintas sektoral;
hukumPolres Blora. b. Persentase produk 54 % 79% 146%
intelijen yang dapat
digunakan oleh fungsi
Kepolisian lainnya dalam
rangka Harkamtibmas;
c. Persentase Polsek yang 34 % 34% 100%
dapat menurunkan potensi
gangguan keamanan dan
ketertiban diwilayah
4. Terpenuhinya personel a. Persentase penempatan 1 72% 72% 100%
Bhabinkamtibmas di (satu) Bhabinkamtibmas di
setiapDesa/Kelurahan setiapdesa/kelurahan
dalam rangka secara bertahap;
implementasi polmas b. Persentase peran 70% 82% 117%
dan melakukan deteksi Bhabinkamtibmas dalam
dini terhadap potensi pemecahan masalah guna
gangguan keamanan terciptanya kamtibmas
dan gejala sosial
masyarakat.
5. Terjalinnya kemitraan a. Jumlah MoU Polri dengan 8 9 112%
Polri dengan Instansi organisasi dan instansi
terkait yang bersinergi pemerintahan / swasta
polisional dalam b. Jumlah kerjasama Polri 15 15% 100%
menciptakan keamanan dengan instansi
di wilayah Kab Blora terkait/Pemda
secara berkelanjutan.
6. Memantapkan a. Persentase peningkatan 10 % 18% 180%
keselamatan lalu lintas penindakan 12 sasaran
dalam rangka prioritas pelanggaran lalu
mendukung program lintas
Decade of Action For b. Persentase penurunan 1% 36% 360%
Road Safety 2011-2020. jumlah laka lantas
c. Persentase penurunan 1% 26% 260%
tingkat fatalitas korban
laka lantas meninggal
dunia

LKIP POLRES BLORA TA 2017


118

7. Terwujudnya personel a. Jumlah personel Polri yang 5 pers 7% 140%


Polres Blora yang memiliki standard
profesional, bermoral kompetensi pendidik
modern, unggul dan sesuai dengan bidang
dipercaya masyarakat tugasnya;
melalui perubahan Mind b. Penurunan sikap prilaku 50 pers 13 26%
Set dan Culture Set personil yang melanggar
disiplin dan etika profesi.
c. Jumlah masyarakat yang 50 37 74%
menjadi anggota Polri

d. Jumlah personil yg 100 pers 34 34%


mengikuti diklat
peningkatan kemampuan
profesionalisme personil
Polri
8. Terwujudnya sistem a. Persentase kepatuhan 60 % 68% 113%
akuntabilitas kinerja Pelaksanaan dan
Polres Blora yang penyusunan dokumen
mantap dalam rangka sesuai standar AKIP
mewujudkan Good b. Persentase pelibatan APIP 45 % 45% 100%
Governance dan Clean dalam pelayanan publik
Government
c. Persentase pelibatan APIP 45 % 45% 100%
dalam pelayanan publik

d. Persentase pelaksanaan 50 % 50% 100%


Reviu atas tata kelola
kinerja dan keuangan
e. Persentase kepatuhan tata 75 % 85% 113%
laksana administrasi
aparatur pemerintah
9 Terpenuhinya usulan a. Jumlah usulan pengadaan 21% 21% 100%
alpalkam/almatsus Polri alpalkam/almatsus/alsintor
guna mendukung
tupoksi Polres Blora b. Jumlah usulan - - -
pembangunan/renovasi
mako Kepolisian di jajaran
Polres Blora

Blora, Februari 2018


PARAF : KEPALA KEPOLISIAN RESOR BLORA
Konseptor :
Kabagren :
Kasuim :
Waka : SAPTONO, S.I.K., M.H.
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 76040925

LKIP POLRES BLORA TA 2017


119

LKIP POLRES BLORA TA 2017


111

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA TENGAH
RESOR BLORA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


(LKIP) POLRES BLORA TAHUN 2017

Blora, Februari 2018


LKIP POLRES BLORA TA 2017

Anda mungkin juga menyukai