Anda di halaman 1dari 5

JTD 2C

FIRDA AMALIA ROMANA


TUGAS 1

1. Jelaskan perbedaan circuit switch dengan packet switch versi datagram dan virtual
circuit

2. Jelaskan persamaan dan perbeaan antara OSI dan TPC/IP model.bandingkan fungsi
masing masing layernya
 Persamaan
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan
yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet
switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa
diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-
switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog
telephone)
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer
adalah “Protocol Independen”.
 Perbedaan
1) OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer
adalahProtocol Independen.3.
3) Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan
sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4) Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh
secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti
OSI.
5) Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6) Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart
dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
JTD 2C
FIRDA AMALIA ROMANA
TUGAS 1

7) OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan


TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
8) TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke
dalam applicationlayer.
9) TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam
satu layer.
10) TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
11) TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun
dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI
untuk memandu pikiran mereka.
3. Beri penjelasan untuk minimal 2 protokol untuk masing-masing layer pada TPC/IP
4. Aplication Layer
 Berfungsi memberikan service kepada pengguna jaringan.
 Karakteristik
o Telnet :Memberikan layanan berupa remote/access komputer dari
jarak jauh.
o FTP (File Transport Protocol) : Memberikan layanan berupa download
dan upload file.
o HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) : sebuah protokol jaringan
lapisan aplikasi yamg digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
o SNMP (Single Network Management Protocol) : Protocol yang
digunakan untuk mengontrol dan memonitor peralatan jaringan,
SNMP juga digunakan untuk management konfigurasi, mengatur
performance, dan sistem keamanan.
3. Transport Layer

 Berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua komputer dan


mengirimkan paket
 Karakteristik
o TCP (Transport Control Protocol)
o UDP (User Datagram Protocol)

2. Internet Layer
JTD 2C
FIRDA AMALIA ROMANA
TUGAS 1

 Berfungsi untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data.


 Karakteristik
o Memaketkan data dan memberikan alamat pada paket tersebut
o Melewatkan data antara network access layer dan host to host
transport layer
o Routing datagram ke remote host
o IP, ICMP, ARP bekerja pada layer ini
1. Network Access Layer
 Berfungsi untuk mengirim dan menerima dari dan ke media fisik.
 Karakteristik
o Merupakan layer terbawah dari model TCP/IP
o Menyediakan sarana sistem untuk mengirim data
4. Jelaskan perbedaan Ipv4 dan Ipv6
1) Fitur
 IPv4 : jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat
unik yang didukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4
miliar alamat IP saja. NAT hanya mampu memperlambat penggunaan
tak berujung jumlah alamat IPv4, tapi tetap saja, karena pada
dasarnya IPv4 menggunakan 32 bit sehingga tidak mengimbangi
pertumbuhan dunia internet.
 IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10 ^ 38 alamat IP
yang unik. Sebuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup
untuk memecahkan masalah terbatasnya jumlah alamat di IPv4
secara permanen.
2) Routing
 Pv4 : routing kinerja menurun dengan ukuran pertumbuhan tabel
routing. Penyebab pemeriksaan sundulan MTU di setiap router dan
hop switch.
 IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari
pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel
routing yang besar.
3) Mobilitas
JTD 2C
FIRDA AMALIA ROMANA
TUGAS 1

 IPv4 : Dukungan untuk mobilitas dibatasi oleh kemampuan roaming


saat beralih dari satu jaringan ke yang lain.
 IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari
satu jaringan ke jaringan sementara yang lain masih mempertahankan
kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan
aplikasi
4) Keamanan
 IPv4 : Meskipun umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4,
IPsec header tambahan pilihan fitur pada standar IPv4.
 IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi
fitur wajib dalam implementasi IPv6 standar.
5) Ukuran Header
 IPv4 : Ukuran dasar sundulan 20 oktet sundulan plus ukuran pilihan
yang dapat bervariasi.
 IPv6 : tetap ukuran header 40 oktet. Beberapa header IPv4 seperti
Identification, Flags, Fragment diimbangi header checksum dan
padding telah dimodifikasi.
6) Header Checksum
 IPv4 : Ada sundulan checksum diperiksa oleh masing-masing switch
(perangkat lapisan ke 3), sehingga meningkatkan keterlambatan.
 IPv6 : proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, tapi end to-
end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai
7) Fragmentasi
 IPv4 : Forum setiap hop yang memperlambat kinerja router, proses
menjadi lebih lama jika ukuran paket data melampaui Maximum
Transmission unit (MTU) paket patah sebelum dipasang kembali di
tempat tujuan.
 IPv6 : hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Selain
itu, ada fitur MTU yang menentukan fragmentasi lebih tepat untuk
menyesuaikan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam jaringan dari
ujung ke ujung.
8) Konfigurasi
JTD 2C
FIRDA AMALIA ROMANA
TUGAS 1

 IPv4 : ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan


secara manual.
 IPv6 : memiliki konfigurasi otomatis stateless dimana ketika sebuah
host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.
9) Kualitas Layanan
 IPv4 : Menggunakan mekanisme usaha terbaik untuk terlepas dari
kebutuhan.
 IPv6 : Menggunakan tingkat terbaik dari mekanisme upaya yang
menjamin kualitas layanan. kelas lalu lintas sundulan menentukan
prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan
kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

Anda mungkin juga menyukai