Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Perkuliahan Aspek hukum & Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
Disusun oleh:
Kelas KG-3A
KATA PENGANTAR
Puji syukur khadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada kita sekalian,
khususnya kepada Penulis, sehingga laporan mata kuliah K3&AH dengan judul ”Penerapan
K3 pada Proyek Konstruksi” dapat terselesaikan dengan baik.
Didalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu oleh beberapa pihak, oleh
karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dari penulis yang selalu ikhlas dan penuh dengan kesabaran membesarkan dan
mendidik penulis selama ini
2. Ibu Kun, sebagai dosen pengajar mata kuliah K3&AH
3. Seluruh dosen dan staff jurusan Teknik Sipil
4. Teman-teman kelas KG-3A
Penulis yakin masih banyak kesalahan dan kekurangan yang terdapat pada laporan ini,
baik dari segi penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan kekurangan tersebut dapat
diperbaiki pada penyusunan berikutnya.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya
penulis.
Penulis
ii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
DAFTAR ISTILAH............................................................................................................... v
iii
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui pentingnya K3 dalam pekerjaan
konstruksi,
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui APD yang digunakan dalam pekerjaan
konstruksi,
3. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tindakan tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui kondisi tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui potensi tidak aman yang terjadi dalam
pekerjaan konstruksi,
6. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui rambu-rambu dalam pekerjaan
konstruksi.
1
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB II
PEMBAHASAN
Proses
No. Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Potensi Bahaya APD/simbol
Konstruksi
Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
1. Pekerjaan Persiapan
Mobilisasi alat Menggunakan Tidak menggunakan Tiang pancang jatuh Terluka dari
pancang dan sarung tangan, helm proyek dan dan menimpa mesin Bar
tiang pancang helm proyek dan sepatu safety petugas/orang yang Cutter
sepatu safety bekerja
3
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
kawat dibuang
kemana saja
Mematok tiang Menggunakan Operator pengarah orang tidak tahu ada Tertimpa
pancang sarung tangan, tidak menggunakan pematokan tulangan,
menggunakan helm proyek dan alat pelindung diri tiang pancang di Tertimpa Tower
potongan besi sepatu safety sekitar itu Crane
besi
4
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Membuat Menggunakan
kalendering sarung tangan,
untuk mengukur helm proyek dan
jumlah sepatu safety
rebound pukulan
hammer per 1
meter
penurunan tiang
Melakukan Menggunakan Pada saat
penyambungan sarung tangan, penyambungan
tiang helm proyek dan terkena
sepatu safety
5
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
6
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Proses
No. Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Potensi Bahaya APD/simbol
Konstruksi
Pekerjaan Kolom
1. Pekerjaan Tulangan
Lingkungan tempat
Menggunakan pemotongan tulangan
Tidak menggunakan Terluka dari
Pemotongan sarung tangan, sudah pas dengan
helm proyek dan mesin Bar
tulangan helm proyek dan tempat yang cukup
sepatu safety Cutter
sepatu safety luas untuk proses
pemotongan
Lingkungan tempat
Menggunakan pemotongan tulangan
Tidak menggunakan Terluka dari
Pembengkokan sarung tangan, sudah pas dengan
helm proyek dan mesin Bar
tulangan helm proyek dan tempat yang cukup
sepatu safety Bender
sepatu safety luas untuk proses
pembengkokan
Tidak menggunakan
Menggunakan Tidak menyediakan
Perakitan helm proyek dan
sarung tangan, tempat untuk Terluka dari
tulangan dengan sepatu safety, sisa
helm proyek dan membuang sisa-sisa kawat
kawat kawat dibuang
sepatu safety kawat/tulangan
kemana saja
Menggunakan HT
Terdapat sampah- Tertimpa
antara operator Operator pengarah
Penyambungan sampah hasil tulangan,
Tower Crane dan tidak menggunakan
antar kolom konsumsi tukang dan Tertimpa Tower
orang yang alat pelindung diri
sisa sisa kayu Crane
mengarahkan
7
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Menggunakan
Terkena
sarung tangan dan
Tukang sudah Peralatan dan alat percikan Bunga
Pemasangan kacamata las
menggunakan alat sudah disediakan api, mata
sepatu kolom (welding goggles),
pelindung diri lengkap bengkak hingga
helm proyek dan
kebutaan
sepatu safety
Menggunakan
Tukang tidak
Pemasangan sarung tangan, Terluka dari
menggunakan alat
beton tahu helm proyek dan kawat
pelindungan diri
sepatu safety
2. Pekerjaan Bekisting
Menggunakan Tertusuk
Pemasangan sarung tangan, Menggunakan helm serpihan kayu,
elemen acuan helm proyek dan proyek terluka oleh
sepatu safety paku dan palu
Menggunakan HT Tertimpa
Menggunakan HT
Pengangkatan antara operator komponen
antara operator Tower
komponen Tower Crane dan perancah,
Crane dan orang yang
acuan orang yang Tertimpa Tower
mengarahkan
mengarahkan Crane
3. Pekerjaan Pengecoran
8
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Menggunakan tali
pengaman (safety Menggunakan helm
Pengangkatan Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
beton basah ketinggian
proyek dan sepatu safety
safety
Proses
Menggunakan tali
memasukan
pengaman (safety Menggunakan helm
beton basah ke Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
bekisting ketinggian
proyek dan sepatu safety
melalui pipa
safety
tremi
Menggunakan tali
Penggetaran
pengaman (safety Menggunakan helm
beton basah Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
menggunakan ketinggian
proyek dan sepatu safety
vibrator
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan HT Tertimpa
Pengangkatan Menggunakan HT
antara operator komponen
komponen antara operator Tower
Tower Crane dan perancah,
acuan ke tempat Crane dan orang yang
orang yang Tertimpa Tower
lain mengarahkan
mengarahkan Crane
5. Pekerjaan Perawatan beton
9
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
10
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Menggunakan
Pemasangan sarung tangan, Menggunakan sarung Terluka dari
beton tahu helm proyek dan tangan kawat
sepatu safety
Menggunakan HT
Menggunakan HT Tertimpa
Pengangkutan antara operator
antara operator Tower tulangan,
tulangan Tower Crane dan
Crane dan orang yang Tertimpa Tower
wiremesh orang yang
mengarahkan Crane
mengarahkan
11
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Penyambungan
Menggunakan
tulangan Menggunakan sarung
sarung tangan, Terluka dari
wiremesh tangan, helm proyek
helm proyek dan kawat
dengan tulangan dan sepatu safety
sepatu safety
balok
3. Pekerjaan Pengecoran
Menggunakan tali
pengaman (safety Menggunakan helm
Pengangkatan Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
beton basah ketinggian
proyek dan sepatu safety
safety
Menggunakan tali
Penggetaran
pengaman (safety Menggunakan helm
beton basah Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
menggunakan ketinggian
proyek dan sepatu safety
vibrator
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan Terjepit oleh
Membuka baut- Menggunakan helm
sarung tangan, elemen acuan,
baut pada proyek dan sepatu
helm proyek dan terjatuh dari
bekisting safety
sepatu safety ketinggian
Menggunakan HT Tertimpa
Pengangkatan Menggunakan HT
antara operator komponen
komponen antara operator Tower
Tower Crane dan perancah,
acuan ke tempat Crane dan orang yang
orang yang Tertimpa Tower
lain mengarahkan
mengarahkan Crane
5. Pekerjaan Perawatan beton
Menggunakan Menggunakan helm
Penyiraman Terjatuh akibat
helm proyek dan proyek dan sepatu
beton licin
sepatu safety safety
12
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Tertimpan oleh
Menggunakan
Menggunakan sarung scafolding,
Pemasangan sarung tangan,
tangan, helm proyek terjepit oleh
Scafolding helm proyek dan
dan sepatu safety elemen
sepatu safety
scaffolding
Menggunakan Tertimpa balok
Menggunakan sarung
Memasang sarung tangan, suri suri, terkena
tangan, helm proyek
balok suri-suri helm proyek dan serpihan balok
dan sepatu safety
sepatu safety suri suri
Menggunakan
Menggunakan helm
Memasang besi sarung tangan, Tertimpa besi
proyek dan sepatu
hollow helm proyek dan hollow
safety
sepatu safety
Jatuh dari
Menggunakan
Memasang ketinggian,
sarung tangan,
acuan dan Tidak memakai APD tertusuk paku
helm proyek dan
perancah dan serpihan
sepatu safety
elemen acuan
Pekerjaan Tangga
1. Pekerjaan Bekisting
Tertimpan oleh
Menggunakan
Menggunakan sarung scafolding,
Pemasangan sarung tangan,
tangan, helm proyek terjepit oleh
Scafolding helm proyek dan
dan sepatu safety elemen
sepatu safety
scaffolding
Menggunakan Tertimpa balok
Menggunakan sarung
Memasang sarung tangan, suri suri, terkena
tangan, helm proyek
balok suri-suri helm proyek dan serpihan balok
dan sepatu safety
sepatu safety suri suri
13
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Menggunakan
Menggunakan helm
Memasang besi sarung tangan, Tertimpa besi
proyek dan sepatu
hollow helm proyek dan hollow
safety
sepatu safety
Jatuh dari
Menggunakan
Memasang ketinggian,
sarung tangan,
acuan dan Tidak memakai APD tertusuk paku
helm proyek dan
perancah dan serpihan
sepatu safety
elemen acuan
2. Pekerjaan Tulangan
Menggunakan
Terluka dari
Pemotongan sarung tangan, Menggunakan sarung
mesin Bar
tulangan helm proyek dan tangan
Cutter
sepatu safety
Menggunakan
Terluka dari
Pembengkokan sarung tangan, Menggunakan sarung
mesin Bar
tulangan helm proyek dan tangan
Bender
sepatu safety
Menggunakan
Perakitan
sarung tangan, Menggunakan sarung Terluka dari
tulangan dengan
helm proyek dan tangan kawat
kawat
sepatu safety
Penyatuan Menggunakan
tulangan utama sarung tangan, Menggunakan sarung Terluka dari
dengan helm proyek dan tangan kawat
sengkang sepatu safety
Menggunakan HT Tertimpa
Menggunakan HT
Penyambungan antara operator Tower tulangan,
antara operator
antar balok Crane dan orang yang Tertimpa Tower
Tower Crane dan
mengarahkan Crane
14
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
orang yang
mengarahkan
Menggunakan
Pemasangan sarung tangan, Menggunakan sarung Terluka dari
beton tahu helm proyek dan tangan kawat
sepatu safety
3. Pekerjaan Pengecoran
Menggunakan tali
pengaman (safety Menggunakan helm
Pengangkatan Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
beton basah ketinggian
proyek dan sepatu safety
safety
Proses
Menggunakan tali
memasukan
pengaman (safety Menggunakan helm
beton basah ke Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
bekisting ketinggian
proyek dan sepatu safety
melalui pipa
safety
tremi
Menggunakan tali
Penggetaran
pengaman (safety Menggunakan helm
beton basah Jatuh dari
harness), helm proyek dan sepatu
menggunakan ketinggian
proyek dan sepatu safety
vibrator
safety
4. Pembongkaran bekisting
Menggunakan Terjepit oleh
Membuka baut- Menggunakan helm
sarung tangan, elemen acuan,
baut pada proyek dan sepatu
helm proyek dan terjatuh dari
bekisting safety
sepatu safety ketinggian
Pengangkatan Menggunakan HT Menggunakan HT Tertimpa
komponen antara operator antara operator Tower komponen
15
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
acuan ke tempat Tower Crane dan Crane dan orang yang perancah,
lain orang yang mengarahkan Tertimpa Tower
mengarahkan Crane
5. Pekerjaan Perawatan beton
Menggunakan Menggunakan helm
Penyiraman Terjatuh akibat
helm proyek dan proyek dan sepatu
beton licin
sepatu safety safety
Tertimpan oleh
Menggunakan
Menggunakan sarung scafolding,
Pemasangan sarung tangan,
tangan, helm proyek terjepit oleh
Scafolding helm proyek dan
dan sepatu safety elemen
sepatu safety
scaffolding
Menggunakan Tertimpa balok
Menggunakan sarung
Memasang sarung tangan, suri suri, terkena
tangan, helm proyek
balok suri-suri helm proyek dan serpihan balok
dan sepatu safety
sepatu safety suri suri
Menggunakan
Menggunakan helm
Memasang besi sarung tangan, Tertimpa besi
proyek dan sepatu
hollow helm proyek dan hollow
safety
sepatu safety
Jatuh dari
Menggunakan
Memasang ketinggian,
sarung tangan,
acuan dan Tidak memakai APD tertusuk paku
helm proyek dan
perancah dan serpihan
sepatu safety
elemen acuan
Pekerjaan Rangka Atas
1. Pekerjaan Pemasangan Pelat
Menggunakan Menggunakan sarung
Pemasangan Jatuh dari
sarung tangan, tangan, helm proyek
pelat baja ketinggian
helm proyek dan dan sepatu safety
16
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
sepatu safety,
safety harness
Menggunakan
Jatuuh dari
sarung tangan, Menggunakan sarung
Pemasangan ketinggian,
helm proyek dan tangan, helm proyek
baut bising akibat
sepatu safety, dan sepatu safety
alat bor baut
safety harness
Menggunakan HT
Menggunakan HT
antara operator Tertimpa rangka
Memasang antara operator Tower
Tower Crane dan atap, Tertimpa
rangka atap Crane dan orang yang
orang yang Tower Crane
mengarahkan
mengarahkan
Jatuh dari
Menggunakan
Memasang ketinggian,
sarung tangan,
acuan dan Tidak memakai APD tertusuk paku
helm proyek dan
perancah dan serpihan
sepatu safety
elemen acuan
17
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Proses
No. Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Potensi Bahaya APD/simbol
Konstruksi
Pekerjaan Dinding
penggunaan helm, mata terkena
1 Pekerjaan sarung tangan, kaca percikan mortar,
Dinding mata kerja, sepatu iritasi kulit akibat
Plesteran safety, body semen, terjatuh
harnest. dari percancah.
penggunaan kaca mata terkena
mata kerja, percikan mortar,
pembuatan
2 menggunakan iritasi pada kulit,
adukan(mortar)
sepatu safety kaki terkena
shoes/sepatu boot. pacul.
penggunaan kaca
mata kerja,
menggunakan kaki tertimpa
pemasangan sepatu safety, jatuhan bata,
3
dinding 1/2 bata menggunakan mata terkena
helm, rapikan percikan adukan.
tempat kerja dan
penyimpanan.
plesteran menggunakan kaca terciprat adukan
4
dinding 1/2 bata mata kerja mortar
menggunakan kaca terciprat adukan
5 Acian mata kerja mortar
Pekerjaan Pintu, Jendela dan Aksesoris
18
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
kulit terluka
akibat
terplesetnya alat
penggunaan helm,
Pekerjaan Pintu, obeng, bor saat
sarung tangan, kaca
1 Jendela dan pembuatan
mata kerja sepatu
Aksesoris lubang, terkena
safety
salah pukul palu,
terjatuhnya alat
kerja palu
Pekerjaan Plafond
Terjatuhnya alat
kerja, terjatuh
penggunaan helm,
dari perancah,
kaca mata kerja,
Pekerjaan mata terkena
1 body harnest,
plafond serpihan kayu
penggunaan sepatu
atau logam bekas
anti statik
bor, tersengat
arus listrik.
penggunaan terjatuh dari
Pembuatan bodyharnest, perancah/tangga,
2
rangka plafond penggunaan kaca terkena buangan
mata kerja hasil bor
terkena buangan
penggunaan body hasil bor,
Pemasangan harnest, pengunan tertimpa panel
3
penutup plafond kaca mata, gypsm, terjatuh
pengunaan helm dari
perancah/tangga
Pekerjaan Penutup Dinding & Lantai
19
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Terjatuhnya alat
penggunaan helm, kerja, percikan
Pekerjaan
kacamata kerja, mortar ke mata,
1 Penutup Dinding
sepatu safety, body terjatuh pada
& Lantai
harnest saat melakukan di
ketinggian
Pekerjaan Waterproofing Membrane
Pekerjaan
[enggunaan sarung
Waterproofing
1 tangan kaca mata iritasi kulit
Membrane
kerja
Pekerjaan Railing
Terkena bor yang
meleset, terkena
salah pukul palu,
kacamata kerja, menginjak paku
Pekerjaan Railing
1 helm, sarung tangan, atau sekrup,
sepatu safety percikan bekas
bor ke mata,
terjatuhnya alat
kerja
Pekerjaan Pengecatan
Terkena percikan
Penggunaan sarung
cat pada kulit dan
tangan kerja,
mata, terjatuh
penggunaan
Pekerjaan pada saat
1 kacamata kerja,
Pengecatan mengecat di
penggunaan helm,
ketinggian, rusak
penggunaan body
organ paru paru
harnest.
saat melakukan
20
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
pengecetan di
dalam ruangan
21
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
No. Proses Alat Pelindung Diri Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman Potensi Bahaya APD/simbol
Konstruksi
Pekerjaan Instalasi Air Bersih
1. Pemasangan Pipa Indoor
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
Marking jalur sarung tangan, 2. Tukang tidak
1
pipa helm proyek dan serius dan tidak
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan Anggota tubuh
pelindungan diri
sarung tangan, terluka karena
2. Tukang tidak Kondisi eksisting
2 Bor plat lantai helm proyek, mengenai mata
serius dan tidak basah
penutup telinga dan bor, tersengat
fokus dalam
sepatu safety oleh aliran listrik
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
Anggota tubuh
Menggunakan menggunakan alat
terluka akibat
Pasang sarung tangan, pelindungan diri
3 kejatuhan pipa
gantungan pipa helm proyek dan 2. Tukang tidak
yang hendak
sepatu safety serius dan tidak
dipasang
fokus dalam
22
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri Anggota tubuh
Pemotongan sarung tangan, 2. Tukang tidak terluka akibat
4
pipa helm proyek dan serius dan tidak terkena pemotong
sepatu safety fokus dalam pipa
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
Anggota tubuh
sarung tangan, 2. Tukang tidak
5 Snai pipa terluka akibat
helm proyek dan serius dan tidak
terkena snai pipa
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
Area wajah iritasi
sarung tangan, 2. Tukang tidak
6 Cat Pipa GIP akibat terkena cat
helm proyek dan serius dan tidak
pipa
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
23
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Menggunakan pelindungan diri
Pemasangan terluka akibat
sarung tangan, 2. Tukang tidak
7 Pipa di kejatuhan pipa
helm proyek dan serius dan tidak
gantungan pipa yang hendak
sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Penyambungan Menggunakan pelindungan diri
terluka akibat
pipa yang telah sarung tangan, 2. Tukang tidak
8 kejatuhan pipa
terpasang pada helm proyek dan serius dan tidak
yang hendak
gantungan sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
pengecatan Menggunakan pelindungan diri
Area wajah iritasi
untuk daerah sarung tangan, 2. Tukang tidak
9 akibat terkena cat
sambungan helm proyek dan serius dan tidak
pipa
pipa sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
Menggunakan menggunakan alat
Melakukan test sarung tangan, pelindungan diri
10
tekan pipa helm proyek dan 2. Tukang tidak
sepatu safety serius dan tidak
fokus dalam
24
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
melakukan
pekerjaannya
Pekerjaan Instalasi Air Kotor
1. Pemasangan Pipa Indoor
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
Marking jalur sarung tangan, 2. Tukang tidak
1
pipa helm proyek dan serius dan tidak
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan
Bor plat lantai pelindungan diri Anggota tubuh
sarung tangan,
untuk 2. Tukang tidak terluka karena
2 helm proyek,
memasang serius dan tidak mengenai mata
penutup telinga dan
ganrtungan fokus dalam bor
sepatu safety
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Menggunakan pelindungan diri
terluka akibat
Pasang sarung tangan, 2. Tukang tidak
3 kejatuhan pipa
gantungan pipa helm proyek dan serius dan tidak
yang hendak
sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
25
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri Anggota tubuh
Potong pipa
sarung tangan, 2. Tukang tidak terluka akibat
4 sesuai dengan
helm proyek dan serius dan tidak terkena
kebutuhan
sepatu safety fokus dalam pemotong pipa
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Menggunakan pelindungan diri
Pasang pipa terluka akibat
sarung tangan, 2. Tukang tidak
5 PVC pada kejatuhan pipa
helm proyek dan serius dan tidak
gantungan yang hendak
sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Menyambung Menggunakan pelindungan diri
terluka akibat
pipa yang telah sarung tangan, 2. Tukang tidak
6 kejatuhan pipa
terpasang pada helm proyek dan serius dan tidak
yang hendak
gantungan sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
Menggunakan menggunakan alat
Lakukan test sarung tangan, pelindungan diri
7
rendam pipa helm proyek dan 2. Tukang tidak
sepatu safety serius dan tidak
fokus dalam
26
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
8melakukan
pekerjaannya
2. Pemasangan instalasi valve
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
sarung tangan, 2. Tukang tidak
1 Marking lokasi
helm proyek dan serius dan tidak
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Menggunakan pelindungan diri
terluka akibat
sarung tangan, 2. Tukang tidak
2 Pasang valve kejatuhan pipa
helm proyek dan serius dan tidak
yang hendak
sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
3. Pemasangan Instalasi pompa
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
sarung tangan, 2. Tukang tidak
1 Marking lokasi
helm proyek dan serius dan tidak
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
27
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
Buat pondasi sarung tangan, 2. Tukang tidak
2
pompa helm proyek dan serius dan tidak
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Anggota tubuh
Pasang Menggunakan pelindungan diri
terluka akibat
instalasi sarung tangan, 2. Tukang tidak
3 kejatuhan pipa
pemipaan helm proyek dan serius dan tidak
yang hendak
ruang pompa sepatu safety fokus dalam
dipasang
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
4 Pasang Pompa
sarung tangan, 2. Tukang tidak
dan valve-
helm proyek dan serius dan tidak
valvenya
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
Menggunakan menggunakan alat
Sambung
sarung tangan, pelindungan diri
5 instalasi daya
helm proyek dan 2. Tukang tidak
ke unit pompa
sepatu safety serius dan tidak
fokus dalam
28
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
melakukan
pekerjaannya
1. Tukang tidak
menggunakan alat
Menggunakan pelindungan diri
Melakukan
sarung tangan, 2. Tukang tidak
6 running test
helm proyek dan serius dan tidak
pompa
sepatu safety fokus dalam
melakukan
pekerjaannya
Pekerjaan Elektrikal
1. Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
1 Marking lokasi Menggunakan 1. Tukang tidak
sarung tangan, menggunakan alat
helm proyek dan pelindungan diri
sepatu safety 2. Tukang tidak serius
dan tidak fokus
dalam melakukan
pekerjaannya
2 Pemasangan Menggunakan 1. Tukang tidak Anggota tubuh
pipa konduit sarung tangan, menggunakan alat terluka akibat
helm proyek dan pelindungan diri kejatuhan pipa
sepatu safety 2. Tukang tidak serius yang hendak
dan tidak fokus dipasang
dalam melakukan
pekerjaannya
29
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
30
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
31
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
32
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
33
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
34
D3 – TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karena Industri jasa konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki resiko
kecelakaan kerja yang cukup tinggi, K3 tentu merupakan hal yang sangat penting. Dengan
mengidentifikasi APD yang digunakan, kondisi tidak aman, tindakan tidak aman, potensi
bahaya serta rambu-rambu K3 dapat mengurangi dampak kecelakaan kerja di proyek
konstruksi karena penulis mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan kedepannya.
3.2 Saran
Tidak hanya peraturan yang dapat membuat semua pihak baik dari pegawai proyek,
perusahaan maupun pemerintah mengerti akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3)
terlaksana dengan baik. Tetapi membuat sistem manejemen dan pengetahuan dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) jauh lebih baik.
35