Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah

Buah pisang merupakan buah-buahan yang sangat bermanfaat bagi tubuh


manusia, terutama karena pisang mengandung zat besi, vitamin A, vitamin B6,
vitamin C, karbohidrat, dan protein. Buah pisang dapat diolah menjadi produk
olahan seperti makanan dan minuman. Pada kesempatan kali ini kami akan
membuat usaha Nugget Pisang Bengkulu. Kami membuat usaha ini dengan
alasan karena melihat ketertarikan dan kebutuhan konsumen akan produk ini.
Kemudian untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan pasar, kehadiran usaha
kami ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan produk agroindustri
berbasis buah pisang.
Untuk menghasilkan produk yang banyak diminati oleh konsumen, maka
kami akan menghadirkan beberapa produk olahan pisang (Nugget Pisang) yang
enak dan bentuknya menarik. Dengan kreasi yang menarik dan beragam
tentunya akan menarik minat beli konsumen dari cita rasa maupun penampilan
produk kami.

1.2 Visi dan Misi Usaha

VISI:

“Menjadi usaha Nugget Pisang yang sangat disukai konsumen”

MISI:

1. Menghasilkan produk yang unik, kreatif, dan inovatif.


2. Mengkreasikan produk sesuai dengan permintaan konsumen.
3. Melakukan pendekatan pada konsumen.
4. Melakukan pemasaran atau penjualan secara online.

1
BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)

a. Segmen Pasar

Pasar disegmentasi menjadi beberapa segmen, yaitu:

1) Lokasi Pasar
Daerah perkotaan merupakan daerah yang memiliki tingkat
aktivitas perekonomian yang cukup tinggi. Misalnya di kota
Bengkulu yang rata-rata masyarakatnya berpendidikan dan memiliki
perekonomian yang bagus, sehingga masyarakatnya dituntut untuk
memiliki sifat konsumtif terhadap suatu produk makanan, seperti
Nugget Pisang ini.
2) Permintaan Pasar
Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan permintaan dan
tingkat kesukaan konsumen. Sehingga produk yang dihasilkan selalu
up to date dan inovatif.

b. Target Pasar

Target pasar yang diharapkan yaitu produk akan terjual dengan


maksimal. Target pasar yang kami utamakan yaitu daerah di Kota
Bengkulu, alasanya yaitu pemasaran produk di daerah perkotaan
memiliki jumlah masyarakat yang lebih banyak dan akan lebih mudah
dijangkau dengan kemudahan sistem transportasi, sehingga pengeluaran
anggaran akan lebih kecil.

c. Target Positioning

Sebagai industri rumah tangga baru, usaha kami ini akan


memposisikan diri sebagai usaha atau industri rumah tangga awal yang
mampu bersaing dipasar dengan usaha-usaha sejenis. Walaupun sebagai
usaha baru, kami mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas

2
dengan cita rasa yang enak maupun estetika yang menarik hati para
konsumen. Usaha ini akan dipasarkan atau dijual secara online di situs
Blog “Nugget Pisang Bengkulu” yang terkhusus untuk wilayah Kota
Bengkulu.

2.2 Permintaan

Permintaan akan produk Nugget Pisang ini cukup tinggi, maka


diharapkan dengan hadirnya usaha “Nugget Pisang Bengkulu” ini,
permintaan pasar akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Karena dirasa
produk ini memiliki keunikan tersendiri dalam rangka meningkatkan
pemanfaatan produk agroindustri, selain itu produk ini juga memiliki
estetika dan cita rasa yang tinggi, dan tentunya harga yang ditawarkan juga
terjangkau sesuai dengan kualitas produk yang diberikan. Berikut Perkiraan
jumlah permintaan konsumen terhadap produk dalam 3 tahun mendatang
dengan kenaikan 10% per tahun.

Tahun Permintaan Permintaan (unit)

2018 12.000

2019 13.200

2020 14.520

2.3 Penawaran

Penawaran yang kami lakukan dengan cara memberikan penawaran


harga produk yang relatif lebih murah dibandingkan dengan usaha sejenis
lainnya.

Nama Perusahaan Pesaing Kapasitas Produksi/ Tahun (unit)

Rumah Orange 18.000

R.A. Kito 21.600

Rice Ayes 28.800

3
Proyeksi penawaran 3 tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan
dengan permintaan seperti kenaikan 10 % per tahun sesuai pertumbuhan
ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran (unit)

2018 10.000

2019 11.000

2020 12.100

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

2.4.1 Rencana Penjualan

Rencana penjualan produk “Nugget Pisang Bengkulu” pada tahun


awal pendirian usaha akan disesuaikan dengan kondisi permintaan dan
penawaran. Hingga permintaan telah stabil, maka jumlah produksi produk
akan disesuaikan. Selain itu, semakin meningkatnya jumlah konsumen,
maka penawaran yang kita lakukan juga akan semakin tinggi untuk
mencukupi permintaan dan juga untuk menambah omset penjualan usaha
ini.

2.4.2 Pangsa Pasar

Penjualan produk dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis.

Tahun Permintaan Penawaran Peluang Rencana Pangsa


Penjualan Pasar (%)

2017 120.000 100.000 20.000 14.400 72

2018 132.000 110.000 22.000 18.000 82

2020 145.200 121.000 24.200 21.600 89

4
2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran usaha dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan


alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

2.5.1 Product
Strategi produk yang digunakan yaitu dengan cara menciptakan
inovasi produk dengan tampilan yang berbeda dan selalu mengikuti trend
yang diminati masyarakat.

2.5.2 Price
Strategi harga yang digunakan yaitu dengan cara menetapkan harga
yang terjangkau bagi konsumen ,sehingga bisa dibeli oleh semua kalangan
dan memberikan potongan harga atau harga yang lebih murah pada
pembelian dalam jumlah besar.

2.5.3 Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh


konsumen melalui beberapa cara :
 Advertising (Iklan)
Iklan yang digunakan ialah melalui brosur (selebaran) yang di
dalamnya dicantumkan berbagai informasi mengenai produk-produk yang
ditawarkan dengan memberikan penjelasan mengenai harga, pembeliaan
yang dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen, dan disertai dengan
gambar-gambar produk, sehingga akan meningkatkan minat beli konsumen.
 Public Relation
Dalam hal promosi, kami juga mengadakan hubungan atau
kerjasama dengan EO (event organiser). Kerjasama dengan EO sangat
menguntungkan karena ketika EO memandu sebuah acara, kemungkinan
besar kita juga akan mendapatkan order dari event tersebut.

2.5.4 Placement

Untuk penjualan produk, kami membuka kios “Nugget Pisang


Bengkulu” yang beralamatkan di Jl. W.R Supratman, Kandang Limun,

5
Muara Bangka Hulu, Bengkulu. Penempatan usaha ini dirasa telah tepat,
selain karena lokasi mudah dijangkau, lokasi ini pun berada dekat dengan
konsumen yang umumnya ialah mahasiswa. Dan Pemesanan produk secara
online dapat dilakukan melalui pemasanan di Blog “Nugget Pisang
Bengkulu”.
2.5.5 People
Strategi pemasaran yang meliputi kriteria sumber daya manusia
tentunya dapat meningkatkan hasil penjualan produk ke konsumen secara
langsung ataupun tidak langsung. Dengan kualitas SDM yang baik dan
terlatih, kemungkinan besar juga akan menjadi modal promosi yang sangat
bagus.
Disini kami adalah pendiri dan pemilik usaha yang juga merangkap
sebagai tenaga kerja, kami sudah memiliki pendidikan yang cukup baik dan
terbilang mahir dalam pembuatan nugget pisang. Kreatifitas yang tinggi
kami dapat melalui pelatihan, sehingga penciptaan bentuk-bentuk
permintaan pasar akan dapat terpenuhi dan tentunya memuaskan konsumen.
2.5.6 Process
Proses pembuatan nugget pisang akan dibuat semenarik mungkin
dengan kreasi yang inovatif, rapi, dan tentunya nugget pisang ini akan
memiliki cita rasa yang unik dan lezat.

2.5.7 Physical Evidence

Selain produk yang menarik, fasilitas pelayanan sangatlah penting


dalam menarik minat konsumen. Salah satu fasilitas pelayanan yang akan
kami utamakan adalah memberikan kepuasan dari segi ketepatan waktu dan
keamanan selama pengantaran produk.

6
BAB III
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi


a. Nama Perusahaan/Usaha : Nugget Pisang Bengkulu
b. Nama Pemilik/Pimpinan : Michael Silaen
c. Alamat kantor dan tempat usaha : Jl. W.R Supratman, Kandang Limun,
Muara Bangka Hulu, Bengkulu.
d. Struktur Organisasi : Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas Jumlah Gaji/Bulan Total

Sebagai kordinator
Pimpinan 1
usaha Rp 600.000,00 Rp 600.000,00
Mengadakan promosi
Bagian atau penawaran
2
Pemasaran dengan menonjolkan
keunggulan produk. Rp 300.000,00 Rp 6.000.000,00
Membuat atau
Bagian menciptakan produk-
1
Produksi produk yang
berkualitas tinggi. Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
Mengatur dan
Bagian
mengontrol masuk 1
Keuangan
keluarnya dana. Rp 300.000,00 Rp 300.000,00

Total Gaji/Bulan
Rp 1.800.000,00

3.2 Perijinan
Perijinan dilakukan pada aparat pemerintahan setempat.
3.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan
yang diatur berdasarkan periode tertentu (mingguan atau bulanan).

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN


( Dalam bulanan )
1 2 3 4
1. Survey Pasar X
2. Menyusun Rencana Usaha X
3. Perijinan X
4. Survai tempat usaha X

7
5. Survai Mesin / Peralatan X
6. Pemasangan Sarana Penunjang X
7. Mencari tempat kerja X
8. Uji Coba Produksi X
9. Operasional X

3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor


Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.
Inventaris/Perangkat Merk Jumlah Harga Jumlah harga
Kerja unit
Notebook Asus 1 buah Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Meja kantor - 2 buah Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
Lemari - 1 buah Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
Total Rp 2.550.000,00

Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi


seperti Alat Tulis Kantor (umur ekonomis 1 tahun atau kurang )
Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun
Alat tulis kantor Rp 200.000,00
Total Supply Kantor Rp 200.000,00

8
BAB IV

ASPEK PRODUKSI

Dilihat dari aspek produksinya, pihak manajemen merincikan sebagai berikut :

4.1 Produk

Perencanaan yang perlu dilakukan terkait produk (output) dalam usaha


”Nugget Pisang Bengkulu” adalah :

a. Dimensi Produk

Dimensi produk meliputi sifat dan ciri-ciri produk sebagai berikut.

- Bentuk : Nugget Pisang

- Ukuran : Bulat lonjong

- Warna : Coklat, kream, putih, merah, kuning, hijau, dan biru.

- Fungsi : Sebagai makanan ringan

b. Nilai/Manfaat Produk

Manfaat yang dapat ditawarkan oleh “Nugget Pisang Bengkulu” dapat


dibagi menjadi 5 tingkatan, yaitu:

1) Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk


pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen pada saat moment
bertemu dengan kawan, saudara, dan keluarga, serta meningkatkan
pemanfaatan produk agroindustri berbasisi pisang.

2) Manfaat dasar (basic benefit): adalah memenuhi permintaan pasar


akan nugget pisang inovatif dan memiliki cita rasa yang lezat.

3) Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah konsumen


dapat merasakan dan menyukai produk yang dihasilkan.

4) Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah konsumen


mendapatkan tambahan gizi dari mengkonsumsi produk ini.

9
5) Manfaat potensial (potential benefit): adalah konsumen dapat
menikmati produk dengan berbagai varian rasa, seperti rasa coklat,
keju, buah, dan cream.

c. Kegunaan Produk

Produk ini merupakan produk konsumsi berupa nugget pisang yang


produksinya disesuaikan dengan permintaan konsumen.

Contoh Produk hasil produksi “Nugget Pisang Bengkulu”

4.2 Proses Produksi

Adapun proses produksi “Nugget Pisang Bengkulu” adalah sebagai berikut:

Alat dan Bahan :

Alat :

1. Kompor 7. Pisau
2. Mixer 8. Kertas roti
3. Sendok 9. Saringan minyak
4. Loyang 10. Parutan keju

10
5. Wadah bahan 11. Kulkas
6. Sarung tangan plastik 12. Tempat kukus

Bahan :

1. Pisang kepok tanpa kulit 350 gram, potong dadu (bisa menggunakan pisang
berangan, ambon, uli, dan raja).
2. Margarin 1 sendok makan.
3. Tepung terigu 75 gram (gunakan tepung terigu protein sedang).
4. Gula pasir 1 sendok makan.
5. Susu cair 300 ml.
6. Tepung jagung/tepung maizena 3 sendok makan.
7. Keju cheddar 100 gram (parut).
8. Coklat beras, keju, perasa buah, dan es krim.
Cara pembuatan nugget pisang :

1. Pertama campur tepung terigu dan gula pasir kemudian tuang susu cair.
Aduk sampai larut dan rata, sisihkan.
2. Panaskan margarin sampai meleleh, masukkan larutan terigu lalu aduk
sampai kental. Begitu mengental segera matikan api dan dinginkan.
Sementara itu panaskan kukusan dan siapkan loyang persegi ukuran 20×20
cm, yang telah dialasi dengan kertas roti dan diolesi sedikit margarin.
3. Setelah adonan terigu dingin masukkan pisang dadu, tepung jagung, keju
parut dan coklat beras, aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang lalu kukus
kurang lebih selama 30-40 menit. Dinginkan sampai uap hilang kemudian
masukkan ke dalam kulkas agar lebih padat dan kokoh (diamkan di kulkas
kurang lebih 3 jam).
4. Kelurkan dari loyang, potong-potong sesuai selera. Celupkan ke larutan
terigu lalu gulingkan dalam tepung panir. Diamkan kembali minimal selama
30 menit yang bertujuan agar tepung lebih melekat (kalau saya langsung
goreng, tidak sabar soalnya pengin icip-icip heheeh)
5. Terakhir goreng dalam minyak panas yang banyak sampai bewarna kuning
kecoklatan, angkat lalu tiriskan.

11
6. Jika pakai topping, siram atau hias dengan DCC leleh lalu beri meises
dan Sprinkle.

4.3 Kapasitas Produksi

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan,


dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang
akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan
tingkatan yang sesuai dan semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan
peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa
dinyatakan dalam unit per periode tahun. Untuk perencanaan strategis,
proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka 3 tahun ke depan, sesuai dengan
rencana produksinya.

Tahun Rencana produksi (unit)

2018 14.400

2019 18.000

2020 21.600

4.4 Tanah dan Bangunan

a. Kantor

Lokasi : Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Muara

Bangka Hulu, Bengkulu

Ukuran : 7 x 5 meter

Harga Sewa : Rp 3.500.000,00/tahun

b. Tempat Usaha

Lokasi : Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Muara

Bangka Hulu, Bengkulu

Ukuran : 6 x 4 meter

12
Harga Sewa : Rp 3.000.000,00/tahun

c. Area Parkir

Lokasi : Jl. W.R Supratman, Kandang Limun, Muara

Bangka Hulu, Bengkulu

Ukuran : 6 x 5 meter

4.5 Pemasangan Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang


termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi
listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya Jumlah Biaya


1. Pemasangan instalasi listrik Rp 500.000,00
2. Pemasangan instalasi air Rp 500.000,00
3. Pemasangan instalasi telepon Rp 400.000,00
4. Pemasangan instalasi internet Rp 400.000,00
5. Dan lain-lain Rp 1.000.000,00
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : Rp 1.900.000,00

4.6 Mesin dan Peralatan

Nama Mesin/ Jumlah


Merk Harga Jumlah Harga
Peralatan Unit
Kompor - 1 Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
Mixer - 1 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
Sendok - 10 Rp 2.000,00 Rp 20.000,00
Loyang - 2 Rp 20.000,00 Rp 40.000,00
Pisau - 5 Rp 5.000,00 Rp 25.000,00
Kertas roti - 1000 Rp 100,00 Rp 100.000,00

13
Saringan
- 1 Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
minyak

Parutan keju - 1 Rp 20.000,00 Rp 20.000,00

Kulkas - 1 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00


Tempat kukus - 1 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00

Total Rp 3.415.000,00

4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Nama Bahan Merk Jumlah Harga Jumlah Harga


Baku Unit/bulan
1. Pisang Kepok - 315 kg Rp 5.000,00 Rp 1.575.000,00
2. Margarin - 15 kg Rp 15.000,00 Rp 225.000,00

3. Tepung terigu - 67,5 kg Rp 15.000,00 Rp 1.012.500,00

4. Gula - 15 kg Rp 15.000,00 Rp 225.000,00

5. Susu cair - 200 liter Rp 5.000,00 Rp 1.000.000,00

6. Tepung - 25 kg Rp 15.000,00 Rp 375.000,00


jagung
7. Coklat - 50 kg Rp 15.000,00 Rp 750.000,00

8. Keju cheddar - 60 kg Rp 10.000,00 Rp 600.000,00

9. Perasa buah - 40 Saset Rp 10.000,00 Rp 400.000,00

10. Es krim - 10 Kotak Rp 20.000,00 Rp 200.000,00

Total Pembelian Bahan Rp 6.362.500,00

14
4.8 Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Sistem Harian :

Jenis Kegiatan Tarif/Upah Jumlah Jumlah (Rp.)


per hari Tenaga
Kerja

Pimpinan Rp 20.000,00 1 Rp 20.000,00

Bagian Pemasaran Rp 10.000,00 2 Rp 20.000,00

Bagian Produksi Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00

Bagian Keuangan Rp 10.000,00 1 Rp 10.000,00


Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian Rp 60.000,00

4.9 Biaya Umum Usaha

Jenis Biaya Umum Usaha Jumlah Biaya/ Tahun


Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp100.000,00
Rekening listrik, air, telepon 200.000,00
Pemeliharaan bagunan Rp100.000,00
Total Biaya Umum Usaha Rp400.000,00

15
BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1 Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Pendanaan sangat diperlukan terutama dalam menjalankan usaha.


Sumber pendanaan dalam usaha kami yaitu modal sendiri dan pinjaman ke
bank.

5.2 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi


dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha,
termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan
cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan
kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
a. Sumber Pendanaan :
Uraian Jumlah
1. Modal Sendiri Rp 6.000.000,00
2. Pinjaman Rp 6.000.000,00
Total Rp 12.000.000,00

16

Anda mungkin juga menyukai