Anda di halaman 1dari 951

BAGIAN I

SOP VISI MISI

1
No : Un-11.JSOPP-01-01.R0
Tanggal : 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif : 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh : LPM

SOP PENYUSUNAN VISI MISI UNIVERSITAS


1 Tujuan
1.1 Menyusun dan menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran UIN
Sumatera Utara Medan
1.2 Memastikan visi, misi, tujuan dan sasaran visi, misi, tujuan UIN
Sumatera Utara Medan terdokumentasikan dengan memadai.
1.3 Dokumen visi, misi, tujuan dan sasaran UIN Sumatera Utara
Medan menjadi media sosialisasi kepada seluruh sivitas
akademika dan tenaga kependidikan UIN Sumatera Utara
Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Proses penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan visi, misi, tujuan, dan
sasaran

3 Definisi
3.1 Visi adalah arah yang ingin dicapai oleh UIN Sumatera
Utara Medan di masa depan.
3.2 Misi adalah hal-hal yang hendak dilaksanakan U IN Sumatera
Utara Medan
3.3 Tujuan adalah pernyataan tertulis tentang kondisi atau kaedaan
yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi U IN
Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Pegawai
4.6 Tenaga Kependidikan
4.7 Stake holder

2
No : Un-11.JSOPP-01-01.R0
Tanggal : 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif : 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh : LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Adanya evaluasi terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS)
UIN Sumatera Utara
6.2 Adanya persetujuan senat untuk merubah VMTS UIN Sumatera
Utara

7 Prosedur
7.1 Rektor melaksanakan rapat pembentukan Tim Penyusun VMTS
bersama dengan Wakil Rektor, Dekan-Dekan, dan LPM
7.2 Rektor bersama Tim Penyusun VMTS melaksanakan FGD tentang
tantangan, peluang, hambatan, dan rintangan UIN Sumatera
Utara Medan di masa depan
7.3 Tim Penyusun VMTS menyusun draft VMTS
7.4 Mendiskusikan rancangan VMTS di lingkungan UIN Sumatera
Utara Medan bersama dengan Senat Universitas, Tim VMTS dan
Pimpinan UIN
7.5 Mendiskusikan VMTS dengan melibatkan pihak luar

3
No : Un-11.JSOPP-01-01.R0
Tanggal : 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif : 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh : LPM

7.6 Tim VMTS memperbaiki dan menyempurnakan VMTS sesuai


dengan masukan peserta dan berbagai pihak
7.7 Penetapan VMTS dan proses Pen-SK-an oleh Rektor UIN
Sumatera Utara
7.8 Pengusulan agar VMTS dimasukkan dalam draft pengusulan
statuta.
7.9 Pemuatan VMTS dalam draft Statuta UIN SU Medan.

8 Flowchart
FLOWCHAT PENYUSUNAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
UIN SUMATERA UTARA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Senat Rektor TIM VMTS Persyaratan Output
Waktu

1 Membentuk TIM Slip


Penyusunan VMTS setoran

2 Tim VMTS melaksanakan


FGD

3 Menyusun VMTS

4 Mendiskisikan VMTS

5 Perbaikan rancangan VMTS

Penetapan VMTS dan


6
proses peng-SK-an

Proses memasukkan VMTS


7 ke statuta

8 Memasukkan VMTS ke
statuta

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

4
No Un-11.JSOPP-01-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SOSIALISASI VISI MISI UNIVERSITAS


1 Tujuan
1.1 Menyusun dan menetapkan program sosialisasi visi, misi, tujuan
dan sasaran UIN Sumatera Utara Medan
1.2 Memastikan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran visi, misi,
tujuan dan sasaran UIN Sumatera Utara Medan
terdokumentasikan dengan memadai.

2 Ruang Lingkup
2.1 Proses sosialisasi penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan visi, misi, tujuan, dan
sasaran

3 Definisi
3.1 Sosialisasi adalah upaya memasyarakatkan visi misi U IN
Sumatera Utara Medan sehingga diketahui dan dijadikan
panduan dalam melaksanakan program
3.2 Sivitas akademika adalah seluruh komponen kampus, terdiri
dari pimpinan, tenaga pendidik (dosen), tenaga kependidikan
(karyawan), mahasiswa, dan alumni UIN Sumatera Utara
Medan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Ketua Lembaga
4.5 Kepala unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

5
No Un-11.JSOPP-01-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Adanya evaluasi terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS)
UIN Sumatera Utara
6.2 Adanya persetujuan senat untuk merubah VMTS UIN Sumatera
Utara

7 Prosedur
7.1 Rektor melaksanakan rapat Pembentukan Panitia Pelaksana
Sosialisasi VMTS dan menunjuk Tim Sosialisasi
7.2 Panitia dan Tim Sosialisasi VMTS melaksanakan rapat tentang
kegiatan sosialisasi dan bentuk-bentuk sosialisasi VMTS
7.3 Melaksanakan sosialisasi terhadap pihak internal kampus di
tingkat universitas, fakultas, dan tingkat prodi.
7.4 Melaksanakan sosialisasi dengan pihak eksternal kampus seperti
stake holder, sekolah-sekolah, perusahaan/instansi pemerintah,
dan lain-lain
7.5 Melaporkan hasil sosialisasi VMTS kepada Rektor

6
No Un-11.JSOPP-01-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT SOSIALISASI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
UIN SUMATERA UTARA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS TIM
NO Senat Rektor Sosialisasi VMTS Persyaratan Waktu Output

1 Membentuk TIM Slip


Sosialisasi VMTS setoran

2 Rapat penjadwalan
sosialisasi VMTS

3 Mendiskusikan bentuk-
bentuk sosialisasi VMTS
Melaksanakan sosialisasi
4
kepada pihak internal

Melaksanakan sosialisasi
5
kepada pihak eksternal

Melaporkan hasil kegiatan


6
sosialisasi kepada rektor

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

7
No Un-11.JSOPP-01-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENINJAUAN VISI MISI UNIVERSITAS

1 Tujuan
1.1 Menyusun dan menetapkan proses peninjauan visi misi berjalan
efektif dan efisien
1.2 Memastikan proses peninjauan visi, misi, tujuan dan sasaran visi,
misi, tujuan dan sasaran UIN Sumatera Utara Medan berjalan
dengan baik.

2 Ruang Lingkup
2.1 Proses peninjauan penetapan visi, misi, tujuan, dan sasaran
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam peninjauan penetapan visi, misi,
tujuan, dan sasaran

3 Definisi
Peninjauan adalah upaya mengkajidan menelaah kembali VMTS
yang telah ditetapkan karena terdapat perubahan, perkembangan
baru yang berkaitan dengan lembaga atau lingkungan sosial

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
8
No Un-11.JSOPP-01-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Adanya evaluasi terhadap Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS)
UIN Sumatera Utara
6.2 Adanya persetujuan senat untuk meninjau VMTS UIN Sumatera
Utara

7 Prosedur
7.1 Rektor melaksanakan rapat dengan Wakil Rektor, Direktur
Pascasarjana, Dekan-Dekan, dan LPM membahas tentang
pemahaman dan pencapaian VMTS UIN Sumatera Utara
7.2 Rektor mengusulkan kepada senat universitas perubahan visi
misi karena terdapat perkembangan terbaru dan dinamika bangsa
yang menuntut peninjauan VMTS
7.3 Senat universitas mengadakan rapat untuk mengkaji usulan
Rektor UIN Sumatera Utara Medan.

9
No Un-11.JSOPP-01-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENINJAUAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
UIN SUMATERA UTARA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Dekan/
NO Senat Rektor Direktur/ Persyaratan Output
Waktu
Unit

1 Rektor memimpin rapat


tentang pelaksanaan VMTS

2 Rrektor mengusulkan
peninjauan kepada senat

3 Senat melaksanakan rapat


tentang peninjauan VMTS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

10
No Un-11.JSOPP-01-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SURVEY PEMAHAMAN VISI MISI UNIVERSITAS

1 Tujuan
1.1 Menyusun dan menetapkan instrument survey proses peninjauan
visi misi berjalan efektif dan efisien
1.2 Memastikan proses survey pemahaman visi, misi, tujuan dan
sasaran visi, misi, tujuan dan sasaran UIN Sumatera Utara
Medan berjalan dengan baik.

2 Ruang Lingkup
2.1 Proses survey pemahaman penetapan visi, misi, tujuan, dan
sasaran
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan survey pemahaman
visi, misi, tujuan, dan sasaran

3 Definisi
Survey pemahaman visi misi adalah survey yang dilaksanakan untuk
mengukur tingkat pemahaman sivitas akademika terhadap visi, misi
dan tujuan UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Pegawai
4.6 Mahasiswa
4.7 Stakeholder

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
11
No Un-11.JSOPP-01-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
Instrument survey Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) UIN
Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 LPM menyusun instrumen untuk mengukur pemahaman dan
ketercapaian visi misi. Adapun instrument yang disusun adalah:
7.1.1 Visi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yaitu
masyarakat pembelajar berdasarkan nilai-nilai Islam
(Islamic Learning Society), telah saya pahami
7.1.2 Misi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara adalah
melaksanakan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang unggul dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
dengan dilandasi nilai-nilai Islam telah diaplikasikan
dengan jelas.
7.1.3 Saya telah mendapatkan informasi dan penjelasan
tentang visi dan misi Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara dan memahaminya dengan sangat baik.
7.1.4 Di dalam melaksanakan kegiatan, saya telah
menggunakan Visi dan Misi Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara sebagai acuan

12
No Un-11.JSOPP-01-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara berkomitmen


untuk melahirkan sarjana yang unggul dalam berbagai
bidang kajian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
berdasarkan nilai-nilai Islam
7.1.6 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara telah
mengakomodasi berkembangnya berbagai cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang dilandasi oleh
nilai-nilai Islam
7.1.7 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara telah
mengakomodasi perkembangan peradaban kemanusiaan
berdasarkan nilai-nilai Islam
7.2 LPM bersama dengan Pustipada mengup-load instrumen ke web
lpm.uinsu.ac.id untuk kepentingan survey online
7.3 LPM mengadakan rapat koordinasi dengan UPM dan
mendistribusikan instrumen pengukuran tersebut.
7.4 UPM mengadakan rapat koordinasi dengan GKM dan
mendistribusikan instrumen pengukuran tersebut.
7.5 GKM melakukan evaluasi di tingkat prodi, kemudian
melaporkan hasil evaluasi secara tertulis kepada UPM
7.6 UPM melakukan evaluasi di tingkat fakultas berdasarkan hasil
laporan dari GKM, kemudian menyampaikan hasil evaluasi secara
tertulis kepada LPM.
7.7 Berdasarkan laporan dari UPM, LPM melakukan evaluasi di
tingkat universitas, kemudian menyampaikan secara tertulis hasil
evaluasi kepada Rektor
7.8 Rektor mengkaji laporan dari LPM dan menindaklanjuti temuan
dari laporan tersebut

13
No Un-11.JSOPP-01-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT SURVEY PEMAHAMAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
UIN SUMATERA UTARA

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS
Rektor LPM GKM UPM Persyaratan Waktu Output

1 Menyusun instrumen
survey

2 Mengup-load survey ke
web lpm.uinsu.ac.id

3 Rapat dengan GKM untuk


pelaksanaan survey
GKM rapat dan
4 mendistribusikan
instrumen ke UPM

UPM mendistribusikan
5
instrumen survey

6 Mengevaluasi hasil survey

7 Melaporkan ke rektor

8 Menindaklanjuti hasil
evaluasi LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

14
BAGIAN II

MAHASISWA DAN
LULUSAN

15
No Un-11.JSOPP-02-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENDAFTARAN CALON MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan jalur dan jenis seleksi dan pendaftaran calon
mahasiswa
1.2 Persyaratan dan prosedur seleksi dan pendaftaran calon
mahasiswa
1.3 Waktu seleksi dan pendaftaran calon mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1 Jalur-jalur seleksi dan pendaftaran mahasiswa baru
2.2 Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam penerimaan
mahasiswa baru
2.3. Unit kerja yang terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru

3 Definisi
3.1 Pendaftaran mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan ada lima
jalur, yaitu jalur SNMPTN, SBMPTN, SPAN. PTKIN, UM. PTKIN,
jalur mandiri.
3.2 Calon mahasiswa baru adalah setiap lulusan SLTA atau sederajat
dan mendaftar sebagai calon mahasiswa yang memenuhi
persyaratan yang ditentukan
Jalur pendaftaran adalah pola atau jenis seleksi penerimaan
3.3
mahasiswa baru.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Panitia penerimaan mahasiswa baru
4.3. Sekolah asal calon mahasiswa
4.4. Calon mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

16
No Un-11.JSOPP-02-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Siswa SMA/SMK/MA/MAK/Pesantren Mu'adalah kelas
terakhir pada tahun akademik berjalan.
6.2 Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
6.3 Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah/Madrasah

7 Prosedur
7.1 Seleksi dan pendaftaran mahasiswa baru jalur SNMPTN /SPAN-
PTKIN (NonTes)
7.1.1 Seleksi SNMPTN adalah seleksi yang dilakukan oleh
PTN di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) dan Kementerian
Agama secara bersama di bawah koordinasi Panitia Pusat
dengan seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dalam
bentuk cetak (Paper Based Testing) atau menggunakan
komputer (Computer Based Testing), atau kombinasi hasil
ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa
7.1.2 Prosedur prosedur pendaftaran mahasiswa baru jalur
SNMPTN /nontes
7.1.2.1 Pendaftaran SNMPTN dilakukan secara online.

17
No Un-11.JSOPP-02-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.2.2 Pendaftaran dilakukan di


http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
7.1.2.3 Pengisian borang pendaftaran ujian tertulis dan
keterampilan diunduh (download) dari laman
http://download.sbmptn.ac.id
7.1.3 SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan
secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam
satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara
serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh
Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan
SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga
peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan
SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh seluruh
PTKIN harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan
tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi
calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN
7.1.4 Prosedur prosedur pendaftaran mahasiswa baru jalur
SPAN-PTKIN /nontes
7.1.4.1. Kunjungi laman http://span-ptkin.ac.id
7.1.4.2. Login
7.1.4.3. Entri biodata
7.1.4.4. Pilih Program Studi
7.1.4.5. Cek Kelulusan
7.1.4.6. Cetak Kartu Peserta
7.1.4.7. Finalisasi data
7.2 Prosedur Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Tes
7.2.1 Seleksi melalui jalur tes ada dua sub jalur; yaitu jalur tes
yang diadakan oleh UIN Sumatera Utara Medan dan tes
yang mengikuti jalur SBMPTN dan UMPTKIN
7.2.2 Seleksi dilakukan dengan mengikuti prosedur yang
dibuat oleh panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru
UIN Sumatera Utara Medan sebagai berikut;
7.3 Seleksi jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan
Tinggi Negeri

18
No Un-11.JSOPP-02-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.1 Seleksi jalur SBMPTN bertujuan untuk mendapatkan


mahasiswa yang berprestasi dan berkepribadian unggul
yang berminat untuk mengikuti pendidikan di beberapa
jurusan dan program studi di UIN SUtara Medan;
7.3.2 Seleksi melalui SBMPTN mengikuti prosedur dan
tatacara SBMPTN pada umumnya dan dapat diunduh
http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
7.4 Seleksi jalur UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri)
7.4.1 Seleksi jalur UM-PTKIN bertujuan untuk mendapatkan
mahasiswa yang berprestasi dan berkepribadian unggul
yang berminat untuk mengikuti pendidikan di beberapa
jurusan dan program studi di UIN Sumatera Utara
Medan;
7.4.2 Seleksi melalui UM-PTKIN mengikuti prosedur dan tata
cara UM- PTKIN pada umumnya
7.4.2.1 Calon peserta mendaftar dan mengisi biodata
secara online di www.um-ptkin.ac.id hingga
mendapat nomor SIP (Slip Instruksi
Pembayaran), PIN dan informasi nominal yang
harus dibayarkan serta tatacara pembayaran.
7.4.2.2 Calon peserta melakukan pembayaran di Bank
BNI atau Selain BNI sesuai ketentuan yang
diumumkan
7.4.2.3 Peserta mendapat bukti pembayaran. Biaya
seleksi yang sudah dibayar tidak dapat ditarik
kembali dengan alasan apapun.
7.4.2.4 Peserta melanjutkan pendaftaran online di
www.um-ptkin.ac.id dengan memasukkan
nomor SIP dan PIN untuk memilih kelompok
ujian, program studi, lokasi ujian dan tipe ujian
(CBT atau PBT) hingga cetak kartu ujian.
7.4.2.5 Mengikuti ujian CBT atau PBT di lokasi PTKIN
yang telah dipilih.

19
No Un-11.JSOPP-02-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Seleksi dan pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri


7.5.1 Seleksi jalur mandiri adalah seleksi yang dilakukan
sendiri oleh beberapa fakultas di lingkungan UIN
Sumatera Utara Medan;
7.5.2 Seleksi mandiri mengikuti prosedur dan tatacara yang
ditentukan oleh UIN Sumatera Utara
7.5.2.1 Membayar biaya Pendaftaran ke bank BNI atau
bank yang ditunjuk di unit/cabang manapun.
7.5.2.2 Ketika di Teller, kode Jalur masuk S1-Mandiri
UIN-Sumatera Utara yaitu : 099
7.5.2.3 Pada Slip bukti Pembayaran terdapat username
dan password yang akan anda gunakan untuk
Login di Portal Pendaftaran Online di
http://www.pmb.uinsu.ac.id
7.5.2.4 Kunjungi laman http://www.pmb.uinsu.ac.id
7.5.2.5 Gunakan Username dan Password, yang
diberikan untuk login
7.5.2.6 Isi seluruh form yang ada hingga mendapat
kartu Ujian Masuk.
7.5.2.7 Print kartu ujian masuk.

20
No Un-11.JSOPP-02-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENDAFTARAN CALON MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Mahasiswa Panitia Bank Persyaratan Output
Waktu

Membayar biaya
pendaftaran ujian masuk Slip
1 setoran
ke BNI atau bank uang
ditunjuk oleh panitia

2 Memperoleh user name


dan pasword

Mengunjungi laman web


3 penyelenggara sesuai jenis
ujian

Mengisi formulir dan Biodata


4
biodata

Kartu
5 Mencetak kartu ujian ujian

6 Menyelenggarakan ujian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

21
No Un-11.JSOPP-02-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMBAYARAN UANG KULIAH (SPP)


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pembayaran SPP
bagi mahasiswa baru dan mahasiswa lama.

2 Ruang Lingkup
2.1. Tata cara persyaratan UKT/SPP mahasiswa
Unit organisasi yang terlibat dalam penyusunan rencana studi
2.2.
mahasiswa

3 Definisi
Pembayaran SPP merupakan uang kuliah yang disetorkan ke UIN
Sumatera Utara sesuai dengan besaran yang telah ditetapkan.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan universitas
4.2. Biro keuangan
4.3. Bagian Umum, Perencanaan dan Keuangan
4.4. Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.

22
No Un-11.JSOPP-02-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49


tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa yang telah lulus ujian seleksi masuk UIN Sumatera
Utara
6.2 Mahasiswa aktif UIN Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa baru
7.1.1 Setelah dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa
baru UIN Sumatera Utara, calon mahasiswa melakukan
registrasi ke UIN Sumatera Utara
7.1.2 Bagian Akademik mengirimkan berkas mahasiswa yang
lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru ke BRI atau
BRI Syariah atau BNI Syariah
7.1.3 Calon mahasiswa membayar UKT yang ditetapkan ke
BRI atau BRI Syariah atau BNI Syariah yang telah
ditetapkan UIN Sumatera Utara dengan membawa slip
pembayaran dalam waktu yang telah ditetapkan.
Apabila calon mahasiswa tidak melakukan pembayaran
SPP/UKT pada waktu yang telah ditetapkan, calon
mahasiswa tersebut dinyatakan tidak sah menjadi
mahasiswa UIN Sumatera Utara
7.1.4 Bagian Akademik menerima data pembayaran UKT dari
BRI atau BRI Syariah atau BNI Syariah melalui system
host to host secara real time;
7.1.5 Bagian Akademik menetapkan calon mahasiswa yang
sudah membayar UKT yang ditetapkan sebagai
mahasiswa UIN Sumatera Utara
7.1.6 Bagian Akademik menyerahkan berkas mahasiswa baru
beserta NIM masing-masing ke Fakultas

23
No Un-11.JSOPP-02-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Registrasi mahasiswa aktif


7.2.1 Membayar SPP/UKT semester berjalan dan biaya lain
yang ditetapkan UIN Sumatera Utara dengan
menunjukkan Kartu Mahasiswa semester terakhir di BRI
atau BRI Syariah atau BNI Syariah
7.2.2 Bagian Akademik dan Pengelola Sistem Informasi
Akademik menerima data pembayaran SPP mahasiswa
dari BRI atau BRI Syariah atau BNI Syariah melalui host
to host secara online.
7.3 Mahasiswa yang akan aktif studi setelah cuti kuliah
7.3.1 Mengurus surat izin aktif kembali dari cuti kuliah
7.3.2 Membayar SPP semester berjalan dan biaya-biaya lain
yang telah ditentukan UIN Sumatera Utara
8 Flowchat
FLOWCHAT PEMBAYARAN SPP

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bagian Bagian


Mahasiswa Bank Persyaratan Waktu Output
Keuangan Akademik
Mahasiswa membayar
1 SPP ke Bank yang telah
ditentukan UINSU

Bank memberikan data


2 mahasiswa yang telah
membayar SPP ke Bag.
Keuangan AUPK

Bag. Keuangan AUPK


3 memberikan salinan data
ke Bag. Keuangan Fakultas
Bag. Keuangan Fakultas
4 menyImpan data mahasiswa
yang telah membayar SPP

Bag. Akademik menyimpan


satu rangkap data
5 mahasiswa yang telah
membayar SPP

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
24
No Un-11.JSOPP-02-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP REGISTRASI MAHASISWA BARU


1 Tujuan
1.1. Menjelaskan persyaratan registrasi mahasiswa baru
1.2. Menjelaskan prosedur registrasi mahasiswa baru
1.3. Menjelaskan waktu registrasi mahasiswa baru

2 Ruang Lingkup
2.1. Tata cara persyaratan registrasi mahasiswa baru
Unit organisasi yang terlibat dalam penyusunan rencana studi
2.2.
mahasiswa

3 Definisi
3.1 Registrasi mahasiswa adalah proses pendaftaran ulang setiap
calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dalam seleksi

3.2 Herregistrasi adalah proses pendaftaran ulang setiap


mahasiswa lama untuk dapat mengikuti kegiatan
perkuliahan dan memperoleh hak-hak akademik sebagaimana
ketentuan yang berlaku padasemester yang berjalan
3.3 Kartu Tanda Mahasiswa adalah kartu yang dimiliki oleh
setiap mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan sebagai tanda
bukti status kemahasiswaannya. Mahasiswa yang memiliki
kartu mahasiswa berhak menerima pelayanan akademik
tertentu, seperti registrasi, pemrograman mata kuliah,
pengurusan surat-surat tertentu dan sebagainya.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Petugas registrasi dan heregistrasi
4.3. Bank
4.4. Mahasiswa

25
No Un-11.JSOPP-02-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

6 Persyaratan
6.1 Pas photo ukuran 3 x 4 warna sebanyak 4 lembar: - 1 (satu)
lembar dimasukkan ke dalam map untuk bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Biro AAKK UIN SU. - 3 (tiga) lembar
dimasukkan ke dalam map untuk Fakultas.
6.2 Fotocopy Bukti Pembayaran SPP (Manual/ATM/Internet
Banking) yang sudah dibayarkan pada Bank-Bank yang telah
ditentukan sesuai dengan besaran yang sudah
ditetapkan/diumumkan.
6.3 Tanda Lulus Peserta SBMPTN/UM-PTKIN Tahun 2017.
6.4 Fotocopy Ijazah dan SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) dari
sekolah telah dilegalisir.
6.5 Formulir Isian Pendafataran Ulang Online.
6.6 Pernyataan mentaati Peraturan Akademik bermaterai 6.000
formulir isian dapat diunduh pada website
http://maba.uinsu.ac.id atau http://www.uinsu.ac.id).
6.7 Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB) dari Kepala Sekolah
bagi yang tamat tahun 2017, tamat tahun 2016 dan 2015 dari
kepala Desa/Lurah.
6.8 Surat keterangan berbadan Sehat dari Dokter Pemerintah atau
Puskesmas.

26
No Un-11.JSOPP-02-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Registrasi mahasiswabaru
7.2 Mahasiswa yang lulus mengisi Formulir Pendafataran Ulang
secara Online pada website: http://maba.uinsu.ac.id dan
mencetaknya (printout) dengan login menggunakan username:
ID Pendaftaran dan Password: Tanggal Lahir (dd-mm-yyyy).
7.3 Mengunduh dan Mencetak TANDA LULUS pada website
http://maba.uinsu.ac.id.
7.4 Mengisi Surat Pernyataan mentaati Peraturan Akademik
bermaterai 6.000 (formulir isian dapat diunduh pada laman
website http://maba.uinsu.ac.id atau http://www.uinsu.ac.id).
7.5 Pengumunam Besaran SPP/Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang
harus dibayar bisa dilihat pada laman web
http://maba.uinsu.ac.id bagi Calon Mahasiswa yang sudah
mengisi Formulir Pendafataran Ulang secara Online
7.6 Membayar UKT pada Bank-Bank yang telah ditentukan sesuai
dengan fakultas, program studi dan besaran yang sudah
diumumkan dengan menyebutkan Nomor ID Pendaftaran
SBMPTN/ UM-PTKIN,

27
No Un-11.JSOPP-02-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT REGISTRASI MAHASISWA BARU

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Mahasiswa Keuangan Bank Persyaratan Waktu Output

1 Mengisi formulir di web

Mencetak surat lulus


2
melalui web

3 Mengisi surat pernyataan


mentaati peraturan

4 Pengumuman besaran UKT

5 Membayar UKT

Menyerahkan berkas ke
6 bagian akademik dan
fakultas masing-masing

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

28
No Un-11.JSOPP-02-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENALAN BUDAYA AKADEMIK KAMPUS


1 Tujuan
Menjelaskan Persyaratan, Ketentuan, Materi dan Prosedur Pelaksanaan
Penyambutan Mahasiswa Baru

2 Ruang Lingkup
2.1. Persyaratan
2.2. Ketentuan
2.3. Materi dan Prosedur Pelaksanaan Penyambutan Mahasiswa Baru

3 Definisi
3.1 Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) adalah kegiatan
pengenalan kampus yang meliputi system pendidikan, perkuliahan,
lingkungan fisik maupun pelayanan dan dukungan yang tersedia
serta membekali mahasiswa baru dengan komitmen keilmuan, moral
akademik dan keterampilan untuk meraih kesuksesan dalam
pendidikan di UIN SU Medan
3.2 Instruktur Penyambutan Mahasiswa Baru adalah mahasiswa yang
ditunjuk untuk melaksanakan Penyambutan Mahasiswa Baru

4 Pengguna
4.1. Dosen
4.2. MHJ, DEMA, SEMA
4.3. Wakil Dekan III
4.4. Kepala Pusat Pengembangan Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

29
No Un-11.JSOPP-02-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama
RI Nomor: 4962 Tahun 2016 tentang Pengenalan Budaya Akademik
dan Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi Agama Islam

6 Persyaratan
6.1 Peserta
Telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru UIN Sumatera Utara

6.2 Instruktur/Panitia
6.2.1 Terdaftar dalam SK Rektor UIN SU Medan
6.2.2 Dapat bekerja sama
6.2.3 Mematuhi peraturan yang telah ditetapkan

6.3 Pakaian dan Perlengkapan Peserta


6.3.1 Putra
6.3.1.1 Celana panjang warna hitam
6.3.1.2 Baju putih lengan panjang
6.3.1.3 Sepatu warna hitam
6.3.1.4 Rambut dipangkas pendek
6.3.2 Putri
6.3.2.1 Rok Panjang warna hitam
6.3.2.2 Baju kurung putuh lengan panjang sebatas lutut
dan tidak ketat
6.3.2.3 Sepatu warna hitam
6.3.2.4 Kerudung warna putih

7 Prosedur
7.1. Pelaksanaan Kegiatan
7.1.1 Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan kerja sama
membentuk panitia PBAK
7.1.2 Mahasiswa mendaftar sebagai peserta PBAK ke fakultas
masing-masing dengan menunjukkan kwintasi pembayaran
SPP dan surat tanda kelulusan
30
No Un-11.JSOPP-02-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.3 Mengisi formulir pendaftaran


7.1.4 Panitia PBAK menentukan jadwal kegiatan PBAK
7.1.5 Panitia mengumumkan jadwal pelaksanaan PBAK
7.1.6 Panitia Univeritas melaksanakan kegiatan di hari
pertama dan menyerahkan ke panitia fakultas dan
prodi
7.1.7 Panitia fakultas dan prodi melaksanakan PBAK di hari
kedua dan menyerahkan ke organisasi kemahasiswaan
(DEMA fakultas dan HMJ)
7.1.8 Panitia organisasi kemahasiswaan (DEMA Fakultas
dan HMJ) melaksanakan kegiatan PBAK
7.1.9 Organisasi kemahasiswaan (DEMA Fakultas dan
HMJ) bersama dengan Ketua Prodi menutup kegiatan
PBAK
7.1.10 Organisasi kemahasiswaan (DEMA Fakultas dan
HMJ) bersama dengan Ketua Prodi membuat laporan
kegiatan PBAK

7.2 Kehadiran Peserta


7.2.1 Peserta wajib menggunakan id card sebagai tanda pengenal
yang disediakan panitia.
7.2.2 Peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum acara dimulai
7.2.3 Peserta diwajibkan menjaga kebersihan, ketertiban,
kesopanan, keamanan dan kerapian
7.2.4 Peserta berhak mendapatkan fasilitas yang disediakan
panitia
7.2.5 Peserta diwajibkan melapor dan memberitahukan kepada
panitia alasan tidak dapat hadir mengikuti PBAK
7.2.6 Peserta yang terlambat 30 menit dinyatakan absen
7.2.7 Peserta tidak dibenarkan mmemakai tato, dan merokok
7.2.8 Peserta wajib mengikuti seluruh sesi acara
7.2.9 Peserta yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi
sebagaimana peraturan yang berlaku
7.2.10 Peserta yang tidak mengikuti kegiatan/tidak lulus PBAK
akan mengikuti PBAK tahun berikutnya
31
No Un-11.JSOPP-02-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Panitia OPAK


7.3.1 Bertugas berdasarkan SK Rektor
7.3.2 Berkoordinasi dan bekerja sama dengan panitia pengarah
7.3.3 Berpakaian rapi dan sopan
7.3.4 Disiplin, berkepribadian islami dan mematuhi ketentuan
yang ditetapkan
7.3.5 Menampilkan perilaku (akhlak al- karimah) seperti senyum,
sapa dan salam
7.3.6 Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan
7.3.7 Wajib hadir 30 menit sebelum acara dimulai
7.3.8 Wajib mengikuti/memantau acara OPAK
7.3.9 Wajib memberitahukan ketidak hadiran kepada ketua
panitia
7.3.10 Tidak dibenarkan melakukan pengutipan terhadap
peserta dalam bentuk apapun
7.3.11 Tidak dibenarkan melakukan sanksi fisik terhadap setiap
pelanggaran yang dilakukan peserta
7.4 Materi
7.4.1 Universitas
Tata cara registrasi, penjelasan visi dan misi UIN SU,
pengembangan keilmuan dan sistem perkuliahan di
perguruan tinggi, sarana, prasarana, pembiyaan
administrasi umum, tata tertib dan etika akademik
mahasiswa, kerja sama serta pengembangan kemampuan
berbahasa asing, pengenalan DEMA dan UKM, pengenalan
pengembangan karir mahasiswa dan alumni
7.4.2 Fakultas dan Jurusan
Pengenalan visi, misi dan pengembangan fakultas,
pengenalan fakultas dan jurusan, menulis tugas/karya
ilmiah, sistem SKS, belajar mandiri, penilaian ujian,
perbaikan nilai, aktivitas belajar di perguruan tinggi,
pengambilan semester antara

32
No Un-11.JSOPP-02-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.3 Kemahasiswaan
Pengenalan organisasi kemahasiswaan (SEMA, DEMA,
HMJ/HMP, dan UKM/UKK)
7.5 Alokasi Waktu
7.5.1 Universitas: 30 %
7.5.2 Fakultas dan Jurusan: 40 %
7.5.3 Kemahasiswaan: 30 %
7.6 Metode
7.6.1 Ceramah
7.6.2 tanya jawab
7.6.3 dialog interaktif
7.6.4 Diskusi
7.6..5 Simulasi
7.6.6 Penugasan

7.7. Evaluasi
7.7.1 Dilakukan setiap hari terhadap semua rangkaian
kegiatan OPAK
7.7.2 Penilaian dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif
7.7.3 Kriteria kelulusan ditentukan dengan
mempertimbangkan beberapa hal berikut:
7.7.4 Mengikuti semua kegiatan OPAK dibuktikan dengan
presentasi kehadiran
7.7.5 Melaksanakan Tata Tertib dan ketentuan yang
ditetapkan

33
No Un-11.JSOPP-02-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT OBAK

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Warek III Prodi HMJ Mhs Syarat
SEMA DEMA Waktu Output

Warek III dan SEMA


1 membentuk panitia OBAK

2 Mengumumkan jadwal

Mahasiswa mendaftar
3
sebagai peserta OBAK

4 Membuka OBAK

5 Melaksanakan OBAK
dengan materi universitas

6 Melaksanakan OBAK dengan


materi kegiatan Prodi

7 Melaksanakan OBAKdengan
materi kegiatan HMJ

Melaksanakan OBAK dengan


8
materi kegiatan UKK/UKM

9 Menutup OBAK

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

34
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP BEASISWA BIDIK MISI/MISKIN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk membantu, mendorong, dan menunjang
kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan
studinya tepat pada waktunya

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan bantuan biaya
perkuliahan Bidikmisi bagi Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Beasiswa Bidik Misi adalah jenis beasiswa yang diberikan oleh UIN
Sumatera Utara bagi para mahasiswa kurang/tidak mampu yang
berprestasi baik Akademik maupun non akademik.

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3. Kasubbag Administrasai dan Pembinaan Mahasiswa
4.4. Kabag Kemahasiswaan dan Alumni
4.5 Fakultas/Jurusan
4.6 Bagian Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi;
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan;
5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
35
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Presiden RI Nomor 131 Tahun 2014, tentang


Perubahan Institut Islam Negeri Sumatera Utara Medan,
menjadi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006
tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik Yang Memiliki
Potensi Kecerdasan Dan/Aatu Bakat Istimewa;
5.7 Peraturan Menteri Nomor 30 Tahun 2010 tentang Pemberian
Bantuan Biaya Pendidikan Kepada Peserta Didik Yang Orang
Tua Atau Wali Tidak Mampu Membiayai Pendidikan;
5.8 Peraturan Menteri Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola
Penerimaan Mahasiwa Baru Program Sarjana Pada Perguruan
Tinggi yang diselenggarkan oleh Pemerintah

6 Persyaratan
6.1 Siswa SMA/SMK/MA/MAK sederajat yang lulus ;
6.2 Lulus pada salah satu Jalur Seleksi Ujian Masuk Universitas Islam
Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan;
6.3 Usia pada saat mendaftar makasimal 21 (dua puluh satu) tahun;
6.4 Peserta memilikpotensi akademik dan prestasi yang memadai,
yaitu masuk dalam Rangking 10 (sepuluh) besar terbaik
disekolah (dibuktikan dengan Photo Copy Raport Semester 4 s.d
6) yang dilegalisasi oleh Kepala Sekolah/Madrasah,dibuktikan
dengan Surat Keterangan.
6.5 Kurang mampu secara ekonomi dengan kriteria dasar:
6.5.1 Pendapatan kotor gabungan orang tua/wali sebesar
besarnya Rp.1.500.000-,/bulan;
6.5.2 Pendidikan orang tua/wali setinggi tingginya S.1 (Strata
Satu).
6.6 Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak menggangu
kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi;
6.7 Tidak buta warna bagi program studi tertentu

36
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Fakultas mengumumkan jadwal pendaftaran beasiswa bidik misi
bagi mahasiswa baru UIN Sumatera Utara
7.2 Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran bidik misi
dengan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan
7.3 Tim Seleksi Bidik Misi UIN Sumatera Utara melaksanakan seleksi
khusus bagi calon mahasiswa program Bidik Misi .
7.4 Pimpinan fakultas menyampaikan pertimbangan atas hasil seleksi
khusus, kepada Rektor UIN Sumatera Utara
7.5 Rektor UIN Sumatera Utara menetapkan penerima beasiswa
Bidik Misi
7.6 Rektor UIN Sumatera Utara mengirimkan nama-nama penerima
beasiswa bidik misi ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Islam
7.7 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam melakukan proses pencairan dana
kepada masing-masing mahasiswa
7.8 Mahasiswa menggunakan beasiswa bidik misi sesuai dengan
ketentuan bidik misi UIN Sumatera Utara yaitu
7.8.1 Hak dan Kewajiban
Mahasiswa penerima bidikmisi berhak
memperoleh bantuan pembiayaan pendidikan
7.8.1.1
dan biaya hidup sesuai dengan ketentuan dan
aturan yang berlaku;
Mahasiswa penerima bidikmisi berhak
mendapatkan pelayanan pendidikan pengajaran
7.8.1.2 di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku;
Mahasiswa penerima bidikmisi berhak
memanfaatkan fasilitas pendidikan dan
7.8.1.3
pengajaran yang tersedia sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.

37
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Mahasiswa penerima bidikmisi wajib


7.8.1.4 memanfaatkan bantuan yang diterimanya
sepenuhnya demi keberhasilan pendidikannya;
Mahasiswa penerima bidikmisi wajib mematuhi
7.8.1.5 seluruh peraturan dan kode etik mahasiswa UIN
Sumatera Utara Medan;
Mahasiswa penerima bidikmisi wajib
melaksanakan tugas dan kewajiban
akademiknya sebagai mahasiswa dengan
7.8.1.6
sungguh-sungguh dan berupaya untuk
berprestasi dengan menyelesaikan pendidikan
secara tepat waktu;
Mahasiswa penerima bidikmisi wajib menjaga
7.8.1.7 nama baik kampus dengan menunjukkan sikap
dan perilaku akhlaqul karimah;
Mahasiswa penerima bidikmisi wajib
menyampaikan Laporan Perkembangan Studi,
7.8.1.8 Laporan Penggunaan Bantuan Bidikmisi setiap
akhir semester dan Laporan Akhir Studi
(Alumni) Bidikmisi
7.8.2 Pemberhentian Beasiswa
7.8.2.1 Telah menyelesaikan studi
Cuti karena sakit atau alasan lain yang
7.8.2.2
ditentukan oleh UIN Sumatera Utara Medan
7.8.2.2.1 Dihentikan bantuannya dan
digantikan dengan mahasiswa lain
yang satu angkatan, prodi/jurusan,
lokal tahun yang sama dan
memenuhi persyaratan penerima
bidikmisi;
7.8. 2.2.2 Khusus mahasiswa yang cuti karena
sakit, fakultas dapat menerima
kembali sebagai mahasiswa biasa dan
aktif kembali

38
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2.3 Skorsing
Mahasiswa penerima bidikmisi yang melanggar
peraturan akademik dan atau melanggar Tata
Tertib Kampus dan dikenakan sanksi skorsing
minimum 1(satu) semester, maka diberhentikan
bantuannya dan digantikan dengan mahasiswa
lain yang satu angkatan, prodi/jurusan, lokal
tahun yang sama dan memenuhi persyaratan
penerima bidikmisi, sejak keputusan ditetapkan
7.8.2.4 Drop Out
Mahasiswa penerima Bidikmisi yang karena
alasan tertentu dikeluarkan sebagai mahasiswa
oleh UIN Sumatera Utara Medan, maka bantuan
Bidikmisinya dihentikan dan digantikan dengan
mahasiswa yang lain yang satu angkatan,
prodi/jurusan, lokal tahun yang sama dan
memenuhi persyaratan penerima bidikmisi
7.8.2.5 Non Aktif
Mahasiswa penerima bidikmisi yang tidak
mengikuti kegiatan akademik sesuai aturan UIN
Sumatera Utara Medan dan atau tidak
melakukan daftar ulang/her-registrasi, maka
dihentikan bantuannya dan digantikan dengan
mahasiswa lain yang satu angkatan,
prodi/jurusan, lokal tahun yang sama dan
memenuhi persyaratan penerima bidikmisi
7.8.2.6 Hal Khusus
7.8.2.6.1 Dihentikan bantuannya dan
digantikan dengan mahasiswa lain
yang satu angkatan, prodi/jurusan,
lokal tahun yang sama dan
memenuhi persyaratan penerima
bidikmisi;

39
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2.6.2 Khusus mahasiswa yang cuti karena


sakit, fakultas dapat menerima
kembali sebagai mahasiswa biasa dan
aktif kembali
7.8.2.6.3 Mahasiswa penerima bidikmisi yang
terbukti memberikan keterangan data
diri yang tidak benar setelah diterima
di UIN Sumatera Utara Medan
(merupakan pelanggaran berat),
maka mahasiswa yang bersangkutan
dikeluarkan dari UIN Sumatera
Utara Medan dan digantikan dengan
mahasiswa lain yang satu angkatan,
prodi/jurusan, lokal tahun yang
sama dan memenuhi persyaratan
penerima bidikmisi;
7.8.2.6.4 Mahasiswa penerima bidikmisi yang
mengundurkan diri, maka bantuan
bidikmisinya diberikan kepada
mahasiswa lain yang satu angkatan,
prodi/jurusan, lokal tahun yang
sama dan memenuhi persyaratan
penerima bidikmisi;
7.8.2.6.5 Mahasiswa penerima bidikmisi yang
meninggal dunia, maka haknya
sampai hari dimana mahasiswa yang
bersangkutan meninggal diberikan
kepada keluarga/ahli warisnya,
kemudian bantuan bidikmisinya
diberikan kepada mahasiswa lain
yang satu angkatan, prodi/jurusan,
lokal tahun yang sama dan
memenuhi persyaratan penerima
bidikmisi;

40
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2.6.6 Mahasiswa penerima bidikmisi


yang lulus kurang dari masa studi
yang ditetapkan (mahasiswa
Program Sarjana yang lulus kurang
dari 8 semester, maka bantuan
bidikmisi yang bersangkutan
diberikan kepada mahasiswa lain
yang satu angkatan, prodi, lokal
tahun yang sama dan memenuhi
persyaratan penerima bidikmisi;
7.8.2.6.7 Bantuan penerima bidikmisi
dihentikan pada saat mahasiswa
penerima bidikmisi telah sampai
dengan batas waktu yang
ditetapkan, dan selanjutnya
mahasiswa yang bersangkutan
harus mengupayakan sendiri biaya
pendidikan dan biaya hidupnya;
7.8.2.6.8 Pengalihan atau penggantian
mahasiswa penerima bidikmisi
dengan mahasiswa lain yang
seangkatan dan memenuhi syarat
sifatnya bukan mulai dari awal;
7.8.2.6.9 Penggantian penerima dilaporkan
ke Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam melalui Subdit Sarana
Prasarana dan Kemahasiswaaan,
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam:
7.8.2.6.10 Terbukti tidak memenuhi syarat
sebagai penerima bidikmisi;
7.8.2.6.11 Tidak menggunakan secara optimal
kesempatan dan fasilitas yang telah
diberikan sebagai penerima
bidikmisi;

41
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2.6.12 Terbukti tidak membayar uang


kuliah Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP);
7.8.2.6.13 Menggunakan dana bidikmisi
untuk hal-hal di luar keperluan
pendidikan;
7.8.2.6.14 Tidak mencapai standar prestasi
akademik yang ditentukan;
7.8.2.6.15 Mencemarkan dan merusak nama
baik lembaga dan civitas akademika
UIN Sumatera Utara Medan;
7.8.2.6.1 Divonis pengadilan melakukan
pelanggaran terhadap Hukum
Negara Republik Indonesia.
7.8.3 Pelanggaran dan Sanksi
7.8.3.1 Pelanggaran
Memberikan keterangan atau data
7.8.3.1.1 yang tidak benar baik secara lisan
maupun tertulis
Melakukan pemalsuan dokumen
7.8.3.1.2
pendukung pendaftaran
Mengundurkan diri setelah
ditetapkan sebagai penerima
7.8.3.1.3
bidikmisi karena diterima pada
perguruan tinggi lain
Terbukti tidak memenuhi syarat
7.8.3.1.4
sebagai penerima bidikmisi
Tidak mencapai prestasi akademik
7.8.3.1.5
yang dilalui/dicapai.
Melakukan aksi/demontrasi dan
melakukan tindakan anarkis,
7.8.3.1.6 membakar ban dan merusak
barang inventaris UIN Sumatera
Utara Medan.

42
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.3.2 Sanksi
Teguran tertulis kepada pendaftar
dan satuan pendidikan dari UIN
Sumatera Utara Medan terkait
apabila terbukti melakukan
7.8.3.2.1
pelanggaran butir (1), (2), (3), (4), (5)
dan (6). Surat tembusan akan
dikirimkan Dekan Fakultas yang
bersangkutan;
Pencabutan ststus lulusan seleksi
masuk UIN Sumatera Utara Medan
7.8.3.2.2 terhadap calon yang terbukti
melakukan pelanggaran butir (1)
dan (2);
Pembatalan pemberian serta
pengembalian bantuan Biaya
Pendidikan dan Bantuan Biaya
7.8.3.2.3 hidup kepada Negara terhadap
penerima Bidikmisi yang terbukti
melakukan pelanggaran butir (1),
(2), (3), (4), (5) dan (6);
Mahasiswa penerima bidikmisi
yang memperoleh Indek Prestasi
7.8.3.2.4 (IP) < 3,00 ( 2,75 – 2,99 ) diberi Surat
Peringatan oleh Pengelola
Bidikmisi;
Mahasiswa penerima bidikmisi
yang memperoleh Indek Prestasi
(IP) 2,75–2,99 dapat diberi beasiswa
7.8.3.2.5
bidikmisi setelah
mempertimbangkan prestasi lain
(olah raga, seni, dan lain-lain);

43
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Mahasiswa penerima bidikmisi


yang memperoleh Indek Prestasi
7.8.3.2.6 (IP) 2,51-2,74, diberi Surat
Peringatan Keras oleh Pengelola
Bidikmisi;
Mahasiswa penerima bidikmisi
yang memperoleh Indek Prertasi
(IP) < 3,00 (2,75 – 2,99 ) sebanyak 2
7.8.3.2.7
(dua) semester berturut-turut
diberhentikan sebagai penerima
bidikmisi;
Mahasiswa penerima bidikmisi
yang memperoleh Indek Prestasi
7.8.3.2.8 (IP) di bawah (2,26 - 2,50)
diberhentikan sebagai penerima
bidikmisi
7.9 Melaporkan secara periodik penggunaan bidik misi

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGAJUAN BEASISWA BIDIK MISI

PELAKSANA MUTU BAKU


AKTIVITAS Akademik Dekan/
NO Mahasiswa Akademik Wadek
Rektor Syarat Waktu Output
Fakultas Biro
Rektor Melalui akademik
1 memberitahukan tawaran
beasiswa bidik misi ke Fakultas
2 Fakultas mengumumkan dan
menerima pendaftaran
beasiswa
3
Calon penerima beasiswa
mengisi formulir dan
melengkapi persyaratan
4
Akademik memverifikasi
5 persyaratan beasiswa

Fakultas mengajukan nama


calon penerima beasiswa
6
yang telah diusulkan prodi
kepada Rektor
7 Menyeleksi dan survey
lapangan

Rektor menetapkan nama-


8 nama penerima beasiswa
melalui SK

Rektor mengirimkan nama-


9 nama penerima beasiswa Ke
Direktorat Pend Tinggi

44
No Un-11.JSOPP-02-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

45
No Un-11.JSOPP-02-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP BEASISWA BANK INDONESIA


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk membantu, mendorong, dan menunjang
kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan
studinya tepat pada waktunya

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan bantuan biaya
perkuliahan Bidikmisi bagi Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Beasiswa Bank Indonesia adalah jenis beasiswa yang diberikan oleh
Bank Indonesia bagi para mahasiswa UIN Sumatera Utara yang
berprestasi baik akademik maupun non akademik.

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3. Kasubbag Administrasai dan Pembinaan Mahasiswa
4.4. Kabag Kemahasiswaan dan Alumni
4.5 Fakultas/Jurusan
4.6 Bagian Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

46
No Un-11.JSOPP-02-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi AgamaIslam;
5.8 SK Direktur Jenderal pendidikan Islam Kementerian Agama RI
No. Dj/255/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguruan
Tinggi Agama Islam;

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa aktif jenjang Strata Satu (S-1) dari Fakultas
6.2 Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3.00
6.3 Sehat jasmani dan rohani.
6.4 Tidak sedang menerima atau dalam proses pengusulan
beasiswa/tunjangan ikatan dinas dari sumber lain manapun
6.5 Bersedia untuk berperan aktif dalam komunitas Generasi Baru
Indonesia (GenBI) dan kegiatan lainnya yang diadakan oleh Bank
Indonesia

7 Prosedur
7.1 Fakultas mengumumkan jadwal pendaftaran beasiswa Bank
Indonesia bagi mahasiswa baru UIN Sumatera Utara
7.2 Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran beasiswa Bank
Indonesia dengan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan
7.3 Fakultas mengirimkan nama-nama calon penerima beasiswa Bank
Indonesia .
7.4 Biro Akademik mengirimkan nama-nama calon penerima
beasiswa ke Bank Indonesia
7.5 Bank Indonesia melakukan seleksi terhadap nama-nama calom
penerima beasiswa

47
No Un-11.JSOPP-02-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Bank Indonesia mengirimkan nama-nama penarima beasiswa


Bank Indonesia
7.7 Fakultas mengumumkan dan mengirimkan nama-nama penarima
beasiswa Bank Indonesia

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGAJUAN BEASISWA BANK INDONESIA

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bag. Dekan/ Rektor


Mahasiswa BI Syarat Waktu Output
Akademik Wadek
Rektor meLalui biro akademik
1 memberitahukan tawaran
beasiswa BI ke Fakultas
Fakultas mengumumkan dan
2 menerima pendaftaran
beasiswa
Calon penerima beasiswa
3 mengisi formulir dan
melengkapi persyaratan

4 Akademik memverifikasi
persyaratan beasiswa
Fakultas/prodi mengajukan
5 nama calon penerima beasiswa
BI yang telah diusulkan prodi
kepada Rektor
Rektor mengirimkan nama-
6 nama penerima beasiswa ke BI

BI menyeleksi dan
menetapkan nama penerima
7 dan mengirim salinannya ke
UIN

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

48
No Un-11.JSOPP-02-07.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP BEASISWA DIPA


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk membantu, mendorong, dan menunjang
kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan
studinya tepat pada waktunya

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan bantuan beasiswa
prestasi bagi Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Beasiswa DIPA adalah jenis beasiswa yang diberikan oleh UIN Sumatera
Utara bagi para mahasiswa kurang/tidak mampu dan atau yang
berprestasi baik akademik maupun non akademik.

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3. Kasubbag Administrasai dan Pembinaan Mahasiswa
4.4. Kabag Kemahasiswaan dan Alumni
4.5 Fakultas/Jurusan
4.6 Bagian Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

49
No Un-11.JSOPP-02-07.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam;
5.8 SK Direktur Jenderal pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/255/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguruan
Tinggi Agama Islam;

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa aktif jenjang Strata Satu (S-1) dari Fakultas
6.2 Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3.00
6.3 Sehat jasmani dan rohani.
6.4 Tidak sedang menerima atau dalam proses pengusulan
beasiswa/tunjangan ikatan dinas dari sumber lain manapun

7 Prosedur
7.1 Fakultas mengumumkan jadwal pendaftaran beasiswa DIPA bagi
mahasiswa baru UIN Sumatera Utara
7.2 Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran beasiswa Bank
Indonesia dengan melengkapi syarat-syarat yang diperlukan
7.3 Fakultas mengirimkan nama-nama calon penerima beasiswa DIPA
7.4 Biro Akademik bersama dengan fakultas melakukan seleksi
terhadap nama-nama calom penerima beasiswa
7.5 Fakultas mengumumkan nama-nama penarima beasiswa DIPA

50
No Un-11.JSOPP-02-07.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGAJUAN BEASISWA PRESTASI/DIPA

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bag. Dekan/


Mhs Prodi Rektor Syarat Waktu Output
Akademik Wadek
Rektor meLalui biro
1 akademik memberitahukan
tawaran beasiswa ke Fakultas
2 Fakultas mengumumkan dan
menerima pendaftaran
beasiswa
Calon penerima beasiswa
3 mengisi formulir dan
melengkapi persyaratan

4 Akademik memverifikasi
persyaratan beasiswa

Prodi mengusulkan nama-


5 nama calon penerima
beasiswa ke fakultas
Fakultas mengajukan nama
6 calon penerima beasiswa
yang telah diusulkan prodi
kepada Rektor
Rektor menetapkan nama-
7 nama penerima beasiswa
melalui SK

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

51
No Un-11.JSOPP-02-08.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP BEASISWA UMUM


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk membantu, mendorong, dan menunjang
kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan
studinya tepat pada waktunya

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan bantuan beasiswa yang
ditawarkan instansi yang memiliki kerjasama beasiswa dengan UIN
Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Beasiswa Umum adalah jenis beasiswa yang diberikan oleh institusi
yang bekerjasama dengan UIN Sumatera Utara bagi para mahasiswa
kurang/tidak mampu dan atau yang berprestasi baik akademik maupun
non akademik.

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3. Kasubbag Administrasai dan Pembinaan Mahasiswa
4.4. Kabag Kemahasiswaan dan Alumni
4.5 Fakultas/Jurusan
4.6 Bagian Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

52
No Un-11.JSOPP-02-08.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam;
5.8 SK Direktur Jenderal pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/255/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguruan
Tinggi Agama Islam;

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa aktif jenjang Strata Satu (S-1) dari Fakultas
6.2 Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3.00
6.3 Sehat jasmani dan rohani.
6.4 Tidak sedang menerima atau dalam proses pengusulan
beasiswa/tunjangan ikatan dinas dari sumber lain manapun

7 Prosedur
7.1 Fakultas mengumumkan tawaran beassiswa dari instansi yang
memiliki kerjasama dengan UIN Sumatera Utara
7.2 Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran beasiswa dengan
melengkapi syarat-syarat yang diperlukan
7.3 Fakultas mengirimkan nama-nama calon penerima beasiswa
7.4 Instansi terkait melakukan seleksi dan menetapkan nama-nama
penerima beasiswa
7.5 Fakultas mengumumkan nama-nama penarima beasiswa

53
No Un-11.JSOPP-02-08.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGAJUAN BEASISWA UMUM

PELAKSANA MUTU BAKU


AKTIVITAS
NO Mahasiswa Instansi Bag. Dekan/ Rektor Syarat Waktu Output
Akademik Wadek
Rektor meLalui biro akademik
1 memberitahukan tawaran
beasiswa instansi ke Fakultas
Fakultas mengumumkan dan
2 menerima pendaftaran
beasiswa
Calon penerima beasiswa
3 mengisi formulir dan
melengkapi persyaratan

4 Akademik memverifikasi
persyaratan beasiswa
Fakultas/prodi mengajukan
5 nama calon penerima beasiswa
yang telah diusulkan prodi
kepada Rektor
Rektor mengirimkan nama-
6 nama penerima beasiswa

Instansi menyeleksi dan


menetapkan nama penerima
7 dan mengirim salinannya ke
UIN

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

54
No Un-11.JSOPP-02-09.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGAJUAN PENGURUS BARU UKK/UKM


1 Tujuan
Panduan dalam pemberian persetujuan terhadap pengesahan
kepengurusan organisasi mahasiswa di lingkungan UIN Sumatera
Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Layanan Pengajuan SK pengesahan kepengurusan organisasi
mahasiswa di UIN Sumatera Utara Medan.
2.2 Fungsi-fungsi terkait

3 Definisi
3.1 Kegiatan Kemahasiswaan merupakan kegiatan minat, bakat, dan
pelayanan keagamaan yang sebagai panitia pelaksananya adalah
mahasiswa atau sekelompok mahasiswa ditingkat kampus dan
program studi.
3.2 Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat menjadi
UKM adalah lembaga kemahasiswaan yang mewadahi kegiatan
kemahasiswaan di bidang minat, bakat, dan pelayanan
keagamaan yang terorganisir dan berkesinambungan
3.3 Pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan prosedur
administrasi berupa pengajuan tentang pendirian unit kegiatan
kemahasiswaan kepada BEM UIN Sumatera Utara untuk dibahas
bersama Bagian Kemahasiswaan dan Warek III perihal disahkan
atau tidak
3.4 Permohonan Ijin Pendirian Kegiatan merupakan prosedur
kegiatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa yang
akan mengajukan kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan
dengan pendirian unit kegiatan mahasiswa

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

55
No Un-11.JSOPP-02-09.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi AgamaIslam;
5.8 SK Direktur Jenderal pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/255/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguuruan
Tinggi Agama Islam;

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 SEMA mengajukan permohonan komposisi pengurus baru ke
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan melalui
bagian akademik
7.2 Kasubbag akademik melakukan verifikasi terhadap permohonan
SEMA
7.3 Kasubbag Akademik membuat draf SK pengurus baru
7.4 Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan
melakukan verifikasi dan menyerahkan kembali kepada
akademik

56
No Un-11.JSOPP-02-09.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Kasubbag akademik membuat SK dan mengirim SK ke Wakil


Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik
7.6 Wakil Rektor menyetujui kepengurusan baru
7,7 Kasubbag akademik menyerahkan SK Kepengurusan Baru UKK-
UKM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGAJUAN PENGURUS BARU UKK-UKM

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO UKM/UKK Kasubag
Warek III Persyaratan Waktu Output
Akademik

Mengajukan permohohan
1 pergantian pengurus UKK

2 Memverifikasi berkas
pergantian pengurus

Pembuatan draf SK
3
Pengurus UKK

Koreksi draf SK Pengurus


4 UKK

5 Persetujuan SK Pengurus
Baru

6 Penyerahan SK Pengurus
Baru

7 Pelantikan Pengurus

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

57
No Un-11.JSOPP-02-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGAJUAN KEGIATAN


TURNAMEN/KOMPETISI/MUSABAQAH
1 Tujuan
panduan dalam pengajuan mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh pihak-pihak dari dalam dan luar lingkungan UIN Sumatera Utara
Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Pengajuan rencana kegiatan dan anggaran
2.2 Fungsi-fungsi terkait

3 Definisi
3.1 Kegiatan turnamen adalah kompetisi terorganisasi di mana
mahasiswa UIN Sumatera Utara berpartisipasi dalam sebuah
pertandingan atau olahraga
3.2 Kompetisi adalah pertandingan untuk merebut kejuaraan dalam
satu pertandingan di mana mahasiswa UIN Sumatera Utara
berpartisipasi di dalamnya
3.3 Musabaqah adalah perlombaan dalam membaca Alqur’an
(tilawah), menginterpretasi ayat Alqur’an (tafsir), menyampaikan
makna Alqur’an (syarhil), maupun menulis indah ayat-ayat
Alqur’an (khattil)

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

58
No Un-11.JSOPP-02-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/253/2007 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan Perguruan Tinggi AgamaIslam;
5.8 SK Direktur Jenderal pendidikan Islam Departemen Agama RI
No. Dj/255/2007 tentang Tata Tertib Mahasiswa Perguuruan
Tinggi Agama Islam;

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Mengajukan kegiatan turnamen/pertandingan/musabaqah ke
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan
7.2 Proposal kegiatan yang akan diajukan oleh organisasi
kemahasiswaan, diperiksa oleh Subbag Akademik dan
Kemahasiswaan sebelum dimasukkan ke Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kelembagaan
7.3 Proposal yang telah diperiksa oleh Subbag Akademik dan
Kemahasiswaan didisposisi ke Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kelembagaan
7.4 Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan
menyetujui pelaksanaan kegiatan
7.5 Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan sesuai proposal
yang diajukan

59
No Un-11.JSOPP-02-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Melaporkan hasil kegiatan kepada Wakil Dekan Bidang


Kemahasiswaan dan Kelembagaan

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGAJUAN KEGIATAN TURNAMEN/PERTANDINGAN/MUSABAQAH

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS
UKM/UKK Kasubag
Wadek III Persyaratan Waktu Output
Akademik

Mengajukan permohohan
1 pelaksanaan turnamen

2 Menyetujui
pelaksanaan kegiatan

3 Melaksanakan turnamun

4 Melaporkan hasil kegiatan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

60
No Un-11.JSOPP-02-11.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERSETUJUAN PENCAIRAN DANA KEGIATAN UKM

1 Tujuan
Panduan dalam pemberian persetujuan terhadap pencairan dana bagi
kegiatan UKM di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Pengajuan rencana kegiatan dan anggaran
2.2 Fungsi-fungsi terkait

3 Definisi
3.1 Kegiatan Kemahasiswaan merupakan kegiatan minat, bakat, dan
pelayanan keagamaan yang sebagai panitia pelaksananya adalah
mahasiswa atau sekelompok mahasiswa ditingkat kampus dan
program studi.
3.2 Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat menjadi
UKM adalah lembaga kemahasiswaan yang mewadahi kegiatan
kemahasiswaan di bidang minat, bakat, dan pelayanan keagamaan
yang terorganisir dan berkesinambungan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.

61
No Un-11.JSOPP-02-11.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Bagi Mahasiswa/Penyelengara Kegiatan mengajukan proposal
kegiatan yang berisikan tentang pelaksanaan kegiatan dan rencana
anggaran biaya yang telah mendapat persetujuan dari Wakil
Dekan lll dan Kasub Kemahasiswaan
7.2 Kasubbag keuangan memeriksa proposal kegiatan mahasiswa
dengan berkas proposal dan menandatangani bukti serah terima
proposal kegiatan.
7.3 Bendahara Pengeluaran Pembantu memeriksa proposal dan
mencairkan dana jika telah sesuai aturan. Bendahara pembantu
juga memeriksa, memberikan arahan dan kwitansi yang akan
dipertanggungjawabkan kepada mahasiswa
7.4 Setelah selesai kegiatan, mahasiswa membuat laporan penggunaan
dana
7.5 Bendahara Pengeluaran Pembantu memeriksa proposal, kwitansi,
data dukung dan laporan pertanggungawaban mahasiswa sesuai
dengan aturan dan tata pencairan dana PNBP.

62
No Un-11.JSOPP-02-11.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENCAIRAN DANA KEGIATAN UKK/UKM

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Kasubag
NO
UKM/UKK Keuangan/ Wadek III Persyaratan Waktu Output
Bendahara

Mengajukan permohohan
1 pelaksanaan kegiatan

2 Memeriksa kegiatan

3 Periksa ketersediaan dana

4 Mencairkan dana kegiatan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

63
No Un-11.JSOPP-02-12.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SURVEY KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP


LAYANAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
1 Tujuan
1.1 Sebagai bahan evaluasi bagi pegawai untuk memperbaiki diri
dalam melayani mahasiswa
1.2 Hasil evaluasi pegawai oleh mahasiswa dapat menjadi salah
satu acuan dalam menyusun program peningkatan kualitas
pelayanan prodi
1.3 Melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam membantu
meningkatkan mutu pegawai

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan pelaksanaan evaluasi pegawai oleh mahasiswa
2.2. Pihak-pihak yang terlibat dalam evaluasi
2.3 Tindak lanjut

3 Definisi
Survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan kemahasiswaan
adalah kegiatan penilaian kinerja pegawai pada setiap akhir semester yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk online survey

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Administrasi dan Keuangan
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Pegawai
4.4. Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

64
No Un-11.JSOPP-02-12.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pada pertemuan akhir perkuliahan, LPM meminta mahasiswa
untuk mengisi survey terhadap kepuasanan layanan
administrasi pegawai melalui web uinsu.ac.id
7.2 Instrumen survey meliputi
Secara Umum dalam pengurusan administrasi di
7.2.1
Fakultas/BAAKK
7.2.2 Proses pengurusan pembayaran Uang SPP
7.2.3 Proses pengurusan Registrasi
Proses Pengurusan dan penyelesaian surat Keterangan
7.2.4
masih terdaftar sebagai mahasiswa
Proses Pengurusan dan penyelesaian surat Keterangan
7.2.5
Cuti kuliah
7.2.6 Proses pengurusan dan penyelesaian aktif kuliah
Proses pemberian informasi mata kuliah untuk
7.2.7
semester atas
7.2.8 Proses pengisian dan penerbitan KRS online
7.2.9 Sikap dan kejelasan pelayanan staf akademik
7.2.10 Proses dan akses pelayanan di fakultas/ BAAKK

65
No Un-11.JSOPP-02-12.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Komunikasi staf fakultas/ BAAK dengan pengguna


7.2.11
layanan
7.2.12 Prosedur penyampaian informasi fakultas/ BAAKK
7.2.13 Proses pengurusan beasiswa
Kemampuan petugas dalam menggunakan alat bantu
7.2.14
proses pelayanan
7.2.15 Proses waktu penyelesaian segala administrasi
7.3
Mahasiswa mengisi survey evaluasi kinerja pegawai
7.4 Program studi berkerjasama dengan lembaga penjaminan mutu
megevaluasi survey
7.5 Mengumumkan hasil dan kinerja pegawai melalui rapat akhir
perkuliahan setelah masa pemberian nilai selesai
7.6 Wakil dekan bidang administrasi dan umum bersama dengan
dekan dan LPM menyusun rencana tindak lanjut
7.7 Melaksanakan tindak lanjut

8 Flowchat
FLOWCHAT SURVEY KEPUASAN LAYANAN ADMINISTRASI DAN AKADEMIK

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Dekan/
Mahasiswa Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output
Wadek
Dosen meminta mahasiswa Pertemuan
1 mengisi Survey Kepuasan Akhir
terhadap Layanan
administrasi dan akademik

Pertemuan
2 Akhir
Mahasiswa mengisi survey

Mengevaluasi hasil survey Minggu


3
tenang

Mengumumkan hasil Akhir


4 survey dan kinerja pegawai Semester

5 Tindak lanjut hasil survey

66
No Un-11.JSOPP-02-12.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

67
No Un-11.JSOPP-02-13.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP CUTI KULIAH


1 Tujuan
Panduan pengendalian cuti kuliah dan menjamin proses cuti kuliah
sesuai prosedur yang ditetapkan

2 Ruang Lingkup
2.1. Syarat-syarat pengambilan cuti kuliah
2.2. tata cara pengambilan cuti kuliah
2.3 pengajuan surat permohonan cuti kuliah

3 Definisi
Cuti adalah suatu periode di mana seorang mahasiswa tidak mengikuti
kegiatan akademik namun tetap terdaftar resmi sebagai mahasiswa

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Biro Akademik Kemahasiswaan
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.

68
No Un-11.JSOPP-02-13.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49


tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Cuti kuliah minimal 2 semester dan maksimal 4 semester
6.2 Permohonan cuti kuliah dilakukan ketika proses herregistrasi
6.3 Masa cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi
6.4 Cuti dapat diberikan kepada mahasiswa S-1 yang telah belajar
sedikitnya 2 semester berturut-turut dan mahasiswa S-2 yang
telah belajar 1 semester
6.5 Selama cuti akademik mahasiswa dibebaskan dari kewajiban
SPP, tetapi wajib herregistrasi

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa mengambil dan menyerahkan formulir permohonan
cuti akademik di Tata Usaha (TU) dilengkapi dengan: surat
persetujuan orang tua/wali mahasiswa, fotocopy Kartu Hasil
Studi (KHS) terakhir, fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
7.2 Tata Usaha mendisposisi surat permohonan ke bagian akademik
untuk selanjutnya diteruskan ke program studi dan wakil dekan
bidang akademik
7.3 Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen Pembimbing Akademik
(PA) untuk mendapatkan persetujuan dosen PA
7.4 Mahasiswa menghadap Ketua Prodi/Dekan untuk melaporkan
rencana cuti studinya
7.5 Setelah memperhatikan surat permohonan, dekan menyetujui
permohonan cuti mahasiswa
7.6 Bagian Akademik mengeluarkan surat izin cuti kepada
mahasiswa, dan membuat surat tembusan cuti kepada Unit IT,
orang tua/wali mahasiswa, dosen PA, dan Ketua prodi
7.7 Surat tembusan ke Unit IT juga disertai permohonan untuk
meng-update status mahasiswa serta menutup seluruh akses
mahasiswa yang berkaitan dengan data akademik

69
No Un-11.JSOPP-02-13.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT CUTI KULIAH

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bag. Bag.


Mahasiswa Prodi Dekan Persyaratan Waktu Output
Umum Akademik

Mengisi formulir dan


1
mengajukan cuti kuliah

2 Meneruskan ke bagian
akademik

Meneruskan ke Dekan
3 melalui wakil dekan
bidang akademik

Berkonsultasi dengan PA
4
dan Prodi

Dekan menyetujui
5
permohonan cuti

Menembuskan surat cuti ke


6 bagian IT, prodi, orang tua
wali

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

70
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MUTASI/TRANSFER MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan syarat-syarat transfer mahasiswa
1.2 Untuk menjelaskan jenis transfer mahasiswa
1.3 Untuk menjelaskan unit-unit yang terlibat dalam transfer
mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1. Syarat-syarat perpindahan mahasiswa
2.2. Transfer mahasiswa perguruan tinggi negeri lain ke UIN
Sumatera Utara
2.3 Transfer mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan ke perguruan
tinggi lain
2.4 Transfer mahasiswa UIN Sumatera Utara dari satu program
studi ke program lain
2.5 Unit-unit yang terlibat dalam perpindahan mahasiswa

3 Definisi
Transfer adalah perubahan status mahasiswa dari UIN Sumatera
Utara ke perguruan tinggi lain, atau dari perguruan tinggi negeri lain
ke UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Fakultas
4.3. Prodi
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

71
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 55 Tahun 2015, tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN Sumatera Utara
5.8 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2016, tentang
Statuta UIN Sumatera Utara Medan

6 Persyaratan
6.1 Transfer Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri Lain
6.1.1 Calon mahasiswa transfer mengajukan permohonan
kepada Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan dengan Surat Permohonan bermaterai cukup
(6.000);
6.1.2 Calon mahasiswa transfer bersedia memberikan
informasi dan data yang benar dan lengkap
berdasarkan ketentuan dan persyaratan di Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
6.1.3 Calon mahasiswa transfer berasal dari Perguruan
Tinggi Negeri dengan jurusan/program studi yang
sama atau relevan dengan salah satu jurusan/program
studi yang ada di lingkungan Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan. [Transfer mahasiswa dari
perguruan tinggi luar negeri diatur secara khusus];
6.1.4 Calon mahasiswa adalah mahasiswa yang resmi
terdaftar di jurusan/program studi asalnya, dibuktikan
dengan Kartu Tanda Mahasiswa;

72
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.5 Calon mahasiswa telah menjalani sekurang-kurangnya


satu semester penuh di perguruan tinggi asalnya yang
dibuktikan dengan transkrip akademik (lengkap
dengan nilai akhir semester);
6.1.6 Calon mahasiwa yang telah menjalani lebih dari satu
semester perkuliahan diwajibkan melampirkan
transkrip akademik lengkap, hingga semester tertinggi
yang telah selesai dijalani;
6.1.7 Calon mahasiswa memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
Sementara sama dengan atau lebih besar dari 2,75 (dua
koma tujuh lima);
6.1.8 Calon mahasiswa tidak pernah melakukan pelanggaran
serius (yang berakibat dijatuhi hukuman) terkait etika
akademik secara umum maupun dan kode etik
kemahasiswaan di perguruan tinggi asalnya, diperkuat
dengan Surat Keterangan berkelakuan baik dari
Pimpinan perguruan tinggi asal (form terlampir);
6.1.9 Calon mahasiwa bersedia mematuhi segala peraturan
dan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan, dibuktikan dengan Surat
Pernyataan di atas materai cukup (form terlampir);
6.1.10 Persetujuan dari orang tua/wali calon mahasiswa yang
bersangkutan (form terlampir);
6.1.11 Jurusan/Program Studi yang dituju memiliki tempat
yang lowong untuk calon mahasiswa tersebut;
6.1.12 Mahasiswa transfer membayar uang SPP dan kewajiban
keuangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang
berlaku di lingkungan Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan
6.2 Transfer dari UIN Sumatera Utara ke Perguruan Tinggi Lain
6.2.1 Mahasiswa secara resmi terdaftar pada salah satu
jurusan/program studi di lingkungan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan, dibuktikan dengan
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku;

73
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2.2 Mahasiswa memiliki alasan-alasan yang dapat


dibenarkan untuk pindah kuliah dari Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan ;
6.2.3 Mahasiswa mendapatkan rekomendasi pindah kuliah
dari Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan ;
6.2.4 Mahasiswa pindah ke Perguruan Tinggi dengan
jurusan/program studi yang sama atau relevan dengan
jurusan/program studi yang diikutinya di Universitas
Islam Negeri Sumatera Utaran Medan;
6.2.5 Mahasiswa mendapatkan persetujuan dari orang
tua/wali calon mahasiswa yang bersangkutan (form
terlampir).
6.2.6 Mahasiswa telah menyelesaikan seluruh kewajiban
administratif dan akademik dengan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan sebelum pindah ke
perguruan tinggi lain.
6.3 Transfer dari Prodi ke Program Studi Lain di UIN Sumatera
Utara
Transfer antar program studi di UIN Sumatera Utara
dimungkinkan untuk dilakukan bagi mahasiswa luar negeri
yang kuliah pada salah satu prodi di UIN Sumatera Utara, tetapi
prodi tersebut tidak diakui (dii’tiraf) ijazahnya di luar negeri
6.3.1 Mahasiswa secara resmi terdaftar pada salah satu
jurusan/program studi di lingkungan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan, dibuktikan dengan
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang masih berlaku;
6.3.2 Mahasiswa memiliki alasan-alasan yang dapat
dibenarkan untuk pindah kuliah dari Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan dengan melampirkan
surat keterangan bahwa program studi tersebut tidak
dii’tiraf di negara asal

74
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3.3 Mahasiswa mendapatkan rekomendasi pindah kuliah


dari Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan ;

7 Prosedur
7.1 Transfer Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri lain ke UIN
Sumatera Utara Medan
7.1.1 Calon mahasiswa transfer mengajukan permohonan
kepada Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan dengan Surat Permohohonan bermaterai cukup
(6.000);
7.1.2 Surat Permohonan menyatakan dengan jelas alasan
permintaan transfer dan dilengkapi lampiran-lampiran
sebagai berikut:
7.1.2.1 Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa yang
dilegalisir oleh pihak berwenang (versi asli
ditunjukkan pada saat wawancara);
7.1.2.2 Asli Transkrip Akademik hingga semester
terakhir yang diselesaikan secara utuh;
7.1.2.3 Asli Surat Rekomendasi Pindah dari
pimpinan Perguruan Tinggi asal;
7.1.2.4 Asli Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari
Perguruan Tinggi asal;
7.1.2.5 Asli Surat Pernyataan Persetujuan dari Orang
Tua/Wali mahasiswa;
7.1.2.6 Asli Surat Pernyataan dari calon mahasiswa
transfer
7.1.3 Surat permohonan pindah kuliah diajukan paling
lambat 2 (dua) bulan sebelum perkuliahan pada
semester berjalan ;
7.1.4 Permohonan pindah kuliah ke Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan diajukan melalui Bagian
Perlengkapan dan Rumah Tangga Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan;

75
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5 Permohonan pindah kuliah ke Universitas Islam Negeri


Sumatera Utara Medan lebih lanjut diproses oleh Bagian
Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan berkoordinasi dengan
fakultas/jurusan terkait;
7.1.6 Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan melakukan
pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas surat
permohonan pindah kuliah. Pemeriksaan kelengkapan
berkas dilakukan paling lambat 1 (satu) minggu setelah
permohonan diterima Bagian Akademik
Kemahasiswaan;
7.1.7 Hasil pemeriksaan dilaporkan kepada Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kelembagaan dengan
menggunakan Check List Kelengkapan Berkas (contoh
terlampir);
7.1.8 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan
berkoordinasi dengan Dekan Fakultas terkait sebelum
mengeluarkan Rekomendasi. Rekomendasi Wakil
Rektor Bidang Aklademik dan Kelembagaan bersifat
administratif; hal-hal yang lebih bersifat akademik dan
terkait teknis perkuliahan lebih lanjut diverifikasi oleh
pihak Fakultas tujuan;
7.1.9 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan
menyampaikan jawaban resmi terhadap setiap
permohonan transfer paling lambat 2 (dua) minggu
setelah pemeriksaan kelengkapan persyaratan. Jawaban
dapat berupa:
7.1.9.1 Penolakan, dalam hal di mana mahasiswa
pemohon secara substantif dianggap tidak
memenuhi persyaratan;

76
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.9.2 Permintaan melengkapi persyaratan, dalam


hal syarat-syarat dianggap kurang lengkap,
tetapi secara substantif mahasiswa pemohon
dapat diterima;
7.1.9.3 Rekomendasi penerimaan dalam hal di mana
mahasiswa pemohon telah memenuhi
persyaratan.
7.1.10 Berdasarkan Rekomendasi Penerimaan, Fakultas tujuan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
7.1.10.1 Mempelajari beban akademik yang sudah
diselesaikan oleh calon mahasiswa transfer di
perguruan tinggi asal;
7.1.10.2 Menetapkan beban akademik (mata kuliah
dan/atau lainnya) yang mesti ditanggung
oleh calon mahasiswa berdasarkan
kurikulum Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan;
7.1.10.3 Menetapkan jumlah biaya yang harus
dibayarkan oleh calon mahasiswa terkait
pengambilan mata kuliah semester yang
lebih rendah dari semester awal diterima
sebagai mahasiswa transfer. Mekanisme
pembayaran dan besaran biaya yang harus
dibayarkan ditentukan sesuai dengan
peraturan keuangan yang berlaku;
7.1.10.4 Penetapan beban akademik dibuat secara
tertulis oleh Fakultas. Penetapan dilakukan
selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah
Rekomendasi Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kelembagaan diterima
Fakultas;

77
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.10.5 Memastikan tersedianya tempat duduk pada


jurusan/program studi tujuan, dengan
mematuhi prinsip kewajaran jumlah
mahasiswa pada setiap kelas;
7.1.10.6 Mewawancarai calon mahasiswa transfer
oleh Ketua Jurusan/Program Studi, untuk
tujuan:
7.1.10.7 Menetapkan beban akademik (mata kuliah
dan/atau lainnya) yang mesti ditanggung
oleh calon mahasiswa berdasarkan
kurikulum Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan;
7.1.10.7.1 Melakukan uji kemampuan
membaca Al-Qur'an;
7.1.10.7.2 Melakukan profiling, yaitu
mengenal calon mahasiswa
secara langsung dan lebih dekat;
7.1.10.7.3 Mendalami dan memverifikasi
lebih lanjut data-data tertulis
yang ada;
7.1.10.7.4 Memberikan penjelasan tentang
beban akademik yang harus
ditanggung oleh calon
mahasiswa;
7.1.10.7.5 Memberikan penjelasan awal
kepada calon mahasiswa tentang
aturan-aturan akademik,
kemahasiswaan dan aturan-
aturan lain yang berlaku di
lingkungan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utaran.

78
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.10.8 Membuat permohonan kepada Rektor


Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan untuk menerbitkan Keputusan
tentang penerimaan calon mahasiswa
transfer sebagai mahasiswa baru Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, dengan
melampirkan penetapan beban akademik dan
berkas lain yang dipandang relevan.
7.1.11 Berdasarkan permohonan dari Fakultas, Rektor
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
menerbitkan Keputusan penerimaan yang bersangkutan
sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan ;
7.1.12 Penerbitan Keputusan diproses oleh Bagian Akademik
dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan Keputusan terbit selambat-lambatnya 3
(tiga) minggu setelah permohonan dari fakultas
diterima di Bagian Akademik Kemahasiswaan Biro
AAKK.
7.1.13 Mahasiswa transfer berhak mendapat pelayanan yang
sama dengan mahasiswa lainnya, setelah:
7.1.13.1 diterbitkannya Keputusan Rektor Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan tentang
penerimaan sebagai mahasiswa baru transfer;
7.1.13.2 mahasiswa yang bersangkutan telah
memenuhi seluruh beban dan kewajiban
administratif yang berlaku di Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan
terhadap mahasiswa baru transfer
7.2 Mutasi Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan ke Perguruan
Tiggi lain

79
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.1 Calon mahasiswa transfer dari Universitas Islam Negeri


Sumatera Utara Medan mengajukan permohonan untuk
mendapatkan rekomendasi kepada Dekan Fakultas
dengan Surat Permohonan bermaterai cukup (6.000);
7.2.2 Surat Permohonan menyatakan dengan jelas dan
lengkap alasan untuk pindah kuliah dan dilengkapi
dengan lampiran-lampiran:
7.2.2.1 Asli Kartu Tanda Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
7.2.2.2 Asli Transkrip Akademik hingga semester
terakhir yang diselesaikan secara utuh;
7.2.2.3 Foto kopi bukti pembayaran SPP semester
berjalan (saat pengajuan);
7.2.2.4 Asli Surat Keterangan Bebas Perpustakaan
dari Perpustakaan Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan;
7.2.2.5 Asli Surat Pernyataan Persetujuan dari Orang
Tua/Wali mahasiswa
7.2.3 Surat Permohonan diajukan melalui bagian Tata Usaha
Fakultas dan selanajutnya diproses oleh
jurusan/program studi terkait berkoordinasi dengan
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan ;
7.2.4 Jurusan/program studi melakukan pemeriksaan
terhadap kelengkapan berkas surat permohonan pindah
kuliah. Pemeriksaan kelengkapan berkas dilakukan
paling lambat 1 (satu) minggu setelah permohonan
diterima;
7.2.5 Hasil pemeriksaan berkas dilaporkan kepada Dekan
Fakultas. Berdasarkan pertimbangan berkas dan
pertimbangan-pertimbangan lainnya Dekan dapat
menolak, meminta melengkapi berkas, atau melanjutkan
permohonan kepada Rektor Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan;

80
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.6 Apabila berkas telah lengkap, Dekan melanjutkan


berkas kepada Rektor Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan untuk meminta persetujuan;
7.2.7 Berdasarkan permohonan dari Fakultas, Rektor
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
menerbitkan Surat Persetujuan pindah kuliah bagi
mahasiswa bersangkutan.
7.2.8 Surat Persetujuan diproses oleh Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan dan terbit selambat-lambatnya 2 (dua)
minggu setelah permohonan dari fakultas diterima di
Bagian Akademik Kemahasiswaan
7.3 Mutasi Antar Program Studi di UIN Sumatera Utara
Mutasi antar program studi di UIN Sumatera Utara
dimungkinkan untuk dilakukan bagi mahasiswa luar negeri
yang kuliah pada salah satu prodi di UIN Sumatera Utara, tetapi
prodi tersebut tidak diakui (dii’tiraf) ijazahnya di luar negeri
7.3.1.1 Mahasiswa mengajukan permohonan pindah prodi
ke bagian akademik dan kemahasiswaaan UIN
Sumatera Utara dengan melampirkan surat
keterangan bahwa program studi tersebut tidak
dii’tiraf di negara asal
7.3.1.2 Bagian akademik dan kemahasiswaaan UIN
Sumatera Utara memverifikasi permohonan dan
meneruskan kepada Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama
7.3.1.3 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
memberikan pertimbangan
7.3.1.4 Rektor memberikan persetujuan untuk pindah prodi
7.3.1.5 Biro akademik meneruskan surat persetujuan ke
bagian keuangan dan pustipada untuk keperluaan
pembayaran SPP dan data mahasiswa
7.3.1.6 Biro akademik meneruskan surat persetujuan ke
fakultas dan prodi yang dituju

81
No Un-11.JSOPP-02-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.1.7 Fakultas/program studi melakukan konversi nilai


mahasiswa mutasi
7.3.1.7 Mahasiswa memulai kuliah di prodi baru
8 Flowchat
FLOWCHART TRANSFER MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Biro
NO Mhs Fak WR 1 Rektor Persyaratan Waktu Output
AAKK
Mengajukan
1 permohonan mutasi ke
UIN SU Medan

Memverifikasi dan
2
menseleksi berkas

3 Memberi rekomendasi

Wawancara, memeriksa
4 berkas, permohonan SK

5 Menerbitkan SK mutasi

6 Melakukan registrasi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

82
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TRACER STUDY


1 Tujuan
1.1 Menggali informasi dari pada alumni mengenai perkembangan
kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja untuk bahan perbaikan
kurikulum
1.2 Menginventarisir manfaat yang diperoleh alumni selama
menempuh pendidikan di UIN Sumatera Utara
1.3 Melakukan penelusuran tempat kerja, bidang kerja, waktu
tunggu memperoleh pekerjaan, gaji pertama, pekerjaan sekarang
dll dari alumni UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan pelaksanaan survey
2.2. Pihak-pihak yang terlibat dalam evaluasi
2.3 Tindak lanjut

3 Definisi
Studi Pelacakan (Tracer Study) Alumni ialah penelusuran alumni untuk
menggali informasi melalui pengisian kuesioner yang disusun
sedemikian rupa untuk tujuan perbaikan kurikulum dan proses
pendidikan di UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Administrasi dan Keuangan
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Pegawai
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

83
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi.

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
Alumni UIN Sumatera Utara

7 Prosedur
LPM memberikan pemberitahuan kepada setiap program studi
7.1 melalui Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan
untuk pelaksanaan studi pelacakan alumni;
Surat pemberitahuan ditindaklanjuti oleh Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kelembagaan dengan membentuk tim studi
7.2 pelacakan alumni bersama dengan GKM dan UPM. Tim studi
pelacakan ini terbentuk paling lambat 7 hari setelah penerimaan
surat dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan melakukan
koordinasi dengan seluruh anggota tim studi pelacakan untuk
7.3 membicarakan rencana pelaksanaan kegiatan, pembagian tugas ,
dan kebutuhan. Pertemuan dilakukan paling lambat 7 hari
setelah terbentuk tim studi pelacakan.

84
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Bagian administrasi program studi mempersiapkan data daftar


7.4 alumni berdasarkan tahun lulus. Data diserahkan kepada tim
studi pelacakan alumni paling lambat 7 hari setelah pertemuan;
Bagian administrasi program studi menginventarisir nomor
7.5 kontak dan email sesuai data di administrasi program studi
paling lambat 7 hari sesudahnya.
Tim studi pelacakan alumni menghimpun data-data yang sudah
diperoleh dari bagian administrasi program studi unutk
7.6
menentukan angkatan yang akan menjadi calon responden
paling lambat 7 hari sesudahnya;
Tim studi pelacakan mempersiapkan kuesioner. Tim studi
pelacakan alumni menyebarkan form kuesioner kepada alumni
berdasar no kontak dan email alumni yang telah didata oleh
7.7
bagian administrasi program studi. Tim studi pelacakan alumni
menerima kuesioner paling lambat 7 hari setelah tersusun daftar
responden; Kuesioner meliputi:
7.7.1 Informasi Umum
7.7.1.1 Jumlah lulusan UIN SU Medan yang bekerja
pada perusahaan Bapak/Ibu/ Saudara?
7.7.1.2 Jurusan/Program Studi lulusan
7.7.1.3 Lama lulusan telah bekerja
7.7.1.4 Gaji pertama yang diterima lulusan UIN SU
Medan
7.7.1.5 Nilai IPK minimal untuk bekerja di
perusahaan Bapak/Ibu/ Saudara
7.7.2 Informasi Khusus
7.7.2.1 Ketaqwaan Lulusan
7.7.2.1.1 Ketaatan beribadah
7.7.2.1.2 Akhlak
7.7.2.2 Integritas, Etika dan Moral Lulusan
7.7.2.2.1 Kedisiplinan
7.7.2.2.2 Kejujuran
7.7.2.2.3 Komitmen
7.7.2.2.4 Mampu beradaptasi
85
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.7.2.2.5 Keramahtamahan
7.7.2.2.6 Kesopanan
7.7.2.2.7 Kerajinan
7.7.2.2.8 Tanggung jawab
7.7.2.3 Keahlian Berdasar Bidang Ilmu
7.7.2.3.1 Kemampuan dalam menerapkan
keahlian/keilmuan dalam
pekerjaan
7.7.2.3.2 Produktivitas kerja
7.7.2.3.3 Inovasi dan kreativitas
7.7.2.3.4 Kemampuan menyelesaikan
masalah dalam pekerjaan
7.7.2.3.5 Responsif terhadap kemajuan dan
kebutuhan masyarakat
7.7.2.4 Kemampuan Bahasa Asing (Arab dan Inggris)
7.7.2.4.1 Kemampuan menggunakan
bahasa Arab dalam pekerjaan
secara lisan
7.7.2.4.2 Kemampuan menggunakan
bahasa Arab dalam pekerjaan
secara tulisan
7.7.2.4.3 Kemampuan menggunakan
bahasa Inggris dalam pekerjaan
secara lisan
7.7.2.4.4 Kemampuan menggunakan
bahasa Inggris dalam pekerjaan
secara tulisan
7.7.2.5 Kemampuan dalam Berkomunikasi
7.7.2.5.1 Kematangan dalam pengendalian
diri/ emosi
7.7.2.5.2 Kepercayaan diri
7.7.2.5.3 Kemampuan mengemukakan ide
atau pendapat

86
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.7.2.5.4 Kemampuan berinteraksi dalam


berorganisasi
7.7.2.6 Manajerial dan Kepemimpinan
7.7.2.6.1 Kemampuan dalam perencanaan/
pengorganisasian
7.7.2.6.2 Memiliki Visi yang jelas
7.7.2.6.3 Kemampuan memandu tim kerja
7.7.2.6.4 Kemampuan memberi solusi
dalam masalah pekerjaan
7.7.2.6.5 Kemampuan memotivasi dan
antusias dalam bekerja
7.7.2.6.6 Kemampuan bekerja dibawah
tekanan
7.7.2.6.7 Kemampuan menyelesaikan
pekerjaan yang mendesak
7.7.2.6.8 Kemampuan bekerja mandiri
7.7.2.6.9 Memiliki loyalitas
Kemampuan dalam perencanaan/
7.7.2.6.10
pengorganisasian
7.7.2.7 Penguasaan Teknologi Informasi
7.7.2.7.1 Kemampuan menguasai teknologi
komputer dan internet
7.7.2.7.2 Kemampuan memanfaatkan
teknologi komputer dan internet
dalam pekerjaan
7.7.2.8 Kerjasama Tim
7.7.2.8.1 Kemampuan bersosialisasi dalam
lingkungan kerja
7.7.2.8.2 Keterbukaan terhadap kritik dan
saran
7.7.2.8.3 Mampu mendiskusikan dan
memutuskan berbagi pekerjaan
7.7.2.8.4 Kemampuan bekerja sama dengan
tim

87
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.7.2.9 Pengembangan Diri


7.7.2.9.1 Memiliki rasa ingin tahu yang
kuat terhadap informasi baru
7.7.2.9.2 Motivasi mempelajari hal baru
untuk kemajuan
lembaga/perusahaan
7.7.2.9.3 Memiliki inisiatif dalam pekerjaan
7.7.2.9.4 Memiliki kreativitas dalam bekerja
7.7.2.9.5 Menyelesaikan pekerjaan tepat
waktu
7.7.2.10 Harapan Pengguna Lulusan
7.7.2.10.1 Nilai-nilai softskill yang
Bapak/Ibu/ Saudara harapkan
dari lulusan UIN SU Medan?
7.7.2.10.2 Selain nilai softskill di atas, kriteria
apakah yang Bapak/Ibu/Saudara
harapkan dari lulusan UIN SU
Medan
7.7.2.11 Masukan dan Saran
7.7.2.11.1 Materi keilmuan yang Bapak/
Ibu/ Saudara harapkan untuk
upaya peningkatan kualitas
lulusan UIN SU Medan
7.7.2.11.2 Kemampuan (soft/ hardskill) yang
menurut Bapak/Ibu/Saudara
sangat penting untuk
ditingkatkan dari lulusan UIN SU
Medan
7.7.2.11.3 masukan dan saran lainnya
untuk peningkatan kualitas
lulusan UIN SU Medan

88
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Tim studi pelacakan melakukan penggalian informasi kepada


responden (Lampiran form Studi Pelacakan Alumni) seperti
7.8 yang tercantum di kuesioner kepada alumni. Penggalian
informasi dilakukan antara tiga (3) sampai enam (6) bulan baik
langsung ke kantor alumni, E-mail ataupun melalui telepon/HP.
Tim studi pelacakan alumni menyusun data-data yang sudah
diperoleh dan memasukkannnya ke dalam database di
7.9 komputer. Tim studi palacakan alumni mengumpulkan
kuesioner yang telah diisi paling lambat 7 hari setelah kuesioner
terisi;
Tim studi pelacakan melakukan kompilasi data-data dan
7.10 menyusun laporan akhir hasil studi palacakan paling lambat 7
hari setelah semua data masuk;
Tim studi pelacakan menyusun laporan studi pelacakan dan
7.11 diserahkan kepada ketua Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kelembagaan dan Program Studi;
Tim studi pelacakan alumni melakukan versifikasi laporan studi
pelacakan alumni. Verifikasi meliputi kelengkapan data-data
isian kuesioner. Apabila ada perbaikan, tim studi pelacakan
7.12 melakukan perbaikan paling lama 5 hari setelah laporan
dikembalian. Tim studi pelacakan alumni menyerahkan laporan
hasil pelaksanaan studi pelacakan alumni kepada Wakil Dekan
Bidang Akademik dan Kelembagaan dan diteruskan ke LPM
7.13 Prosedur layanan studi pelacakan alumni selesai

89
No Un-11.JSOPP-02-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT TRACER STUDY

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Tim UPM/ Dekan/


LPM Persyaratan Waktu Output
Tracer GKM Wadek

1 Membentuk TimTracer Setiap


Study minggu

Tim menyusun instrumen


2 dan menyusun jadwal
tracer

c
3 Tim Tracer Study
melakukan survey

4 Mengolah hasil survey

5 Melaporkan ke Wakil
Dekan dan LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

90
No Un-11.JSOPP-02-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP ETIKA AKADEMIK MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Memberikan penegasan tentang etika akademik mahasiswa
UIN Sumatera Utara
1.2 Memberikan pedoman bahwa proses pengaduan pelanggaran
kode etik dan mekanisme penegakan etika di UIN Sumatera
Utara sesuai ketentuan yang berlaku

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur teknis tentang tata cara pengaduan pelanggaran etika
akademik
2.2 Unit/fungsi yang terlibat dalam penegakan atas pelanggaran
etika akademik
2.3 Tata cara, prosedur, dan persyaratan yang diperlukan dalam
proses penegakan etika akademik

3 Definisi
3.1 Etika merupakan filsafat praktis, yang ingin memberikan
penyuluhan kepada tingkah laku manusia dengan
memperhatikan apa yang harus dilakukan atau harus tidak
dilakukan;
3.2 Etika akademik adalah serangkaian norma-norma etik yang
memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik
yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan
bertindak dalam aktivitas-aktivitas akademik

4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Dekan
4.3 Ketuajurusan
4.4 Dosen
4.5 Tenaga kependidikan

91
No Un-11.JSOPP-02-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2 Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi
5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Rektor menetapkan kode etik UIN Sumatera Utara
7.2 Rektor membentuk Komisi Disiplin Mahasiswa
7.3 Sosialisasi etika akademik bagi mahasiswa UIN Sumatera Utara,
meliputi
7. 3.1 Etika Kegiatan Akademik
7.3.1.1 Dalam setiap kegiatan akademik agar
dimasukkan nilai-nilai ajaran Islam dan
moralitas dalam setiap mata kuliah
7.3.1.2 Penjadwalan kegiatan kuliah dan akademik
lainnya harus dirancang sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu kegiatan ibadah
seperti shalat, puasa, dan lain-lain;
7.3.1.3 Wajib berbusana muslim bagi laki-laki dan
busana muslimah bagi mahasiswi
7.3.1.4 Setiap mahasiswa berkewajiban menaati
peraturan tata tertib akademik yang berlaku;
7.3.1.5 Setiap mahasiswa berkewajiban menjaga
kehidupan akademik berdasarkan kebenaran
dan kejujuran

92
No Un-11.JSOPP-02-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2 Kecurangan Akademik, Plagiasi, dan Perjokian


7.3.2.1 Setiap mahasiswa dilarang melakukan segala
bentuk tindakan pemalsuan dokumen
akademik, plagiasi, menggunakan pernyataan
dan gagasan, pemilikan data dan berbagai
sumber milik orang lain menjadi miliknya tanpa
izin
7.3.2.2 Setiap mahasiswa dilarang melakukan kegiatan
dan atau terlibat perjokian, yakni menggantikan
kewajiban orang lain atau digantikan oleh orang
lain, baik dalam setiap ujian regular maupun
ujian penerimaan mahasiswa baru.
7.3.3 Obat Terlarang dan Narkotika, Minuman Keras, Judi,
Media Pornografi dan Pemilikan Senjata
7.3.3.1 Setiap mahasiswa dilarang memiliki, membuat,
membawa, menyimpan, memperdagangkan,
dan mengedarkan
obat terlarang dan narkotika;
7.3.3.2 Setiap mahasiswa dilarang menggunakan obat
terlarang dan narkotika untuk dirinya sendiri
atau orang lain kecuali untuk keperluan
penelitian dan pengobatan yang sah
7.4 Komisi disiplin mengawasi dan memberikan pertimbangan
tentang pentingnya pelaksanaan etika akademik
7.5 Komisi disiplin mengawasi dan memastikan seluruh dosen
melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan etika
akademik yang telah ditetapkan
7.6 Mahasiswa dengan segala kesungguhan melaksanakan etika
akademik mahasiswa yang telah ditetapkan

93
No Un-11.JSOPP-02-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
SOP ETIKA AKADEMIK MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Rektor/ Komisi
Senat Mahasiswa Persyaratan Waktu Output
Dekan Disiplin
Senat bersama Komisi
1 rektor membentuk Disiplin
komisi disiplin dan
etika akademik mhs

2 Menetapkan Etika
Kode Etik
Akademik Mahasiswa
Memberikan
3
pertimbangan dan
mengawal kode etik
Mengawas
4 Pelaksanaan Kode
Etik Mahasiswa

Melaksanakan Kode
5
Etik

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

94
No Un-11.JSOPP-02-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SANKSI TERHADAP MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan proses penetapan sanksi terhadap mahasiswa
1.2 Menjelaskan jenis-jenis pelanggaran
1.3 Menjelaskan jenis-jenis sanksi

2 Ruang Lingkup
2.1. Proses penetapan sanksi terhadap mahasiswa
2.2. Jenis-jenis pelanggaran
2.3 Jenis-jenis sanksi

3
Definisi
3.1
Sanksi studi adalah sanksi yang diberikan kepada mahasiswa
yang tidak memenuhi pencapaian akademik mininal
Sanksi administrasi akademik adalah sanksi yang diberikan
3.2 kepada mahasiswa karena tidak memenuhi persyaratan
adminsitrasi akademik tertentu
Sanksi non akademik adalah sanksi yang diberikan kepada
3.3 mahasiswa karena melanggar salah satu/beberapa klausul dalam
Kode Etik Mahasiswa
Drop out adalah pemberhentian mahasiswa dari statusnya sebagai
3.4
mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Kepala Biro AAKK
4.3. Fakultas
4.4. Bagian Kemahasiswaan
4.5 Komisi disiplin mahasiswa
4.6 Mahasiswa

95
No Un-11.JSOPP-02-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi
5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Sanksi Studi
7.1.1 Mahasiswa pada suatu semester menempuh sks
kurang dari batas minimum beban belajar yang
diharuskan (kurang dari 9 sks yang bernilai minimum
2 untuk jenjang Diploma dan S-1),
7.1.1.1 Mahasiswa tersebut diberi peringatan oleh
penasehat akademik
7.1.1.2 Bila dua kali berturut-turut mendapat hasil
belajar seperti tersebut di atas, maka
mahasiswa tersebut diberi peringatan keras
secara tertulis dan tembusannya disampaikan
kepada Ketua Jurusan / Ketua pengelola
program studi.
7.1.1.3 Bila tiga kali berturut-turut mendapat prestasi
belajar seperti di atas, maka mahasiswa
dikenakan sanksi dropout
7.1.2 Mahasiswa pada akhir semester II tidak mampu
mengumpulkan lebih dari 30 sks yang bernilai 2,00 ke
atas, maka mahasiswa tersebut perlu mendapat
peringatan tertulis dari ketua Jurusan/Ketua Program
Studi berdasarkan laporan walistudi.

96
No Un-11.JSOPP-02-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.3 Mahasiswa pada akhir semester IV tidak mampu


mengumpulkan lebih dari 40 sks yang bernilai minimal
2,00, maka mahasiswa tersebut diberi sanksi dropout.
7.1.4 Mahasiswa yang tidak menyelesaikan masa studi
maksimum 14 semester dikenakan sanksi dropout
7.1.5 Mahasiswa yang drop out atau yang meninggalkan UIN
Sumatera Utara Medan sebelum menyelesaikan
program studinya berhak memperoleh transkrip nilai
untuk semua mata kuliah yang telahditempuhnya.
7.1.6 Mahasiswa yang terbukti melakukan penjiplakan
(plagiarism) dalam menulis skripsi, tesis atau disertasi
dikenai sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaannya
7.1.7 Mahasiswa yang terbukti melakukan penjiplakan
(plagiarisme) dalam menulis tugas mata kuliah dikenai
sanksi berupa penghapusan nilai mata kuliah tersebut.
7.2 Sanksi Administrasi Akademik
7.2 Mahasiswa yang tidak melakukan herergistrasi 1
semester tanpa keterangan yang dibenarkan dan juga
tidak mengajukan izin cuti pada semester yang akan
berlangsung dinyatakan mengundurkan diri dan
dikenakan sanksi dropout.
7.1.8 Mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda pada semester
kelulusannya dikenakan sanksi membayar SPP dan
semua persyaratan wisuda yang lain.
7.3 Sanksi Non Akademik
Jenis-jenis pelanggaran dan jenis-jenis sanksi-sanksi non
akademik diatur tersendiri dalam Kode Etik Mahasiswa UIN
Sumatera Utara Medan. Terhadap mahasiswa yang dituduh
telah melanggar Kode Etik Mahasiswa dilakukan prosedur
sebagai berikut:
7.4 Prosedur Pemberian Sanksi Pelanggaran Etika Akademik
7.4.1 Mahasiswa diberi pemberitahuan bahwa yang
bersangkutan telah melanggar salah satu/beberapa
klausul dalam Kode Etik Mahasiswa
7.4.2 Mahasiswa dipanggil untuk mengajukan pembelaannya
di hadapan sidang Dewan Kode Etik

97
No Un-11.JSOPP-02-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.3 Apabila terbukti bersalah telah melanggar salah


satu/beberapa klausul dalam Kode Etik Mahasiswa,
mahasiswa yang bersangkutan dijatuhi sesuai
tingkatpelanggarannya
7.4.4 Apabila tidak terbukti bersalah telah melanggar salah
satu/beberapa klausul dalam Kode Etik Mahasiswa,
mahasiswa yang bersangkutan diberikanRehabilitasi.
7.5 Prosedur Pemberian Sanksi Drop Out
7.5.1 Pemberian sanksi berupa drop out kepada mahasiswa
yang bersangkutan ditetapkan dengan keputusan
Rektor atas usulanFakultas
7.5.2 Mahasiswa yang bersangkutan berhak meminta
transkrip nilai mata kuliah yang telah diselesaikan
7.5.3 Mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan
mendaftar kembali di UIN Sumatera Utara Medan
8 Flowchat
SOP PENANGANAN SANKSI TERHADAP MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dekan/ Komisi
Ka.Prodi Rektor Senat Persyaratan Waktu Output
Direktur Disiplin
Menerima laporan
1 pelanggaran kode
etik
Memanggil 3 Hari Teguran
2 mahasiswa
Meneruskan ke
pimpinan jika 1
pelanggaran tidak Minggu
3
dapat diproses di
prodi

Menyampaikan ke Bukti
4 1 Minggu pelanggaran
komisi disiplin
Menganalisis kasus Jenis
5 merekomendasikan 1–6 Bulan Sanksi
sanksi
Memberi Sanksi
pertimbangan atas
6 1–3 Bulan
rekomendasi komisi
disiplin

Menetapkan sanksi
7 atas pelanggaran 1 Minggu
kode etik

8 Menyampaikan ke
dosen Ybs

98
No Un-11.JSOPP-02-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

99
BAGIAN III

SOP DOSEN DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

100
No Un-11.JSOPP-03-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP REKRUTMEN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan tata cara kegiatan perekrutan
Dosen/Pegawai UIN Sumatera Utara Medan..

2 Ruang Lingkup
2.1. Perencanaan Perekrutan Dosen/Tenaga Kependidikan UIN
Sumatera Utara Medan
2.2. Proses Perekrutan Dosen/Tenaga Kependidikan UIN Sumatera
Utara Medan
2.3 Pihak-pihak yang terkait dalam proses perekrutan Dosen/Tenaga
Kependidikan UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
3.1 Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara yang telah
memenuhi syarat yang telah ditentukan diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserah tugas dalam suatu jabatan negeri
atau diserahi tugas negara lainnya dengan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yangberlaku.
3.2 Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi
negara
3.3 Jabatan Fungsional adalah suatu kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi
keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan
organisasi.

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK
4.2. Dekan
4.3. Kasubag Umum dan Kepegawaian
4.4. Calon Dosen/Tenaga Kependidikan
101
No Un-11.JSOPP-03-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.2. Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Peraturan
Gaji PNS
5.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

6 Persyaratan
6.1 Persyaratan Umum
6.1.1 Warga Negara Indonesia;
6.1.2 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
6.1.3 Memiliki Integritas yang tinggi terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia
6.1.4 Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan
berdasarkan putusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena
melakukan suatu tindak pidana kejahatan
6.1.5 Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai
Pegawai Negeri Sipil atau diberhentikan tidak dengan
hormat sebagai pegawai swasta;
6.1.6 Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
atau Pegawai Negeri Sipil;
6.1.7 Mempunyai kualifikasi pendidikan, kecakapan, keahlian
dan keterampilan yang diperlukan;
6.1.8 Berkelakuan baik;
6.1.9 Sehat jasmani dan rohani

102
No Un-11.JSOPP-03-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.10 Khusus untuk formasi dosen, pendidikan minimal


magister (S2)
7 Prosedur
7.1 Perencanaan Perekrutan Dosen/Tenaga Kependidikan
7.1.1 Warek II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan menerima pengajuan perencanaan pemenuhan
pegawai di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan berdasarkan atas: Kebutuhan, Analisa Jabatan,
Beban Kerja Fakultas dan Kantor Pusat
7.1.2 Bagian Kepegawaian Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan mengidentifikasi kebutuhan pegawai
berdasarkan telaah Fakultas/Unit Kerja
7.1.3 Setelah dilakukan identifikasi, selanjutnya Bagian
Kepegawaian mengajukan draft usulan pemenuhan
pegawai ke Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan
7.1.4 Setelah Disetujui Rektor, Kepala Biro AUPK melakukan
usulan ke Kementerian Agama RI untuk pemenuhan
Kebutuhan Dosen/ Tenaga Kependidikan
7.2 Proses Perekrutan Dosen/ Tenaga Kependidikan
7.2.1 Setelah formasi pegawai untuk UIN Sumatera Utara
disetujui oleh Kementerian Agama, UIN Sumatera Utara
Medan membentuk tim panitia seleksi rekrutmen
pegawai
7.2.2 Setelah Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
menyetujui, panitia rekruitmen Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan mengumumkan jadwal seleksi
pegawai
7.2.2 Panitia rekrutmen membaca dan meneliti surat lamaran
yang masuk sesuai dengan persyaratan
7.2.3 Panitia rekruitmen memanggil pelamar yang sesuai
persyaratan untuk mengikuti tes Tes Kompetensi Dasar

103
No Un-11.JSOPP-03-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4 Peserta yang lulus dalam Tes Kompetensi Dasar


selanjutnya akan mengikuti Tes Kompetensi Bidang dan
wawancara
7.2.5 Panitia rekrutmen memeriksa hasil tes dan sekaligus
menentukan rangking serta jumlah calon yang lulus
7.2.6 Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan, tim panitia
rekrutmen mengumumkan dosen/pegawai yang lulus
dan diterima oleh UIN Sumatera Utara Medan

8 Flowchart
SOP REKRUTMEN DOSEN DAN PEGAWAI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Calon
Rektor Warek I Biro AUPK Persyaratan Waktu Output
Pegawai
Mengumumkan
1
penerimaan dosen
Melamar sesuai
2
formasi yang
diumumkan

3 Menseleksi berkas
administrasi

4 Melaksanakan ujian

Menyampaikan
5 hasil ujian ke
kementerian agama
Mengumumkan
6
kelulusan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

104
No Un-11.JSOPP-03-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGANGKATAN CPNS MENJADI PNS


1 Tujuan
1.1. Menjelaskan persyaratan pengangkatan CPNS menjadi PNS di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
1.2. Menjelaskan prosedur pengangkatan CPNS menjadi PNS di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
1.3 Menjelaskan Pihak-pihak yang terkait dengan pengangkatan
CPNS menjadi PNS di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Persyaratan CPNS
2.2. Pengangkatan CPNS menjadi PNS
2.3 Pihak-pihak yang terkait dengan pengangkatan CPNS menjadi
PNS

3 Definisi
3.1 Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara yang telah
memenuhi syarat yang telah ditentukan diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserah tugas dalam suatu jabatan negeri
atau diserahi tugas negara lainnya dengan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yangberlaku.
3.2 CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) adalah Pegawai yang baru
lulus tes selesksi CPNS tahap pertama, Calon Pegawai Negeri Sipil
belum mengikuti kewajiban untuk memenuhi syarat sebagai
Pegawai Negeri Sipil dengan gaji 100%. Mereka digaji dengan
persentase sejumlah 80% berdasarkan SK CPNS yang telah
ditentukan dengan berpedoman pada undang-undang yang
berlaku

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK
4.2. Dekan Fakultas
4.3. Kasubag Umum dan Kepegawaian
4.4. Calon Dosen/Pegawai

105
No Un-11.JSOPP-03-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.2. Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Peraturan
Gaji PNS
5.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

6 Persyaratan
6.1 Telah menjalankan masa percobaan sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun dan paling lama 2 (dua) tahun
6.2 Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai
baik
6.3 Telah memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk
diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil yang dinyatakan dalam
surat keterangan yang dikeluarkan oleh Dokter Penguji
Tersendiri/Tim Penguji Kesehatan yang ditunjuk oleh Menteri
Kesehatan
6.4 Telah lulus Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan yang
dinyatakan dengan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

7 Prosedur
7.1 Bagi CPNS yang telah mengikuti Diklat Prajabatan selama
kurang lebih 1 bulan dan dinyatakan lulus dengan bukti Surat
Keterangan lulus Prajabatan mengajukan diri untuk diangkat
menjadi PNS

106
No Un-11.JSOPP-03-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Meminta surat pengantar general check up yang ditandatangani


Kepala Biro AUPK yang ditujukan kepada Tim Penguji
Kesehatan RSUD atau Dokter Penguji Dinas Kesehatan
7.3 Mengurus Surat Keterangan hasil general check up dari RSUD atau
Dinas Kesehatan yang berlaku selama tiga (3) bulan
7.4 Apabila dinyatakan memenuhi syarat kesehatan untuk diangkat
sebagai PNS oleh Tim Penguji Kesehatan atau Dokter Penguji, SK
PNS diproses dengan menyerahkan:
7.5 7.5.1 Surat Keterangan hasil general check up sebanyak 2
lembar
7.5.2 Fotokopi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPL) Pra Jabatan yang telah dilegalisir sebanyak 2
lembar
7.5.3 Fotokopi SK CPNS yang telah dilegalisir sebanyak 2
lembar
7.6 Proses pen-SKan PNS dilaksanakan oleh bagian kepegawaian
7.7 SK sudah dapat diambil di Bagian Kepegawaian maksimal satu
hari setelah SK PNS diterbitkan
7.8 Tembusan SK disampaikan kepada Kepala Bagian Keuangan
untuk diproses gajinya bersamaan dengan disampaikannya SK
kepada PNS yang bersangkutan

107
No Un-11.JSOPP-03-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PENGANGKATAN CPNS MENJADI PNS

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Kabag
CPNS Biro AUPK Rektor Persyaratan Waktu Ouput
Kepegawaian
Meminta surat
1
pengantar check up

2 Membuat surat
pengantar

3 Melakukan general
check up

Membuat SK
4
Pengangkatan

5 Menandatangani SK
pengangkatan

6 Menyerahkan SK
pengangkatan PNS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

108
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGELOLAAN PEGAWAI


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan tata cara pengelolaan pegawai
yang meliputi dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pegawai di
lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara .

2 Ruang Lingkup
2.1. Proses Pemenuhan PNS di Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan (Tahap perencanaan)
2.2. Proses Pemenuhan Hak PNS. di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara (tahap pelaksanaan)
2.3 Penempatan Pegawai
2.4 Diklat Struktural (tahap pelaksanaan/pengembangan)
2.5 Diklat Fungsional (tahap pelaksanaan/pengembangan)
2.6 Mutasi Pegawai (tahap evaluasi)
2.7 Proses Pensiun PNS di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
2.8 Pemberhentian PNS di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(tahap evaluasi)
Dokumentasi File Pegawai

3 Definisi
3.1 Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara yang telah
memenuhi syarat yang telah ditentukan diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri
atau diserahi tugas negara lainnya dengan digaji berdasarkan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3.2 Penilaian Pegawai adalah suatu metode untuk memberikan
penilaian terhadap kinerja pegawai di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan berupa penilaian positif dan negatif.
3.3 Pangkat adalah kedudukan yang menunjukan tingkat seorang
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian
susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.

109
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.4 Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukan


tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka memimpin satuan organisasi negara.
3.5 Jabatan Fungsional adalah suatu kedudukan yang menunjukan
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai
Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi
keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan
organisasi.
3.6 Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
negara.
3.7 Kenaikan Gaji adalah yang diberikan atas kerja dan pengabdian
Pegawai Negeri Sipil terhadap negara.

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK
4.2. Kasubbag Kepegawaian
4.3. Pegawai

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.2. Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Peraturan
Gaji PNS
5.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

110
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 SK CPNS
6.2 SK PNS
6.3 SK terakhir
6.4 Kartu pegawai
6.5 Fotokopi Ijazah terakhir.
6.6. DP3 ( Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai ) 2 tahun terakhir
6.7 Daftar Riwayat Hidup
6.8 Pas photo 3 x 4

7 Prosedur
7.1 Pemenuhan Pegawai
7.1.1 UIN Sumatera Utara mengajukan kebutuhan pegawai
kepada Kementerian Agama RI
7.1.2 Setelah formasi pegawai disetujui oleh Kementerian
Agama, UIN Sumatera Utara Medan membentuk tim
panitia seleksi rekrutmen pegawai
7.1.3 Panitia rekruitmen Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan melakukan proses rekruitmen
7.1.4 Menerima dosen/pegawai yang lulus dalam proses
rekrutmen oleh UIN Sumatera Utara Medan
7.2 Penempatan Dosen/Pegawai
7.2.1 Unit membuat telaah kebutuhan tenaga dan diajukan ke
Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
7.2.2 Penempatan tenaga berasal dari Tenaga Baru atau
Mutasi Intern.
7.2.3 Proses penempatan Tenaga Baru:
7.2.3.1 Pegawai yang bersangkutan menghadap ke
kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
untuk menerima surat tugas penempatan
7.2.3.2 Selanjutnya berdasarkan surat tugas tersebut
tenaga baru menuju ke tempat atau unit kerja.

111
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Proses Mutasi Intern


7.3.1 Pegawai yang bersangkutan menghadap ke kabag
Organisasi, Kepegawaian dan Hukum untuk menerima
surat tugas penempatan
7.3.2 Selanjutnya berdasarkan surat tugas tersebut tenaga
baru menuju ke tempat atau unit kerja.
7.3.3 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
mengajukan penempatan tenaga kontrak ke Rektor
melalui Kepala Biro AUPK.
7.3.4 Setelah Rektor menyetujui, SK penempatan diterbitkan
7.4 Proses Mutasi Ekstern
Pegawai yang dimutasi membawa surat penghadapan dari
Kementerian Agama RI ke Rektor melalui Kepala Biro AUPK
7.5 Pemenuhan Hak Pegawai
7.5.1 Pegawai yang telah diterima di UIN Sumatera Utara
Medan berhak untuk memiliki kartu kepegawaian
(KARPEG), asuransi kesehatan (ASKES/BPJS) dan Kartu
Suami/Isteri
7.5.2 Pegawai mengajukan permohonan ke bagian
kepegawaian untuk diterbitkan kartu kepegawaian
(KARPEG), asuransi kesehatan (BPJS) dan Kartu
Suami/Isteri dengan melengkapi persyaratan:
7.5.2.1 Kartu Kepegawaian (KARPEG)
7.5.2.1.1 Fotokopi SK CPNS
7.5.2.1.2 Fotokopi SK Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil.
7.5.2.1.3 Fotokopi Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan
(STTP)/latihan prajabatan.
7.5.2.1.4 Pas Foto hitam putih ukuran 3x4
sebanyak 3 Lembar.
7.5.2.1.5 Surat untuk diterbitkan KARPEG
dari pimpinan

112
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.2.2 Asuransi Kesehatan (ASKES/BPJS)


7.5.2.2.1 Fotokopi SK CPNS
7.5.2.2.2 Fotokopi SK Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil.
7.5.2.2.3 Fotokopi Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTP)
latihan prajabatan.
7.5.2.2.4 Pas Foto hitam putih ukuran 3x4
sebanyak 3 Lembar.
7.5.2.2.5 Blangko isian dari ASKES/BPJS
7.5.2.2.6 Surat untuk diterbitkan
ASKES/BPJS dari pimpinan
7.5.2.3 Kartu Suami (KARSU)/Istri (KARIS)
7.5.2.3.1 Blanko isian dari BKN
7.5.2.3.2 Fotokopi Surat Nikah/Akta
Perkawinan.
7.5.2.3.3 Pas Foto Hitam Putih dari Istri atau
Suami Pegawai Negeri Sipil 3x4 cm
sebanyak 5Lembar.
7.5.2.3.4 Blanko isian dari BKN
7.5.2.3.5 Fotokopi Surat Nikah/Akta
Perkawinan.
7.5.2.3.6 Pas Foto Hitam Putih dari Istri atau
Suami Pegawai Negeri Sipil 3x4 cm
sebanyak 5 Lembar.
7.5.3 Bagian kepegawaian mengajukan dan membuat surat
pengantar untuk pengurusan KARPEG dan
KARIS/KARSU ke Badan Kepegawaian Negara dan ke
ASKES/BPJS untuk penerbitan kartu asuransi
kesehatan
7.5.4 Bagian kepegawaian mem-file-kan semua atribut
kepegawaian ke dalam file pegawai

113
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Mutasi
7.6.1 Pegawai bersangkutan membuat permohonan pindah
keluar yang ditujukan kepada Rektor Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara yang kemudian dilanjutkan ke
Kementerian Agama RI sesuai dengan surat
permohonan dari pemohon, dengan melengkapi
persyaratan sebagai berikut:
7.6.1.1 Surat Permohonan Pindah Keluar dari Rektor
yang ditujukan ke Sekjen Kementerian Agama
7.6.1.2 Lolos butuh dari Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
7.6.1.3 Surat Pernyataan PersetujuanPenerimaan
7.6.1.4 Foto copy SK CPNS /PNS
7.6.1.5 Foto copy Karpeg
7.6.1.6 Foto copy Kenaikan PangkatTerakhir
7.6.1.7 Daftar Riwayat Hidup/Pekerjaan
7.6.2 Bersama persyaratan berkas sesuai nomor 6.17 prosedur
ini, pegawai bersangkutan mengajukan kepada Kepala
Biro AUPK.
7.6.3 Kepala Biro AUPK mengajukan ke Rektor untuk
dimintakan persetujuan.
7.6.4 Apabila Rektor setuju, selanjutnya Kepala Biro AUPK
mengajukan permohonan pindah keluar kepada
Kementerian Agama RI.
7.7 Penilaian Intern Pegawai.
7.7.1 Setiap Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap
baik yang berada di tingkat golongan rendah maupun di
tingkat golongan tinggi, berhak mendapatkan penilaian
dari Pejabat Penilai Atasannya di Sub Bagiannya masing-
masing, dengan melengkapi data-data sebagai berikut:
7.7.1.1 Daftar Riwayat Hidup
7.7.1.2 Kartu Pegawai
7.7.1.3 Foto Copy Ijazah
7.7.1.4 Foto Copy Sertifikat Pelatihan
7.7.1.5 Foto Copy SK Kenaikan Pangkat
7.7.1.6 Foto Copy SK Jabatan
7.7.1.7 Foto Copy SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB)

114
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.7.1.8 Foto Copy SK CPNS


7.7.1.9 Foto Copy Surat Perintah Melaksanakan Tugas
(SPMT)/Surat Perintah Melaksanakan Jabatan
(SPMJ)
7.7.2 Dalam rangka proses penilaian pegawai, diharuskan
membuat Sasaran Kerja Pegawai untuk digunakan
sebagai alat bantu untuk menilai pegawai secara periodik
setahun sekali
7.7.4 Dasar penilaian lain adalah daftar kehadiran pegawai
dan sasaran kerja pegawai
7.7.5 Pelanggaran terhadap PP No.53 Th. 2010 diberikan
sanksi dengan urutan berupa: Peringatan Lisan oleh
atasan, Teguran tertulis I, Teguran tertulis II, Teguran III
tidak diindahkan maka akan diteruskan pimpinan yang
lebih tinggi.
7.7.6 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum melalui
kasubbag Organisasi menghimpun sasaran kinerja PNS
yang telah dibuat
7.8 Diklat Struktural.
7.7.1. Pelaksanaan Diklat Struktural/Kepemimpinan diatur
dalam PP No.101 Th. 2000 tentang Diklat.
7.7.2. Jenis – jenis Diklat Struktural:
7.7.2.1. Diklat PIM IV untuk Pejabat eselon IV
7.7.2.2. Diklat PIM III untuk Pejabat eselon III.
7.7.2.3. Diklat PIM II untuk Pejabat eselon II
7.7.2.4. Diklat PIM I untuk Pejabat eselon I.
7.7.3. Persyaratan Diklat Struktural:
7.7.3.1. Menduduki jabatan struktural.
7.7.3.2. Atau dipromosikan ke jabatan structural yang
lebih tinggi
7.7.3.3. Diusulkan oleh unitnya
7.8 Diklat Fungsional
7.8.1 Diklat fungsional dilakukan berdasarkan pengajuan
dari tiap-tiap unit

115
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2 Jenis diklat yang diajukan berdasarkan persyaratan


jabatan untuk memenuhi kompetensi yang diperlukan
7.8.3 Tata cara pelaksanaan diklat fungsional dijelaskan
dalam Prosedur Mutu Peningkatan Kompetensi
7.9 Kenaikan Pangkat
7.9.1 Kepegawaian menerima dan memeriksa kelengkapan
berkas kenaikan pangkat/ jabatan fungsional dosen
untuk dibuatkan checklist kelengkapan berkas kepada
Biro AUPK selama kurang lebih satu bulan.
7.9.1.1 Foto copy Ijazah terakhir.
7.9.1.2 Foto copy Karpeg.
7.9.1.3 DP 3 (Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai) 2
tahun terakhir
7.9.1.4 Daftar Riwayat Hidup
7.9.1.5 Foto copy SK Pangkat Terakhir
7.9.2 Setelah memenuhi persyaratan yang diperlukan maka
diajukan penilaian kenaikan pangkat pegawai yang
bersangkutan
7.10 Proses Pensiun atau Pemberhentian Pegawai
7.10.1 Pengajuan Pensiun/Pemberhentian dengan Hormat
diusulkan oleh Kepala Biro AUPK ke Kementerian
Agama RI dengan persyaratan sesuai jenis pensiun
pegawai
7.10.1.1 Mencapai Batas Usia Pensiun,
7.10.1.1.1 Batas usia 70 tahun bagi dosen
yang mempunyai gelar profesor
7.10.1.1.2 Batas usia 60 tahun bagi pejabat
struktural eselon I dan II
7.10.1.1.3 Usia 58 tahun bagi pejabat
eselon III dan pegawai lainnya
7.10.1.1.4 Data Perorangan Calon
Penerima Pensiun ( DPCD)
7.10.1.1.5 Fotokopi SK CPNS dan SK PNS
7.10.1.1.6 Fotokopi SK Kenaikan Pangkat
terakhir

116
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.10.1.1.7 Fotokopi Kenaikan Gaji Berkala


terakhir
7.10.1.1.8 Fotokopi Kartu Pegawai
(Karpeg )
7.10.1.1.9 Fotokopi SK Jabatan terakhir
bagi yang memangku jabatan
(dilegalisir)
7.10.1.1.10 Fotokopi Surat Nikah
(dilegalisir)
7.10.1.1.11 Fotokopi akte kelahiran putra /
putri dibawah 25 tahun yang
masih sekolah / kuliah, belum
bekerja dan belum pernah nikah
(dilegalisir).
7.10.1.1.12 DP3 terakhir.
7.10.1.1.13 Pernyataan dari satuan kerja
tidak pernah dijatuhi hukuman
disiplin klasifikasi ringan
maupun berat sesuai PP yang
berlaku
7.10.1.1.14 Surat pernyataan tidak
pinjam/telah mengembalikan
barang milik negara (BMN)
7.10.1.1.15 Daftar susunan Keluarga
7.10.1.1.16 Copy akte kelahiran anak yang
masih masuk daftar gaji
7.10.1.1.17 Pas foto 4x6 hitam putih 08
lembar
7.10.1.2 Atas Permintaan Sendiri.
7.10.1.2.1 Telah berusia minimal 50
(limapuluh) tahun.
7.10.1.2.2 Telah memiliki masa kerja
minimal 20 (duapuluh) tahun.
7.10.1.2.3 Permohonan dari yang
bersangkutan.

117
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.10.1.2.4 Fotokopi SK CPNS dan PNS


7.10.1.2.5 Fotokopi SK Kenaikan Pangkat
terakhir
7.10.1.2.6 Fotokopi Kenaikan Gaji Berkala
terakhir
7.10.1.2.7 Fotokopi Kartu Pegawai (
Karpeg )
7.10.1.2.8 Fotokopi SK Jabatan terakhir
bagi yang memangku jabatan
7.10.1.2.9 Fotokopi Surat Nikah
7.10.1.2.10 Fotokopi akte kelahiran
putra/putri di bawah 25 tahun
yang masih sekolah/kuliah,
belum bekerja dan belum
pernah nikah.
7.10.1.2.11 DP 3 terakhir.
7.10.1.2.12 Daftar Susunan Keluarga..
7.10.1.2.13 Pas foto 4x6 hitam putih 8
lembar
7.10.1.3 Meninggal Dunia.
7.10.1.3.1 Surat keterangan kematian.
7.10.1.3.2 Fotokopi SK CPNS
7.10.1.3.3 Fotokopi SK Kenaikan Pangkat
terakhir
7.10.1.3.4 Fotokopi Kenaikan Gaji Berkala
terakhir
7.10.1.3.5 Fotokopi Kartu Pegawai (
Karpeg )
7.10.1.3.6 Fotokopi SK Jabatan terakhir
bagi yang memangku jabatan
7.10.1.3.7 Fotokopi Surat Nikah

118
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.10.1.3.8 Fotokopi akte kelahiran


putra/putri di bawah 25 tahun
yang masih sekolah/kuliah,
belum bekerja dan belum
pernah nikah.
7.10.1.3.9 DP 3 terakhir.
7.10.1.3.10 Daftar Susunan Keluarga.
7.10.1.3.11 Surat Kematian
Desa/Kelurahan
7.10.1.3.13 Pas foto 4x6 hitam putih 8
lembar
7.10.2 Pengajuan Pensiun/Pemberhentian dengan Hormat
diusulkan oleh Kepala Biro AUPK ke Kementerian
Agama RI dengan persyaratan sesuai jenis pensiun
pegawai
7.10.3 Kementerian Agama memproses Pemberhentian
dengan Hormat dan selanjutnya Surat Keputusan
tentang Pensiun/Pemberhentian dengan Hormat
diturunkan melalui Kepala Biro AUPK
7.11 Pengajuan cuti dan izin bagi pegawai
7.11.1 Cuti terdiri dari:
7.11.1.1 CutiTahunan
7.11.1.2 Cuti Besar
7.11.1.3 Cuti Sakit
7.11.1.4 Cuti Bersalin
7.11.1.5 Cuti Karena Alasan Penting
7.11.1.6 Cuti Diluar Tanggungan Negara.
7.11.2 Pegawai yang akan mengambil cuti, membuat surat
permohonan ke atasan langsung untuk meminta
persetujuan

119
No Un-11.JSOPP-03-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.11.3 Setelah atasan pegawai yang akan mengambil cuti


menyetujui maka surat permohonan tersebut
diserahkan ke Kabag Organisasi, Kepegawaian dan
Hukum untuk diteruskan ke tingkat yang lebih tinggi
sesuai dengan hirarki, untuk mendapatkan persetujuan.
7.11.4 Pejabat berwenang menerbitkan persetujuan cuti
kepada pegawai yang bersangkutan
7.12 Dokumentasi File Pegawai
Seluruh dokumen kepegawaian dipelihara dan disimpan oleh
Kabag Kepegawaian Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara.

8 Flowchat
SOP PENGELOLAAN PEGAWAI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen/
Rektor Biro OKH Biro AUPK Persyaratan Waktu Ouput
Pegawai
Merencanakan
1
kebutuhan pegawai

2 Melaksanakan
penerimaan pegawai

3 Melaksanakan
diklat prajabatan
Menempatkan
4 pegawai pada unit-
unit

5 Mengelola pegawai

Mendokumentasikan
6
file pegawai

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

120
No Un-11.JSOPP-03-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KENAIKAN GAJI BERKALA


1 Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk memastikan proses penerbitan kenaikan gaji
berkala bagi PNS di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi keterlambatan
kenaikan gaji.

2 Ruang Lingkup
2.1. Persaratan Kenaikan Gaji Berkala
2.2. Prosedur Kenaikan Gaji Berkala
2.3 Pihak-pihak yang terkait dengan Kenaikan Gaji Berkala

3 Definisi
Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaji PNS yang diberikan apabila
PNS tersebut telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan
yaitu selama 2 tahun untuk kenaikan gaji berkala.

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK
4.2. Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
4.3. Kasubbag Kepegawaian
4.4. Pengadministrasi Kepegawaian

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.2. Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Peraturan
Gaji PNS

121
No Un-11.JSOPP-03-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara

6 Persyaratan
6.1 Pegawai Negeri Sipil
6.2 Telah mencapai masa kerja golongan yang ditentukan untuk
kenaikan gaji berkala yaitu setiap 2 (dua) tahun
6.3 Mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun untuk PNS yang pertama
kali diangkat dalam golongan II/a

7 Prosedur
7.1 Pengadministrasi Kepegawaian mengumpulkan data pendukung
untuk mengkonsep Kenaikan Gaji Berkala dalam waktu satu (1)
bulan.
7.2 Kasubbag Kepegawaian meneliti dan memeriksa serta
memvalidasi konsep Kenaikan Gaji Berkala paling lambat dalam
kurun waktu satu minggu.
7.3 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum meneliti dan
memeriksa serta memvalidasi kembali konsep Kenaikan Gaji
Berkala untuk diproses lebih lanjut dan disampaikan kepada
kepala Biro AUPK paling lambat dalam kurun waktu satu (1)
minggu.
7.4 Kepala Biro AUPK menandatangani SK Kenaikan Gaji Berkala.

7.5 SK Kenaikan Gaji Berkala disampaikan ke bagian Keuangan


untuk bisa ditindaklanjuti dalam perubahan gaji PNS yang
bersangkutan dengan kurun waktu kurang dari satu (1) bulan.

122
No Un-11.JSOPP-03-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP KENAIKAN GAJI BERKALA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Bag.
Kepegawaian Ka. Biro AUPK Keuangan Persyaratan Waktu Output
Mengumpulkan data Data
1 pegawai yang akan 1 Bulan
Pegawai
KGB
Menyampaikan
2 pegawai yang akan 1 Minggu Draf KGB
KGB

3 Menandatangani 1 Minggu SK KGB


persetujuan KGB

4 Membuat Daftar 1 Minggu SK KGB


Gaji

5 Menyampaikan SK 1 Minggu SK KGB


KGB ke pegawai

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan
ditetapkan kemudian, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

123
No Un-11.JSOPP-03-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENINGKATAN KOMPETENSI


1 Tujuan
SOP Peningkatan Kompetensi ini bertujuan untuk menetapkan tata cara
meningkatkan kompetensi Pegawai Negeri Sipil UIN Sumatera Utara
Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
2.2 Prosedur Kursus
2.3 Prosedur Workshop

3 Definisi
3.1 Pegawai Negeri Sipil adalah setiap warga negara yang telah
memenuhi syarat yang telah ditentukan diangkat oleh pejabat
yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri
atau diserahi tugas negara lainnya dengan digaji berdasarkan
peraturan perundang – undangan yang berlaku.
3.2 Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam
rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil.
3.3 Kursus adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk
mengembangkan kemampuan peserta kursus dengan
penekanan pada penguasaan keterampilan, standar kompetensi,
pengembangan sikap kewirausahaan serta kepribadian
profesional.
3.4 Workshop adalah sebuah pelatihan yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
Pegawai Negeri Sipil UIN Sumatera Utara Medan
3.5 Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas,
kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, kerampilan-
ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi serta
kemampuan untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan
yang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran yang
dilakukan

124
No Un-11.JSOPP-03-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1 Pimpinan di Sumatera Utara Medan
4.2 Kepala Bagian Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Sumatera
Utara Medan
4.3 Kepala Sub Bagian Kepegawaian Sumatera Utara Medan
4.4 Dosen UIN Sumatera Utara Medan yang berstatus PNS
4.5 Pegawai UIN Sumatera Utara Medan yang berstatus PNS

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.2. Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Peraturan
Gaji PNS
5.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Diklat, Kursus dan Workshop
7.1.1 Lembaga pemerintah/swasta di luar UIN Sumatera
Utara Medan meminta pengiriman peserta untuk
mengikuti Diklat paling lambat satu (1) bulan sebelum
pelaksanaan Diklat.
7.1.2 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
merekomendasi nama yang ditunjuk setelah ada
disposisi dari Wakil Rektor II dan Biro AUPK paling
lambat satu (1) minggu setelah menerima disposisi.

125
No Un-11.JSOPP-03-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.3 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum


melakukan koordinasi dengan Kabag Umum agar
dibuatkan Surat Tugas dalam kurun waktu selambat-
lambatnya satu (1) minggu
7.1.4 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
memberikan Surat Tugas kepada peserta Diklat paling
lambat satu (1) minggu sebelum acara Diklat.
7.1.5 Setelah melaksanakan tugas peserta diklat
menyerahkan surat keterangan telah mengikuti diklat
kepada Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
paling lambat satu (1) minggu.

8 Flowchart
SOP PENINGKATAN KOMPETENSI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Warek II Biro AUPK Biro OKH Pegawai Persyaratan Waktu Output
Menunjuk pegawai
1 yang mengikuti Disposisi
diklat, workshop
2 Mendisposisi dan Disposisi
merekomendasi
sesuai arahan warek
Surat
3 Memproses surat Tugas

Melaksanakan
4
diklat

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

126
No Un-11.JSOPP-03-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan atau ketentuan kenaikan
pangkat/jabatan fungsional
1.2 Menjelaskan proses kenaikan pangkat/ jabatan fungsional
dosen

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen
sampai dengan tingkat Lektor III c
2.2 Prosedur kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen

3 Definisi
3.1 Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
negara
3.2 Jabatan Fungsional adalah suatu kedudukan yang
menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk
mencapai tujuan organisasi

4 Pengguna
4.1 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
4.2 Kasubbag Kepegawaian
4.3 Dekan
4.4 Dosen
4.5 Pegawai

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
5.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen

127
No Un-11.JSOPP-03-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi
5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen
5.5 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46
Tahun 2013 tentang Perubahan atas P eraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan Angka Kreditnya;
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5.7 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya.
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya.

7 Prosedur
7.1 Pengadministrasi Kepegawaian menerima dan memeriksa
kelengkapan berkas kenaikan pangkat/ jabatan fungsional
dosen untuk dibuatkan checklist kelengkapan berkas kepada
Biro AUPK selama kurang lebih satu bulan.
7.2 Kasubbag Kepegawaian bertanggung jawab meneliti dan
memeriksa kembali berkas kelengkapan kenaikan pangkat/
jabatan fungsional dosen untuk diproses lebih lanjut dalam
waktu paling lambat dua (2) minggu.
7.3 Peer review oleh rekan sejawat dan atasan

128
No Un-11.JSOPP-03-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Setelah memenuhi angka kredit yang diperlukan dan


memenuhi persyaratan administrasi maka diajukan pada
sidang penilaian angka kredit

7.5 Kepala Bagian Organisasi Kepegawaian dan Hukum


bertanggung jawab kepada Kepala Biro AUPK dalam
memproses DUPAK/PAK jabatan fungsional dosen dan
pengajuan kenaikanpangkat.
7.6 Penerbitan SK oleh Rektor (Asisten Ahli/III b) sampai dengan
Lektor/III c)

8 Flowchart
SOP KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dekan/
Rektor Wkl. Dekan Sejawat Dosen Persyaratan Waktu Output
Mengajukan
1 kenaikan fungsional Disposisi
dosen

2 Mengisi PAK PAK

Peer review kawan


3
sejawat

4 Peer review atasan

5 ACC untuk naik


jabatan

6 Menerbitkkan SK

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

129
No Un-11.JSOPP-03-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE GURU BESAR


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan atau ketentuan kenaikan
pangkat/jabatan fungsional
1.2 Menjelaskan proses kenaikan pangkat/ jabatan fungsional
dosen

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan kenaikan pangkat/ jabatan fungsional dosen
sampai dengan tingkat Guru Besar
2.2 Prosedur kenaikan pangkat/jabatan fungsional dosen

3 Definisi
3.1 Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas
prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap
negara
3.2 Jabatan Fungsional adalah suatu kedudukan yang
menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk
mencapai tujuan organisasi

4 Pengguna
4.1 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
4.2 Kasubbag Kepegawaian
4.3 Dekan
4.4 Dosen
4.5 Pegawai

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor No 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
5.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen

130
No Un-11.JSOPP-03-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi
5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen
5.5 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46
Tahun 2013 tentang Perubahan atas P eraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan Angka Kreditnya;
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5.7 Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya.
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya.

7 Prosedur
7.1 Jurusan mengajukan usulan, proses pemeriksaan, validasi dan
pertimbangan/persetujuan senat
7.2 Usulan, proses penilaian, pemeriksaan, validasi oleh Tim
Penilai Perguruan Tinggi dan pertimbangan/ persetujuan
senat Perguruan Tinggi
7.3 Proses penilaian, pemeriksaan/review, validasi oleh Tim
Penilai Pusat dan Persetujuan Dirjen/Direktur
7.4 Kementerian/Biro kepegawaian melakukan proses
pemeriksaan, validasi administrative

131
No Un-11.JSOPP-03-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Ditjen Dikti mengunggah nama dosen yang telah diterbitkan


SK Profesornya dan daftar karya ilmiah untuk pemenuhan
syarat utama Profesor di laman www.dikti.go.id

8 Flowchart
SOP KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN KE GURU BESAR

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Biro Dirjen
Prodi/Fak Universitas Tim Penlai Kepeg Dikti
Persyaratan Waktu Output
Pusat
Jurusan mengajukan
1 usulan, proses pemeriksaan, DUPAK
validasi dan pertimbangan/
persetujuan senat

Usulan, proses penilaian,


2 pemeriksaan, validasi oleh DUPAK
Tim Penilai PT dan
persetujuan senat PT

Proses penilaian,
pemeriksaan/review, Lembar
3 validasi oleh Tim Penilai persetujuan
Pusat dan Persetujuan PAK
Dirjen/Direktur

Kementerian/Biro SK
4 kepegawaian melakukan Kenaikan
proses pemeriksaan, pangkat
validasi administratif

Ditjen Dikti mengunggah Daftar


nama dosen yang telah Nama
5
diterbitkan SK Profesornya

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

132
No Un-11.JSOPP-03-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMINJAMAN FILE PEGAWAI


1 Tujuan
1.1. Persyaratan peminjaman file di Bagian Organisasi,
Kepegawaian dan Hukum
1.2. Prosedur peminjaman file di Bagian Organisasi, Kepegawaian
dan Hukum
1.3 Prosedur pengembalian file di Bagian Organisasi,
Kepegawaian dan Hukum

2 Ruang Lingkup
2.1. Peminjaman file
2.2. Pengembalian file

3 Definisi
File pegawai adalah kumpulan dokumen pegawai yang disimpan di
bagian kepegawaian
3.2

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK.
4.2. Dekan Fakultas
4.3. Kasubag Umum dan Kepegawaian
4.4. Calon Dosen/Pegawai

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.4 Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang
KenaikanPangkat

133
No Un-11.JSOPP-03-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji


PNS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 15 Tahun 2012

6 Persyaratan
Adanya keperluan peminjaman file

7 Prosedur
7.1 Peminjam file mengajukan surat permohonan peminjaman file
kepada Kabag Kepegawaian/Kasubbag yang menangani file
yang dibutuhkan
7.2 Pegawai yang menangani file memeriksa file yang akan
dipinjam paling lama dalam satu minggu setelah surat
permohonan peminjaman file masuk
7.3 Jika surat permohonan peminjaman file dari peminjam
disetujui, maka Peminjam mengisi buku kendali peminjaman
file;
7.4 Peminjam menyerahkan tanda pengenal yang masih berlaku,
bisa berupa KTP, SIM, STNK, Kartu Perpustakaan
7.5 Petugas bagian pinjam meminjam file di Bagian Organisasi,
Kepegawain dan Hukum mencarikan file yang dipinjam serta
memeriksa keutuhan file sebelum memberikan file ke peminjam
7.6 Petugas bagian pinjam meminjam file di Bagian Organisasi,
Kepegawain dan Hukum memberikan file kepada peminjam file
dengan memberikan batas waktu tertentu sesuai dengan
kebutuhan.
7.7 Peminjam mengembalikan file pada waktu yang telah
ditentukan.
7.8 Pengadministrasi Bagian Organisasi, Kepegawain dan Hukum
mengisi kolom pengembalian pada buku kendali peminjaman
file serta mengecek deadline tanggal kembali file;
7.9 Petugas mengembalikan kartu tanda pengenal peminjam file
dalam waktu yang sama ketika peminjam mengembalikan file

134
No Un-11.JSOPP-03-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PEMINJAMAN FILE PEGAWAI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Bagian
Pegawai Kabag OKH Persyaratan Waktu Ouput
Peminjaman
Mengajukan
1 permohonan
peminjaman file
2 Menerima atau
menolak permohonan

3 Mencarikan dan
menyerahkan file

4 Mengembalikan file

5 Menyimpan file
kembali ke tempatnya

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

135
No Un-11.JSOPP-03-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP EVALUASI KINERJA DOSEN

1 Tujuan
SOP Evaluasi kinerja dosen bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman
penilaian kinerja dosen tetap di Lingkungan Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Waktu evaluasi
2.2 Materi evaluasi
2.3 Proses evaluasi kinerja
2.4 Pihak-pihak terkait dengan proses evaluasi kinerja dosen
Sumatera Utara Medan

3 Definisi
3.1 BKN adalah Badan KepegawaianNasional yaitu Lembaga
Pemerintah Non Kementerian Indonesia yang bertugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
manajemen kepegawaian negara.
3.2 SKP atau Sasaran KinerjaPegawai adalah salah satu unsur di
dalam Penilaian Prestasi KerjaPNS yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
3.3 Angket adalah daftar materi pertanyaan tertentu kepada
responden
3.4 LPM atau Lembaga Penjamin Mutu adalah lembaga yang
mempunyai tugas mengkoordinasikan, mengendalikan,
mengaudit, menilai, dan
mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik

4 Pengguna
4.1 Lembaga Penjamin Mutu
4.2 Dekan Fakultas
4.3 Wakil Dekan I Bagian Akademik dan Kelembagaan
4.4 Kasubag Akademik
4.5 Dosen
4.6 Mahasiswa

136
No Un-11.JSOPP-03-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
5.2. Peraturan Pemerintah No 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2012 tentang Peraturan
Gaji PNS
5.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

7 Prosedur
7.1 Prosedur Penilaian Kinerja Dosen dengan menggunakan Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP)
7.1.1 Dosen Fakultas di lingkungan UIN Sumatera Utara mengisi
form SKP sesuai dengan Surat Edaran Badan Kepegawaian
Negara.
7.1.2. Dosen menyerahkan Isian SKP ke Wakil Dekan I untuk
diverifikasi.
7.1.3. Wakil Dekan I menyerahkan SKP Dosen kepada Dekan
untuk ditandatangani
7.1.4. Dekan menyerahkan SKP yang sudah ditandatangani ke
Bagian Kepegawaian Fakultas untuk diarsipkan
7.2 Prosedur Penilaian Kinerja Dosen dengan mengunakan Angket
Pembelajaran Dosen
7.2.1 Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sumatera Utara
Medan memberikan angket “Survey Evaluasi
Pembelajaran” kepada mahasiswa.
7.2.2 Mahasiswa menilai kinerja dosen dengan mengisi
angket “Survey Evaluasi Pembelajaran” yang telah
diberikan oleh LPM UIN Sumatera Utara Medan
137
No Un-11.JSOPP-03-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.3 Ketua Jurusan menarik angket yang telah diisi oleh


mahasiswa.
7.2.4 Ketua jurusan memberikan angket yang telah diisi oleh
mahasiswa kepada LPM UIN Sumatera Utara Medan
7.2.5 LPM UIN Sumatera Utara Medan mengolah hasil
angket dan membahas data yang diperoleh dalam rapat
evaluasi LPM yang dihadiri seluruh Sistem yang terkait
dengan proses akademik di UIN Sumatera Utara
Medan.
7.2.6 Hasil olah data yang telah dilakukan LPM UIN
Sumatera Utara Medan diberikan kepada Dekan
Fakultas di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan.
Data tersebut dijadikan acuan utama dalam proses
pembenahan internal dosen di lingkungan UIN
Sumatera Utara Medan dalam meningkatkan kinerja
dosen
7.3 Prosedur Penilaian Kinerja Dosen dengan Mengunakan Laporan
Beban Kerja Dosen (BKD)
7.3.1 Dosen mengunduh File Form Beban Kerja Dosen dari
www.uinsu.ac.id.
7.3.2 Dosen mengisi form beban kerja dosen
7.3.3 Form yang telah diisi disetorkan pada kasubbag
kepegawaian fakultas.
7.3.4 Kasubbag kepegawaian fakultas mengirimkan form beban
kerja dosen yang telah diisi (file dan print out) ke Lembaga
Penjamin Mutu (LPM) UIN Sumatera Utara Medan

138
No Un-11.JSOPP-03-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT EVALUASI KINERJA DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Dekan/
Asesor Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output
Wadek
Pemberitahuan ke dosen
1 Setiap
untuk mengisi SKP atau
minggu
BKD

2 Mengisi SKP atau BKD

Mereview SKP atau BKD


3
(Khusus BKD direvie ooleh
asesor)

4 Memberikan hasil
penilaian SKP atau BKD

5 Menyampaikan hasil
penilaian kepada dosen

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

139
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KODE ETIK DOSEN


1 Tujuan
1.1 Menjunjung tinggi martabat profesi dosen sehingga
menghindari adanya kesan atau image negative masyarakat atau
pihak dengan memandang rendah profesi dosen akibat prilaku
tidak terpuji para dosen Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan
1.2 Menjaga keutuhan kesejahteraan para dosen yang mencakup
lahir (material) dan batin (spiritual, emosional, mental) akibat
prilaku tidak terpuji dalam menjalankan tugas tridharma
perguruan tinggi di lingkungan Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan
1.3 Memelihara keutuhan interaksi terpuji terhadap sesama anggota
seprofesi dalam menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi
di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
1.4 Memelihara dan meningkatkan pengabdian para anggota
seprofesi dalam menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi
di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
1.5 Memelihara dan meningkatkan mutu profesi dosen dalam
menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi di lingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
1.6 Meningkatkan mutu organisasi profesi dosen dalam
menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi di lingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Etika terhadap diri sendiri
2.2 Etika terhadap keluarga
2.1 Etika terhadap masyarakat
2.1 Etika terhadap sesama dosen
2.1 Etika terhadap universitas

140
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3 Definisi
3.1 Kode etik dosen adalah himpunan nilai-nilai dan norma-norma
profesi dosen sebagai landasan moral dan pedoman tingkahlaku
untuk pembentukan sikap professional para dosen dalam
menunaikan kegiatan tridharma perguruan tinggi di
lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
3.2 Kepribadian dosen
3.2.1. Beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa.
3.2.2. Berjiwa Pancasila dan taat pada UUD 1945.
3.2.3. Berpengetahuan luas.
3.2.4. Berkualifikasi pendidikan minimal S2.
3.3 Tanggung Jawab Sebagai Dosen
3.3.1. Menghayati dan mengamalkan ilmu yang dimiliki
disertai konsistensi dalam satu kata dengan perbuatan.
3.3.2. Secara terus-menerus meningkatkan diri dalam
penguasaan ilmu pengetahuan.
3.3.3. Menegakkan akhlak yang baik secara konsisten pada diri
sendiri dan mahasiswa.
3.3.4. Mencintai ilmu yang dimilikinya dan tidak meremehkan
kemampuan orang lain.
3.3.5. Senantiasa membina hubungan baik dengan sejawat
3.3.6. Tidak menyimpang dari norma-norma agama dan susila.
3.3.7. Menjaga martabat dan nama baik diri sendiri, kolega
serta UIN SU Medan
3.4 Etika dan tanggung jawab dosen terhadap universitas
3.4.1. Dosen wajib menjunjung tinggi Visi, Misi dan Tujuan
Universitas
3.4.2. Dosen wajib menjunjung tinggi, menghayati, dan
mengamalkan Tridarma PerguruanTinggi.
3.5 Etika Dosen Dalam Memelihara Hubungan Intra Kelembagaan
3.5.1 Dosen wajib memelihara dan meningkatkan kinerja,
prestasi, dan reputasi lembaga.
3.5.2 Dosen menciptakan suasana akademik yang kondusif
di lingkungan UIN SU Medan

141
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5.3 Dosen memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif


dan kreatif dalam melaksanakan proses tridarma
perguruan tinggi UIN SU Medan.
3.5.4 Dosen menghormati dan saling membimbing rekan
sejawat se-lembaga.
3.5.5 Dosen menjunjung tinggi martabat profesionalisme
dan hubungan kesejawatan dengan standar dan
kearifan profesional.
3.5.6 Dosen dengan berbagai cara membantu rekan-rekan
junior untuk tumbuh secara profsional demi lembaga.
3.5.7 Dosen menerima otoritas kolega kesenioran untuk
mengekspresikan pendapat-pendapat professional
berkaitan dengan tugas-tugas tri darma perguruan
tinggi.
3.5.8 Dosen membasiskan diri pada nilai-nilai agama, moral,
dan kemanusiaan dalam setiap tindakan professional
dengan sejawat se-lembaga.
3.5.9 Dosen memliki beban moral untuk bersama-sama
dengan sejawat meningkatkan pribadi sebagai dosen
dalam menjalankan tugas-tugas professional dosen
secara efektif demi lembaga.
3.5.10 Dosen tidak boleh melakukan tindakan dan
mengeluarkan pendapat yang akan merendahkan
martabat pribadi dan professional sejawat se-lembaga.
3.5.11 Dosen tidak boleh membuka rahasia pribadi sejawat
kecuali untuk pertimbangan-pertimbangan yang dapat
dilegalkan secara hukum demi lembaga.
3.5.12 Dosen tidak boleh menciptakan kondisi tidak kondusif
dengan bertindak secara langsung atau tidak langsung
yang berakibat pada konflik sejawat.
3.5.13 Sebagai anggota organisasi profesi dosen selembaga,
dosen wajib berperan aktif dalam melaksanakan
program kelembagaan.

142
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5.14 Dosen tidak boleh melakukan tindakan dan


berpendapat yang dapat merendahkan martabat dan
eksistesi organisasi profesi.
3.5.15 Dosen tidak boleh bersaksi palsu untuk memperoleh
keuntungan pribadi dari organisasi profesi.
3.6 Etika danTanggungjawab di Bidang Akademik
3.6.1. Melaksanakan tugas secara penuh sesuai amanat dan
tanggungjawab yang dibebankan.
3.6.2. Menyampaikan materi paling tidak sebagaimana
tercantum dalam kurikulum dan silabi serta senantiasa
meng-up date materi perkuliahan berupa bahan ajar atau
buku ajar.
3.6.3. Menguasai materi yang harus disampaikan kepada
mahasiswa dan mempersiapkan perkuliahan
dengansebaik-baiknya.
3.6.4. Melaksanakan perkuliahan bersifat terbuka, responsif,
dan menghargai kreatifitas mahasiswa.
3.6.5. Menerapkan metode-metode pembelajaran dengan
menekankan paradigm Student Learning dan sistem
penilaian sesuai konsep KKNI dan SNPT.
3.6.6. Memberikan layanan informasi dan bimbingan yang
diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka mempercepat
penyelesaian studinya dengan penuh kearifan.
3.6.7. Menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan
terjadinya kesan negative baik terhadap diri dosen itu
sendiri maupun lembaga karena kepentingan pribadi.
3.6.8. Dosen wajib memberikan motivasi kepada mahasiswa,
sehingga dapat mengembangkan daya fikir mahasiswa
secara kritis dan kreatif.

3.7 Etika dan Tanggungjawab di Bidang Penelitian


3.7.1 Melakukan penelitian yang ditugaskan oleh Kaprodi
dan atau pimpinan fakultas/direktur secara
bertanggungjawab dan penuh disiplin.

143
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7.2 Melaksanakan penelitian dengan senantiasa


menjunjung tinggi integritas akademik untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan
bangsa serta negara.
3.7.3 Jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek
proses penelitian serta tidak boleh memalsukan atau
memanipulasi data maupun hasil penelitian
3.7.4 Tidak dibenarkan melakukan plagiat karya ilmiah
orang lain
3.7.5 Bermanfaat bagi universitas secara ilmiah, institusional
dan finansial.
3.7.6 Memberikan penemuan baru berbasis kompetensi dan
logis
3.8 Etika dan Tanggungjawab Di Bidang Pengabdian Pada
Masyarakat
3.8.1. Setiap dosen mengabdikan ilmunya bagi pencerahan dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat
bagi segenap sivitas akademika.
3.8.2. Dalam melakukan pengabdian, senantiasa bisa menjadi
contoh bagi masyarakat pada umumnya dan anggota
profesi pada khususnya.
3.8.3. Senantiasa menghargai partisipasi masyarakat dalam
menetapkan program pengabdian.
3.8.4. Tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada
masyarakat, diarahkan untuk merujuk pada kebutuhan
masyarakat.
3.8.5. Dapat mewujudkan pemanfaatan, pendayagunaan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
masyarakat.
3.9 Penghargaan
3.9.1 Dosen yang berhak memperoleh penghargaan yaitu:
yang berprestasi, yang berdedikasi luar biasa, dan
yang sudah bekerja minimal 10 tahun berturut-turut
di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara.

144
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.9.2 Pemberian penghargaan dosen dapat diberikan dalam


bentuk tanda jasa uang, piagam, dan/atau bentuk
penghargaan lain.
3.9.3 Dosen yang gugur dalam melaksanakan tugas secara
otomatis memperoleh penghargaan dari UIN SU
Medan.
3.9.4 Pemberian penghargaan dilaksanakan setiap Dies
Natalis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
3.10 Perlindungan
3.10.1 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara wajib
memberikan perlindungan kepada setiap dosen dalam
menjalankan tugas.
3.10.2 Perlindungan sebagaimana dimaksud meliputi
perlindungan hukum, perlindungan profesi, serta
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja.
3.10.3 Perlindungan hukum sebagaimana dimaksud adalah
perlindungan terhadap tindak kekerasan, ancaman,
tindakan diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak
adil, atau teror dari pihak manapun.
3.10.4 Perlindungan profesi adalah perlindungan yang
berkaitan dengan risiko terhadap pelaksanaan tugas
dosen sebagai tenaga profesional
3.10.5 Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud meliputi perlindungan
terhadap risiko gangguan keamanan kerja, risiko
kecelakaan kerja, risiko kebakaran sewaktu kerja,
risiko bencana alam, kesehatan lingkungan kerja,
dan/atau risiko lain.
3.11 Kewajiban Dosen terhadap pelaksanaan Kode Etik
3.11.1 Seorang dosen wajib mengindahkan dan
melaksanakan Kode Etik Dosen.
3.11.2 Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat
dikenakan sanksi administratif dan sanksi lainnya
sesuai dengan ketentuan berlaku dilingkungan UIN
SU Medan.

145
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.11.3 Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dapat


berupa : teguran, peringatan tertulis, penundaan
pemberian hak dosen, pemberhentian dengan hormat,
atau pemberhentian tidak dengan hormat
3.11.4 Dosen yang dikenai sanksi sebagaimana dimaksud
mempunyai hak membela diri.

4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Dekan
4.3 Ketuajurusan
4.4 Dosen
4.5 Tenaga kependidikan

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2 Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi
5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen
5.6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor
5.7 Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009
tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen
5.8 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada
Perguruan Tinggi
5.9 ORTAKER UIN Sumatera Utara Medan Nomor 55 tahun 2015

146
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Rektor bersama dengan senat universitas dan Lembaga
Penjaminan Mutu membentuk komisi khusus kode etik dosen
yang diberi nama dengan komisi disiplin
7.2 Komisi Disiplin bersama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
membuat peraturan kode etik
7.3 Rektor menetapkan kode etik UIN Sumatera Utara
7.4 Senat mengawasi dan memberikan pertimbangan tentang
pentingnya pelaksanaan kode etik
7.5 Komisi disiplin mengawasi dan memastikan seluruh dosen
melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan kode etik
yang telah ditetapkan
7.6 Dosen dengan segala kesungguhan melaksanakan kode etik
dosen yang telah ditetapkan

8 Flowchart
FLOWCHART KODE ETIK DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Rektor/ Komisi
Senat Dosen Persyaratan Waktu Output
Dekan Disiplin/lpm

Senat bersama rektor Komisi


1
membentuk komisi Disiplin
disiplin dan kode etik

2 Menyusun kode etik Kode Etik

3 Menetapkan Kode Etik

Memberikan
pertimbangan dan
4 mengawal kode etik
Mengawas
5 Pelaksanaan Kode Etik
Dosen

6 Melaksanakan Kode
Etik

147
No Un-11.JSOPP-03-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

148
No Un-11.JSOPP-03-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK DOSEN


1 Tujuan
Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen yang
melakukan pelanggaran etika akademik dan sanksi yang dikenakan.

2. Ruang Lingkup
2.1 Jenis Pelanggaran
2.2 Jenis Sanksi

3 Definisi
3.1 Kode etik dosen adalah himpunan nilai-nilai dan norma-norma
profesi dosen sebagai landasan moral dan pedoman tingkahlaku
untuk pembentukan sikap professional para dosen dalam
menunaikan kegiatan tridharma perguruan tinggi di lingkungan
UIN SU Medan
3.2 Komisi disiplin adalah komisi yang dibentuk secara khusus
untuk menangani pelanggaran kode etik
3.3 Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada dosen yang
melanggar kode etik

4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Dekan
4.3 Ketua jurusan
4.4 Dosen
4.5 Komisi Disiplin

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2 Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi

149
No Un-11.JSOPP-03-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun


2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2009 tentang Dosen
5.6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan
Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor
5.7 Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009
tentang Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen
5.8 Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
48/D3/Kep/1983Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar Pada
Perguruan Tinggi
5.9 ORTAKER UIN Sumatera Utara Medan Nomor 55 tahun 2015

6 Prosedur
6.1 Ketua Program Studi menerima laporan pelanggaran kode etik
dosen
6.2 Ketua Program Studi memanggil dosen bersangkutan untuk
meminta penjelasan. Bila Ketua Program Studi berpendapat
bahwa penjelasan dosen bersangkutan tidak dapat diterima
maka ketua prodi wajib melaporkan hal tersebut kepada
dekan/direktur melalui wakil dekan/wakil direktur
6.3 Jika pelanggaran kode etik tergolong ringan, Wakil
Dekan/Wakil Direktur bidang administrasi kepegawaian dan
keuangan memberi peringatan/ teguran kepada yang
bersangkutan.
6.4 Apabila pelanggaran kode etik tergolong berat, Wakil
Dekan/Wakil Direktur meminta pertimbangan komisi disiplin
6.5 Komisi Disiplin menyampaikan draft rekomendasi mengenai
sanksi yang bisa diterapkan. Draft tersebut diserahkan kepada
ketua senat untuk dirapatkan dalam rapat senat.
6.6 Ketua senat mengundang seluruh pimpinan dan komisi disiplin
untuk membahas rekomendasi terhadap sanksi yang akan
diberikan

150
No Un-11.JSOPP-03-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.7 Rapat pleno senat menghasilkan rekomendasi mengenai bentuk


sanksi/solusi atas pelanggaran kode etik tersebut.
6.8. Sanksi yang diberikan terdiri dari:
6.7.1. Hukuman disiplin ringan, yang terdiri dari
6.7.1.1. Teguran lisan;
6.7.1.2. Teguran tertulis; dan
6.7.1.3. Pernyataan tidak puas secara tertulis.
6.7.2. Hukuman disiplin sedang, yang terdiri dari:
6.7.2.1. Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1
tahun
6.7.2.2. Penundaan kenaikan pangkat selama 1
tahun; dan
6.7.2.3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 1 tahun
6.7.3. Hukuman disiplin berat, yang terdiri dari:
6.7.3.1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
selama 3 tahun;
6.7.3.2. Pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan setingkat lebih rendah;
6.7.3.3. Pembebasan dari jabatan;
6.7.3.4. Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS;
6.7.3.5. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai
PNS
6.9 Rektor menerbitkan surat keputusan tentang sanksi atas
pelanggaran kode etik
6.10 Prodi/fakultas melaksanakan dan memberikan sanksi yang
telah ditetapkan

151
No Un-11.JSOPP-03-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Flowchart
SOP PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dekan/ Komisi
Ka.Prodi Rektor Senat Persyaratan Waktu Output
Direktur Disiplin
Menerima laporan
1 pelanggaran kode
etik
3 Hari Teguran
2 Memanggil dosen

Meneruskan ke
pimpinan jika 1
pelanggaran tidak Minggu
3
dapat diproses di
prodi

Menyampaikan ke Bukti
4 1 Minggu pelanggaran
komisi disiplin
Menganalisis kasus Jenis
5 merekomendasikan 1–6 Bulan Sanksi
sanksi
Memberi Sanksi
pertimbangan atas
6 1–3 Bulan
rekomendasi komisi
disiplin

Menetapkan sanksi
7 atas pelanggaran 1 Minggu
kode etik

8 Menyampaikan ke
dosen Ybs

8 Penutup
8.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
8.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

152
No Un-11.JSOPP-03-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP BEBAN KINERJA DOSEN

1 Tujuan
Memberikan panduan dalam penilaian beban kerja dosen setiap
semester

2 Ruang Lingkup
2.1. Jadwal Penilaian
2.2. Peserta Penilaian
2.3. Asesor penilai
2.4 Pelaksana Penilaian
2.5 Tahap Proses Penilaian

3 Definisi
3.1 Beban kinerja dosen adalah kegiatan tridharma perguruan
tinggi yang dilakukan oleh dosen yang meliputi bidang:
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Penunjang Kegiatan Tridharma Perguruan
Tinggi
3.2 Asesor adalah adalah seseorang yang berhak melakukan
asesmen terhadap suatu kompetensi, sesuai dengan ruang
lingkup asesmennya. Dimana asesor akan berwenang dalam
menilai dan memutuskan hasil Uji Kompetensi, bahwa peserta
uji telah memenuhi bukti yang di persyaratkan untuk
dinyatakan kompeten atau belum kompeten pada unit
kompetensi yang dinilai

4 Pengguna
4.1. Dosen
4.2. Asesor
4.3. LPM
4.4. Fakultas

153
No Un-11.JSOPP-03-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Negara Republik
Indonesia
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5, Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara
5.4 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
5.5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang, Keuangan
Negara
5.6 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang,
Perbendaharaan Negara
5.7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang, Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara,
5.8 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5.9 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5.1.0 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.1.1 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi
5.1.2 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014, tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan);
5.1.3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/08/M.PAN/1/2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan
Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5.1.4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
17 Tahun 2013 tentang Penghitungan Angka Kredit Dosen;
5.1.5 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 55 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN Sumatera Utara Medan;

154
No Un-11.JSOPP-03-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.1.6 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 10 tahun 2016 tentang


Statuta UIN Sumatera Utara;
5.1.7 Keputusan Menteri Agama RI Nomor: B.II/3/06364 tahun
2015 tentang Pengangkatan Rektor UIN Sumatera Utara
Medan
5.1.8 Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/07154.1 tahun
2016 tentang Pengangkatan Pengganti Sementara Rektor UIN
Sumatera Utara
5.1.9 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
5.2.0 Peraturan Rektor Nomor: 001 Tahun 2016 tentang Penugasan
Dosen UIN Sumatera Utara

6 Persyaratan
6.1. Dosen
6.1.1 Telah lulus sertifikasi
6.1.2 Memiliki serifikat dosen
6.2 Asesor
6.2.1 Asesor yang berhak melakukan penilaian BKD
adalah dosen yang telah memilki Nomor Induk
Regristrasi Asesor (NIRA)
6.2.1 Memiliki kepangkatan minimal lektor

7 Prosedur
7.1. Jadwal Penilaian
7.1.1 Penilaian Beban Kerja Dosen dilakanakan 2 (dua) kali
dalam setahun setiap akhir semester yaitu bulan
Februari dan Agustus
7.1.2 Lembaga Penjaminan Mutu melakukan konsultasi
dengan Wakil Rektor I untuk menetapkan waktu
pelaksanaan penilaian.
7.1.3 Dekan-dekan melakukan sosialisasi kepada dosen
tentang jadwal pengumpulan bukti laporan Beban
Kerja Dosen soft dan hard copy .
155
No Un-11.JSOPP-03-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.4 Masa pengumpulan berkas bukti kenerja dosen di


Fakultas selama 5 (lima) hari kerja
7.1.5 Proses persipan penilaian di Lembaga Penjaminan
Mutu selama 3(tiga) hari kerja.
7.1.5 Proses penilaian oleh Asesor BKD selama 3 (tiga) hari
kerja
7.1.6 Kesempatan untuk melengkapi kekurangan bukti
kenerja dosen diberiakn selama 3 (tiga)
7.1.7 Penilaian Beban Kerja Dosen dilaksanakan 2 (dua)
kali dalam setahun setiap akhir semester yaitu bulan
Februari dan Agustus
7.1.8 Proses mengolah data dan menyusun laporan hasil
penilaian dilakukan selama 5 (lima) hari kerja
7.2 Peserta Penilaian Beban Kerja Dosen

7.2.1 Peserta penilaian Beban Kerja Dosen UIN Sumatera


Utara Medan
7.2.2 Hasil penilain Beban Kerja Dosen bagi dosen yang
telah memiliki sertifikat profesi pendidik akan
dijadikan dasar pembayaran tujangan profesi dosen
dan tunjangan kehormatan guru besar
7.3 Asesor Penilai
7.3.1 Rektor mengeluarkan surat keputusan (SK) asesor
yang bertugas menilai Beban Kerja Dosen pada setiap
semester.
7.3.2 Asesor yang berhak melakukan penilaian BKD
adalah dosen yang telah memilki Nomor Induk
Regristrasi Asesor (NIRA)
7.3.3 Asesor menanda tangani surat pernyataan bahwa
akan menilai Beban Kerja Dosen sesuai dengan UU
dan Rubrik .
7.3.4 Asesor I dan Asesor II wajib melakukan verifikasi
terhadap hasil penilaian berdasarkan soft copy dan
bukti-bukti kinerja dosen yang dinilai

156
No Un-11.JSOPP-03-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.5 Rektor mengeluarkan surat keputusan (SK) asesor


yang bertugas menilai Beban Kerja Dosen pada setiap
semester.
7.4 Pelaksana Penilaian
7.4.1 Wakil Rektor I sebagai penanggung jawab
pelaksanaan penilaian
7.4.2 Ketua Lembaga Penjaminan Mutu sebagai
koordinator penilaian.
7.4.3 Ketua panitia sebagai pelaksana teknis bekerja
berdasarkan surat keputusan rektor.
7.5 Tahapan proses berkas penilaian
7.5.1 Masing-masing dosen menyusun laporan beban kerja
semester yang yang baru dijalani sesuai UU dan
rubrik yang berlaku.
7.5.2 Mengisi aplikasi (soft copy) edisi yang terakhir dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI)
7.5.3 Melengkapi bukti-bukti kinerja sesuai dengan isian
aplikasi (soft copy) minimal setara dengan 12 sks dan
maksimal 16 sks.
7.5.4 Dosen mengumpulkan Laporan Beban Kerja Dosen
melalui Unit Penjaminan Mutu (UPM) fakultas
masing-masing.
7.5.7 Unit Penjaminan Mutu mengecek kesesuaian berkas
antara soft copy dengan bukti-bukti kinerja
7.5.8 Unit Penjaminan Mutu menyampaikan laporan BKD
kepada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
7.5.9 Lembaga Penjaminan Mutu melakukan verifikasi
terhadap soft copy dan bukti kinerja.
7.5.10 Panitia mempersiapkan proses penilaian sampai
penyusunan laporan hasil penilaian.

157
No Un-11.JSOPP-03-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP BEBAN KINERJA DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen UPM LPM Asesor Rektor Persyaratan Waktu Output
Mengumumkan
1 jadwal pengiriman
BKD
BKD
2 Menyusun BKD

Mengumpulkan
3 BKD dosen dan
menyampaikan ke
LPM
Menerima BKD dari
fakultas dan
4 membentuk panitia
penilai

5 Rektor menetapkan SK
asesor penilai Asesor

6 Asesor menilai BKD

Menyusun Laporan
7 Penilaian BKD

Rektor menetapkan
8 Kelulusan BKD

Menyampaikan SK
9 kelulusan ke
fakultas

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

158
No Un-11.JSOPP-03-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP ASISTENSI DOSEN


1 Tujuan
Memberikan panduan tentang ketentuan umum, persyaratan dan
prosedur asistensi dosen.

2 Ruang Lingkup
2.1. Ketentuan umum asistensi dosen,
2.2. Persyaratan dan prosedur asistensi dosen

3 Definisi
3.1 Asistensi dosen adalah kegiatan pembelajaran secara tim antara
dosen utama dan dosen asisten.
3.2 Dosen utama adalah dosen tetap UIN Sumatera Utara Medan
yang mengampu mata kuliah, minimal berpangkat Lektor
Kepala/Lektor dengan tugas tambahan sebagai Rektor, Wakil
Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur, Wakil Direktur,
Ketua/Sekretaris Lembaga dan Kepala Pusat, Ketua/Sekretaris
jurusan/program studi, Kepala Laboratorium, dan Dosen tetap
UIN Sumatera Utara Medan yang memiliki kepangkatan
akademik Profesor (Guru Besar) di lingkungan UIN SU Medan
3.3 Dosen asisten adalah dosen tetap berpangkat Asisten Ahli, dosen
tidak tetap, atau calon dosen.

4 Pengguna
4.1. Mahasiswa
4.2. Dosen
4.3. Ketua Program Studi
4.4. Wakil Dekan
4.5 Dekan
4.6

159
No Un-11.JSOPP-03-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembar
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5.6 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi
5.8 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014, tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan);
5.9 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/08/M.PAN/1/2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan
Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5.10 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 17
Tahun 2013 tentang Penghitungan Angka Kredit Dosen;
5.11 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 55 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN Sumatera Utara Medan;
5.12 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 10 tahun 2016 tentang
Statuta UIN Sumatera Utara Medan;
5.13 Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 76/KMK.05/2009,
tanggal 13 Maret 2009 tentang Penetapan Institut Agama Islam
Negeri Sumatera Utara Pada Departemen Agama sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelola Keuangan
Badan Layanan Umum;

160
No Un-11.JSOPP-03-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.14 Keputusan Menteri Agama RI Nomor: B.II/3/06364 tahun 2015


tentang Pengangkatan Rektor UIN Sumatera Utara Medan
5.15 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi

6 Persyaratan
6.1 Dosen Utama:
6.1.1 Dosen tetap UIN Sumatera Utara Medan;
6.1.2 memiliki kepangkatan akademik minimal
Lektor dengan tugas tambahan sesuai
Organisasi Tata Kerja UIN SU Medan;
6.1.3 Memiliki kepangkatan akademik Profesor
(Guru Besar) di lingkungan UIN SU Medan
6.2 Dosen Asisten:
6.2.1 Dosen tetap minimal berpangkat Asisten Ahli,
dosen tidak tetap, atau calon dosen
berpendidikan minimal S2;
6.2.2 Dosen tidak tetap dengan pendidikan minimal
S2
6.2.3 Calon dosen PNS dengan pendidikan minimal
S2
6.2.4 Memiliki keahlian sesuai dengan mata kuliah
yang diampu;
6.2.5 Dapat bekerja sama dengan dosen utama;
6.2.6 Mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan
Universitas, Fakultas, Pascasarjana, dan
program studi/jurusan

7 Prosedur
7.1 Dosen utama memberitahukan kepada dekan/direktur secara
tertulis.

161
No Un-11.JSOPP-03-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan/Wakil


Direktur bersama dosen utama menentukan dosen asisten yang
sesuai dengan keahlian mata kuliah yang diampu.
7.3 Dekan/Direktur mengeluarkan surat keputusan dosen asisten.
7.4 Dosen utama bersama dosen asisten melaksanakan kegiatan
perkuliahan.
7.5 Dosen utama yang memiliki asisten dalam pembelajaran harus
hadir bersama dosen asisten minimal 40 % dari total perkuliahan
selama satu semester
7.6 Dosen utama diharuskan hadir dalam pertemuan pertama,
pertengahan dan akhir perkuliahan
7.7 Penilaian berada dalam kewenangan dosen utama.
7.8 Dosen utama memberikan evaluasi kinerja dosen asisten secara
tertulis yang ditujukan ke Dekan/Direktur di akhir semester
7.9 Segala biaya terkait dengan dosen asisten menjadi tanggung
jawab dosen utama

8 Flowchat
SOP ASISTENSI DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Asisten Wadek Dekan/
Dosen Persyaratan Waktu Output
Dosen Akademik Direktur
Menyampaikan
1 secara tertulis akan
menggunakan
asistensi

2 Menentukan dosen
asistensi

Menetapkan dosen
3 asistensi

Melakukan asistensi
4
dengan bimbingan
dosen utama

5 Menilai dan
membayar dosen
asistensi

162
No Un-11.JSOPP-03-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

163
No Un-11.JSOPP-03-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KELEBIHAN JAM MENGAJAR


1 Tujuan
Memberikan panduan dalam menetapkan, menghitung, menagih,
membayarkan dan mempertanggungjawabkan Kelebihan Jam Mengajar
(KJM) secara periodik bagi setiap Fakultas/Pascasarjana.

2 Ruang Lingkup
2.1 Tata cara penetapan jumlah KJM;
2.2 Tata cara menghitung jumlah KJM setiap periode penagihan;
2.3 Tata cara pembuatan daftar pembayaran KJM setiap periode;
2.4 Membuat pertanggungjawaban pembayaran KJM setiap
periode;
2.5 Menatausahakan dan mengakuntansikan pertanggungjawaban
KJM setiap periode, secara sequencial, kronologis, dan tepat
waktu;

3 Definisi
3.1 Kelebihan Jam Mengajar (KJM) adalah kelebihan pada bidang
pendidikan dan pengajaran di luar kelebihan jam pada bidang
penelitian atau pengembangan ilmu, pengabdian masyarakat
dan penunjang kegiatan pendidikan;
3.2 BKD adalah rencana beban kerja dosen yang memuat
Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian atau penulisan
buku/artikel ilmiah dan Pengabdian Masyarakat dan Penunjang
kegiatan pendidikan

4 Pengguna
4.1. Dosen
4.2. Bagian Keuangan
4.3. Wakil Dekan II
4.4. Wakil Rektor II
4.5 Bendahara

164
No Un-11.JSOPP-03-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5.6 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi
5.8 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014, tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan);
5.9 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/08/M.PAN/1/2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan
Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5.10 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 17
Tahun 2013 tentang Penghitungan Angka Kredit Dosen;
5.11 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 55 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN Sumatera Utara Medan;
5.12 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 10 tahun 2016 tentang
Statuta UIN Sumatera Utara Medan;
5.13 Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 76/KMK.05/2009,
tanggal 13 Maret 2009 tentang Penetapan Institut Agama Islam
Negeri Sumatera Utara Pada Departemen Agama sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelola Keuangan
Badan Layanan Umum;

165
No Un-11.JSOPP-03-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.14 Keputusan Menteri Agama RI Nomor: B.II/3/06364 tahun 2015


tentang Pengangkatan Rektor UIN Sumatera Utara Medan
5.15 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi

6 Persyaratan
Memiliki beban kewajiban dosen lebih dari 12 SKS dengan rincian 8 SKS
untuk pendidikan dan pengajaran, 1 SKS pengabdian dan 3 SKS
penelitian

7 Prosedur
7.1 Penetapan KJM
7.1.1 Mendapat penugasan mengajar/membimbing
praktikum melebihi 8 (delapan) sks bagi dosen yang
tugas pokoknya (home base) mengajar di Strata-1;
7.1.2 Mendapat penugasan mengajar di lingkungan
Pascasarjana UIN SU melebihi 3 (tiga) sks bagi dosen
yang tugas pokoknya (home base) di Strata-2/Strata-3,
dan sekurang-kuranya 5 sks mengajar Strata-1 di
lingkungan UIN SU;
7.1.3 Melaksanakan penelitian atau penulisan buku/artikel
ilmiah minimal 2 sks;
7.1.4 Dosen menyampaikan Rencana Beban Kerja Dosen
(RBKD) yang telah disetujui Dekan/Ketua Jurusan
kepada Subbagian Akademik pada Fakultas dan
Kasubbag Tata Usaha pada Pascasarjana;
7.1.5 Dosen dengan tugas tambahan, besaran SKS jabatannya
dikonversi sebagai jam mengajar/membimbing
praktikum;
7.1.6 Melaksanakan 1 sks pengabdian masyarakat dan 1 sks
penunjang kegiatan pendidikan
7.1.7 Bagan Alur Proses Penetapan Mata Kuliah dan
Perhitungan KJM per periode sebagaimana dimuat pada
lampiran I; dan

166
No Un-11.JSOPP-03-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.8 Berdasarkan angka 1 (satu) sampai dengan 7 (tujuh) di


atas, Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana
menerbitkan surat keputusan tentang KJM masing-
masing Dosen Tetap PNS dan Non PNS.
7.2 Perhitungan KJM
7.2.1 Subbagian Akademik pada Fakultas dan Kasubbag Tata
Usaha pada Pascasarjana membuat data dosen yang
mengajar di luar homebase-nya untuk perhitungan KJM;
7.2.2 Subbagian Akademik pada Fakultas dan Kasubbag Tata
Usaha pada Pascasarjana membuat tabulasi kehadiran
mengajar dosen berdasarkan daftar hadir dari tanggal 25
bulan berjalan sampai dengan tanggal 24 bulan
berikutnya.
7.2.3 Subbagian Akademik pada Fakultas/Kasubbag Tata
Usaha pada Pascasarjana membuat tabulasi kehadiran
mengajar dosen berdasarkan daftar hadir mengajar
dosen yang bertugas di luar homebase dari tanggal 25
bulan berjalan sampai dengan tanggal 24 bulan
berikutnya.
7.2.4 Berdasarkan hasil tabulasi angka 2 dan 3, Subbagian
Akademik pada Fakultas/Kasubbag Tata Usaha pada
Pascasarjana dan menyerahkan tabulasi daftar hadir
kepada Dekan/Direktur untuk membuat penetapan
KJM pada periode yang bersangkutan;
7.2.5 Subbag Perencanaan dan Keuangan/Umum dan
Keuangan/Tata Usaha (PK/UK/TU) membuat amprah
berdasarkan tabulasi kehadiran mengajar dosen dengan
tarif yang tercantum dalam Peraturan Rektor Nomor 002
Tahun 2016, kemudian menyerahkan kepada
Dekan/Direktur;
7.2.6 Dekan/Direktur menerbitkan surat keputusan
penetapan Jumlah Jam KJM kepada masing-masing
dosen tetap pada periode yang bersangkutan.

167
No Un-11.JSOPP-03-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Pencairan dan Pembayaran KJM


7.3.1 Kasubbag Perencanaan dan Keuangan/Umum dan
Keuangan/Tata Usaha (PK/UK/TU) membuat konsep
Surat Permintaan Pembayaran-Langsung (SPP-LS)
tentang KJM untuk mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) paling lambat tanggal 4,
bulan berikutnya;
7.3.2 Berdasarkan SPP-LS, yang telah disetujui PPK
disampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya;
7.3.3 Bagian Keuangan melakukan proses penelitian terhadap
kebenaran SPP-LS menyangkut kebenaran administratif
(Doelmategheid), ketersediaan anggaran (Wetmategheid),
dan kelengkapan bukti pendukung (Rechmategheid);
7.3.4 Apabila unsur yang dikemukakan pada angka 3 telah
terpenuhi, maka uang diberikan kepada
Fakultas/Pascasarjana sesuai tagihan ke rekening BPP
paling lambat tanggal 8 bulan berikutnya;
7.3.5 Kasubbag Perencanaan dan Keuangan/Umum dan
Keuangan/Tata Usaha membayarkan kepada yang
berhak paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
berdasarkan amprah

7.4 Pertanggungjawaban KJM


7.4.1 SK Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana, tentang
Penetapan Mata Kuliah KJM Dosen Tetap beserta
lampiran pendukung, antara lain:
7.4.1.1 Surat Penugasan dari dekan mengampu mata
kuliah;
7.4.1.2 Daftar mata kuliah yang diampu beserta
jumlah sks
7.4.1.3 Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) yang
telah dilegalisir;

168
No Un-11.JSOPP-03-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.2 SK Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana, tentang


Penetapan KJM periode yang dibayarkan beserta
lampiran pendukung, antara lain:
7.4.2.1 Tabulasi daftar hadir mengajar dosen,
7.4.2.2 Perhitungan KJM periode yang dibayarkan.
7.4.3 Amprah Pembayaran KJM pada setiap dosen tetap
periode yang dibayarkan.

8 Flowchat
SOP KELEBIHAN JAM MENGAJAR

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Bagian Bagian Dekan/
Dosen Persyaratan Waktu Output
Akademik Keuangan Direktur

1 Mendapat tugas tri


dharma lebih dari 12 SKS

Menyampaikan RBKD ke
2
bagian akademik

3 Dekan/Direktur menetapkan
KJM

Mentabulasi dan menyerahkan


4 draf KJM kepada dekan/
direktur

5 Menetapkan KJM

6 Mengamprah KJM

7 Menyampaikan SPP-LS

PPKdan bagian keuagan biro


8 memverivikasi dan menyetujui
jika sesuai posedur

Membayarkan
9
amprah

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

169
No Un-11.JSOPP-03-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP REWARD AND PUNISMENT


1 Tujuan
Memberikan arahan dalam memberikan reward dan punishment kepada
pegawai sesuai dengan prestasinya.

2 Ruang Lingkup
2.1 Proses penilaian pegawai dan pemberian reward bagi pegawai
yang berprestasi.
2.2 Jenis reward yang diberikan kepada pegawai
2.3 Proses penerbitan surat peringatan dan atau surat teguran
karena indisipliner atau pelanggaran dalam menjalankan
tugas.
2.4 Proses pembuatan usulan punishment berkaitan dengan
pelanggaran yang dilakukan

3 Definisi
3.1 Reward adalah pemberian penghargaan berupa penetapan
sebagai karyawan teladan, penambah nilai dalam SKP, uang
penghargaan
3.2 Punisment adaah tindakan hukuman disiplin yang diambil
kepada pegawai karena ketidaktertiban dalam kehadiran,
pelanggaran PP 30 Tahun 1980 dan PP 32 Tahun 1979 atau
pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan tupoksi yang
merugikan bagi institusi
3.3 DP3 adalah daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai, dilakukan setiap
1 tahun sekali untuk menilai kinerja karyawan

4 Pengguna
4.1 Kabag Organisasi, Kepegawaian dan Hukum
4.2 Kasubbag Kepegawaian
4.3 Dekan
4.4 Dosen
4.5 Pegawai

170
No Un-11.JSOPP-03-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1 Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 Tanggal 30 Agustus
1980, Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

5.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun


2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
5.3 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 25
Tahun 2015, Tentang Tindakan Administratif dan Hukuman
Disiplin Terhadap Pegawai Negeri Sipil Yang Menggunakan
Ijazah Palsu
5.4 Peraturan Pemerintah No.30 Tahun 1980 Tanggal 30 Agustus
1980, Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Dosen dan Angka Kreditnya.

6 Persyaratan
6.1 Memiliki kinerja yang sangat baik
6.2 Memiliki prestasi akademik (dosen) dan non akademik (tenaga
kependidikan
6.3 Memiliki publikasi ilmiah (dosen)

7 Prosedur
7.1 Reward
7.1.1 Kriteria penilaian untuk pemberian Reward :
7.1.1.1 DP3 dan SKP (Sasaran Kerja Pegawai)
7.1.1.2 Kehadiran tepat waktu
7.1.1.3 Kedisiplinan
7.1.1.4 Hubungan antar personil
7.1.1.5 Prestasi pegawai
7.1.2 Jenis reward yang diberikan meliputi
7.1.1.1 Penghargaan Pegawai
7.1.1.2 Prestasi akademik dosen
7.1.1.3 Penghargaan jurnal internasional

171
No Un-11.JSOPP-03-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.3 Reward diberikan untuk Pegawai Negeri Sipil (staf)


golongan I dan Honorer (PHT, PHL dan BLU), II, dan
III di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
7.1.4 Reward diberikan setiap akhir tahun seiring dengan
penilaian DP3
7.1.5 Proses pengajuan reward sebagai berikut:
7.1.5.1 Unit Kerja mengajukan usulan pegawai yang
akan diberikan penghargaan dengan
melampirkan
7.1.5.1.1 Lampiran Nama, NIP, dan Gol. Bagi
pegawai yang diusul diberi
penghargaan;
7.1.5.1.2 Untuk penghargaan publikasi ilmiah
wajib melampirkan fotocopi
publikasi jurnal internasional yang
telah terUp-Load ke repositori;
7.1.5.1.3 Fotocopi Nomor Rekening dan
Nomor NPWP pegawai
7.1.5.2 Rektor menerima usulan pemberian
penghargaan dari fakultas/unit dan
mendisposisi ke biro administrasi umum
untuk diproses sesuai ketentuan
7.1.5.3 Biro Administrasi Umum menerima disposisi
usulan pemberian penghargaan (Reward) dari
pimpinan dan mendisposisi ke Bagian Hukum
danTatalaksana
7.1.5.4 Bagian Hukum dan Tatalaksana menerima
disposisi usulan pemberian penghargaan
(Reward) dari Biro Administrasi Umum,
meneliti, member tanggapan dan selanjutnya
mendisposisi ke sub bagian tata laksana

172
No Un-11.JSOPP-03-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5.5 Sub Bagian Tatalaksana menerima disposisi


usulan pemberian penghargaan (Reward) dari
Bagian Hukum dan Tatalaksana, memeriksa
kelengkapan usulan dan mempersiapkan SK
Pemberian Penghargaan (Reward)
7.1.5.6 Bagian Tatalaksana Menyampaikan draft SK.
Pemberian Pengargaan (Reward) kepada
Rektor untuk ditandatangani;
7.1.5.7 Rektor menandatangani SK Pemberian
Penghargaan pegawai
7.1.5.8 Bagian Tatalaksana menyampaikan kepada
Bagian Tata Usaha dan RumahTangga untuk
diekspedisi; dan menyimpan satu rangkap
sebagai arsip
7.1.5.9 Bagian rumah tangga menyerahkan SK
Penghargaan kepada pegawai yang
bersangkutan
7.2 Punishment
7.2.1 Punishment berlaku baik untuk PNS maupun Honorer
(PHT, PHL dan BLU) di lingkungan UIN Sumatera
Utara Medan.
7.2.2 Punishment kepada PNS merupakan pelanggaran
terhadap PP no. 30 tahun 1980 tentang Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan PP no. 32 tahun 1979
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
7.2.3 Pemberian punishment didasarkan pada laporan atasan
langsung secara tertulis, ditinjau dan mendapat
persetujuan dari Kepala Biro AUPK (Administrasi
Umum Perencanaan dan Keuangan).
7.24 Laporan diserahkan kepada Bagian Kepegawaian.
7.2.5 Bagian Kepegawaian memanggil pegawai yang
bersangkutan dan memeriksa kebenaran laporan yang
diberikan.

173
No Un-11.JSOPP-03-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.6 Untuk Penjatuhan Hukuman Disiplin berupa


pemberhentian pegawai, maka pegawai yang
bersangkutan dipanggil oleh Kepala Biro AUPK
(Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan)
guna menandatangani SK pemberhentian tersebut.

8 Flowchart
FLOWCHAT PEMBERIAN REWARD

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Subbag Subbag Bag.Hkm Biro
Unit Rektor Syarat Waktu Output
RT TL & TL AUPK
Mengajukan dosen/
1
pegawai berprestasi

Menyetujui dan
2
mendisposisi untuk
diproses
Menerima disposisi
3 dan mendisposisi ke
bagian hukum dan
tatalaksana

Memeriksa dan
4 memerintahkan
subbag tata laksana
untuk membuat SK
Membuat draf SK dan
5 menyerahkan ke rektor
untuk ditandatangani

6 Menandatangani SK

Menyerahkan SK ke
7
pegawai ybs

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

174
BAGIAN IV

SOP PERKULIAHAN
DAN KURIKULUM

175
No Un-11.JSOPP-04-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENDAFTARAN MATA KULIAH (KARTU RENCANA STUDI)


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan-persyaratan yang
dibutuhkan dalam mendaftar mata kuliah bagi mahasiswa program S-1,
prosedur pelaksanaan pendaftaran mata kuliah, dan waktu yang
dibutuhkan untuk pelayanan pendaftaran mata kuliah.

2 Ruang Lingkup
2.1. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendaftar mata kuliah.
2.2. Proses pelaksanaan pendaftaran mata kuliah.
2.3 Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelayanan pendaftaran
mata kuliah.

3 Definisi
3.1 Pendaftaran mata kuliah adalah proses penentuan mata kuliah
yang akan dilaksanakan.
3.2 KRS (Kartu rencana Studi) adalah kartu yang berisi mata kuliah
yang akan diambil pada semester yang akan datang.

4 Pengguna
4.1. Ketua Jurusan /Prodi
4.2. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.3. Penasehat Akademik
4.4. Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

176
No Un-11.JSOPP-04-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah membayar SPP.
6.2 Pemilihan mata kuliah setelah memperoleh persetujuan dosen
penasehat akademik.

7 Prosedur
7.1 Bagian Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) mengunduh data
herregistrasi pembayaran SPP/UKT mahasiswa melalui host to
host secara online dari NRI, BRI Syariah, dan BNI Syariah.
7.2 Bagian SIAKAD menyiapkan jadwal perkuliahan, yang berisi;
mata mata kuliah yang ditawarkan, dosen-dosen yang
mengampu, ruangan perkuliahan yang dipergunakan, hari dan
jam perkulihan.
7.3 Mahasiswa mengisi KRS secara online (bisa dilakukan di dalam
sistem internal kampus ataupun di luar kampus melalui jaringan
internet).
7.4 Mahasiswa melakukan konsultasi KRS dengan dosen wali studi.
7.5 Dosen wali studi mengesahkan KRS mahasiswa.
7.6 Mahasiswa menyerahkan pengesahan KRS ke bagian akademik
fakultas.
7.7 Mahasiswa dapat melakukan perubahan KRS bila diperlukan
sebelum penutupan pendaftaran mata kuliah.
7.8 Cetak KRS.

177
No Un-11.JSOPP-04-01.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHART PENYUSUNAN KARTU RENCANA STUDI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bag. Penasehat


Mahasiswa Kajur Persyaratan Waktu Output
Akademik Akademik

Mahasiswa meng-input
1 matakuliah yang akan diambil
Mahasiswa meminta
2 tanda Persetujuan
Penasehat Akademik
Penasehat Akademik
3 menyetujui KHS

Mahasiswa meminta
4
persetujuan Ketua Jurusan

Ketua Jurusan menyetujui


5
KRS

6 Cetak KRS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

178
No Un-11.JSOPP-04-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENASEHAT AKADEMIK


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan ketentuan tentang penetapan dan kualifikasi
penasehat akademik.
1.2 Menjelaskan tentang kewajiban, hak, dan etika penasehat
akademik
1.3 Menjelaskan tentang tatacara pembimbingan akademik kepada
mahasiswa.

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan tentang penetapan dan kualifikasi penasehat
akademik.
2.2 Kewajiban, hak dan etika penasehat akademik
2.3 Tatacara pembimbingan akademik kepada mahasiswa

3 Definisi
2.1 Pembimbingan Akademik adalah suatu kegiatan pelayanan atau
pemberian bantuan bimbingan akademik oleh dosen Penasehat
Akademik kepada seorang atau sekelompok mahasiswa selama
menjalani pendidikannya di UIN Sumatera Utara agar mereka
mampu mencapai prestasi akademik yang optimal dan
menyelesaikan studinya dengan baik.
2.2 Penasehat Akademik adalah dosen tetap jurusan/program studi
yang diserahi tugas dan wewenang oleh dekan fakultas untuk
memberikan pembimbingan akademik kepada seorang atau
sekelompok mahasiswa agar mereka dapat mencapai prestasi
akademik yang optimal dan mampu menyelesaikan studinya
dengan baik.
2.3 Mahasiswa Bimbingan adalah seorang atau sekelompok
mahasiswa yang terdaftar pada jurusan/program studi dan
berada di bawah pembimbingan seorang dosen Penasehat
Akademik yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Dekan
Fakultas atas usulan Ketua Jurusan atau Program Studi.

179
No Un-11.JSOPP-04-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

2.4 Prestasi Akademik adalah hasil yang dicapai mahasiswa


bimbingan dalam kegiatan studi di UIN Sumatera Utara sebagai
bukti keberhasilan yang telah dicapai setelah melakukan
kegiatan pembelajaran atau perkuliahan. Hasil yang dicapai
mahasiswa tersebut dapat berbentuk nilai mata kuliah, Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK), peringkat juara, judisium kelulusan,
dan menyelesaikan studi tepat waktu.
2.5 Bentuk pelayanan pembimbingan akademik adalah konsultasi
edukasi antara dosen Penasehat Akademik dengan mahasiswa
yang dilakukan dalam kerangka kerja yang kooperatif dan
mengarah pada penyelesaian masalah (problem-solving) yang
dihadapi mahasiswa. Inti pokok konsultasi adalah pemberian
bantuan dari Penasehat Akademik kepada mahasiswa berkaitan
dengan masalah-masalah perkuliahan atau pembelajaran,
pengenalan suasana dan kehidupan kampus, adaptasi sosial,
penyelesaian studi, dan ketrampilan personal dan sosial dalam
pemecahan masalah yang bersifat jangka panjang.

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

180
No Un-11.JSOPP-04-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Telah membayar SPP
6.2 Pengambilan mata kuliah sesuai dengan indeks prestasi

7 Prosedur
7.1 Pembimbingan Kelompok
7.1.1 Pertemuan dilaksanakan pada hari-hari kerja di luar jam
kegiatan perkuliahan kelas dan atau akademik sehingga
tidak mengganggu kegiatan akademik yang telah
dijadwalkan.
7.1.2 Tempat dan waktu pertemuan ditentukan dan
disepakati bersama oleh mahasiswa dan Penasehat
Akademik
7.1.3 Setiap kali pertemuan, mahasiswa harus membawa dan
mengisi Kartu Bimbingan. Setiap kali selesai bimbingan,
Kartu Bimbingan ditandatangani oleh Penasehat
Akademik.
7.1.4 Penasehat Akademik memberikan bimbingan yang
berorientasi pada pemecahan masalah yang dihadapi
mahasiswa bimbingannya.
7.2 Pembimbingan Individual
7.2.1 Pertemuan dilaksanakan pada hari-hari kerja di luar jam
kegiatan perkuliahan kelas dan atau akademik sehingga
tidak mengganggu kegiatan akademik yang telah
dijadwalkan Jurusan/Program Studi.

181
No Un-11.JSOPP-04-02.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2 Bimbingan dilakukan di ruang dosen dan waktu


bimbingan disepakati bersama oleh Penasehat
Akademik dan mahasiswa bimbingan.
7.2.3 Mahasiswa bimbingan harus membawa dan mengisi
Kartu Bimbingan. Setip kali selesai, Kartu Bimbingan
ditandatangani oleh Penasehat Akademik.
7.2.4 Penasehat Akademik memberikan bimbingan yang
berorientasi pada pemecahan masalah dan menjamin
kerahasiaan hal-hal yang bersifat privasi mahasiswa
bimbingannya.

8 Flowchart
FLOWCHART PENASEHAT AKADEMIK

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Dosen PA Waktu Output
Perlengkapan
Membuat jadwal pertemuan
1 dengan dosen PA

Membimbing mahasiswa
2
sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa

3 Mengisi kartu bimbingan

Menandatangani kartu
4 bimbingan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

182
No Un-11.JSOPP-04-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERSIAPAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tentang persiapan yang harus
dilaksanakan sebelum perkuliahan berlangsung

2 Ruang Lingkup
2.1. Penetapan dosen pengampu mata kuliah
2.2. Penetapan jadwal kuliah
2.3 Penyampaian jadwal kuliah
2.4 Rencana Kegiatan Pembelajaran

3 Definisi
3.1 Pendaftaran mata kuliah adalah proses penentuan mata kuliah
yang akan dilaksanakan.
3.2 KRS (Kartu rencana Studi) adalah kartu yang berisi mata kuliah
yang akan diambil pada semester yang akan datang.
3.3 Perkuliahan adalah proses kegiatan pembelajaran yang
berlangsung secara terprogram antara mahasiswa dengan dosen
dan sumber belajar dengan jadwal yang telah ditentukan dan
ditetapkan oleh pimpinan UIN Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Dosen

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

183
No Un-11.JSOPP-04-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah membayar SPP.
6.2 Pemilihan mata kuliah setelah memperoleh persetujuan dosen
penasehat akademik.

7 Prosedur
7.1 Dekan atas dasar koordinasi bersama Program Studi
menetapkan mata kuliah-mata kuliah yang akan ditawarkan
pada semester yang akan dimulai beserta dosen pengampu
masing-masing
7.2 Bagian akademik melaksanakan kegiatan administrasi
perkuliahan berupa:
7.2.1 Penyiapan, penggandaan, dan distribusi jadwal
perkuliahan;
7.2.2 Penyiapan daftar hadir dosen dan mahasiswa;
7.2.3 Penyiapan presensi/jurnal perkuliahan; dan
7.2.4 Penyiapan instrumen terkait lainnya di bawah koordinasi
Program Studi.
7.3 Bagian umum memastikan bahwa segala sarana prasarana
perkuliahan seperti kursi, infokus telah tersedia dengan baik

184
No Un-11.JSOPP-04-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7,4 Dua minggu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai,


Jurusan/Program Studi di bawah koordinasi Wakil Dekan
Bidang Akademik dan Kelembagaan memastikan kepada Sub-
Bagian Akademik dan atau petugas pelayanan akademik untuk
mendistribusikan kepada dosen pengampu mata kuliah jadwal
kuliah, daftar hadir mahasiswa, presensi/jurnal perkuliahan,
dan kurikulum/silabus mata kuliah
7,5 Satu minggu menjelang perkuliahan dimulai, Ketua
Jurusan/Prodi di bawah arahan Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Kelembagaan melaksanakan rapat koordinasi dengan
dosen pengampu mata kuliah dan Sub-Bagian Akademik dan
atau petugas pelayanan akademik berkaitan dengan segala
kebijakan/aturan-aturan akademik untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan perkuliahan. Pada saat rapat dengan
dosen pengampu mata kuliah, dosen pengampu wajib
menyerahkan RPS.
7.6 Permasalahan teknis perkuliahan yang potensial muncul seperti
perubahan jadwal mengajar disampaikan paling lama 5 hari
sebelum perkuliahan dilaksanakan. Sedangkan permasalahan
tekhnis yang lain seperti penggunaan ruang kuliah, mahasiswa
pindah kelas,mahasiswa pengambilan mata kuliah, mahasiswa
mengulang mata kuliah, dan lain-lain,harus sudah diselesaikan
sebelum kegiatan perkuliahan dimulai di bawah koordinasi
Ketua Jurusan/Program Studi. Jika tidak ada permasalahan,
maka perkuliahan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
7.7 Meng up-load RPS ke e-learning
7.8 Perkuliahan dimulai

185
No Un-11.JSOPP-04-03.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHART PERSIAPAN PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO Dekan/
AKTIVITAS Prodi Akademik Umum Dosen Persyaratan Waktu Output
Wadek
Penetapan Matakuliah yang
1 ditawarkan berkoordinasi 1 Hari Draf MK
dengan Wadek 1
Penetapan Dosen Draf
2 Pengampu Matakuliah Pengempu
berkoordinasi dengan 1 Hari
MK
Wadek 1
Pembuatan jadwal kuliah,
jadwal kuliah, formulir 3 Hari Jadwal
3
kesanggupan mengajar, dan Kuliah
alokasi ruang kelas
Rapat awal semester
4 dengan dosen dan program 1 Hari
studi
Konfirmasi dan perubahan
5 jadwal kuliah 5 Hari

Dosen mengumpulkan
SAP/RPKPS dan Form SAP/
6 5 Hari
Kesanggupan Mengajar ke RKPS
Ketua Program Studi

7 Dosen meng-upload bahan


perkuliahan ke e-learning 5 Hari Bahan MK

Memastikan ansensi,
8 notulasi dapat 3 Hari
didistribusikan ke dosen
Memastikan ketersediaan
9 sarpras perkuliahan 3 Hari

10 Melaksanakan perkuliahan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

186
No Un-11.JSOPP-04-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN PERKULIAHAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pelaksanaan
perkuliahan

2 Ruang Lingkup
2.1. Penetapan dosen pengampu mata kuliah
2.2. Penetapan jadwal kuliah
2.3 Penyampaian jadwal kuliah
2.4 Rencana Kegiatan Pembelajaran

3 Definisi
3.1 Pendaftaran mata kuliah adalah proses penentuan mata kuliah
yang akan dilaksanakan.
3.2 KRS (Kartu rencana Studi) adalah kartu yang berisi mata kuliah
yang akan diambil pada semester yang akan datang.
3.3 Perkuliahan adalah proses kegiatan pembelajaran yang
berlangsung secara terprogram antara mahasiswa dengan dosen
dan sumber belajar dengan jadwal yang telah ditentukan dan
ditetapkan oleh pimpinan UIN Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Dosen

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

187
No Un-11.JSOPP-04-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Bagi Mahasiswa
6.1.1 Mahasiswa wajib mengikuti kuliah yang ditetapkan
fakultas dan tugas-tugas yang diberikan sehubungan
dengan perkuliahan tersebut dalam waktu yang
ditentukan
6.1.2 Kegiatan perkuliahan hanya diizinkan bagi mahasiswa
yang telah telah melakukan registrasi/herregistrasi,
mengisi kartu rencana studi dan telah dicatat dalam
Daftar Kelas Tetap (DKT) pada matakuliah yang
diprogram, mahasiswa yang telah melakukan
registrasi/herregistrasi tetapi tidak mengisi kartu
rencana studinya maka mahasiswa yang bersangkutan
tidak dicatat dalam DKT
6.1.3 Setiap mahasiswa yang hadir dalam suatu kegiatan
perkuliahan wajib menandatangani daftar hadir
perkuliahan. Mahasiswa yang tidak hadir dalam suatu
perkuliahan wajib menyampaikan surat keterangan
tentang alasan ketidakhadiran

188
No Un-11.JSOPP-04-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.4 Setiap mahasiswa wajib mengikuti tatap muka


perkuliahan sedikitnya 75% tatap muka dari
penyelenggaraan setiap matakuliah. Mereka yang
kurang dari ketentuan tersebut tidak diperkenankan
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS)
6.2 Bagi Mahasiswa
6.2.1 Penyaji matakuliah harus membuat Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) sesuai dengan sylabi
masing-masing mata kuliah yang ditentukan dan
berlaku untuk satu semester.
6.2.2 Kegiatan pendidikan berupa perkuliahan efektif
dilakukan dengan 14 tatap muka. Kekurangan
kehadiran harus dipenuhi oleh dosen yang
bersangkutan di luar jadwal yang ditetapkan oleh
fakultas dengan sepengetahuan dekan fakultas.
6.2.3 Dosen yang tidak mencapai persyaratan minimal tatap
muka, matakuliah dosen tersebut baru boleh diujikan
setelah dipenuhi pertemuannya,
6.2.4 Setiap dosen penyaji matakuliah harus membuat
Rencana Pembelajaran Semester (RPS sesuai dengan
sylabi masing-masing mata kuliah yang ditentukan dan
berlaku untuk satu semester.
6.2.5 Setiap dosen hadir di ruang pelayanan akademik
minimal 10 menit sebelum waktu mengajar dan mengisi
absensi kehadiran dosen di meja pelayanan akademik.
6.2.6 Mengambil sendiri (atau melalui kosma) map
perkuliahan yang berisi absensi mahasiswa dan notulasi
perkuliahan yang ada di ruang pelayanan akademik.

7 Prosedur
7.1 Dosen memasuki ruang perkuliahan tepat waktu sesuai jadwal
yang ditetapkan
7.2 Dalam hal dosen berhalangan mengajar pada hari dan waktu
yang telah ditentukan, maka yang bersangkutan wajib:

189
No Un-11.JSOPP-04-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.1
7.2.1 Memberitahukan kepada petugas pelayanan akademik
dan kosma, baik melalui telepon atau pesan (SMS),
selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum jadwal
mengajar
7.2.2
7.2.2 Memberikan kuliah pengganti kepada mahasiswa dan
memberi konfirmasi pada Jurusan/Prodi dan petugas
pelayanan akademik
7.2.3 Kuliah pengganti tidak boleh dilakukan bersamaan
waktunya dengan kuliah rutin dan tidak boleh
dilaksanakan 2 (dua) kali dalam satu hari.
7.3 Memulai perkuliahan dengan sama-sama membacakan
basmalah (Bismillahirrahmanirrahim)
7,4 Memberikan motivasi belajar dan pemahaman nilai-nilai
spritualitas pada setiap awal perkuliahan atau akhir
perkuliahan.
7,5 Mengabsensi mahasiswa dengan mencantumkan keterangan
hadir atau tidak (izin atau absen).
7.5 Pada pertemuan pertama, dosen membuat kontrak perkuliahan
secara tertulis dengan mahasiswa sebagai acuan yang disepakati
dalam proses pembelajaran yang ditandatangani oleh dosen dan
kosma (komisaris mahasiswa) sebagai perwakilan mahasiswa
dan memberikan silabus dan RPS mata kuliah serta
mendistribusikan tugas-tugas perkuliahan kepada seluruh
mahasiswa.
7.6 Dosen pengampu menjelaskan materi perkuliahan sessuai
dengan RPS mata kuliah yang diserahkan ke program studi.
Dalam setiap empat kali pertemuan perkuliahan, dosen
pengampu mata kuliah melaksanakan kuis.
7.7 Mahasiswa mendiskusikan/menelaah/melaksanakan kegiatan
sesuai dengan materi perkuliahan
7.8 Dosen menyimpulkan materi perkuliahan dan memberi
penugasan

190
No Un-11.JSOPP-04-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.9 Setelah 50% total pertemuan perkuliahan berlangsung, dosen


pengampu mata kuliah melaksanakan Ujian Tengah Semester
(UTS) yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Fakultas dan
Surat Edaran dari Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kelembagaan.
7.10 Pada pertengahan semester, Sub-Bagian Akademik Fakultas di
bawah koordinasi Ketua Jurusan/Program Studi melaksanakan
monitoring dan evaluasi jalannya kegiatan perkuliahan secara
keseluruhan, seperti: kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa,
pelayanan akademik, media sumber belajar mahasiswa, dan
permasalahan-permasalahan lain yang dihadapi dosen dan
mahasiswa dalam perkuliahan.
7.11 Dosen menutup perkuliahan dengan memberikan salam
7.12 Pada setiap akhir perkuliahan, dosen wajib mengisi notulasi
perkuliahan secara lengkap dan menanda-tangani absensi
mahasiswa di dalam kelas.
7.13 Di akhir semester, di bawah koordinasi Ketua Jurusan/Prodi,
dosen melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang ditetapkan Fakultas melalui
koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan
7.14 Di akhir semester, di bawah koordinasi Ketua Jurusan/Prodi,
dosen melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang ditetapkan Fakultas melalui
koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan

191
No Un-11.JSOPP-04-04.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PELAKSANAAN PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS
Mahasiswa Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output

Memasuki ruangan sesuai


1 jadwal

2 Mahasiswa mengisi daftar


hadir perkuliahan 10 Menit

3 Dosen mengisi daftar hadir


perkuliahan 5 Menit

Dosen Membuka perkuliahan,


4 memberikan motivasi dan
nilai-nilai keIslaman 15 Menit
(character building)

Dosen menjelaskan 1 SKS


5 =
pelaksanaan perkuliahan,
SAP/RPS, dan sistem evaluasi 50 Menit
pada pertemuan pertama

Pada pertemuan kedua dan


6
seterusnya, dosen enjelaskan
materi perkuliahan sesuai
dengan SAP/RKPS

Mahasiswa mendiskusikan,
7 mencatat, dan mengkritisi
materi perkuliahan

Dosen menyimpulkan
8 15 Menit
perkuliahan, dan memberi
penugasan

Dosen menutup
9 perkuliahan dengan 5 Menit
memberikan salam

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

192
No Un-11.JSOPP-04-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PRAKTIKUM MATA KULIAH


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pelaksanaan
perkuliahan yang memiliki praktikum

2 Ruang Lingkup
2.1. Ketentuan praktikum
2.2. Prosedur praktikum

3 Definisi
Praktikum adalah adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka
antara dosen atau asisten dosen dengan mahasiswa dalam
mengembangkan aspek ketrampilan motorik yang didasarkan pada
penguasaan kogntif dan afeksi dengan menggunakan peralatan di
laboratorium yang dijadwalkan

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

193
No Un-11.JSOPP-04-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Dosen mata kuliah menuntaskan pembahasan dalam topic yang
menjadi materi praktikum
7.2 Dosen mata kuliah membagi mahasiswa menjadi kelompok-
kelompok kecil
7.3 Dosen membimbing mahasiwa ke lokasi praktikum, baik di
dalam kampus ataupun luar kampus.
7.4 Dosen membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum
7.5 Dosen melakukan evaluasi dan penilaian praktikum mahasiswa

8 Flowchart
FLOWCHAT PRAKTIKUM MATA KULIAH

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Dekan/
Mahasiswa Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output
Wadek
Menuntaskan pembahasan
1 yang menjadi topik
pembahasan dalam
praktikum

2 Membagi mahasiswa dalam


kelompok-kelompok

3 Membimbing mahasiswa
ke lokasi praktikum

Membimbing mahasiswa
4
praktikum

Melakukan evaluasi dan


5
penilaian praktikum

194
No Un-11.JSOPP-04-05.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian sesuai dengan peraturan perundang-undangan

195
No Un-11.JSOPP-04-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN PROSES PERKULIAHAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pengendalian proses
pelaksanaan perkuliahan

2 Ruang Lingkup
2.1. Kehadiran dosen
2.2. Kesesuaian materi dengan SAP dan Silabus
2.3 Kehadiran mahasiswa

3 Definisi
Pengendalian proses perkuliahan adalah kegiatan untuk memonitoring
bagaimana perkuliahan dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Dosen

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasiona.
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

196
No Un-11.JSOPP-04-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Bagi Mahasiswa
6.1.1 Mahasiswa wajib mengikuti kuliah yang ditetapkan
fakultas dan tugas-tugas yang diberikan sehubungan
dengan perkuliahan tersebut dalam waktu yang
ditentukan
6.1.2 Kegiatan kuliahan hanya diizinkan bagi mahasiswa
yang telah telah melakukan registrasi/herregistrasi,
merencanakan studinya dan telah dicatat dalam daftar
Kelas Tetap (DKT) pada mata kuliah yang diprogram,
mahasiswa yang telah melakukan
registrasi/herregistrasi tetapi tidak mengiri kartu
rencana studi maka mahasiswa yang bersangkutan tidak
dicatat dalam DKT
6.1.3 Setiap mahasiswa yang hadir dalam suatu kegiatan
perkuliahan wajib menandatangani daftar hadir
perkuliahan. Mahasiswa yang tidak hadir dalam suatu
perkuliahan wajib menyampaikan surat keterangan
tentang alasan ketidakhadiran
6.1.4 Setiap mahasiswa wajib mengikuti tatap muka
perkuliahan sedikitnya 75% kali tatap muka dari
penyelenggaraan setiap mata kuliah. Mereka yang
kurang dari ketentuan tersebut tidak diperkenankan
mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS)

197
No Un-11.JSOPP-04-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2 Bagi Mahasiswa


6.2.1 Setiap dosen penyaji mata kuliah harus membuat RPS
sesuai dengan silabi masing-masing mata kuliah yang
ditentukan da berlaku untuk satu semester
6.2.2 Kegiatan pendidikan berupa perkuliahan efektif
dilakukan dengan 14 tatap muka. Kekurangan
kehadiran harus dipenuhi oleh dosen yang
bersangkutan di luar jadwal yang ditetapkan oleh
fakultas dengan sepengetahuan dekan fakultas
6.2.3 Dosen yang tidak mencapai target tatap muka, mata
kuliah dosen tersebut baru boleh diujikan setelah
dipenuhi targetnya
6.2.4 Setiap dosen penyaji mata kuliah harus membuat RPS
sesuai dengan silabi masing-masing mata kuliah yang
ditentukan dan berlaku untuk satu semester

7 Prosedur
7.1 Program studi melakukan monitoring terhadap kehadiran dosen
di kelas melalui daftar kehadiran dosen
7.2 Melakukan cross check terhadap kehadiran dosen melalui ketua
komisariat mahasiswa (kosma)
7.3 Ketua program studi menelaah kesesuaian materi dosen di kelas
dengan RPS dosen
7.4 Dalam hal dosen tidak melaksanakan perkuliahan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan, atau tidak memenuhi jumlah
pertemuan, program studi memanggil dosen bersangkutan
untuk melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal dan
memenuhi jadwal perkuliahan
7.5 Dalam hal dosen tidak melaksanakan perkuliahan sesuai dengan
RPS dan Silabus yang telah ditetapkan, ketua program studi
akan meminta dosen bersangkutan untuk melakukan
penyesuaiaan materi perkuliahan sesuai SAP dan Silabus yang
diberikan

198
No Un-11.JSOPP-04-06.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Ketua program studi melaporkan hasil monitoring kepada wakil


dekan bidang akademik

8 Flowchart
FLOWCHAT PENGENDALIAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Dekan/
Mahasiswa Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output
Wadek
Prodi memeriksa kehadiran
1 Setiap
dosen dan mahasiswa
minggu
melalui absensi kegiatan

Melakukan cek dan re-cek


2
dengan kosma

Program Studi
3
Mengevaluasi Kinerja
Dosen (SAP/RKBM)

4 Meminta dosen memenuhi


jumlah pertemuan
Meminta dosen
5 melaksanakan perkuliahan
sesuai SAP dan RPS
Menyampaikan hasil
6 moniitoring perkuliahan
kepada wakil dekan bidang
akademik

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

199
No Un-11.JSOPP-04-07.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Sebagai bahan evaluasi bagi dosen untuk memperbaiki diri
terutama dalam melayani dan memfasilitasi perkuliahan
mahasiswa
1.2 Hasil evaluasi dosen oleh mahasiswa dapat menjadi salah satu
acuan dalam menyusun program peningkatan kualitas
pelayanan prodi
1.3 Melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam membantu
meningkatkan mutu dosen
1.4 Mutu proses perkuliahan dan kinerja dosen yang berkelanjutan

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan pelaksanaan evaluasi dosen oleh mahasiswa
2.2. Pihak-pihak yang terlibat dalam evaluasi
2.3 Tindak lanjut

3 Definisi
Evaluasi kinerja dosen adalah kegiatan penilaian kinerja dosen mata
kuliah setiap akhir semester yang dilakukan oleh mahasiswa dalam
bentuk survei online

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.4. Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .

200
No Un-11.JSOPP-04-07.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pada pertemuan akhir perkuliahan, dosen meminta mahasiswa
untuk mengisi survey Evaluasi Dosen secara online di web
uinsu.ac.id
7.2
Mahasiswa mengisi survei evaluasi dosen
7.3 Program studi berkerjasama dengan lembaga penjaminan mutu
megevaluasi hasil EDOM
7.4 Mengumumkan hasil EDOM dan kinerja dosen melalui rapat
akhir perkuliahan setelah masa pemberian nilai selesai
7.5 Wakil dekan bidang akademik bersama dengan program studi
dan LPM menyusun rencana tindak lanjut
7.6 Melaksanakan tindak lanjut

201
No Un-11.JSOPP-04-07.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT EVALUASI DOSEN OLEH MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Dekan/
Mahasiswa Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output
Wadek
Dosen meminta mahasiswa
1 mengisi Evaluasi Dosen Pertemuan
Oleh Mahasiswa melalui Akhir
Siakad pada akhir
perkuliahan
Pertemuan
2 Akhir
Mahasiswa mengisi EDOM

Mengevaluasi hasil EDOM Minggu


3
tenang

Mengumumkan hasil Akhir


4 EDOM dan Kinerja Dosen Semester

5 Tindak lanjut hasil EDOM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

202
No Un-11.JSOPP-04-08.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN UJIAN TENGAH SEMESTER


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara persiapan dan
pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)
1.2 Memberikan pedoman kepada pihak terkait tentang mekanisme
pelaksanaan UTS pada setiap fakultas di UIN SU
1.3 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses
pelaksanaan UTS di Fakultas

2 Ruang Lingkup
2.1. Persiapan Ujian tengah semester
2.2. Pelaksanaan ujian tengah semester
2.3 Pihak-pihak yang terlibat dalam ujian tengah semester

3 Definisi
Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian formatif yang dilaksanakan
pada pertengahan semester (setelah 7 kali perkuliahan)

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Fakultas
4.2. Ketua dan sekretaris jurusan/program studi
4.3. Panitia Ujian
4.4. Pengawas ujian
4.5 Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

203
No Un-11.JSOPP-04-08.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Dosen telah melaksanakan minilal 7 kali pertemuan tatap
muka
6.2 Mahasiswa minimal telah mengikuti perkuliahan minimal 5 kali
pertemuan

7 Prosedur
7.1 Pada minggu kelima perkuliahan, Wakil Dekan Bidang
Akademik dan Kelembagaan mengedarkan surat kepada dosen
(online) untuk menyelenggarakan UTS setelah tuntas 7 kali
perkuliahan
7.2 Bagaian akademik, kemahasiswaan dan alumni fakultas
menyiapakan daftar hadir, daftar nilai, dan lembar jawaban
ujian
7.3 Masing-masing dosen menyiapkan jenis ujian yang akan dipakai
dalam UTS
7.4 Dosen mengawasi sendiri UTS mata kuliah yang diampunya
sesuai perkuliahan
7.5 Dosen mengoreksi hasil ujian dan menyerahkan kembali ke
mahasiswa beserta feedbacknya pada perkuliahan berikutnya
7.6 Nilai UTS di-upload ke web system akademik UIN Sumatera
Utara

204
No Un-11.JSOPP-04-08.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN TENGAH SEMESTER

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Subbag Syarat/


Wadek I Dosen
Akademik Perlengkapan Waktu Output
Mengedarkan surat ke dosen
1 untuk menyelenggarakan
UTS
Menyiapkan daftar hadir,
2 daftar nilai, dan lembar
jawaban

3 Menyiapkan jenis ujian


yang akan dipakai dalam
UTS
4 Melaksanakan dan
mengawasi ujian

5 Mengkoreksi hasil UTS

Menyerahkan hasil UTS ke


6
mahasiswa

7 Meng-upload hasil UTS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

205
No Un-11.JSOPP-04-09.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN PERSIAPAN UJIAN SEMESTER


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara persiapan dan
pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)
1.2 Memberikan pedoman kepada pihak terkait tentang mekanisme
pelaksanaan UAS pada setiap fakultas di UIN SU
1.3 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses
pelaksanaan UAS di Fakultas

2 Ruang Lingkup
2.1. Persiapan ujian semester
2.2. Pelaksanaan ujian semester
2.3 Pihak-pihak yang terlibat dalam ujian semester

3 Definisi
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian formatif yang dilaksanakan
pada akhir semester setelah 14 kali perkuliahan di luar mid semester

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Fakultas
4.2. Ketua dan sekretaris jurusan/program studi
4.3. Panitia Ujian
4.4. Pengawas ujian
4.5 Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

206
No Un-11.JSOPP-04-09.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Dosen telah melaksanakan minimal 14 kali pertemuan tatap
muka di luar mid semester
6.2 Mahasiswa minimal telah mengikuti perkuliahan minimal 11
kali pertemuan

7 Prosedur
7.1 Pada minggu ke-13 perkuliahan, Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Kelembagaan mengedarkan surat kepada dosen (online)
untuk menyelenggarakan UAS setelah tuntas 14 kali
perkuliahan di luar mid semester
7.2 Bagaian akademik, kemahasiswaan dan alumni fakultas
menyiapkan daftar hadir, daftar nilai, dan lembar jawaban ujian
7.3 Masing-masing dosen menyiapkan jenis ujian yang akan dipakai
dalam UAS dan menyerahkannya ke bagian akademik untuk
digandakan
7.4 Menyiapkan daftar hadir, berita acara ujian dan ruangan ujian
7.5 Mengambil berkas ujian dan melaksanakan ujian
7.6 Dosen mengawasi sendiri UTS mata kuliah yang diampunya
sesuai perkuliahan
7.7 Dosen mengoreksi hasil ujian dan menyerahkan kembali ke
mahasiswa beserta feedbacknya pada perkuliahan berikutnya

207
No Un-11.JSOPP-04-09.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Nilai UTS di-upload ke web system akademik UIN Sumatera Utara

8 Flowchart
FLOWCHAT PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Syarat/
Akademik Umum Dosen Waktu Output
Perlengkapan
Mengumumkan jadwal
1 pelaksanaan UAS

Menyiapkan soal ujian dan


2
menyerahkan satu rangkap
soal ke panitia UAS
Menyiapkan berita acara
3 ujian dan daftar hadir
mahasiswa

4 Menyiapkan ruangan ujian

Mengambil berkas
5
ujian ke panitia ujian

6 Melaksanakan Ujian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

208
No Un-11.JSOPP-04-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TATA CARA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara persiapan dan
pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)
1.2 Memberikan pedoman kepada pihak terkait tentang mekanisme
pelaksanaan UAS pada setiap fakultas di UIN SU
1.3 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses
pelaksanaan UAS di Fakultas

2 Ruang Lingkup
2.1. Persiapan ujian semester
2.2. Pelaksanaan ujian semester
2.3 Pihak-pihak yang terlibat dalam ujian semester

3 Definisi
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian formatif yang dilaksanakan
pada akhir semester setelah 14 kali perkuliahan di luar mid semester

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Fakultas
4.2. Ketua dan sekretaris jurusan/program studi
4.3. Panitia Ujian
4.4. Pengawas ujian
4.5 Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

209
No Un-11.JSOPP-04-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Dosen telah melaksanakan minimal 14 kali pertemuan tatap
muka di luar mid semester
6.2 Mahasiswa minimal telah mengikuti perkuliahan minimal 10
kali pertemuan

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa memasuki ruangan ujian minimal 5 menit sebelum
ujian dimulai dan duduk sesuai nomor urut absen
7.2 Mahasiswa berbusana putih- hitam dan peci bagi laki-laki
7.3 Dosen/Pengawas ujian membacakan tata tertib ujian dan
memeriksa posisi duduk peserta ujian
7.4 Pengawas membagikan kertas lembar jawaban diikuti dengan
kertas berisi soal
7.5 Dosen/Pengawas mengisi berita acara ujian dua lembar
7.6 Dosen/Pengawas ujian mengedarkan daftar hadir ujian yang
harus ditanda tangani mahasiswa peserta ujian
7.7 Dosen Pengawas menulis rekaman kondisi jalannya ujian dalam
berita acara ujian
7.8 Menjawab soal ujian
7.9 Setelah berakhirnya waktu ujian, pengawas mengumpulkan
kertas lembar jawaban dan menyerahkannya ke panitia ujian

210
No Un-11.JSOPP-04-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.10 Paniitia ujian menyiapkan lembar jawaban, daftar hadir dan


berita acara ujian untuk diserahkan kepada dosen pengampu
mata kuliah masing-masing
7.11 Dosen diwajibkan menyerahkan nilai ke fakultas selambat-
lambatnya setelah satu minggu dari pelaksnaan ujian
7.12 Fakultas/jurusan/dosen mengupload nilai yang telah
diserahkan

8 Flowchart
FLOWCHAT TATA CARA PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UJIAN TULIS)

PELAKSANA MUTU BAKU


AKTIVITAS
NO Mahasiswa Dosen/ Syarat/
Waktu Output
Pengawas Perlengkapan
Memasuki ruangan ujian
1 5 menit sebelum ujian
Memasuki ruangan ujian
2
dan membacakan tata tertib
ujian

3 Memeriksa posisi duduk


mahasiswa

Membagikan kertas lembar


4
jawaban dan kertas soal

5 Mengisi berita acara ujian

6 Menjawab soal ujian

Mengedarkan daftar hadir


7
ujian

8 Menulis rekaman jalannya


ujian dalam berita acara
Mengumpulkan kertas
9 lembar jawaban dari
peserta ujian

Menyerahkan kertas lembar


10
jawaban ke panitia ujian

Menyerahkan lembar
jawaban, daftar hadir, dan
11
berita acara ujian dan
menyerahkannya ke dosen
pengampu

211
No Un-11.JSOPP-04-10.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

212
No Un-11.JSOPP-04-11.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TATA CARA PENILAIAN HASIL UJIAN


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara persiapan dan
pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS)
1.2 Memberikan pedoman kepada pihak terkait tentang mekanisme
pelaksanaan UAS pada setiap fakultas di UIN SU
1.3 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses
pelaksanaan UAS di Fakultas

2 Ruang Lingkup
2.1. Pelaksanaan ujian tengah semester
2.2. Penilaian hasil ujian
2.3 Pihak-pihak yang terlibat dalam ujian semester

3 Definisi
Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian formatif yang dilaksanakan
pada akhir semester setelah 14 kali perkuliahan di luar mid semester

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Fakultas
4.2. Ketua dan sekretaris jurusan/program studi
4.3. Panitia Ujian
4.4. Pengawas ujian
4.5 Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

213
No Un-11.JSOPP-04-11.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Dosen telah melaksanakan ujian
6.2 Mahasiswa telah mengikuti ujian

7 Prosedur
7.1 Dosen mengkoreksi hasil ujian
7.2 Mengembalikan hasil ujian kepada mahasiswa
7.3 Dosen mengup-load nilai ujian ke web portalsia.uinsu.ac.id
7.4 Program studi memberi nilai B bagi dosen yang terlambat
menyerahkan/meng-upload nilai
7.5 Waktu untuk mengajukan banding atas nilai yang diberikan
7.6 Surat perubahan/banding atas nilai yang diberikan
7.7 Upload perubahan nilai

214
No Un-11.JSOPP-04-11.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENILAIAN HASIL UJIAN AKHIR SEMESTER

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Prodi/
Mahasiswa Dosen Persyaratan Waktu Output
Akademik

1 Mengkoreksi hasil ujian

2 Mengembalikan
kertas jawaban ujian

Meng-upload hasil ujian ke 1 minggu


3 Siakad Stlh ujian

Memberi Nilai C bagi


4
dosen yang tidak meng-
upload hasil ujian pada
5 waktu yg telah ditentukan

Penyampaian banding atas 3 – 5 hari


6 hasil ujian kepada dosen Setelah
ybs Upload nilai
Perubahan nilai dan upload
7 nilai Surat
perubahan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

215
No Un-11.JSOPP-04-12.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN PROSES UJIAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pengendalian proses
pelaksanaan ujian semester

2 Ruang Lingkup
2.1. Pelaksanaan ujian
2.2. Penyerahan nilai

3 Definisi
Pengendalian proses ujian semester adalah kegiatan untuk
memonitoring bagaimana ujian dilaksanakan oleh dosen dan
mahasiswa

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Dosen

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
216
No Un-11.JSOPP-04-12.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49


tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Program studi melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
ujian dosen di kelas melalui daftar berita acara ujian
7.2 Program studi mengecek penyerahan nilai dosen
7.3 Ketua program studi melaporkan hasil monitoring kepada wakil
dekan bidang akademik

8 Flowchart
FLOWCHAT PENGENDALIAN PROSES UJIAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Dekan/
Adm Umum Prodi Persyaratan Waktu Output
Wadek
Prodi melakukan
1 pelaksanaan ujian melalui
berita acara ujian semester

Mengecek ketepatan
2
peyerahan nilai

Melaporkan ke wakil dekan


3 bidang akademik dan
kelembagaan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

217
No Un-11.JSOPP-04-13.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERBITAN KARTU HASIL STUDI (KHS)


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan-persyaratan
yang dibutuhkan dalam pencetakan Kartu Hasil Studi (KHS)

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi syarat yang harus dipenuhi untuk mencetak Kartu
Hasil Studi pada setiap akhir semester

3 Definisi
KHS (kartu hasil Studi) adalah kartu yang berisi nilai mahasiswa untuk
mata kuliah yang diambil pada semester sebelumnya

4 Pengguna
4.1. Ketua Jurusan /Prodi
4.2. Subbagian Akademik, kemahasiswaan dan Alumni
4.3. Penasehat Akademik
4.4. Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.

218
No Un-11.JSOPP-04-13.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49


tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah membayar SPP
6.2 Pemilihan mata kuliah setelah memperoleh persetujuan dosen
penasehat akademik

7 Prosedur
7.1 Dosen mata kuliah yang bersangkutan menerima berkas hasil
UTS dan UAS dari panitia ujian Fakultas/jurusan/prodi.
7.2 Dosen mata kuliah yang bersangkutan melakukan koreksi UTS
dan UAS selama kurun waktu 7 hari dari pelaksanaan ujian.
7.3 Menginput nilai ke portalsia.uinsu.ac.id setelah 7 hari pasca
pelaksanaan ujian.
7.4 Apabila dalam waktu 10 hari sejak dilaksanakan ujian, tidak ada
pemberitahuan dari dosen yang bersangkutan mengenai nilai
UTS dan UAS, maka Fakultas/jurusan/prodi berhak untuk
memberikan nilai mata kuliah yang diampu dosen ybs dengan
nilai sekurang-kurangnya B pada semua mahasiswa peserta
mata kuliah.
7.5 Fakultas/Jurusan/Prodi memverifikasi peng-input-an nilai dan
mengumumkan melalui intranet jadwal pencetakan KHS bagi
mahasiswa
7.6 Ketua jurusan memverifikasi KHS
7.7 Mahasiswa mencetak KHS

219
No Un-11.JSOPP-04-13.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENERBITAN KARTU HASIL STUDI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS
Mahasiswa Dosen Kajur Persyaratan Waktu Output
Dosen menyerahkan nilai
1 ke Bagian Akademik dan
meng-input-nya di portal
akademik
2 Ketua Jurusan menyetujui
KHS

3 Cetak KHS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

220
No Un-11.JSOPP-04-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SEMESTER ANTARA


1 Tujuan
Memberikan panduan tentang ketersediaan fleksibilitas waktu
penyelesaian perkuliahan bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah
tambahan dan memperbaiki nilai mata kuliah serta akselerasi
penyelesaian studi bagi setiap fakultas/pascasarjana.

2 Ruang Lingkup
2.1. Persyaratan dosen yang mengajar, mahasiswa, dan mata kuliah
2.2. Tata cara pelaksanaan perkuliahan;
2.3. Besaran biaya
2.4 Tata cara evaluasi perkuliahan;

3 Definisi
Semester Antara adalah satuan waktu proses pembelajaran di luar waktu
reguler.

4 Pengguna
4.1. Mahasiswa
4.2. Dosen
4.3. Ketua Program Studi
4.4. Wakil Dekan
4.5. Dekan
4.6 Fakultas

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Negara Republik Indonesia
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5, Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

221
No Un-11.JSOPP-04-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen


5.5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang, Keuangan
Negara,
5.6 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, tentang, Perbendaharaan
Negara
5.7 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, tentang, Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara,
5.8 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
5.9 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5.1.0 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.1.1 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi
5.1.2 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014, tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan);
5.1.3 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/08/M.PAN/1/2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan
Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
5.1.4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 17
Tahun 2013 tentang Penghitungan Angka Kredit Dosen;
5.1.5 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 55 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja UIN Sumatera Utara Medan;
5.1.6 Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 10 tahun 2016 tentang
Statuta UIN Sumatera Utara;
5.1.7 Keputusan Menteri Agama RI Nomor: B.II/3/06364 tahun 2015
tentang Pengangkatan Rektor UIN Sumatera Utara Medan
5.1.8 Keputusan Menteri Agama RI Nomor : B.II/3/07154.1 tahun
2016 tentang Pengangkatan Pengganti Sementara Rektor UIN
Sumatera Utara

222
No Un-11.JSOPP-04-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.1.9 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi


Republik Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
5.2.0 Peraturan Rektor Nomor: 001 Tahun 2016 tentang Penugasan
Dosen UIN Sumatera Utara

6 Persyaratan
6.1. Persyaratan dosen yang mengajar
Penugasan Dosen dalam pelaksanaan Semester Antara mengacu
kepada Peraturan Rektor Nomor: 01 tahun 2016 tentang Dosen
UIN SU Medan
6.2. Mahasiswa
Mahasiswa yang berhak mengikuti Semester Antara adalah
terdaftar sebagai mahasiswa UIN SU Medan pada semester
berjalan
6.3. Mata Kuliah
6.3.1 Besaran sks matakuliah yang diambil maksimum 9
(sembilan) sks
6.3.2 Mata kuliah bersyarat hanya boleh diambil jika telah
lulus pada mata kuliah prasyarat
6.3.3 Tidak muncul akibat adanya perubahan kurikulum
6.3.4 Mata kuliah yang bernilai C dan D
6.3.5 Mata kuliah dengan nilai gagal (nilai E)

7 Prosedur
7.1 Tata cara pelaksanaan perkuliahan
7.1.1 Dekan/Direktur Pascasarjana menganalisis kebutuhan
pelaksanaan Semester Antara;
7.1.2 Dekan/Direktur Pascasarjana membentuk panitia
pelaksana Semester Antara;
7.1.3 Ketua panitia pelaksana Semester Antara
mengumumkan pelaksanaan Semester Antara;

223
No Un-11.JSOPP-04-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.4 Mahasiswa mengambil dan mengisi formulir Semester


Antara ke Subbagian Akademik Fakultas/Subbagian
Tata Usaha Pascasarjana;
7.1.5 Mahasiswa membayar biaya Semester Antara ke
rekening BLU UIN SU Medan;
7.1.6 Mahasiswa mendaftar sebagai peserta Semester Antara
ke subbagian akademik Fakultas/subbagian tata usaha
Pascasarjana dengan melampirkan bukti pembayaran
dan persyaratan lainnya;
7.1.7 Ketua panitia pelaksana berkoordinasi dengan Wakil
Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan/Wakil
Direktur untuk menentukan dosen dan jadwal
penyelenggaraan Semester Antara;
7.1..8 Bentuk Proses Pembelajaran
7.1.8.1 Kuliah;
7.1.8.2 Responsi dan Tutorial;
7.1.8.3 Seminar
7.1.8.4 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan
7.1.9 Jumlah mahasiswa dalam bentuk pembelajaran:
7.1.9.1 Kuliah adalah10-35 orang
7.1.9.2 Responsi dan Tutorial adalah 1-9 orang.
7.1.9.3 Seminar adalah 10-35 orang
7.1.9.4 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan adalah 1-10 orang.
7.1.10 Waktu penyelenggaraan Semester Antara paling sedikit
8 (Delapan) minggu.
7.1.10.1 Perkuliahan dilaksanakan paling sedikit 16
(enambelas) kali termasuk ujian tengah
semester dan ujian akhir Semester Antara.
7.1.10.2 Responsi dan Tutorial paling sedikit 8
(delapan) kali termasuk ujian tengah
semester dan ujian akhir Semester Antara.

224
No Un-11.JSOPP-04-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.10.3 Seminar paling sedikit 3 (Tiga) kali termasuk


ujian.
7.1.10.4 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan paling sedikit 10
(sepuluh) kali termasuk ujian.
7.2 Besaran Biaya
Besaran biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa sesuai dengan
standar biaya masukan (SBM) Menteri Keuangan
7.3 Tata Cara Evaluasi Perkuliahan
7.3.1 Perkuliahan dilaksanakan sistem evaluasi pada
perkuliahan reguler.
7.3.2 Responsi dan Tutorial dilaksanakan sistem evaluasi
pada perkuliahan reguler.
7.3.3 Seminar dilaksakan dalam bentuk ujian seminar reguler.
7.3.4 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik
lapangan dalam bentuk ujian Praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik lapangan reguler.
7.3.5 Pengolahan nilai dengan merujuk buku panduan
akademik UIN SU Medan.
8 Flowchart
FLOWCHAT SEMESTER ANTARA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian Dekan/


NO Mahasiswa Dosen Persyaratan Waktu Output
Akademik Wadek
Dekan/direktur PPS
1 menganalisis kebutuhan
semester antara
Mengumumkan
2 pelaksanaan semester
antara
Mahasiswa mendaftar
3
semester antara ke bagian
akademik

Membayar biaya semester


4
antara

Menentukan dosen
5
semester antara

Melaksanakan semester
6 antara

225
No Un-11.JSOPP-04-14.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

226
No Un-11.JSOPP-04-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAYANAN LABORATORIUM BAHASA


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan tata cara pelayanan laboratorium bahasa di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
1.2 Memastikan pelayanan laboratorium bahasa mendukung
kelancaran proses belajar mengajar di UIN Sumatera Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Tata cara pelayanan laboratorium
2.2. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan laboratorium

3 Definisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah pegawai yang ditugaskan untuk
mengepalai satu laboratorium tertentu.
3.2 Laboran adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
dosen dalam menjalankan tugasnya di laboratorium.
3.3 Teknisi adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
operasionalisasi laboratorium.
3.4 Dosen Praktikum adalah staf pengajar tetap/ tidak tetap yang
ditunjuk oleh jurusan/program studi untuk mengampu mata
kuliah praktikum tertentu sesuai dengan pendidikan, keahlian,
dan kemampuannya.

4 Pengguna
4.1. Pengelola laboratorium
4.2. Dosen
4.3 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

227
No Un-11.JSOPP-04-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Jadwal praktikum
6.2 Dosen pengampu praktikum

7 Prosedur
Dosen atau mahasiswa sebagai pengguna mengajukan
7.1 permohonan izin penggunaan dan menyampaikan jadwal
penggunaan kepada Pengelola;
7.2 Pengelola menyusun jadwal penggunaan laboratorium;
7.3 Penggunaan Laboratorium.

228
No Un-11.JSOPP-04-15.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENGGUNAAN LABORATORIUM BAHASA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Dosen Kepala Lab.
Mahasiswa Persyaratan Waktu Output
Bahasa

Mengajukan jadwal
1 penggunaan lab bahasa

2 Menyusun jadwal
penggunaan

Mengirimkan jadwal
3
penggunaan

4 Menggunakan lab bahasa

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

229
No Un-11.JSOPP-04-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL/MAGANG)


1 Tujuan
Sebagai pedoman dalam melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) bagi mahasiswa sehingga memiliki ketrampilan
dalam mempraktekkan keilmuannya di dunia kerja yang
sesungguhnya

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi
mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan.
2.2 Pihak-pihak yang terkait dengan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL)

3 Definisi
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)adalah pengamatan dan
pemagangan langsung di lapangan pada suatu lembaga sesuai dengan
bidang dan lingkup pekerjaan

4 Pengguna
4.1. Ketua Jurusan /Prodi
4.2. Kepala laboratorium
4.3. Dosen
4.4. Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

230
No Un-11.JSOPP-04-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah semester V (lima)
6.2 Telah mengikuti bimbingan praktek kerja lapangan

7 Prosedur
7.1 Kepala laboratorium menghubungi instansi atau lembaga yang
telah bekerjasama dengan UIN Sumatera Utara dalam
pemempatan mahasiswa magang
7.2 Kepala Laboratorium/ menyusun jadwal PKL dan
menghubungi lembaga/instansi yang akan dijadikan sebagai
lokasi PPL
7.3 Kepala Laboratorium dengan berkoordinasi dengan wakil
dekan bidang akademik menentukan Dosen Pembimbing PPL
7.4 Kepala Laboratorium memberitahukan jadwal PPL kepada
dosen pembimbing PPL dan mahasiswa PPL
7.5 Melakukan pembekalan terhadap dosen dan mahasiswa yang
akan mengikuti PPL
7.6 Dosen Pendamping PPL mengantar mahasiswa ke tempat
praktek lapangan
7.7 Mahasiswa melaksanakan PPL
7.8 Membuat laporan pelaksanaan PPL
7.9 Menilai laporan PPL mahasiswa

231
No Un-11.JSOPP-04-16.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Kepala Dekan/


NO Mahasiswa Dosen Persyaratan Waktu Output
Laboratorium Wadek

1 Menghubungi instansi
tempat PKL

Menyusun jadwal dan


2
dosen pembimbing PKL

3 Mengumumkan jadwal
PKL

Melakukan pembekalan
4
PKL

5 Mengantar mahasiswa PKL

6 Melaksanakan PKL

7 Menilai pelaksanaan PKL

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

232
No Un-11.JSOPP-04-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KULIAH KERJA NYATA (KKN)


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan ketentuan dan persyaratan pihak terkait dalam
pelaksanaan KKN
1.2 Menjelaskan ketentuan penetapan Dosen Pembimbing Lapangan
1.3 Menjelaskan tata cara pelaksanaan kegiatan KKN

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan dan persyaratan pelaksanaan kegiatan KKN.
2.2 Penetapan dosen pembimbing lapangan dan waktu KKN.
2.3 Tata cara pelaksanaan kegiatan KKN.
2.4 Sarana dan prasarana KKN

3 Definisi
2.1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari kegiatan
perkuliahan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa di lapangan dengan tujuan
untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dalam
memecahkan masalah- masalah yang ada di masyarakat,
melatih dan mengembangkan ketrampilan (softskill) dan
karakter mahasiswa, melatih mahasiswa untuk memahami
kondisi masyarakat, khususnya di pedesaan.
2.2 Bobot SKS KKN adalah 4 (empat) SKS atau setara dengan
sekitar 240 menit (4 jam) perhari. Dengan demikian selama 1
bulan (30 hari) berarti 240 menit x30 hari = 7200 menit
perbulan (120 jam) atau 1800 menit perminggu (30 jam).
2.3 Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah beberapa orang
dosen atau pegawai UIN SU yang diangkat oleh Rektor untuk
melaksanakan tugas sebagai penyelenggara KKN UIN SU.
2.4 Dosen Pengantar Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah seseorang
yang berdasarkan persyaratan pendidikan keahlian dan
kemampuannya diangkat oleh rektor untuk melaksanakan tugas
mengantar mahasiswa peserta KKN UIN SU ke lokasi KKN
233
No Un-11.JSOPP-04-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

2.5 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adalah seseorang yang


berdasarkan persyaratan pendidikan keahlian dan
kemampuannya diangkat oleh rektor untuk melaksanakan
tugas dalam membimbing mahasiswa peserta KKN UIN SU.
2.6 Mahasiswa peserta KKN adalah seseorang yang terdaftar
secara sah pada program sarjana di UIN Sumatera Utara
semester VIII atau semester VI dan telah mengambil mata kuliah
minimal 110 SKS.
2.7 KKN Reguler yaitu penentuan lokasi dan urusan administrasi
lapangan dilakukan oleh pihak UIN Sumatera Utara.
2.8 KKN Integratif yaitu penentuan lokasi dan urusan administrasi
lapangan dilakukan oleh pihak UIN Sumatera Utara bekerjasama
dengan lembaga/instansi terkait

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Kepala Laboratorium
4.3. Jurusan/Program Studi
4.4. Panitia KKN
4.5 Kabag. Tata Usaha
4.6 Bagian Akademik
4.7 Bagian Umum, Perencanaan dan Keuangan
4.8 Dosen Pengantar dan Dosen Pembimbing Lapangan
4.9 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
234
No Un-11.JSOPP-04-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah semester VI (Enam)
6.2 Telah mengambil minimal 100 SKS
6.3 Telah mengikuti pembekalan KKN

7 Prosedur
7.1 Perenanaan KKN
7.1.1 Analisis tema KKN oleh Panitia KKN bersama dengan
ketua LP2M
7.1.2 Analisis jumlah mahasiswa peserta, waktu dan
lokasi KKN;
7.1.3 Analisis kebutuhan dosen pengantar dan dosen
pembimbing lapangan kegiatan KKN;
7.1.4 Analisis kebutuhan sarana dan instrumen
pendukung kegiatan KKN;
7.1.5 Penyusunan panitia KKN;
7.1.6 Penerbitan buku pedoman KKN;
7.1.7 Penyusunan kelompok mahasiswa peserta KKN;
7.1.8 Penyusunan rencana jadwal pelaksanaan KKN;
7.1.9 Penyiapan dan penetapan nota tugas panitia, surveyor,
dosen pengantar, dosen pembimbing lapangan dan tim
monitoring KKN;
7.2 Pelaksanaan KKN
7.2.1 Melakukan pembekalan KKN;
7.2.2 Mendistribusikan buku pedoman KKN;
7.2.3 Mengantar peserta KKN ke lokasi;
7.2.5 Melaksanakan supervisi KKN;
7.2.5 Melaksanakan monitoring kegiatan KKN;

235
No Un-11.JSOPP-04-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Monitoring dan Evaluasi KKN


7.3.1 Melakukan monitoring ke lokasi KKN bersama
dengan TIM Monev
7.3.2 Menggali informasi tentang pelaksanaan dan kendala
dalam pelaksanaan KKN dari peserta KKN
7.3.3 Menggali informasi tentang pelaksanaan KKN melalui
perangkat desa/pejabat terkait
7.3.4 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan KKN
8 Flowchart
FLOWCHAT KULIAH KERJA NYATA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS LP2M/ Tim


NO Mahasiswa DPL Persyaratan Waktu Output
Panitia KKN Monev

1 Menentukan tema KKN

Menganalisis jlh peserta,


2
DPL, Sarpras

Penyusunan panitia,
3 kelompok peserta, jadwal
pelaksanaan

4 Penerbitan pedoman

5 Penyiapan nota tugas

Melakukan pembekalan
6 dan mendistribusikan buku
pedoman

Mengantar mahasiswa
7
KKN

8 Melaksanakan KKN

9 Melakukan supervisi

10 Melakukan Monev

Membuat dan
11
menyerahkan laporan KKN

12 Memberi nilai

13 Melakukan evaluasi

236
No Un-11.JSOPP-04-17.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

237
No Un-11.JSOPP-04-18.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGAJUAN DAN BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan mahasiswa dan
pihak terkait lainnya dalam kegiatan penulisan proposal skripsi serta
pembimbingan proposal skripsi sehingga proposal yang diajukan layak
dan memenuhi standard ilmiah.

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup persyaratan dan ketentuan
penulisan proposal skripsi serta pembimbingan proposal skripsi

3 Definisi
2.1 Penulisan Proposal Skripsi adalah penulisan satu rencana
penelitian skripsi yang mencakup gambaran tentang kegiatan
penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Sumatera Utara.
2.2 Pembimbingan proposal adalah pembimbingan dan pengarahan
yang dilakukan oleh dosen penasehat akademik kepada
mahasiswa (peneliti) yang akan menulis proposal penelitian
(skripsi)

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.

238
No Un-11.JSOPP-04-18.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah semester VI
6.2 Telah mengikuti perkuliahan minimal 100 SKS yang ditunjukkan
dengan Transkip Nilai sementara.
6.3 Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal C
6.4 Judul dan masalah proposal skripsi sudah disetujui oleh
Jurusan/Program Studi

7 Prosedur
7.1 Mengajukan judul proposal skripsi kepada jurusan sesuai dengan
bidang kajian atau jurusannya. Topik penelitian tersebut dapat
didekati dengan berbagai pendekatan keilmuan (multidispliner),
baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Topik penelitian
sebaiknya berkenaan dengan persoalan yang diminati selama
ini.Hal ini penting dilakukan agar mahasiswa tersebut bergairah
dan bersemangat dalam melakukan penelitian
7.2 Program studi memastikan bahwa topik atau masalah yang akan
diteliti belum pernah ditulis oleh mahasiswa lain atau jika telah
ada mahasiswa yang menelitinya, peneliti berikutnya harus
dapat menjelaskan letak perbedaannya. Di dalam proposal
penelitian, hal ini diuraikan di dalam sub bab dengan judul
kajian terdahulu. Bagian ini sebenarnya harus dipandang serius,
agar penelitian yang dilakukan benar-benar berbeda dengan
penelitian orang lain

239
No Un-11.JSOPP-04-18.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Program studi memastikan penelitian tersebut mungkin untuk


dilakukan. Baik dari segi waktu, biaya dan peralatan yang akan
mendukung. Seringkali terjadi mahasiswa memiliki keinginan
yang kuat untuk melakukan penelitian terhadap sesuatuyang
cakupannya sangat luas. Bisa juga tempat penelitian yang sulit
untuk dijangkau sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan
penyelesaian penelitian
7.4 Program studi menyetujui judul/topic yang memenuhi
ketentuan 3 di atas
7.5 Program studi memberitahukan kepada penasehat akademik
prihal judul proposal skripsi mahasiswa
7.6 Mahasiswa mendiskusikan topik penelitiannya kepada Penasehat
Akademik (PA) atau dosen wali. Proposal yang sah dan dapat
diajukan ke sidang proposal adalah proposal yang sudah
ditandatangi oleh dosen penasehat akademik/dosen wali.
7.7 Sebelum mendiskusikan topik penelitian kepada penasehat
akademik/dosen wali, mahasiswa telah menuliskan sinopsis
penelitiannya yang dilengkapi sumber-sumber yang akan
digunakan.
7.8 Setelah menemukan masalah penelitian, mahasiswa segera
menuliskan proposal penelitiannya dengan lengkap sesuai
dengan Pedoman Penulisan Skripsi
7.9 Proposal yang telah selesai tersebut, ditunjukkan kembali kepada
penasehat akademik/dosen wali untuk selanjutnya
ditandatangani. Jika dalam pandangan penasehat
akademik/dosen wali, tidak ada hal yang akan diperbaiki, maka
proposal menjadi sah untuk diteruskan ke jurusan.

240
No Un-11.JSOPP-04-18.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENULISAN DAN BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Staf Syarat/
Mahasiswa Prodi Dosen PA Waktu Output
Akademik Perlengkapan
Mhs mengajukan judul ke
1 program studi

2 Program studi mengACC


judul proposal skripsi
Surat Pemberitahuan
3 bimbingan proposal kepada
Penasehat Akademik

4 Membuat proposal skripsi

5 Membimbing proposal
skripsi

6 Menyetujui proposal skripsi


untuk diseminarkan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

241
No Un-11.JSOPP-04-19.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PRA SEMINAR PROPOSAL


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan proposal skripsi
mahasiswa UIN Sumatera Utara sehingga proposal yang diajukan layak
dan memenuhi standard ilmiah.

2 Ruang Lingkup
2.1 Persiapan seminar proposal
2.2 Penunjukan dosen penguji
2.3 Pelaksanaan seminar proposal

3 Definisi
3.1 Penulisan Proposal Skripsi adalah penulisan satu rencana
penelitian skripsi yang mencakup gambaran tentang kegiatan
penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Sumatera Utara.
3.2 Pembimbingan proposal adalah pembimbingan dan pengarahan
yang dilakukan oleh dosen penasehat akademik kepada
mahasiswa (peneliti) yang akan menulis proposal penelitian
(skripsi)
3.3 Pelaksanaan seminar proposal adalah jenis ujian yang
dilaksanakan untuk menguji apakah proposal skripsi yang
diajukan oleh mahasiswa layak dilanjutkan menjadi skripsi.

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

242
No Un-11.JSOPP-04-19.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah semester VI atau telah mengikuti perkuliahan
minimal 100 SKS yang ditunjukkan dengan Transkip Nilai
sementara.
6.2 Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal C
6.3 Judul dan masalah proposal skripsi sudah disetujui oleh
Jurusan/Program Studi

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa mendaftar untuk mengikuti ujian seminar proposal
dengan melampirkan proposal skripsi yang telah disetujui oleh
dosen pembimbing proposal ke bagian umum dan menerima
tanda terima penyerahan berkas dari Bagian Umum setelah
dinyatakan lengkap
7.2 Bagian Umum meneruskan berkas tersebut kepada Kabag. Tata
Usaha (KTU) dan selanjutnya mendisposisikannya keBagian
Akademik.

243
No Un-11.JSOPP-04-19.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Bagian Akademik memeriksa kembali kelengkapan berkas


mahasiswa dan melakukan pendataan hingga terpenuhinya
kuota peserta seminar proposal. Setelah kuota terpenuhi, Bagian
Akademik melengkapi berkas dengan form usulan Ketua,
Sekretaris, dan Penguji serta jadwal Ujian (Seminar) Proposal.
7.4 Bagian Akademik meneruskan berkas tersebut kepada Jurusan
atau Program Studi yang dituju.
7.5 Program studi dalam hal ini Ketua dan Sekretaris prodi
mendiskusikan jadwal pelaksanaan seminar proposal dan
mengusulkan nama-nama ketua, sekretaris dan anggota
penguji/narasumberserta jadwal seminar seperti yang ada di
dalam form.Jurusan mengembalikan berkas tersebut kepada
bagian akademik untuk selanjutnya diteruskan kepada Wakil
Dekan Bidang akademik untuk melakukan verifikasi.
7.6 Wakil Dekan bidang akademik memeriksa usulan
Jurusan/Program Studi dan memberikan koreksi atau
pertimbangan terhadap usulantersebut.dan memberikan paraf
sebagai tanda persetujuan untuk dibuat Surat Keputusan (SK)
penunjukan penguji/narasumber dan surat undangan. Berkas
selanjutnya dikembalikan kepada Bagian Akademik.
7.7 Bagian Akademik menyiapkan surat penunjukan ketua,
sekretrais dan anggota penguji/narasumber seminar proposal
dan menyerahkan kepada KTU untuk diparaf. Selanjutnya surat
diteruskan kepada Wakil Dekan bidang akademik untuk
ditandatangani. Surat Keputusan (SK) yang telah
selesaiditandatangani dikembalikan ke Bagian Umum untuk
didistribusikan kepada ketua, sekretaris dan anggota
penguji/narasumber seminar proposal dan mahasiswa. Dua hari
sebelum seminar, SK, surat dan proposal skripsi sudah diterima
oleh ketua, sekretaris dan dosen penguji.
7.8 Bagian Akademik mengumumkan jadwal seminar, nama-nama
mahasiswa dan penguji/narasumber yang akan mengikuti ujian
proposal di papan pengumuman.

244
No Un-11.JSOPP-04-19.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.9 Bagian akademik mempersiapkan perlengkapan seminar


proposal selanjutnya diserahkan kepada ketua atau sekretaris
penguji
7.10 Melaksanakan seminar proposal
8 Flowchart
FLOWCHAT PERSIAPAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Akademik Waktu Output
Perlengkapan
Mendaftar seminar proposal
1 ke bagian akademik setelah
proposal skripsi di ACC
penasehat akademik
Program studi
2 menjadwalkan seminar
proposal
Menetapkan dan
3 mengkonfirmasi penguji
seminar proposal

Mempersiapkan berkas
4
seminar proposal

Melaksanakan
5 seminar proposal

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

245
No Un-11.JSOPP-04-20.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PElAKSANAAN SEMINAR PROPOSAL


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan proposal skripsi
mahasiswa UIN Sumatera Utara sehingga proposal yang diajukan layak
dan memenuhi standard ilmiah.

2 Ruang Lingkup
2.1 Persiapan seminar proposal
2.2 Penunjukan dosen penguji
2.3 Pelaksanaan seminar proposal

3 Definisi
3.1 Penulisan Proposal Skripsi adalah penulisan satu rencana
penelitian skripsi yang mencakup gambaran tentang kegiatan
penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Sumatera Utara.
3.2 Pembimbingan proposal adalah pembimbingan dan pengarahan
yang dilakukan oleh dosen penasehat akademik kepada
mahasiswa (peneliti) yang akan menulis proposal penelitian
(skripsi)
3.3 Pelaksanaan seminar proposal adalah jenis ujian yang
dilaksanakan untuk menguji apakah proposal skripsi yang
diajukan oleh mahasiswa layak dilanjutkan menjadi skripsi.

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

246
No Un-11.JSOPP-04-20.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa telah semester VI
6.2 Telah mengikuti perkuliahan minimal 100 SKS yang
ditunjukkan dengan Transkip Nilai sementara.
6.3 Lulus mata kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai minimal
C
6.4 Judul dan masalah proposal skripsi sudah disetujui oleh
Jurusan/Program Studi

7 Prosedur
7.1 Ketua penguji membuka ujian seminar proposal
7.2 Peserta ujian seminar proposal mempresentasekan proposal
penelitiannya dengan menggunakan powerpoint.dengan alokasi
15 – 20 menit untuk masing-masing peserta seminar proposal

247
No Un-11.JSOPP-04-20.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Ketua ujian seminar proposal memberikan kesempatan kepada


penguji/narasumber untuk mengajukan pertanyaan kepada
mahasiswa yang bersangkutan. Setiap penguji/narasumber
diberi waktu maksimal 10 menit untuk satu orang mahasiswa.
7.4 Dosen penguji proposal memberikan tanggapan maupun
pertanyaan kepada peserta seminar proposal dengan alokasi 15
– 20 menit untuk setiap peserta
7.5 Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diajukan
penguji/narasumber dengan singkat dan padat.
7..6 Setelah tanya jawab selesai, dosen penguji memberikan nilai
berdasarkan proposal yang diajukan dan jawaban-jawaban yang
diberikan peserta ujian. Adapun penilaian diberikan mengacu
kepada ketentuan penilaian yaitu
Nilai Aspek
No Keterangan
Ujian Penilaian
Masalah penelitian penting untuk diteliti
Latar belakang (0-20)
1 0-40 dan rumusan Kejelasan tujuan dan manfaat penelitian (0-
masalah 10)
Terdapat unsur “inovasi” penelitian (0-10)
Memakai sumber referensi yang sesuai dan
Kajian Teoritis
up to date (0-10)
dan kaitannya
2 0-30 Penyusunan sistematis, terarah dan
dengan bidang
komprehensif (0-10)
kajian
Kajian bernilai bidang ilmu (0-10)
Metode sesuai dengan tujuan penelitian (0-
Metodologi 10)
3 0-30
Penelitian Menggunakan sampel yang tepat (0-10)
Penulisan sesuai dengan panduan (0-10)
TOTAL NILAI

7.7 Ketua Sidang memimpin rapat tim untuk memutuskan proposal


yang layak diterima atau yang ditolak. Pada saat sidang
berlangsung, mahasiswa diminta untuk menunggu di luar.

248
No Un-11.JSOPP-04-20.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Setelah selesai rapat tim, sekretaris penguji mengakumulasi nilai


dari dosen penguji
7.10 Sekretaris sidang mengumumkan proposal yang diterima atau
ditolak kepada peserta ujian dan membacakan berita acara ujian
seminar proposal. Kelulusan peserta ditetapkan dengan kriteria
penilaian:
Total
No Keterangan
Nilai
1 80-100 Proposal diterima
2 70-79 Proposal diterima dengan catatan
3 60-69 Proposal ditolak
7.11 Peserta sidang yang proposalnya diterima tanpa perbaikan
dapat mengajukan proposalnya langsung ke Jurusan untuk
mendapatkan usulan pembimbing setelah proposalnya
ditandatangani oleh para penguji. Peserta yang proposalnya
diterima dengan perbaikan diharapkan untuk memperbaiki
proposalnya sebelum diajukan kepada Jurusan/Program Studi
untuk mendapatkan usulan pembimbing. Bagi peserta yang
proposalnya ditolak, dapat mengusulkan kembali topik
penelitian yang sesuai dengan jurusan/program studinya.
7.12 Ketua sidang menutup ujian seminar proposal

249
No Un-11.JSOPP-04-20.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Ketua penguji membuka
1 ujian seminar proposal

2 Mempresentasekan 15 – 20
proposal skripsi Menit

Memberi masukan 15 – 20
3 terhadap proposal Menit

Memberi nilai terhadap


4 proposal
Sekretaris penguji
5 mengumumkan hasil ujian
seminar proposal
Menutup ujian seminar
6
proposal
Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil ujian
seminar proposal ke prodi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

250
No Un-11.JSOPP-04-21.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PASCA UJIAN SEMINAR PROPOSAL


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk mahasiswa dapat memperbaiki proposal
penelitian dari hasil seminar untuk penyempurnaan proposal skripsi
dan penetapan dosen pembimbing skripsi

2 Ruang Lingkup
2.1 Persiapan seminar proposal
2.2 Penunjukan dosen pembimbing
2.3 Pelaksanaan seminar proposal

3 Definisi
3.1 Penulisan Proposal Skripsi adalah penulisan satu rencana
penelitian skripsi yang mencakup gambaran tentang kegiatan
penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Sumatera Utara.
3.2 Pembimbingan proposal adalah pembimbingan dan pengarahan
yang dilakukan oleh dosen penasehat akademik kepada
mahasiswa (peneliti) yang akan menulis proposal penelitian
(skripsi)
3.3 Pelaksanaan seminar proposal adalah jenis ujian yang
dilaksanakan untuk menguji apakah proposal skripsi yang
diajukan oleh mahasiswa layak dilanjutkan menjadi skripsi.

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
251
No Un-11.JSOPP-04-21.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Telah mengikuti seminar proposal dan dinyatakan lulus oleh
penguji seminar proposal
6.2 Perbaikan proposal skripsi paling lama diserahkan dua minggu
setelah seminar proposal dilaksanakan

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa membuat rangkuman masukan untuk perbaikan
skripsi yang didapat pada saat pelaksanaan seminar.
7.2 Mahasiswa meminta bimbingan dan pengarahan dari dosen PS
untuk perbaikan proposal skripsi dengan menunjukkan
masukan-masukan yang diperoleh dalam seminar.
7.3 Mahasiswa memperbaiki proposal skripsi sesuai arahan dan
bimbingan dosen penguji seminar proposal.
7.4 Mahasiswa menunjukkan hasil perbaikan skripsi yang
dilakukan kepada dosen penguji seminar proposal untuk
mendapatkan masukan selanjutnya.
7.5 Mahasiswa memperbaiki kembali proposal sesuai masukan dari
para penguji seminar proposal.

252
No Un-11.JSOPP-04-21.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Mahasiswa meminta persetujuan dari dosen penguji seminar


proposal. atas hasil proposal skripsi yang telah diperbaiki untuk
bahan pertimbangan jurusan menetapkan dosen pembing
skripsi. Batas waktu penyelesaian perbaikan proposal skripsi
adalah dua minggu pasca seminar proposal dilaksanakan.
Apabila mahasiswa tidak menyelesaikan perbaikan dalam
rentang waktu yang telah ditentukan, mahasiswa mengulang
kembali proposal skripsi dari awal
7.7 Program studi menunjuk dosen pembimbing skripsi mahasiswa
melalui form yang telah disiapkan kepada bagian akademik.
Dalam hal menentukan pembimbing, prodi harus
memperhatikan secara cermat kompetensi, keahlian dan jumlah
mahasiswa yang telah dibimbing dosen yang akan diusulkan.
7.8 Bagian Akademik meneruskan usulan tersebut kepada KTU
untuk diparaf dan seterusnya kepada Wakil Dekan Bidang
Akademik untuk selanjutnya diverfikasi. Setelah mendapat
verifikasi dari Wakil Dekan Bidang Akademik, Bagian
Akademik mempersiapkan surat pembimbing dan diparaf oleh
KTU untuk selanjutnya ditandatangani oleh Wakil Dekan
Bidang Akademik.
7.9 Dekan melalui wakil dekan bidang akademik dan kelembagaan
menetapkan dosen pembimbing skripsi
7.10 Surat yang telah selesai dikembalikan ke Bagian Akademik
untuk selanjutnya diserahkan kepada mahasiswa yang
bersangkutan.
7.11 Melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi. Waktu
penyelesaian skripsi minimal 2 bulan dan maksimal 6 bulan

253
No Un-11.JSOPP-04-21.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PASCA UJIAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Penguji Prodi Dekan Waktu Output
Perlengkapan
Memperbaiki proposal
skripsi sesuai masukan 2
1
penguji minggu

2 Memberi masukan
terhadap proposal yang
telah diperbaiki

3 Menyetujui proposal
skripsi yang telah direvisi

Menyerahkan proposal
4 yang telah diperbaiki ke
program studi

Menunjuk dosen
5
pembimbing skripsi

Menetapkan dosen
6
pembimbing skripsi

7 Melaksanakan penelitian 2–6


dan menyelesaikan skripsi bulan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

254
No Un-11.JSOPP-04-22.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMBIMBINGAN SKRIPSI


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pelaksanaan
pembimbingan skripsi di lingkungan UIN Sumatera Utara sehingga
mahasiswa mampu menyelesaikan skripsinya secara tepat waktu

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan dan ketentuan penulisan dan ujian (seminar)
proposal skripsi serta pembimbingan skripsi.
2.2 Penetapan penguji/narasumber seminar proposal dan
pembimbing skripsi.
2.3 Tata cara pelaksanaan penulisan dan ujian (seminar) proposal
skripsi serta pembimbingan skripsi

3 Definisi
3.1 Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan
hasil penelitian sarjana Strara-1 (S1) yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang keahlian program studi yang ada di lingkungan UIN
Sumatera Utara dengan menggunakan kaidah-kaidah yang
berlaku.
3.2 Penulisan Proposal Skripsi adalah penulisan satu rencana
penelitian skripsi yang mencakup gambaran tentang kegiatan
penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Sumatera Utara.
3.3 Ujian (Seminar) Proposal Skripsi adalah ujian yang dilaksanakan
untuk menguji suatu proposal penelitian mahasiswa UIN
Sumatera Utara untuk menentukan apakah proposal tersebut
layak dan telah memenuhi ketentuan ilmiah.
3.4 Pembimbingan Skripsi adalah pembimbingan dan pengarahan
yang dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi kepada
mahasiswa (peneliti) UIN Sumatera Utara selama dalam proses
penelitian dan penulisannya.

255
No Un-11.JSOPP-04-22.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Pembimbing skripsi
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Telah mengikuti seminar proposal dan dinyatakan lulus oleh
penguji seminar proposal
6.2 Telah memperoleh pembimbing skripsi

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa yang telah menyelesaikan seminar proposal dan telah
memiliki surat penunjukan pembimbing segera menemui
Pembimbing I dan II.
7.2 Mahasiswa meminta bimbingan dan pengarahan dari dosen PS
untuk penylesaian skripsi

256
No Un-11.JSOPP-04-22.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Pembimbing Satu pada pertemuan pertama memeriksa Bab I


terutama pada bagian:
7.8.1. Latar Belakang Masalah,
7.8.2. Rumusan Masalah.
7.8.3. Tujuan Penelitian
7.8.4. Landasan Teori
7.8.5. Daftar Isi
7.4 Setelah membuat catatan perbaikan dari Pembimbing
I,mahasiswa harus memperbaiki skripsinya sesuai dengan
catatan tersebut. Setelah selesai, mahasiswa kembali bertemu
dengan pembimbing I dan meminta persetujuannya (accede)
untuk selanjutnya diteruskan kepada Pembimbing II.
7.5 Dosen PS melakukan bimbingan skripsi. Pembimbing satu dan
dua berhak merubah, menambahi atau mengurangi content
penelitian sepanjang dipandang perlu dan penting untuk
meningkatkan kualitas skripsi mahasiswa.
7.6 Dalam hal ada perubahan judul, pembimbing satu dan dua wajib
berkomunikasi dan menyatukan visi agar mahasiswa tidak
mengalami kebingungan. Dalam hal terjadi perubahan judul,
mahasiswa harus melaporkan perubahan tersebut kepada
Jurusan/Program Studi.
7.7 Pembimbing II tidak diperkenankan melakukan bimbingan
sampai adanya tanda persetujuan dari Pembimbing I baik lewat
tulisan (accede) ataupun lisan (komunikasi langsung).
7.8 Pembimbing II wajib memeriksa bagian:
7.8.6. Metode Penelitian
7.8.7. Kajian Terdahulu
7.8.8. Teknis penulisan
7.9 Pembimbing II diizinkan untuk melampaui wewenangnya
sepanjang ada rekomendasi atau memo dari Pembimbing I.
7.10 Pembimbing I wajib menandatangi skripsi sebagai tanda bahwa
skripsi tersebut sudah layak untuk dimajukan ke depan sidang
munaqasyah.

257
No Un-11.JSOPP-04-22.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.11 Pembimbing II tidak boleh memberikan persetujuannya sebelum


Pembimbing I membubuhkan persetujuannya.
7.12 Skripsi dapat dimajukan ke sidang Munaqasyah setelah dua
pembimbing membubuhkan tandatangannya di skripsi tersebut.
7.13 Dalam hal ketua Jurusan/Ketua Prodi tidak berada di tempat,
skripsi tetap dapat didaftarkan untuk mengikuti sidang
munaqasyah atas persetujuan Dekan atau Wakil Dekan I.
8 Flowchart
FLOWCHAT PEMBIMBINGAN SKRIPSI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa PS Prodi Waktu Output
Perlengkapan
SK
Memberikan surat pembimbing
1 pembimbing skripsi skripsi

Melakukan bimbingan 8 – 12x


2
dengan PS I bimbingan

Melakukan bimbingan 2–6


3 dengan PS II bulan
Memperbaiki sesuai
4 dengan masukan. Jika ada
perubahan judul melapor
ke prodi

5 Mengkoreksi perbaikan

6 Memperbaiki sesuai
masukan

7 Meng-ACC skripsi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

258
No Un-11.JSOPP-04-23.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERSIAPAN UJIAN KOMPREHENSIF


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa dan pihak terkait lainnya
dalam pelaksanaan ujian komprehensif.
1.2 Menjelaskan tentang penetapan penguji ujian komprehensif
1.3 Menjelaskan tatacara pelaksanaan ujian komprehensif

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan mahasiswa dan pihak terkait lainnya dalam
pelaksanaan ujian komprehensif.
2.2 Ketentuan tentang penetapan penguji ujian komprehensif.
2.3 Tatacara pelaksanaan ujian komprehensif

3 Definisi
Ujian Komprehensif adalah ujian lisan yang dilaksanakan untuk
mengukur pemahaman dan penguasaan teoritis mahasiswa, baik dalam
bidang ilmu fakultas secara umum maupun bidang keilmuan
jurusannya secara khusus.

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penguji
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
259
No Un-11.JSOPP-04-23.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa UIN Sumatera Utara yang masih terdaftar dengan
menunjukkan Kartu Tanda Mahsiswa (KTM) dan kuitansi
terakhir pembayaran SPP.
6.2 Lulus seluruh mata kuliah yang ditunjukkan dengan Transkip
Nilai sementara.
6.3 Lulus seluruh jenis Praktikum yang ditunjukkan dengan Buku
Laporan Praktikum Mahasiswa/Surat Keterangan Lulus.
6.4 Lulus kegiatan ko-kurikuler yang ditunjukkan dengan Kartu
E/Surat keterangan lulus Kegiatan Ko-kurikuler (SKK).
6.5 Memiliki Buku Pedoman Ujian Komprehensif.
6.6 Penguji adalah dosen tetap di masing-masing fakultas di UIN
Sumatera Utara dengan jabatan fungsional minimal lektor
dengan gelar kesarjanaan S-2
6.7 Ketua dan Sekretaris Ujian Komprehensif merangkap sebagai
penguji

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa melengkapi persyaratan dokumen yang ditentukan:
7.1.1 Surat permohonan pendaftaran ujian komprehensif
yang ditujukan kepada Dekan Fakultas
7.1.2 Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (dengan
menunjukkan aslinya).
7.1.3 Fotokopi tanda pembayaran SPP terakhir (dengan
menunjukkan aslinya).

260
No Un-11.JSOPP-04-23.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.4 Fotokopi kartu E/Surat Keterangan Lulus SKK.


7.1.5 Transkrip nilai semester I s/d VII asli.
7.1.6 Surat Keterangan Lulus Praktikum dan Mata Kuliah
Non SKS ditunjukkan dengan Buku Laporan Praktikum
Mahasiswa/Surat Keterangan Lulus.
7.2 Seluruh dokumen persyaratan dimasukkan ke dalam map
khusus yang diberikan tanda pada “Permohonan Ujian
Komprehensif”.
7.3 Mahasiswa yang telah memenuhi syarat, mendaftar untuk
mengikuti ujian komprehensif ke Bagian Umum.
7.4 Bagian Umum memeriksa kelengkapan berkas dan apabila
berkas dinyatakan lengkap, maka selanjutnya Bagian Umum
akan memberikan tanda terima kelengkapan berkas kepada
mahasiswa yang bersangkutan.
7.5 Bagian Umum meneruskan berkas permohonan yang sudah
lengkap tersebut tersebut kepada Kabag. Tata Usaha (KTU)
untuk selanjutnya didisposisikan ke Bagian Akademik untuk
dilakukan pendataan hingga terpenuhinya kuota peserta ujian
komprehensif dari Jurusan/Prodi tertentu.
7.6 Setelah kuota terpenuhi, Bagian Akademik selanjutnya
melengkapi berkas-berkas permohonan tersebut dengan form
usulan ketua, sekretaris dan anggota penguji serta jadwal ujian.
7.7 Bagian Akademik meneruskan permohonan tersebut kepada
Jurusan atau Prodi yang dituju.
7.8 Jurusan atau Prodi melaksanakan rapat untuk mengusulkan
nama-nama ketua, sekretaris dan anggota penguji dan waktu
pelaksanaan ujian. Selanjutnya berkas dikembalikan kepada
Bagian Akademik dan diteruskan kepada Wakil Dekan I untuk
dilakukan verifikasi.
7.9 Setelah disetujui oleh Wakil Dekan I, berkas diteruskan kepada
Bagian Akademik untuk selanjutnya disiapkan Surat Keputusan
(SK) dan surat undangan.

261
No Un-11.JSOPP-04-23.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.10 Setelah SK dan surat undangan penguji selesai dikerjakan,


berkas dikembalikan kepada KTU untuk diparaf dan
selanjutnya diteruskan kepada Wakil Dekan I untuk
ditandatangani.
7.11 SK dan surat undangan yang telah selesai ditandatangani
dikembalikan kepada Bagian Umum untuk didistribusikan.
7.12 Bagian Umum mendistribusikan SK dan surat tersebut kepada
ketua, sekretaris dan anggota penguji.
7.13 Bagian Akademik mengumumkan jadwal ujian serta
mempersiapkan tempat ujian komprehensif dengan terlebih
dahulu berkoordinasi dengan Jurusan.

8 Flowchart
FLOWCHAT PERSIAPAN UJIAN KOMPREHENSIF

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Akademik Waktu Output
Perlengkapan
Mengumumkan mahasiswa
1 yang akan mengikuti ujian
komprehensif
Program studi
2 mengumumkan jadwal ujian
komprehensif
Menetapkan dan
3 mengkonfirmasi penguji
seminar proposal
Mempersiapkan berkas ujian
4 komprehensif

Melaksanakan ujian
5 komprehensif

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

262
No Un-11.JSOPP-04-24.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa dan pihak terkait lainnya
dalam pelaksanaan ujian komprehensif.
1.2 Menjelaskan tentang penetapan penguji ujian komprehensif
.5 Menjelaskan tatacara pelaksanaan ujian komprehensif

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan mahasiswa dan pihak terkait lainnya dalam
pelaksanaan ujian komprehensif.
2.2 Ketentuan tentang penetapan penguji ujian komprehensif.
2.3 Tatacara pelaksanaan ujian komprehensif

3 Definisi
Ujian Komprehensif adalah ujian lisan yang dilaksanakan untuk
mengukur pemahaman dan penguasaan teoritis mahasiswa, baik dalam
bidang ilmu fakultas secara umum maupun bidang keilmuan
jurusannya secara khusus.

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Bagian Akademik
4.4. Penguji
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
263
No Un-11.JSOPP-04-24.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa UIN Sumatera Utara yang masih terdaftar dengan
menunjukkan Kartu Tanda Mahsiswa (KTM) dan kuitansi
terakhir pembayaran SPP.
6.2 Lulus seluruh mata kuliah yang ditunjukkan dengan Transkip
Nilai sementara.
6.3 Lulus seluruh jenis Praktikum yang ditunjukkan dengan Buku
Laporan Praktikum Mahasiswa/Surat Keterangan Lulus.
6.4 Lulus kegiatan ko-kurikuler yang ditunjukkan dengan Kartu
E/Surat keterangan lulus Kegiatan Ko-kurikuler (SKK).
6.5 Memiliki Buku Pedoman Ujian Komprehensif.
6.6 Penguji adalah dosen tetap di masing-masing fakultas di UIN
Sumatera Utara dengan jabatan fungsional minimal lektor
dengan gelar kesarjanaan S-2
6.7 Ketua dan Sekretaris Ujian Komprehensif merangkap sebagai
penguji

7 Prosedur
7.1 Ujian Komprehensif dibuka oleh Ketua dan atau Sekretaris
Ujian.
7.2 Ujian dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dan lisan. Satu
orang mahasiswa berhadapan dengan satu orang penguji.
7.3 Dalam hal dianggap perlu, satu orang penguji dapat menguji
mahasiswa dalam satu sesi sebanyak 2 (dua) orang sekaligus.

264
No Un-11.JSOPP-04-24.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Dalam hal tertentu diperkenankan untuk menggunakan alat


tulis.
7.5 Penguji memberikan pertanyaan sesuai dengan materi dan kisi-
kisi yang ada di buku Pedoman Ujian Komprehensif.
7.6 Waktu yang diberikan untuk setiap mahasiswa maksimal 25
menit.
7.7 Ketua dan sekretaris bertugas mengawasi berlangsungnya ujian.
7.8 Sekretaris mengumpulkan nilai-nilai yang diberikan para
penguji untuk direkap ke dalam Berita Acara Ujian
Komprehensif.
7.9 Ketua atau sekretaris mengumumkan mahasiswa yang lulus dan
yang tidak lulus sesuai dengan ketentuan

No Nilai Kriteria Keterangan


Ujian
1 0 – 59 Tidak Lulus Untuk seluruh materi ujian
2 60 – 100 Lulus Untuk seluruh materi ujian
kecuali keahlian jurusan
3 70 – 100 Lulus Untuk materi keahlian
jurusan
8 Flowchart
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Ketua penguji membuka
1 ujian komprehensif
Mahasiswa ujian
2 komprehensif sesuai dengan
dosen yang ditunjuk

3 Menguji ujian
komprehensif

Memberi nilai terhadap


4 proposal
Sekretaris penguji
5 mengumumkan hasil ujian
seminar proposal
Menutup ujian seminar
6
proposal
Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil ujian
seminar proposal ke prodi

265
No Un-11.JSOPP-04-24.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

266
No Un-11.JSOPP-04-25.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERSIAPAN UJIAN MUNAQASYAH


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa dan pihak terkait lainnya
dalam pelaksanaan ujian munaqasyah.
1.2 Menjelaskan ketentuan tentang penetapan panitia dan penguji
ujian munaqasyah
1.3 Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian munaqasyah.

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan ujian munaqasyah.
2.2 Penetapan panitia dan penguji ujian munaqasyah.
2.3 Tata cara pelaksanaan ujian munaqasyah.

3 Definisi
Ujian Munaqasyah adalah ujian terakhir yang harus dilalui mahasiswa
UIN Sumatera Utara sebelum memperoleh gelar sarjana (S1) dalam
kaitan untuk mempertanggungjawabkan karya ilmiah (skripsi) yang
merupakan hasil penelitian yang telah dilakukannya

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan
4.2. Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
4.3. Dosen
4.4. Kepala Bagian Tata Usaha
4.5 Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
4.6 Bagian Umum, Perencanaan dan Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

267
No Un-11.JSOPP-04-25.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Terdaftar sebagai mahasiswa UIN
6.2 Lulus ujian komprehensif
6.3 Telah selesai bimbingan skripsi minimal 8 kali pertemuan dengan
masing-masing pembimbing dan telah berlangsung minimal 3
bulan yang dibuktikan dengan Kartu Kendali Bimbingan Skripsi;
6.4 Skripsi telah ditandatangani oleh Pembimbing I dan II serta
Ketua Jurusan/Program Studi;
6.5 Telah mendaftar untuk mengikuti Ujian Munaqasyah
6.6 Mahasiswa wajib membuat ringkasan skripsi minimal 5 halaman
yang berisi: Latar belakang masalah; Rumusan Masalah; Metode
Penelitian; Temuan Penelitian; Kesimpulan dan daftar Pustaka,
dan Daftar Riwayat Hidup.

7 Prosedur
7.1 Setiap mahasiswa yang akan mengikuti ujian munaqasyah, harus
melengkapi persyaratan sebagai berikut:
7.1.1 Surat Permohonan untuk mengikuti Ujian Munaqasyah
yang ditujukan kepada Dekan
7.1.2 Kwitansi SPP semester 1 s/d akhir (asli)
7.1.3 Kartu Tanda Mahasiswa (asli)
7.1.4 Kwitansi pembayaran pendaftaran ujian munaqasyah
(asli).

268
No Un-11.JSOPP-04-25.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5 Transkip Nilai Sementara (asli).


7.1.6 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif 1 lembar
7.1.7 Surat Permohonan untuk mengikuti Ujian Munaqasyah
yang ditujukan kepada Dekan
7.1.8 Kwitansi SPP semester 1 s/d akhir (asli)
7.1.9 Kartu Tanda Mahasiswa (asli)
7.1.10 Kwitansi pembayaran pendaftaran ujian munaqasyah
(asli).
7.1.11 Transkip Nilai Sementara (asli).
7.1.12 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif 1 lembar
7.1.13 Bukti bahwa skripsi telah diterbitkan dalam bentuk jurnal
minimal pada jurnal nasional tidak terakreditasi
7.2 Seluruh berkas dimasukkan ke dalam map khusus yang
diberikan tanda pada“Permohonan Ujian Munaqasyah”;
7.3 Mahasiswa yang telah memenuhi syarat, mendaftar untuk
mengikuti ujian munaqasyah dengan menyerahkan berkas ujian
munaqasyah keBagian Umum;
7.4 Bagian umum memeriksa kelengkapan berkas. Apabila telah
dinyatakan lengkap, Bagian Umum memberikan tanda terima
kelengkapan berkas kepada mahasiswa yang bersangkutan;
7.5 Bagian Umum meneruskan berkas tersebut kepada Kepala
BagianTata Usaha (KTU) untuk didisposisikan keBagian
Akademik untuk dilakukan pendataan sehingga terpenuhinya
kuota peserta ujian munaqasyah masing-masing
Jurusan/Program Studi;
7.6 Setelah kuota terpenuhi, Bagian Akademik melengkapi berkas-
berkas permohonan dengan form usulan Ketua, Sekretaris dan
Penguji serta jadwal pelaksanaan ujian.
7.7 Bagian Akademik selanjutnya meneruskan permohonan tersebut
ke Jurusan atau Prodiyang dituju.
7.8 Jurusan/Prodimelakukan rapat untuk mengisi form usulan Ketua,
Sekretaris dan Penguji serta jadwal pelaksanaan ujian skripsi dan
kemudian mengembalikan berkas tersebut keBagian Akademik
untuk diteruskan kepada Wakil Dekan I.

269
No Un-11.JSOPP-04-25.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.9 Wakil Dekan I memberikan verifikasi terhadap usulan


Jurusan/Prodi dan selanjutnya berkas dikembalikan kepada
Bagian Akademik untuk disiapkan SK dan Surat Undangan
Penguji.
7.10 Setelah SK dan surat undangan penguji selesai dikerjakan, berkas
diteruskan kepada KTU untuk diparaf dan selanjutnya
diteruskan kembali kepada Wakil Dekan I untuk ditandatangani.
7.11 SK dan Surat Undangan yang telah selesai ditandatangani
dikembalikan kepada Bagian Akademik untuk dilengkapi dan
diamplopkan dalam keadaan rapi. Isi Amplop ujian tersebut
adalah:
7.11.1 Surat panggilan untuk penguji.
7.11.2 Surat Keputusan (SK) Penguji.
7.11.3 Skripsi Mahasiswa yang telah siap untuk diujikan.
7.12 Setelah diamplopkan rapi, berkas diserahkan kepada Bagian
Umumuntuk didistribusikan kepada Ketua, Sekretaris dan
Penguji serta Peserta Ujian. Amplop ujian tersebut harus sudah
diterima Ketua, Sekretaris dan Penguji minimal 2 hari sebelum
pelaksanaan sidang.
7.13 Bagian Akademik mengumumkan jadwal ujian serta
mempersiapkan tempat ujian munaqasyah dengan terlebih
dahulu berkoordinasi dengan jurusan.
7.14 Bagian Akademik mempersiapkan dan menyerahkan seluruh
berkas persidangan (berita acara, lembar nilai, dan lainnya)
kepada Ketua atau Sekretaris Sidang yang telah ditunjuk.
7.15 Selanjutnya Ketua dan Sekretaris bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan Ujian Munaqasyah tersebut.

270
No Un-11.JSOPP-04-25.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PERSIAPAN UJIAN MUNAQASYAH

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Umum Dekan/
Akademik Waktu Output
Wadek Perlengkapan
Membayar uang ujian
1 munaqasyah ke bank yang
telah ditentukan UIN

2 Mendaftar ujian munaqasyah

Menyerahkan berkas ujian


3 munaqasyah ke akademik

Program studi
4 menjadwalkan ujian
munaqasyah

5 Menunjuk penguji ujian


munaqasyah

6 Menetapkan penguji ujian


munaqasyah

7 Mempersiapkan berkas
seminar proposal
Menyerahkan SK dan skripsi
8 ke Penguji Ujian
Munaqasyah

9 Melaksanakan ujian
munaqasyah

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

271
No Un-11.JSOPP-04-26.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN UJIAN MUNAQASYAH


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian
munaqasyah di UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan ujian munaqasyah.
2.2 Penetapan panitia dan penguji ujian munaqasyah.
2.3 Tata cara pelaksanaan ujian munaqasyah.

3 Definisi
Ujian Munaqasyah adalah ujian terakhir yang harus dilalui mahasiswa
UIN Sumatera Utara sebelum memperoleh gelar sarjana (S1) dalam
kaitan untuk mempertanggungjawabkan karya ilmiah (skripsi) yang
merupakan hasil penelitian yang telah dilakukannya

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan
4.2. Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
4.3. Dosen Penguji
4.4. Kepala Bagian Tata Usaha
4.5 Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
4.6 Bagian Umum, Perencanaan dan Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

272
No Un-11.JSOPP-04-26.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Pedoman Akademik UIN Sumatera Utara tahun 2015/2016.

6 Persyaratan
6.1 Telah mempublikasikan penelitian, minimal pada jurnal
nasional tidak terakreditasi
6.2 Munaqasyah dapat dilaksanakan dengan peserta minimal 4
(empat) orang dan maksimal 6 (enam) orang dalam satu jurusan
dimaksud.
6.3 Organisasi pelaksanaan Ujian Munaqasyah terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan 4 (empat) Penguji.
6.4 Peserta ujian wajib menyiapkan: Powerpoint untuk presentasi
skripsi (durasi 5-10 menit) dan Seluruh buku yang dijadikan
referensi dalam penulisan skripsi
6.5 Pembukaan Ujian Munaqasyah dilaksanakan sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
6.6 Ketua, Sekretaris, Penguji, dan Peserta ujian hadir di ruang ujian
paling lambat 10 menit sebelum pembukaan dilaksanakan.
6.7 Peserta/mahasiswa yang terlambat dan tidak mengikuti
pembukaan Ujian Munaqasyah dinyatakan mengundurkan diri.
6.8 Mahasiswa wajib mengenakan: Kemeja lengan panjang warna
putih, Celana panjang warna gelap, Jas warna gelap, Dasi, Peci
warna hitam dan Sepatu dan kaos kaki
6.9 Mahasiswi wajib mengenakan: Baju kurung panjang satu jengkal
di atas lutut berwarna putih, Kain songket, Jilbab warna putih,
Sepatu dan kaos kaki

273
No Un-11.JSOPP-04-26.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Ketua, Sekretaris dan Penguji (MajelisSidang Munaqasyah)
memasuki ruang sidang 10 menit sebelum sidang dimulai pada
setiap sesi ujian munaqasyah. Waktu pelaksanaan masing-
masing sesi ujian sidang munaqasyah ditentukan berdasarkan
jadwal yang ditentukan.
7.2 Jumlah sesi majlis sidang dalam satu hari yang ditentukan
tergantung dengan jumlah mahasiswa yang akan bersidang
minimal 4 (empat) dan maksimal 6 (enam) sesi.
7.3 Pada setiap sesi majelis,Sekretaris memanggil peserta untuk
masuk ke dalam ruang sidang.
7.4 Sekretaris mempersilahkan Ketua Sidang untuk membuka
Sidang Munaqasyah.
7.5 Ketua Sidang wajib membacakan nama, NIM, dan judul skripsi
peserta Sidang Munaqasyah.
7.6 Ketua Sidang menanyakan kesiapan peserta untuk mengikuti
Sidang Munaqasyah.
7.7 Ketua Sidang menjelaskan perihal ujian, bidang dan penguji.
7.8 Ketua Sidang membuka Ujian Sidang dengan membaca
Bismillah dan ketukan palu sebanyak 3 kali.
7.9 Ketua memimpin jalannya sidang dengan mempersilahkan
kepada peserta untuk mempresentasikan paparan/temuan
penelitiannya selama 5-10 menit dengan menggunakan
powerpoint.
7.10 Ketua sidang mempersilahkan penguji untuk menguji secara
bergantian.
7.11 Sekretaris mempersiapkan semua administrasi dan
pemberkasan (berita acara, lembar nilai, dan lainnya) yang
diperlukan untuk pelaksanaan sidang dari awal sampai akhir.
7.12 Setelah semua penguji selesai menguji, selanjutnya ketua sidang
menskors sidang beberapa menit dan mempersilahkan
mahasiswa untuk menunggu di luar ruangan sidang
7.13 Sekretaris sidang merekap semua nilai dari penguji.

274
No Un-11.JSOPP-04-26.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.14 Ketua sidang memimpin rapat majelis penguji untuk


menentukan kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.
7.15 Setelah keputusan diambil, sekretaris sidang kembali
memanggil mahasiswa ke dalam ruang sidang untuk
mendengaran hasil keputusan majelis penguji.
7.16. Ketua sidang membacakan Berita Acara Ujian Munaqasyah dan
hasil kelulusan ujian mahasiswa.
7.17 Setelah dinyatakan lulus, Ketua Sidang memberikan nasehat
dan menutup Sidang Ujian Munaqasyah secara resmi dengan
mengucapkan Alhamdulillah dan diikuti pemukulan palu
sebanyak 3 kali.
7.18 Mahasiswa yang mendapatkan nilai skripsinya ≥ 80 atau A,
maka di dalam nasehatnya Ketua Sidang menghimbau kepada
mahasiswa yang bersangkutan untuk membuat ringkasan
skripsi dengan format jurnal Ilmiah Fakultas untuk dapat
diterbitkan.

8 Flowchart
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN MUNAQASYAH

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Ketua penguji membuka
1 ujian munaqasyahl

2 Mempresentasekan skripsi

3 Menguji skripsi

Memberi nilai terhadap


4 skripsi
Sekretaris penguji
5 mengumumkan hasil ujian
munaqasyah
Menutup ujian
6
munaqasyah
Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil ujian
munaqasyahl ke prodi

275
No Un-11.JSOPP-04-26.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

276
No Un-11.JSOPP-04-27.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PASCA UJIAN MUNAQASYAH


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan semua persayaratan yang
harus dilakukan mahasiswa dan dosen penguji pasca pelaksanaan ujian
munaqasyah di UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan ujian munaqasyah.
2.2 Penetapan panitia dan penguji ujian munaqasyah.
2.3 Tata cara pelaksanaan ujian munaqasyah.

3 Definisi
Ujian Munaqasyah adalah ujian terakhir yang harus dilalui mahasiswa
UIN Sumatera Utara sebelum memperoleh gelar sarjana (S1) dalam
kaitan untuk mempertanggungjawabkan karya ilmiah (skripsi) yang
merupakan hasil penelitian yang telah dilakukannya

4 Pengguna
4.1. Dekan/Wakil Dekan
4.2. Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi
4.3. Dosen Penguji
4.4. Kepala Bagian Tata Usaha
4.5 Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
4.6 Bagian Umum, Perencanaan dan Keuangan
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
277
No Un-11.JSOPP-04-27.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
Telah mengikuti ujian munaqasyah dan dinyatakan lulus dalam ujian
munaqasyah

7 Prosedur
7.1 Setelah Ujian Munaqasyah selesai, maka semua berkas (berita
acara, lembar nilai, dan lainnya) diserahkan kepada Bagian
Akademik untuk diarsipkan dengan baik.
7.2 Mahasiswa yang dinyatakan lulus, harus merevisi skripsinya
sesuai dengan catatan yang ada dilembaran penguji.
7.3 Lembaran ujian yang berisi catatan penguji dinyatakan cukup
sebagai bukti untuk meminta persetujuan kepada penguji.
7.4 Persetujuan penguji atas revisi skripsi dibuktikan dengan tanda
tangan pada skripsi.
7.5 Skripsi yang telah ditandatangani oleh dewan penguji
disyahkan oleh Dekan masing-masing fakultas
7.6 Skripsi yang telah disyahkan oleh Dekan, selanjutnya dicetak
rangkap 6 dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
7.7 Mahasiswa wajib membuat jurnal atas skripsinya dan diupload
ke repository UIN Sumatera Utara atau ejournal UIN Sumatera
Utara
7.8 Mahasiswa yang telah mencetak skripsi dan telah
ditandatangani harus mendistribusikanskripsinya dengan
dilengkapi tanda bukti penyerahan kepada:
7.8.1 Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas.
7.8.2 Pembimbing I dan II.

278
No Un-11.JSOPP-04-27.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.3 Jurusan dilengkapi dengan softcopy.


7.9 Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi skripsinya
berhak mendapatkan Surat Keterangan Lulus dari Fakultas,
Ijazah, Transkipsi Nilai, dan Legalisirnya pada acara Yudisium
Fakultas.

8 Flowchart
FLOWCHAT PASCA UJIAN MUNAQASYAH SKRIPSI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Memperbaiki skripsi
1 sesuai masukan penguji

2 Mengkoreksi skripsi yang


telah direvisi mahasiswa

Menyetujui skripsi yang


3
telah direvisi

Meng-upload skripsi ke
4
repository UIN

Membuat jurrnal skripsi dan


5 mengupload ke e jurnal

6 Menjilid skripsi

Menyerahkan skrisi ke penguji,


7
prodi, dan perpustakaan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

279
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP UJIAN KOMPETENSI


1 Tujuan
Sebagai acuan dasar dan komponen pelaksanaan uji kompetensi,
prosedur pelaksanaan uji kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi oleh
lembaga sertifikasi serta pengendalian uji kompetensi bagi mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pelaksanaan ujian kompetensi
2.2. Pelaksanaan ujian kompetensi
2.3 Lembaga penguji kompetensi
2.4 Pengendalian ujian kompetensi

3 Definisi
3.1 Kompetensi adalah spesifikasi dari sikap, pengetahuan,
keterampilan/keahlian serta penerapannya secara efektif dalam
pekerjaan sesuai dengan standar kinerja yang dipersyaratkan
3.2 Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat
kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif
melalui uji kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia
3.3 Sertifikat kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas
penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang
diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
3.4 Uji kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non
teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk
menentukan apakah seseorang berkompeten pada satu
kualifikasi tertenti
3.5 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) adalah lembaga pelaksana uji
kompetensi dan sertifikasi kompetensi yang telah mendapat
lisensi dari Badan Sertifikasi Profesi

280
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Tempat uji kompetensi adalah tempat yang memenuhi


persyaratan sebagai tempat untuk melaksanakan uji kompetensi
sesuai dengan materi dan metode uji kompetensi yang
dilaksanakan
3.8 Asesor kompetensi adalah seseorang yang memiliki
kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan
menilai uji kompetensi pada jenis kualifikasi tertentu

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Fakultas
4.3. Prodi
4.4. Penasehat Akademik
4.5 Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

281
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Standar Kompetensi kerja
Standar kompetensi yang menjadi acuan dalam
proses uji kompetensi adalah SKKNI (Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), serta standar
internasional dan standar khusus yang telah
diverifikasi.
7.2 Asesor Kompetensi
7.2.1 Asesor kompetensi dalam rangka sertifikasi
harus kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat
kompetensi sesuai dengan SKKNI atau standar
internasional dan standar khusus yang
diverifikasi
7.2.2 Penugasan tenaga asesor harus berada dibawah
koordinasi LSP, sedangkan bidang profesi atau
sektor/sub sektor yang belum mempunyai LSP
penugasan tenaga asesor dapat dibawah
koordinasi dan kendali langsung BNSP
7.2.3 Asesor Kompetensi dalam rangka sertifikasi
kompetensi kerja nasional Indonesia disertifikasi
dan diregistrasi BNSP.
7.2.4 Apabila ada kebutuhan uji kompetensi yang
mendesak sementara belum tersedia asesor yang
memiliki kompetensi pada unit/bidang yang
bersangkutan, maka BNSP atau LSP dapat
membentuk team penilai yang terdiri dari
seorang master asesor dan tenaga ahli (subject
specialist).
7.2.5 Master asesor harus mempersiapkan dan
melaksanakan seluruh mekanisme uji kompetensi,
sedangkan team ahli bertugas mempersiapkan
substansi materi uji atas pengarahan master asesor.

282
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Peserta Uji Kompetensi,


Peserta uji kompetensi adalah tenaga kerja (angkatan
kerja) yang sudah memiliki latar belakang pendidikan
dan/atau pelatihan dan/atau pengalaman kerja yang
relevan dengan standar kompetensi kerja yang akan
diujikan.
7.4 Materi Uji Kompetensi
7.4.1 Materi Uji Kompetensi (MUK) yang
digunakan dalam pelaksanaan uji kompetensi
harus disusun dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja.MUK dikembangkan oleh
masing-masing LSP.
7.4.2 Untuk kebutuhan uji kompetensi yang dilaksanakan
BNSP, MUK dipersiapkan oleh tim asesor yang
tergabung dalam Panitia Teknis Uji Kompetensi
(PTUK) yang dibentuk BNSP.
7.4.3 Penyusunan materi uji kompetensi seharusnya
mengacu kepada pedoman penyusunan materi
uji kompetensi yang dikeluarkan BNSP. Materi
uji kompetensi seharusnya diperbaharui dan
dikembangkan secara berkala atau sesuai dengan
kebutuhan.
7.5 Prinsip-prinsip Uji Kompetensi
7.5.1 Uji kompetensi dilaksanakan dengan prosedur,
proses serta lingkungan yang dikenal oleh peserta
uji. Uji Kompetensi dilaksanakan apabila peserta
memiliki keyakinan bahwa dirinya sudah
kompeten.
7.5.2 Uji Kompetensi dilaksanakan dengan melibatkan
dan memperhatikan kondisi serta potensi peserta
melalui proses kerjasama
7.5.3 Keputusan uji kompetensi mengacu kepada standar
kompetensi yang dipersyaratkan sesuai dengan
standar kompetensi kerja yang diujikan

283
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.4 Bukti-bukti yang dikumpulkan oleh peserta dalam


proses uji kompetensi, sebagian didasarkan atas
bukti-bukti yang dikumpulkan pada saat mereka
bekerja
7.5.5 Metode uji kompetensi yang digunakan harus
sesuai dengan persyaratan kompetensi yang
diujikan dengan mempertimbangkan bukti-bukti
yang ada serta kondisi peserta uji.
7.6 Pelaksanaan Uji Kompetensi
7.6.1 Pelaksanaan uji kompetensi harus mengikuti
skema sertifikasi yang telah ditetapkan oleh LSP
sesuai dengan
7.6.2 LSP dapat mengembangkan prosedur, instruksi
kerja dan formulir uji kompetensi sesuai dengan
sifat dan karakteristik profesi, dengan mengikuti
skema sertifikasi yang telah ditetapkan oleh LSP
sesuai dengan Pedoman BNSP
7.7 Pengendalian
7.7.1 Pengendalian terhadap pelaksanaan uji
kompetensi harus dilaksanakan oleh LSP
dan/atau PTUK untuk memberikan jaminan
kualitas atas output yang dihasilkan dari
pelaksanaan uji kompetensi sesuai dengan Pedoman
BNSP.
7.7.2 Pengendalian harus dilaksanakan melalui melalui
proses monitoring secara periodik, tindakan koreksi
dan verifikasi tindakan koreksi, serta rekaman
monitoring tindakan koreksi dan verifikasi tinfakan
koreksi.
7.8 Monitoring
7.8.1 Monitoring harus mencakupi apa yang
dimonitor, bagaimana memonitornya, dimana
dilakukan, frekuensi melakukan monitoring, dan
siapa yang melakukan monitoring.

284
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2 LSP harus menetapkan apa yang dimonitor dalam


proses uji kompetensi. Apa yang dimonitor dalam
proses uji kompetensi adalah kriteria kesesuaian
langkah-langkah untuk melaksanakan uji
kompetensi dengan pelaksanaan uji kompetensi.
LSP seharusnya menetapkan langkah-langkah yang
yang dianggap kritis dan batas kritisnya untuk
dilakukan monitoring.

8 Flowchart
FLOWCHAT UJIAN KOMPETENSI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Mahasiswa Fak Asesor BNSP Persyaratan Waktu Output

Surat
Mengajukan permohonan Permoho
1
untuk ujian kompetensi nan

Mengirim permohonan
2 dan mahasiswa yang
akan uji kompetensi

Menerima permohonan uji


3 kompetensi

Menetapkan asesor uji


4
kompetensi

Mempersiapkan soal ui
5
kompetensi

6 Melaksanakan uji
kompetensi

Menilai hasil uji


7 kompetensi

Melakukan monitoring dan


8 pengendalian uji
kompetensi

Mengirim dan memberikan


sertifikat lulus uji sertifikat
9
kompetensi (bagi yang
lulus)

285
No Un-11.JSOPP-04-28.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

286
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP WISUDA
1 Tujuan
Pedoman dalam menyelenggarakan wisuda mahasiswa setelah
menyelesaikan perkuliahan pada program studi di UIN SU Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan dan ketentuan pelaksanaan wisuda.
2.2 Orasi ilmiah
2.3 Penetapan wisudawan terbaik

3 Definisi
3.1 Wisuda adalah upacara resmi pelantikan calon ahli madya,
Sarjana, Magister dan Doktor (D-III, S1, S2, dan S3) dalam
Sidang Terbuka Senat UIN Sumatera Utara dan dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan
Nopember.
3.2 Senat adalah seluruh anggota senat UIN Sumatera Utara.
3.3 Calon wisudawan adalah mahasiswaUIN Sumatera Utara yang
telah menyelesaikan tugas akhir dan mengikuti ujian
Munaqasyah Skripsi, Tesis, Disertasi di Jurusan/Program Studi
masing-masing dan dinyatakan lulus yang dibuktikan dengan
SK Yudisium dan memenuhi seluruh persyaratan mengikuti
wisuda

4 Pengguna
4.1. Mahasiswa
4.2. Jurusan/Program Studi
4.3. Fakultas
4.4. Universitas
4.5 Senat
4.6 Panitia wisuda

287
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Telah mengikuti ujian munaqasyah dan dinyatakan lulus dalam
ujian munaqasyah
6.2 Telah mengikuti yudisium
6.3 Telah menyelesaikan semua persoalan administrasi yaitu:
6.3.1 Telah menyelesaikan perbaikan skripsi/tesis/disertasi
6.3.2 Telah menyerahkan skripsi/tesis/disertasi yang telah
diperbaiki kepada dosen pembimbing/promotor, dosen
penguji, fakultas/prodi dan perpustakaan, khusus
perpustakaan dan prodi selain hardcopy juga
menyerahkan softcopy dalam bentuk pdf
6.3.3 Telah mengembalikan semua buku pinjaman yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari perpustakaan.
6.3.4 Bersih administrasi fakultas
6.3.5 Menunjukkan dan menyerahkan jurnal cetak
6.3.6 Telah meyelesaikan seluruh persoalan administrasi yang
dibuktikan dengan surat keterangan bersih administrasi
dari fakultas

288
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3.7 Mengisi formulir pendaftaran wisuda, maksimal 3


minggu sebelum pelaksanaan wisuda
6.3.8 Menyerahkan pasphoto

7 Prosedur
7.1 Penetapan orasi ilmiah
Orasi ilmiah pada wisuda UIN SU Medan disampaikan
7.1.1 oleh dosen UIN SU Medan, terutama yang telah
berpendidikan doktor (S3)
7.1.2 Dosen menyampaikan orasi ilmiah dengan cara bergilir
diantara fakultas, dengan prinsip mengutamakan
dosen yang lebih dahulu memperoleh gelar doktor.
7.1.3 Fakultas yang mendapat giliran, menginformasikan
kepada kandidat setidaknya satu bulan sebelum
pelaksanaan wisuda
7.1.4 Orasi ilmiah mengandung informasi akademik
merupakan hasil penelitian dari dosen yang
bersangkutan dan relevan dengan pengembangan
kehidupan masyarakat.
7.1.5 Orasi ilmiah tidak mengandung informasi yang dapat
menimbulkan sara atau hal-hal negatif lainnya.
7.1.6 Dosen yang menyampaikan orasi ilmiah
mempersiapkan naskah orasi dengan mengikuti
metologi, teknik, dan format karya akademik yang
lazim.
7.1.7 Bahan orasi ilmiah diserahkan kepada panitia wisuda
dalam bentuk sooftcopy dan printout, selambat-
lambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan wisuda.
7.1.8 Penyampaian orasi ilmiah dosen dalam rentang waktu
antara 15-20 menitu
7.1.9 Dalam keadaan tertentu orasi ilmiah dapat
disampaikan oleh pakar dari luar UIN SU Medan.

289
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Penetapan Wisudawan Terbaik


7.2.2 Wisudawan terbaik jurusan/program studi adalah
wisudawan dengan IPK tertinggi di setiap
jurusan/program studi pada satu periode wisuda.
7.2.3 Wisudawan terbaik Fakultas/Program Pascasarjana
adalah wisudawan dengan IPK tertinggi di setiap
Fakultas/Program Pascasarjana pada satu periode
wisuda.
7.2.4 Wisudawan terbaik Institut adalah wisudawan dengan
IPK tertinggi pada setiap jenjang pendidikan di
lingkungan UIN Sumatera Utara.
7.2.5 Wisudawan terbaik adalah wisudawan dengan IPK
tertinggi di setiap jurusan/program
studi/Fakultas/Program Pascasarjana pada satu
periode wisuda, dengan ketentuan:
7.2.5.1 Menyelesaikan studi tidak lebih dari 7 (tujuh)
semester untuk D3, tidak lebih dari 9
(sembilan) semester untuk S1, tidak lebih dari
5 (lima) semester untuk S2, tidak lebih dari 8
(delapan) semester untuk S3.
7.2.5.2 Tidak pernah meperoleh IP (semester) di
bawah 3.00.
7.2.5.3 Tidak pernah mengulang mata kuliah.
7.2.5.4 Tidak pernah melakukan pelanggaran kode
etik mahasiswa yang mengakibatkan
hukuman tingkat ringan, sedang dan/atau
berat.
7.2.6 Apabila dua orang memperoleh nilai IPK tertinggi
yang sama, maka wisudawan terbaik ditentukan
dengan memperhatikan (secara berurutan):
7.2.6.1 Lama studi, dengan mengutamakan yang
masa studinya lebih singkat.

290
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.6.2 Stabilitas IP pada setiap semester sepanjang


masa studi, dengan mengutamakan yang
paling stabil.
7.2.6.3 Nilai karya akhir studi.
7.2.7 Wisudawan terbaik jurusan/program studi ditetapkan
dengan Surat Keputusan Dekan/Direktur
Pascasarjana, setelah diusulkan oleh Ketua
Jurusan/Program Studi.
7.2.8 Wisudawan terbaik Fakultas/Pascasarjanaditetapkan
dengan Surat Keputusan Dekan/Direktur.
7.2.9 Wisudawan terbaik Institut ditetapkan dengan Surat
Keputusan Rektor.
7.3 Prawisuda
Calon wisudawan mengambil dan mengisi formulir
7.3.1 pendaftaran wisuda yang disediakan bagian akademik
Fakultas/ Pascasarjana
7.3.2 Calon wisudawan melunasi pembayaran biaya wisuda
ke Bank yang ditunjuk/ditetapkan oleh UIN Sumatera
Utara Medan
7.3.3 Calon wisudawan mengembalikan formulir dan
melengkapi semua persyaratan wisuda ke bagian
akademik Fakultas/ Pascasarjana
7.3.4 Rektor menerbitkan SK Kepanitian Wisuda selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sebelum hari pelaksanaan
wisuda. Kepanitiaan wisuda dipergilirkan di antara
Fakultas yang ada. Wisuda yang dilaksanakan
bersamaan dengan Dies Natalis UIN Sumatera Utara
Medan dilaksanakan oleh kepanitiaan tingkat
Universitas
7.3.5 Ketua jurusan/program studi mengirimkan nama-
nama calon wisudawan beserta nama-nama calon
wisudawan terbaik kepada Dekan 25 (dua puluh lima)
hari sebelum pelaksanaan wisuda.

291
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.6 Dekan mengirimkan nama-nama wisudawankepada


Rektor c.q. Panitia Wisuda 20 (dua puluh) hari sebelum
acara wisuda dilaksanakan.
7.3.7 Dekan mengirimkan nama-nama wisudawan terbaik
jurusan dan Fakultas/PS tersebut kepada Rektor c.q.
Panitia Wisuda 20 (dua puluh) hari sebelum acara
wisuda dilaksanakan
7.3.8 Panitia menetapkan Dosen yang akan menyampaikan
Orasi Ilmiah satu bulan sebelum pelaksanaan wisuda.
7.3.9 Selambat-lambatnya 4 (empat) hari sebelum
pelaksanaan wisuda, calon wisudawan mengambil
atribut wisuda (undangan, toga, selempang wisuda) ke
jurusan masing-masing
7.3.10 Selambat-lambatnya dua hari sebelum pelaksanaan
wisuda, Panitia melakukan gladi bersih, diikuti seluruh
calon wisudawan
7.3.11 Panitia mengirimkan undangan kepada orangtua
wisudawan, tamu, undangan, dan instansi
pemerintahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
sebelum pelaksanaan wisuda
7.3.12 Panitia mengatur dan menyelesaikan semua persiapan
untuk pelaksanaan kegiatan wisuda
7.4 Persiapan Pelaksanaan Wisuda
Panitia melakukan pemeriksaan akhir mengenai
7.4.1 kesiapan pelaksanaan wisuda, satu hari sebelum
pelaksanaan
7.4.2 Panitia menyambut dan menempatkan orangtua
wisudawan, tamu, undangan, dan para pejabat pada
kursi yang ditentukan Panitia
7.4.3 Panitia meneliti kehadiran calon wisudawan dan
melaporkannya kepada ketua panitia

292
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.4 Panitia memandu calon wisudawan ke ruang wisuda


untuk menempati kursi sesuai nomor alumni.
Wisudawan terbaik setiap jurusan/program studi
ditempatkan secara khusus
7.4.5 Panitia menyiapkan map ijazah, selempang dan/atau
kalung alumni, tanda penghargaan serta petugas yang
membawanya ke ruang wisuda.
7.4.6 Anggota Senat dan rombongan prosesi Senat
memasuki ruangan wisuda, pedelmen dan pembawa
acara mempersilahkan hadirin untuk berdiri/duduk
kembali.
7.4.7 Panitia mempersilahkan rombongan prosesi senat
untuk menempati kursi yang telah ditentukan
7.5 Pendahuluan Pelaksanaan Kegiatan Wisuda
Paduan suara menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya diikuti oleh seluruh hadirin
7.5.1
(pedelmen/protokol mempersilahkan hadirin untuk
berdiri/duduk kembali)
7.5.2 Mengheningkan cipta dipimpin Ketua Senat dan
diikuti oleh seluruh hadirin.
7.5.3 Pembacaan ayat suci al-Quran.
7.5.4 Menyanyikan mars/hymne UIN SU Medan.
7.6 Acara Inti
Rektor selaku ketua Senat Institut membuka Sidang
7.6.1 Terbuka Senat Institut untuk acara wisuda dan/atau
dies natalis.
7.6.2 Pelantikan wisudawan:
7.6.2.1 Rektor membaca naskah pelantikan
wisudawan
(pedelmen/protokolmempersilahkan
wisudawan untuk berdiri/duduk kembali);
7.6.2.2 Rektor, Dekan Fakultas dan Direktur
Pascasarjana mengambil tempat;

293
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6.2.3 Panitia memanggil satu persatu wisudawan


terbaik dari setiap jurusan/program studi
untuk tampil ke depan;
7.6.2.4 Rektor memindahkan jambul topi
wisudawan terbaik dari setiap
jurusan/program studi ke sebelah kanan;
7.6.2.5 Dekan/Direktur dan memberikan map
ijazah kepada para wisudawan terbaik dari
setiap jurusan/program studi. [Wisudawan
lainnya memperoleh map ijazah di tempat
duduk masing-masing];
7.6.2.6 Wisudawan terbaik setiap jurusan/program
studi kembali ke tempat dan tetap berdiri;
7.6.2.7 Pedelmen mempersilahkan seluruh
wisudawan lainnya untuk berdiri;
7.6.2.8 Rektor memandu seluruh wisudawan
lainnya untuk secara serempak
memindahkan jambul topinya masing-
masing ke sebelah kanan;
7.6.2.9 Pedelmen mempersilahkan seluruh
wisudawan untuk duduk
7.6.2.10 Pedelmen mempersilahkan wisudawan
terbaik UIN Sumatera Utara untuk setiap
jenjang (Diploma, S1, S2, S3) mengambil
tempat.
7.6.3 Rektor, didampingi para Dekan dan Direktur Program
Pascasarjana menyerahkan tanda penghargaan kepada
para wisudawan terbaik UIN Sumatera Utara untuk
setiap jenjang
7.6.4 Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana dan
wisudawan terbaik UIN Sumatera Utara kembali ke
tempat

294
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6.5 Pembacaan Ikrar Sarjana dipimpin oleh para


wisudawan yang mewakili Fakultas/Program
Pascasarjana
7.6.6 Menyanyikan lagu Padamu Negeri oleh seluruh
wisudawan dipimpin oleh paduan suara UIN
Sumatera Utara
7.6.7 Pidato Rektor
7.6.8 Orasi Ilmiah
7.6.9 Sambutan pejabat mewakili Kementerian Agama RI,
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, atau undangan
khusus lainnya.
7.7 Acara Penutup
7.7.1 Pembacaan doa.
7.7.2 Rektor/Ketua Senat menutup sidang terbuka senat
7.7.3 Lagu-lagu persembahan oleh Paduan Suara UIN
Sumatera Utara.
7.7.4 Prosesi Senat meninggalkan ruangan wisuda
7.7.5 Ramah tamah
7.8 Pasca Wisuda
Panitia merapikan dan membersihkan lokasi
7.8.1
pelaksanaan wisuda
7.8.2 Para wisudawan mengembalikan toga ke bagian
akademik Fakultas/Program Pascasarjana selambat-
lambatnya 3 (tiga) kerja hari setelah acara wisuda
selesa
7.8.3 Panitia melaksanakan Rapat Evaluasi pelaksanaan
Wisuda paling lambat 7 hari kerja setelah pelaksanaa
7.8.4 Panitia menyampaikan laporan kepada Rektor paling
lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pelaksanaan
wisuda

295
No Un-11.JSOPP-04-29.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT WISUDA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Senat Rektor Panitia
Fakultas Persyaratan Waktu Output
Wisuda

Menyampaikan nama
1 peserta wisuda

2 Mempersiapkan
pelaksanaan wisuda

3 Membuka acara wisuda

4 Melaksanakan wisuda

5 Menutup wisuda

Melaporkan pelaksanaan
6 wisuda kepada Rektor

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

296
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGEMBANGAN KURIKULUM


1 Tujuan
1.1 Memberikan pedoman kepada pihak yang terkait mengenai
penyusunan dan pengembangan kurikulum berbasis
transdisipliner di lingkungan UIN Sumatera Utara.
1.2 Memberikan acuan kepada pengelola pendidikan tinggi
khususnya Tim Pengembang Kurikulum dalam
mengembangkan kurikulum berbasis transdisipliner dan KKNI
di lingkungan UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1. Profil lulusan
2.2. Capaian pembelajaran
2.3 Kedalaman
2.4 Bahan kajian
2.5 Metode pembelajaran

3 Definisi
3.1 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi
3.2 Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
program sarjana, program magister, program doktor,
dan program profesi, serta program spesialis, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia
3.3 Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan
dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
3.4 Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

297
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5 Mata kuliah atau modul adalah bungkus dari bahan


kajian/materi ajar yang dibangun berdasarkan beberapa
pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata kuliah dapat
dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi
sebagai cabang/ ranting/bahan kajian bidang keilmuan
tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau
pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok
bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dirumuskan
dalam kurikulum
3.6 Rencana Pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah
adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk
kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi
capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata
kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau istilah
lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu
bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam
program studi.
3.7 Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Tim Pengembang kurikulum
4.4. Dosen

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

298
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Dekan melalui wakil dekan bidang akademik menginstruksikan
kepada ketua jurusan untuk membentuk tim pengembangan
kurikulum ditingkat jurusan.
7.2 Ketua jurusan membentuk tim pengembangan kurikulum
ditingkat jurusan.
7.3 Tim pengembangan kurikulum jurusan menyusun rencana
pengembangan kurikulum jurusan
7.4 Tim pengembangan kurikulum jurusan kemudian menyusun
profil lulusan. Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian
terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah
dan dunia usaha maupun industri, serta kebutuhan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seyogyanya
profil program studi disusun oleh kelompok prodi sejenis,
sehingga terjadi kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan
rujukan secara nasional. Untuk dapat menjalankan peran-peran
yang dinyatakan dalam profil tersebut diperlukan
“kemampuan”yang harus dimiliki.

299
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Penetapan kemampuan yang diturunkan dari profil dengan


melibatkan pemangku kepentingan yang akan dapat
memberikan kontribusi untuk memperoleh konvergensi dan
konektivitas antara institusi pendidikan dengan pemangku
kepentingan yang akan menggunakan hasil didik
7.6 Merumuskan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan
kepada jenjang kualifikasi KKNI, terutama yang berkaitan
dengan unsur ketrampilan khusus (kemampuan kerja) dan
penguasaan pengetahuan, sedangkan yang mencakup sikap dan
keterampilan umum dapat mengacu pada rumusan yang telah
ditetapkan dalam SN-Dikti sebagai standar minimal, yang
memungkinkan ditambah sendiri untuk memberi ciri lulusan
perguruan tinggi
7.7 Pembentukan mata kuliah. Tahap ini dibagi dalam dua kegiatan.
Pertama, pemilihan bahan kajian dan secara simultan juga
dilakukan penyusunan matriks antara bahan kajian dengan
rumusan CPL yang telah ditetapkan. Kedua, kajian dan
penetapan mata kuliah beserta besar sks nya
7.6 Penyusunan Mata Kuliah dalam Struktur Kurikulum Tahap ini
adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola susunan
mata kuliah perlu memperhatikan hal berikut:
7.6.1 Konsep pembelajaran yang direncanakan dalam usaha
memenuhi capaian pembelajaran lulusan
7.6.2 Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan
keruntutan tingkat kemampuan dan integrasi antar
mata kuliah
7.6.3 Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester
yakni 20 sks
7.7 Tim pengembangan kurikulum jurusan menetapkan kedalaman
dan keluasaan kajian dengan menganalisis hubungan antara
capaian pembelajaran dan bahan kajian yang diperlukan.

300
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Lulusan Tingkat Kedalaman


7.7.1 Diploma satu Menguasai konsep umum,
pengetahuan, dan keterampilan
operasional lengkap;
7.7.2 Diploma dua Menguasai prinsip dasar pengetahuan
dan keterampilan pada bidang
keahlian tertentu;
7.7.3 Diploma tiga Menguasai konsep teoritis bidang
pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum;
7.7.4 Diploma Menguasai konsep teoritis bidang
empat pengetahuan dan keterampilan
dan sarjana tertentu secara umum dan konsep
teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam;
7.7.5 Profesi Menguasai teori aplikasi bidang
pengetahuan dan keterampilan
tertentu;
7.7.6 Magister Menguasai teori dan teori aplikasi
bidang pengetahuan tertentu;
7.7.7 Doktor Menguasai filosofi keilmuan bidang
pengetahuan dan keterampilan
tertentu.
7.8 Tim pengembangan kurikulum jurusan kemudian merangkai
berbagai bahan kajian ke dalam mata kuliah dan
mengelompokkan dosen pengampu berdasarkan kompetensi
dosen.
7.9 Tim pengembangan kurikulum jurusan kemudian menyusun
struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah
dalam semester.
7.10 Tim pengembangan kurikulum jurusan kemudian menyerahkan
hasil rancangan mata kuliah dan bahan kajian kepada kelompok
dosen pengampu.

301
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.11 Kelompok dosen pengampu kemudian mengembangkan dan


menyusun rancangan pembelajaran serta memilih metode
pembelajaran yang tepat.
7.12 Kelompok dosen pengampu menyerahkan rancangan
Pembelajaran dan metode pembelajaran yang telah disusun
kepada tim pengembangan kurikulum jurusan
7.13 Tim pengembangan kurikulum jurusan kemudian mengecek
dan menyempurnakan draft kurikulum.
7.15 Tim pengembangan kurikulum jurusan kemudian menyerahkan
draft kurikulum jurusan kepada Dekan melalui Wakil Dekan
Bidang Akademik
7.16 Dekan mengesahkan kurikulum berbasis transdisipliner dan
KKNI

302
No Un-11.JSOPP-04-30.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENGEMBANGAN KURIKULUM

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Tim Pengembang


Dekan Prodi Persyaratan Waktu Output
Kurikulum

Menginstruksikan
1 pembentukan tim
pengembang kurikulum
Membentuk tim
2
pengembang kurikulum
prodi
Menyusun rencana
3
pengembangan kurikulum

4 Melakukan survey kebutuhan


dan analisa SWOT

5 Menetapkan profil

Menetapkan capaian
6
pembelajaran

7 Menetapkan bahan kajian

Menetapkan kedalaman
8
pembelajaran

9 Menetapkan mata kuliah


dan besaran SKS

10 Penyusunan struktur
kurikulum

Menetapkan metode
11
pembelajaran

12 Menyerahkan draf
kurikulum kepada dekan

13 Mengesahkan kurikulum

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

303
No Un-11.JSOPP-04-31.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENINJAUAN DAN EVALUASI KURIKULUM


1 Tujuan
1.1 Memberikan pedoman kepada staf pengajar (dosen) untuk
mengetahui alur kerja kegiatan pengembangan kurikulum
1.2 Menjelaskan mekanise kerja pengembangan kurikulum.
1.3 Mengetahui rumusan dan penyusunan kurikulum bagi
mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1. Evaluasi Diri; Perancangan atau perancangan ulang kurikulum
2.2. Monitoring dan Evaluasi implementasi kurikulum
2.3 Pengembangan Kurikulum.

3 Definisi
3.1 Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian,
proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi
3.2 Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program magister, program
doktor, dan program profesi, serta program spesialis,
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan
kebudayaan bangsa Indonesia
3.3 Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan
dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
3.4 Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode
pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

304
No Un-11.JSOPP-04-31.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5 Mata kuliah atau modul adalah bungkus dari bahan


kajian/materi ajar yang dibangun berdasarkan beberapa
pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata kuliah dapat
dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi
sebagai cabang/ ranting/bahan kajian bidang keilmuan
tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau
pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok
bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang
dirumuskan dalam kurikulum
3.6 Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah
adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk
kegiatan pembelajaran selama satu semester guna
memenuhi capaian pembelajaran yang dibebankan pada
mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau
istilah lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu
bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam
program studi.
3.7 Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
3.8 Pengembangan Kurikulum adalah mengkaji secara terus
menerus terhadap relevansi keilmuan dari isi pokok-pokok
bahasan dalam suatu matakuliah yang diwajibkan kepada
mahasiswa

4 Pengguna
4.1. Wakil Dekan Bidang Akademik
4.2. Ketua Jurusan /Prodi
4.3. Tim Pengembang kurikulum
4.4. Dosen

305
No Un-11.JSOPP-04-31.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional .
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
Kurikulum telah berjalan minimal 5 tahun

7 Prosedur
7.1 Jurusan mengajukan Pengembangan Kurikulum kepada Dekan
7.2 Dekan membentuk Tim P engembangan kurikulum yang
personalianya terdiri dari unsur jurusan, perwakilan kelompok dosen,
alumni, dan user
7.3 Evaluasi diri untuk penentuan perlu tidaknya
perubahan/rancangan ulang kurikulum oleh Tim P engembangan
kurikulum. Evaluasi kurikulum meliputi:
7.3.1 Kesesuaian dengan visi, misi dan tujuan program
studi;
7.3.2 Kelayakan dengan profil dengan
kompetensi/capaian pembelajaran lulusan;
7.3.3 Kesesuaian antara capaian pembelajaran dan isi
pembelajaran/bahan kajian;

306
No Un-11.JSOPP-04-31.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.4 Kesesuaian antara isi pembelajaran/bahan kajian dan


mata kuliah; Program studi perlu memperhatikan
kedinamisan isi pembelajaran mata kuliah sesuai
dengan perkembangan IPTEKS terbaru. Setiap kali
perubahannya harus dicantumkan dalam RPS
sebagai bukti peninjauan terhadap kurikulum yang
sedang dijalankan
7.3.5 Ketepatan strategi/metode proses pembelajaran
dengan capaian pembelajaran; dan
7.3.6 Ketepatan sistem penilaian untuk mengukur capaian
pembelajaran
7.3.7 Kesesuaian dengan visi, misi dan tujuan program
studi;
7.4 Tim P engembangan kurikulum mejadwalkan pertemuan
pembahasan pengembangan kurikulum.
7.5 Hasil dari kegiatan Tim P engembangan kurikulum dirumuskan
dan disusun dalam draft dan diserahkan kepada Dekan. Dalam
merumuskan draft tersebut, Tim pengembangan kurikulum perlu
menggunakan analisis SWOT. Dengan SWOT tersebut, kekuatan
(strength) internal harus dijadikan keunggulan komponen
masukan dan proses dalam pengembangan kurikulum.
Peluang (oppurtunity) lulusan perlu diraih melalui penetapan
kompetensi lulusan atau capaian pembelajaran yang akan
menetapkan profil lulusan. Sementara kelemahan (weakness)
perlu segera diperbaiki agar program pendidikan berjalan
efektif, dan ancaman (threath) eksternal harus diantispasi
dengan kekuatan yang dimilki sehingga ancaman tersebut
bisa diubah menjadi peluang
7.6 Sosialisasi dan implementasi kurikulum pada komponen proses
belajar mengajar (dosen, mahasiswa, bag. Administrasi akademik).
Evaluasi kurikulum program studi menggunakan instrumen
audit mutu internal (AMI) prodi dan instrumen AMI khusus
untuk kurikulum

307
No Un-11.JSOPP-04-31.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.7 Monitoring efectivitas implementasi oleh Tim


Pengembangan kurikulum dan mutu implementasi oleh
Jurusan dan UPM. Monev efektifitas kurikulum mencakup:
7.7.1 Kompetensi Lulusan
7.7.1.1 Pengembangan Kurikulum
7.7.1.2 Capaian Pembelajaran
7.7.2 Bahan Kajian
7.7.2.1 Materi Pembelajaran
7.7.2.2 Fleksibilitas kurikulum
7.7.3 Proses Pembelajaran
7.7.3.1 Perencanaan
7.7.3.2 Pelaksanaan
7.7.3.3 Pemantauan dan Evaluasi
7.7.4 Penilaian Pembelajaran
7.7.4.1 Penilaian pembelajaran
7.7.4.2 Hasil pembelajaran
7.7.5 Kualifikasi Lulusan
7.7.6 Peninjauan dan Evaluasi Kurikulum
7.7.6.1 Peninjauan Kurikulum
7.7.6.2 Evaluasi Kurikulum
7.8 Penyampaian hasil dari monev Tim P engembangan kurikulum
dan UPM kepada Dekan untuk kemungkinan pengembangan
selanjutnya

308
No Un-11.JSOPP-04-31.R0
Tanggal 20 – 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT EVALUASI KURIKULUM

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Tim Pengembang


Dekan Prodi Persyaratan Waktu Output
Kurikulum

Menginstruksikan
1 pembentukan tim
pengembang kurikulum
Membentuk tim
2
pengembang kurikulum
prodi

3 Mengevaluasi kurikulum

4 Menganalisa hasil evaluasi


kurikulum

Melaporkan hasil evaluasi


5
kepada Dekan

Sosialisasi dan
6
implementasi kurikulum

7 Monitoring efektivitas

Penyampaian hasil monev


8
kurikulum

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

309
BAGIAN V

KEUANGAN

310
No Un-11.JSOPP-05-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYUSUNAN ANGGARAN


1 Tujuan
Menjelaskan proses penyusunan anggaran pada UIN Sumatera Utara
Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenis anggaran
2.2 Waktu penyusunan anggaran
2.3 Proses penyusunan anggaran
2.4 Unit yang terlibat
2.5 Rencana anggaran universitas

3 Definisi
Anggaran adalah rencana pembiayaan kegiatan dalam satu tahun
program yang dikuantifikasikan dalam bentuk rupiah.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara
4.7 Unit-unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

311
No Un-11.JSOPP-05-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Jenis Anggaran
7.1.1 Anggaran di UIN bersumber dari APBN (pemerintah)
dan non-APBN (masyarakat/lembaga donor);
7.1.2 Anggaran dari APBN adalah dana yang diperoleh dari
Negara dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) yang memuat kegiatan
Kepemerintahan dan Pengembangan Tugas Pokok
Perguruan Tinggi.
7.1.3 Anggaran non-APBN adalah dana yang diperoleh dari
pungutan, hibah dan sumbangan yang berasal dari
masyarakat dan atau pihak ketiga yang sifatnya
mengikat maupun tidak mengikat
7.2 Waktu dan Prosedur Penyusunan Kegiatan dan Anggaran
7.2.1 Penyusunan kegiatan dan anggaran untuk tahun
berikutnya dimulai dari tahun anggaran berjalan
sampai keluarnya dokumen anggaran;

312
No Un-11.JSOPP-05-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2 Penyusunan Anggaran harus mengacu pada Rencana


Strategis UIN Sumatera Utara Medan
7.2.3 Penyusunan kegiatan dan anggaran melibatkan unit
kerja di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan;
7.2.4 Anggaran diajukan unit kerja di lingkungan UIN
Sumatera Utara Medan dengan melampirkan Term of
Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Belanja
(RAB) dan dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja
dan Anggaran Kementrian Lembaga (RKAKL) serta
realisasi anggaran tahun sebelumnya jika kegiatan itu
yang berkelanjutan;
7.2.5 Bagian perencanaan dan keuangan mengkompilasi
seluruh usulan kegiatan dan anggaran menjadi satu
dokumen lengkap;
7.2.6 Bagian perencanaan dan keuangan menelaah
kelayakan usulan kegiatan dan anggaran dari unit
kerja di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
dengan mengacu pada Rencana Strategis UIN
Sumatera Utara Medan
7.2.7 Rencana kegiatan dan anggaran dibahas di tingkat
Universitas dengan melibatkan unit kerja di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
7.2.8 Dokumen lengkap kegiatan dan anggaran diajukan
kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang
Administrasi dan Umum untuk disahkan sebagai
kegiatan dan anggaran tahun berikutnya setelah
mendapat persetujuan Direktur Jenderal Anggaran (
DJA) Pusat.
7.2.9 Revisi anggaran dilakukan jika terjadi' perubahan
yang mendasar terhadap kegiatan-kegiatan yang
sudah tertuang dalam dokumen anggaran dan
dilakukan sepanjang masih dalam lingkup kegiatan-
kegiatan pokok perguruan tinggi;

313
No Un-11.JSOPP-05-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENJAJAGAN KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Institusi Bagian
Persyaratan Waktu Output
Dalam Negeri Kerjasama

Mengadakan kmunikasi
1 denan pihak luar

Menentukan jenis
2 kerjasama yang akan
dikembangkan

3 Membuat draf kerjasama

Menyepakai akan
4 melaksanakan kerjasama

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

314
No Un-11.JSOPP-05-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGUSULAN PROGRAM DAN ANGGARAN


1 Tujuan
Memastikan kelancaran proses pengusulan progam dan anggaran
bagi Fakultas, Unit dan Lembaga di lingkungan Universitas Islam
Negeri Medan oleh Bagian Perencanaan

2 Ruang Lingkup
2.1 Pengusulan program
2.2 Pengusulan anggaran

3 Definisi
Anggaran adalah rencana pembiayaan kegiatan dalam satu tahun
program yang dikuantifikasikan dalam bentuk rupiah.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara
4.7 Unit-unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

315
No Un-11.JSOPP-05-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Fakultas/unit dan lembaga di lingkungan Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara menyampaikan usulan Rancangan
Rencana Kerja Tahun berikutnya kepada Bagian Perencanaan
7.2 Kasubbag Perencanaan menghimpun rancangan usulan dari
Fakultas/Unit dan Lembaga. Apabila usulan itu sesuai dengan
memperhatikan prosedur yang ada, maka akan diproses ke
langkah berikutnya, dan apabila tidak memenuhi persyaratan,
maka usulan itu dikembalikan kepada fakultas/unit dan
lembaga
7.3 Kasubbag Perencanaan menyusun kembali usulan Rencana
Kegiatan tahun berikutnya setelah mencapatkan pagu
sementara dari Dirjen Pendidikan Islam
7.4 Kasubbag Perencanaan menyampaikan Rencana Kegiatan
kepada Kabag Perencanaan untuk dikoreksi dan
dikomunikasikan dengan pihak terkait. Apabila benar, maka
rencana kegiatan akan langsung diproses, apabila ada
pembenaran, maka akan dikembalikan kepada Kasubbag
Perencanaan;

316
No Un-11.JSOPP-05-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Kabag Perencanaan menyampaikan Rencana Kegiatan kepada


Kabiro AUPK untuk mengecek kembali, apabila benar maka
langsung diproses, apabila ada kesalahan maka dikembalikan
kepada Kabag Perencanaan dan Keuangan untuk dibenarkan;
7.6 Apabila Rencana Kegiatan sudah benar, maka disampaikan
kepada WR II untuk dikoreksi kembali, apabila benar maka
langsung diproses, apabila ada kesalahan maka dikembalikan
kepada Kabag Perencanaan dan Keuangan untuk dibenarkan
7.7 Apabila Rencana Kegiatan sudah benar, maka disampaikan
kepada Rektor untuk mendapatkan persetujuan dan
ditandatangani untuk dikirimkan ke Ditjen Pendidikan Islam
Kementerian Agama Kemenag Pusat

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGUSULAN PROGRAM DAN ANGGARAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Unit Perencanaan Ka. Biro Rektor Syarat Waktu Output

Mengusulkan program dan


1 anggarn

2 Menghimpun usulan

Menyusun kembali
3 rencana kegiatan setelah
pagu Indikatif ada
Mengkomunikasikan
4
dengan pihak-pihak terkait

5 Menyampaikan RKA ke
kepala biro

6 Memperbaiki RKA

7 Memeriksa dan menyetujui


RKA

8 Menetapkan RKA

9 Mengirim ke Kemenag
utk persetujuan

317
No Un-11.JSOPP-05-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

318
No Un-11.JSOPP-05-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN PROGRAM DAN KEGIATAN


1 Tujuan
Memastikan kelancaran proses realisasi program dan kegiatan di
lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Penyampaian laporan realisasi
2.2 Proses penyampaian laporan ke Kementerian Agama

3 Definisi
Anggaran adalah rencana pembiayaan kegiatan dalam satu tahun
program yang dikuantifikasikan dalam bentuk rupiah.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan
4.5 Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan
4.6 Bendahara

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.

319
No Un-11.JSOPP-05-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49


tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Setiap akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember.
Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan (EP) menyampaikan
rekapitulasi penyerapan program dan kegiatan kepada Kabag
Perencanaan dan Keuangan
7.2 Kabag Perencanaan dan Keuangan menerima dan
merekomendasikan kepada Kasubbag EP untuk membuat
laporan triwulan
Kasubbag EP menyusun laporan Triwulan, maksimal tanggal 3
7.3 bulan April, Juli, September, Januari.
Kabag Perencanaan dan Keuangan mengecek kembali apabila
benar maka dilanjutkan, dan apabila salah maka akan
7.4 dikembalikan kepada Kasubbag EP
Laporan yang sudah disahkan oleh Kabag Perencanaan dan
Keuangan, dilampaikan kepada Kabiro AUPK untuk disahkah
dan ditandatangani atas nama Rektor selanjutnya dikirimkan ke
7.5 Kementerian Agaa Pusat

320
No Un-11.JSOPP-05-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Kasubag Ka. Biro
Keuangan Perencanaan Syarat Waktu Output
EP AUPK
Menyampaikan
1 rekapitulasi penyerapan Maret, Juni
program kegiatan Sep, Des

Menerima dan
2 merekomendasi
kasubbag EP membuat
laporan triwulanan

3 Menyusun laporan tri


wulanan

4 Mengecek laporan

5 Memperbaiki RKA

6 Menyerahkan laporan ke
Ka. Biro AUPK

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

321
No Un-11.JSOPP-05-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN PENERIMAAN DANA PENDIDIKAN


1 Tujuan
Panduan tentang prosedur pelaporan penerimaan dana pendidikan

2 Ruang Lingkup
2.1 Penyampaian laporan realisasi
2.2 Proses penyampaian laporan

3 Definisi
Pelaporan penerimaan dana pendidikan adalah proses pelaporan dana
pendidikan yang meliputi kegiatan menghitung penerimaan dari dana
pendidikan, membuat rekap penerimaan serta menyusun laporan
penerimaan dana

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor II
4.3. Kepala Biro AUPK
4.4. Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Kasubbag Keuangan dan BMN
4.7 Bendahara Penerimaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

322
No Un-11.JSOPP-05-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Bendahara Penerimaan meminta ke pihak bank berupa rekening
koran dari rekening trasaksi penerimaan setiaphari
7.2 Bendahara Penerimaan memeriksa rekening koran dan
memasukkan setiap transaksi ke dalam rekap per akun
penerimaan
7.3 Bendahara Penerimaan merekap dan menjumlah penerimaan
pertransaksi ke dalam masing-masing akun penerimaan
7.4 Bendahara Penerimaan menyerahkan rekap penerimaan per
akun ke pihak bendahara penerima
7.5 Bendahara penerimaan memasukkan rekap penerimaan ke
dalam buku kas bendahara untuk dibuatkan laporan dalam
bentuk jurnal harian penerimaan
7.6 Kasubag Keuangan dan BMN memverifikasi dan memvalidasi
hasil rekap penerimaan dari danapendidikan
7.7 Kabag Perencanaan dan Keuangan memeriksa dan
menandatangani penerimaan dari dana pendidikan

323
No Un-11.JSOPP-05-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PENERIMAAN DANA PENDIDIKAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Penyedia Bendahara Kasubag Kabag
Syarat Waktu Output
Laporan Penerima Keuangan Keuangan

Meminta rekening koran Maret, Juni


1 dari bank Sep, Des

2 Memeriksa rekening
koran

Merekap dan menjumlah


3 transaksi dalam akun
penerimaan
Menyerahkan rekap ke
4
bendahara penerima

5 Memasukkan rekap ke
dalam buku kas bendahara
Memeriksa dan
6 memverifikasi laporan
penerimaan
Memeriksa dan
7 menandatangani laporan
penerimaan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

324
No Un-11.JSOPP-05-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN PENERIMAAN DANA SEWA ASET


1 Tujuan
Panduan tentang prosedur pelaporan penerimaan dana sewa asset

2 Ruang Lingkup
2.1 Penyampaian laporan realisasi
2.2 Proses penyampaian laporan

3 Definisi
Pelaporan penerimaan dana sewa aset adalah proses pelaporan dana
sewa aset yang meliputi kegiatan menghitung penerimaan dari dana
sewa aset, membuat rekap penerimaan serta menyusun laporan
penerimaan dana

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor II
4.3. Kepala Biro AUPK
4.4. Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan
4.5 Kasubbag Keuangan dan BMN
4.6 Bendahara Penerimaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

325
No Un-11.JSOPP-05-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pengelola Aset menyerahkan dokumen kerjasama penggunaan
Aset kepada Bendahara Penerima
7.2 Bendahara penerima menerima dokumen kerjasama dan
memverifikasi kelengkapannya
7.3 Bendahara penerima menerima uang pembayaran atas
penggunaan Aset dan menerbitkankwitansi
7.4 Bendahara penerima melaporkan atas penggunaan aset dan
menerbitkan kwitansi penggunaan Aset ke Kasubag Keuangan
dan BMN
7.5 Kasubag Keuangan dan BMN memvalidasi dan melaporkan ke
Kabag Perencanaan dan Keuangan
7.6 Kabag Perencanaan dan Keuangan menyetujui atas penerimaan
uang sewa aset dan penerbitan kwitansi penyetoran dana sewa
aset
7.7 Bendahara Penerima menerima kwitansi yang telah divalidasi
oleh Kabag Keuangan dan Perencanaan dan menyetorkan uang
sewa aset ke bank

326
No Un-11.JSOPP-05-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PENERIMAAN DANA SEWA ASET

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Pengelola Bendahara Kasubag Kabag
Syarat Waktu Output
Aset Penerima Keuangan Keuangan

Menyerahkan dokumen Maret, Juni


1 kerjasama penerimaan aset Sep, Des

2 Memverifikasi dokumen
penerimaan aset

Mengirim uang
3 pembayaran atas
penerimaan aset
Melaporkan penggunaan
4
aset

5 Memvalidasi dan
melaporkan
Menyetujui atas
penerimaan uang aset dan
6
penerbitan kwitansi
penyetoran dana sewa aset

7 Meneriwa kwitansi dan


menyetorkan ke bank

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

327
No Un-11.JSOPP-05-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN PENGELOLAAN HUTANG


1 Tujuan
Panduan tentang prosedur pengelolaan hutang

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengelolaan hutang
2.2 Pihak-pihak yang terkait

3 Definisi
Pengelolaan hutang adalah kegiatan keuangan rutin yang meliputi Proses
Pengelolaan Hutang, Membuat Rekap penerimaan dan Realisasi Belanja,
Mengajukan Surat Persetujuan Hutang ke Pihak Ketiga serta Proses
Pencairan dana hutang dari pihak ketiga

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

328
No Un-11.JSOPP-05-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Bendahara Penerimaan membuat rekap Perhitungan
Penerimaan dan Rekap Realisasi Belanja dari dana Pendidikan
7.2 Bendahara Penerimaan menganalisa rekap penerimaan apakah
dana masih mencukupi untuk proses pencairanberikutnya
7.3 Bendahara Penerimaan membuat rekap kebutuhan yang akan
datang atas kekurangan dana dan mengajukan hutang ke pihak
ketiga
7.4 Pengajuan permohonan pengajuan hutang kepada pihak ketiga
dan diajukan ke pimpinan untuk mendapat persetujuan
7.5 Pimpinan menganalisa kebutuhan dan pengajuan atas hutang
yangakan diajukan ke pihak ketiga
7.6 Pimpinan memberikan persetujuan atau tidak atas pengajuan
yang akan diajukan ke pihak ketiga
7.7 Surat pengajuan hutang yang telah disetujui oleh pimpinan
dibawa ke pihak ketiga untuk proses pengajuan hutang untuk
kegiatan
7.8 Bendahara Penerimaan menerima dana atas hutang
kepada pihak ketiga

329
No Un-11.JSOPP-05-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PENGELOLAAN HUTANG

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Bendahara
Kasubbag Kabag Pimpinan Syarat Waktu Output
Penerima
Membuat rekap
1 perhitungan penerimaan
dan rekap realisasi belanja
dari dana pendidikan
Rekap penerimaan
dianalisa, apakah dana
2 masih mencukupi untuk
proses pencairan
berikutnya
Membuat rekap kebutuhan
3 yang akan datang atas
kekurangan dana dan
mengajukan hutang ke
pihak ketiga

Menerima permohonan
4 pengajuan hutang kepada
pihak ketiga untuk
mendapat persetujuan

Menganalisa kebutuhan
5 dan pengajuan atas hutang
yang akan diajukan kepada
pihak ketiga
Memberikan persetujuan
6 atau tidak atas pengajuan
yang akan diajukan kepada
pihak ketiga
Surat pengajuan hutang
yang telah disetujui
7 dibawa kepada pihak
ketiga untuk proses
pengajuan hutang utk
kegiatan

8 Menerima dana atas hutang


kepada pihak ketiga

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

330
No Un-11.JSOPP-05-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN PENGELOLAAN KAS OPERASIONAL


1 Tujuan
Panduan tentang prosedur pengelolaan kas operasional

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengelolaan kas operasional
2.2 Pihak-pihak yang terkait

3 Definisi
Pengelolaan kas operasional adalah kegiatan keuangan rutin yang
meliputi proses pengajuan pengelolaan kas operasional, memeriksa
penerimaan dari rekening koran, membuat rekap penerimaan dan
realisasinya serta membuat surat pengajuan pengelolaan kas berupa
deposito

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

331
No Un-11.JSOPP-05-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Bendahara Pengeluaran membuat rekap realisasi SP2D dan
ketersediaan kas dari rekening operasional
7.2 Bendahara Pengeluaran melaporkan ke kasubag
perbendaharaan
7.3 Kasubag Keuangan dan BMN melaporkan ke kabag keuangan
dan perencanaan terkait rencana pengelolaan kas operasional
7.4 Kabag keuangan dan perencanaan memerintahkan bendahara p
Pengeluaran enerima untuk membuat pengajuan ke pimpinan
terhadap rencana Pembukaan rekening deposito
7.5 Bendahara Pengeluaran membuat surat pengajuan ke pimpinan
tentang pembukaan rekening deposito
7.6 Kasubag keuangan dan BMN dan kabag keuangan dan
perencanaan memmvalidasi surat pengajuan pembukaan
deposito
7.7 Kepala Biro AUPK menganalisa terhadap ketersediaan kas yang
akan didepositokan dan melaporkan ke wakil rector bidang
administrasi dan keuangan

332
No Un-11.JSOPP-05-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Wakil rektor bidang administrasi umum dan keuangan


mengkonsultasikan ke rektor terkait rencana pembukaan
rekening deposito atas bank dan besaran nominalnya.
7.9 Jika direkomendasi oleh rektor, maka bendahara penerimaan
melanjutkan rencana pembukaan deposito
7.10 Bendahara penerimaan menghubungi pihak bank untuk
membuat kesepakatan dan pembukaan deposito

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PENGELOLAAN KAS OPERASIONAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Bendahara Kasubag Kabag
WR II Syarat Waktu Output
Penerima Keuangan Keuangan
Membuat rekap realisasi
SP2d-i dan ketersediaan Maret, Juni
1
kas dari rekening Sep, Des
operasional

2 Melaporkan rekap
penerimaan dan realisasi
belanja

Melaporkan rencana
3 pengelolaan kas operasional

Memerintahkan untuk
4 membuat pengajuan ke
pimpinan terhadap rencana
Pembukaan rekening
5 deposito

Membuat Surat Pengajuan


pembukaan rekening
6 deposito
Memvalidasi surat
pengajuan pembukaan
7 deposito
Menganalisa terhadap
ketersediaan Kas yang
8
akan didepositokan dan
melaporkan ke WR 2
Wakil rektor 2 konsultasi
dengan Rektor terkait
9 rencana pembukaan
rekening deposito atas bank
dan besaran nominalnya.

Menghubungi pihak
bank untuk membuat
10
kesepakatan dan
pembukaan deposito

333
No Un-11.JSOPP-05-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

334
No Un-11.JSOPP-05-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN PENGELOLAAN PIUTANG


1 Tujuan
Panduan tentang prosedur pengelolaan piutang

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengelolaan piutang
2.2 Pihak-pihak yang terkait

3 Definisi
Pengelolaan piutang adalah kegiatan keuangan rutin yang meliputi
proses pengelolaan piutang, membuat rekap penerimaan dan realisasi
belanja, mengajukan surat persetujuan piutang ke pihak ketiga serta
proses pencairan dana piutang dari pihak ketiga

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

335
No Un-11.JSOPP-05-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73


tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Bendahara penerima membuat rekap piutang atas kewajiban
yang belum dibayarkan
7.2 Bendahara penerima menyerahkan rekap ke pihak terkait (Bag.
Akademik, Bagian Umum dan lainnya)
7.3 Pihak terkait memberikan konfirmasi atas rekap yang dikirim
oleh bendahara penerima
7.4 Bendahara penerima menerima hasil konfirmasi dari pihak
terkait dan membukukan atas piutang
7.5 Bendahara penerima menyerahkan rekap perhitungan piutang
ke petugas penyusun laporan setiap triwulan untuk dilaporkan
dalam laporan keuangan BLU
7.6 Pembuat laporan mengevaluasi batas waktu piutang kepada
pihak terkait, jika dilakukan pembayaran maka piutang dihapus
dari Laporan Keuangan, apabila belum dilakukan pembayaran
sampai batas akhir piutang maka akan proses penghapusannya
7.7 Pihak terkait (Bag. Akademik, Bagian Umum dan lainnya)
memproses atau menerbitkan surat keputusan atas
penghapusan piutang

336
No Un-11.JSOPP-05-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Rekap data penghapusan dan pembayaran piutang diterima


petugas penyusun laporan untuk dicatat dan dilaporkan dalam
laporan keuangan berikutnya.

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PENGELOLAAN PIUTANG

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Bagian
Bendahara Bagian Penyusun
Umum Syarat Waktu Output
Penerima Akademik Laporan
Membuat rekap piutang
1 atas kewajiban yang belum
dibayarkan

Menyerahkan rekap
2 kepihak terkait

Pihak terkait memberikan


konfirmasi atas rekap yang
3 dikirim oleh Bendahara
Penerima,
Menerima hasil konfirmasi
4 dari pihak terkait dan
membukukan atas piutang.
Menerima rekap
perhitungan piutang setiap
5 triwulan untuk dilaporkan
dalam Laporan Keuangan
BLU

Mengevaluasi batas waktu


piutang kepada pihak
6 terkait, jika dilakukan
pembayaran maka piutang
dihapus dari Laporan
Keuangan
Pihak terkait memproses
atau menerbitkan Surat
7
Keputusan atas
penghapusan Piutang
Menerima rekap data
penghapusan dan
pembayaran piutang untuk
8
dicatat dan dilaporkan
dalam laporan keuangan
berikutnya.

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

337
No Un-11.JSOPP-05-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERBITAN SPM


1 Tujuan
Memastikan kelancaran proses pengusulan progam dan anggaran bagi
Fakultas, Unit dan Lembaga di lingkungan Universitas Islam Negeri
Medan oleh Bagian Perencanaan

2 Ruang Lingkup
2.1 Pengusulan program
2.2 Pengusulan anggaran

3 Definisi
3.1 Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang
digunakan/diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran untuk mencairkan alokasi dana yang
sumber dananya dari DIPA
3.2 Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) adalah surat
perintah membayar langsung yang dikeluarkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran kepada pihak ketiga
(rekanan) atas perjanjian kontrak kerja (Surat Perintah Kerja) atau
yang sejenisnya.
3.3 Uang Persediaan adalah sejumlah uang yang disediakan untuk
satuan kerja dalam dalam melaksanakan kegiatan operasional
sehari-hari
3.4 Surat Perintah Membayar Persediaan (SPM – UP) adalah surat
perintah membayar yang diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang dananya
dipergunakan sebagai uang persediaan untuk membayar
kegiatan operasional kantor sehari-hari.
3.5 Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-
GU) adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh
pengguna anggaran/ kuasa pengguna anggaran dengan
membebani DIPA yang dananya dipergunakan untuk
menggantikan uang persediaan yang telah dipakai.

338
No Un-11.JSOPP-05-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.6 Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM –


TUP) adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh
pengguna anggara/kuasa pengguna anggaran karena kebutuhan
dananya melebihi dari Pagu Uang Persediaan yang ditetapkan
3.7 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Kepala Bagian Umum,
pejabat yang diberi kewenangan untuk membantu Inspektur
Jenderal dalam menerbitkan keputusan yang berkaitan dengan
kepegawaian, mengadakan ikatan/perjanjian/kontrak kepada
pihak ketiga dan pengangkatan panitia dalam rangka pengadaan
barang/jasa dan surat perintah lainnya yang berhubungan
dengan tugas pelaksanaan kegiatan.
3.8 Pejabat Penerbit SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan
untuk menguji, menerbitkan dan menadatangani Surat Perintah
Membayar (SPM)
3.9 Atasan Langsung Bendahara adalah pejabat yang diberi
kewenangan untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan
terjadinya pengeluaran anggaran belanja.
3.10 Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara
dalam rangka pelaksanaan negara pada kantor satuan kerja
kementerian / lembaga.
3.11 SPP adalah Surat Permintaan Pembayaran yang diterbitkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat
yang ditunjuk, ditujukan kepada Pejabat Penerbit SPM untuk
diterbitkan SPM

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara

339
No Un-11.JSOPP-05-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Sebelum mengajukan SPM TUP, unit terlebih dahulu
mengajukan permohonan persetujuan TUP yang dibuat oleh
KPA dan diajukan ke Rektor
7.2 Kepala Bagian Keuangan melakukan penilaian atas pengajuan
TUP meliputi:
7.2.1 pengeluaran pada rincian rencana penggunaan TUP
bukan merupakan pengeluaran yang harus dilakukan
dengan pembayaran LS;

340
No Un-11.JSOPP-05-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2 pengeluaran pada rincian rencana penggunaan TUP


masih/cukup tersedia dananya dalam DIPA;
7.2.3 TUP sebelumnya sudah dipertanggungjawabkan
seluruhnya; dan
7.2.4 TUP sebelumnya yang tidak digunakan telah disetor ke
Kas Negara
7.3 KPA dapat mengajukan permintaan TUP untuk kebutuhan
melebihi waktu 1 (satu) bulan dengan pertimbangan kegiatan
yang akan dilaksanakan memerlukan waktu melebihi 1 (satu)
bulan;
7.4 TUP harus dipertanggungjawabkan dalam waktu 1 (satu) bulan
dan dapat dilakukan secara bertahap;
7.5 Bila 1 bulan (sesuai waktu pertanggungjawab UP) belum dilakukan
pengesahan dan pertanggungjawaban TUP, maka Kabag
Keuangan menyampaikan surat teguran TP kepada KPA;
7.6 Sisa TUP yang tidak habis digunakan harus disetor ke Kas
Negara paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah batas waktu
pengajuan pertanggungjawaban TUP.
7.7 Kabag Keuangan dapat menyetujui permohonan perpanjangan
pertanggungjawaban TUP melampaui 1 (satu) bulan, dengan
pertimbangan KPA harus mempertanggungjawabkan TUP yang
telah dipergunakan dan KPA menyampaikan pernyataan
kesanggupan untuk mempertanggungjawabkan sisa TUP tidak
lebih dari 1 (satu) bulan berikutnya.
7.8 SPM TUP disampaikan ke Kabag Keuangan sebanyak 2 (dua)
rangkap oleh petugas pengantar SPM yang ditetapkan oleh
KPA;
7.9 SPM TUP dilampiri Surat Persetujuan TUP dari Kabag
Keuangan

341
No Un-11.JSOPP-05-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGELOLAAN SPMi UP ATAU TUP

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Unit Perencanaan Keuangan Rektor Syarat Waktu Output
Unit terlebih dahulu
1 mengajukan permohonan
persetujuan TUP dan
diajukan ke Rektor
Kepala Bagian Keuangan
melakukan penilaian atas
2
pengajuan TUP

Jika penilaian terhadap


TUP baik, dan TUP
3
sebelumnya telah selesai
dilaporkan, maka SPMi
dapat diterbitkan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

342
No Un-11.JSOPP-05-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA INTERNAL


1 Tujuan
Panduan tentang prosedur mekanisme Surat Perintah Pencairan Dana
Internal

2 Ruang Lingkup
mekanisme Surat Perintah Pencairan Dana Internal

3 Definisi
3.1 Surat Perintah Membayar (SPM) adalah dokumen yang
digunakan/diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran untuk mencairkan alokasi dana yang
sumber dananya dari DIPA
3.2 Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) adalah surat
perintah membayar langsung yang dikeluarkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran kepada pihak ketiga
(rekanan) atas perjanjian kontrak kerja (Surat Perintah Kerja) atau
yang sejenisnya.
3.3 Uang Persediaan adalah sejumlah uang yang disediakan untuk
satuan kerja dalam dalam melaksanakan kegiatan operasional
sehari-hari
3.4 Surat Perintah Membayar Persediaan (SPM – UP) adalah surat
perintah membayar yang diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang dananya
dipergunakan sebagai uang persediaan untuk membayar
kegiatan operasional kantor sehari-hari.
3.5 Surat Perintah Membayar Penggantian Uang Persediaan (SPM-
GU) adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh
pengguna anggaran/ kuasa pengguna anggaran dengan
membebani DIPA yang dananya dipergunakan untuk
menggantikan uang persediaan yang telah dipakai.

343
No Un-11.JSOPP-05-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.6 Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM –


TUP) adalah surat perintah membayar yang diterbitkan oleh
pengguna anggara/kusa pengguna anggaran karena kebutuhan
dananya melebihi dari Pagu Uang Persediaan yang ditetapkan
3.7 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Kepala Bagian Umum,
pejabat yang diberi kewenangan untuk membantu Inspektur
Jenderal dalam menerbitkan keputusan yang berkaitan dengan
kepegawaian, mengadakan ikatan/perjanjian/kontrak kepada
pihak ketiga dan pengangkatan panitia dalam rangka pengadaan
barang/jasa dan surat perintah lainnya yang berhubungan
dengan tugas pelaksanaan kegiatan.
3.8 Pejabat Penerbit SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan
untuk menguji, menerbitkan dan menadatangani Surat Perintah
Membayar (SPM)
3.9 Atasan Langsung Bendahara adalah pejabat yang diberi
kewenangan untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan
terjadinya pengeluaran anggaran belanja.
3.10 Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara
dalam rangka pelaksanaan negara pada kantor satuan kerja
kementerian / lembaga.
3.11 SPP adalah Surat Permintaan Pembayaran yang diterbitkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat
yang ditunjuk, ditujukan kepada Pejabat Penerbit SPM untuk
diterbitkan SPM

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor
4.3. Kepala Biro
4.4. Kepala bagian keuangan
4.5 Kasubbag keuangan
4.6 Bendahara

344
No Un-11.JSOPP-05-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan
Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
tahun 2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Bendahara Pengeluaran Pembantu menyerahkan berkas SPM-i
kepada Verifikatur
7.2 Verifikatur memeriksa berkas SPM-i dan diverifikasi
kelengkapan dan kebenarannya untuk diproses lebih lanjut
7.3 Kasubag VSIP, Kasubag PAP dan Kabag Keuangan dan
Akuntansi Memeriksa berkas pengajuan SPM-i untuk
diverifikasi dan divalidasi, jika dokumen betul untuk diproses
lebih lanjut

345
No Un-11.JSOPP-05-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23– 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Bendahara Penerima membuat dan mencetak SP2D-i


7.5 Pejabat Penerbit SP2D-I Memverifikasi dan menandatangani
Surat Perintah Pencairan Dana Internal (SP2D-i)
7.6 Bendahara Penerima menandatangani Surat Perintah Pencairan
Dana Internal (SP2D-i) dan memproses pencairan
7.7 Bendahara penerima memproses pencairan untuk
pemindahbukuan ke bendahara pengeluaran Pembantu, RTGS
untuk rekanan dan membayar pajak
8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN PENGELOLAAN PIUTANG

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Pejabat
Bendahara Kabag
Varifikatur Syarat Waktu
Pembantu Keuangan Penerbit Output
SP2D
1 menyerahkan berkas SPM-i
kepada Verifikatur

memeriksa berkas SPM-i


2 untuk diproses lebih
lanjut
Memeriksa berkas
3
pengajuan SPM-i untuk
diverifikasi dan divalidasi

4 membuat dan mencetak


SP2D-i

Memverifikasi dan
5 menandatangani Surat
Perintah Pencairan Dana
Internal (SP2D-i)
menandatangani Surat
6 Perintah Pencairan Dana
Internal (SP2D-i) dan
memproses pencairan
memproses pencairan
untuk pemindahbukuan ke
7
bendahara pengeluaran
Pembantu, RTGS untuk
rekanan dan membayar
pajak

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

346
BAGIAN VI

SARANA PRASARANA

347
No Un-11.JSOPP-06-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERMINTAAN BARANG


1 Tujuan
Mengatur pelaksanaan proses permintaan barang oleh unit-unit yang
ada di lingkungan UIN Sumatera Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi
3.3 Permintaan barang a d a l a h p e r m i n t a a n habis pakai
maupun barang inventaris dari unit kerja di lingkungan UIN
Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga
4.5 Unit-unit di lingkungan UIN Sumatera Utara

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

348
No Un-11.JSOPP-06-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara


Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan.

7 Prosedur
7.1 Pemohon dari unit kerja mengajukan surat permintaan
barang ke Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga dengan
spesifikasi barang harus jelas dan lengkap;
7,2 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga melakukan
verifikasi kelayakan barang yang diminta dan kesesuaian
permintaan barang. Bila hasil verifikasi tidak layak maka
proses selesai, jika layak maka proses dilanjutkan ke langkah
berikutnya;
7.3 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga memeriksa
ketersediaan barang di gudang persediaan. Bila barang
tersedia maka dilanjutkan ke langkah 4, jika barang tidak
tersedia maka dilanjutkan ke langkah 6;

349
No Un-11.JSOPP-06-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga membuat deliveri


order barang tersebut telah tersedia;
7.5 Pemohon dari unit kerja mengambil barang yang diminta
dengan menunjukkan deliveri order. Pengambilan barang
dapat dilakukan di gudang persediaan maupun bagian umum
dan rumah tangga sesuai dengan jenis barang yang diminta
dan selanjutnya jenis barang dan jumlahnya dicatatkan pada
Buku Induk Inventaris;

8 Flowchat
FLOWCHAT PERMINTAAN BARANG

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Umum
NO Unit Persyaratan Waktu Output
Dan RT

mengajukan surat permintaan barang


1 ke Kepala Bag. Umum Dan RT dengan
spesifikasi barang secara lengkap

2 memverifikasi kelayakan barang


yang diminta dan kesesuaian
permintaan barang.

3 memeriksa ketersediaan barang di


gudang persediaan

membuat deliveri order barang


4 tersebut telah tersedia;

Pemohon dari unit kerja mengambil


5 barang yang diminta dengan
menunjukkan deliveri order

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

350
No Un-11.JSOPP-06-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGADAAN SARANA PRASARANA RUTIN


1 Tujuan
1.1 Mengatur pelaksanaan proses Pengadaan Barang dan Jasa
yang sumber dananya sebagian atau seluruhnya dibiayai
dari Anggaran Pendapatan UIN Sumatera Utara
1.2 Menjamin kelancaran dan transparansi mekanisme pengadaan
barang dan jasa yang diiusulkan ke UIN Sumatera Utara
1.3 Menjamin kualitas dan ketepatan waktu barang dan jasa yang
diterima oleh semua pengusul dari unit kerja di lingkungan UIN
Sumatera Utara
1.4 Memastikan akan diperoleh sistem data base mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pemilihan, pendistribusian, penyedia
pengadaan barang dan jasa yang akan berbasis elektronik .

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Pemetrikan
2.6 Kepanitiaan
2.7 Pelelangan
2.8 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi
3.3 Sistem pengadaan barang rutin adalah sistem yang
mengatur pengadaan barang yang dil akukan secara rutin
berdasarkan kebutuhan pengusul dari unit kerja meliputi ATK,
kebutuhan barang laboratorium, inventaris, kebutuhan
pemeliharaan alat.

351
No Un-11.JSOPP-06-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.4 Sistem pengadaan barang khusus adalah sistem yang


mengatur pengadaan barang yang spesifik berdasarkan
kebutuhan masing-masing pengusul dari unit kerja meliputi
barang-barang hidup dan barang-barang berbahaya
3.5 Sistem pengadaan barang terbatas adalah kebutuhan pengadaan
yang benar-benar mendesak dan terbatas yang harus segera
dilakukan.
3.6 Sistem pengadaan jasa konsultasi adalah kebutuhan
pengadaan jasa yang melibatkan tenaga ahli.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan;
4.3 Kepala Biro AUAK;
4.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga.

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat

352
No Un-11.JSOPP-06-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan.

7 Prosedur
7.1 Pengiriman surat ke unit kerja tentang kebutuhan barang
ATK/Inventaris;
7,2 Pengajuan pengadaan barang dari unit pengusul;
7.3 Inventarisasi kebutuhan barang oleh bagian perlengkapan;
7.4 Pemilahan barang-barang yang diajukan dari unit pengusul;
7.5 Hasil kompilasi diusulkan ke Rektor melalui rapat pembahasan
anggaran;
7.6 Evaluasi dan pematrikan untuk pengadaan di tahun anggaran
berikutnya;
7.7 Verifikasi RAB kebutuhan barang dalam Anggaran Tahunan;
7.8 Proses pengadaan dilakukan melalui mekanisme pelelangan;
7.9 Penyerapan anggaran melalui mekanisme proses pelelangan
atau penunjukan langsung;
7.10 Penerimaan dan pendistribusian barang ke unit kerja.
7.11 Penerimaan dan pendistribusian barang ke unit kerja
pengusul dilaksanakan setelah penyedia barang/jasa
mengirimkan barang

353
No Un-11.JSOPP-06-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGADAAN BARANG RUTIN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian
NO Unit Umum dan Persyaratan Waktu Output
RT
Pengiriman surat ke unit kerja
1 tentang kebutuhan barang ATK/
Inventaris;
Pengajuan pengadaan barang
2
dari unit pengusul;

3 Inventaris dan kompilasi


kebutuhan sarpras

4 Pemilahan barangbarang yang


diajukan dari unit pengusul;

5 Hasil kompilasi diusulkan ke Rektor


melalui rapat pembahasan anggaran;

6 Evaluasi dan pematrikan untuk


pengadaan di tahun berikutnya;

Verifikasi RAB kebutuhan barang


7 dalam Anggaran Tahunan
Proses pengadaan dilakukan
8
melalui mekanisme pelelangan
Penerimaan dan pendistribusian
9
barang ke unit kerja.

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

354
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGADAAN SARANA PRASARANA


DENGAN METODE PENUNJUKAN LANGSUNG
1 Tujuan
1.1 Mengatur pelaksanaan proses Pengadaan Barang dan Jasa
yang sumber dananya sebagian atau seluruhnya dibiayai
dari Anggaran Pendapatan UIN Sumatera Utara
1.2 Menjamin kelancaran dan transparansi mekanisme pengadaan
barang dan jasa yang diiusulkan ke UIN Sumatera Utara
1.3 Menjamin kualitas dan ketepatan waktu barang dan jasa yang
diterima oleh semua pengusul dari unit kerja di lingkungan UIN
Sumatera Utara
1.4 Memastikan akan diperoleh sistem data base mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pemilihan, pendistribusian, penyedia
pengadaan barang dan jasa yang berbasis elektronik.

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Pemetrikan
2.6 Kepani tiaan
2.7 Pelelangan
2.8 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi

355
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.3 Sistem pengadaan barang rutin adalah sistem yang


mengatur pengadaan barang yang dil akukan secara rutin
berdasarkan kebutuhan pengusul dari unit kerja meliputi ATK,
kebutuhan barang laboratorium, inventaris, kebutuhan
pemeliharaan alat.
3.4 Sistem pengadaan barang khusus adalah sistem yang
mengatur pengadaan barang yang spesifik berdasarkan
kebutuhan masing-masing pengusul dari unit kerja meliputi
barang-barang hidup dan barang-barang berbahaya
3.5 Sistem pengadaan barang terbatas adalah kebutuhan pengadaan
yang benar-benar mendesak dan terbatas yang harus segera
dilakukan.
3.6 Sistem pengadaan jasa konsultasi adalah kebutuhan
pengadaan jasa yang melibatkan tenaga ahli.
3.7 Metode Penunjukan Langsung adalah Pemilihan Penyedia
barang dan Jasa untuk Pekerjaan yang nilainya di bawah Rp.
200.000. 000,- atau pengadaan barang/jasa yang pekerjaannya
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
3.7.1 Jenis pekerjaan yang komplek atau hanya beberapa
perusahaan yang diyakini bisa melaksanakan pekerjaan
tersebut.
3.7.2 Keadaan mendesak misal karena bencana alam.
3.7.3 Hanya ada 1 calon penyedia walaupun sudah
dilaksanakan pengumuman ulang.
3.7.4 Menyangkut rahasia negara.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Pejabat Pengadaan
4.5 Penyedia Barang/Jasa

356
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.8 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan dan Peraturan tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.

7 Prosedur
7.1 Pejabat Pengadaan memberikan undangan kepada penyedia
barang/jasa yang telah ditunjuk dan dipandang mempunyai
spesifikasi/mampu mengerjakan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.

357
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Penyedia barang/jasa mengambil Dokumen Penyedia


Barang/Jasa, yaitu dokumen yang memuat persyaratan
adminstrasi, tata cara penilaian adminstrasi, maupun jadwal
pengadaan
7.3 Sebelum mengajukan penawaran secara tertulis, penyedia
barang/jasa memasukkan dokumen kualifikasi yang memuat
kemampuan perusahaan di bidang administrasi, teknik,
finansial, dan tenaga kerja
7.4 Pejabat Pengadaan meneliti dokumen prakualifikasi penyedia
barang/jasa untuk menilai kemampuan perusahaan;
7.5 Pejabat Pengadaan memberikan penjelasan secara rinci
kepada peserta lelang tentang pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dokumen penyedia barang/jasa dan
membuat Berita Acara penjelasan apabila ada
koreksi/perubahan, dimasukkan dalam Berita Acara sesuai
dengan pasal dan ayat Dokumen penyedia barang/jasa;
7.6 Peserta lelang memasukkan dokumen penawaran daalm
sampul tertutup, sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan;
7.7 Pejabat Pengadaan membuka sampul Dokumen Penawaran
dan meneliti dokumen penawaran;
7.8 Pejabat Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi baik
teknis maupun harga terhadap penawaran yang diajukan oleh
penyedia barang/jasa;
7.9 Pejabat Pengadaan meloporkan hasil proses dan mengusulkan
penyedia barang/jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK);
7.10 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengeluarkan Surat
Keputusan Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SKPPBJ);
7.11 Penandatanganan Perjanjian Kerja antara Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Pemenang lelang sebagai Penyedia
Barang/Jasa

358
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.12 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemenang Lelang


menandatangani Berita Acara Serah Terima Lapangan
(lokasi yang akan dikerjakan) dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) menyeluarkan surat perintah untuk
Penyedia Jasa agar segera melaksanakan pekerjaan (SPMK
Berita Acara serah terima lapangan hanya untuk
pengadaan penyedia jasa konstruksi);
7.13 Penyedia barang/jasa melaksanakan Pekerjaan di bawah
pengawasan Panitia Pengawas dan Pemeriksa Barang/jasa;
7.14 Panitia Pengawas dan Pemeriksa melakukan Pengawasan
terhadap jalannya pekerjaan, sampai selesainya pekerjaan
tersebut;
7.15 Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pekerjaan sampai selesai
100%, dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK),
7.16 Penyedia jasa masih bertanggung jawab terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan selama masa pemeliharaan yang tercantum
dalam kontrak;
7.17 Panitia Pengawas dan Pemeriksa melakukan pemeriksaan dan
jika tidak ada lagi kerusakan-kerusakan segera membuat
laporan telah selesainya masa pemeliharaan;
7.18 Setelah selesai masa pemeliharaan, maka tugas penyedia
konstruksi selesai, kemudian menyerahkan hasil pekerjaan
yang kedua kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

359
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGADAAN BARANG
METODE PELELANGAN UMUM DENGAN PENUNJUKAN LANGSUNG

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Pejabat
Rektor PPK Rekanan Persyaratan Waktu Output
Pengadaan

Mengundang peserta
1 terpilih

2 Pengambilan dokumen
lelang

Memasukkan dokumen
3
lelang

4 Evaluasi Dokumen

5 Penetapan Rekanan

6 Penunjukan Rekanan

Pengajuan Sanggahan Hasil


7 Prakualifikasi

8 Pengeluaran SKPPBJ

Penyerahan Jaminan
9
Penawaran

10 Berita Acara Serah


Terima Pekerjaan

11 Melaksanakan pekerjaan

12 Pengawasan Pekerjaan

13 Serah Terima Pekerjaan I

14 Masa Pemeliharaan

15 Pemeriksaan Pekerjaan

16 Serah Terima
Pekerjaan II

360
No Un-11.JSOPP-06-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

361
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGADAAN SARANA PRASARANA


DENGAN METODE PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI
1 Tujuan
1.1 Mengatur pelaksanaan proses Pengadaan Barang dan Jasa
yang sumber dananya sebagian atau seluruhnya dibiayai
dari Anggaran Pendapatan UIN Sumatera Utara
1.2 Menjamin kelancaran dan transparansi mekanisme pengadaan
barang dan jasa yang diiusulkan ke UIN Sumatera Utara
1.3 Menjamin kualitas dan ketepatan waktu barang dan jasa yang
diterima oleh semua pengusul dari unit kerja di lingkungan UIN
Sumatera Utara
1.4 Memastikan akan diperoleh sistem data base mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pemilihan, pendistribusian, penyedia
pengadaan barang dan jasa yang akan berbasis elektronik .

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Pemetrikan
2.8 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
2.9 Unit Layanan Pengadaan (ULP)
2.10 Pelelangan
2.11 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi

362
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.3 Sistem pengadaan barang rutin adalah sistem yang


mengatur pengadaan barang yang dil akukan secara rutin
berdasarkan kebutuhan pengusul dari unit kerja meliputi ATK,
kebutuhan barang laboratorium, inventaris, kebutuhan
pemeliharaan alat.
3.4 Sistem pengadaan barang khusus adalah sistem yang
mengatur pengadaan barang yang spesifik berdasarkan
kebutuhan masing-masing pengusul dari unit kerja meliputi
barang-barang hidup dan barang-barang berbahaya
3.5 Sistem pengadaan barang terbatas adalah kebutuhan pengadaan
y ang benar-benar mendesak dan terbatas yang harus segera
dilakukan.
3.6 Sistem pengadaan jasa konsultasi adalah kebutuhan
pengadaan jasa yang melibatkan tenaga ahli.
3.7 Proses prakualifikasi adalah proses penilaian kemampuan
usaha dan persyaratan lainya seperti keahlian, pengalaman,
kemampuan teknis, SDM yang andal, modal, peralatan dan
alamat yang tetap dari penyedia barang dan jasa sebelum
memasukkan penawaran

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
4.5 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
4.6 Penyedia Barang/Jasa

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

363
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara


Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.8 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan dan Peraturan tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah..

364
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
memberikan pengumuman kepada masyarakat luas tentang
adanya pekerjaan melalui Sistem Pengadaan Barang/Jasa
Elektronik, yang didahului dengan penilaian kemampuan
perusahaan. Pengumuman ini dilaksanakan 7 (tujuh) hari
kerja. Pada Pelelangan Terbatas, pada prinsipnya sama dengan
tata cara Pelelangan Umum, tetapi dalam pengumuman
prakualifikasi harus dicantumkan batasan-batasan atau
spssifikasi pekerjaan yang akan dilaksanakan, sehingga
hanya perusahaan yang dipastikan dapat melaksanakan
pekerjaan saja yang akan mengikuti Proses Pelelangan, yang
biasanya diklarifikasi dulu oleh Panitia pengadaan barang
dan jasa;
7.2 Perusahaan yang berminat mendaftarkan diri melalui Sistem
Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik dan meng-unduh
Dokumentasi Pelelangan;
7.3 Perusahaan memasukkan Dokumentasi Kualifikasi sesuai
dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, paling lambat 3
(tiga) hari setelah menerima Dokumen Prakualifikasi;
7.4 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
menilai Dokumentasi Kualifikasi dan menusun urutan
pemenang prakualifikasi;
7.5 Pengguna barang dan jasa dalam hal ini adalah Pejabat sarana
dan prasarana menetapkan urutan Pemenang Prakulaifikasi;
7.6 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
mengumumkan pemenang prakualifikasi kepada peserta
prakualifikasi;
7.7 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
mengundang peserta yang lulus prakualifikasi untuk
mengambil Dokumen Penyedia Barang dan Jasa serta
memasukan surat Penawaran/mengikuti lelang pekerjaan.

365
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Peserta lelang mengunduh Dokumen P e m i l i h a n , yaitu


dokumen yang memumuat persyaratan administrasi/teknis,
tata cara penilaian administrasi/teknis, jadwal pengadaan
7.9 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
memberikan Penjelasan secara rinci kepada peserta lelang
tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Dokumen
Penyedia Barang, dan Jasa dan membuat Berita Acara
Penjelasan, apabila ada koreksi/perubahan, dimasukkan
dalam Berita Acara sesuai dengan Pasal dan ayat dalam
Dokumen Penyedia Barang, dan Jasa;
7.10 Peserta Lelang memasukkan dokumen Penawaran sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan;
7.11 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
meneliti dan mengevaluasi dokumen penawaran dan
melaporkan kepada pengguna barang /jasa atau Pejabat
sarana dan prasarana tentang urutan calon pemenang lelang;
7.12 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan
Penyedia Barang/Jasa melak uk an neg o siasi untuk
mendapatkan harga yang disepakati, terutama harga-harga
satuan yang lebih tinggi dari HPS, dan klarifikasi teknis untuk
mendapatkan barang/jasa, yang sesuai dengan yang
tercantum dalam Dokumen Penyedia Barang/jasa.
7.13 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
mengumumkan Pemenang Lelang kepada peserta lelalng;
Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
memberikan kesempatan kepada Peserta Lelalng untuk
memberikan sanggahan jika merasa keberatan terhadap hasil
pelelangan, selama 5 (lima) hari sejak pengumuman dan
panitia wajib untuk menindak lanjuti
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengeluarkan Surat
Keputusan Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa;
7.14 Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan Pelaksanaan
sebagai syarat untuk melaksanakan pekerjaan;

366
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.15 Penandatanganan Perjanjian Kerja antara Pejabat Pembuat


Komitmen (PPK) sebagai Pengguna dan Pemenang lelang
sebagai Penyedia Barang/Jasa;
7.16 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemenang Lelang
menandatangani Berita Acara Serah Terima Lapangan
(lokasi yang akan dikerjakan) dan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) menyeluarkan surat perintah untuk Penyedia Jasa agar
segera melaksanakan pekerjaan (SPMK);
7.17 Penyedia barang/jasa melaksanakan Pekerjaan di bawah
pengawasan Panitia Pengawas dan Pemeriksa barang/jasa;
7.18 Panitia Pengawas dan Pemeriksa melakukan Pengawasan
terhadap jalannya pekerjaan, sampai selesainya pekerjaan;
7.19 Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pekerjaan sampai
selesai 100%, dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), sehingga hasil pekerjaan dapat
dimanfaatkan sebagai mana mestinya.
7.20 Penyedia jasa masih bertanggung jawab terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan selama masa pemeliharaan yang tercantum
dalam kontrak
7.21 Panitia Pengawas dan Pemeriksa melakukan pemeriksanaan
dan jika tidak ada lagi kerusakan-kerusakan segera
membuat laporan telah selesainya masa pemeliharaan;
7.22 Setelah selesainya masa pemeliharaan, penyedia Konstruksi,
kemudian menyerahkan hasil pekerjaan yang kedua kalinya
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
7.23 Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pekerjaan sampai selesai
100%, dan menyerahkan kepada Pejabat Sarana dan Prasarana,
sehingga hasil pekerjaan dapat dimanfaatkan sebagai mana
mestinya. Khusus pada pengadaan penyediaan barang, serah
terima pekerjaan ini merupakan langkah terakhir. Masa
Pemeliharaan barang diwujudkan dalam surat jaminan
(garansi) barang, yang waktunya tergantung jenis barang,
sednag pada pengadaan penyedia jasa konstruksi masih ada
langkah-langkah berikutnya

367
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGADAAN BARANG
METODE PELELANGAN UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Pokja
Rektor PPK Rekanan Persyaratan Waktu Output
ULP

Pengumuman
1 Prakualifikasi

2 Pengambilan dokumen
prakualifikasi

Memasukkan dokumen
3
prakualifiksasi

4 Evaluasi Dokumen

5 Penetapan hasil
prakualifikasi

Pengumuman hasil
6 prakualifikasi

Pengajuan Sanggahan Hasil


7 Prakualifikasi

8 Mengundang peserta yang


lulus prakualifikasi

Pengambilan dokumen
9
lelang umum

10 Penjelasan

11 Memasukkan Penawaran

12 Evaluasi penawaran

Klarifikasi negosiasi
13 penawaran

14 Pengusulan pemenang

15 Persetujuan pemenang

16 Pengumuman
pemenang lelang

368
No Un-11.JSOPP-06-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
telah berlaku

369
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGADAAN SARANA PRASARANA


DENGAN METODE PELELANGAN UMUM PASCA KUALIFIKASI

1 Tujuan
1.1 Mengatur pelaksanaan proses Pengadaan Barang dan Jasa
yang sumber dananya sebagian atau seluruhnya dibiayai
dari Anggaran Pendapatan UIN Sumatera Utara
1.2 Menjamin kelancaran dan transparansi mekanisme pengadaan
barang dan jasa yang diiusulkan ke UIN Sumatera Utara
1.3 Menjamin kualitas dan ketepatan waktu barang dan jasa yang
diterima oleh semua pengusul dari unit kerja di lingkungan UIN
Sumatera Utara
1.4 Memastikan akan diperoleh sistem data base mulai dari
perencanaan, pengelolaan, pemilihan, pendistribusian, penyedia
pengadaan barang dan jasa yang akan berbasis elektronik .

2 Ruang Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Pemetrikan
2.6 Unit Layanan Pengadaan (ULP)
2.7 Kelompok Kerja
2.8 Pelelangan
2.9 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian,
yang meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang
jadi/peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna
barang dan jasa. Sedangkan jasa adalah jasa pemborongan dan
jasa konsultasi

370
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.2 Sistem pengadaan barang rutin adalah sistem yang


mengatur pengadaan barang yang dil akukan secara rutin
berdasarkan kebutuhan pengusul dari unit kerja meliputi ATK,
kebutuhan barang laboratorium, inventaris, kebutuhan
pemeliharaan alat.
3.3 Sistem pengadaan barang khusus adalah sistem yang
mengatur pengadaan barang yang spesifik berdasarkan
kebutuhan masing-masing pengusul dari unit kerja meliputi
barang-barang hidup dan barang-barang berbahaya
3.4 Sistem pengadaan barang terbatas adalah kebutuhan
pengadaan yang benar-benar mendesak dan terbatas yang
harus segera dilakukan.
3.5 Sistem pengadaan jasa konsultasi adalah kebutuhan
pengadaan jasa yang melibatkan tenaga ahli.
3.6 Proses pelelangan adalah
proses pemilihan penyedia barang dan
jasa yang dilaksanakan untuk pekerjaan yang nilainya di atas Rp
. 5.000.000.000,-
3.7 Proses pascakualifikasi adalah proses penilaian kemampuan
usaha dan persyaratan lainnya seperti keahlian, pengalaman, ke
mampuan teknis, SDM yang andal, modal,
peralatan dan alamat yang tetap dari penyedia barang dan
jasa setelah memasukkan penawaran.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
4.5 Unit Layanan Pengadaan (ULP)
4.6 Kelompok Kerja (Pokja)
4.7 Penyedia Barang/Jasa

371
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.8 Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai peraturan berlaku

372
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
mengumumkan kepada masyarakat luas untuk mengikuti
pelelangan pekerjaan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik
(SPSE), dimana penilaian kemampuan perusahaan dilakukan
terhadap peserta yang diusulkan menjadi pemenang.
Pemasukan dokumen kualifikasi perusahaan bersamaan
dengan dokumen penawaran. Pengumuman ini dilaksanakan
7 (tujuh) hari kerja
7.2 Perusahaan yang berminat dan sesuai dengan
kriteria/kualifikasi pekerjaan mendaftarkan diri melalui Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk mengikuti penawaran
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan mengunduh Dokumen
Penyedia Barang/Jasa, yaitu dokumen yang memuat
persyaratan adminstrasi/teknis, tata cara penilaian
adminstrasi/teknis, jadwal pengadaan dll.;
7.3 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
memberikan penjelasan secara rinci kepada peserta lelang
tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai Dokumen
Penyedia Barang/Jasa dan membuat Berita Acara Penjelasan.
Apabila ada koreksi/perubahan, dimasukkan dalam Berita
Acara sesuai dengan Pasal dan ayat dalam Dokumen Penyedia
Barang/Jasa.
7.4 Peserta Lelang memasukkan dokumen Penawaran melalui
SPSE, sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan;
7.5 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
mengunduh Dokumen Penawaran dan mengenskipsinya dengan
program APPENDO LKPP.
7.6 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
meneliti dan mengevaluasi Dokumen Penawaran peserta lelang
dan menetapkan urutan pemenang lelang;
7.7 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
mengumumkan Pemenang Lelang kepada peserta lelalng;

373
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pengadaan (ULP)


memberikan kesempatan kepada Peserta Lelalng untuk
memberikan sanggahan jika merasa keberatan terhadap
hasil pelelangan, selama 5 (lima) hari sejak pengumuman dan
panitia wajib untuk menindak lanjut
7.9 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengeluarkan Surat
Keputusan Penunjukkan Penyedia Barang/Jasa (SKPPBJ);
7.10 Penandatanganan Perjanjian Kerja antara Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Pemenang lelang sebagai Penyedia
Barang/Jasa;
7.11 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemenang Lelang
menandatangani Berita Acara Serah Terima Lapangan (lokasi
yang akan dikerjakan) dan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)mengeluarkan surat perintah untuk Penyedia Jasa agar
melaksanakan pekerjaan
7.12 Penyedia barang/jasa melaksanakan pekerjaan di bawah
pengawasan Panitia Pengawas dan Pemeriksa barang/jasa;
7.13 Panitia Pengawas dan Pemeriksa melakukan Pengawasan
terhadap jalannya pekerjaan, sampai selesainya pekerjaan
tersebut;
7.14 Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pekerjaan sampai
selesai 100%, dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).
7.15 Penyedia jasa bertanggung selama masa pemeliharaan yang
tercantum dalam kontrak;
7.16 Panitia Pengawas dan Pemeriksa melakukan pemeriksanaan
dan membuat laporan telah selesainya masa pemeliharaan;
7.17 Hasil pekerjaan yang kedua kalinya diserahkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

374
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGADAAN BARANG
METODE PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Pokja
Rektor PPK Rekanan Persyaratan Waktu Output
ULP

Pengumuman Pelelangan
1 umum

2 Pengambilan dokumen
lelang

Memasukkan dokumen
3
lelang

4 Evaluasi Dokumen

5 Penetapan hasil lelang

6 Pengumuman hasil lelang

Pengajuan Sanggahan Hasil


7 Prakualifikasi

8 Pengeluaran SKPPBJ

Penyerahan Jaminan
9
Penawaran

10 Berita Acara Serah


Terima Pekerjaan

11 Melaksanakan pekerjaan

12 Pengawasan Pekerjaan

13 Serah Terima Pekerjaan I

14 Masa Pemeliharaan

15 Pemeriksaan Pekerjaan

16 Serah Terima
Pekerjaan II

375
No Un-11.JSOPP-06-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
telah ada

376
No Un-11.JSOPP-06-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA


1 Tujuan
1.1 Menjamin kualitas sarana dan prasarana UIN Sumatera Utara
1.2 Memastikan sarana prasarana mendukung kelancaran proses
belajar mengajar di UIN Sumatera Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Kepanitiaan
2.6 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi
3.3 Pemeliharaan dan perbaikan gedung adalah pemeliharaan
terhadap gedung-gedung yang menjadi tanggung jawab
universitas, seperti Gedung Kantor Pusat, Perpustakaan dan
Gedung Ruang Kuliah Bersama, sedang prasarana umum
meliputi, pos satpam, jalan, trotoar, saluran air hujan, pagar
dan lampu penerangan jalan.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Kepala Bagian Umum dan Rumah Tangga

377
No Un-11.JSOPP-06-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan.

7 Prosedur
7.1 Pemohon dari unit kerja membuat surat permohonan yang
ditujukan kepada Rektor;
7,2 Atas dasar deposisi Rektor, Kepala Bagian Umum Dan Rumah
Tangga mengecek alokasi dana untuk memperbaiki atau
memelihara gedung/prasarana umum yang diajukan

378
No Un-11.JSOPP-06-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Apabila alokasi dana tersedia, maka Kepala Bagian Umum


Dan Rumah Tangga mengeluarkan disposisi untuk cek
lapangan. Cek dan survey lapangan dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi sebenarnya terkait dengan jenis
permohonan yang diajukan;
7.4 Sub Bagian Rumah Tangga melakukan cek lapangan kemudian
menggambar rencana perbaikan dan menghitung RAB;
7.5 Satuan Audit Internal melakukan verifikasi terhadap harga
satuan bahan yang telah disusun (RAB);
7.6 Bagian Keuangan memberikan persetujuan terhadap RAB hasil
verifikasi
7.7 Sub bagian Prasarana melaksanakan kegiatan pemeliharaan atau
perbaikan secara langsung atau dengan cara pengadaan
penyedia jasa pemborongan

8 Flowchat
FLOWCHAT PEMELIHARAAN ASET

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian
NO Unit Bagian Bagian
Persyaratan Waktu Output
Sarpras Inventaris Anggaran

Pengiriman permohonan
1 pemeliharaan sarpras

2 Mengecek alokasi dana

Mengecek ke lapangan dan


3
menyusun RAB

Verifikasi RAB dan


4 persetujuan

5 Pelaksanaan Pemeliharaan

379
No Un-11.JSOPP-06-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

380
No Un-11.JSOPP-06-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERBAIKAN DAN PERGANTIAN SARANA PRASARANA


1 Tujuan
1.1 Menjamin kualitas sarana dan prasarana UIN Sumatera Utara
1.2 Memastikan sarana prasarana mendukung kelancaran proses
belajar mengajar di UIN Sumatera Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Kepanitiaan
2.6 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi
3.3 Pemeliharaan adalah kegiatan rutin untuk mengecek keadaan
sarana prasarana yang menjadi tanggung jawab universitas,
seperti Gedung Kantor Pusat, Perpustakaan dan Gedung
Ruang Kuliah Bersama, Pos satpam, jalan, trotoar, saluran air
hujan, pagar dan lampu penerangan jalan.
3.4 Perbaikan adalah upaya untuk memperbaiki kondisi sarana
prasarana yang tidak berfungsi dengan baik
3.5 Pergantian adalah upaya untuk mengganti sparepart sarana
prasarana yang mengalami kerusajan
3.6 Rusak ringan adalah kondisi barang masih dalam keadaan utuh
tetapi kurang berfungsi dengan baik. Untuk berfungsi dengan
baik memerlukan perbaikan ringan dan tidak memerlukan
penggantian bagian utama/komponen pokok.

381
No Un-11.JSOPP-06-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Rusak berat adalah apabila kondisi barang tidak utuh dan tidak
berfungsi lagi atau memerlukan perbaikan besar/penggantian
bagian utama/komponen pokok sehingga tidak ekonomis
untuk diadakan perbaikan/rehabilitasi.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

382
No Un-11.JSOPP-06-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan.

7 Prosedur
7.1 Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan perbaikan
7,2 Mengedarkan Surat Edaran kepada unit organisasi penanggung
jawab fisik
7.3 Menerima permohonan perbaikan sarana prasarana
7.4 Menviapkan formulir opname fisik barang inventaris
7.5 Mengecek ke lapangan
7.6 Melakukan penghitungan barang dan penilaian kondisi barang
7.7 Sub bagian Prasarana melaksanakan kegiatan perbaikan secara
langsung atau dengan cara pengadaan penyedia jasa
pemborongan
7.8 Jika kondisi sarana prasarana membutuhkan penggantian,
bagian sarpras mengajukan permohonan pengadaan barang
7.9 Melaksanaan perbaikan

383
No Un-11.JSOPP-06-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PERBAIKAN/PENGGANTIAN SARANA PRASARANA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bag. Umum


NO Unit Persyaratan Waktu Output
Dan RT

Penyusunan Jadwal
1 perbaikan

Mengedarkan jadwal
2 perbaikan sarana
prasarana

Pengiriman permohonan
3 perbaikan
Menyiapkan formulir
4 perbaikan/pergantian
sarpras

5
Mengecek ke lapangan

6 Menghitug kerusakan dan


biaya

Menerima laporan
7 kebutuhan dana perbaikan/
pergantian sarpras

8 Menyetujui Anggaran
Perbaikan

9 Pelaksanaan Perbaikan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

384
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGELOLAAN SARANA PRASARANA


1 Tujuan
1.1 Menjamin kualitas sarana dan prasarana UIN Sumatera Utara
1.2 Memastikan sarana prasarana mendukung kelancaran proses
belajar mengajar di UIN Sumatera Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Permintaan
2.2. Inventarisasi
2.3 Kompilasi
2.4 Evaluasi
2.5 Kepanitiaan
2.6 Penerimaan

3 Definisi
3.1 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk yang meliputi
bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, yang
spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang dan jasa.
3.2 Jasa adalah jasa pemborongan dan jasa konsultasi
3.3 Pemeliharaan dan perbaikan gedung adalah pemeliharaan
terhadap gedung-gedung yang menjadi tanggung jawab
universitas, seperti Gedung Kantor Pusat, Perpustakaan dan
Gedung Ruang Kuliah Bersama, sedang prasarana umum
meliputi, pos satpam, jalan, trotoar, saluran air hujan, pagar
dan lampu penerangan jalan.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga

385
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan.

7 Prosedur
Menerima sarana prasarana yang diserahterimakan dari Pejabat
7.1
Pembuat Komitmen kepada Kuasa Pengguna Barang
Menginput data pendukung barang ke dalam daftar inventaris
7.2
sarana prasarana
7.3 Memberi nomor inventaris
7.4 Menyimpan data pendukung penerimaan barang
7.5 Menyerahkan barang ke Pengurus Barang Inventaris

386
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Membuat daftar pendistribusian barang


7.7 Meminta persetujuan Kasubag. Umum
Memberi persetujuan dengan pertimbangan Kuasa Pengguna
7.8
Barang
Memerintahkan Pengurus barang inventaris untuk berkoordinasi
7.9
bagian umum
7.10 Mendistribusikan barang ke ruangan
Memantau barang inventaris dalam ruangan setiap enam bulan
7.11
sekali
Menerima laporan kerusakan barang inventaris dari pengguna
7.12
atau penanggung jawab ruangan.
Menyimpan barang inventaris yang belum sempat
7.13 didistribusikan atau barang inventaris yang rusak berat kedalam
gudang/tempat yang aman.
Melaporkan kerusakan barang ke Kasubag. Umum untuk
7.14
dilakukan tindak lanjut.
Barang inventaris dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
7.17
sesuai standar operasional prosedur perbaikan

387
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGELOLAAN SARANA PRASARANA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian
NO Unit Bagian Bagian
Persyaratan Waktu Output
Sarpras Inventaris Umum

Menerima Sarana
1 Prasarana
Menginput dan memberi
2 nomor barang ke dalam
daftar inventaris

Membuat daftar
3
pendistribusian barang

Persetujuan
4 pensistribusian barang

5 Mendistribusikan barang ke
unit

6 Memantau barang
setiap 6 bulan

7 Menerima laporan
kerusakan barang

8 Menyimpan barang
yang rusak ke gudang

9 Memperbaiki
barang yang rusak

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

388
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGHAPUSAN SARANA PRASARANA (MILIK NEGARA)


1 Tujuan
Pedoman tata cara penghapusan Barang Milik/Kekayaan Negara di
lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang kondisinya
sudah rusak berat bila dilihat dari keadaan barang, umur barang,
barang berlebih dan sudah ketinggalan model bila dilihat dari segi
teknologi

2 Ruan g Lingkup
2.1 Pengelola Barang;
2.2 Pengguna Barang/Kuasa
2.3 Penghapusan

3 Definisi
3.1 Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
atau berasal dari perolehan lainnya yang sah
3.2 Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
3.3 Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta
melakukan pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah.
3.4 Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan
Penggunaan Barang Milik Negara/Daerah.
3.5 Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian secara
independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya
3.6 Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau
kegunaan Barang Milik Negara/Daerah.

389
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik


Negara/Daerah dari daftar barang dengan menerbitkan
keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau
Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan
fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.
3.8 Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Barang Milik
Negara/Daerah sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
3.9 Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan
pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang
Milik Negara/Daerah.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga

5 Dasar Hukum
5.1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
5.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
5.3 Peraturan Pemerintah RI nomor 27 tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
5.4 Peraturan Menteri Keuangan No 50 Tahun 2014 tentang Tata
Cara Penghapusan Barang Milik Negara
5.5. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara

390
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara


Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.7 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.8 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.9 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.10 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.11 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Sarana prasarana telah rusak dan tidak layak dipergunakan
kembali
6.2 Sarana prasarana sudah tidak sesuai dengan perkembangan
teknologi yang ada

7 Prosedur
7.1 Unit kerja mengajukan permohonan penghapusan bangunan
gedung kepada Rektor;
7,2 Rektor mendisposisi pengecekan bangunan yang akan
dihapus kepada Kepala Bagian Umum Dan Rumah
Tangga/Sub. Bagian Barang Milik Negara (BMN)
7.3 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga/Sub. Bagian
Barang Milik Negara (BMN) membuat usulan Panitia
Penghapusan Bangunan Gedung

391
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Rektor menerbitkan SK Panitia Penelitian Penghapusan


barang inventaris berupa bangunan gedung.
7.5 Panitia Penelitian Penghapusan Barang Inventaris berupa
bangunan gedung, meneliti dan membuat Berita Acara
Penelitian (BAP).
7.6 Rektor mengajukan usulan penghapusan barang inventaris
berupa bangunnan gedung kepada Tim Penilai.
7.7 Penilai meneliti kondisi bangunan gedung yang disulkan
akan dihapus dan mengeluarkan surat rekomendasi atas
kelayakan bangunan gedung yang dihapus
7.8 Rektor mengajukan usulan penghapusan ke Direktorat
Jendral Anggaran (DJA) SUMUT dilampiri Surat Rekomendasi
dari Tim Penilai.
7.9 DJA meneliti dan mengeluarkan Surat Rekomendasi
Penghapusan Barang Inventaris berupa bangunan gedung
7.10 Rektor mengusulkan penghapusan barang inventaris berupa
bangunan gedung kepada Kementerian Agama dan
Kementerian Keuangan.
7.11 Kementerian Keuangan melalui Kementerian Agama
menerbitkan SK Penghapusan Barang Inventaris Berupa
Bangunan Gedung.
7.12 Rektor membentuk Pantia Penghapusan/Lelang/Penjualan
Barang Inventaris Berupa Bangunan Gedung.
7.13 Jika penghapusan dilakukan dengan penjualan/lelang maka
Panitia Penghapusan membuat harga limit dan melaporkan
kepada Rektor.
7.14 Rektor mengajukan pelaksanaan
lelang/penjualan/pemusnahan barang inventaris berupa
bangunan gedung kepada Pejabat Lelang.
7.15 Pejabat lelang meneliti bangunan gedung milik negara
yang akan dilelangkan dan menentukan jadwal
lelang/penjualan.

392
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.16 Rektor membuat pengumuman lelang/penjualan yang berisi


tanggal dan tempat pendaftaran peserta maupun
pelaksanaannya.
7.17 Pejabat lelang bersama Panitia Penjualan melakukan
penjualan barang inventaris melalui pelelangan umum.
7.18 Pemenang lelang membongkar dan mengangkut bongkaran
bangunan gedung sesuai dengan ketentuan lelang dari Unit
Kerja dengan menunjukkan bukti pembayaran yang sah
dan surat bukti sebagai pemenang lelang.
7.19 Unit kerja tempat bangunan gedung yang dilelang
mengurangkan dari Daftar Buku Induk Barang Inventaris
dan KIB bangunan gedung.
7.20 Mengurangkan barang inventaris berupa bangunan gedung
yang akan dihapus dari Daftar Buku Induk Barang Inventaris
dan KIB bangunan gedung.
7.21 Rektor membuat laporan penghapusan barang inventaris
bangunan gedung ke Menteri Agama dan Menteri
Keuangan
7.22 Menteri Agama dan Menteri Keuangan menerima Laporan
Pelaksanaan Lelang/Penjualan Barang Inventarsi berupa
Bangunan Gedung Milik Negara

393
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGHAPUSAN ASET

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Panitia
Rektor Penilai Kemenag Persyaratan Waktu Output
Lelang

Pengajuan penghapusan
1 aset
Meneliti dan
2 merekomendasi
penghapusan

Memasukkan dokumen
3
lelang

Mengajukan penghapusan
4 aset

5 Meneliti dan
merekomendasikan

Menerbitkan SK
6 penghapusan

7 Membentuk panitia lelang

Membuat harga limit


8
dan melapor

Mengajukan
9
pelaksanaan lelang

10 Meneliti dan menetapkan


waktu lelang

11 Mengumumkan lelang

12
Melaksanakan lelang

13 Membongkar dan
mengangkut

14 Mengurangkan dari KIB

Membuat laporan
15
pelaksanaan lelang

16 Menerima laporan
lelang

394
No Un-11.JSOPP-06-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

395
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP INVENTARISASI KEKAYAAN NEGARA


1 Tujuan
1.1 Tercapainya tertib administrasi pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
1.2 Mempermudah pengawasan dan penyelamatan barang milik/
kekayaan negara.
1.3 Mempermudah dalam menghitung kekayaan negara.
1.4 Tercapainya penghematan keuangan negara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Menyediakan data sebagai bahan pijakan untuk merencanakan
dan menentukan kebutuhan barang-barang milik/kekayaan
negara
2.2. Memberikan informasi sebagai bahan masukan untuk
pengadaan barang milik/kekayaan negara
2.3 Menjadi pedoman dalam pendistribusian barang
milik/kekayaan negara
2.4 Memberikan informasi dalam pemeliharaan barang
milik/kekayaan negara
2.5 Menyediakan data/informasi dalam menentukan kondisi
barang milik/kekayaan negara (rusak, berlebih) dan
penghapusan serta pertanggung-jawabannya
2.6 Membina katalogisasi dan standardisasi barang milik/kekayaan
negara

3 Definisi
3.1 Pedoman pembukuan dan inventarisasi barang milik/kekayaan
negara di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan adalah
rangkaian ketentuan yang harus dilaksanakan dan dijadikan
pegangan, tuntutan dan dasar dalam melakukan pembukuan
dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan
UIN Sumatera Utara Medan

396
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.2 Pembukuan barang milik/kekayaan negara adalah kegiatan


untuk melakukan pencatatan barang milik/kekayaan negara
baik data asal barang, penempatan barang di unit kerja, mutasi
barang maupun inventarisasi barang
3.3 Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pencatatan dan
pendaftaran barang milik/kekayaan negara pada suatu
saattertentu
3.4 Barang Milik/kekayaan Negara (BMN) adalah semua barang
yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari
perolehan lainnya yang syah seperti hibah/sumbangan, BMN
dari pelaksanaan perjanjian/kontrak, BMN yang diperoleh
berdasar ketentuan UU, dan BMN yang diperoleh berdasar
keputusan pengadilan.
3.5 Barang adalah bagian dari kekayaan negara yang terdiri dari
satuan-satuan tertentu yang dapat dihitung, diukur, ditimbang,
dan tidak termasuk uang dan surat berharga
3.6 Barang bergerak adalah barang milik/kekayaan negara yang
menurut sifat dan penggunaannya dapat dipindah-pindahkan
misalnya alat pengangkut (kendaraan), peralatan kantor, mesin,
dansemacamnya.
3.7 Barang tidak bergerak adalah barang milik/kekayaan negara
yang menurut aturan perundang-undangan yang berlaku
ditetapkan sebagai barang tidak bergerak misalnya tanah,
bangunan, jalan danjembatan.
3.8 Barang persediaan adalah barang yang merupakan bagian dari
kekayaan negara yang masih disimpan dalam ruang
penyimpan (gudang) dan belum digunakan dalam
kegiatandinas.
3.9 Barang pakai habis adalah barang yang merupakan bagian dari
kekayaan negara yang menurut sifatnya dipakai habis untuk
keperluan dinas atau jangka waktu pemakaian kurang dari
1tahun.

397
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.10 Barang inventaris adalah barang yang merupakan bagian dari


kekayaan negara baik berupa barang bergerak maupun tidak
bergerak yang berada dalam penguasaan dan pengurusan
Kementerian/non Kementerian yang jangka waktu
pemakaiannya lebih dari 1 tahun dan telah digunakan dalam
kegiatan dinas.
3.11 Daftar inventaris barang adalah daftar yang memuat catatan
barang inventaris yang berada dalam lingkungan satuankerja
3.12 Unit AUPKntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) adalah
instansi pada tingkat kantor/satuan kerja/proyek yang
menguasai anggaran sendiri dan atau menguasai dan mengurus
barang milik negara/kekayaan Negara (Rektor).
3.13 Unit AUPKntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB)
adalah pimpinan di lingkungan Fakultas atau biasa disebut
dengan Dekan Fakultas.
3.14 Unit AUPKntansi Pembantu Penguasa Barang-Wilayah
(UAPPB-W) merupakan unit AUPKntansi BMN pada tingkat
kantor wilayah atau unit kerja lain di wilayah yang ditetapkan
sebagai UAPPB-W, atau Kepala unit kerja yang ditetapkan
sebagai UAPPB-W. UAPPB-W membawahi UAKPB. Untuk
UAPPB-W Dekonsentrasi penanggungjawabnya adalah
Gubernur atau Kementerian Agama adalah Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama.
3.15 Unit AUPKntansi Pembantu Penguasa Barang-Eselon I
(UAPPB-E1) adalah Pejabat Eselon yang bertanggungjawab
atas pembinaan barang inventaris dalam lingkungan Unit
Eselon I yang bersangkutan (Sekretaris Jenderal/Direktur
Jenderal)
3.16 Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) pada Kementerian
Agama adalah Menteri Agama yang bertanggungjawab atas
pembinaan barang inventaris dalam lingkungan Kementerian
Agama.

398
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.17 Pengelola barang milik/kekayaan negara adalah


pejabat/pimpinan organisasi/ unit satuan kerja yang diberi
wewenang dan tanggung jawab pembinaan, pengurusan
pemakaian barang inventaris yang dikuasai/digunakan oleh
Kementerian Agama.
3.18 Bendaharawan barang adalah pejabat yang oleh negara diserahi
tugas, menerima, menyimpan, dan mengeluarkan serta
mempertanggung jawabkan barang-barang dan membantu
UAPPB-El mempersiapkan merencanakan penghapusan barang
persediaan yang menjadi tanggungjawabnya.
3.19 Gudang adalah suatu ruangan atau tempat penyimpanan baik
yang tertutup atau yang terbuka, yang khusus dipakai untuk
penyimpanan barang persediaan dan tempat tersebut tidak
untuk umum.
3.20 Buku mutasi adalah buku yang terdiri dari lembaran-lembaran
mutasi yang digunakan untuk mencatat semua penambahan,
pengurangan dan perubahan status barang.
3.21 Buku inventaris adalah buku yang terdiri dari lembaran daftar
inventaris yang mencatat barang-barang inventaris, riwayat
barang, inventaris barang dan sebagainya yang perlu dimonitor
terus-menerus
3.22 KIB (Kartu Inventaris Barang) adalah kartu yang digunakan
untuk mencatat data asal barang-barang inventaris yang berada
pada setiap proyek, UAPKPB, UAKPB, UAPPB-W, UAPPB-
E1,UAPB.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
4.3 Kepala Biro AUAK
4.4 Kepala Bagian Umum Dan Rumah Tangga
4.5 Kepala Sub. Bagian Barang Milik Negara (BMN)

399
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan sarana prasarana
6.2 Pengadaan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
kementerian keuangan.

7 Prosedur
7.1 Dokumen Sumber
7.1.1 Saldo Awal
7.1.2 Perolehan/Pengembangan/Penghapusan
7.1.3 Berita Acara Serah Terima BMN;
7.1.4 Bukti Kepemilikan BMN

400
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Jenis Transaksi Akuntansi BMN


7.2.1 Saldo Awal: Saldo awal digunakan untuk menginput
semua BMN yang telah dimiliki Satker sebelum tahun
anggaran berjalan tetapi belum pernah diinput dalam
aplikasi SIMAK-BMN
7.2.2 Perolehan BMN
7.2. 2.1 Pembelian, digunakan untuk menginput BMN
yang diperoleh pada tahun berjalan melalui
pembelian; Pembelian yang dilakukan pada
tahun sebelum tahun anggaran berjalan tetapi
belum diinput dalam SIMAK-BMN dibukukan
sebagai saldo awal pada tahun berjalan
7.2. 2.2 Transfer Masuk, merupakan transaksi
perolehan BMN dari hasil transfer masuk dari
UAKPB yang lain dalam satuUAPB
7.2. 2.3 Hibah, merupakan transaksi perolehan BMN
dari hasil penerimaan dari pihak ketiga di luar
Kementerian Negara/ Lembaga yang
bersangkutan
7.2. 2.4 Rampasan, digunakan untuk menginput
perolehan BMN yang berasal dari rampasan
yang telah mendapatkan keputusan hukum
tetap
7.2. 2.5 Penyelesaian Pembangunan, digunakan untuk
merekam perolehan BMN pada tahun berjalan
atas aset yang dibangun lintas tahunanggaran
7.2. 2.6 Pembatalan Penghapusan, digunakan untuk
mengoreksi kesalahan dalam penghapusan
BMN
7.2. 2.7 Reklarifikasi Masuk, merupakan transaksi
BMN yang sebelumnya telah dicatat dengan
klasifikasi BMN yang lain

401
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Perubahan BMN


7.3.1 Pengurangan, merupakan transaksi pengurangan
kuantitas/ nilai BMN yang menggunakan satuan luas
atau satuan lain yang pengurangannya tidak
menyebabkan keseluruhan BMN hilang. Digunakan
untuk merekam pengurangan nilai/kuantitas BMN
7.3.2 Pengembangan, merupakan transaksi pengembangan
BMN yang dikapitalisir yang mengakibatkan
pemindahbukuan dari BI Ekstrakompetabel ke BI Intra
Komptabel atau perubahan nilai/satuan BMN dalam
BIIntrakomptabel
7.3.3 Perubahan kondisi, merupakan pencatatan perubahan
kondisi BMN
7.3.4 Koreksi Perubahan Nilai/Kuantitas, merupakan koreksi
pencatatan atas nilai/kuantitas BMN yang telah dicatat
dan telah dilaporkan sebelumnya
7.4 Penghapusan BMN
7.4.1 Penghapusan, merupakan transaksi untuk menghapus
BMN dari pembukuan berdasarkan suatu surat
keputusan penghapusan oleh instansi yang berwenang
7.4.2 Transfer Keluar, merupakan transaksi penyerahan BMN
ke UAKPB lain dalam satu UAPB
7.4.3 Hibah, merupakan transaksi penyerahan BMN kepada
pihak ketiga
7.4.4 Reklasifikasi Keluar, merupakan transaksi BMN ke
dalam klasifikasi BMN yang lain. Transaksi ini
berkaitan dengan transaksi Reklasifikasi Masuk
7.4.5 Koreksi Pencatatan, merupakan transaksi untuk
merubah catatan BMN yang telah dilaporkan
sebelumnya
7.5 Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomor Urut Pendaftaran
(NUP)BMN

402
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.1 Klasifikasi dan kodefikasi BMN didasarkan pada


ketentuan tentang klasifikasi dan kodefikasi BMN yang
berlaku. Pada SIMAK barang dapat diklasifikasi ke
dalam: golongan, bidang, kelompok, sub kelompok,
dan sub-sub kelompok barang. Apabila terdapat BMN
yang belum terdaftar pada ketentuan tersebut, agar
menggunakan klasifikasi dan kode barang yang
mendekati jenis dan atau fungsinya
7.5.2 Nomor Urut Pendaftaran adalah nomor yang
menunjukkan urutan pendaftaran BMN pada Buku
Inventaris dan Buku Barang Bersejarah persub-sub
kelompok BMN, disusun berdasarkan urutan perolehan
7.6 Kapitalisasi BMN
7.2.1 BI Intrakomptabel, mencakup BMN berupa asset tetap
yang memenuhi kriteria kapitalisasi dan seluruh BMN
yang diperoleh sebelum berlaku nya kebijakan
kapitalisasi, dan BMN yang diperoleh melalui transaksi
Transfer Masuk/ Penerimaan dari
pertukaran/pengalihan masuk serta BMN yang
dipindahbukukan dari BI Ekstrakomptabel pada saat
nilai akumulasi biaya perolehan dan nilai
pengembangannya telah mencapai batas minimum
kapitalisasi
7.2.2 BI Ekstrakomptabel, mencakup berupa asset tetap yang
tidak memenuhi kriteria kapitalisasi. Barang bersejarah
dibukukan dan dilaporkan dalam kuantitasnya dan
tanpa nilai, karena nilai kultural, lingkungan,
pendidikan dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh
dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan
harga pasar maupun harga perolehannya

403
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.3 Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan,


rekonstruksi harus dibebankan sebagai belanja tahun
terjadinya transaksi tersebut, tidak dikapitalisasi
menjadi nilai barang atau penambah nilai barang. Biaya
tersebut termasuk seluruh biaya yang berlangsung
untuk menjadikan asset bersejarah tersebut dalam
kondisi dan lokasi yang ada pada periode berjalan. BMN
yang memenuhi kriteria asset bersejarah dibukukan
dalam Buku Barang Bersejarah
7.2.4 Penentuan kondisi BMN mengacu kepada lampiran II
keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 1/KM.12/2001 tanggal 18 Mei 2001 tentang
Pedoman Kapitalisasi BM/KN dalam Sistem
AUPKntansi Pemerintah. Kriteria kondisi BMN terdiri
dari Baik (B), Rusak Ringan (RR) dan Rusak Berat (RB).
7.2.5 Kode lokasi adalah kode yang dipergunakan untuk
mengidentifikasi unit penanggungjawab Akuntansi
BMN. Kode ini terdiri dari 15 (lima belas) angka yang
memuat kode UAPB, UAPPB-E1, UAPPB-W, UAKPB
dan UAPKPB
7.7 Keluaran dari SIMAK-BMN tingkat UAKPB antara lain meliputi
7.7.1 Buku Inventaris (BI) Intrakomptabel
7.7.2 Buku Barang Bersejarah
7.7.3 Kartu Inventaris Barang (KIB)Tanah
7.7.4 Kartu Inventaris Barang (KIB) Alat Angkutan Bermotor
7.7.5 Daftar Inventaris Lainnya (DIL)
7.7.6 Laporan BMNSemesteran
7.7.7 Laporan Kondisi Barang (LKB)
7.7.8 Buku Inventaris (BI) Intrakomptabel
7.7.9 Buku Barang Bersejarah
7.7.10 Kartu Inventaris Barang (KIB)Tanah
7.7.11 Kartu Inventaris Barang (KIB) Alat Angkutan Bermotor
7.7.12 Daftar Inventaris Lainnya (DIL)
7.7.13 Laporan BMN Semesteran

404
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Prosedur Pelaporan Melalui SIMAK-BMN


7.8.1 Membukukan data transaksi BMN ke dalam BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel, Buku Barang
Bersejarah, dan Buku Persediaan berdasarkan dokumen
sumber
7.8.2 Membuat dan memutakhirkan KIB, DIR, dan DIL
7.8.3 Membuat Laporan BMN pada akhir semester
7.8.4 Meminta pengesahan Penanggung jawab UAKPB atas
Laporan BMN
7.8.5 Menyampaikan data transaksi BMN ke Unit Akuntansi
Keuangan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan
berikutnya untuk penyusunan neraca tingkat UAKPA
7.8.6 Menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke
UAPPBW/UAPPB-E1, selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari setelah berakhirnya suatu semester. Membukukan
data transaksi BMN ke dalam BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel. Buku Barang Bersejarah, dan Buku
Persediaan berdasarkan dokumen sumber
7.8.7 Membuat dan memutakhirkan KIB, DIR, dan DIL
7.8.8 Membuat Laporan BMN pada akhir semester
7.8.9 Meminta pengesahan Penanggung jawab UAKPB atas
Laporan BMN
7.8.10 Menyampaikan data transaksi BMN ke Unit Akuntansi
Keuangan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan
berikutnya untuk penyusunan neraca tingkat UAKPA
7.8.11 Menyampaikan Laporan BMN beserta ADK ke
UAPPBW/UAPPB-E1, selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari setelah berakhirnya suatu semester. Untuk UAKPB
Dekonsentrasi selain mengirimkan Laporan BMN
beserta ADK ke UAPPB-W Dekonsentrasi juga wajib
mengirimkan Laporan beserta ADK ke UAPPB-E1 pada
kementerian negara yang mengalokasikan dana
dekonsentrasi
7.8.12 Mengirimkan Laporan BMN secara tertib

405
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.9 Prosedur Penghapusan


7.9.1 Pengumpulan dokumen dan BMN yang akan dihapus
Meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan BMN yang
7.9.2
akan dihapus
Menghubungi Instansi teknis yang berkaitan dengan
7.9.3
BMN yang akan dihapus
Membuat Berita Acara hasil penilaian BMN yang akan
7.9.4
dihapus
7.9.5 Melaporkan hasil pelaksanaan penghapusan BMN
7.10 Prosedur Opname Fisik Barang
7.10.1 Menyusun rencana kerja dan jadwal kegiatan
Menyusun Surat Edaran kepada unit organisasi
7.10.2
penanggung jawab fisik
Membuat denah ruangan atuan kerja yang menerima
7.10.3
barang
Mengumpulkan data barang inventaris berupa
7.10.4
dokumen pengadaan barang
7.10.5 Menviapkan formulir opname fisik barang inventaris
7.10.6 Melakukan penghitungan dan penilaian kondisi barang
Pemberian Nomor Urut Pendaftaran Barang dan
7.10.7 mengumpulkan barang yang kondisinya rusak sama
sekali

406
No Un-11.JSOPP-06-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT INVENTARISASI HARTA KEKAYAAN NEGARA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian
NO Unit Bagian Bagian
Persyaratan Waktu Output
Sarpras Inventaris Umum

Menerima Sarana
1 Prasarana
Menginput dan memberi
2 nomor barang ke dalam
daftar inventaris

Membuat daftar
3
pendistribusian barang
Memantau barang
4 setiap 6 bulan

5 Menyusun laporan
tentang penggunaan BMN

Melaporkan
6 penggunaan BMN ke
Kementerian
Mengarsip data BMN
7 dan melakukan proses
tutup buku setiap akhir
tahun

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

407
No Un-11.JSOPP-06-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGGUNAAN GEDUNG PERKULIAHAN


1 Tujuan
1.1 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan
gedung perkuliahan
1.2 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan
gedung pekuliahan
1.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung perkuliahan

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur dan tata cara penggunaan gedung perkuliahan
2.2. Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung perkuliahan
2.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung perkuliahan

3 Definisi
Bangunan Gedung diartikan sebagai bangunan gedung
3.1
perkuliahan Fakultas di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
Penggunaan ialah sebagian fasilitas umum yang dapat
3.2 digunakan secara khusus dan untuk pelaksanaan kegiatan
pengguna
Pemeliharaan adalah tanggung jawab dalam perawatan,
3.3
penjagaan kebersihan dan keindahan
Penggunaan adalah tanggung jawab dalam kerusakan,
3.4
kehilangan, kebakaran dan bencana
Sarana Umum adalah sebagai bagian dari gedung yang dapat
3.5
digunakan secara bersama oleh seluruh pengguna gedung
Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan
3.6
UIN Sumatera Utara Medan selaku pemilik gedung
Pengguna adalah satuan unit kerja, di lingkungan UIN Sumatera
3.7
Utara Medan
Iuran Pengelolaan adalah semua biaya yang dibayar pengguna
3.8
untuk biaya pengelolaan gedung;
Biaya pemanfaatan adalah biaya penyediaan tenaga listrik,
3.9
telephone, internet, dan petugas kebersihan

408
No Un-11.JSOPP-06-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Fakultas
4.2. Jurusan
4.3 Prodi
4.4 Kerja pendidik
4.5 Mahasiswa
4.6 Tenaga kependidikan
4.7 Pengguna yang mempunyai ikatan kerja sama dengan
universitas

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya pernyataan akan menggunakan gedung
6.2 Adanya pemberitahuan mengenai peraturan tata tertib

409
No Un-11.JSOPP-06-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3 Harus mematuhi tata tertib


6.4 Tidak boleh ada pemindahtanganan
6.5 Harus menjaga ketenangan
6.6 Satuan unit kerja tenaga kependidikan
6.7 Pengguna yang melepati jam 17 WIB harus melapor ke
pengelola

7 Prosedur
7.1 Kebersihan Gedung
7.1.1 Pengelola melakukan usaha-usaha dalam upaya
membuat gedung tetap bersih indah dan nyaman
7.1.2 Pengelola menunjuk koordinator dan petugas
kebersihan guna melakukan pemeliharaan kebersihan-
keindahan dan kenyamanan dengan ditetapkannya
tugas-tugas yang jelas
7.1.3 Para pengguna memberikan izin kepada petugas
kebersihan untuk masuk ke dalam ruangan guna
melakukan tugasnya.
7.1.4 Pengguna harus menyediakan/mengumpulkan
sampah pada tempat yang telah disediakan
7.1.5 Pengelola akan mengangkut sampah yang dihasilkan
dari pengguna dan akan dibuang ke TPS yang
ditentukan
7.2 Kerusakan
7.2.1 Pengguna harus memberitahukan secepatnya kepada
pengelola bila terjadi kerusakan gedung maupun
instalasi peralatan yang ada dalam gedung
7.2.2 Pengelolaakan mengupayakan secepatnya perbaikan
yang telah dilaporkan/diberitahukan
7.2.3 Kerusakan kecil yang dapat ditangani oleh petugas
pemeliharaan/petugas mekanik akan ditangani sendiri
/petugas dari dalam

410
No Un-11.JSOPP-06-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4 Kerusakan besar yang tidak dapat ditangani oleh


petugas sendiri akan memanggil pemborong/tenaga
ahli dari luar
7.2.5 Kerusakan yang disebabkan karena masa pakai akan
ditanggung oleh pemilik gedung
7.2.6 Kerusakan yang disebabkan karena kelalaian pengguna
akan dibebankan kepada pengguna
7.3 Pengamanan Gedung
7.3.1 Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan
darurat dirancang sedemikian rupa untuk
mengantisipasi situasi seperti kebakaran dan evakuasi
korban
7.3.2 Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi
kebakaran dan penanganan keadaan darurat serta
berkordinasi dengan dinas kebakaran
7.3.3 Semua pengguna wajib mengetahui mengenal
prosedur penanganan keadaan darurat kebakaran
secara baik
7.3.4 Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian,
kehilangan atau pengrusakan gedung dan peralatannya
kepada pengelola
7.3.5 Dalam keadaan bahaya kebakaran, diharapkan
pengguna untuk:
7. 3.5.1 Mematikan seluruh kran air
7. 3.5.2 Mematikan semua peralatan listrik maupun
gas
7. 3.5.3 Mengosongkan gedung melalui tangga
darurat ke lantai dasar
7. 3.5.4 Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting
dan lainnya; melaporkan kepada petugas
pemadam kebakaran bila salah satu teman
satu lantai tidakada

411
No Un-11.JSOPP-06-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. 3.5.5 Tetap berada dalam titik aman dan tunggu


instruksi selanjutnya sampai ada
pemberitahuan keadaan aman
7. 3.5.6 Tetap tenang dan tidak panik
7.3.6 Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah
tanda standard berupa bunyi sirine
7.3.7 Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi
kebakaran disampai meminta bantuan kepada dinas
kebakaran

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN GEDUNG PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pemilik
NO Unit Pengguna Bagian
Persyaratan Waktu Output
Gedung Gedung Umum

Pernyataan tentang
1 pemilik dan pengguna
gedung
Peraturan penggunaan
2 gedung oleh pemilik
gedung

Menggunakan gedung
3
sesuai peraturan
Pemindahan hak
4 harus seizin pemilik
gedung

5 Pengguna wajib menjaga


ketenangan

Melapor ke pengelola
6 jika menggunakan
gedung di atas jam 17

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

412
No Un-11.JSOPP-06-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGGUNAAN GEDUNG REKTORAT


1 Tujuan
1.1 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan
gedung rektorat;
1.2 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan
gedung rektorat
1.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung rektorat

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur dan tata cara penggunaan gedung rektorat
2.2. Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung rektorat
2.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung rektorat

3 Definisi
Gedung Rektorat adalah gedung yang dipakai sebagai Kantor
3.1 Pusat kegiatan Administrasi, baik administrasi akademik
maupun non akademik
Bangunan Gedung diartikan sebagai bangunan gedung
3.2
perkuliahan Fakultas di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
Penggunaan ialah sebagian fasilitas umum yang dapat
3.3 digunakan secara khusus dan untuk pelaksanaan kegiatan
pengguna
Pemeliharaan adalah tanggung jawab dalam perawatan,
3.4
penjagaan kebersihan dan keindahan
Penggunaan adalah tanggung jawab dalam kerusakan,
3.5
kehilangan, kebakaran dan bencana
Sarana Umum adalah sebagai bagian dari gedung yang dapat
3.6
digunakan secara bersama oleh seluruh pengguna gedung
Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan
3.7
UIN Sumatera Utara Medan selaku pemilik gedung
Pengguna adalah satuan unit kerja, di lingkungan UIN Sumatera
3.8
Utara Medan

413
No Un-11.JSOPP-06-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Fakultas
4.2. Kerja Jurusan
4.3 Prodi
4.4 Pendidik
4.5 Mahasiswa
4.6 Satuan unit Kerja Tenaga Kependidikan
4.7 Pengguna yang mempunyai ikatan kerja sama dengan
universitas

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Adanya pernyataan akan menggunakan gedung
6.2 Adanya pemberitahuan mengenai peraturan tatatertib

414
No Un-11.JSOPP-06-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3 Harus mematuhi tata tertib


6.4 Tidak boleh ada pemindahtanganan
6.5 Harus menjaga ketenangan
6.6 Satuan unit kerja tenaga kependidikan
6.7 Pengguna yang melepati jam 17 WIB harus melapor ke
pengelola

7 Prosedur
7.1 Kebersihan Gedung
7.1.1 Pengelola melakukan usaha-usaha dalam upaya
membuat gedung tetap bersih indah dan nyaman
7.1.2 Pengelola menunjuk koordinator dan petugas
kebersihan guna melakukan pemeliharaan kebersihan-
keindahan dan kenyamanan dengan ditetapkannya
tugas-tugas yang jelas
7.1.3 Para pengguna memberikan izin kepada petugas
kebersihan untuk masuk ke dalam ruangan guna
melakukan tugasnya.
7.1.4 Pengguna harus menyediakan/mengumpulkan
sampah pada tempat yang telah disediakan
7.1.5 Pengelola akan mengangkut sampah yang dihasilkan
dari pengguna dan akan dibuang ke TPS yang
ditentukan
7.2 Kerusakan
7.2.1 Pengguna harus memberitahukan secepatnya kepada
pengelola bila terjadi kerusakan gedung maupun
instalasi peralatan yang ada dalam gedung
7.2.2 Pengelolaakan mengupayakan secepatnya perbaikan
yang telah dilaporkan/diberitahukan
7.2.3 Kerusakan kecil yang dapat ditangani oleh petugas
pemeliharaan/petugas mekanik akan ditangani sendiri
/petugas dari dalam

415
No Un-11.JSOPP-06-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4 Kerusakan besar yang tidak dapat ditangani oleh


petugas sendiri akan memanggil pemborong/tenaga
ahli dari luar
7.2.5 Kerusakan yang disebabkan karena masa pakai akan
ditanggung oleh pemilik gedung
7.2.6 Kerusakan yang disebabkan karena kelalaian pengguna
akan dibebankan kepada pengguna
7.3 Pengamanan Gedung
7.3.1 Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan
darurat dirancang sedemikian rupa untuk
mengantisipasi situasi seperti kebakaran dan evakuasi
korban
7.3.2 Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi
kebakaran dan penanganan keadaan darurat serta
berkordinasi dengan dinas kebakaran
7.3.3 Semua pengguna wajib mengetahui mengenal
prosedur penanganan keadaan darurat kebakaran
secara baik
7.3.4 Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian,
kehilangan atau pengrusakan gedung dan peralatannya
kepada pengelola
7.3.5 Dalam keadaan bahaya kebakaran, diharapkan
pengguna untuk:
7. 3.5.1 Mematikan seluruh saluran listrik dan gas
7. 3.5.2 Mengosongkan gedung melalui tangga
darurat ke lantai dasar
7. 3.5.3 Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting
dan lainnya, melaporkan kepada petugas
pemadam kebakaran bila salah satu teman
satu lantai tidak ada
7. 3.5.4 Tetap berada dalam titik aman dan tunggu
instruksi selanjutnya sampai ada
pemberitahuan keadaan aman
7. 3.5.5 Tetap tenang dan tidak panik

416
No Un-11.JSOPP-06-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.6 Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah


tanda standard berupa bunyi sirine
7.3.7 Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi
kebakaran sampai meminta bantuan kepada dinas
kebakaran

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN GEDUNG REKTORAT

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pemilik
NO Unit Pengguna Bagian
Persyaratan Waktu Output
Gedung Gedung Umum

Pernyataan tentang
1 pemilik dan pengguna
gedung
Peraturan penggunaan
2 gedung oleh pemilik
gedung

Menggunakan gedung
3
sesuai peraturan
Pemindahan hak
4 harus seizin pemilik
gedung

5 Pengguna wajib menjaga


ketenangan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

417
No Un-11.JSOPP-06-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGGUNAAN GEDUNG GELANGGANG MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan
gedung gelanggang mahasiswa
1.2 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan
gedung gelanggang mahasiswa
1.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung gelanggang
mahasiswa

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur dan tata cara penggunaan gedung gelanggang
mahasiswa
2.2. Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung gelanggang
mahasiswa
2.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung gelanggang
mahasiswa

3 Definisi
3.1 Gedung gelanggang mahasiswa adalah bangunan yang
digunakan sebagai pusat aktivitas mahasiswa dan sivitas
akademik UIN Sumatera Utara Medan terutama dalam bidang
keolahragaan maupun kegiatan-kegiatan akademik dan
nonakademik
3.2 Penggunaan ialah sebagian fasilitas Umum yang dapat
digunakan secara khusus dan untuk pelaksanaan kegiatan
pengguna
3.3 Pemeliharaan adalah tanggung jawab dalam perawatan,
penjagaan kebersihan dan keindahan
3.4 Penggunaan adalah tanggung jawab dalam kerusakan,
kehilangan, kebakaran dan bencana
3.5 Sarana Umum adalah sebagai bagian dari gedung yang dapat
digunakan secara bersama oleh seluruh pengguna gedung
3.6 Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan
UIN Sumatera Utara Medan selaku Pemilik Gedung

418
No Un-11.JSOPP-06-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Pengguna adalah satuan unit kerja, di lingkungan UIN Sumatera


Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Civitas Akademika UIN Sumatera Utara Medan
4.2. Biro AAKK
4.3 Biro AUPK
4.4 Masyarakat Umum
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Pengguna gelanggang mahasiswa adalah mahasiswa UIN
Sumatera Utara Medan yang masih aktif dan terdaftar

419
No Un-11.JSOPP-06-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2 Pengguna yang bukan mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan


adalah yang sudah mempunyai kesepakatan kerjasama
6.3 Pengguna mengajukan permohonan kepada pihak pengelola
(rektor) Cq. Kabag.umum
6.4 Pengguna wajib mematuhi tata tertib yang ditetapkan
6.5 Pengelola mengatur tempat dan waktu yang diminta pengguna
6.6 Pengguna memahami persyaratan yang dikeluarkan oleh
pengelola
6.7 Pengguna mendapatkan surat persetujuan penggunaan

7 Prosedur
7.1 Pemeliharaan Gedung
7.1.1 Unit Pengelola mengajukan usulan perawatan kepada
Kepala Biro AUPK
7.1.2 Kepala Biro AUPK mendisposisikan kepada Bagian
Umum Untuk melakukan analisa perawatan
7.1.3 Kabag. Umum mengajukan perencanaan biaya
perawatan kepada Biro AUPK untuk memeriksa
perencanaan biaya perawatan
7.1.4 Kabag umum mengajukan pencairan biaya yang telah
disetujui oleh Kepala Biro AUPK
7.1.5 Kabag. Umum melakukan pemeliharaan atas
persetujuan perencanaan tersebut di atas
7.1.6 Pelaksanaan perbaikan
7.2 Pengamanan Kegiatan
7.2.1 Pengguna mengajukan permohonan pengamanan
secara tertulis yang ditujukan kepada Rektor UIN SU
Medan
7.2.2 Pengguna gedung mengusulkan pengamanan kegiatan
kepada Rektor yang selanjutnya didisposisi ke Kepala
Biro AUPK, Kabag Umum, Kasubbag Rumah Tangga.
Selanjutnya kasubbag rumah tangga berkoordinasi
dengan perusahaan penyedia

420
No Un-11.JSOPP-06-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.3 Pasukan keamanan akan dikerahkan sesuai dengan


kebutuhan suatu kegiatan
7.2.4 Kegiatan yang bersifat tidak mengundang masa
pengamanan cukup dengan patrol biasa.
7.2.5 Kegiatan yang bersifat mengundang masa secara
umum perlu pengamanan yang dibantu dari kepolisian
atau koramil
7.3 Pengamanan gedung dari bencana kebakaran atau gempa
7.3.1 Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan
darurat dirancang sedemikian rupa untuk
mengantisipasi situasi seperti kebakaran dan evakuasi
korban;
7.3.2 Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi
kebakaran dan penanganan keadaan darurat serta
berkordinasi dengan dinas kebakaran
7.3.3 Semua pengguna wajib mengetahui mengenal
prosedur penanganan keadaan darurat kebakaran
secara baik;
7.3.4 Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian,
kehilangan atau pengrusakan gedung dan peralatannya
kepada pengelola
7.3.5 Dalam keadaan bahaya kebakaran, diharapkan
pengguna untuk:
7. 3.5.1 Mematikan seluruh kran air
7. 3.5.2 Mematikan semua peralatan listrik maupun
gas
7. 3.5.3 Mengosongkan gedung melalui tangga
darurat ke lantai dasar

421
No Un-11.JSOPP-06-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. 3.5.4 Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting


dan lainnya; Melaporkan kepada petugas
pemadam kebakaran bila salah satu teman
satu lantai tidakada
7. 3.5.5 Tetap berada dalam titik aman dan tunggu
instruksi selanjutnya sampai ada
pemberitahuan keadaan aman
7. 3.5.6 Tetap tenang dan tidak panik
7.3.6 Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah
tanda standard berupa bunyi sirine
7.3.7 Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi
kebakaran sampai meminta bantuan kepada dinas
kebakaran

Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN GEDUNG GELANGGANG MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pemilik
NO Unit Pengguna Bagian
Persyaratan Waktu Output
Gedung Gedung Umum

Pernyataan tentang
1 pemilik dan pengguna
gedung
Peraturan penggunaan
2 gedung oleh pemilik
gedung

Menggunakan gedung
3
sesuai peraturan
Pemindahan hak
4 harus seizin pemilik
gedung

5 Pengguna wajib menjaga


ketenangan

Melapor ke pengelola
6 jika menggunakan
gedung di atas jam 17

422
No Un-11.JSOPP-06-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

423
No Un-11.JSOPP-06-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGGUNAAN GEDUNG AULA


1 Tujuan
Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan
1.1
gedung aula
Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan
1.2
gedung aula
1.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung aula

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur dan tata cara penggunaan gedung aula
2.2. Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung aula
2.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung aula

3 Definisi
Gedung aula adalah bangunan yang digunakan sebagai pusat
3.1 aktivitas sivitas akademik UIN Sumatera Utara Medan terutama
dalam bidang kegiatan-kegiatan akademik dan non akademik
Penggunaan ialah sebagian fasilitas Umum yang dapat
3.2 digunakan secara khusus dan untuk pelaksanaan kegiatan
pengguna
Pemeliharaan adalah tanggung jawab dalam perawatan,
3.3
penjagaan kebersihan dan keindahan
Penggunaan adalah tanggung jawab dalam kerusakan,
3.4
kehilangan, kebakaran dan bencana
Sarana Umum adalah sebagai bagian dari gedung yang dapat
3.5
digunakan secara bersama oleh seluruh pengguna gedung
Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan
3.6
UIN Sumatera Utara Medan selaku Pemilik Gedung
Pengguna adalah satuan unit kerja, di lingkungan UIN Sumatera
3.7
Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Civitas Akademika UIN Sumatera Utara Medan
4.2. Biro AAKK

424
No Un-11.JSOPP-06-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4.3 Biro AUPK


4.4 Kepala Bagian (Kabag.) Umum
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan
6.1 Pengguna aula adalah seluruh civitas akademika UIM Sumatera
Utara Medan
6.2 Pengguna yang bukan civitas akademika adalah yang sudah
mempunyai kesepakatan kerjasama
6.3 Pengguna mengajukan permohonan kepada pihak
pengelola/pemilik (Rektor) Cq. Kabag umum
6.4 Pengguna wajib mematuhi tata tertib yang ditetapkan
6.5 Pengelola mengatur tempat dan waktu yang diminta pengguna

425
No Un-11.JSOPP-06-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.6 Pengguna memahami persyaratan yang dikeluarkan oleh


pengelola
6.7 Pengguna mendapatkan surat persetujuan penggunaan

7 Prosedur
7.1 Pemeliharaan Gedung
Unit Pengelola mengajukan usulan
7.1.1 perbaikan/perawatan kepada Kepala Biro AUPK
Kepala Biro AUPK mendisposisikan kepada Kabag.
Umum Untuk melakukan analisa
7.1.2 perbaikan/perawatan
Kabag. Umum mengajukan perencanaan biaya
perbaikan/perawatan kepada Biro AUPK untuk
7.1.3 memeriksa perencanaan biaya perbaikan/perawatan
Kabag umum mengajukan pencairan biaya yang telah
7.1.4 disetujui oleh Kepala Biro AUPK
Kabag. Umum melakukan perbaikan/ perawatan atas
7.1.5 persetujuan perencanaan tersebut di atas
7.1.6 Pelaksanaanperbaikan
Unit pengelola mengajukan usulan
7.1.7 perbaikan/perawatan kepada Kepala Biro AUPK
7.2 Pengamanan Kegiatan
7.2.1 Pengguna mengajukan permohonan
pengamanankegiatan
7.2.2 Pengguna gedung mengusulkan pengamanan kegiatan
kepada Kabag. Umum agar kegiatan yang dilakukan
oleh pengguna terlaksana dengan kondusif
7.2.3 Kabag umum mendisposisikan usulan pengguna agar
suatu kegiatan yang diselenggarakan pengguna dapat
dijaga keamanannya
7.2.4 Pasukan keamanan akan dikerahkan sesuai dengan
kebutuhan suatu kegiatan
7.2.5 Kegiatan yang bersifat tidak mengundang masa
pengamanan cukup dengan patrol biasa.

426
No Un-11.JSOPP-06-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.6 Kegiatan yang bersifat mengundang masa secara


umum perlu pengamanan yang dibantu dari
kepolisian atau koramil
7.3 Pengamanan gedung dari bencana kebakaran atau gempa
Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan
darurat dirancang sedemikian rupa untuk
mengantisipasi situasi seperti kebakaran dan evakuasi
7.3.1 korban;
Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi
kebakaran dan penanganan keadaan darurat serta
7.3.2 berkordinasi dengan dinas kebakaran
Semua pengguna wajib mengetahui mengenal
prosedur penanganan keadaan darurat kebakaran
7.3.3 secara baik;
Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian,
kehilangan atau pengrusakan gedung dan peralatannya
7.3.4 kepada pengelola
Dalam keadaan bahaya kebakaran, diharapkan
7.3.5 pengguna untuk:
7. 3.5.1 Mematikan seluruh kran air
Mematikan semua peralatan listrik maupun
7. 3.5.2 gas
Mengosongkan gedung melalui tangga
7. 3.5.3 darurat ke lantai dasar
Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting
dan lainnya; Melaporkan kepada petugas
pemadam kebakaran bila salah satu teman
7. 3.5.4 satu lantai tidakada
Tetap berada dalam titik aman dan tunggu
instruksi selanjutnya sampai ada
7. 3.5.5 pemberitahuan keadaan aman
7. 3.5.6 Tetap tenang dan tidak panic
7.3.6 Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah
tanda standard berupa bunyi sirine

427
No Un-11.JSOPP-06-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.7 Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi


kebakaran sampai meminta bantuan kepada dinas
kebakaran

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN GEDUNG AULA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pemilik
NO Unit Pengguna Bagian
Persyaratan Waktu Output
Gedung Gedung Umum

Pernyataan tentang
1 pemilik dan pengguna
gedung
Peraturan penggunaan
2 gedung oleh pemilik
gedung

Menggunakan gedung
3
sesuai peraturan
Pemindahan hak
4 harus seizin pemilik
gedung

5 Pengguna wajib menjaga


ketenangan

Melapor ke pengelola
6 jika menggunakan
gedung di atas jam 17

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

428
No Un-11.JSOPP-06-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGGUNAAN MESJID


1 Tujuan
1.1 Memberikan penjelasan tentang tata-cara penggunaan ruangan
masjid kampus UIN Sumatera Utara Medan
1.2 Pedoman bagi masyarakat kampus dalam memanfaatkan dan
menggunakan fasilitas dalam kegiatan peribadatan dan kegiatan
mahasiswa.

2 Ruang Lingkup
2.1. Tata-cara penggunaan ruangan masjid kampus UIN Sumatera
Utara Medan
2.2. Pemanfaatan masjid untuk kegiatan mahasiswa

3 Definisi
Masjid adalah tempat melaksanakan kegiatani peribadatan dan
3.1 fungsi yang melekat pada dirinya
MasJid Kampus UIN Sumatera Utara Medan dinamakan Masjid
3.2 Ulul Albab dan Mesjid Al-‘Izzah
Penggunaan untuk beribadah oleh masyarakat kampus adalah
kegiatan melaksanakan ibadah shalat lima waktu dan
3.3 shalatJum'at.
Pemanfaatan untuk kegiatan mahasiswa adalah kegiatan yang
3.4 diselenggarakan oleh mahasiswa

4 Pengguna
4.1. Pengurus mesjid
4.2. Dosen
4.3 Pegawai
4.4 Mahasiswa
4.5 Masyarakat

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara

429
No Un-11.JSOPP-06-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara


Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pemanfaatan Peribadatan Shalat
Pengurus Masjid mempersiapkan segala hal yang
terkait dengan peribadatan shalat, termasuk
7.1.1 peraturan-peraturan yang harus diikuti oleh jama’ah.
Jika telah masuk waktu shalat, masyarakat kampus
dapat memanfaatkan ruangan Masjid untuk
7.1.2 beribadah shalat
Jika ada aktivitas para mahasiswa di luar peribadatan
shalat di dalam masjid, Pengurus meminta mereka
menghentikan atau menundanya untuk bersegera
7.1.3 menundakan shalat

430
No Un-11.JSOPP-06-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Untuk Pemanfaatan Shalat Jum'at


7.2.1 Pengurus Masjid membuat jadwal bagi petugas khatib
dan imam selama setahun ke depan, dari Januari
sampai Desember setiap tahunnya
7.2.2 Dua hari sebelum pelaksanaan shalat Jum'at, Pengurus
mengkomfirmasi kesiapan petugas khatib dan imam
7.2.3 Jika petugas tersebut ada halangan, Pengurus segera
mencari penggantinya yang telah disiapkan sebagai
cadangan. Jika tidak bisa juga, Pengurus sendiri yang
mengambil alih tugas tersebut
7.2.4 Sebelum masuk waktu shalat Jum'at, salah seorang
pengurus masjid membacakan ayat-ayat al-Quran
sekitar 15 menit dengan pengeras suara
7.2.5 5 menit menjelang khatib naik mimbar, Pengurus
memberikan pengUmuman tentang petugas shalat
Jum'at dan menghimbau kepada para hadirin untuk
mengisi shaf/barisan depan terlebih dahulu, serta
meminta mematikan/mendiamkan hand phone mereka
7.2.6 Setelah semuanya siap, maka pelaksanaan shalat Jum'at
dimulai
7.3 Pemanfaatan Perkuliahan
Pendidik yang hendak menggunakan masjid sebagi
7.3.1 tempat kuliah memberitahukan pengurus masjid
Pendidik yang hendak menggunakan masjid sebagai
tempat kuliah harus mengatur posisi yang terpisah
7.3.2 antara mahasiswa dan mahasiswi
Pendidik dan mahasiswa yang melakukan kegiatan
perkuliahan wajib menjaga kebersihan dan ketertiban
7.3.3 masjid
Pemanfaatan masjid sebagai tempat perkuliahan
7.3.4 dilakukan di luar waktu sholat
7.4 Pemanfaatan Kegiatan Mahasiswa

431
No Un-11.JSOPP-06-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Pihak peminjam/pengguna mengajukan surat


permohonan yang ditujukan kepada Pengurus Masjid
7.4.1 Kampus
Surat Permohonan mencakup informasi tentang:
waktu, durasi, jumlah peserta, kontak person dan
7.4.2 penanggungjawab.
Pengurus mempertimbangkan dan memberikan izin
7.4.3 memenuhi persyaratan
Saat masuk waktu shalat, mereka diminta
menghentikan atau menunda acara untuk bersiap-siap
7.4.4 melaksanakan peribadatan shalat
7.4.5 Tidak diperkenankan merokok dalam ruangan masjid.
Setelah pemanfaatan, ruangan ditinggalkan dalam
7.4.6 kondisi bersih dan rapi seperti semula.
Barang-barang yang tertinggal di dalam masjid, apabila
setelah diumumkan secara tertulis selama dua (2)
minggu dan disimpan selama setengah (1/2) tahun
7.4.7 tidak diambil, maka menjadi inventaris masjid
Apabila terdapat pelanggaran maka pengurus masjid
kampus akan memberikan teguran/peringatan dan
memberikan sanksi, dan apabila tidak diindahkan
7.4.8 maka akan menghentikan atau membubarkan acara.

432
No Un-11.JSOPP-06-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN MASJID

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Jama’ah BKM Imam/ Bagian
Persyaratan Waktu Output
Khatib Umum

Membuat jadwal imam


1 dan khatib

Mengkonfirmasi
2 kesediaan imam dan H-2
khatib

Mengganti iman/khatib jika


3
berhalangan
Memperdengarkan
4 bacaan Alqur’an
sebelum shalat jum’at
Mengumumkan petugas
5 Jum’at dan meminta
jamaah mengisi shaf

6 Melaksanakan shalat
jum’at

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak menyimpang dengan peraturan yang
berlaku

433
No Un-11.JSOPP-06-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMELIHARAAN KEBERSIHAN


1 Tujuan
Menjelaskan prosedur pemeliharaan kebersihan lingkungan
1.1
kampus UIN Sumatera Utara Medan
Menjelaskan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas
1.2 pemeliharaan kebersihan lingkungan kampus`UIN Sumatera
Utara Medan

2 Ruan g Lingkup
Prosedur pemeliharaan kebersihan lingkungan kampus UIN
2.1.
Sumatera Utara Medan
Pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pemeliharaan
2.2.
kebersihan lingkungan kampus`UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Ruang Kantor adalah seluruh ruangan yang digunakan untuk
3.1 kegiatan administrasi dan kegiatan lain di luar kegiatan
perkuliahan
Ruang kuliah adalah seluruh ruangan yang digunakan untu
3.2
kegiatan perkuliahan antara mahasiswa dan pendidik

4 Pengguna
4.1. Kabag umum
4.2. Dosen
4.3 Pegawai
4.4 Mahasiswa
4.5 Masyarakat

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

434
No Un-11.JSOPP-06-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara


Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat
5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pemeliharaan kebersihan gedung dan ruangan adalah
tanggungjawab Pihak Outsourching yang bekerjasama dengan
UIN Sumatera Utara Medan
7.2 Pemeliharaan gedung dan ruangan meliputi kebersihan
bangunan, lantai, ruangan kantor, ruangan kuliah dan toilet
7.3 Jika ada aktivitas para mahasiswa di luar peribadatan shalat di
dalam masjid, Pengurus meminta mereka menghentikan atau
menundanya untuk bersegera menundakan shalat
7.4 Petugas kebersihan datang pagi hari pukul 06.00 sebelum jam
kantor untuk membersihkan semua gedung dan ruangan yang
telah ditentukan
7.5 Petugas membersihkan ruangan dan gedung yang sudah
ditentukan
7.6 pada pukul 16.00 setelah jam kantor selesai, petugas kebersihan
membersihkan kembali dan mengunci seluruh ruangan

435
No Un-11.JSOPP-06-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PEMELIHARAAN KEBERSIHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bag.
NO Pengawas Petugas Bagian
Umum Persyaratan Waktu Output
Kebersihan Umum

Membuka ruang kantor


1 dan ruang kuliah

2 Membersihkan ruangan

Mempersiapkan sarana
3
kerumahtanggan

Membersihkan ruangan
4
setelah dipergunakan

5 Mengawasi aktivitas
petugas kebersihan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

436
No Un-11.JSOPP-06-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMINJAMAN KENDERAAN DINAS


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan prosedur hak dan kewajiban pemakai kendaraan
dinas UIN Sumatera Utara Medan
1.2 Menjelaskan prosedur peminjaman kendaraan dinas UIN
Sumatera Utara Medan

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur prosedur hak dan kewajiban pemakai kendaraan dinas
UIN Sumatera Utara Medan
2.2. Prosedur peminjaman kendaraan dinas UIN Sumatera Utara
Medan

3 Definisi
Kendaraan dinas adalah kendaraan milik UIN Sumatera Utara Medan
berupa mobil atau bus yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan
internal ataupun perorangan

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK
4.2. Kabag umum
4.3 Pengguna

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

437
No Un-11.JSOPP-06-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas


Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat
5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pemakai mengajukan surat peminjaman ke Rektor
Kabag Umum memeriksa ketersediaan kendaraan dan
7.2 kelaikannya
7.3 Memberikan peminjaman kendaraan sesuai dengan permintaan
7.4 Pemakai menggunakan kendaraan dan mengembalikannya
setelah selesai
7.5 Pemakai internal diwajibkan membayar biaya sopir, kernet (bila
kendaraan bus) dan BBM
7.6 Pemakai perorangan diwajibkan membayar biaya sopir, kernet
(bila kendaraan bus), BBM dan biaya perbaikan bila terjadi
kecelakaan atau kerusakan lainnya

438
No Un-11.JSOPP-06-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PEMINJAMAN KENDERAAN DINAS

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian
NO Pemakai Persyaratan Waktu Output
Umum

Mengajukan permohonan
1 pemakaian kenderaan
dinas ke rektor melalui
kabag umum

2 Memeriksa ketersediaan
mobil dinas

Memberikan pinjaman
3
kenderaaan dinas sesuai
permohonan

Menggunakan kenderaan
4 dinas dan mengembalikannya
setelah selesai

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

439
No Un-11.JSOPP-06-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERUBAHAN FUNGSI GEDUNG/RENOVASI GEDUNG

1 Tujuan
1.1 Menjelaskan tata cara perubahan fungsi gedung/ruangan
1.2 Menjelaskan prosedur perubahan fungsi gedung/ruangan

2 Ruan g Lingkup
2.1. Tata cara perubahan fungsi gedung/ruangan
2.2. Prosedur perubahan fungsi gedung/ruangan

3 Definisi
Perubahan fungsi bangunan atau ruangan adalah perubahan
peruntukan/ kegunaan suatu ruangan atau gedung di lingkungan UIN
Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Kepala Biro AUPK
4.2. Kabag umum
4.3 Pengguna

5 Dasar Hukum
5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara
5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Penggunaan Barang Milik Negara
5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara
5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang
Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada
Entitas Pemerintah Pusat

440
No Un-11.JSOPP-06-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang
Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas
Pemerintah Pusat

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Unit kerja mengusulkan perubahan fungsi ruangan/gedung ke
Rektor UIN Sumatera Utara Medan cq. Kepala Bagian Umum
UIN Sumatera Utara Medan secara tertulis
7.2 Rektor, Kabag Umum dan unit kerja pengusul mengkaji usulan
dengan melihat rencana induk pengembangan fisik UIN
Sumatera Utara Medan
7.3 Rektor UIN Sumatera Utara Medan memberikan jawaban
tertulis setelah mengkaji usulan perubahan gedung dengan
Kabag Umum dan unit kerja pengusul perubahan fungsi ‘A’
yang telah tercatat dalam SIMAK BMN menjadi fungsi ‘B’
7.4 Jawaban dapat berupa persetujaun penuh, persetujuan dengan
revisi atau penolakan usulan
7.5 Usulan perubahan fungsi gedung yang ditolak dapat diusulkan
kembali setelah diadakanrevisi
7.6 Setelah selesai pengerjaan konstruksi, unit kerja memberikan
laporan tentang adanya perubahan fungsi ruangan/gedung ke
Rektor UIN Sumatera Utara Medan cq. Kepala Bagian
perlengkapan dan Rumah Tangga UIN Sumatera Utara Medan
secara tertulis

441
No Un-11.JSOPP-06-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PERUBAHAN FUNGSI GEDUNG

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Unit
NO Bagian
Kerja Rektor Persyaratan Waktu Output
Umum
Mengusulkan perubahan
fungsi gedung kepada
1
Rektor melalui Ka. Biro
AUPK

Mengkaji usulan dengan


2 memperhatikan RIP
bangunan fisik

3 Memberikan jawaban
tertulis

Setelah selesai
pengerjaan konstruksi,
4 memberikan laporan
perubahan fungsi
gedung

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

442
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TATA PERSURATAN


1 Tujuan
SOP ini bertujuan untuk memberikan pelayanan pengurusan tata
persuratan bagi mahasiswa UIN SU Medan

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur pengurusan Surat
2.2. Pihak-pihak yang terkait dengan tata persuratan

3 Definisi
3.1 Administrasi umum adalah rangkaian kegiatan administrasi
yang meliputi tata naskah UIN Sumatera Utara Medan,
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata
ruang perkantoran
3.2 Naskah adalah komunikasi tulis sebagai alat komunikasi UIN
Sumatera Utara Medan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh
pejabat UIN Sumatera Utara Medan dalam rangka
penyelenggaraan tugas
3.3 Tata persuratan adalah penyelenggaraan komunikasi tulis yang
meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan surat, serta media
yang digunakan dalam komunikasi antara UIN Sumatera Utara
dengan cibitas akademika

4 Pengguna
4.1. Dekan
4.2. Tata usaha
4.3 Dosen
4.4 Mahasiswa/alumni

5 Dasar Hukum
5.1 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2012
Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah

443
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2 Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2012 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah
5.3 KMA No 9 Tahun 2016 tentang Tata Persuratan Dinas
Kementerian Agama

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa
Mahasiswa membuka Web UIN SU dan memilih file
7.1.1
surat yang diinginkan
7.1.2 Mahasiswa mengisi form surat yang dipilih
Setelah form diisi, mahasiswa mengupload form
7.1.3
kembali
7.1.4 Mahasiswa menunggu proses surat selesai
7.2 Pengolah Surat
7.2.1 Menyusun konsep surat
Menyerahkan konsep kepada pimpinan pengolah surat
7.2.2
untuk mendapatkan persetujuan
Menyerahkan konsep yang telah disetujui kepada
7.2.3
petugas tata usaha pengolah surat
7.3 KTU (pengolah surat)
KTU menerima surat yang diupload mahasiswa,
7.3.1
kemudian mendisposisi surat secara online
Mengetik surat sesuai dengan konsep tanpa nomor dan
7.3.2
tanggal
7.3.3 Meminta tanda tangan pimpinan pengolah surat
Mencatat surat pada lembar pengantar surat rutun
7.3.4
rangkap dua
Menyampaikan surat asli dan tembusannya, konsep
7.3.5
surat, serta lembar pengantar kepada pencatat surat

444
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

Menerima arsip surat, konsep surat, dan satu lembar


7.3.6 pengantar pertama dari pencatat surat sebagai bukti
bahwa surat asli dan tembusan sudah dikirim.
7.4 Pencatat Surat
Menerima dan meneliti surat beserta kelengkapannya
7.4.1
sesuai lembar pengantar surat rutin
7.4.2 Memaraf lembar pengantar surat rutin
Memberikan nomor surat, cap dinas atau cap jabatan,
7.4.3 dan tanggal surat pada surat asli, tembusan, dan arsip
surat
Mengembalikan arsip, konsep surat, dan satu lembar
7.4.4 pengantar pertama kepada petugas tata usaha
pengolah surat
7.4.5 Menyimpan lembar pengantar kedua
Menyampaikan surat asli kepada penerima surat
7.4.6
(secara online)
7.4.7 Surat dicetak penerima
Menerima dan meneliti surat beserta kelengkapannya
7.4.8
sesuai lembar pengantar surat rutin
8 Flowchat

445
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

FLOWCHAT TATA PERSURATAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Mahasiswa/
Umum Tata Usaha Dekan Syarat Waktu Output
Alumni
Mengajukan permohonan surat
1 yang diperlukan ke web UIN 2 Menit
SU Medan

2 Mengupload file yang


diperlukan ke website UIN SU 10 Menit

Surat masuk iterima,kemudian 10 Menit


3
disposisi ke KTU

KTU memeriksa dan


4 10 Menit
meneruskan ke pejabat
berwenanng

5 Pejabat berwenang memeriksa 10 Menit


dan menyetujui surat untuk
diproses
6 Surat diproses 30 Menit

7 Surat dapat diambil


10 Menit

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak menyimpang dengan peraturan yang
berlaku

446
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAYANAN TERHADAP TAMU PIMPINAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan standar pelayanan yang
nyaman dan memuaskan bagi tamu pimpinan UIN Sumatera Utara
Medan

2 Ruan g Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan yang diberikan kepada
tamu pimpinan di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Pelayanan Tamu adalah kegiatan untuk melayani keperluan tamu dan
pimpinan UIN Sumatera Utara untuk melakukan komunikasi antara
tamu dan pimpinan

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3 Kasubbag Administrasi Umum
4.4 Kabag Administrasi Umum
4.5 Bagian Umum
4.6 Staf khusus/resepsionis

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi;
5.3 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Statuta UIN Sumatera
Utara

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.3.1 Tamu yang bersangkutan melapor ke bagian satpam

447
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2 Satpam/staf khusus/resepsionis meminta tamu kartu indentitas


dan atau surat tugas dari setiap tamu yang datang, kemudian
memberikan kartu tamu. (satpam menyimpan kartu tamu sesuai
dengan nomor kartu tamu)
7.3.3 Staf khusus/resepsionis mencatat hari, tanggal, jam kedatangan,
identitas, maksud dan tujuan kedatangan tamu di buku tamu
7.3.4 Staf khusus/resepsionis mengkomunikasikan dan
mengkonfirmasikan kesediaan dan waktu kepada pimpinan
melalui staf pimpinan perihal kedatangan tamu
7.3.5 Apabila pimpinan tidak berkenan menerima tamu, maka
resepsionis menyampaikan hal tersebut kepada tamu
7.3.6 Staf khusus/resepsionis mengarahkan tamu ke ruang tunggu
atau ruang pimpinan
7.3.7 Staf khusus/resepsionis menyiapkan jamuan tamu pimpinan
7.3.8 Setelah selesai, staf khusus/resepsionis mencatat jam pulang
tamu dan kejadian-kejadian saat menerima tamu.
7.3.9 Satpam meminta kembali kartu tamu dan mengembalikan kartu
indentitas dan atau surat tugas tamu

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAYANAN TERHADAP TAMU PIMPINAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Protokoler/
Tamu Satpam Pimpinan Syarat Waktu Output
Staf Khusus

1 Melapor ke satpam

2 Mengarahkan tamu ke
lokasi atau gedung tujuan

Menunggu di ruang tunggu


3
dan mengisi buku tamu

4 Mengkonfirmasi tamu ke
pimpinan

5 Mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan

Menginstruksikan agar
6 tamu dipersilahkan masuk
ruangan
7 Mempersilahkan tamu
masuk ruangan

8 Menerima tamu

448
No Un-11.JSOPP-06-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

449
No Un-11.JSOPP-06-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGADUAN LANGSUNG


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menangani pengaduan, pemprosesan
respon atas pengaduan tersebut, umpan balik dan laporan penanganan
pengaduan yang disampaikan secara langsung baik lisan ataupun
melalui media elektronik (sms) dan email

2 Ruan g Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan yang diberikan UIN
Sumatera Utara kepada warga kampus dan stake holder UIN Sumatera
Utara Medan

3 Definisi
Pengaduan langsung adalah pengaduan yang disampaikan langsung
oleh warga kampus dan stake holder kepada UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3 Kasubbag Administrasi Umum
4.4 Kabag Administrasi Umum
4.5 Fakultas/Jurusan
4.6 Bagian Umum
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi;
5.3 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Statuta UIN Sumatera
Utara

6 Persyaratan

450
No Un-11.JSOPP-06-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.3.1 Baca kembali pedoman layanan UIN SU Medan
7.3.2 Sampaikan keluhan ke bagian umum
7.3.3 Terima aduan dan sampaikan ke pimpinan tekait
7.3.4 Lakukan rapat terkait aduan
7.3.5 Cari pemecahan dengan melakukan cek dan ricek ke lapangan
Memeriksa dan menganalisis temuan dan membuat solusi atas
7.3.6
pengaduan
7.3.7 Sampaikan pemecahan atas aduan kepada yang bersangkutan
7.3.8 Arsipkan bukti-bukti penanganan aduan

8 Flowchat
FLOWCHART PENGADUAN LANGSUNG

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Umum/ Dekan


Pemohon Tata Usaha Persyaratan Waktu Output
Ptgs.Teknis Wkl Dekan
Mengajukan pengaduan ke
1 bagian umum

2 Menerima dan meneruskan


surat ke Tata Usaha

KTU memeriksa dan


3 meneruskan ke pejabat
berwenanng

4 Pejabat berwenang memeriksa


dan memerintahkan bagian
umum (petugas teknis) untuk
5 mengecek ke lapangan

Mengecek ke lapangan dan


6 membuat laporan temuan

Memeriksa dan
7 10 Menit
menganalisis temuan

8 Cek dan ricek hasil temuan

Penanganan pengaduan
9

451
No Un-11.JSOPP-06-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

452
No Un-11.JSOPP-06-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGADUAN MELALUI KOTAK SARAN


1 Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menangani pengaduan, pemprosesan
respon atas pengaduan tersebut, umpan balik dan laporan penanganan
pengaduan yang disampaikan melalui kotak saran

2 Ruan g Lingkup
Prosedur ini digunakan dalam lingkup layanan yang diberikan UIN
Sumatera Utara kepada warga kampus dan stake holder UIN Sumatera
Utara Medan

3 Definisi
Pengaduan melalui kotak saran adalah pengaduan yang disampaikan
langsung oleh warga kampus dan stake holder melalui kotak saran yang
disediakan di UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
4.2. Kabiro AAKK
4.3 Kasubbag Administrasi Umum
4.4 Kabag Administrasi Umum
4.5 Fakultas/Jurusan
4.6 Bagian Umum
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999
tentang Pendidikan Tinggi;
5.3 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2016 tanggal 26 Februari 2016 tentang Statuta UIN Sumatera
Utara

7 Prosedur
7.3.1 Baca kembali pedoman layanan UIN SU Medan

453
No Un-11.JSOPP-06-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2 Sampaikan keluhan ke bagian kotak saran


7.3.3 Terima aduan dan sampaikan ke pimpinan tekait
7.3.4 Lakukan rapat terkait aduan
7.3.5 Cari pemecahan dengan melakukan cek dan ricek ke lapangan
Memeriksa dan menganalisis temuan dan membuat solusi atas
7.3.6
pengaduan
7.3.7 Sampaikan pemecahan atas aduan kepada yang bersangkutan
7.3.8 Arsipkan bukti-bukti penanganan aduan

8 Flowchat
FLOWCHART PENGADUAN MELALUI KOTAK SARAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Umum/ Dekan


Pemohon Tata Usaha Persyaratan Waktu Output
Ptgs Teknis W.Dekan
Memasukkan pengaduan
1 ke kotak saran

2 Memeriksa secara rutin


kotak saran

Mencatat dan meneruskan


3 surat pengaduan yang diterima
ke KTU
Mendisposisi dan
4 meneruskan surat ke pejabat
berwenang
Memerintahkan staf teknis
5 untuk mengecek pengaduan
ke lapangan
Mengecek ke lapangan dan
6
membuat laporan temuan

7 Klarifikasi dan
rekomendasi pengaduan

8 Penanganan pengaduan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

454
No Un-11.JSOPP-06-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENANGANAN PENGADUAN


1 Tujuan
Menetapkan tata cara penanganan keluhan/pengaduan kegiatan belajar
mengajar serta kerjasama yang dilaksanakan oleh UIN Sumatera Utara
Medan

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini mengatur tata cara penanganan keluhan/pengaduan akibat
adanya ketidaksesuaian yang terjadi selama proses perkuliahan berjalan
serta ketidaksesuaian yang terjadi terkait kerjasama yang dilakukan oleh
pihak UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak eksternal/pengguna
lulusan

3 Definisi
3.1 Keluhan/pengaduan adalah keberatan atas suatu
ketidaksesuaian yang terjadi
3.2 Pihak pengadu adalah meliputi, mahasiswa, dosen, karyawan
serta pihak lain yang mendapatkan layanan dari internal UIN
Sumatera Utara Medan
3.3 Pihak Teradu adalah bagian dari internal UIN Sumatera Utara
Medan yang mendapatkan keberatan atas ketidaksesuaian yang
dilakukan pada saat melakukan delivery jasanya

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Kasubbag umum
4.3. Unit-unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

455
No Un-11.JSOPP-06-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Adanya keluhan oleh mahasiswa, karyawan internal maupun
pihak luar yang ditulis dalam form keluhan/ pengaduan
dimasukkan ke kotaksaran
7.2 Sekretariat umum memeriksa kotak saran setiap minggu sekali
untuk melihat apakah ada pengaduan yang masuk , apabila
terdapat keluhan yang masuk selanjutnya disampaikan keMR
7.3 Manajemen Representative memilah serta mengkarifikasikan
keluhan yang masuk berdasarkan pihak yang akan
menyelesaikan keluhan/pengaduan
7.4 Manajemen Representative ( MR) membuat permintaan
tindakan perbaikan pada formulir Permintaan Tindakan
Pencegahan / Perbaikan serta menyampaikan ke pihak yang
berwenang menyelesaikan keluhan/ pengaduan dengan
dilampiri form keluhan/ pengaduan dari pihakpengadu
7.5 Pihak berwenang (teradu) mengisi form formulir Permintaan
Tindakan Pencegahan / Perbaikan pada kolom Analisa
penyebab masalah dan Tindakan perbaikan yang akan diambil
serta mencatat tanggal rencana penyelesaian tindakan
perbaikan/koreksi
7.6 Pihak berwenang (teradu) menyerahkan form formulir
Permintaan Tindakan Pencegahan / Perbaikan kepadaMR
7.7 Manajemen Representative ( MR) melakukan verifikasi terkait
tindakan perbaikan yang diambil serta memantau status setiap
tindakan yang diambil dengan menggunakan Form Log Status
Tindakan Pencegahan/Perbaikan

456
No Un-11.JSOPP-06-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHART PENANGANAN PENGADUAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Umum/ Dekan


Pemohon Tata Usaha Persyaratan Waktu Output
Ptgs Teknis W.Dekan
Memasukkan pengaduan
1 secara langsung atau
melalui kotak saran

2 Memeriksa secara rutin


kotak saran

Mencatat dan meneruskan


3 surat pengaduan yang diterima
ke KTU
Mendisposisi dan
4 meneruskan surat ke pejabat
berwenang
Memerintahkan staf teknis
5 untuk mengecek pengaduan
ke lapangan
Mengecek ke lapangan dan
6
membuat laporan temuan

7 Klarifikasi dan
rekomendasi pengaduan

8 Penanganan pengaduan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

457
BAGIAN VII

KERJASAMA

458
No Un-11.JSOPP-07-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENJAJAKAN KERJASAMA


1 Tujuan
Memberikan panduan tentang Pedoman Penjajagan Kerjasama yang
dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan institusi dalam dan
luar negeri

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan pengelolaan kerjasama
2.2 Prosedur pelaksanaan kerjasama
2.3 Format naskah perjanjian kerjasama (MoU)

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di luar negeri
3.3 Unit/lembaga adalah semua unit kerja yang ada di lingkungan
UINSumatera Utara Medan yang diwakili oleh Kepala
unit/lembaga atau Pimpinan unit
(Dekan/Direktur/Kepala/Ketua) yangditunjuk
3.4 Pelaksana kerjasama adalah Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan /atau individu yang disahkan
olehRektor.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

459
No Un-11.JSOPP-07-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (Business Process).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun 2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri

6 Persyaratan
6.1 Persyaratan umum
6.1.1 Kemitraan, kesetaraan, kebersamaan dan saling
menguntungkan
6.1.2 Menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam
setiap pengambilan keputusan
6.1.3 Menghargai keberadaan lembaga dan nilai-nilai yang
dianut masing- masing pihak.

460
No Un-11.JSOPP-07-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.4 Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari


kerjasama.
6.1.5 Saling menghormati, membutuhkan, dan
menguntungkan
6.1.6 Memiliki pemahaman konsep, teori dan proses yang
terkait dengan focus tema kerjasama serta
berpengalaman dalam kerjasama
6.1.7 Melibatkan para pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif
Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
6.1.8 eksternal
6.1.9 Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.1.10 Berbasis indicator kinerja efektif, efisien dan inovasi
6.1.11 Bersifat kelembagaan
6.1.12 Memiliki nilai strategis bagi para pihak.
6.4 Persyaratan Calon Mitra Kerja
6.4.1 Kejelasan status hukum dari calon mitra
6.4.2 Calon mitra memiliki rekam jejak yang baik
6.4.3 Nilai strategis dari calon mitra
6.4.4 Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra
Kesesuaian dalam aspirasi, tujuan dan minat dari calon
6.4.5 mitra
6.4.6 Kesesuaian dalam aspek budaya dari calon mitra
Ketersediaan dan kapabilitas sumberdaya dari calon
6.4.7 mitra
6.4.8 Kesediaan menangung resiko secara bersama
Kesediaan dan kemudahan bertukar dan berbagi
6.4.9 informasi
6.4.10 Calon mitra memiliki komitmen yang baik dan kesediaan
saling percaya
6.4.11 Menyepakati akan keberadaan aturan, kebijakan. dan
ukuran dalam pelaksanaan kerjasama.

461
No Un-11.JSOPP-07-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Kepala Bagian Kerjasama melakukan komunikasi dengan calon
mitra kerjasama
7.2 Calon mitra kerjasama memasukkan surat permohonan
kerjasama ke bagian umum
7.3 Koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama.
7.4 Pembahasan materi kerjasama dengan calon mitra.
7.5 Pembahasan rencana kerjasama dengan pejabat terkait (wakil
rektor bidang pendidikan atau Wakil Rektor Bidang
Administrasi, Keuangan dan Kepegawaian Biro AAKK
7.6 Menuju tahap pengesahan kerjasama.

8 Flowchat
FLOWCHAT PENJAJAKAN KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Institusi Bagian
Persyaratan Waktu Output
Dalam Negeri Kerjasama

1 Mengadakan komunikasi
dengan pihak luar

Menentukan jenis kerjasama


2
yang akan dikembangkan

Memasukkan permohonan
3 kerjasama ke bagian umum

4 Membuat draf kerjasama

5 Menyepakati akan melaksanakan


kerjasama

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

462
No Un-11.JSOPP-07-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN KERJASAMA


1 Tujuan
Memberikan panduan tentang Pedoman Penjajagan Kerjasama yang
dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan institusi dalam
dan luar negeri

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan pengelolaan kerjasama
2.2 Prosedur pelaksanaan kerjasama
2.3 Format naskah perjanjian kerjasama (MoU)

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan penongkatan
kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
pendayagunaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
serta dana untuk kegiatan kerjasama
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di dalam maupun luar negeri
3.3 Unit/lembaga adalah semua unit kerja yang ada di lingkungan
UINSumatera Utara Medan yang diwakili oleh Kepala
unit/lembaga atau Pimpinan unit (Dekan/ Direktur/ Kepala/
Ketua) yangditunjuk
3.4 Pelaksana kerjasama adalah Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan /atau individu yang disahkan
olehRektor.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

463
No Un-11.JSOPP-07-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (Business Process).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun 2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri

6 Persyaratan
6.1 Persyaratan umum
6.1.1 Kemitraan, kesetaraan, kebersamaan dan saling
menguntungkan
6.1.2 Menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam
setiap pengambilan keputusan
6.1.3 Menghargai keberadaan lembaga dan nilai-nilai yang
dianut masing- masing pihak.

464
No Un-11.JSOPP-07-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.4 Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari


kerjasama.
6.1.5 Saling menghormati, membutuhkan, dan
menguntungkan
6.1.6 Memiliki pemahaman konsep, teori dan proses yang
terkait dengan focus tema kerjasama serta
berpengalaman dalam kerjasama
6.1.7 Melibatkan para pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif
Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
6.1.8 eksternal
6.1.9 Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.1.10 Berbasis indikator kinerja,efektif, efisien, dan inovatif
6.1.11 Bersifat kelembagaan
6.1.12 Memiliki nilai strategis bagi para pihak.
6.4 Persyaratan Calon Mitra Kerja
6.4.1 Kejelasan status hukum dari calon mitra
6.4.2 Calon mitra memiliki rekam jejak yang baik
6.4.3 Nilai strategis dari calon mitra
6.4.4 Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra
6.4.5 Kesesuaian dalam aspirasi, tujuan dan minat dari calon
mitra
6.4.6 Kesesuaian dalam aspek budaya dari calon mitra
6.4.7 Ketersediaan dan kapabilitas sumberdaya dari calon
mitra
6.4.8 Kesediaan menangung resiko secara bersama
6.4.9 Kesediaan dan kemudahan bertukar dan berbagi
informasi
6.4.10 Calon mitra memiliki komitmen yang baik dan kesediaan
saling percaya
6.4.11 Menyepakati akan keberadaan aturan, kebijakan. dan
ukuran dalam pelaksanaan kerjasama.

465
No Un-11.JSOPP-07-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Kepala Bagian Kerjasama melakukan komunikasi dengan calon
mitra kerjasama tentang kerjasama yang mungkin dilakukan
7.2 Calon mitra kerjasama memasukkan surat permohonan ke bagian
umum
7.3 Koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama.
7.4 Pembahasan materi kerjasama dengan calon mitra.
7.5 Pembahasan rencana kerjasama dengan pejabat terkait (wakil
rektor bidang pendidikan atau wakil rektor bidang administrasi
dan keuangan) dan kepala Biro AAKK
7.6 Menuju tahap pengesahan kerjasama.

8 Flowchat

FLOWCHAT PELAKSANAAN KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Mitra Bagian
Persyaratan Waktu Output
Kerjasama Kerjasama

Menyiapkan jadwal
1 pelaksanaan kerjasama

2 Mempesiapka MoU
Kerjasama

Menndatangani MoU
3
Kerjasama

Menyerahkan satu rangkap


4 MoU kerjsama kepada mitra

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
466
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KERJASAMA DALAM NEGERI


1 Tujuan
1.1 Memberikan panduan tentang Pedoman Kerjasama yang
dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan instutisi
yang ada di dalam negeri baik pemerintah maupun swasta
1.2 Memberikan panduan tentang prosedur Pedoman Kerjasama
yang dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan
dengan instutisi yang ada di dalam negeri baik pemerintah
maupun swasta

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan pengelolaan kerjasama
2.2 Prosedur pelaksanaan kerjasama
2.3 Format naskah perjanjian kerjasama (MoU)

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain yang berada
di dalam negeri
3.3 Unit/lembaga adalah semua unit kerja yang ada di lingkungan
UINSumatera Utara Medan yang diwakili oleh Kepala
unit/lembaga atau Pimpinan unit (Dekan/ Direktur/ Kepala/
Ketua) yangditunjuk;
3.4 Pelaksana kerjasama adalah Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan /atau individu yang disahkan oleh
Rektor.

467
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun 2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri

468
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Persyaratan umum
6.1.1 Kemitraan, kesetaraan, kebersamaan dan saling
menguntungkan
6.1.2 Menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam
setiap pengambilan keputusan
6.1.3 Menghargai keberadaan lembaga dan nilai-nilai yang
dianut masing- masing pihak.
6.1.4 Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari
kerjasama.
6.1.5 Saling menghormati, membutuhkan, dan
menguntungkan
6.1.6 Memiliki pemahaman konsep, teori dan proses yang
terkait dengan focus tema kerjasama serta
berpengalaman dalam kerjasama
6.1.7 Melibatkan para pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif
6.1.8 Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
eksternal
6.1.9 Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.1.10 Berbasis indicator kinerja,efektif,dan efisien
6.1.11 Bersifat kelembagaan
6.1.12 Memiliki nilai strategis bagi para pihak.
6.2 Lingkup Kerjasama
6.2.1 Pendidikan
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi
pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta
6.2.1.1 didik
6.2.1.2 Pengembangan keilmuan
Pengembangan Kelembagaan pendidikan,
6.2.1.3 sosial, dan keagamaan
Pengembangan sarana dan prasarana
6.2.1.4 pendidikan

469
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2.1.5 Pengembangan kurikulum dan pembelajaran


6.2.1.6 Pengelolaan pembiayaan pendidikan
6.2.2 Penelitian
6.2.2.1 Pengembangan keilmuan (murni dan terapan)
6.2.2.2 Pengembangan metodologi riset
6.2.2.3 Pengembangan kapasitas peneliti
6.2.2.4 Publikasi hasil penelitian
6.2.2.5 Pengembangan pengelolaan penelitian
6.2.3 Pengabdian
Pengembangan Masyarakat dan pelayanan
6.2.3.1 social
Pengembangan metode pemberdayaan
masyarakat dan keilmuan pengembangan
6.2.3.2 masyarakat
6.2.3.3 Publikasi hasil pengabdian masyarakat
6.2.3.4 Pengembangan bisnis dan kewirausahaan
6.3 Jenis Kerjasama
6.3.1 Penyediaan tenaga ahli, bahan pengajaran, fasilitas
pendidikan dan keagamaan;
6.3.2 Penyelenggaraan kerjasama di bidang akademik;
6.3.3 Penyelenggaraan kerjasama di bidang penelitian dan
pengembangan ilmu
6.3.4 Penyelenggaraan kerjasama di bidang pengabdian
dan pemberdayaan masyarakat
6.3.5 Penyelenggaraan kerjasama di bidang manajemen
6.3.6 Penyelenggaraan kerjasama di bidang pengembangan
sarana dan prasarana
6.3.7 Penguatan kapasitas sumberdaya manusia, baik dosen,
tenaga kependidikan, maupun mahasiswa
6.3.8 Kerjasama lain yang belum tertuang dalam
pedoman ini.
6.4 Persyaratan Calon Mitra Kerja
6.4.1 Kejelasan status hukum dari calon mitra
6.4.2 Calon mitra memiliki rekam jejak yang baik

470
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.4.3 Nilai strategis dari calon mitra


6.4.4 Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra
Kesesuaian dalam aspirasi, tujuan dan minat dari calon
6.4.5 mitra
6.4.6 Kesesuaian dalam aspek budaya dari calon mitra
Ketersediaan dan kapabilitas sumberdaya dari calon
6.4.7 mitra
6.4.8 Kesediaan menangung resiko secara bersama
Kesediaan dan kemudahan bertukar dan berbagi
6.4.9 informasi
Calon mitra memiliki komitmen yang baik dan kesediaan
6.4.10 saling percaya
Menyepakati akan keberadaan aturan, kebijakan. dan
6.4.11 ukuran dalam pelaksanaan kerjasama.
6.5 Pengelola Kerjasama
6.5.1 Rektor, memiliki wewenang:
Menandatangani MoU yang telah disepakati
6.5.1.1 bersama
Memberi mandat untuk melakukan MoU
kepada pelaksana kerjasama dalam hal-hal
6.5.1.2 teknis.
6.5.1.3 Melimpahkan kegiatan kerjasama kepada
pelaksana kerjasama yang relevan;
6.5.1.4 Melindungi hak profesional bagi pelaksana
kegiatan kerjasama;
6.5.2 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan,
memiliki wewenang:
6.5.2.1 Melakukan koordinasi, dan sinkronisasi
dalam lingkungan UIN Sumatera Utara Medan dan
instansi lain;
6.5.2.2 Mengatur proses administrasi kerjasama yang
diusulkan oleh Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan/atau individu di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan;

471
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.5.2.3 Merencanakan, mengembangkan dan


melaksanakan
penjajagankegiatankerjasamadenganpihakmitra;
6.5.2.4 Mempelajari dan mengecek setiap pasal dalam
draf MoU.
6.5.2.5 Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen
dan arsip kerjasama.
6.5.3 Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan Lembaga,
memiliki tugas untuk:
6.5.3.1 Melakukan kegiatan pengadministrasian
seluruh kerjasama Universitas
6.5.3.2 Mengatur adminisrasi manajemen fee yang
digunakan oleh pihak luar universitas
6.5.3.3 Memfasilitasi, menyiapkan dan
melaksanakan acara penandatanganan MoU
6.5.3.4 Mengembangkan dan memelihara sistem
informasi dan administrasi pelaksanaan
kerjasama
6.5.3.5 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
administrasi pelaksanaan kerjasama
6.5.4 Pelaksana Program Kerjasama, memiliki tugas dan
tanggungjawab untuk
6.5.4.1 Bertanggungjawab kepada Rektor terhadap
pelaksanaan program mkerjasama
6.5.4.2 Melakukan koordinasi dengan wakil rektor
bidang kerjasama dan kepala bagian kerjasama
6.5.4.3 Melaksanakan program sesuai kesepakatan
dengan pihak mitra.
6.5.4.4 Melaporkan setiap program kerjasama yang
diimplementasikan kepada Rektor, wakil rektor
bidang kerjasama, dan kepala bagian kerjasama.
6.6 Mitra Kerjasama
6.6.1 Lembaga Pemerintah baik di tingkat pusat maupun
daerah

472
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.6.2 Lembaga Pendidikan Negeri maupun Swasta,


baik tingkat Regional, Nasional, maupu Internasional
6.6.3 Dunia usaha dan Industri Nasional maupun
Internasional
6.6.4 Lembaga donor dalam bidang pendidikan, penelitian,
dan/atau pemberdayaan masyarakat
6.6.5 Individu yang memiliki komitmen bagi kemajuan
pendidikan dan masyarakat
6.6.6 Organisasi non pemerintah baik nasional maupun
Internasional; alumni dan; lembaga lain yang terkait
dengan pengembangan pendidikan.
6.7 Format Naskah Kerjasama
6.7.1 Logo, yang berisi logo lembaga. Kolom pihak pertama
berada di sebelah kiri, dan kolom pihak kedua berada di
sebelah kanan.
6.7.2 Judul Naskah adalah: Naskah kesepahaman atau
Memorandum kesepahaman antara UIN Sumatera Utara
Medan dan pihak mitra kerja
6.7.3 Nama Lembaga yang melakukan kesepahaman (UIN
Sumatera Utara Medan dengan Nama Lembaga mitra
kerja)
6.7.4 Nomor, adalah: Nomor naskah
kesepahaman/kesepakatan dari pihak mitra kerja dan
nomor naskah dari UIN Sumatera Utara Medan.
6.7.5 Pernyataan kesepahaman antara pihak yang melakukan
kerjasama, yang akan ditindaklanjuti oleh perjanjian-
perjanjian tersendiri dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari naskah MoU
6.7.6 Ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan
6.7.7 Masa berlaku dari suatu kesepahaman yang akan
dilaksanakan
6.7.8 Keterangan tentang jumlah naskah kesepahaman yang
dibuat rangkap dua, dan memiliki kekuatan hukum
yangsama

473
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.7.9 Waktu dan tempat pelaksanaan penandatanganan


naskah kesepahaman
6.7.10 Penutup, berisi kolom penandatanganan yang berisikan
cantuman: nama lembaga, tandatangan, nama pejabat
dan jabatan. Kolom tandatangan pihak pertama berada
di sebelah kanan, dan kolom pihak kedua berada di
sebelah kiri

7 Prosedur
7.1 Tahap Penjajakan
7.1.1 Koordinasi kepada Kepala Bagian Kerjasama.
7.1.2 Koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama.
7.1.3 Pembahasan materi kerjasama dengan calon mitra.
7.1.4 Pembahasan rencana kerjasama dengan pejabat terkait
(wakil rektor bidang pendidikan atau wakil rektor bidang
administrasi dan keuangan).
7.1.5 Menuju tahap pengesahan kerjasama.
7.2 Tahap Formalisasi/Pengesahan
7.2.1 Substansi isi MoU harus dibicarakan terlebih dahulu
oleh penggagas ( Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan individu) dengan mitra kerja.
Butir-butir kesepakatan selanjutnya dibuat dalam draf
MoU
7.2.2 Draf MoU selanjutnya dikirimkan kepada Kepala Bagian
Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, dan
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Bagian Organisasi
Kepagawaian dan Hukum untuk dipelajari aspek
hukumnya.
7.2.3 Masukan/hasil koreksi dari Kepala Bagian Oragnisasi
Kepagawaian dan Hukum oleh Kepala Bagian Kerjasama dan
Pengembangan Kelembagaan dikirimkan kembali kepada
penggagas untuk dikomunikasikan ulang dengan pihak
mitra kerja;

474
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4 Jika draf sudah disepakati bersama oleh unit dan mitra
kerja, selanjutnya dikonsultasikan ke pimpinan
Universitas, untuk dipelajari ulang perihal butir-butir/isi
draf MoU dan/atau perjanjiankerjasama.
7.2.5 Jika ada koreksi, segera diperbaiki oleh Kepala Bagian
Organisasi Kepegawaian dan Hukum
7.2.6 Jika disetujui naskah MoU yang sudah diparaf oleh
pejabat terkait
7.2.7 Naskah MoU yang sudah diparaf oleh pejabat terkait,
selanjutnya disampaikan ke Rektor sebagailaporan
7.2.8 MoU yang sudah mendapatkan persetujuan, dibuat
rangkap dua masing-masing dilengkapi dengan materai
untuk ditandatangani oleh Rektor dan pihak mitra kerja
pada hari pelaksanaan penandatanganan
7.3 Tahap Implementasi
7.3.1 Unit pelaksana kerjasama melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perjanjian kerjasama
7.3.2 Membuat laporan secara berkala kegiatan kerjasama
kepada pimpinan universitas.
7.4 Monitoring dan Evaluasi
7.4.1 Pimpinan Universitas, Kepala Bagian Kerjasama dan
Pengembangan Kelembagaan, serta unit pelaksana
kerjasama dan mitra kerja melaksanakan kegiatan
monitoring danevaluasi.
7.4.2 Hasil monitoring dapat dijadikan bahan untuk
mengevaluasi apakah suatu kegiatan kerjasama dapat
dilanjutkan, diperbaiki atau hal-hal lainnya. Evaluasi
hasil kegiatan kerjasama dilakukan oleh tim evaluasi
yang terdiri dari pihak pimpinan Universitas, mitra
kerja, dan unit terkait.
7.5 Pengembangan Program Kerjasama
7.5.1 Identifikasi hal baru yang muncul selama kegiatan
kerjasama berlangsung;

475
No Un-11.JSOPP-07-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.2 Analisis kemungkinan pengembangan kerjasama untuk


periode- periode mendatang.
7.5.3 Pengembangan kerjasama

8 Flowchat
FLOWCHAT KERJASAMA DALAM NEGERI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Institusi Bagian
Persyaratan Waktu Output
Dalam Negeri Kerjasama

Melakukan penjajagan
1 kerjasama dengan pihak
lain
Menentukan jenis
2 kerjasama yang akan
dikembangkan

3 Membuat draf kerjasama

Menandatangani MoU
4 kerjasama

5 Melakukan monitoring
kerjasama

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

476
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KERJASAMA LUAR NEGERI


1 Tujuan
1.1 Memberikan panduan tentang Pedoman Kerjasama yang
dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan institusi
luar negeri
1.2 Memberikan panduan tentang prosedur Pedoman Kerjasama
yang dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan
institusi luar

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan pengelolaan kerjasama
2.2 Prosedur pelaksanaan kerjasama
2.3 Format naskah perjanjian kerjasama (MoU)

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di luar negeri
3.3 Unit/lembaga adalah semua unit kerja yang ada di lingkungan
UIN Sumatera Utara Medan yang diwakili oleh Kepala
unit/lembaga atau Pimpinan unit (Dekan/ Direktur/ Kepala/
Ketua) yangditunjuk
3.4 Pelaksana kerjasama adalah Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan /atau individu yang disahkan
olehRektor.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas

477
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan


Kelembagaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun 2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri

6 Persyaratan
6.1 Persyaratan umum
6.1.1 Kemitraan, kesetaraan, kebersamaan dan saling
menguntungkan
6.1.2 Menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam
setiap pengambilan keputusan

478
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.3 Menghargai keberadaan lembaga dan nilai-nilai yang


dianut masing- masing pihak.
6.1.4 Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari
kerjasama.
6.1.5 Saling menghormati, membutuhkan, dan
menguntungkan
6.1.6 Memiliki pemahaman konsep, teori dan proses yang
terkait dengan focus tema kerjasama serta
berpengalaman dalam kerjasama
6.1.7 Melibatkan para pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif
6.1.8 Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
eksternal
6.1.9 Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.1.10 Berbasis indicator kinerja, efektif, dan efisien
6.1.11 Bersifat kelembagaan
6.1.12 Memiliki nilai strategis bagi para pihak.
6.2 Lingkup Kerjasama
6.2.1 Pendidikan
6.2.1.1 Peningkatan kualifikasi dan kompetensi
pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta
didik
6.2.1.2 Pengembangan keilmuan
6.2.1.3 Pengembangan Kelembagaan pendidikan,
sosial, dan keagamaan;
6.2.1.4 Pengembangan sarana dan prasarana
pendidikan
6.2.1.5 Pengembangan kurikulum dan pembelajaran
6.2.1.6 Pengelolaan pembiayaan pendidikan
6.2.2 Penelitian
6.2.2.1 Pengembangan keilmuan (murni dan terapan)
6.2.2.2 Pengembangan metodologi riset
6.2.2.3 Pengembangan kapasitas peneliti
6.2.2.4 Publikasi hasil penelitian

479
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2.2.5 Pengembangan pengelolaan penelitian


6.2.3 Pengabdian
6.2.3.1 Pengembangan masyarakat dan pelayanan
sosial
6.2.3.2 Pengembangan metode pemberdayaan
masyarakat dan keilmuan pengembangan
masyarakat
6.2.3.3 Publikasi hasil pengabdian masyarakat
6.2.3.4 Pengembangan bisnis dan kewirausahaan
6.3 Jenis Kerjasama
6.3.1 Penyediaan tenaga ahli, bahan pengajaran, fasilitas
pendidikan dan keagamaan;
6.3.2 Penyelenggaraan kerjasama di bidang akademik;
6.3.3 Penyelenggaraan kerjasama di bidang penelitian dan
pengembangan ilmu;
6.3.4 Penyelenggaraan kerjasama di bidang pengabdian
dan pemberdayaan masyarakat;
6.3.5 Penyelenggaraan kerjasama di bidang manajemen
6.3.6 Penyelenggaraan kerjasama di bidang pengembangan
sarana dan prasarana
6.3.7 Penguatan kapasitas sumberdaya manusia, baik dosen,
tenaga kependidikan, maupun mahasiswa
6.3.8 Kerjasama lain yang belum tertuang dalam
pedoman ini.
6.4 Persyaratan Calon Mitra Kerja
6.4.1 Kejelasan status hukum dari calon mitra
6.4.2 Calon mitra memiliki rekam jejak yang baik
6.4.3 Nilai strategis dari calon mitra
6.4.4 Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra
6.4.5 Kesesuaian dalam aspirasi, tujuan dan minat dari calon
mitra
6.4.6 Kesesuaian dalam aspek budaya dari calon mitra
6.4.7 Ketersediaan dan kapabilitas sumberdaya dari calon
mitra

480
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.4.8 Kesediaan menangung resiko secara bersama


6.4.9 Kesediaan dan kemudahan bertukar dan berbagi
informasi
6.4.10 Calon mitra memiliki komitmen yang baik dan kesediaan
saling percaya
6.4.11 Menyepakati akan keberadaan aturan, kebijakan. dan
ukuran dalam pelaksanaan kerjasama.
6.5 Pengelola Kerjasama
6.5.1 Rektor, memiliki wewenang:
6.5.1.1 Menandatangani MoU yang telah disepakati
bersama
6.5.1.2 Memberi mandat untuk melakukan MoU
kepada pelaksana kerjasama dalam hal-hal
teknis.
6.5.1.3 Melimpahkan kegiatan kerjasama kepada
pelaksana kerjasama yang relevan
6.5.1.4 Melindungi hak profesional bagi pelaksana
kegiatan kerjasama
6.5.2 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan,
memiliki wewenang:
6.5.2.1 Melakukan koordinasi, dan sinkronisasi
dalam lingkungan UIN Sumatera Utara Medan dan
instansi lain
6.5.2.2 Mengatur proses administrasi kerjasama yang
diusulkan oleh Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan/atau individu di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
6.5.2.3 Merencanakan, mengembangkan dan
melaksanakan penjajagan kegiatan kerjasama
dengan pihak mitra
6.5.2.4 Mempelajari dan mengecek setiap pasal dalam
draf MoU.
6.5.2.5 Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen
dan arsip kerjasama.

481
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.5.3 Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan Lembaga,


memiliki tugas untuk:
6.5.3.1 Melakukan kegiatan pengadministrasian
seluruh kerjasama universitas
6.5.3.2 Mengatur adminisrasi manajemen fee yang
digunakan oleh pihak luar universitas
6.5.3.3 Memfasilitasi, menyiapkan dan
melaksanakan acara penandatanganan MoU
6.5.3.4 Mengembangkan dan memelihara sistem
informasi dan administrasi pelaksanaan
kerjasama serta
6.5.3.5 Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
administrasi pelaksanaan kerjasama
6.5.4 Pelaksana Program Kerjasama, memiliki tugas dan
tanggungjawab untuk
6.5.4.1 Bertanggungjawab kepada Rektor terhadap
pelaksanaan program kerjasama
6.5.4.2 Melakukan koordinasi dengan wakil rektor
bidang kerjasama dan kepala bagian kerjasama
6.5.4.3 Melaksanakan program sesuai kesepakatan
dengan pihak mitra.
6.5.4.4 Melaporkan setiap program kerjasama yang
diimplementasikan kepada Rektor, wakil rektor
bidang kerjasama, dan kepala bagian kerjasama.
6.6 Mitra Kerjasama
6.6.1 Lembaga Pemerintah baik di tingkat pusat maupun
daerah;
6.6.2 Lembaga Pendidikan Negeri maupun Swasta,
baik tingkat Regional, Nasional, maupu Internasional
6.6.3 Dunia usaha dan Industri Nasional maupun
Internasional
6.6.4 Lembaga donor dalam bidang pendidikan, penelitian,
dan/atau pemberdayaan masyarakat

482
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.6.5 Individu yang memiliki komitmen bagi kemajuan


pendidikan dan masyarakat
6.6.6 Organisasi non Pemerintah baik Nasional maupun
Internasional; Alumni dan; Lembaga lain yang terkait
dengan pengembangan pendidikan.
6.7 Format Naskah Kerjasama
6.7.1 Logo, yang berisi logo lembaga. Kolom pihak pertama
berada di sebelah kiri, dan kolom pihak kedua berada di
sebelah kanan.
6.7.2 Judul Naskah adalah: Naskah kesepahaman atau
Memorandum kesepahaman antara UIN Sumatera Utara
Medan dan pihak mitra kerja
6.7.3 Nama Lembaga yang melakukan kesepahaman (UIN
Sumatera Utara Medan dengan Nama Lembaga mitra
kerja)
6.7.4 Nomor, adalah: nomor naskah kesepahaman dari pihak
mitra kerja dan nomor naskah dari UIN SU Medan.
6.7.5 Pernyataan kesepahama antara pihak yang melakukan
kerjasama, yang akan ditindaklanjuti oleh perjanjian-
perjanjian tersendiri dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari naskah MoU
6.7.6 Ruang lingkup kegiatan yang akan dilakukan
6.7.7 Masa berlaku dari suatu kesepahaman yang akan
dilaksanakan
6.7.8 Keterangan tentang jumlah naskah kesepahaman yang
dibuat rangkap dua, dan memiliki kekuatan hukum
yangsama
6.7.9 Waktu dan tempat pelaksanaan penandatanganan
naskah kesepahaman
6.7.10 Penutup, berisi kolom penandatanganan yang berisikan
cantuman: nama lembaga, tandatangan, nama pejabat
dan jabatan. Kolom tandatangan pihak pertama berada
di sebelah kanan, dan kolom pihak kedua berada di
sebelah kiri

483
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Tahap Penjajakan
7.1.1 Koordinasi kepada Kepala Bagian Kerjasama.
7.1.2 Koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama.
7.1.3 Pembahasan materi kerjasama dengan calon mitra.
7.1.4 Pembahasan rencana kerjasama dengan pejabat terkait
(wakil rektor bidang pendidikan atau wakil rektor bidang
administrasi dan keuangan).
7.1.5 Menuju tahap pengesahan kerjasama.
7.2 Tahap Formalisasi/Pengesahan
7.2.1 Substansi isi MoU harus dibicarakan terlebih dahulu
oleh penggagas ( Fakultas, Lembaga, Pusat, Unit
Pelaksana Teknis, tim, dan /atau individu) dengan mitra
kerja.Butir-butir kesepakatan selanjutnya dibuat dalam
draf MoU
7.2.2 Draf MoU selanjutnya dikirimkan kepada Kepala Bagian
Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan, dan
selanjutnya diteruskan kepada Kepala Bagian Organisasi
Kepagawaian dan Hukum untuk dipelajari aspek
hukumnya.
7.2.3 Masukan/hasil koreksi dari Kepala Bagian Oragnisasi
Kepagawaian dan Hukum oleh Kepala Bagian Kerjasama dan
Pengembangan Kelembagaan dikirimkan kembali kepada
penggagas untuk dikomunikasikan ulang dengan pihak
mitra kerja
7.2.4 Jika draf sudah disepakati bersama oleh unit dan mitra
kerja, selanjutnya dikonsultasikan ke pimpinan
Universitas, untuk dipelajari ulang perihal butir-butir/isi
draf MoU dan/atau perjanjiankerjasama.
7.2.5 Jika ada koreksi, segera diperbaiki oleh Kepala Bagian
Organisasi Kepegawaian dan Hukum
7.2.6 Jika disetujui naskah MoU yang sudah diparaf oleh
pejabat terkait

484
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.7 Naskah MoU yang sudah diparaf oleh pejabat terkait,


selanjutnya disampaikan ke Rektor sebagailaporan
7.2.8 MoU yang sudah mendapatkan persetujuan, dibuat
rangkap dua masing-masing dilengkapi dengan materai
untuk ditandatangani oleh Rektor dan pihak mitra kerja
pada hari pelaksanaan penandatanganan
7.3 Tahap Implementasi
7.3.1 Unit pelaksana kerjasama melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perjanjian kerjasama
7.3.2 Membuat laporan secara berkala kegiatan kerjasama
kepada pimpinan universitas.
7.4 Monitoring dan Evaluasi
7.4.1 Pimpinan Universitas, Kepala Bagian Kerjasama dan
Pengembangan Kelembagaan, serta unit pelaksana
kerjasama dan mitra kerja melaksanakan kegiatan
monitoring danevaluasi.
7.4.2 Hasil monitoring dapat dijadikan bahan untuk
mengevaluasi apakah suatu kegiatan kerjasama dapat
dilanjutkan, diperbaiki atau hal-hal lainnya. Evaluasi
hasil kegiatan kerjasama dilakukan oleh tim evaluasi
yang terdiri dari pihak pimpinan Universitas, mitra
kerja, dan unit terkait.
7.5 Pengembangan Program Kerjasama
7.5.1 Identifikasi hal baru yang muncul selama kegiatan
kerjasama berlangsung;
7.5.2 Analisis kemungkinan pengembangan kerjasama untuk
periode- periode mendatang.
7.5.3 Pengembangan kerjasama

485
No Un-11.JSOPP-07-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT KERJASAMA LUAR NEGERI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Institusi Bagian
Persyaratan Waktu Output
Dalam Negeri Kerjasama

Melakukan penjajagan
1 kerjasama dengan pihak
lain
Menentukan jenis
2 kerjasama yang akan
dikembangkan

3 Membuat draf kerjasama

Menandatangani MoU
4 kerjasama

5 Melakukan monitoring
kerjasama

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

486
No Un-11.JSOPP-07-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MONITORING DAN EVALUASI KERJASAMA


1 Tujuan
1.1 Memberikan panduan tentang Pedoman Kerjasama yang
dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan institusi luar
1.2 Memberikan panduan tentang prosedur Pedoman Kerjasama
yang dilakukan oleh UIN Sumatera Utara Medan dengan institusi
luar

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan pengelolaan kerjasama
2.2 Prosedur pelaksanaan kerjasama
2.3 Format naskah perjanjian kerjasama (MoU)

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di luar negeri
3.3 Unit/lembaga adalah semua unit kerja yang ada di lingkungan
UINSumatera Utara Medan yang diwakili oleh Kepala
unit/lembaga atau Pimpinan unit
(Dekan/Direktur/Kepala/Ketua) yang ditunjuk
3.4 Pelaksana kerjasama adalah fakultas, lembaga, pusat, unit
pelaksana teknis, tim, atau individu yang disahkan oleh Rektor.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

487
No Un-11.JSOPP-07-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri;

6 Persyaratan
6.1.1 Kemitraan, kesetaraan, kebersamaan dan saling
menguntungkan
6.1.2 Menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan
6.1.3 Menghargai keberadaan lembaga dan nilai-nilai yang dianut
masing- masing pihak.
6.1.4 Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari kerjasama.
6.1.5 Saling menghormati, membutuhkan, dan menguntungkan

488
No Un-11.JSOPP-07-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.6 Memiliki pemahaman konsep, teori dan proses yang terkait


dengan focus tema kerjasama serta berpengalaman dalam
kerjasama
6.1.7 Melibatkan para pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif
6.1.8 Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal
6.1.9 Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.1.10 Berbasis indicator kinerja,efektif,dan efisien
6.1.11 Bersifat kelembagaan
6.1.12 Memiliki nilai strategis bagi para pihak.

7 Prosedur
7.1 Pimpinan Universitas, Kepala Bagian Kerjasama dan
Pengembangan Kelembagaan, serta unit pelaksana kerjasama
dan mitra kerja melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi.
7.2 Hasil monitoring dapat dijadikan bahan untuk mengevaluasi
apakah suatu kegiatan kerjasama dapat dilanjutkan, diperbaiki
atau hal-hal lainnya. Evaluasi hasil kegiatan kerjasama
dilakukan oleh tim evaluasi yang terdiri dari pihak pimpinan
Universitas, mitra kerja, dan unit terkait.
7.3 Identifikasi hal baru yang muncul selama kegiatan kerjasama
berlangsung;
7.4 Analisis kemungkinan pengembangan kerjasama untuk periode-
periode mendatang.
7.5 Pengembangan kerjasama

489
No Un-11.JSOPP-07-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT MONITORING DAN EALUASI KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Institusi Bagian
Persyaratan Waktu Output
Dalam Negeri Kerjasama

Melakukan evaluasi
1 tentang kerjasama

Mengidentifikasi
2 apakah akan
melanjutkan kerjasama

Mengidentisfikasi hal yang


3
diperoleh dalam kerjasama

Analisis kemungkinan
4 kerjasama

5 Membuat laporan movev dan


melaporkan ke rektor

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

490
No Un-11.JSOPP-07-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SURVEY KEPUASAN MITRA


1 Tujuan
1.1 Menyusun dan menetapkan instrumen survey kepuasan mitra
kerjasama
1.2 Memastikan proses survey mitra kerjasama UIN Sumatera
Utara Medan berjalan dengan baik.

2 Ruang Lingkup
2.1 Proses survey pemahaman penetapan visi, misi, tujuan, dan
sasaran
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan survey kepuasan
mitra kerjasama

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di luar negeri

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Senat
4.3. Dekan dan Direktur
4.4. Dosen
4.5 Pegawai
4.6 Stakeholder

491
No Un-11.JSOPP-07-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun 2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Kementerian Agama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri

6 Persyaratan
6.1.1 Kemitraan, kesetaraan, kebersamaan dan saling
menguntungkan
6.1.2 Menjunjung asas musyawarah untuk mufakat dalam setiap
pengambilan keputusan
6.1.3 Menghargai keberadaan lembaga dan nilai-nilai yang dianut
masing- masing pihak.
6.1.4 Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari kerjasama.
6.1.5 Saling menghormati, membutuhkan, dan menguntungkan

492
No Un-11.JSOPP-07-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.1.6 Memiliki pemahaman konsep, teori dan proses yang terkait


dengan focus kerjasama serta berpengalaman dalam kerjasama
6.1.7 Melibatkan para pihak yang dipandang perlu dan
berkepentingan secara proaktif
6.1.8 Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan eksternal
6.1.9 Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
6.1.10 Berbasis indicator kinerja,efektif,dan efisien
6.1.11 Bersifat kelembagaan
6.1.12 Memiliki nilai strategis bagi para pihak.

7 Prosedur
7.1 LPM menyusun instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan
mitra kerjasama
7.1.1 Proses pembuatan naskah kerjasama dilakukan dengan
cepat dan tepat
7.1.2 Staff kerjasama bekerja profesional dan responsif
memenuhi kebutuhan mitra
7.1.3 UIN Sumatera Utara Medan merespon kebutuhan
mitra kerjasama dengan tepat dan professional
7.14 Mitra kerjasama memperoleh hasil yang diharapkan
dari kerjasama
7.1.5 Kerjasama/kegiatan ini sesuai dengan harapan
kami(mitra)
7.1.6 Mitra kerjasama mendapatkan hal yang berguna dari
kerjasama antara mitra kerjasama dengan UIN
Sumatera Utara Medan
7.1.7 Implementasi kerjasama sesuai dengan MoU
7.1.8 Mitra kerjasama akan memperpanjang kerjasama
dengan UIN Sumatera Utara Medan di masa
mendatang
7.1.9 Proses pembuatan naskah kerjasama dilakukan dengan
cepat dan tepat
7.2 LPM bersama dengan Pustipada mengup-load instrument ke web
lpm.uinsu.ac.id untuk kepentingan survey online
7.3 LPM mengadakan rapat koordinasi dengan bagian kerjasama dan
mendistribusikan instrumen pengukuran tersebut.

493
No Un-11.JSOPP-07-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Bagian kerjasama mengadakan rapat koordinasi dengan tim


survey dan mendistribusikan instrumen pengukuran tersebut.
7.5 Melakukan survey kepuasan mitra
7.6 Bagian kerjasama melakukan evaluasi atas hasil survey,
kemudian menyampaikan hasil evaluasi secara tertulis kepada
LPM.
7.7 Berdasarkan laporan dari UPM, LPM melakukan evaluasi
kemudian menyampaikan secara tertulis hasil evaluasi kepada
rektor
7.8 Rektor mengkaji laporan dari LPM dan menindaklanjuti temuan
dari laporan tersebut

8 Flowchat
FLOWCHAT SURVEY KEPUASAN MITRA KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bagian Tim


Rektor LPM Persyaratan Waktu Output
Kerjasama Survey

1 Menyusun instrumen
survey

2 Mengup-load survey ke
web lpm.uinsu.ac.id

3 Rapat dengan ba. kerjasama


untuk pelaksanaan survey
Bag. Kerjasama rapat dan
4 mendistribusikan
instrumen ke tim survey
Bag. kerjasama
5 mendistribusikan
instrumen survey

6 Mengevaluasi hasil survey

7 Melaporkan ke rektor

8 Menindaklanjuti hasil
evaluasi LPM

494
No Un-11.JSOPP-07-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

495
No Un-11.JSOPP-07-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENATAAN ARSIP DINAMIS BAGIAN KERJASAMA


1 Tujuan
Pedoman pengelolaan arsip surat kerjasama dalam kegiatannya
mengklasifikasikan surat yang diarsip, menentukan klasifikasi arsip
dinamis/arsip statis serta penyimpanan arsip dinamis di Bagian
Kerjasama UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur penataan arsip dinamis
2.2 Pihak-pihak yang terkait dalam penataan arsip dinamis

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama;
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di dalam negeri maupun di luar negeri;
3.3 Penataan arsip dinamis adalah kegiatan kearsipan yang meliputi
kegiatan mengklasifikasikan surat yang diarsip, menentukan
klasifikasi arsip dinamis/arsip statis serta penyimpanan arsip
dinamis di Bagian Kerjasama;

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

496
No Un-11.JSOPP-07-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan ReformasiBirokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri
5.9 Peraturan menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 16 Tahun
2006 tentang Tata Persuratan Dinas di Lingkungan Departemen
Agama.

6 Persyaratan
6.1 Kejelasan status hukum dari calon mitra;
6.2 Calon mitra memiliki rekam jejak yang baik;
6.3 Nilai strategis dari calon mitra;
6.4 Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra;
6.5 Kesesuaian dalam aspirasi, tujuan dan minat dari calon mitra;

497
No Un-11.JSOPP-07-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.6 Kesesuaian dalam aspek budaya dari calon mitra;


6.7 Ketersediaan dan kapabilitas sumberdaya dari calon mitra;
6.8 Kesediaan menangung resiko secara bersama;
6.9 Kesediaan dan kemudahan bertukar dan berbagi informasi;
6.10 Calon mitra memiliki komitmen dan kesediaan saling percaya;
6.11 Menyepakati akan keberadaan aturan, kebijakan. dan ukuran
dalam pelaksanaan kerjasama.

7 Prosedur
7.1 Staf di Bagian Kerjasama mendistribusikan Arsip Surat, baik
Arsip surat masuk maupun Arsip surat keluar
7.2 Staf di Bagian Kerjasama memilah dan mengklasifikasi Arsip
surat biasa/Statis dan Arsip Surat Dinamis
7.3 Staf di Bagian Kerjasama mencatat dan mendata sebagai Arsip
Dinamis
7.4 Staf di Bagian Kerjasama memberi Kode, Tanggal dan Tahun
pada File Arsip Dinamis
7.5 Staf di Bagian Kerjasama menentukan klasifikasi Arsip Surat
Dinamis
7.6 Staf di Bagian Kerjasama Menempatkan kelompok Arsip Dinamis
di File Arsip Dinamis
7.7 Staf di Bagian Kerjasama mengamankan Arsip Dinamis d iFile
Arsip Dinamis untuk memudahkan mencari sewaktu-waktu
dibutuhkan kembali
7.8 Arsip Dinamis Tersimpan di File Arsip Surat Dinamis

498
No Un-11.JSOPP-07-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENATAAN ARSIP DINAMIS BAGIAN KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Kabag
Kasubbag
Staf Persyaratan Waktu Output
Kerjasama Kerjasama
Mendistribusikan arsip
1 surat masuk dan surat
keluar

Memilah arsip surat statis


2 dan dinamis

Mencatat dan mendata


3
arsip dinamis

Memberi kode, tanggal dan


4
tahun arsip dinamis

5 Mengklasifikasi arsip surat


dinamis

6 Mem-file arsip dinamis

7 Mengamankan arsip
dinamis

8 Arsip dinamis tersimpan di


file dinamis

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

499
No Un-11.JSOPP-07-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGELOLAAN SURAT KELUAR BAGIAN KERJASAMA


1 Tujuan
Pedoman pengelolaan surat kerjasama yang dikeluarkan oleh kampus
UIN Sumatera Utara Medan dalam yang dikendalikan oleh Bagian
Kerjasama

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengelolaan surat keluar di bagiankerjasama
2.2 Pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan surat keluar bagian
kerjasama

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak
UINSumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama;
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di dalam negeri maupun di luar negeri;
3.3 Surat keluar adalah semua surat kerjasama yang keluar dari
UIN Sumatera Utara Medan yang ditujukan pada mitra
kerjasama UIN Sumatera Utara Medan.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi

500
No Un-11.JSOPP-07-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan ReformasiBirokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri;
5.9 Peraturan menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 16
Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas di Lingkungan
Departemen Agama.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Staf di Bagian Kerjasama menyampaikan Surat Masuk dengan
dilampiri Lembar Disposisi kepada Pimpinan
7.2 Pimpinan memberikan rekomendasi di lembar Disposisi untuk
tindak lanjut surat dimaksud atau hanya di Arsip

501
No Un-11.JSOPP-07-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Staf di Bagian Kerjasama menindak lanjuti surat dimaksud atau


menyampaikan Surat sesuai Disposisi Pimpinan
7.4 Staf di Bagian Kerjasama mempersiapkan draf/konsep surat
sesuai rekomendasi pimpinan
7.5 Staf di Bagian Kerjasama membuat Surat Keluar sesuai dengan
alur dan disposisi pimpinan
7.6 Staf di Bagian Kerjasama memintakan paraf kepada pejabat
terkait, apabila Konsep/urat dimaksud sudah benar
7.7 Staf di Bagian Kerjasama memintakan Tanda tangan pimpinan
agar bisa dipertanggung jawabkan isinya
7.8 Staf di Bagian Kerjasama mencatat/membukukan ke agenda
surat keluar dan memberikan Kode Nomor Surat
7.9 Staf di Bagian Kerjasama Menggandakan Surat sesuai dengan
kebutuhan termasuk untuk Arsip dan menstempel
7.10 Menyampaikan Surat Keluar kepada yang dimaksud/yangdituju

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGELOLAAN SURAT KELUAR BAGIAN KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Kasubbag
Staf Pimpinan Persyaratan Waktu Output
Kerjasama

Menyampaikan surat Lembar


1 masuk disposisi

Memberikan
2 rekomendasi dilanjutkan
atau diarsip
Menindaklanjuti
3
disposisi

Memberi kode, tanggal dan


4
tahun arsip dinamis

5 Menyiapkan surat sesuai


disposisi

6 Memeriksa surat,
memparaf

7 Menandatangani surat

8 Menyampaikan dan
mengarsipkan surat

502
No Un-11.JSOPP-07-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

503
No Un-11.JSOPP-07-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK BAGIAN KERJASAMA


1 Tujuan
Pedoman pengelolaan surat kerjasama yang masuk di bagian
kerjasama UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengelolaan surat masuk di bagian kerjasama
2.2 Pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan surat masuk bagian
kerjasama

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak
UINSumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama;
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di dalam negeri maupun di luar negeri;
3.3 Surat masuk adalah semua surat kerjasama yang masuk dari
UIN Sumatera Utara Medan yang ditujukan pada mitra
kerjasama UIN Sumatera Utara Medan.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.

504
No Un-11.JSOPP-07-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan ReformasiBirokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan KementerianAgama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri;
5.9 Peraturan menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 16
Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas di Lingkungan
Departemen Agama.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Staf di Bagian Kerjasama menerima surat dari Surat di Kantor Pos
7.2 Staf di Bagian Kerjasama menerima Surat dari Ekspedisi
7.3 Staf di Bagian Kerjasama menerima Surat Masuk dari Bagian
lain/Instansi di luar UIN Sumatera Utara Medan
7.4 Staf di Bagian Kerjasama Mencatat Surat Masuk
7.5 Staf di Bagian Kerjasama memilah dan mengklasifikasi Surat
Masuk

505
No Un-11.JSOPP-07-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Staf di Bagian Kerjasama memberi lembar Disposisi dan Lembar


Kendali Surat Masuk
7.7 Staf di Bagian Kerjasama menyampaikan alur Surat Masuk sesuai
dengan Lembar Disposisi atau Lembar Kendali
7.8 Disposisi Pimpinan sebagai dasar tindak lanjut Surat Masuk

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGELOLAAN SURAT MASUK BAGIAN KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Kasubbag
Staf Pimpinan Persyaratan Waktu Output
Kerjasama

Lembar
1 Menerima surat disposisi

2 Mencatat surat masuk

Mengklasifikasi surat
3
masuk

4 Mendisposisi surat masuk

5 Menyampaikan surat
masuk

6 Disposisi pimpinan untuk


tindak lanjut

7 Melaksanakan perintah
sesuai disposisi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

506
No Un-11.JSOPP-07-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENCAIRAN DANA KERJASAMA


1 Tujuan
Pedoman pencairan dana kerjasama yang masuk di bagian kerjasama
UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pencairan dana kerjasama
2.2 Pihak-pihak yang terkait dengan pengelolaan surat masuk bagian
kerjasama

3 Definisi
3.1 Kesepakatan kerjasama adalah kesepakatan antara pihak UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihak mitra tentang hak dan
kewajiban kedua belah pihak berkaitan dengan pendayagunaan
sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta dana untuk
kegiatan kerjasama;
3.2 Kegiatan kerjasama adalah pelaksanaan kesepakatan kerjasama
antara UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain baik yang
berada di dalam negeri maupun di luar negeri;
3.3 Pencairan dana kerjasama adalah kegiatan keuangan rutin
berupa pencairan dana kerjasama yang dilakukan oleh
bendahara penerima dan penerima dana kerjasama.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Universitas
4.2. Pimpinan Fakultas
4.3. Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Pengembangan
Kelembagaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.

507
No Un-11.JSOPP-07-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Usulan ReformasiBirokrasi.
5.4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penataan Tata Laksana (BusinessProcess).
5.5 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan yang
telah diubah menjadi Peraturan Menpan Nomor 35 tahun2012.
5.6 Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Kementerian Agama.
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5.8 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2007 tentang kerjasama Perguruan Tinggi di
Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga lain di luar
negeri

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Penerima dana kerjasama melaporkan kepada Rektor tentang
rencana pencairan dana kerjasama
7.2 Rektor memberikan disposisi kepada Wakil rektor 2 untuk
menindaklanjuti
7.3 Wakil Rektor 2 memberikan disposisi ke Kepala Biro AUPK
untuk menindaklanjuti disposisi dari rektor
7.4 Kepala Biro AUPK mendisposisi Kepala Bagian Keuangan untuk
menindaklanjuti surat pencairan tersebut
7.5 Kabag Keuangan dan Akuntansi mendisposisi ke Kasubag PAP
untuk memeriksa dana tersebut di rekening bendahara penerima

508
No Un-11.JSOPP-07-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Kasubag PAP Memerintahkan bendahara Penerima untuk


memeriksa Surat Pencairan dana Kerjasama dan memeriksa dana
tersebut sudah masuk apa belum, bila sudah masuk rekening
segera dicairkan
7.7 Bendahara penerima mengecek rekening koran dan menuliskan
cek pencairan ke bank

8 Flowchat
FLOWCHAT PENCAIRAN DANA KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Penerima Bag.


NO Rektor Biro Bend Syarat
Dana WR II Keu Waktu Output
AUPK

1 Mengajukan pencairan

Memberikan disposisi
2
utk ditindaklanjuti

Memberi disposisi utk


3 ditindaklanjuti

Memberi disposisi utk


4
ditindaklanjuti

5 Memberi disposisi utk


ditindaklanjuti

6 Memeriksa rekening
kerjasama

Memeriksa rekening
7 koran dan menuliskan
cek pencairan

8 Mencairkan dana
kerjasama

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

509
No Un-11.JSOPP-07-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERIMAAN WARGA NEGARA ASING SEBAGAI MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan prosedur penerimaan dan melamar sebagai calon
mahasiswa warganegara asing
1.2 Menjelaskan tahapan seleksi penerimaan mahasiswa asing
1.3 Menjelaskan prosedur Izin belajar dari Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur penerimaan dan melamar sebagai calon mahasiswa
warganegara asing
2.2 Tahapan seleksi penerimaan mahasiswa asing
2.3 Prosedur Izin belajar dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

3 Definisi
Mahasiswa asing merupakan stakeholder warganegara asing yang
menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan dengan memenuhi persyaratan kemampuan akademik dan
persyaratan di bidang administrasi izin belajar dan keimigrasian.

4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Wakil Rektor I
4.3 Bagian Kerjasama
4.4 Dekan
4.5 Mahasiswa Asing

5 Dasar Hukum
5.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2009
tentang Pemberian Izin Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Asing pada Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal di
Indonesia.

510
No Un-11.JSOPP-07-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013


tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2011 tentang Keimigrasian.
5.4. JUKNIS Kapolri Nomor Pol: Juknis/12/III/1995 tentang
Ketentuan STMD

6 Persyaratan
6.1 Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6.2 Warga Negara Asing;
6.3 Memiliki keinginan yang tinggi terhadap Pendidikan di UIN
Sumatera Utara Medan;
6.4 Berkelakuan Baik;
6.5 Sehat Jasmani dan Rohani.

7 Prosedur
7.1 Calon Mahasiswa mengajukan Permohonan untuk mengikuti
perkuliahan di UIN SU Medan
7.2 Bagian kerjasama memproses permohonan calon mahasiswa luar
negeri
7.3 Bagian kerjasama menyampaikan berkas calon mahasiswa ke
panitia penerimaan mahasiswa asing
7.4 Apabila dinyatakan lulus, pihak Rektorat (Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kelembagaan) mengajukan permohonan izin
belajar kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
7.5 Berdasarkan persetujuan izin penugasan dari Dikti, calon
mahasiswa luiar negeri mengurus KITAS dan MERP ke Kantor
Imigrasi
7.6 Pengguna/perguruan tinggi mengusulkan SKLD ke kepolisian
setelah memperoleh Izin

511
No Un-11.JSOPP-07-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
UNIT
Kegiatan Calon Rektor Bagian
Panitian Waktu Dokumen
Penerimaan
Mahasiswa /WR I Kerjasama
Mahasiswa Asing

Calon Mahasiswa
1 1 1
mengajukan 7 hari Surat
Permohonan
Memproses
2 2 2 hari Surat
kunjungan
Menyampaikan
berkas calon
mahasiswa ke 3 3 3
2 hari Berkas
panitia
penerimaan
mahasiswa asing
Apabila
dinyatakan lulus,
pihak Rektorat
mengajukan 4 4
Surat Izin
permohonan izin -
Belajar
belajar kepada
Direktur Jenderal
Pendidikan
Tinggi
Berdasarkan 5 5
persetujuan izin
penugasan dari
KITAS DAN
Dikti mengurus -
MERP
ITAS dan MERP
ke Kantor 6 6
Imigrasi
Pengguna/pergur
uan tinggi
mengusulkan
- SKLD
SKLD ke
kepolisian setelah
memperoleh Izin

512
No Un-11.JSOPP-07-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

513
No Un-11.JSOPP-07-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TUGAS BELAJAR KE LUAR NEGERI


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan prosedur pengusulan SK Tugas Belajar Tenaga
Pendidik;
1.2 Menjelaskan prosedur penyampaian laporan hasil belajar

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengusulan SK Tugas Belajar Tenaga Pendidik;
2.2 Prosedur penyampaian laporan hasil belajar

3 Definisi
Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi atau yang setara baik di luar negeri, bukan atas biaya sendiri,
dan meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS.

4 Pengguna
4.1 Pegawai/ASN
4.2 Wakil Rektor II
4.3 Fakultas
4.4 Universitas Asing

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian
5.2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional
5.3 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
5.4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 jo. Peraturan
Pemerintah No. 99 Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat
pegawai negeri sipil
5.5. Peraturan Mendiknas Nomor 48 Tahun 2009 tentang Tugas
Belajar

514
No Un-11.JSOPP-07-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6.2 Pegawai Negeri Sipil/ASN di Lingkungan UIN Sumatera Utara
Medan;
6.3 Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
dengan ketentuan
6.3.1 tidak melaksanakan tugas sehari-hari sebagai Pegawai
Negeri Sipil dan menyerahkan tugas dan tanggung
jawabnya sehari-hari kepada atasan langsung atau
pejabat lain yang ditunjuk;
6.3.2 dibebaskan sementara dari jabatan fungsionalnya
apabila menduduki jabatan fungsional;
6.3.3 diberhentikan dari jabatan strukturalnya apabila
sedang menduduki jabatan struktural.
6.4 Memiliki keinginan yang tinggi terhadap peningkatan kualitas
Sumber daya Pendidikan Pegawai di UIN Sumatera Utara
Medan;
6.5 Berkelakuan Baik;
6.6 Sehat Jasmani dan Rohani.

7 Prosedur
7.1 Mengajukan permohonan surat tugas belajar keluar negeri
dengan melampirkan:
7.1.1 Surat Pengantar dari Dekan;
7.1.2 Fotocopy Kartu Pegawai;
7.1.3 Fotocopy Sk. NIP Baru;
7.1.4 Fotocopy Sk. CPNS;
7.1.5 Fotocopy Sk. Fungsional Terakhir dan PAK;
7.1.6 Fotocopy Sk. Pangkat Terakhir;
7.1.7 Model C
7.1.8 Fotocopy Akta Nikah;
7.1.9 Fotocopy DP3 dua tahun terakhir;
7.1.10 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari Dokter;

515
No Un-11.JSOPP-07-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.11 Fotocopy Penugasan ke Luar Negeri dari Sekretariat


Negara.
7.1.12 (bagi Dosen Tugas Belajar Luar Negeri);
7.1.13 Fotocopy Surat keterangan lulus seleksi dari Perguruan
Tinggi tujuan studi atau Letter of Acceptance (LOA);
7.1.14 Fotocopy Surat Jaminan Pembiayaan Tugas Belajar dari
pihak sponsor;
7.1.15 Fotocopy Perjanjian Tugas Belajar (Diterbitkan oleh PR
II melalui bagian Kepegawaian);
7.1.16 Surat Rekomendasi mengikuti Studi Lanjut dari Dekan
7.1.17 Surat keterangan dari Dekan tentang kesesuaian bidang
studi yang ditempuh dengan tugas pekerjaan;
7.1.18 Surat Pernyataan bahwa yang bersangkutan :
7.1.13.1 Tidak sedang menjalankan cuti diluar
tanggungan negara;
7.1.13.2 Tidak sedang mengajukan upaya hukum
keberatan ke Badan Pertimbangan
Kepegawaian
7.1.13.3 Tidak sedang / dalam proses penjatuhan
hukum disiplin tingkat sedang atau tingkat
berat;
7.1.13.4 Tidak sedang menjalani hukuman disiplin
tingkat sedang atau tingkat berat;
7.1.13.5 Tidak sedang dalam proses perkara pidana,
baik tindak kejahatan maupun pelanggaran;
7.1.13.6 Tidak sedang melaksanakan kewajiban
ikatan dinas;
7.1.13.7 Tidak sedang/dalam melaksanakan
pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
7.1.13.8 Tidak pernah gagal dalam tugas belajar yang
disebabkan oleh kelalaiannya;
7.1.13.9 Tidak pernah dibatalkan mengikuti tugas
belajar karena kesalahannya.
7.1.13.10 Tidak sedang menjalankan cuti diluar
tanggungan negara;
516
No Un-11.JSOPP-07-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Biro AUPK memproses surat permohonan dan mengirimkan


permohonan surat izin tugas belajar kepada Dirjen Pendidikan
Islam Tinggi di Jakarta
7.3 Dirjen Pendidikan Tinggi Islam memberikan persetujuan surat
tugas belajar ke luar negeri
7.4 Bagi PNS Kementerian Agama yang menduduki Jabatan
Struktural yang akan atau sedang melaksanakan tugas
belajar lebih. dari 6 (enam) bulan, diberhentikan dari
Jabatannya;
7.5 Bagi PNS Kementerian Agama yang menduduki Jabatan
fungsional tertentu yang akan atau sedang melaksanakan
tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dibebaskan
sementara dari Jabatan fungsionalnya;

517
No Un-11.JSOPP-07-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
BAGIAN
BAGIAN AKADEMIK
BIRO REKTOR/ BAGIAN
FAKULTAS KEPEGAW DAN
AUPK WRII KEUANGAN
AIAN KEMAHASI
SWAAN
Mengusulka Menerima
n yakni usul dan
berupa Disposisi Disposisi Disposisi kelengkapan
berkas dokumen
kelengkapan
usul

Proses surat
pengantar
Paraf/TT Paraf/TTD Paraf/TTD usul dan
D dokumen
yang
dipersyaratk
an
Mendata
Pegawai yang
PERSETUJUAN dan ditugaskan
PELAKSANAAN belajar ke luar
Negeri untuk
diarsipkan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

518
No Un-11.JSOPP-07-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERIMAAN TENAGA AHLI WARGA NEGARA ASING


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan prosedur proses Teknis Izin Penugasan Tenaga
Asing
1.2 Menjelaskan tahapan yang harus dilalui dalam proses Izin
Penugasan Tenaga Asing
1.3 Menjelaskan prosedur Keimigrasian dan Kepolisian

2 Ruang Lingkup
2.1 Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam memperoleh
Izin Penugasan Tenaga Asing (volunteer).
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam proses izin penugasan tenaga
asing (volunteer)

3 Definisi
Kegiatan izin penugasan tenaga asing (volunteer) yang diperbantukan di
UIN Sumatera Utara Medan yang terjalin melalui kerjasama antara
Universitas/Sponsor di Luar Negeri telah dilaksanakan sesuai dengan
aturan dan memperoleh izin penugasan dari Diktis.

4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Wakil Rektor I
4.3 Bagian Kerjasama
4.4 Dekan
4.5 Mahasiswa Asing

5 Dasar Hukum
5.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2009
tentang Pemberian Izin Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Asing pada Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal di
Indonesia.

519
No Un-11.JSOPP-07-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Peraturan Menteri Tenaga dan Transmigrasi Republik Indonesia


Nomor: PER.02/MEN/III/2008 tentang Tata Cara Penggunaan
Tenaga Kerja Asing Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2011 tentang Keimigrasian.
5.4. JUKNIS Kapolri Nomor Pol: Juknis/12/III/1995 tentang
Ketentuan STMD

6 Persyaratan
6.1 Warga Negara Asing;
6.2 Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6.3 Memiliki keinginan yang tinggi untuk bertugas di UIN Sumatera
Utara Medan;
6.4 Berkelakuan Baik;
6.5 Sehat Jasmani dan Rohani.

7 Prosedur
7.1 Calon Dosen Tenaga Asing (Volunteer) mengirimkan surat
permohonan mengajar kepada Dekan Fakultas/Lembaga/U
PT/Pusat Bahasa
7.2 Pihak Rektorat mengajukan permohonan izin penugasan kepada
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
7.3 Apabila dinilai memenuhi persyaratan akademis maupun
administratif, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
mengeluarkan izin penugasan
7.4 Berdasarkan persetujuan izin penugasan dari Dikti
pengguna/perguruan tinggi mengurus izin kerja ke Kantor
Kementerian Tenaga Kerja dan izin tinggal ke Kantor Imigrasi
7.5 Pengguna/perguruan tinggi mengusulkan SKLD ke kepolisian
setelah memperoleh ITAS

520
No Un-11.JSOPP-07-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Prosedur
FLOWCHART TENAGA AHLI WARGA NEGARA ASING

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bag
NO Dosen Rektor Persyaratan Output
Kerjasama Waktu

Calon Dosen Tenaga Asing


1 (Volunteer) mengirimkan surat
permohonan mengajar

Apabila disetujui oleh Dekan


Fakultas/Lembaga/U PT/Pusat
2
Bahasa, persetujuan tersebut
diajukan ke Rektor

Rektot mengajukan permohonan


3 izin penugasan kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi

4 Direktur Jenderal Pendidikan


Tinggi mengeluarkan izin
penugasan

mengurus izin kerja ke Kantor


5 Kementerian Tenaga Kerja dan
izin tinggal ke Kantor Imigrasi

6 mengusulkan SKLD ke
kepolisian setelah memperoleh
ITAS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

521
No Un-11.JSOPP-07-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PERJALANAN DINAS KE LUAR NEGERI


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan prosedur perjalanan dinas pegawai ke luar negeri
1.2 Menjelaskan prosedur perjalanan Pegawai dalam rangka
peningkatan kualitas SDM
1.3 Menjelaskan tindaklanjut kerjasama dengan pihak asing

2 Ruang Lingkup
2.1 Pelatihan manajemen Mutu Universitas
2.2 Pelatihan kurikulum Higher Education
2.3 Pelatihan Riset

3 Definisi
Perjalanan Dinas Luar Negeri merupakan perjalanan
pegawai/staff/ASN/BLU ke luar negeri dalam rangka peningkatkan
mutu SDM (penignkatan mutu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan) dengan memenuhi persyaratan yang berlaku bagi
pegawai/staf/ASN/BlU di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan.

4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Wakil Rektor I
4.3 Bagian Kerjasama
4.4 Dekan
4.5 Seluruh Pegawai/Staff/ASN/BLU

5 Dasar Hukum
5.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2009
tentang Pemberian Izin Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Asing pada Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal di
Indonesia.

522
No Un-11.JSOPP-07-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Pendidikan Formal dan Non Formal di Indonesia. 2. Peraturan


Menteri Tenaga dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER.02/MEN/III/2008 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga
Kerja Asing Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2011 tentang Keimigrasian.
5.4. JUKNIS Kapolri Nomor Pol: Juknis/12/III/1995 tentang
Ketentuan STMD

6 Persyaratan
6.1 Warga Negara Indonesia;
6.2 Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6.3 Berstatus PNS/BLU di UIN Sumatera Utara Medan;
6.4 Berkelakuan Baik;
6.5 Tidak dalam masa Tugas Belajar
6.6 Sehat Jasmani dan Rohani.

7 Prosedur
7.1 Mengajukan surat permohonan izin perjalanan dinas ke luar
negeri yang berisi penjelasan mengenai urgensi/alasan
perjalanan dinas tuar negeri dan rincian programnya
selambat-lambatnya 2 minggu (14 hari) sebelum pelaksanaan
dinas ke luar negeri.
7.2 Untuk Pejabat Eselon I, II, Rektor, Wakil Rektor, Ketua,
Dekan dan Kepala Kanwil, surat permohonan ditujukan
kepada Menteri Agama RI. Sedangkan untuk Pejabat eselon
Ill, IV dan pegawai Non-Eselon, surat permohonan ditujukan
kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI
7.3 Menjelaskan sumber anggaran biaya perjalanan dan
besaran biaya yang digunakan
7.4 Melampirkan surat undangan atau pemberitahuan dari
penyelenggara serta dokumen-dokumen terkait;

523
No Un-11.JSOPP-07-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Menyebutkan Jabatan;


7.6 Melampirkan NIP dan NIK (Nomor lnduk Kependudukan);
7.7 Mencantumkan Nomor telpon pribadi dan Email
7.8 Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI menerbitkan izin
perjalanan dinas keluar negeri
8 Flowchart

FLOWCHART PERJALANAN DINAS KE LUAR NEGERI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Dosen/
NO Sekjen
Rektor Persyaratan Waktu Output
Pegawai Kemenag

Mengajukan surat
1 permohonan izin perjalanan
dinas ke luar negeri yang
berisi penjelasan mengenai
urgensi/alasan perjalanan
dinas tuar negeri dan
rincian programnya
Mengirim surat
permohonan dinas keluar
2 negeri ke sekjen
kementerian agama
Sekretaris Jenderal
Kementerian Agama RI
3 menerbitkan izin perjalanan
dinas keluar negeri

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

524
No Un-11.JSOPP-07-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGURUSAN IZIN TINGGAL SEMENTARA


MAHASISWA DAN STAF AHLI WARGA NEGARA ASING
1 Tujuan
1.1 Menjelaskan prosedur penerimaan warganegara asing baik
berstatus mahasiswa maupun tenaga ahli
1.2 Menjelaskan prosuder penempatan lokasi yang layak bagi
mahasiswa maupun tenaga ahli warga negara Asing
1.2 Menjelaskan prosedur Keimigrasian dan Kepolisian

2 Ruang Lingkup
2.1 Menjelaskan prosedur penerimaan warganegara asing baik
berstatus mahasiswa maupun tenaga ahli
2.2 Menjelaskan prosuder penempatan lokasi yang layak bagi
mahasiswa maupun tenaga ahli warga negara Asing
2.2 Menjelaskan prosedur Keimigrasian dan Kepolisian

3 Definisi
3.1 Mahasiswa asing merupakan stakeholder warganegara asing yang
menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Mean dengan memenuhi persyaratan kemampuan
akademik dan persyaratan di bidang administrasi izin belajar dan
keimigrasian.
3.2 Kegiatan izin penugasan tenaga asing (volunteer) yang
diperbantukan di UIN Sumatera Utara Medan yang terjalin
melalui kerjasama antara Universitas/Sponsor di Luar Negeri
telah dilaksanakan sesuai dengan aturan dan memperoleh izin
penugasan dari Dikti. Dalam kegiatan ini juga terdapat kendala
yang dihadapi namun dapat selesaikan.
4 Pengguna
4.1 Rektor
4.2 Wakil Rektor I
4.3 Bagian Kerjasama
4.4 Dekan
4.5 Mahasiswa Asing
4.6 Staf Asing
525
No Un-11.JSOPP-07-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 66 Tahun 2009
tentang Pemberian Izin Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Asing pada Satuan Pendidikan Formal dan Non Formal di
Indonesia.
5.2. Pendidikan Formal dan Non Formal di Indonesia. 2. Peraturan
Menteri Tenaga dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER.02/MEN/III/2008 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga
Kerja Asing Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2011 tentang Keimigrasian.
5.4. JUKNIS Kapolri Nomor Pol: Juknis/12/III/1995 tentang
Ketentuan STMD

6 Persyaratan
6.1 Warga Negara Asing;
6.2 Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
6.3 Memiliki keinginan yang tinggi terhadap Pendidikan di UIN
Sumatera Utara Medan;
6.4
Berkelakuan Baik;
6.5 Sehat Jasmani dan Rohani.

7 Prosedur
7.1 Calon Mahasiswa mengajukan Permohonan izin tinggal
7.2 Memproses permohonan izin tinggal
7.3 Menyampaikan berkas ke panitia penempatan izin tinggal bagi
warga asing
7.4 Apabila dinyatakan lulus, pihak Rektorat mengajukan
permohonan izin kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
7.5 Berdasarkan persetujuan izin penugasan dari Dikti mengurus
ITAS dan MERP ke Kantor Imigrasi

526
No Un-11.JSOPP-07-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Pengguna/perguruan tinggi mengusulkan SKLD ke kepolisian


setelah memperoleh Izin
8 Flowchat
FLOWCHART PENGURUSAN IZIN TINGGAL SEMENTARA WARGA NEGARA ASING

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bag
NO Dosen Rektor Persyaratan Output
Kerjasama Waktu

Volunteer atau calan


mahasiswa luar negeri
1
mengajukan permohonan
izin tinggal sementara
Bagian kerjasama
2 memproses permohonan
izin tinggal sementara

Menyampaikan berkas ke
3 panitia penempatan izin
tinggal bagi warga asing
Apabila dinyatakan lulus,
pihak Rektorat mengajukan
4 permohonan izin kepada
Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi
Berdasarkan persetujuan
izin penugasan dari Dikti
5
mengurus ITAS dan MERP
ke Kantor Imigrasi
Pengguna/perguruan tinggi
6 mengusulkan SKLD ke
kepolisian setelah
memperoleh Izin

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

527
BAGIAN VIII

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT

528
No Un-11.JSOPP-08-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELATIHAN PENELITIAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti secara rinci
dan cermat dengan mengundang narasumber penilai (reviewer)

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur tindak lanjutr hasil penelitian
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Kegiatan Pelatihan Penelitian merupakan kegiatan pelatihan
penyusunan proposal penelitian dengan mengundang narasumber
penilai (reviewer)

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

529
No Un-11.JSOPP-08-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 LP2M menyusun rencana kegiatan pelatihan pembuatan
proposal penelitian
7.2 LP2M membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pelatihan
7.3 LP2M mensosialisasikan rencana kegiatan ini ke fakultas agar
para dosen mengetahui kegiatan tersebut dan segera
mempersiapkan diri menyusun proposal
7.4 LP2M menghubungi penilai, meminta konfirmasi kesediaan
dan jadwal waktu untuk menjadi narasumber kegiatan
pelatihan
7.5 LP2M membuat surat permohonan ke dekan agar menunjuk
atau menawarkaan kepada para dosen untuk menjadi peserta
klinik/pelatihan penyusunan proposal penelitian
7.6 Peserta pelatihan diharapkan membawa draf proposal untuk
dikonsultasikan kepada penilai
7.7 Draf proposal idealnya bisa diterima oleh LP2M 1 minggu
sebelum hari pelaksanaan untuk dikirim lebih dahulu kepada
penilai sehingga penilai memiliki waktu untuk menilai draf
proposal yang sudah diterimanya
7.8 Selain memberi materi, penilai bisa menjelaskan kembali
Pedoman Penelitian Edisi Terbaru
7.9 Pengusul yang sudah mengirimkan draf proposalnya dan
sudah diberikan komentar oleh penilai, diberikan kesempatan
untuk memaparkan draf proposalnya
7.10 Penilai akan menilai kelayakan draf proposal tersebut
7.11 Pengusul memperbaiki draf proposal yang sudah diberi
komentar oleh penilai
7.12 Proposal penelitian yang sudah diperbaiki dijilid dengan
warna cover sesuai dengan skim penelitian, lembar
pengesahan ditandatangani oleh Dekan dan mengetahui Ka
LP2M
7.13 Pengusul membuat proposal berdasarkan panduan Pedoman
Penelitian Edisi Terbaru dan dikirim secara online operator
penelitian yang ada di LP2M

530
No Un-11.JSOPP-08-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PELATIHAN PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peserta LP2M Penilai Persyaratan Waktu Output
Membuat rencana pelatihan,
1 peserta, narasumber dan
pembiayaan

2 Mengirimkan undangan
pelatihan
Mengikuti pelatihan
3 dengan membawa draf
proposal

4 Memberi penilaian atas


draf proposal

5 Memperbaiki draf proposal

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

531
No Un-11.JSOPP-08-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP REKRUTMEN PENILAI INTERNAL


1 Tujuan
Mengatur prosedur perekrutan penilai internal sesuai persyaratan
dari UIN Sumatera Utara Medan, agar proposal yang diajukan ke
Diktis dinilai oleh penilai yang kompeten dan kredibel sesuai
dengan bidang keahliannya.

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur perekrutan penilai internal
2.2. Penetapan penilai
2.3 Proses penilaian

3 Definisi
Rekrutmen penilai adalah proses merekrut reviewer proposal sehingga
layak diajukan ke Diktis

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

532
No Un-11.JSOPP-08-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, memenuhi kode etik
penilai, dan sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai penilai
6.2 Berpendidikan Doktor
6.3 Mempunyai jabatan fungsio nal serendah-rendahnya Lektor
6.4 Berpengalaman dalam bidang penelitian sedikitnya pernah dua
kali sebagai ketua
6.5 Peneliti pada penelitian kompetitif nasional dan atau pernah
mendapatkan penelitian berskala internasional.
6.6 Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan
atau nasional terakreditasi sebagai first author atau corresponding
author.
6.7 Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah
internasional dan atau seminar ilmiah nasio nal.

7 Prosedur
7.1 LP2M mengumumkan secara terbuka penerimaan calon penilai
penelitian internal perguruan tinggi.
7.2 Calon penilai mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh
Fakultas ke LP2M
7.3 Ketua LP2M beserta Wakil Rektor I menseleksi calon penilai
7.4 Apabila calon yang mendaftar kurang, maka Ketua LP2M berhak
menunjuk calon penilai internal yang sesuai d engan persyaratan
7.5 LP2M mengumumkan hasil seleksi penilai penelitian internal
secara terbuka
7.6 Penilai internal ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa
tugas satu tahun

533
No Un-11.JSOPP-08-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP REKRUTMEN TIM PENILAI INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peserta LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output
LP2M mengumumkan
1 penerimaan calon penilai
penelitian internal
Calon penilai
2 mendaftarkan diri ke
LP2M

3 Menseleksi calon penilai


eksternal

4 Mengumukan hasil seleksi

5 Menetapkan tim penilai

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

534
No Un-11.JSOPP-08-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP DESK EVALUATION (EVALUASI PROPOSAL)


1 Tujuan
Mengatur prosedur Desk Evaluasi proposal yang dilakukan oleh penilai
internal dalam memberikan penilaian pada proposal-proposal yang
diajukan ke DIKTIS agar sesuai dengan kriteria penilaian proposal

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur desk evaluation
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Desk evaluasi Proposal merupakan kegiatan penilaian terhadap proposal
yang dilakukan oleh penilai internal

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

535
No Un-11.JSOPP-08-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 LP2M mendaftarkan pengusul penelitian sesuai dengan skema
yang ditawarkan
7.2 Pengusul penelitian melengkapi identitas usulan dan
mengunggah dokumen usulan yang dibuat
7.3 LP2M menugaskan dan memplotting penilai internal dan atau
penilai eksternal
7.4 Penilai memberikan penilaian terhadap tiap proposal,
penilaian disesuaikan dengan skema hibah yang ditawarkan
sesuai buku panduan pelaksanaan penelitian
7.5 Setiap proposal dinilai oleh dua penilai, bila skor tidak
memenuhi syarat sesuai panduan penelitian
7.6 Hasil penilaian oleh penilai diranking berdasarkan nilai skor
dan pendanaan
7.7 Ketua LP2M berhak menyempurnakan usulan pendanaan
penelitian sesuai dengan panduan penelitian
7.8 Pengumuman pemenang hasil desk evaluasi proposal
diumumkan oleh LP2M

8 Flowchat
SOP DESK EVALUATION PROPOSAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti LP2M Reviewer Persyaratan Waktu Output

1 Mendaftarkan pengusul
penelitian

2 Melengkapi syarat-syarat

3 Menilai proposal

4 Memperbaiki proposal

Mengumumkan hasil desk


5 evaluation

536
No Un-11.JSOPP-08-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

537
No Un-11.JSOPP-08-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SEMINAR PEMBAHASAN PROPOSAL


1 Tujuan
Mengatur prosedur seminar pembahasan proposal yang melibatkan
penilai internal dalam memberikan penilaian pada proposal yang telah
lolos seleksi desk evaluasi sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku
pedoman penelitian

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur seminar proposal
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Seminar Pembahasan Proposal merupakan salah satu bagian dari proses
seleksi penelitian dengan tujuan untuk menyempurnakan proposal
penelitian. Seminar Pembahasan Proposal penelitian ini melibatkan
penilai (reviewer) internal sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku
pedoman penelitian edisi terbaru

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.

538
No Un-11.JSOPP-08-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun


2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LP2M menugaskan dan memplotting penilai untuk proposal
yang telah lolos desk evaluasi.
7.2 Calon peneliti yang dinyatakan lolos desk evaluasi
diharuskan memaparkan dan mempresentasikan proposalnya
di depan penilai yang telah ditunjuk
7.3 Penilai melakukan penilaian yang mengacu pada Panduan
penilaian proposal
7.4 Penilai memasukkan hasil meliputi nilai, rekomendasi dana
dan lama kegiatan penelitian
7.5 Ka LP2M berhak menyempurnakan usulan pendanaan
penelitian sesuai dengan buku panduan penelitian
7.6 Panitia merangking hasil penilaian pembahasan proposal

8 Flowchat
SOP PEMBAHASAN SEMINAR PROPOSAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti LP2M Reviewer Persyaratan Waktu Output

1 Menugaskan reviewer
untuk menilai proposal

2 Memaparkan proposal
penelitian

3 Menilai proposal

4 Menyempurnakan proposal

Merangking proposal
5 berdasarkan nilai

539
No Un-11.JSOPP-08-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

540
No Un-11.JSOPP-08-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENETAPAN PEMENANG


1 Tujuan
Mengatur prosedur penetapan pemenang proposal penelitian sesuai
dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman penelitian

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur penetapan pemenang
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Penetapan pemenang proposal penelitian merupakan kegiatan akhir dari
evaluasi proposal penelitian yang diajukan oleh peneliti sesuai dengan
kriteria penilaian dari Diktis.

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

541
No Un-11.JSOPP-08-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Peserta penetapan pemenang proposal penelitian adalah
calon peneliti yang telah mengikuti seminar pembahasan
proposal
7.2 Penetapan pemenang proposal penelitian dilaksanakan oleh
sebuah panitia yang dibentuk oleh Ketua LP2M
7.3 Panitia memutuskan nama-nama calon peneliti yang akan
ditetapkan menjadi pemenang didasarkan pada urutan nilai
proposal yang tertinggi, rasio
7.4 Pemenang terhadap jumlah proposal yang masuk dan alokasi
dana penelitian yang tersedia
7.5 Data daftar pemenang pada semua skema penelitian
disahkan dengan menerbitkan Surat Keputusan yang
ditandangani dan distempel oleh Rektor
7.6 Pemenang yang sudah disahkan oleh Rektor

8 Flowchat
SOP PENETAPAN PEMENANG

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output

1 Mengumumkan nominee
sesuai rangking

Melengkapi semua
2
persyaratan yang
diperlukan

3 Mengumumkan pemenang

4 Menetapkan pemenang

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
542
No Un-11.JSOPP-08-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KONTRAK PENELITIAN


1 Tujuan
SOP ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur penandatanganan
kontrak penelitian, yaitu Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka
Pelaksanaan Program Penelitian

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur penandatanganan kotrak
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Kontrak Penelitian merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh
peneliti, yang merupakan surat perjanjian penugasan dalam rangka
pelaksanaan program penelitian

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

543
No Un-11.JSOPP-08-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Staf LP2M mengentri/mengedit identitas surat perjanjian
penugasan
7.2 Operator Penelitian Perguruan Tinggi menyerahkan
dokumen Surat Perjanjian Penugasan kepada
penandatangan dokumen tersebut yaitu penanggungjawab
pelaksanaan program kegiatan hibah
7.3 Setelah dokumen Surat Perjanjian Penugasan ditandatangani,
selanjutnya dokumen dikirim kembali ke LP2M.
7.4 LP2M mengarsipkan dokumen Surat Perjanjian Penugasan
dan memperbanyak dokumen serta mengirimkan kepada
para dosen perguruan tinggi yang lolos seleksi proposal
penelitian
7.5 Dana penelitian ditransfer ke perguruan tinggi dengan termin
70% dan 30%
7.6 Dari dana 30 % ditahan sebagian oleh LP2M yang akan
diserahkan kembali ke peneliti setelah peneliti menunjukkan
bukti luaran penelitian sesuai ketentuan Dikti
7.7 LP2M membuat surat perjanjian internal dengan masing-masing
peneliti
7.8 Dana dari LP2M diberikan kepada peneliti setelah peneliti
mengisi tanda tangan perjanjian internal dengan LP2M

544
No Un-11.JSOPP-08-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP KONTRAK PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Staf
Peneliti LP2M LP2M Persyaratan Waktu Output

1 Mempersiapkan kontrak
penelitian

2 Melakukan
penandatangan kontrak

Mencairkan 70% dana


3 penelitian

4 Melakukan penelitian

Mencairkan 30% dana


5 penelitian setelah selesai
laporan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

545
No Un-11.JSOPP-08-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MONEV PENELITIAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan
pemantauan monitoring dan evaluasi penelitian

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur monitoring dan evaluasi penelitian
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
3.1 Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan
yang berlangsung selama kegiatan berjalan
untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan
program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
3.2 Monitoring penelitian adalahkegiatan pemantuan terhadap
kegiatan penelitian agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan
3.3 Evaluasi penelitian berarti upaya menggali informasi terhadap
proses dan hasil penelitian untuk menilai kualitasnya dengan
menggunakan pendekatan yang tepat

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

546
No Un-11.JSOPP-08-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Mekanisme Pelaksanaan Monev Internal terdiri dari tiga tahap
yaitu : persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut
7.1.1 Tahap persiapan dilakukan melalui kegiatan
7.1.1.1 Penyusunan jadwal monev
7.1.1.2 Penentuan Tim dan Personil monev
7.1.1.3 Penyampaian surat pemberiatahuan kepada
peneliti
7.1.1.4 Penyiapan instrumen monev
7.1.1.5 Konfirmasi kesediaan waktu dan tempat
pelaksanaan monev
7.1.1.6 Penyiapan administrasi lain yang dianggap
perlu
7.1.2 Pelaksanaan Monev dilakukan melalui kegiatan
7.1.2.1 Kunjungan ke tempat monev
7.1.2.2 Wawancara/pemantauan pelaksanaan
penelitian
7.1.2.3 Penyusunan laporan hasil monev
7.1.3 Tindak Lanjut monev internal
7.1.3.1 Penafsiran hasil monev
7.1.3.2 Pemberian rekomendasi untuk tindak lanjut
penelitian
7.2 Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan setelah peneliti
mengumpulkan laporan kemajuan, laporan keuangan 70% .
7.3 Ka. Monev melakukan persiapan yang dikoordinasikan Ka
LP2M untuk pelaksanaan monev
7.4 LP2M membuat surat undangan untuk pelaksanaan monev

547
No Un-11.JSOPP-08-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5 Petugas Monev memberikan rekomendasi dari hasil progress


penelitian yang disampaikan ke Ka LP2M untuk disahkan
7.6 Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan
melakukan hal- hal berikut:
7.6.1 Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada
Buku Catatan Harian penelitian dan mengisi kegiatan
harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan
perjanjian penelitian
7.6.2 Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal
dengan mengisi laporan kemajuan
7.6.3 Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian
dan usulan (sesuai format formulir evaluasi penilaian
pembahasan atau kelayakan dan monev terpusat)
7.6.4 Bagi peneliti yang dinyatakan lolos dalam presentasi
kelayakan, harus mengunggah proposal tahun
berikutnya dengan format mengikuti proposal tahun
sebelumnya
7.6.5 Kompilasi luaran penelitian termasuk bukti luaran
penelitian yang dihasilkan
7.7 Prinsip-Prinsip Monitoring dan Evaluasi
7.7.1 Monitoring dan Evaluasi kegiatan penelitian
dilaksanakan berdasarkan pada kejelasan tujuan dan
hasil monitoring dan Evaluasi
7.7.2 Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara obyektif dan
inpersonal
7.7.3 Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh pihak LP2M
dan berkoordinasi dengan Tim Monev
7.7.4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat
dipertangun jawabkan secara internal dan eksternal
7.7.5 Monitoring dan evaluasi mencapai semua aspek, baik
kelembagaan, kemanusiaan, keuangan, akademik dan
administrasi umum
7.7.6 Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan

548
No Un-11.JSOPP-08-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Evaluasi Penyelenggaraan Desk evaluasi Proposal


7.8.1 Evaluasi penyelenggaran monev internal
dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung
jawab pelaksanaan monev internal, berita acara
pelaksanaan monev internal, dan dinamika
perkembangan situasi
7.8.2 Ka. LP2M memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan
monev internal pada tiap akhir kegiatan.
7.8.3 Materi rapat evaluasi penyelenggaraan monev internal
meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang
mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
monev internal.
7.8.4 Ka. LP2M menentukan tindakan perbaikan yang
harus dilakukan pada periode monev internal
berikutnya.
7.8.5 Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis
dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil
tindak lanjutnya kepada ka. LP2M sesuai batas waktu
yang tertulis dalam notulen rapat.
7.8.6 Ka. Puslit wajib memberikan verifikasi atas perbaikan
tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit
wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak
terjadi lagi.
7.8.7 Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LP2M kepada
Wakil Rektor I.

549
No Un-11.JSOPP-08-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP MONEV PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Monev
Melakukan penelitian dan
1 membuat laporan
penggunaan 70% dana

2
Menetapkan tim monev

Melaksanakan monev dan


3 memberi penilaian

4 Melaporkan hasil monev


kepada LP2M

Kompillasi luaran
5 penelitian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

550
No Un-11.JSOPP-08-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SEMINAR HASIL PENELITIAN INTERNAL


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur seminar hasil
penelitian internal yang melibatkan peneliti dan anggota peneliti

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur seminar hasil penelitian
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Seminar Hasil Penelitian Internal merupakan salah satu bagian dari
proses penelitian dengan tujuan untuk menyempurnakan laporan hasil
penelitian.

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

551
No Un-11.JSOPP-08-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 LP2M menentukan jadwal seminar hasil penelitian
7.2 Seminar hasil penelitian melibatkan penilai dan anggota
peneliti.
7.3 Peserta seminar berhak untuk meminta penjelasan terhadap
hasil penelitian yang belum dimengerti atau difahami
7.4 Semua pertanyaan-pertanyaan dan masukan-masukan dari
peserta seminar dicatat dalam berita acara seminar hasil
penelitian.
7.5 Notulis (mewakili LP2M) membuat berita acara seminar hasil
penelitian

8 Flowchat
SOP SEMINAR HASIL PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Penilai
Mengumumkan jadwal
1 seminar dan mengundang
peneliti

2 Mempresentasikan
penelitian

3 Memberi penilaian

4 Membuat berita acara


seminar

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

552
No Un-11.JSOPP-08-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN HASIL PENELITIAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur pelaporan hasil
penelitian internal yang melibatkan peneliti dan anggota peneliti

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pelaporan penelitian
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Pelaporan Hasil Penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh peneliti sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap penelitian
yang telah dilaksanakan

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

553
No Un-11.JSOPP-08-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Pelaksanaan penelit ian akan dipantau dan dievaluasi oleh
penilai
7.2 Hasil evaluasi oleh penilai akan dilaporkan oleh LP2M
7.3 Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti
melaporkan kegiatan hasil penelitian dalam bentuk luaran
penelitian
7.4 Peneliti menyerahkan softcopy laporan tahunan atau laporan
akhir yang telah disahkan oleh LP2M dalam format PDF
dengan ukuran file maksimum 5 MB, berikut softcopy luaran
penelitian (publikasi ilmiah, HKI, makalah yang
diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar,
dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran

8 Flowchat
SOP PELAPORAN HASIL PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Penilai

1 Memantau pelaksanaan
penelitian

2 Membuat laporan
penelitian

3 Membuat luaran penelitian

4 Menyerahkan laporan dan


luaran penelitian ke LP2M

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

554
No Un-11.JSOPP-08-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TINDAK LANJUT PENELITIAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tindak lanjut hasil
penelitian meliputi HKI, Publikasi ilmiah, teknologi tepat guna
dan/atau kebijakan, penerbitan

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur tindak lanjutr hasil penelitian
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Tindak lanjut hasil penelitian adalah luaran penelitian yang berupa
publikasi ilmiah, Buku ajar, HKI, dan luaran penelitian
lainnya.Publikasi ilmiah meliputi artikel yang dimuat di jurnal
internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan jurnal nasional tidak
terakreditasi (ber ISSN).

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembar Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);

6 Persyaratan

555
No Un-11.JSOPP-08-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Publikasi Ilmiah
7.1.1 Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa
publikasi ilmiah ke LP2M dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan bukti publikasi.
7.1.2 Publikasi artikel pada jurnal cetak maupun
elektronik yang perlu disampaikan meliputi: nama
dosen, NIDN, program studi, skim penelitian, tahun
penelitian, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor
dan halaman artikel, dan URL (jika tersedia on-line).
Softcopy naskah artikel dalam format PDF disampaikan
dalam bentuk full text atau minimal halaman pertama
7.2 Buku Ajar
7.2.1 Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa
publikasi ilmiah ke LP2M dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan buku ajar
7.2.2 Buku ajar yang perlu disampaikan meliputi: nama
dosen, NIDN, program studi, skim penelitian, tahun
penelitian, judul buku ajar, ISBN.
7.3 HKI
7.3.1 Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa
publikasi ilmiah ke LP2M dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan HKI
7.3.2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan produk
dari kegiatan inovasi yang dilaksanakan oleh dosen.
Data HKI yang disampaikan meliputi nama dosen
perguruan tinggi sebagai inventor, NIDN, program
studi, judul HKI, jenis HKI (Hak Kekayaan Intelektual
diberikan dalam bentuk Paten, Paten Sederhana,
Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Cipta, Merek
Dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri,
Indikasi Geografis, dan Perlindungan Topografi Sirkuit
Terpadu), status (terdaftar atau granted), nomor
pendaftaran, serta nomor dan dokumen sertifikat HKI

556
No Un-11.JSOPP-08-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP TINDAK LANJUT PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Penilai

1 Membuat laporan luaran


penelitian

2 Menyerahkan laporan dan


luaran penelitian ke LP2M

Mengarsipkan dan
3 mempublikasi luaran
penelitian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

557
No Un-11.JSOPP-08-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SISTEM PENGHARGAAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur tentang sistem
pemberian penghargaan kepada para dosen yang berhasil menerbitkan
karyanya di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional.

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pemberian penghargaan
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Sistem penghargaan (reward) merupakan kegiatan pemberian
penghargaan yang dilakukan oleh lembaga kepada dosen UIN Sumatera
Utara Medan khususnya yang mempublikasikan karyanya di jurnal
nasional terakreditasi atau jurnal internasional

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

558
No Un-11.JSOPP-08-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LP2M menyusun rencana kegiatan pemberian penghargaan
kepada dosen yang mendapat hibah eksternal serta prestasi
lainnya di bidang IPTEKS.
7.2 Penghargaan diberikan kepada dosen UIN Sumatera Utara
Medan yang berhasil membuat buku ajar yang ber-ISBN,
publikasi internasional, HKI dan paten serta prestasi lainnya
dibidang IPTEKS.
7.3 Selain mendapatkan insentif berupa dana yang nilainya
disesuaikan dengan jumlah dana yang disetujui, para dosen
tersebut juga mendapatkan Piagam Penghargaan
7.4 Insentif berupa dana diberikan untuk setiap kegiatan,
sedangkan sertifikat/piagam diberikan kepada penerima
penghargaan.
7.5 Sertifikat / Piagam Penghargaan ditandatangani oleh Rektor
dan Ketua LP2M.

8 Flowchat
SOP SISTEM PENGHARGAAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output
Menyusun daftar nominee
1 dan jadwal pemberian
penghargaan

2 Melengkapi bukti karya


ilmiah yang dipublikasi

Menentukan insentif yang


3 diberikan

4 Menetapkan dosen yang


dapat penghargaan

Menerima sertifikat/
5 insentif

559
No Un-11.JSOPP-08-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

560
No Un-11.JSOPP-08-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN SDM


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur Penjaminan
Mutu penelitian dengan tujuan menjamin proses pengajuan usulan
penelitian, pelaksanaan, pelaporan dan publikasi hasil penelitian
serta SDM penelitian.

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pemberian penghargaan
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
3.1 Penjaminan mutu penelitian didasarkan atas standar-standar
yang merupakan ukuran kinerja yang dapat dipergunakan
untuk memantau keberhasilan pencapaian sasaran dan strategi
kinerja penelitian.
3.2 SDM atau peneliti yang sesuai mutu adalah peneliti yang
menerapkan dan berpedoman pada etika penelitian, termasuk di
dalamnya terdapat etika perilaku peneliti dalam melakukan
penelitian

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

561
No Un-11.JSOPP-08-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LP2M membuat Rencana Induk Penelitian (RIP) yang di
dalamnya mencakup Roadmap penelitian, yang menjadi
rujukan semua usulan penelitian / jenis penelitian.
7.2 Standar mutu penelitian, terbagi atas: standar penelitian,
standar peneliti dan standar manajemen penelitian.
7.3 Setiap penelitian yang diajukan harus memenuhi standar
penelitian sebagai berikut
7.3.1 Standar arah, yaitu kegiatan penelitian yang
mengacu kepada Rencana Induk Penelitian (RIP) yang
disusun berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi
7.3.2 Standar proses, yaitu kegiatan penelitian yang
direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan
ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu
penelitian yang berkelanjutan, Berdasarkan prinsip
otonomi keilmuan dan kebebasan akademik;
7.3.3 Standar hasil, yaitu hasil penelitian yang
memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku,
didokumentasikan dan dideseminasikan melalui
forum ilmiah pada aras nasional maupun internasional,
serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan
etika
7.3.4 Standar kompetensi, yaitu kegiatan penelitian
dilakukan oleh peneliti yang kompeten dan sesuai
dengan kaidah ilmiah universal

562
No Un-11.JSOPP-08-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.5 Standar pendanaan, yaitu pendanaan penelitian


diberikan melalui mekanisme hibah blok, kompetisi,
dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip
otonomi dan akuntabilitas peneliti
7.3.6 Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan
penelitian didukung oleh sarana dan prasarana yang
mampu menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan
dapat diandalkan
7.3.7 Standar outcome, yaitu kegiatan penelitian harus
berdampak positif pada pembangunan bangsa dan
negara di berbagai sector
7.4 Standar peneliti antara lain terstandarisasinya peneliti yaitu
penilaian terhadap kapasitas peneliti meliputi minat dan
kompetensinya. Standar peneliti tersebut adalah sebagai
berikut
7.4.1 Peneliti utama
7.4.2 Kelompok/anggota tim peneliti
7.4.3 Keterlibatan mahasiswa
7.4.4 Komitmen waktu dan dedikasi
7.4.5 Ketaatan pada etika penelitian
7.5 Semua peneliti harus berpedoman pada etika penelitian dalam
melakukan penelitian.
7.6 LP2M sebagai lembaga yang mengelola penelitian harus
menerapkan manajemen penelitian yang baik dan efektif,
terutama menyangkut struktur organisasi, tugas dan wewenang
serta tanggung jawabnya.

563
No Un-11.JSOPP-08-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN SDM

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen LP2M Mahasiswa Persyaratan Waktu Output

1 Membuat RIP Penelitian

2 Membuat standar
penelitian

3 Membuat standar peneliti

4 Mensosialisasikan RIP dan


standar mutu penelitian

Melaksanakan penelitian
5 sesuai standar mutu
penelitian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

564
No Un-11.JSOPP-08-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP WORKSHOP PELATIHAN PENINGKATAN MUTU PENELITIAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk memperkuat tugas dan fungsi
kelembagaan pusat penelitian sehingga mampu menfasilitasi kegiatan
yang dapat meningkatkan mutu penelitian dosen dan mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1. Menyiapkan konsep dan desain kegiatan
2.2. Menyiapkan persiapan teknis
2.3 Menyusun laporan

3 Definisi
Workshop, pelatihan, seminar dan kegiatan sejenis adalah kegiatan
dalam rangka untuk memperkuat posisi kelembagaan Puslit,
menfasilitasi dosen dan mahasiswa di bidang pengembangan
kapasitas penelitian maupun untuk mendesiminasikan hasil penelitian
dosen yang anggarannya bersumber dari DIPA

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
565
No Un-11.JSOPP-08-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Dosen UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

7 Prosedur
7.1 Puslit menyusun desain, konsep, dan penganggaran
kepadaLP2M
7.2 LP2M menyetujui/menolak/merevisi usulan
7.3 Puslit menyerahkan usulan yang ditandatangani kepala LP2M
ke bagian keuangan pusat
7.4 Puslit menyiapkan perangkat teknis untuk pematangan
kegiatan
7.5 Puslit melaksanakan kegiatan
7.6 Melaporkan hasil baik administrasi maupun akademik ke pusat
melalui LP2M

8 Flowchat
FLOWCHAT WORKSHOP PELATIHAN PENINGKATAN MUTU PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Puslit LP2M Keuangan Persyaratan Waktu Output
Membuat rencana pelatihan,
1 peserta, narasumber dan
pembiayaan

2 LP2M menyetujui atau


menolak usulan
Melaporkan ke keuangan
3 dan pencairan dana
kegiatan

4 Melaksanakan kegiatan

5 Melaporkan kegiatan ke
LPPM dan keuangan

566
No Un-11.JSOPP-08-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

567
No Un-11.JSOPP-08-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KERJASAMA PENELITIAN DENGAN PIHAK LAIN


1 Tujuan
1.1 Mengembangkan jaringan penelitian LP2M UIN Sumatera
Utara Medan
1.2 Menjelaskan prosedur kerjasama penelitian antara LP2M UIN
Sumatera Utara Medan dengan pihaklain

2 Ruang Lingkup
2.1. Persyaratan kerjasama
2.2. Prosedur kerjasama

3 Definisi
Membangun jaringan kerjasama dengan pihak terkait adalah kegiatan
mengembangkan dan menawarkan konsep kerja sama penelitian yang
saling bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam rangka memperkuat
posisi UIN Sumatera Utara Medan di hadapan masyarakat luas

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

568
No Un-11.JSOPP-08-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
61 Pihak lain yang diajak kerjasama penelitian oleh LP2M UIN
Sumatera Utara Medan harus mempunyai visi dan misi UIN
Sumatera Utara Medan di bidang penelitian
6.2 Kerjasama bisa dilakukan baik formal maupun informal
6.3 Kerjasama dilakukan untuk saling mendapatkan informasi dan
saling menguntungkan

7 Prosedur
7.1 Pusat Penelitian (Puslit) UIN Sumatera Utara Medan menyusun
konsep dan program dengan pihak ketiga dalam kurun waktu
paling lambat satu (1) bulan
7.2 Penandatanganan MoU oleh Rektor UIN Sumatera Utara
Medan paling lambat satu minggu setelah pengajuan proposal
penelitian kerjasama dengan pihak ketiga
7.3 Pusat Penelitian (Puslit) UIN Sumatera Utara Medan
membangun komunikasi baik formal maupun informal dengan
pihak ketiga selama kerjasama berlangsung
7.4 LP2M memperkuat kerjasama dengan fasilitasi dan mediasi
selama kerjasama berlangsung
7.5 Implementasi dan tindak lanjut dalam bentuk kegiatan oleh
LP2M UIN Sumatera Utara Medan selama waktu yang telah
ditentukan

569
No Un-11.JSOPP-08-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT KERJASAMA PENELITIAN DENGAN PIHAK LAIN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mitra LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output
Menyusun konsep
1 kerjasama dengan pihak
ketiga

2 Menandatangani MoU
kerjasama penelitian

3 Membangun komunikasi
tentang penelitian

4 Memfasilitasi dan mediasi


kerjasama

5 Implementasi penelitian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

570
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN


1 Tujuan
1.1 Meningkatkan kapasitas akademik dosen melalui kegiatan
penelitian
1.2 Memberikan panduan bagi dosen dalam mengakses kegiatan
Penelitian Kompetitif Dosen yang dibiayai oleh DIPA UIN
Sumatera Utara Medan
1.3 Memberikan panduan prosedur kegiatan penelitian kompetitif
dosen UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan penelitian
2.2. Prosedur penelitian kompetitif dosen

3 Definisi
3.1 Penelitian internal UIN Sumatera Utara Medan adalah penelitian
yang dibiayai oleh DIPA dan dikelola oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat UIN Sumatera Utara Medan
3.2 Penelitian individual dosen adalah penelitian yang dilakukan
oleh dosen UIN Sumatera Utara Medan secara mandiri dengan
harapan dapat menggali, menemukan dan mengekplorasi teori
dan temuan baru yang terkait dengan keilmuan yang
ditekuninya.
3.3 Penelitian Kolektif Dosen bersama mahasiswa adalah penelitian
kolaborasi dosen bersama mahasiswa untuk mengembangkan
pendekatan dan pola baru dalam penelitian, baik dari aspek
metode, strategi, teknik dan pelaporan.
3.4 Penelitian Kolektif Dosen bersama Pegawai merupakan
Penelitian kolaborasi antara dosen dan pegawai UIN Sumatera
Utara Medan yang bertujuan untuk memberikan sumbangsih
signifikan pengembangan keilmuan dan atau bagi perumusan
serta evaluasi kebijakan.

571
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5 Penelitian Kolektif Dosen adalah penelitian kolaborasi antara


dosen dengan dosen UIN Sumatera Utara Medan yang bertujuan
untuk mengembangkan keilmuan di bidangnya
3.6 Penelitian pengembangan kelembagaan adalah kategori
penelitian yang dilakukan oleh minimal 8 orang dosen dan
pegawai dengan mengangkat dan mengembangan isu dan topik
yang ditujukan untuk penguatan kelembagaan.
3.7 Pendaftaran proposal adalah kegiatan pengajuan proposal oleh
dosen dan mahasiswa kepadaPuslit
3.8 Seleksi administrasi dan akademik adalah proses penilaian
kelayakan administrasi dan akademik atas proposal yang
diusulkan olehdosen
3.9 Penandatanganan MoU adalah tahapan penandatanganan pakta
integritas dan perjanjian dosen atas pekerjaan penelitian yang
akandibiayai
3.10 Progress report adalah kegiatan monitoring atas pekerjaan
penelitian yang dilakukan oleh dosen danmahasiswa
3.11 Konferensi hasil penelitian adalah seminar atas hasil penelitian
setelah yang bersangkutan menyerahkan hasil penelitian
kepadaPuslit

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
572
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun


2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Ketentuan Penelitian Individual dosen UIN adalah
6.1.1 Dosen tetap UIN Sumatera Utara Medan
6.1.2 Topik penelitian bukan topik yang diangkat dalam
Tesis/Disertasi atau untuk kepentingan penulisan
Tesis/Disertasi
6.1.3 Topik penelitian diutamakan yang berkaitan dengan
disiplin keilmuan atau keahlian yang dimiliki
6.2 Ketentuan Penelitian Kolektif Dosen bersama mahasiswa
6.2.1 Penelitian ini beranggotakan dosen minimal berpangkat
Lektor, yang sudah bekerja selama 5 tahun dan
mahasiswa semester IV sebanyak 4 mahasiswa.
6.2.2 Bersedia untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam
temu ilmiah minimal di tingkat universitas serta
bersedia mempublikasikan ke dalam jurnal terakreditasi
nasional
6.2.3 Metodologi yang digunakan bisa menggunakan
pendekatan dan metode kualitatif, kuantitatif, dan
Penelitian berbasis Komunitas [Participatory Action
Research (PAR), dan Community Based Research (CBR)]
6.2.4 Isu bebas namun harus memiliki dampak yang nyata
terhadap pengembangan keilmuan maupun
kemaslahatan umatmanusia.
6.3 Ketentuan Penelitian Kolektif Dosen bersama Pegawai:
6.3.1 Penelitian ini dipimpin seorang dosen yang bergelar
doktor dan berpangkat lektor kepala, dengan anggota
minimal 4 pegawai
6.3.2 Bersedia untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam
temu ilmiah minimal di tingkat universitas
sertabersedia mempublikasikan dalam bentuk buku
atau jurnal terakreditasi nasional

573
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3.3 Metodologi yang digunakan bisa menggunakan


pendekatan dan metode kualitatif, kuantitatif, dan
Penelitian berbasis Komunitas [Participatory Action
Research (PAR), dan Community Based Research(CBR)]
6.3.4 Isu penelitian yang berhubungan dengan keilmuan
yang dikembangkan di UIN Sumatera Utara Medan
dengan menampilkan pada penekanan kemutakhiran,
orisinilitas dan dampak akademik maupun kebijakan.
6.4 Ketentuan Penelitian Kolektif Dosen bersama Dosen:
6.4.1 Penelitian ini dipimpin seorang dosen yang bergelar
doktor dan berpangkat lektor kepala, dengan anggota
minimal 3 dosen
6.4.2 Bersedia untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam
temu ilmiah minimal di tingkat universitas
sertabersedia mempublikasikan dalam bentuk buku
atau jurnal terakreditasi nasional
6.4.3 Metodologi yang digunakan bisa menggunakan
pendekatan dan metode kualitatif, kuantitatif, dan
Penelitian berbasis Komunitas [Participatory Action
Research (PAR), dan Community Based Research(CBR)]
6.4.4 Isu penelitian yang berhubungan dengan keilmuan
yang dikembangkan di UIN Sumatera Utara Medan
dengan menampilkan pada penekanan kemutakhiran,
orisinilitas dan dampak akademik maupun kebijakan.
6.5 Ketentuan Penelitian Pengembangan Kelembagaan
7.5.1 Beranggotakan 5 orang dosen, dan diketuai oleh
sekurangkurangnya dosen bergelar Doktor dengan
pangkat Lektor Kepala
7.5.2 Beranggotakan 3 orang pegawai yang sudah mengabdi
sebagai PNS minimal 5tahun

7 Prosedur
7.1 Ragam penelitian dosen UIN Sumatera Utara Medan
7.1.1 Penelitian Individual Dosen
7.1.2 Penelitian Kolektif Dosen bersama Mahasiswa
574
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.3 Penelitian Kolektif Dosen bersama Pegawai


7.1.4 Penelitian Kolektif Dosen dengan Dosen
7.1.5 Penelitian Pengembangan
7.2 Prosedur Penelitian
7.2.1 Pusat Penelitian mengumumkan tentang penelitian
kompetitif dosen melalui fakultas, Program Studi,
website maupun sosialisasi langsung kepada dosen UIN
Sumatera Utara Medan paling lambat seminggu
sebelum pengajuan proposal penelitian
7.2.2 Dosen mendaftarkan proposal penelitian ke Pusat
Penelitian UIN Sumatera Utara Medan dalam jangka
waktu 3 bulan setelah pengumuman penelitian
dikeluarkan oleh Pusat Penelitian UIN Sumatera Utara
Medan
7.2.3 Proposal akan dinilai oleh tim reviewer baik secara
administratif maupun akademik untuk menentukan
kelayakan proposal penelitian paling lambat dua
minggu setelah penutupan/ deadline pengumpulan
proposal penelitian di Pusat Penelitian UIN Sumatera
Utara Medan
7.2.4 Proposal unggulan akan ditentukan melalui presentasi
di hadapan reviewer selama beberapa hari
menyesuaikan jumlah proposal penelitian unggulan
yang masuk di Pusat Penelitian UIN Sumatera Utara
Medan
7.2.5 Proposal penelitian yang diterima akan diumumkan
melalui website dan surat-menyurat ke calon peneliti
paling lambat seminggu setelah dikeluarkannya SK
Penerimaan proposal penelitian
7.2.6 Selanjutnya dalam waktu satu minggu peneliti diminta
untuk menandatangani MoU dan pakta integritas
7.2.7 Dosen melakukan penelitian berlangsung selama 4-6
bulan

575
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.8 Pada pertengahan penelitian akan dilakukan


monitoring dan evaluasi/progress report minimal dua
kali oleh tim dari Pusat Penelitian UIN Sumatera Utara
Medan
7.2.9 Hasil laporan penelitian diserahkan di Pusat Penelitian
UIN Sumatera Utara Medan pada waktu yang telah
ditentukan
7.2.10 Setelah penyerahan hasil penelitian, penelitian yang
dianggap cukup layak akan dinominasikan dalam
konferensi hasil-hasil penelitian

8 Flowchat
SOP PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa LP2M Reviewer Tim Monev Persyaratan Waktu Output

1 Mengumumkan tentang
penelitian kompetitif

2 Mengirimkan proposal
penelitian

3 Mereview proposal

4
Mengumumkan pemenang

5 Menandatangani Kontrak
Penelitian

6 Melakukan penelitian

Melaksanakan monev
7 penelitian

8 Seminar hasil penelitian

Membuat laporan
9 penelitian dan
menyerahkan ke LP2M

576
No Un-11.JSOPP-08-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

577
No Un-11.JSOPP-08-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa melalui
kegiatan penelitian
1.2 Memberikan panduan bagi mahasiswa dalam mengakses
kegiatan Penelitian Kompetitif Mahasiswa yang dibiayai oleh
DIPA UIN Sumatera Utara Medan
1.3 Memberikan panduan prosedur kegiatan Penelitian Kompetitif
Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan penelitian
2.2. Prosedur penelitian kompetitif mahasiswa

3 Definisi
3.1 Penelitian internal adalah penelitian yang dibiayai oleh DIPA dan
dikelola oleh LP2M UIN Sumatera Utara Medan
3.2 Penelitian individual mahasiswa adalah penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan secara
mandiri dengan harapan dapat menggali, menemukan dan
mengekplorasi teori dan temuan baru yang terkait dengan
keilmuan yang ditekuninya.
3.3 Pendaftaran proposal adalah kegiatan pengajuan proposal oleh
dosen dan mahasiswa kepada Puslit
3.4 Seleksi administrasi dan akademik adalah proses penilaian
kelayakan administrasi dan akademik atas proposal yang
diusulkan oleh dosen
3.5 Penandatanganan MoU adalah tahapan penandatanganan pakta
integritas dan perjanjian dosen atas pekerjaan penelitian yang
akan dibiayai
3.6 Progress report adalah kegiatan monitoring atas pekerjaan
penelitian yang dilakukan oleh dosen danmahasiswa

578
No Un-11.JSOPP-08-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Konferensi hasil penelitian adalah seminar atas hasil penelitian


setelah yang bersangkutan menyerahkan hasil penelitian kepada
Puslit

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Penelitian ini dapat dilakukan oleh minimal 2 mahasiswa dan
maksimal 5 mahasiswa S1 yang aktif (tidak sedang cuti kuliah)
semua jurusan dengan batas minimal semester IV dan maksimal
semester VIII dengan IPK3,00.
6.2 Penelitian dapat dilakukan lintas jurusan,program studi dan
level fakultas
6.3 Isu dan topik penelitian bukan topik yang diangkat sebagai
topik penelitian skripsi
6.4 Ketua Tim menyertakan surat rekomendasi dari Ketua Program
Studinya
6.5 Peneliti mengangkat seorang pembimbing dari unsur dosen
dengan angkat minimal Lektor atau bergelar master.

579
No Un-11.JSOPP-08-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.6 Apabila proposal diterima, peneliti bersedia mengikuti


pelatihan riset yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian

7 Prosedur
7.1 Pusat Penelitian mengumumkan tentang penelitian kompetitif
mahasiswa melalui fakultas, Program Studi, website maupun
sosialisasi langsung kepada mahasiswa UIN Sumatera Utara
Medan paling lambat seminggu sebelum pengajuan proposal
penelitian
7.2 Mahasiswa mendaftarkan proposal penelitian ke Pusat
Penelitian UIN Sumatera Utara Medan dalam jangka waktu 3
bulan setelah pengumuman penelitian dikeluarkan oleh Pusat
Penelitian UIN Sumatera Utara Medan
7.3 Proposal akan dinilai oleh tim reviewer baik secara administratif
maupun akademik untuk menentukan kelayakan proposal
penelitian paling lambat dua minggu setelah penutupan/
deadline pengumpulan proposal penelitian di Pusat Penelitian
UIN Sumatera Utara Medan
7.4 Proposal penelitian yang diterima akan diumumkan melalui
website dan surat-menyurat ke calon peneliti paling lambat
seminggu setelah dikeluarkannya SK Penerimaan proposal
penelitian
7.5 Selanjutnya dalam waktu satu minggu peneliti diminta untuk
menandatangani MoU dan pakta integritas
7.6 Mahasiswa melakukan penelitian berlangsung selama 4-6bulan
7.7 Pada pertengahan penelitian akan dilakukan monitoring dan
evaluasi/progress report minimal dua kali oleh tim dari Pusat
Penelitian UIN Sumatera Utara Medan
7.8 Setelah penelitian selesai, hasil penelitian diserahkan ke
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M)
UIN Sumatera Utara Medan pada waktu yang telah ditentukan.

580
No Un-11.JSOPP-08-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa LP2M Reviewer Tim Monev Persyaratan Waktu Output
Mengumumkan tentang
1 penelitian kompetitif
mahasiswa

2 Mahasiswa mengirimkan
proposal penelitian

3 Mereview proposal

4
Mengumumkan pemenang

5 Menandatangani Kontrak
Penelitian

6 Melakukan penelitian

Melaksanakan monev
7 penelitian

8 Seminar hasil penelitian

Membuat laporan
9 penelitian dan
menyerahkan ke LP2M

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

581
No Un-11.JSOPP-08-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERBITAN JURNAL ILMIAH


1 Tujuan
Menjelaskan prosedur pembuatan jurnal baik yang sudah terakreditasi
maupun yang belum terakreditasi di lingkungan UIN Sumatera Utara
Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Proses penerbitan jurnal ilmiah berkala
2.2. Waktu penerbitan jurnal ilmiah berkala

3 Definisi
Pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah merupakan panduan bagi
tim akreditasi terbitan berkala ilmiah untuk melakukan akreditasi dan
bagi pengelola terbitan berkala ilmiah yang akan mengajukan akreditasi
terbitan berkala ilmiah

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

582
No Un-11.JSOPP-08-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Dewan redaksi menginformasikan jurnal yang akan terbit baik
melalui web/surat/media sosial lainnya, termasuk
menginformasikan panduan penulisannya.
7.2 Penulis mengirimkan naskah ke Jurnal/ke dewan redaksi sesuai
dengan panduan penulisan jurnal
7.3 Dewan redaksi mengoleksi dan mengirimkan naskah jurnal ke
mitra bestari sesuai bidang kajian keilmuannya
7.4 Mitra bestari menelaah layak tidaknya naskah jurnal dengan
memberikan berbagai catatan yang diperlukan
7.5 Dewan redaksi memberitahukan status tulisan kepada penulis
apakah diterima, diterima dengan perbaikan, atau ditolak
7.6 Dewan redaksi menyeting dan mengirimkan kepercetakan
7.7 Dewan redaksi mengajukan permohonan dana penerbitan,
honor penulis, dan honor mitra bestari, dan pengiriman
7.8 Bag Keuangan membiayai seluruh biaya tetap setiap penerbitan
jurnal
7.9 Setelah dicetak, dewan redaksi mengirmkan ke PDDI LIPI,
penulis, dan perpustakaan terjangkau skala nasional
7.10 Penulis dan pihak-pihak yang menerima jurnal mengirmkan
kembali tanda terima ke dewan redaksi
7.11 Dewan redaksi mengarsip minimal 3 eks jurnal untuk keperluan
akreditasi, dan mengarsip seluruh berkas koreksi dari mitra
bestari, kwitansi biaya cetak, bukti pengiriman ke semua lini,
dan bukti penerimaan jurnal, arsip surat penolakan/perminttan
revisi/penerimaan tulisan

583
No Un-11.JSOPP-08-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PENERBITAN JURNAL ILMIAH

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mitra Dewan
Penulis Keuangan Persyaratan Waktu Output
Bestari Redaksi
Menginformasikan
1
jurnal yang akan terbit

2 Penulis mengirimkan
naskah ke Jurnal

Mengirimkan naskah
3
jurnal ke mitra bestari

4 Mitra bestari menelaah


layak tidaknya naskah
jurnal

5 Memberitahukan status
tulisan kepada penulis

Menyeting dan
6
mengirimkan kepercetakan

Mengajukan permohonan
dana penerbitan, honor
7 penulis, dan honor mitra
bestari, dan pengiriman
Membiayai seluruh biaya
8 tetap setiap penerbitan
jurnal
Mengirmkan ke PDDI LIPI,
9 penulis, dan perpustakaan
terjangkau skala nasional
Penulis dan pihak-pihak
yang menerima jurnal
10 mengirmkan kembali tanda
terima ke dewan redaksi

11 Mengarsip jurnal

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

584
No Un-11.JSOPP-08-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENINGKATAN MUTU PENELITIAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk memperkuat tugas dan fungsi
kelembagaan pusat penelitian sehingga mampu menfasilitasi kegiatan
yang dapat meningkatkan mutu penelitian dosen dan mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1. Menyiapkan konsep dan desain kegiatan
2.2. Menyiapkan persiapan teknis
2.3 Menyusun laporan

3 Definisi
Peningkatan mutu penelitian adalah upaya LP2M mereview proposal
penelitian sehingga layak untuk diibiayai

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

585
No Un-11.JSOPP-08-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Dosen UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

7 Prosedur
7.1 Peneliti mengajukan proposal penelitian yang akan diajukan
untuk memperoleh pembiayaan baik dari Diktis
7.2 Kepala pusat penelitian membentuk tim untuk mereview
proposal yang ada
7.3 Reviewer memberikan masukan terhadap proposal yang ada
7.4 Kepala pusat penelitian dan reviewer internal mendampingi
perbaikan proposal penelitian
7.5 Kepala pusat penelitian mengundang reviewer eksternal untuk
memperoleh masukan dan penyempurnaan
7.6 Peneliti memperbaiki sesuai masukan

8 Flowchat
FLOWCHAT PENINGKATAN MUTU PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti Puslit Reviewer Persyaratan Waktu Output
mengajukan proposal
1 penelitian yang akan
diajukan untuk memperoleh
pembiayaan baik dari Diktis
membentuk tim untuk
2
mereview proposal

Reviewer memberikan
3 masukan terhadap proposal

4 mendampingi perbaikan
proposal penelitian

Peneliti memperbaiki
5 sesuai masukan

586
No Un-11.JSOPP-08-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

587
SOP PENGABDIAN MASYARAKAT

588
No Un-11.JSOPP-08-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELATIHAN DAN KLINIK PROPOSAL


PENGABDIAN MASYARAKAT
1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pelaksanaan
kegiatan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat
secara rinci dan cermat dengan mengundang narasumber penilai
(reviewer)

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pelatihan pengabdian masyarakat
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Kegiatan pelatihan pengabdian masyarakat merupakan kegiatan
pelatihan penyusunan proposal pengabdian masyarakat dengan
mengundang narasumber penilai (reviewer)

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

589
No Un-11.JSOPP-08-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
7 Prosedur
7.1 LP2M menyusun rencana kegiatan pelatihan pembuatan
proposal Pengabdian Masyarakat
7.2 LP2M membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pelatihan
7.3 LP2M mensosialisasikan rencana kegiatan ini ke fakultas agar
para dosen mengetahui dan mempersiapkan diri menyusun
proposal
7.4 LP2M menghubungi penilai, meminta konfirmasi kesediaan
dan jadwal waktu untuk menjadi narasumber kegiatan
pelatihan
7.5 LP2M membuat surat permohonan ke dekan agar menunjuk
atau menawarkaan kepada para dosen untuk menjadi peserta
klinik/pelatihan penyusunan proposal Pengabdian Masyarakat
7.6 Peserta pelatihan diharapkan membawa draf proposal untuk
dikonsultasikan kepada penilai
7.7 Draf proposal idealnya bisa diterima oleh LP2M 1 minggu
sebelum hari pelaksanaan untuk dikirim lebih dahulu kepada
penilai sehingga penilai memiliki waktu untuk menilai draf
proposal yang sudah diterimanya
7.8 Selain memberi materi, penilai bisa menjelaskan kembali
Pedoman Pengabdian Masyarakat
7.9 Pengusul yang sudah mengirimkan draf proposalnya dan
sudah diberikan komentar oleh penilai, diberikan kesempatan
untuk memaparkan draf proposalnya
7.10 Penilai akan menilai kelayakan draf proposal tersebut
7.11 Pengusul memperbaiki draf proposal yang sudah diberi
komentar oleh penilai
7.12 Proposal Pengabdian Masyarakat yang sudah diperbaiki
dijilid dengan warna cover sesuai dengan skim Pengabdian
Masyarakat, lembar pengesahan ditandatangani oleh Dekan
dan mengetahui Ka LP2M
7.13 Pengusul membuat proposal berdasarkan panduan Pedoman
Pengabdian Masyarakat Edisi Terbaru dan dikirim secara
online operator Pengabdian Masyarakat yang ada di LP2M
590
No Un-11.JSOPP-08-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP WORKSHO PELATIHAN DAN KLINIK PROPOSAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peserta LP2M Penilai Persyaratan Waktu Output
Membuat rencana pelatihan,
1 peserta, narasumber dan
pembiayaan

2 Mengirimkan undangan
pelatihan
Mengikuti pelatihan
3 dengan membawa draf
proposal

4 Memberi penilaian atas


draf proposal

5 Memperbaiki draf proposal

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

591
No Un-11.JSOPP-08-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP REKRUTMEN PENILAI INTERNAL


1 Tujuan
Mengatur prosedur perekrutan penilai internal sesuai persyaratan
dari UIN Sumatera Utara Medan, agar proposal yang diajukan dinilai
oleh penilai yang kompeten dan kredibel sesuai dengan bidang
keahliannya.

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur perekrutan penilai internal
2.2. Penetapan penilai
2.3 Proses penilaian

3 Definisi
Rekrutmen penilai adalah proses merekrut reviewer proposal sehingga
layak diajukan

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

592
No Un-11.JSOPP-08-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
6.1 Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, memenuhi kode etik
penilai, dan sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai penilai
6.2 Berpendidikan Doktor
6.3 Mempunyai jabatan fungsio nal serendah-rendahnya l ektor
6.4 Berpengalaman dalam bidang pengabdian masyarakat sedikitnya
pernah dua kali sebagai ketua
6.5 Peneliti pada pengabdian masyarakat kompetitif nasional atau
pernah mendapatkan pengabdian masyarakat berskala
internasional.
6.6 Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional
atau nasional terakreditasi sebagai first author atau corresponding
author.
6.7 Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah
internasional dan atau seminar ilmiah nasio nal.

7 Prosedur
7.1 LP2M mengumumkan penerimaan calon penilai pengabdian
masyarakat internal perguruan tinggi.
7.2 Calon penilai mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh fakultas
ke LP2M
7.3 Ketua LP2M beserta Wakil Rektor I menseleksi calon penilai
7.4 Apabila calon yang mendaftar kurang, maka Ketua LP2M
berhak menunjuk calon penilai internal yang sesuai dengan
persyaratan
7.5 LP2M mengumumkan hasil seleksi penilai pengabdian
masyarakat internal secara terbuka
7.6 Penilai internal ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa
tugas satu tahun

593
No Un-11.JSOPP-08-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP REKRUTMEN TIM PENILAI INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peserta LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output
LP2M mengumumkan
1 penerimaan calon penilai
penelitian internal
Calon penilai
2 mendaftarkan diri ke
LP2M

3 Menseleksi calon penilai


eksternal

4 Mengumukan hasil seleksi

5 Menetapkan tim penilai

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

594
No Un-11.JSOPP-08-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP DESK EVALUATION (EVALUASI PROPOSAL)


1 Tujuan
Mengatur prosedur desk evaluasi proposal yang dilakukan oleh penilai
internal dalam memberikan penilaian pada proposal-proposal yang
diajukan ke Diktis agar sesuai dengan kriteria penilaian proposal

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur desk evaluation
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Desk evaluasi proposal merupakan kegiatan penilaian terhadap proposal
yang dilakukan oleh penilai internal

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

595
No Un-11.JSOPP-08-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 LP2M mendaftarkan pengusul pengabdian masyarakat sesuai
dengan skema yang ditawarkan
7.2 Pengusul pengabdian masyarakat melengkapi identitas usulan
dan mengunggah dokumen usulan yang dibuat
7.3 LP2M menugaskan dan memplotting penilai internal dan atau
penilai eksternal
7.4 Penilai memberikan penilaian terhadap tiap proposal,
penilaian disesuaikan dengan skema hibah yang ditawarkan
sesuai buku panduan pelaksanaan pengabdian masyarakat
7.5 Setiap proposal dinilai oleh dua penilai, bila skor tidak
memenuhi syarat sesuai panduan pengabdian masyarakat
7.6 Hasil penilaian oleh penilai diranking berdasarkan nilai skor
dan pendanaan
7.7 Ketua LP2M berhak menyempurnakan usulan pendanaan
pengabdian masyarakat sesuai dengan panduan pengabdian
masyarakat
7.8 Pengumuman pemenang hasil desk evaluasi proposal
diumumkan oleh LP2M

8 Flowchat
SOP DESK EVALUATION PROPOSAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti LP2M Reviewer Persyaratan Waktu Output

1 Mendaftarkan pengusul PkM

2 Melengkapi syarat-syarat

3 Menilai proposal

4 Memperbaiki proposal

Mengumumkan hasil desk


5 evaluation

596
No Un-11.JSOPP-08-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

597
No Un-11.JSOPP-08-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SEMINAR PEMBAHASAN PROPOSAL


1 Tujuan
Mengatur prosedur seminar pembahasan proposal yang melibatkan
penilai internal dalam memberikan penilaian pada proposal yang telah
lolos seleksi desk evaluasi sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku
pedoman pengabdian masyarakat

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur seminar proposal
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Seminar pembahasan proposal merupakan salah satu bagian dari proses
seleksi pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk menyempurnakan
proposal pengabdian masyarakat. Seminar pembahasan proposal
pengabdian masyarakat ini melibatkan penilai (reviewer) internal sesuai
dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman pengabdian masyarakat

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
598
No Un-11.JSOPP-08-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LP2M menugaskan dan memplotting penilai untuk proposal
yang telah lolos desk evaluasi.
7.2 Calon peneliti yang dinyatakan lolos desk evaluasi
diharuskan memaparkan dan mempresentasikan proposalnya
di depan penilai yang telah ditunjuk
7.3 Penilai melakukan penilaian yang mengacu pada Panduan
penilaian proposal
7.4 Penilai memasukkan hasil meliputi nilai, rekomendasi dana
dan lama kegiatan pengabdian masyarakat
7.5 Ka LP2M berhak menyempurnakan usulan pendanaan
pengabdian masyarakat sesuai dengan buku panduan
pengabdian masyarakat
7.6 Panitia merangking hasil penilaian pembahasan proposal

8 Flowchat
SOP PEMBAHASAN SEMINAR PROPOSAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti LP2M Reviewer Persyaratan Waktu Output

1 Menugaskan reviewer
untuk menilai proposal

2 Memaparkan proposal
PkM

3 Menilai proposal

4 Menyempurnakan proposal

Merangking proposal
5 berdasarkan nilai

599
No Un-11.JSOPP-08-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

600
No Un-11.JSOPP-08-23.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENETAPAN PEMENANG


1 Tujuan
Mengatur prosedur penetapan pemenang pengabdian masyarakat
sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman pengabdian
masyarakat

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur penetapan pemenang
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat merupakan
kegiatan akhir dari evaluasi proposal pengabdian masyarakat yang
diajukan oleh peneliti sesuai dengan kriteria penilaian dari Diktis.

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

601
No Un-11.JSOPP-08-23.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Peserta penetapan pemenang proposal pengabdian
masyarakat adalah calon peneliti yang telah mengikuti
seminar pembahasan proposal
7.2 Penetapan pemenang proposal pengabdian masyarakat LP2M
7.3 Panitia memutuskan nama-nama calon peneliti yang akan
ditetapkan menjadi pemenang didasarkan pada urutan nilai
proposal yang tertinggi, rasio
7.4 Pemenang terhadap jumlah proposal yang masuk dan alokasi
dana pengabdian masyarakat yang tersedia
7.5 Data daftar pemenang pada semua skema Pengabdian
Masyarakat disahkan dengan menerbitkan Surat Keputusan
yang ditandangani dan distempel oleh Rektor
7.6 Pemenang yang sudah disahkan oleh Rektor

8 Flowchat
SOP PENETAPAN PEMENANG

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peneliti LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output

1 Mengumumkan nominee
sesuai rangking

Melengkapi semua
2
persyaratan yang
diperlukan

3 Mengumumkan pemenang

4 Menetapkan pemenang

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku
602
No Un-11.JSOPP-08-24.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KONTRAK PENGABDIAN MASYARAKAT


1 Tujuan
SOP ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur penandatanganan
kontrak pengabdian masyarakat, yaitu surat perjanjian penugasan
dalam rangka pelaksanaan program pengabdian masyarakat

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur penandatanganan kotrak
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Kontrak pengabdian masyarakat merupakan kegiatan wajib yang harus
dilakukan oleh peneliti, yang merupakan surat perjanjian penugasan
dalam rangka pelaksanaan program pengabdian masyarakat

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

603
No Un-11.JSOPP-08-24.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Staf LP2M mengentri/mengedit identitas surat perjanjian
penugasan
7.2 Operator pengabdian masyarakat perguruan tinggi
menyerahkan dokumen surat perjanjian penugasan kepada
penandatangan dokumen yaitu penanggungjawab
pelaksanaan program hibah
7.3 Setelah dokumen surat perjanjian penugasan ditandatangani,
selanjutnya dokumen dikirim kembali ke LP2M.
7.4 LP2M mengarsipkan dokumen surat perjanjian penugasan
dan memperbanyak dokumen serta mengirimkan kepada
para dosen perguruan tinggi yang lolos seleksi proposal
pengabdian masyarakat
7.5 Dana pengabdian masyarakat ditransfer ke perguruan tinggi
dengan termin 70% dan 30%
7.6 Dari dana 30 % ditahan sebagian oleh LP2M yang akan
diserahkan kembali ke peneliti setelah peneliti menunjukkan
bukti luaran pengabdian masyarakat sesuai ketentuan Dikti
7.7 LP2M membuat surat perjanjian internal dengan peneliti
7.8 Dana dari LP2M diberikan kepada peneliti setelah peneliti
mengisi tanda tangan perjanjian internal dengan LP2M

604
No Un-11.JSOPP-08-24.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP KONTRAK PELAKSANAAN PENGABDIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Staf
Pengabdi LP2M LP2M Persyaratan Waktu Output

1 Mempersiapkan kontrak
PkM

2 Melakukan
penandatangan kontrak

3 Mencairkan 70% dana PkM

4 Melakukan PkM

Mencairkan 30% dana PkM


5 setelah selesai laporan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

605
No Un-11.JSOPP-08-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MONEV PENGABDIAN MASYARAKAT


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan
pemantauan monitoring dan evaluasi pengabdian masyarakat

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur monitoring dan evaluasi pengabdian masyarakat
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
3.1 Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan
yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan
dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan
perencanaan yang telah ditetapkan.
3.2 Monitoring pengabdian masyarakat adalah kegiatan pemantuan
terhadap kegiatan pengabdian masyarakat agar pelaksanaannya
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
3.3 Evaluasi pengabdian masyarakat berarti upaya menggali
informasi terhadap proses dan hasil pengabdian masyarakat
untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan pendekatan
yang tepat

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

606
No Un-11.JSOPP-08-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Mekanisme pelaksanaan monev internal terdiri dari tiga tahap
yaitu : persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut
7.1.1 Tahap persiapan dilakukan melalui kegiatan
7.1.1.1 Penyusunan jadwal monev
7.1.1.2 Penentuan tim dan personil monev
7.1.1.3 Penyampaian surat pemberitahuan kepada
peneliti
7.1.1.4 Penyiapan instrumen monev
7.1.1.5 Konfirmasi kesediaan waktu dan tempat
pelaksanaan monev
7.1.1.6 Penyiapan administrasi lain yang dianggap
perlu
7.1.2 Pelaksanaan Monev dilakukan melalui kegiatan
7.1.2.1 Kunjungan ke tempat monev
7.1.2.2 Wawancara dan pemantauan pelaksanaan
pengabdian masyarakat
7.1.2.3 Penyusunan laporan hasil monev
7.1.3 Tindak Lanjut monev internal
7.1.3.1 Penafsiran hasil monev
7.1.3.2 Pemberian rekomendasi untuk tindak lanjut
pengabdian masyarakat
7.2 Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan setelah peneliti
mengumpulkan laporan kemajuan dan laporan keuangan 70% .
7.3 Ka. Monev melakukan persiapan yang dikoordinasikan Ka
LP2M untuk pelaksanaan monev
607
No Un-11.JSOPP-08-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 LP2M membuat surat undangan untuk pelaksanaan monev


7.5 Petugas monev memberikan rekomendasi dari hasil progress
pengabdian masyarakat yang disampaikan ke Ka LP2M untuk
disahkan
7.6 Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan pengabdian
masyarakat dengan melakukan hal- hal berikut:
7.6.1 Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada
buku catatan harian pengabdian masyarakat dan
mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak
penandatanganan perjanjian pengabdian masyarakat
7.6.2 Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal
dengan mengisi laporan kemajuan
7.6.3 Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian
dan usulan
7.6.4 Bagi peneliti yang dinyatakan lolos dalam presentasi
kelayakan, harus mengunggah proposal tahun
berikutnya dengan format mengikuti proposal tahun
sebelumnya
7.6.5 Kompilasi luaran pengabdian masyarakat termasuk
bukti luaran pengabdian masyarakat yang dihasilkan
7.7 Prinsip-Prinsip Monitoring dan Evaluasi
7.7.1 Monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian
masyarakat dilaksanakan berdasarkan pada kejelasan
tujuan dan hasil monitoring dan evaluasi
7.7.2 Monitoring dan evaluasi dilakukan secara obyektif dan
inpersonal
7.7.3 Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pihak LP2M
dan berkoordinasi dengan Tim Monev
7.7.4 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat
dipertangung jawabkan secara internal dan eksternal
7.7.5 Monitoring dan evaluasi mencapai semua aspek, baik
kelembagaan, kemanusiaan, keuangan, akademik dan
administrasi umum
7.7.6 Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan
608
No Un-11.JSOPP-08-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Evaluasi Penyelenggaraan Desk Evaluasi Proposal


7.8.1 Evaluasi penyelenggaran monev internal
dilaksanakan sesuai dengan catatan penanggung
jawab pelaksanaan monev internal, berita acara
pelaksanaan monev internal, dan dinamika
perkembangan situasi dan kondisi.
7.8.2 Ka. LP2M memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan
monev internal pada tiap akhir kegiatan.
7.8.3 Materi rapat evaluasi penyelenggaraan monev internal
meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang
mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
monev internal.
7.8.4 Ka. LP2M menentukan tindakan perbaikan yang harus
dilakukan pada periode monev internal berikutnya.
7.8.5 Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis
dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil
tindak lanjutnya kepada ka. LP2M sesuai batas waktu
yang tertulis dalam notulen rapat.
7.8.6 Ka. Puslit wajib memberikan verifikasi atas perbaikan
tindakan tersebut dan apabila diperlukan. Ka.Puslit
wajib mengambil tindakan pencegahan agar tidak
terjadi lagi.
7.8.7 Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LP2M kepada
Wakil Rektor I.

609
No Un-11.JSOPP-08-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP MONEV PENGABDIAN MASYARAKAT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Monev
Melakukan PkM dan
1 membuat laporan
penggunaan 70% dana

2
Menetapkan tim monev

Melaksanakan monev dan


3 memberi penilaian

4 Melaporkan hasil monev


kepada LP2M

5 Kompillasi luaran PkM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

610
No Un-11.JSOPP-08-26.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SEMINAR HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT INTERNAL


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur seminar hasil
Pengabdian Masyarakat internal yang melibatkan peneliti dan anggota
peneliti

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur seminar hasil Pengabdian Masyarakat
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat Internal merupakan salah satu
bagian dari proses Pengabdian Masyarakat dengan tujuan untuk
menyempurnakan laporan hasil Pengabdian Masyarakat.

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

611
No Un-11.JSOPP-08-26.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 LP2M menentukan jadwal seminar hasil Pengabdian
Masyarakat
7.2 Seminar hasil Pengabdian Masyarakat melibatkan penilai dan
anggota peneliti.
7.3 Peserta seminar berhak untuk meminta penjelasan terhadap
hasil Pengabdian Masyarakat yang belum dimengerti atau
difahami
7.4 Semua pertanyaan-pertanyaan dan masukan-masukan dari
peserta seminar dicatat dalam berita acara seminar hasil
Pengabdian Masyarakat.
7.5 Notulis (mewakili LP2M) membuat berita acara seminar hasil
Pengabdian Masyarakat

8 Flowchat
SOP SEMINAR HASIL PENELITIAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Penilai
Mengumumkan jadwal
1 seminar dan mengundang
peneliti

2 Mempresentasikan
penelitian

3 Memberi penilaian

4 Membuat berita acara


seminar

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

612
No Un-11.JSOPP-08-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAPORAN HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur pelaporan hasil
pengabdian masyarakat yang melibatkan peneliti dan anggota peneliti

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pelaporan pengabdian masyarakat
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Pelaporan hasil pengabdian masyarakat merupakan kegiatan yang wajib
dilakukan oleh peneliti sebagai wujud pertanggungjawaban terhadap
pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

613
No Un-11.JSOPP-08-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Pelaksanaan penelit ian akan dipantau dan dievaluasi oleh
penilai
7.2 Hasil evaluasi oleh penilai akan dilaporkan oleh LP2M
7.3 Pada akhir pelaksanaan pengabdian masyarakat, setiap
peneliti melaporkan kegiatan hasil pengabdian masyarakat
dalam bentuk luaran pengabdian masyarakat
7.4 Peneliti menyerahkan softcopy laporan tahunan atau laporan
akhir yang telah disahkan oleh LP2M dalam format PDF
dengan ukuran file maksimum 5 MB, berikut softcopy luaran
pengabdian masyarakat (publikasi ilmiah, HKI, makalah yang
diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar,
dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran

8 Flowchat
SOP PELAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Penilai

1 Memantau pelaksanaan
PkM

2
Membuat laporan PkM

3 Membuat luaran PkM

4 Menyerahkan laporan dan


luaran PkM ke LP2M

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

614
No Un-11.JSOPP-08-28.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TINDAK LANJUT PENGABDIAN MASYARAKAT


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tindak lanjut hasil
pengabdian masyarakat meliputi HKI, Publikasi ilmiah, teknologi
tepat guna dan/atau kebijakan, penerbitan

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur tindak lanjut hasil pengabdian masyarakat
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Tindak lanjut hasil pengabdian masyarakat adalah luaran
pengabdian masyarakat yang berupa publikasi ilmiah, buku ajar,
HKI, dan luaran pengabdian masyarakat lainnya. Publikasi ilmiah
meliputi artikel yang dimuat di jurnal internasional, jurnal nasional
terakreditasi, dan jurnal nasional tidak terakreditasi (ber ISSN).

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Reviewer

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

615
No Un-11.JSOPP-08-28.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
7 Prosedur
7.1 Publikasi Ilmiah
7.1.1 Peneliti melaporkan luaran Pengabdian Masyarakat
berupa publikasi ilmiah ke LP2M dalam bentuk
surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti
publikasi.
7.1.2 Publikasi artikel pada jurnal cetak maupun
elektronik yang perlu disampaikan meliputi: nama
dosen, NIDN, program studi, skim Pengabdian
Masyarakat, tahun Pengabdian Masyarakat, judul
artikel, nama jurnal, volume, nomor dan halaman
artikel, dan URL (jika tersedia on-line). Softcopy naskah
artikel dalam format PDF disampaikan dalam bentuk
full text atau minimal halaman pertama
7.2 Buku Ajar
7.2.1 Peneliti melaporkan luaran Pengabdian Masyarakat
berupa publikasi ilmiah ke LP2M dalam bentuk
surat pernyataan yang berisi data diri dan buku ajar
7.2.2 Buku ajar yang perlu disampaikan meliputi: nama
dosen, NIDN, program studi, skim Pengabdian
Masyarakat, tahun Pengabdian Masyarakat, judul
buku ajar, ISBN.
7.3 HKI
7.3.1 Peneliti melaporkan luaran Pengabdian Masyarakat
berupa publikasi ilmiah ke LP2M dalam bentuk
surat pernyataan yang berisi data diri dan HKI

616
No Un-11.JSOPP-08-28.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan produk


dari kegiatan inovasi yang dilaksanakan oleh dosen.
Data HKI yang disampaikan meliputi nama dosen
perguruan tinggi sebagai inventor, NIDN, program
studi, judul HKI, jenis HKI (Hak Kekayaan Intelektual
diberikan dalam bentuk Paten, Paten Sederhana,
Perlindungan Varietas Tanaman, Hak Cipta, Merek
Dagang, Rahasia Dagang, Desain Produk Industri,
Indikasi Geografis, dan Perlindungan Topografi Sirkuit
Terpadu), status (terdaftar atau granted), nomor
pendaftaran, serta nomor dan dokumen sertifikat HKI

8 Flowchat
SOP TINDAK LANJUT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LP2M Tim
Peneliti Persyaratan Waktu Output
Penilai

1 Membuat laporan luaran


PkM

2 Menyerahkan laporan dan


luaran PkM ke LP2M

Mengarsipkan dan
3 mempublikasi luaran PkM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

617
No Un-11.JSOPP-08-29.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SISTEM PENGHARGAAN


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur tentang sistem
pemberian penghargaan kepada para dosen yang berhasil menerbitkan
karya pengabdian masyarakatnyanya di jurnal nasional terakreditasi
atau jurnal internasional.

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur pemberian penghargaan
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Sistem penghargaan (reward) merupakan kegiatan pemberian
penghargaan yang dilakukan oleh lembaga kepada dosen UIN Sumatera
Utara Medan khususnya yang mempublikasikan karya pengabdian
masyarakatnya di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

618
No Un-11.JSOPP-08-29.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LP2M menyusun rencana kegiatan pemberian penghargaan
kepada dosen yang mendapat hibah eksternal serta prestasi
lainnya di bidang IPTEKS.
7.2 Penghargaan diberikan kepada dosen UIN Sumatera Utara
Medan yang berhasil mempublikasi karya pengabdian
masyarakatnya secara internasional, HKI dan paten
7.3 Selain mendapatkan insentif berupa dana yang nilainya
disesuaikan, para dosen tersebut juga mendapatkan piagam
penghargaan
7.4 Insentif berupa dana diberikan untuk setiap kegiatan,
sedangkan sertifikat ataupiagam diberikan kepada penerima
penghargaan.
7.5 Sertifikat atau piagam penghargaan ditandatangani oleh Rektor
dan Ketua LP2M.

8 Flowchat
SOP SISTEM PENGHARGAAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output
Menyusun daftar nominee
1 dan jadwal pemberian
penghargaan

2 Melengkapi bukti karya


ilmiah yang dipublikasi

Menentukan insentif yang


3 diberikan

4 Menetapkan dosen yang


dapat penghargaan

Menerima sertifikat/
5 insentif

619
No Un-11.JSOPP-08-29.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

620
No Un-11.JSOPP-08-30.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN MASYARAKAT


1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur penjaminan
mutu pengabdian masyarakat dengan tujuan menjamin proses
pengajuan usulan pengabdian masyarakat, pelaksanaan, pelaporan
dan publikasi hasil pengabdian masyarakat.

2 Ruang Lingkup
2.1. Prosedur penjaminan mutu
2.2. Pihak-pihak yang terlibat

3 Definisi
Penjaminan mutu pengabdian masyarakat didasarkan atas standar-
standar yang merupakan ukuran kinerja yang dapat dipergunakan
untuk memantau keberhasilan pencapaian sasaran dan strategi kinerja
pengabdian masyarakat.

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

621
No Un-11.JSOPP-08-30.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LP2M membuat Rencana Induk Pengabdian Masyarakat (RIP)
yang di dalamnya mencakup roadmap pengabdian masyarakat,
yang menjadi rujukan semua usulan dan jenis pengabdian
masyarakat
7.2 Standar mutu pengabdian masyarakat, terbagi atas: standar
pengabdian masyarakat, standar peneliti dan standar
manajemen pengabdian masyarakat.
7.3 Setiap pengabdian masyarakat yang diajukan harus memenuhi
standar pengabdian masyarakat sebagai berikut
7.3.1 Standar arah, yaitu kegiatan pengabdian masyarakat
yang mengacu kepada Rencana Induk Pengabdian
Masyarakat (RIP) yang disusun berdasarkan visi dan
misi perguruan tinggi
7.3.2 Standar proses, yaitu kegiatan pengabdian masyarakat
yang direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan
ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu
pengabdian masyarakat yang berkelanjutan,
Berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan
akademik;
7.3.3 Standar hasil, yaitu hasil pengabdian masyarakat
yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang
baku, didokumentasikan dan dideseminasikan
melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun
internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan
secara moral dan etika
7.3.4 Standar kompetensi, yaitu kegiatan Pengabdian
Masyarakat dilakukan oleh peneliti yang kompeten
dan sesuai dengan kaidah ilmiah universal

622
No Un-11.JSOPP-08-30.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.5 Standar pendanaan, yaitu pendanaan pengabdian


masyarakat diberikan melalui mekanisme hibah,
kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada
prinsip otonomi dan akuntabilitas peneliti
7.3.6 Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan
pengabdian masyarakat didukung oleh sarana dan
prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah
yang sahih dan dapat diandalkan
7.3.7 Standar outcome, yaitu kegiatan pengabdian
masyarakat harus berdampak positif pada
pembangunan bangsa dan negara di berbagai sector
7.4 Standar peneliti antara lain terstandarisasinya peneliti yaitu
penilaian terhadap kapasitas peneliti meliputi minat dan
kompetensinya. Standar peneliti tersebut adalah sebagai
berikut
7.4.1 Peneliti utama
7.4.2 Kelompok/anggota tim peneliti
7.4.3 Keterlibatan mahasiswa
7.4.4 Komitmen waktu dan dedikasi
7.4.5 Ketaatan pada etika pengabdian masyarakat
7.5 Semua peneliti harus berpedoman pada etika pengabdian
masyarakat dalam melakukan pengabdian masyarakat.
7.6 LP2M sebagai lembaga yang mengelola pengabdian
masyarakat harus menerapkan manajemen pengabdian
masyarakat yang baik dan efektif, terutama menyangkut
struktur organisasi, tugas dan wewenang serta tanggung
jawabnya.

623
No Un-11.JSOPP-08-30.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENJAMINAN MUTU PENGABDIAN MASYARAKAT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen LP2M Mahasiswa Persyaratan Waktu Output

1 Membuat RIP PkM

2 Membuat standar PkM

3 Membuat standar peneliti

4 Mensosialisasikan RIP dan


standar mutu PkM

Melaksanakan PkM sesuai


5 standar mutu PkM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

624
No Un-11.JSOPP-08-31.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP WORKSHOP PELATIHAN PENINGKATAN MUTU PENGABDIAN


MASYARAKAT
1 Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan untuk memperkuat tugas dan fungsi
kelembagaan pusat pengabdian masyarakat sehingga mampu
menfasilitasi kegiatan yang dapat meningkatkan mutu pengabdian
masyarakat dosen dan mahasiswa

2 Ruang Lingkup
2.1. Menyiapkan konsep dan desain kegiatan
2.2. Menyiapkan persiapan teknis
2.3 Menyusun laporan

3 Definisi
Workshop, pelatihan, seminar dan kegiatan sejenis adalah kegiatan
dalam rangka untuk memperkuat posisi kelembagaan Puslit,
menfasilitasi dosen dan mahasiswa di bidang pengembangan
kapasitas pengabdian masyarakat maupun untuk mendesiminasikan
hasil pengabdian masyarakat dosen yang anggarannya bersumber
dari DIPA

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

625
No Un-11.JSOPP-08-31.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Dosen UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

7 Prosedur
7.1 Puslit menyusun desain, konsep, dan penganggaran
kepadaLP2M
7.2 LP2M menyetujui/menolak/merevisi usulan
7.3 Puslit menyerahkan usulan yang ditandatangani kepala LP2M
ke bagian keuangan pusat
7.4 Puslit menyiapkan perangkat teknis untuk pematangan
kegiatan
7.5 Puslit melaksanakan kegiatan
7.6 Melaporkan hasil baik administrasi maupun akademik ke pusat
melalui LP2M

626
No Un-11.JSOPP-08-31.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT WORKSHOP PELATIHAN PENINGKATAN MUTU
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Puslit LP2M Keuangan Persyaratan Waktu Output
Membuat rencana pelatihan,
1 peserta, narasumber dan
pembiayaan

2 LP2M menyetujui atau


menolak usulan
Melaporkan ke keuangan
3 dan pencairan dana
kegiatan

4 Melaksanakan kegiatan

5 Melaporkan kegiatan ke
LPPM dan keuangan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

627
No Un-11.JSOPP-08-32.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KERJASAMA PENGABDIAN MASYARAKAT DENGAN PIHAK


LAIN
1 Tujuan
1.1 Mengembangkan jaringan pengabdian masyarakat LP2M UIN
Sumatera Utara Medan
1.2 Menjelaskan prosedur kerjasama pengabdian masyarakat
antara LP2M UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak lain

2 Ruang Lingkup
2.1. Persyaratan kerjasama
2.2. Prosedur kerjasama

3 Definisi
Membangun jaringan kerjasama dengan pihak terkait adalah kegiatan
mengembangkan dan menawarkan konsep kerja sama pengabdian
masyarakat yang saling bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam
rangka memperkuat posisi UIN Sumatera Utara Medan di hadapan
masyarakat luas

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.

628
No Un-11.JSOPP-08-32.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun


2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
61 Pihak lain yang diajak kerjasama pengabdian masyarakat oleh
LP2M UIN Sumatera Utara Medan harus mempunyai visi dan
misi UIN Sumatera Utara Medan di bidang pengabdian
masyarakat
6.2 Kerjasama bisa dilakukan baik formal maupun informal
6.3 Kerjasama dilakukan untuk saling mendapatkan informasi dan
saling menguntungkan

7 Prosedur
7.1 Pusat Pengabdian Masyarakat (Puslit) UIN Sumatera Utara
Medan menyusun konsep dan program dengan pihak ketiga
dalam kurun waktu paling lambat satu (1) bulan
7.2 Penandatanganan MoU oleh Rektor UIN Sumatera Utara
Medan paling lambat satu minggu setelah pengajuan proposal
pengabdian masyarakat kerjasama dengan pihak ketiga
7.3 Pusat Pengabdian Masyarakat (Puslit) UIN Sumatera Utara
Medan membangun komunikasi baik formal maupun informal
dengan pihak ketiga selama kerjasama berlangsung
7.4 LP2M memperkuat kerjasama dengan fasilitasi dan mediasi
selama kerjasama berlangsung
7.5 Implementasi dan tindak lanjut dalam bentuk kegiatan oleh
LP2M UIN Sumatera Utara Medan selama waktu yang telah
ditentukan

629
No Un-11.JSOPP-08-32.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT KERJASAMA PENGABDIAN MASYARAKAT DENGAN PIHAK LAIN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mitra LP2M Rektor Persyaratan Waktu Output
Menyusun konsep
1 kerjasama dengan pihak
ketiga

2 Menandatangani MoU
kerjasama PkM

3 Membangun komunikasi
tentang PkM

4 Memfasilitasi dan mediasi


kerjasama

5 Implementasi PkM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

630
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF DOSEN


1 Tujuan
1.1 Meningkatkan kapasitas akademik dosen melalui kegiatan
pengabdian masyarakat
1.2 Memberikan panduan bagi dosen dalam mengakses kegiatan
pengabdian masyarakat kompetitif dosen yang dibiayai oleh
DIPA UIN Sumatera Utara Medan
1.3 Memberikan panduan prosedur kegiatan pengabdian masyarakat
kompetitif dosen UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan pengabdian masyarakat
2.2. Prosedur pengabdian masyarakat kompetitif dosen

3 Definisi
3.1 Pengabdian masyarakat adalah pengabdian masyarakat yang
dibiayai oleh DIPA dan dikelola oleh LP2M UIN Sumatera Utara
Medan
3.2 Pengabdian Masyarakat individual dosen adalah pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh dosen UIN Sumatera Utara
Medan secara mandiri dengan harapan dapat menggali,
menemukan dan mengekplorasi teori dan temuan baru yang
terkait dengan keilmuan yang ditekuninya.
3.3 Pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama mahasiswa
adalah pengabdian masyarakat kolaborasi dosen bersama
mahasiswa untuk mengembangkan pendekatan dan pola baru
dalam pengabdian masyarakat, baik dari aspek metode, strategi,
teknik dan pelaporan.
3.4 Pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama pegawai
merupakan pengabdian masyarakat kolaborasi antara dosen dan
pegawai UIN Sumatera Utara Medan yang bertujuan untuk
memberikan sumbangsih signifikan pengembangan keilmuan
dan atau bagi perumusan serta evaluasi kebijakan.

631
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5 Pengabdian masyarakat kolektif dosen adalah pengabdian


masyarakat kolaborasi antara dosen dengan dosen UIN Sumatera
Utara Medan yang bertujuan untuk mengembangkan keilmuan
di bidangnya
3.6 Pengabdian masyarakat pengembangan kelembagaan adalah
kategori pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh minimal 8
orang dosen dan pegawai dengan mengangkat dan
mengembangan isu dan topik yang ditujukan untuk penguatan
kelembagaan.
3.7 Pendaftaran proposal adalah kegiatan pengajuan proposal oleh
dosen dan mahasiswa kepada Puslit
3.8 Seleksi administrasi dan akademik adalah proses penilaian
kelayakan administrasi dan akademik atas proposal yang
diusulkan oleh dosen
3.9 Penandatanganan MoU adalah tahapan penandatanganan pakta
integritas dan perjanjian dosen atas pekerjaan pengabdian
masyarakat yang akan dibiayai
3.10 Progress report adalah kegiatan monitoring atas pekerjaan
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa
3.11 Konferensi hasil Pengabdian Masyarakat adalah seminar atas
hasil pengabdian masyarakat setelah yang bersangkutan
menyerahkan hasil pengabdian masyarakat kepadaPuslit

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

632
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Ketentuan pengabdian masyarakat individual dosen UIN
adalah
6.1.1 Dosen tetap UIN Sumatera Utara Medan
6.1.2 Topik pengabdian masyarakat diutamakan yang
berkaitan dengan disiplin keilmuan atau keahlian yang
dimiliki
6.2 Ketentuan pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama
mahasiswa
6.2.1 Pengabdian Masyarakat ini beranggotakan dosen
minimal berpangkat lektor, yang sudah bekerja selama 5
tahun dan mahasiswa semester IV sebanyak 4
mahasiswa.
6.2.2 Bersedia untuk mempublikasikan hasil pengabdian
masyarakat dalam temu ilmiah minimal di tingkat
universitas serta bersedia mempublikasikan ke dalam
jurnal terakreditasi nasional
6.2.3 Metodologi yang digunakan bisa menggunakan
pendekatan dan metode kualitatif, kuantitatif, dan
pengabdian masyarakat berbasis komunitas
[Participatory Action Research (PAR), dan Community
Based Research (CBR)]
6.2.4 Isu bebas namun harus memiliki dampak yang nyata
terhadap pengembangan keilmuan maupun
kemaslahatan umat manusia.
6.3 Ketentuan pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama
pegawai:

633
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3.1 Pengabdian masyarakat ini dipimpin seorang dosen


yang bergelar doktor dan berpangkat lektor kepala,
dengan anggota minimal 4 pegawai
6.3.2 Bersedia untuk mempublikasikan hasil pengabdian
masyarakat dalam temu ilmiah minimal di tingkat
universitas sertabersedia mempublikasikan dalam
bentuk buku atau jurnal terakreditasi nasional
6.3.3 Metodologi yang digunakan bisa menggunakan
pendekatan dan metode kualitatif, kuantitatif, dan
Pengabdian Masyarakat Berbasis Komunitas
[Participatory Action Research (PAR), dan Community
Based Research(CBR)]
6.3.4 Isu pengabdian masyarakat yang berhubungan
dengan keilmuan yang dikembangkan di UIN
Sumatera Utara Medan dengan menampilkan pada
penekanan kemutakhiran, orisinilitas dan dampak
akademik maupun kebijakan.
6.4 Ketentuan pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama
dosen:
6.4.1 Pengabdian masyarakat ini dipimpin seorang dosen
yang bergelar doktor dan berpangkat lektor kepala,
dengan anggota minimal 3 dosen
6.4.2 Bersedia untuk mempublikasikan hasil pengabdian
masyarakat dalam temu ilmiah minimal di tingkat
universitas sertabersedia mempublikasikan dalam
bentuk buku atau jurnal terakreditasi nasional
6.4.3 Metodologi yang digunakan bisa menggunakan
pendekatan dan metode kualitatif, kuantitatif, dan
Pengabdian Masyarakat berbasis Komunitas
[Participatory Action Research (PAR), dan Community
Based Research(CBR)]

634
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.4.4 Isu pengabdian masyarakat yang berhubungan


dengan keilmuan yang dikembangkan di UIN
Sumatera Utara Medan dengan menampilkan pada
penekanan kemutakhiran, orisinilitas dan dampak
akademik maupun kebijakan.
6.5 Ketentuan pengabdian masyarakat pengembangan
kelembagaan
7.5.1 Beranggotakan 5 orang dosen, dan diketuai oleh
sekurang kurangnya dosen bergelar doktor dengan
pangkat lektor lepala
7.5.2 Beranggotakan 3 orang pegawai yang sudah mengabdi
sebagai PNS minimal 5tahun

7 Prosedur
7.1 Ragam pengabdian masyarakat dosen UIN Sumatera Utara
7.1.1 Pengabdian masyarakat individual dosen
7.1.2 pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama
mahasiswa
7.1.3 Pengabdian masyarakat kolektif dosen bersama
pegawai
7.1.4 Pengabdian masyarakat kolektif dosen dengan dosen
7.1.5 Pengabdian masyarakat pengembangan
7.2 Prosedur pengabdian masyarakat
7.2.1 LP2M mengumumkan tentang pengabdian masyarakat
kompetitif dosen melalui fakultas, program studi,
website maupun sosialisasi langsung kepada dosen UIN
Sumatera Utara Medan paling lambat seminggu
sebelum pengajuan proposal Pengabdian Masyarakat
7.2.2 Dosen mendaftarkan proposal pengabdian masyarakat
ke LP2M UIN Sumatera Utara Medan dalam jangka
waktu 3 bulan setelah pengumuman Pengabdian
Masyarakat dikeluarkan oleh LP2M UIN Sumatera
Utara Medan

635
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.3 Proposal akan dinilai oleh tim reviewer baik secara


administratif maupun akademik untuk menentukan
kelayakan proposal pengabdian masyarakat paling
lambat dua minggu setelah penutupan/ deadline
pengumpulan proposal pengabdian masyarakat di
LP2M
7.2.4 Proposal unggulan akan ditentukan melalui presentasi
di hadapan reviewer selama beberapa hari
menyesuaikan jumlah proposal Pengabdian Masyarakat
unggulan yang masuk di LP2M UIN Sumatera Utara
Medan
7.2.5 Proposal pengabdian masyarakat yang diterima akan
diumumkan melalui website dan surat-menyurat ke
calon peneliti paling lambat seminggu setelah
dikeluarkannya SK penerimaan proposal pengabdian
masyarakat
7.2.6 Selanjutnya dalam waktu satu minggu peneliti diminta
untuk menandatangani MoU dan pakta integritas
7.2.7 Dosen melakukan pengabdian masyarakat berlangsung
selama 4-6 bulan
7.2.8 Pada pertengahan pengabdian masyarakat akan
dilakukan monitoring dan evaluasi/progress report
minimal dua kali oleh tim dari LP2M UIN Sumatera
Utara Medan
7.2.9 Hasil laporan pengabdian masyarakat diserahkan di
LP2M pada waktu yang telah ditentukan
7.2.10 Setelah penyerahan hasil pengabdian masyarakat,
pengabdian masyarakat yang dianggap cukup layak
akan dinominasikan dalam konferensi hasil-hasil
pengabdian masyarakat

636
No Un-11.JSOPP-08-33.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF DOSEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa LP2M Reviewer Tim Monev Persyaratan Waktu Output

1 Mengumumkan tentang
PkM kompetitif

2 Mengirimkan proposal
PkM

3 Mereview proposal

4
Mengumumkan pemenang

5 Menandatangani Kontrak
PkM

6 Melakukan PkM

7 Melaksanakan monev PkM

8 Seminar hasil PkM

9 Membuat laporan PkM dan


menyerahkan ke LP2M

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

637
No Un-11.JSOPP-08-34.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF MAHASISWA


1 Tujuan
1.1 Meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa melalui
kegiatan pengabdian masyarakat
1.2 Memberikan panduan bagi mahasiswa dalam mengakses
kegiatan pengabdian masyarakat kompetitif mahasiswa yang
dibiayai oleh DIPA UIN Sumatera Utara Medan
1.3 Memberikan panduan prosedur kegiatan pengabdian masyarakat
kompetitif mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Panduan pengabdian masyarakat
2.2. Prosedur pengabdian masyarakat kompetitif mahasiswa

3 Definisi
3.1 Pengabdian masyarakat adalah pengabdian masyarakat yang
dibiayai oleh DIPA dan dikelola oleh LP2M UIN Sumatera Utara
Medan
3.2 Pengabdian masyarakat individual mahasiswa adalah
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN
Sumatera Utara Medan secara mandiri dengan harapan dapat
menggali, menemukan dan mengekplorasi teori dan temuan baru
yang terkait dengan keilmuan yang ditekuninya.
3.3 Pendaftaran proposal adalah kegiatan pengajuan proposal oleh
dosen dan mahasiswa kepada LP2M t
3.4 Seleksi administrasi dan akademik adalah proses penilaian
kelayakan administrasi dan akademik atas proposal yang
diusulkan olehdosen
3.5 Penandatanganan MoU adalah tahapan penandatanganan pakta
integritas dan perjanjian dosen atas pekerjaan pengabdian
masyarakat yang akan dibiayai

638
No Un-11.JSOPP-08-34.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.6 Progress report adalah kegiatan monitoring atas pekerjaan


pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa
3.7 Konferensi hasil pengabdian masyarakat adalah seminar atas
hasil pengabdian masyarakat setelah yang bersangkutan
menyerahkan hasil pengabdian masyarakat kepada LP2M

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan oleh minimal 2
mahasiswa dan maksimal 5 mahasiswa S1 yang aktif (tidak sedang
cuti kuliah) semua jurusan dengan batas minimal semester IV dan
maksimal semester VIII dengan IPK3,00.
6.2 Pengabdian masyarakat dapat dilakukan lintas jurusan, program
studi dan level fakultas
6.3 Isu dan topik pengabdian masyarakat bukan topik yang diangkat
sebagai topik pengabdian masyarakat skripsi
6.4 Ketua tim menyertakan surat rekomendasi dari ketua program
studinya
639
No Un-11.JSOPP-08-34.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.5 Peneliti mengangkat seorang pembimbing dari unsur dosen


dengan pangkat minimal lektor atau bergelar master.
6.6 Apabila proposal diterima, peneliti bersedia mengikuti
pelatihan riset yang diselenggarakan oleh LP2M

7 Prosedur
7.1 Pusat pengabdian masyarakat mengumumkan tentang
pengabdian masyarakat kompetitif mahasiswa melalui fakultas,
program studi, website maupun sosialisasi langsung kepada
mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan paling lambat
seminggu sebelum pengajuan proposal pengabdian masyarakat
7.2 Mahasiswa mendaftarkan proposal pengabdian masyarakat ke
LP2M UIN Sumatera Utara Medan dalam jangka waktu 3 bulan
setelah pengumuman pengabdian masyarakat dikeluarkan oleh
LP2M UIN Sumatera Utara Medan
7.3 Proposal akan dinilai oleh tim reviewer baik secara administratif
maupun akademik untuk menentukan kelayakan proposal
pengabdian masyarakat paling lambat dua minggu setelah
penutupan/deadline pengumpulan proposal pengabdian
masyarakat di LP2M UIN Sumatera Utara Medan
7.4 Proposal pengabdian masyarakat yang diterima akan
diumumkan melalui website dan surat-menyurat ke calon
peneliti paling lambat seminggu setelah dikeluarkannya SK
penerimaan proposal pengabdian masyarakat
7.5 Selanjutnya dalam waktu satu minggu peneliti diminta untuk
menandatangani MoU dan pakta integritas
7.6 Mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat berlangsung
selama 4-6bulan
7.7 Pada pertengahan pengabdian masyarakat akan dilakukan
monitoring dan evaluasi/progress report minimal dua kali oleh
tim dari LP2M UIN Sumatera Utara Medan
7.8 Setelah pengabdian masyarakat selesai, hasil pengabdian
masyarakat diserahkan ke LP2M UIN Sumatera Utara Medan
pada waktu yang telah ditentukan.

640
No Un-11.JSOPP-08-34.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGABDIAN MASYARAKAT KOMPETITIF MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa LP2M Reviewer Tim Monev Persyaratan Waktu Output
Mengumumkan tentang
1 PkM kompetitif
mahasiswa

2 Mahasiswa mengirimkan
proposal PkM

3 Mereview proposal

4
Mengumumkan pemenang

5 Menandatangani Kontrak
PkM

6 Melakukan PkM

7 Melaksanakan monev PkM

8 Seminar hasil PkM

9 Membuat laporan PkM dan


menyerahkan ke LP2M

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

641
No Un-11.JSOPP-08-35.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERBITAN KARYA PENGABDIAN MASYARAKAT


1 Tujuan
Menjelaskan prosedur penerbitan karya pengabdian masyarakat pada
jurnal baik yang sudah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Proses penerbitan karya pengabdian masyarakat
2.2. Waktu penerbitan karya pengabdian masyarakat

3 Definisi
Penerbitan karya pengabdian masyarakat adalah publikasi karya
pengabdian masyarakat pada jurbal terakreditasi nasional atau
internasional

4 Pengguna
4.1. LP2M
4.2. Dosen
4.3. Peneliti

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.2. Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

642
No Un-11.JSOPP-08-35.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Dewan redaksi menginformasikan jurnal yang akan terbit
termasuk menginformasikan panduan penulisannya.
7.2 Penulis mengirimkan naskah ke Jurnal/ke dewan redaksi sesuai
dengan panduan penulisan jurnal
7.3 Dewan redaksi mengoleksi dan mengirimkan naskah jurnal ke
mitra bestari sesuai bidang kajian keilmuannya
7.4 Mitra bestari menelaah layak tidaknya naskah jurnal dengan
memberikan berbagai catatan yang diperlukan
7.5 Dewan redaksi memberitahukan status tulisan kepada penulis
apakah diterima, diterima dengan perbaikan, atau ditolak
7.6 Dewan redaksi menyeting dan mengirimkan kepercetakan
7.7 Dewan redaksi mengajukan permohonan dana penerbitan,
honor penulis, dan honor mitra bestari, dan pengiriman
7.8 Bag Keuangan membiayai seluruh biaya tetap setiap penerbitan
jurnal
7.9 Setelah dicetak, dewan redaksi mengirmkan ke PDDI LIPI,
penulis, dan perpustakaan terjangkau skala nasional
7.10 Penulis dan pihak-pihak yang menerima jurnal mengirmkan
kembali tanda terima ke dewan redaksi
7.11 Dewan redaksi mengarsip minimal 3 eks jurnal untuk keperluan
akreditasi, dan mengarsip seluruh berkas koreksi dari mitra
bestari, kwitansi biaya cetak, bukti pengiriman ke semua lini,
dan bukti penerimaan jurnal, arsip surat penolakan/perminttan
revisi/penerimaan tulisan

643
No Un-11.JSOPP-08-35.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
SOP PENERBITAN KARYA PENGABDIAN MASYARAKAT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mitra Dewan
Penulis Keuangan Persyaratan Waktu Output
Bestari Redaksi
Menginformasikan
1
jurnal yang akan terbit

2 Penulis mengirimkan
naskah ke Jurnal

Mengirimkan naskah
3
jurnal ke mitra bestari

4 Mitra bestari menelaah


layak tidaknya naskah
jurnal

5 Memberitahukan status
tulisan kepada penulis

Menyeting dan
6
mengirimkan kepercetakan

Mengajukan permohonan
dana penerbitan, honor
7 penulis, dan honor mitra
bestari, dan pengiriman
Membiayai seluruh biaya
8 tetap setiap penerbitan
jurnal
Mengirmkan ke PDDI LIPI,
9 penulis, dan perpustakaan
terjangkau skala nasional
Penulis dan pihak-pihak
yang menerima jurnal
10 mengirmkan kembali tanda
terima ke dewan redaksi

11 Mengarsip jurnal

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

644
BAGIAN IX

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

645
No Un-11.JSOPP-09-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN MUTU DOKUMEN


(PERSETUJUAN DAN PENERBITAN DOKUMEN)
1 Tujuan
1.1 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang
sebelum digunakan.
1.2 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu serta perubahannya tersedia pada pihak yang
membutuhkannya.
1.3 Untuk menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluarsa tidak
digunakan lagi.
1.4 Untuk menjamin bahwa penggandaan dan pengarsipan dokumen
tersebut di atas dikendalikan oleh petugas yang telah ditentukan

2 Ruang Lingkup
Seluruh dokumen mutu yang digunakan sebagai pedoman kerja di lingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

3 Definisi
Pengendalian adalah sistem yang dipakai untuk mengendalikan seluruh
dokumen mutu, baik dalam bentuk data maupun catatan mutu semua
dokumen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam Lembaga Pejaminan Mutu (LPM).

4 Pengguna
4.1 LPM
4.2 Semua unit

5 Dasar Hukum
4.1 Statutory dan regulatory yang berlaku
4.2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015
tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan

6. Persyaratan
646
No Un-11.JSOPP-09-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. Prosedur
7.1 LPM mencatat setiap jenis dokumen sistem mutu dalam formulir
Daftar Koordinator Pengendali Dokumen.
7.2 LPM bertanggung jawab atas penomoran/pengkodean dokumen
sistem mutu sesuai dengan Prosedur Sistem Dokumentasi Jaminan
Mutu
7.3 Setiap Dokumen Sistem Mutu yang akan dikendalikan, harus
ditandatangani oleh personil yang berwenang langsung pada tiap
halaman depan dan diparaf halaman dokumen berikutnya sesuai
dengan Prosedur Sistem Dokumentasi Jaminan Mutu
7.4 Setelah dokumen Sistem Mutu disahkan, LPM mencatat setiap jenis
dan judul/nama Dokumen Sistem Mutu dalam Daftar Induk Dokumen.
7.5 Setiap Dokumen Sistem Mutu akan didistribusikan oleh LPM kepada
pemegang controlled copy melalui pengiriman langsung.
7.6 LPM harus menyimpan Dokumen Induk Sistem Mutu yang tidak
diberi cap ‘Controlled Copy/ Salinan Terkendali’.
7.7 Dokumen sistem mutu lainnya didistribusikan hanya kepada bagian
yang terkait dengan dokumen tersebut. Nomor salinannya dapat
mengacu pada Daftar Pemegang Controlled Copy/Salinan Terkendali.

647
No Un-11.JSOPP-09-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PERSETUJUAN DAN PENERBITAN DOKUMEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pejabat
LPM Output
Berwenang Persyaratan Waktu

1 LPM mencatat setiap jenis dokumen sistem


mutu dalam formulir Daftar Koordinator
Pengendali Dokumen
LPM bertanggung jawab atas penomoran/
2 pengkodean dokumen sistem mutu sesuai
dengan Prosedur Sistem Dokumentasi Jaminan
Mutu

Setiap Dokumen Sistem Mutu yang akan


3 dikendalikan, harus ditandatangani oleh
personil yang berwenang

Setelah dokumen Sistem Mutu disahkan,


4 LPM mencatat setiap jenis dan judul/
nama Dokumen Sistem Mutu dalam
Daftar Induk Dokumen.
Setiap Dokumen Sistem Mutu akan
5 didistribusikan oleh LPM kepada
pemegang controlled copy melalui
pengiriman langsung.
LPM harus menyimpan Dokumen Induk
6 Sistem Mutu yang tidak diberi cap
‘Controlled Copy/ Salinan Terkendali’.

Dokumen sistem mutu lainnya


7 didistribusikan hanya kepada bagian yang
terkait dengan dokumen tersebut. Nomor
salinannya dapat mengacu pada Daftar
Pemegang Controlled Copy/Salinan
Terkendali.

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

648
No Un-11.JSOPP-09-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN MUTU DOKUMEN


(PERUBAHAN DOKUMEN MUTU)
1 Tujuan
1.1 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang
sebelum digunakan.
1.2 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu serta perubahannya tersedia pada pihak yang
membutuhkannya.
1.3 Untuk menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluarsa tidak
digunakan lagi.
1.4 Untuk menjamin bahwa penggandaan dan pengarsipan dokumen
tersebut di atas dikendalikan oleh petugas yang telah ditentukan

2 Ruang Lingkup
Seluruh dokumen mutu yang digunakan sebagai pedoman kerja di lingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

3 Definisi
Pengendalian adalah sistem yang dipakai untuk mengendalikan seluruh
dokumen mutu, baik dalam bentuk data maupun catatan mutu semua
dokumen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam Lembaga Pejaminan Mutu (LPM).

4 Pengguna
4.1 LPM
4.2 Semua unit

5 Dasar Hukum
4.1 Statutory dan regulatory yang berlaku
4.2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015
tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan

6. Persyaratan
649
No Un-11.JSOPP-09-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. Prosedur
Perubahan Dokumen Sistem Mutu
7.1 Usulan perubahan Dokumen Sistem Mutu harus disampaikan kepada
LPM, usulan tersebut dapat ditulis dalam formulir Usulan Perubahan
Dokumen.
7.2 WR Bidang Akademik dan LPM beserta anggota Penjaminan Mutu
sudah harus mendiskusikan usulan perubahan dokumen dalam
waktu lima hari kerja sejak tanggal usulan perubahan diterima. WR
Bidang Akademik memutuskan usulan perubahan dokumen tersebut
ditolak atau diterima.
7.3 Khusus untuk usulan perubahan prosedur (baik prosedur standard
maupun prosedur fungsi lainnya), harus dibicarakan dalam rapat
khusus para pimpinan universitas dan Penjaminan Mutu. Hasilnya
mengikat dan dilaksanakan oleh KLPM untuk proses selanjutnya.
7.4 Bila KPM memutuskan perlu adanya Tinjauan Manajemen untuk
membahas usulan perubahan dokumen, maka LPM bertanggung
jawab mencatat usulan perubahan dokumen tersebut dalam formulir
Agenda Tinjauan. Manajemen Tinjauan Manajemen yang dilaksanakan
untuk membahas usulan perubahan dokumen tersebut dapat bersifat
ad-hoc, tergantung tingkat kepentingannya.
7.5 Hasil pembahasan usulan perubahan Dokumen Sistem Mutu dalam
Tinjauan Manajemen dicatat oleh LPM dalam Notulen rapat, dan
digunakan sebagai dasar tindak lanjut usulan perubahan Dokumen
Sistem Mutu. Ringkasan hasil pembahasan usulan perubahan
Dokumen Sistem Mutu juga dicatat oleh LPM dalam formulir Usulan
Perubahan Dokumen
7.6 KLPM juga memutuskan perlu tidaknya penerapan uji coba terlebih
dahulu atas usulan perubahan dokumen. Masa uji coba ditentukan
oleh KLPM. Perlu atau tidaknya perubahan dokumen diputuskan
oleh KLPM dari hasil penerapan uji coba tersebut.
7.7 KLPM dibantu LPM harus mencatat ringkasan setiap perubahan yang
terjadi pada masing - masing prosedur dalam formulir Sejarah Revisi
dan dilampirkan pada setiap dokumen Induk Sistem Mutu.

650
No Un-11.JSOPP-09-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8 Setiap Dokumen Sistem Mutu baru hasil revisi, harus ditandatangani
kembali oleh personil yang berwenang sesuai SOP Sistem
Dokumentasi Jaminan Mutu (Un.11-JSOPS-01-01-R0). Setelah
disahkan Dokumen Sistem Mutu didistribusikan kembali oleh LPM
seperti prosedur semula.
7.9 Khusus untuk Manual Mutu, karena sifatnya yang spesifik, maka
publikasi, distribusi dan revisinya diatur tersendiri dalam Manual
Mutu itu sendiri.
7.10 Dokumen lama yang sudah tidak berlaku, dipindahkan ke directory
salinan kadaluarsa. LPM bertugas mengarsipkan Dokumen Induk
Sistem Mutu yang telah mengalami perubahan dan diberi cap
‘OBSOLETE COPY/ SALINAN KADALUARSA’.

651
No Un-11.JSOPP-09-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PERUBAHAN DOKUMEN SISTEM MUTU

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pejabat
LPM Output
Berwenang Persyaratan Waktu
Usulan perubahan Dokumen Sistem Mutu
1 harus disampaikan kepada LPM, usulan
tersebut dapat ditulis dalam formulir Usulan
Perubahan Dokumen.
WR Bidang Akademik dan LPM beserta
2 anggota Penjaminan Mutu sudah harus
mendiskusikan usulan perubahan
dokumen
Khusus untuk usulan perubahan
3 prosedur harus dibicarakan dalam rapat
khusus para pimpinan universitas dan
Penjaminan Mutu
LPM bertanggung jawab mencatat usulan
4 perubahan dokumen tersebut dalam
formulir Agenda Tinjauan

Hasil pembahasan usulan perubahan


5 Dokumen Sistem Mutu dalam Tinjauan
Manajemen dicatat oleh LPM dalam
Notulen rapat, dan digunakan sebagai dasar
tindak lanjut usulan perubahan Dokumen
6 KLPM juga memutuskan perlu tidaknya
penerapan uji coba terlebih dahulu atas
usulan perubahan dokumen

Setiap Dokumen Sistem Mutu baru hasil


7 revisi, harus ditandatangani kembali oleh
personil yang berwenang
Dokumen lama yang sudah tidak berlaku,
dipindahkan ke directory salinan
kadaluarsa. LPM bertugas mengarsipkan
8 Dokumen Induk Sistem Mutu yang telah
mengalami perubahan dan diberi cap
‘OBSOLETE COPY/ SALINAN
KADALUARSA’

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

652
No Un-11.JSOPP-09-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN MUTU DOKUMEN


(PENGENDALIAN EKSTERNAL)
1 Tujuan
1.1 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang
sebelum digunakan.
1.2 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu serta perubahannya tersedia pada pihak yang
membutuhkannya.
1.3 Untuk menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluarsa tidak
digunakan lagi.
1.4 Untuk menjamin bahwa penggandaan dan pengarsipan dokumen
tersebut di atas dikendalikan oleh petugas yang telah ditentukan

2 Ruang Lingkup
Seluruh dokumen mutu yang digunakan sebagai pedoman kerja di lingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

3 Definisi
Pengendalian adalah sistem yang dipakai untuk mengendalikan seluruh
dokumen mutu, baik dalam bentuk data maupun catatan mutu semua
dokumen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam Lembaga Pejaminan Mutu (LPM).

4 Pengguna
4.1 LPM
4.2 Semua unit

5 Dasar Hukum
4.1 Statutory dan regulatory yang berlaku
4.2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015
tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan

6. Persyaratan
653
No Un-11.JSOPP-09-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. Prosedur
7.1 Standar eksternal yang diterbitkan oleh pemerintah, badan standar
nasional maupun internasional yang dipergunakan sebagai pedoman
kerja diarsip dan dicatat Bagian Ketatausahaan dalam Registrasi
Standar Eksternal
7.2 Setiap terbit standar edisi terbaru atau peraturan baru harus dicatat
oleh Bagian Ketatausahaan dalam formulir Registrasi Standar Eksternal.
Dokumen lama yang sudah tidak berlaku, harus ditarik kembali untuk
dimusnahkan.
7.3 Bagian Ketatausahaan bertugas mengarsipkan formulir Registrasi
Standar Eksternal yang telah mengalami perubahan dan diberi cap
‘OBSOLETE COPY/SALINAN KADALUARSA’.
7.4 Untuk keperluan penggandaan Bagian Ketatausahaan harus
menyimpan satu salinan master Registrasi Standar Eksternal yang
tidak diberi stempel salinan terkendali, salinan Standar Eksternal
didistribusikan kepada Jajaran Manajemen Universitas.
8 Flowchat
FLOWCHAT PENGENDALIAN EKSTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Tata
LPM Persyaratan Waktu Output
usaha
Standar eksternal yang diterbitkan oleh
pemerintah, badan standar nasional
1 maupun internasional yang dipergunakan
sebagai pedoman kerja diarsip dan dicatat
Bagian Ketatausahaan dalam Registrasi
Standar Eksternal
Setiap terbit standar edisi terbaru atau
peraturan baru harus dicatat oleh Bagian
Ketatausahaan dalam formulir Registrasi
2
Standar Eksternal. Dokumen lama yang
sudah tidak berlaku, harus ditarik
kembali untuk dimusnahkan.
Bagian Ketatausahaan bertugas
mengarsipkan formulir Registrasi Standar
3
Eksternal yang telah mengalami perubahan
dan diberi cap ‘OBSOLETE COPY/
SALINAN KADALUARSA’.

Untuk keperluan penggandaan Bagian


4 Ketatausahaan harus menyimpan satu
salinan master Registrasi Standar
Eksternal yang tidak diberi stempel
salinan terkendali, salinan Standar
Eksternal didistribusikan kepada Jajaran
Manajemen Universitas

654
No Un-11.JSOPP-09-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

655
No Un-11.JSOPP-09-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN MUTU DOKUMEN


(DOKUMEN STANDAR UNIT)
1 Tujuan
1.1 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu diperiksa dan disahkan oleh pihak yang berwenang
sebelum digunakan.
1.2 Untuk memastikan agar setiap dokumen dan data yang berkaitan
dengan sistem mutu serta perubahannya tersedia pada pihak yang
membutuhkannya.
1.3 Untuk menjamin bahwa dokumen dan data yang kadaluarsa tidak
digunakan lagi.
1.4 Untuk menjamin bahwa penggandaan dan pengarsipan dokumen
tersebut di atas dikendalikan oleh petugas yang telah ditentukan

2 Ruang Lingkup
Seluruh dokumen mutu yang digunakan sebagai pedoman kerja di lingkungan
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

3 Definisi
Pengendalian adalah sistem yang dipakai untuk mengendalikan seluruh
dokumen mutu, baik dalam bentuk data maupun catatan mutu semua
dokumen di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam Lembaga Pejaminan Mutu (LPM).

4 Pengguna
4.1 LPM
4.2 Semua unit

5 Dasar Hukum
4.1 Statutory dan regulatory yang berlaku
4.2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015
tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan

656
No Un-11.JSOPP-09-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6. Persyaratan

7. Prosedur
7.1 Dokumen /data standar teknis lain yang muncul dari kegiatan masing
- masing unit yang akan dikendalikan diatur oleh masing-masing unit
dan dilaporkan kepada LPM untuk dimasukkan dalam Daftar
Pengendali Dokumen.
7.2 Pengendalian masing-masing dokumen/data tersebut dapat mengacu
pada salah satu bagian prosedur ini atau dalam instruksi kerja
tersendiri.
7.3 Setelah digandakan, setiap Dokumen yang akan didistribusikan oleh
LPM, harus diberi cap ‘CONTROLLED COPY/ SALINAN
TERKENDALI’ pada halaman depan dan akhir dokumen (tidak
termasuk lampirannya).
7.4 Untuk keperluan penggandaan tambahan, LPM harus menyimpan
Dokumen Induk Sistem Mutu yang tidak diberi cap ‘CONTROLLED
COPY/ SALINAN TERKENDALI’.
7.5 Dokumen sistem mutu lainnya didistribusikan hanya kepada bagian
yang terkait dengan dokumen tersebut. Nomor salinannya dapat
mengacu pada Daftar Pemegang Controlled Copy/Salinan Terkendali.
7.6 Distribusi Dokumen Sistem Mutu harus menggunakan Formulir
Distribusi Dokumen sesuai dengan Instruksi Kerja Distribusi Dokumen.
7.7 Penerima salinan terkendali wajib memeriksa kelengkapan dokumen
yang diterima, membubuhkan tanggal terima dan tanda tangannya
pada kolom yang tersedia dalam Formulir Distribusi Dokumen.
7.8 Pengendali Dokumen juga harus mengarsipkan Daftar Distribusi
Dokumen yang sudah ditandatangani oleh semua penerima
dokumen.

657
No Un-11.JSOPP-09-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT DOKUMEN UNIT

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pejabat
LPM Output
Berwenang Persyaratan Waktu
Dokumen /data standar teknis lain yang
muncul dari kegiatan masing - masing unit
1 yang akan dikendalikan diatur oleh masing-
masing unit dan dilaporkan kepada LPM
untuk dimasukkan dalam Daftar Pengendali
Dokumen
Setelah digandakan, setiap Dokumen
2 yang akan didistribusikan oleh LPM,
harus diberi cap ‘CONTROLLED COPY/
SALINAN TERKENDALI’
Untuk keperluan penggandaan
tambahan, LPM harus menyimpan
3 Dokumen Induk Sistem Mutu yang tidak
diberi cap ‘CONTROLLED COPY/
SALINAN TERKENDALI’.
Dokumen sistem mutu lainnya
4 didistribusikan hanya kepada bagian yang
terkait dengan dokumen tersebut. Nomor
salinannya dapat mengacu pada Daftar
Pemegang Controlled Copy/Salinan
Terkendali.
Distribusi Dokumen Sistem Mutu harus
5 menggunakan Formulir Distribusi
Dokumen sesuai dengan Instruksi Kerja
Distribusi Dokumen.
Penerima salinan terkendali wajib
memeriksa kelengkapan dokumen yang
6 diterima, membubuhkan tanggal terima dan
tanda tangannya pada kolom yang tersedia
dalam Formulir Distribusi Dokumen.
Pengendali Dokumen juga harus
7 mengarsipkan Daftar Distribusi Dokumen
yang sudah ditandatangani oleh semua
penerima dokumen.

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

658
No Un-11.JSOPP-09-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP DOKUMENTASI PENJAMINAN MUTU


1 Tujuan
Untuk mengendalikan struktur dokumentasi system mutu dan mengatur
format dan cara pemberian kode dokumen-dokumen tersebut

2 Ruang Lingkup
Berlaku untuk semua dokumen system mutu di UIN Sumatera Utara
Medan

3 Definisi
3.1 Sistem dokumentasi adalah keseluruan dari komponen struktur
dokumen sistem mutu di UIN Sumatera Utara Medan
3.2 KPM : Kepala Penjaminan Mutu adalah nama lain dari Management
Representative yang berfungsi memimpin proses penjaminan mutu
dan melaporkan kepada Rektor UIN Sumatera Utara Medan.
3.3 SPM : Sekretaris Penjaminan Mutu adalah nama lain dari Quality
Sistem Control yang berfungsi mengendalikan sistem mutu di UIN
Sumatera Utara Medan
3.4 KSDM: Koordinator Sistem Dokumen Mutu adalah nama lain
dari Quality Document System Coordinator yang berfungsi
menyusun, menyiapkan dan mengkoordinasikan sistem dokumen
mutu di UIN Sumatera Utara Medan
3.5 KAMI: Koordinator Audit Mutu Internal adalah nama lain dari
Quality Internal Audit Coordinator yang berfungsi menyusun,
melaksanakan dan mengkoordinasikan audit mutu internal UIN
Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1 LPM
4.2 Semua unit

5 Dasar Hukum
4.1 Statutory dan regulatory yang berlaku

659
No Un-11.JSOPP-09-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4.2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015


tentang Organisasi Tata Kerja UIN Sumatera Utara Medan

6. Persyaratan

7. Prosedur
7.1 Umum
7.1.1 Struktur dokumentasi sistem mutu di Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan terdiri dari: manual mutu,
prosedur, Instruksi Kerja (IK) dan Formulir
7.1.2 Semua Dokumen Sistem Mutu harus jelas
mencantumkan kedokumen, tanggal berlakunya dan
status revisinya
7.1.3 Dokumen-dokumen di atas dikendalikan sesuai dengan
Prosedur Pengendalian Dokumen
7.1.4 Personil yang bertanggungjawab atas penyusunan
dokumentasi sistem mutu sampai dengan
pengesahannya adalah sesuai dengan SK Tim Teknis
Sistem Penjaminan Mutu melalui SK Rektor
7.2 Manual Mutu
7.2.1 Manual Mutu adalah dokumen yang memuat kebijakan
dan struktur/garis besar system mutu
7.2.2 Uraian Wewenang dan Tanggung Jawab adalah
dokumen yang berisi tentang informasi kedudukan
fungsi dalam organisasi, lingkup kerja, atasan
langsung, kualifikasi dan wewenang serta tanggung
jawabnya di UIN SU Medan. Wewenang dan Tanggung
Jawab dilengkapi dengan struktur organisasi unit terkait
sesuai kebutuhan
7.3 Prosedur
7.3.1 Prosedur adalah dokumen yang merinci langkah–langkah
pelaksanaan system mutu sebagai penjabaran lebih lanjut
dari dokumen Manual Mutu yang terdiri dari
serangkaian/ beberapa aktivitas yang melibatkan berbagai
fungsi.
660
No Un-11.JSOPP-09-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2 Prosedur berisi:


7.3.2.1 Definisi: menjelaskan arti suatu istilah yang
digunakan dalam Prosedur, yang bila tidak
didefinisikan dikhawatirkan akan mengakibatkan
salah pengertian.
7.3.2.2 Tujuan: Menjelaskan tujuan penerapan Prosedur
7.3.2.3 Ruang Lingkup: Menjelaskan lingkup penerapan
Prosedur.
7.3.2.4 Referensi: Menjelaskan dokumen-dokumen lain
yang menjadi acuan penerapan Prosedur.
7.3.2.5 Pengguna: Menjelaskan unit kerja yang memegang
salinan terkendali
7.3.2.6 Prosedur: Menjelaskan langkah-langkah dan
ketentuan yang harus dijalankan dalam
penerapan Prosedur.
7.3.2.7 Alur kerja menjelaskan langkah-langkah
prosedur dalam bentuk diagram alir/flowchart
7.3.5 Dalam menyiapkan prosedur, SPM dibantu oleh
KSDM dan pihak-pihak terkait langsung dengan
prosedur yang bersangkutan
7.4 Instruksi Kerja
7.4.1 Instruksi kerja adalah dokumen yang mengatur secara
rinci kegiatan sehari-hari yang menunjang penerapan
prosedur dan hanya melibatkan satu fungsi atau satu unit
kerja saja
7.4.2 Instruksi Kerja minimal berisi :
7.4.2.1 Lingkup Kerja
7.4.2.2 Keterampilan/pelatihan yang dibutuhkan
7.4.2.3 Langkah- langkah Kerja
7.5 Formulir
7.5.1 Formulir adalah sarana perencanaan dan pencatatan
kegiatan yang dilakukan dalam rangka membuktikan
penerapan prosedur dan instruksi kerja atau kegiatan lain
yang menunjang penerapan system mutu

661
No Un-11.JSOPP-09-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.2 Tanggal berlaku dokumen adalah tanggal mulai


diberlakukannya formulir tersebut. Tanggal berlaku
formulir ditunjukan pada halaman depan atas setiap
master yang dibagikan oleh SPM kepada para
pemegang dokumen terkendali (Controlled Copy).
7.5.3 Setiap unit/lembaga dapat memperbanyak formulir
yang ada sesuai dengan kebutuhannya, ukuran
kertasformulir dapat bervariasi sesuai kebutuhan
dengan catatan kolom- kolom yang ada harus sama
urutannya, font dan ukuran fontnya serta
mencantumkan kode formulir, kecuali disebutkan
khusus dalam dokumen sistem mutu yang terkait
7.6 Rencana Mutu
7.6.1 Rencana Mutu minimum harus berisi:
7.6.1.1 Nama Kegiatan dalam bentuk urutan proses
7.6.1.2 Indikator
7.6.1.3 Target
7.6.1.4 Cara ukur
7.6.1.5 Sumber data
7.6.1.6 Waktu pemeriksaan
7.6.1.7 Acuan pemeriksa system mutu.
7.6.2 KPM bertanggungjawab atas penyiapan rencana m utu
yang dibutuhkan. Rencana Mutu tersebut disiapkan oleh
KPM, diperiksa oleh Wakil Rektor I dan disahkan
oleh Rektor. Dalam menyiapkan Rencana Mutu, KPM di
bantu SPM dan KSDM serta pihak-pihak terkait sesuai
kegiatan-kegiatan yang masuk dalam RencanaMutu
yang akan disiapkan.
7.4.6 Rencana m utu yang telah disahkan, selanjutnya
didistribusikan dan dikendalikan oleh SPM sesuai
dengan prosedur pengendalian dokumen
7.4.7 Masing-masing unit yang terkait dalam rencana mutu
bertanggung jawab menyiapkan instruksi kerja yang
dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan dari rencana
mutu yang telah disetujui
662
No Un-11.JSOPP-09-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT DOKUMENTASI PENJAMINAN MUTU

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
LPM Unit Persyaratan Waktu Output

1 Pembuatan manual dan pedoman mutu


serta dan mensosialisasikannya ke unit-unit

Menerbitkan SOP sebagai


2
pedoman melaksanakan kegiatan

Unit membuat instruksi kerja sesuai


3
dengan kekhasan unit masing-masing

4 Unit mencetak formulir kegiatan

Mencatat dan mennyimpan semua


5 manual, pedoman yang didistribusikan
ke unit-unit

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

663
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MANUAL MUTU


1 Tujuan
Memberikan penjelasan tentang tata cara dan aturan kerja penyusunan
dan pelaksanaan penjaminan mutu akademik di UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1 Penyusunan Standar Mutu Akademik
2.2 Prosedur Pengelolaan Penjaminan Mutu Akademik
2.3 Penanggung Jawab Mutu Akademik, Sumber Daya Manusia
2.4 Fasilitas Pengelolaan Penjaminan Mutu Akademik
2.5 Pengukuran Pelaksanaan Mutu Akademik
2.6 Analisis dan Pengembangan Mutu Akademik

3 Definisi
3.1 Standar Mutu Akademik Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara mengacu pada Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mencakup
Standar Mutu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
Masyarakat yang dikembangkan pada dokumen Standar Mutu
Akademik.
3.2 Penjaminan Mutu adalah proses yang digunakan untuk
menjamin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang
ditetapkan serta dapat dipertahankan secara konsisten untuk
selanjutnya ditingkatkan.
3.3 Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) merupakan lembaga di
lingkungan UIN Sumatera Utara yang bertugas untuk
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaudit, memantau, dan
mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik
secara internal di UIN Sumatera Utara.
3.4 Rektor merupakan manajemen puncak (top leader) dalam struktur
organisasi di UIN Sumatera Utara.

664
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.5 Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan adalah


penanggung jawab pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik di UIN Sumatera Utara.
3.6 Ketua LPM mempunyai tugas memimpin dan mengelola
kegiatan penjaminan dan pengendalian mutu akademik serta
pendampingan dan pengembangan mutu mahasiswa.
3.7 Sekretaris LPM bertugas memberikan dukungan administrasi,
ketenagaan, dan pelaporan sesuai dengan kebijakan ketua LPM.
3.8 Kepala Pusat Pengembangan Standar bertugas melaksanakan
pengembangan standar mutu akademik.
3.9 Kepala Pusat Audit dan pengendalian mutu akademik bertugas
melaksanakan audit dan pengendalian mutu akademik.
3.1 Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu
Mahasiswa bertugas melaksanakan pendampingan dan
pengembangan mutu akademik mahasiswa.
3.11 Dekan merupakan pimpinan tertinggi fakultas.
3.12 Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan adalah
penanggung jawab pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik di Fakultas.
3.13 Ketua Jurusan/Program Studi penanggung jawab pelaksanaan
sistem penjaminan mutu akademik di jurusan/program studi.
3.14 Direktur merupakan pimpinan tertinggi di Pascasarjana.
3.15 Wakil Direktur adalah penanggung jawab pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik di Pascasarjana.
3.16 Kepala Pusat Pembinaan Bahasa (Pusbinsa) adalah penanggung
jawab pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik di
Pusbinsa.
3.17 Kepala Perpustakaan adalah penanggung jawab pelaksanaan
sistem penjaminan mutu akademik di Perpustakaan.
3.18 Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
adalah penanggung jawab pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

665
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.19 Unit Penjaminan Mutu di tingkat fakultas merupakan lembaga di


lingkungan fakultas yang bertugas untuk merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan, serta mengevaluasi sistem
penjaminan mutu akademik secara internal pada tiap fakultas
dan pascasarjana di UIN Sumatera Utara.
3.2 Stakeholder merupakan orang/bagian internal dan eksternal UIN
Sumatera Utara yang terkait dengan proses pelaksanaan
penjaminan mutu akademik internal.
3.21 Kebijakan Akademik merupakan pernyataan tentang arah
pelaksanaan dan pengembangan bidang akademik dalam upaya
mencapai visi dan misi UIN Sumatera Utara.
3.22 Mutu Akademik adalah keunggulan akademis yang dirancang
untuk menghasilkan lulusan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
keislaman, kompeten, inovatif, dan kontributif bagi kesejahteraan
masyarakat.
3.23 Standar mutu akademik merupakan prinsip-prinsip yang harus
dicapai dalam menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang
telah ditetapkan.
3.24 Sasaran Mutu merupakan standar-standar terukur yang harus
dicapai oleh penyelenggara kegiatan akademik di UIN Sumatera
Utara.
3.25 Manual Mutu Akademik merupakan dokumen yang digunakan
sebagai pedoman untuk menyelenggarakan kegiatan operasional
akademik di UIN Sumatera Utara dalam upaya melaksanakan
Kebijakan Akademik, mencapai Standar Mutu Akademik dan
Sasaran Mutu Akademik UIN Sumatera Utara.
3.26 Standar Operating Procedure (SOP) merupakan dokumen
operasional dari manual mutu untuk setiap bidang kegiatan.
3.27 Rencana mutu merupakan poin-poin mutu dalam jangka pendek
yang diupayakan untuk dicapai oleh Tim Manajemen
Fakultas/Jurusan, Program Pascasarjana, Perpustakaan,
Pusbinsa, dan LP2M.

666
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.28 Rapat mutu atau Rapat Tinjauan Manajemen adalah rapat yang
membahas temuan-temuan hasil audit internal atau evaluasi diri
dan monitoring tentang kegiatan akademik yang dilakukan pada
masing-masing unit oleh tim audit yang dikoordinir LPM.
3.29 Instrumen merupakan dokumen yang digunakan sebagai alat
ukur dalam kegiatan monitoring, evaluasi diri, atau audit mutu
akademik internal.
3.30 Formulir merupakan dokumen yang harus diisi personal atau
pihak yang berwenang pada suatu masalah atau jenis kegiatan.
3.31 Instruksi kerja merupakan dokumen operasional dari SOP untuk
satu jenis kegiatan.
3.32 Audit mutu akademik internal adalah proses pengukuran dan
evaluasi terhadap implementasi mutu akademik di Fakultas,
Pascasarjana, Perpustakaan, Pusbinsa, dan LP2M yang
dikoordinir oleh Kepala Pusat Pengendalian Mutu dan Audit
LPM UIN Sumatera Utara.
3.33 Permintaan tindakan koreksi merupakan rekomendasi dari Ketua
LPM untuk melakukan proses perbaikan terhadap kegiatan
akademik di Fakultas, Pascasarjana, Pusbinsa, Perpustakaan, atau
LP2M yang dilaporkan kepada Rektor UIN Sumatera Utara.

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Dosen
4.3. Seluruh unit

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
5.2 Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;

667
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Pemerintan Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan


terhadap Peraturan Pemerintanh Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5.5 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014 tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara;
5.6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Indonesia Nomor
55 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
5.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5.8 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 349 tahun 2003 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama;
5.9 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 156 tahun 2004 tentang
Pedoman Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan Program
Diploma, Sarjana,dan Program Pascasarjana di Perguruan Tinggi
Agama Islam;
5.1 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 387 tahun 2004 tentang
Pedoman Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi Pada
Perguruan Tinggi Agama Islam;
5.11 Keputusan Menteri Agama RI Nomor 487 tahun 2003 tentang
Statuta IAIN Sumatera Utara; dan
5.12 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Penyusunan Standar Mutu Akademik
7.1.1 Standar mutu akademik merupakan nilai-nilai mutu
yang harus dilaksanakan dalam bidang akademik
pada semua Fakultas, Pascasarjana, Pusbinsa,
Perpustakaan, dan LP2M UIN Sumatera Utara.

668
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.2 Standar mutu akademik disusun oleh Lembaga


Penjaminan Mutu UIN Sumatera Utara diperiksa oleh
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan
dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor UIN
Sumatera Utara.
7.1.3 Standar mutu akademik disusun sesuai dengan
peraturan-peraturan pendidikan yang berlaku,
tuntutan dunia kerja, dan kebutuhan pelanggan.
7.1.4 Standar mutu akademik di bidang pendidikan
meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi,
standar proses, standar evaluasi, standar tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan sarana dan
prasarana.
7.1.5 Standar mutu akademik di bidang penelitian meliputi
kode etik, standar hasil penelitian, standar isi
penelitian, standar proses penelitian, standar
penilaian penelitian, standar peneliti, standar sarana
dan prasarana penelitian, dan standar pengelolaan
penelitian.
7.1.6 Standar mutu akademik di bidang pengabdian
masyarakat meliputi standar hasil pengabdian
masyarakat, standar isi pengabdian masyarakat,
standar proses pengabdian masyarakat, standar
pelaksanaan pengabdian masyarakat, standar
pengelolaan pengabdian masyarakat, standar sarana
dan prasarana pengabdian masyarakat, standar
pengelolaan pengabdian masyarakat, dan standar
sarana dan prasarana pengabdian masyarakat.

669
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Prosedur Pelaksanaan


7.2.1 Perencanaan
7.2.1.1 Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kelembagaan, Ketua Jurusan/Ketua
Program Studi, Direktur/Wakil Direktur
Pascasarjana menyusun rencana
perkuliahan sebelum perkuliahan dimulai.
7.2.1.2 Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kelembagaan, Ketua Jurusan/Program
Studi, Direktur/Wakil Direktur
Pascasarjana harus memastikan dosen
membuat rencana perkuliahan.
7.2.1.3 Wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kelembagaan, Ketua Jurusan/Program
Studi, Direktur/Wakil Direktur
Pascasarjana berkoordinasi dengan bagian
perlengkapan untuk menjamin
ketersediaan ruang perkuliahan.
7.2.1.4 Kepala Laboratorium menyusun rencana
pratikum sebelum praktikum dimulai.
7.2.1.5 Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan
bagian perlengkapan untuk menjamin
ketersediaan ruang praktikum.
7.2.1.6 Kepala Pusat bahasa menyusun
perencanaan pembelajaran bahasa.
7.2.1.7 Kepala Perpustakaan menyusun rencana
penyediaan buku-buku yang mendukung
perkuliahan.
7.2.2 Pelaksanaan Perkuliahan
7.2.2.1 Proses perkuliahan diselenggarakan dengan
mengacu kepada Kebijakan Akademik,
pencapaian Standar Mutu akademik,
Kompetensi Jurusan/Prodi masing-masing,
dan SOP Perkuliahan.

670
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2.2 Proses perkuliahan mengacu pada prinsip


efektivitas, efisiensi, menyenangkan, aktif,
dan menekankan pada pembelajaran
berpusat pada mahasiswa.
7.2.2.3 Materi perkuliahan bersifat mutakhir,
relevan, akurat, mudah diakses,
komprehensif, dalam rangka pencapaian
kompetensi lulusan pada masing-masing
jurusan/program studi.
7.2.2.4 Sarana dan prasarana perkuliahan
memenuhi standar untuk mendukung
terlaksananya proses perkuliahan yang
menyenangkan
7.2.3 Evaluasi Perkuliahan
7.2.3.1 Evaluasi perkuliahan dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam
Standar Mutu Akademik dan SOP Ujian.
7.2.3.2 Evaluasi perkuliahan menggunakan
instrumen yang sahih dan andal.
7.2.3.3 Teknik evaluasi perkuliahan menggunakan
penilaian otentik dan non otentik.
7.2.3.4 Pemberian nilai menggunakan prinsip adil,
bertanggung jawab, transparan, dan
akuntabel.
7.2.3.5 Proses perkuliahan dinilai mahasiswa
melalui angket yang disusun oleh LPM dan
diberikan ke jurusan untuk masing-masing
dosen

671
No Un-11.JSOPP-09-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT MANUAL MUTU

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pimpinan
LPM Dosen Persyaratan Waktu Output
Unit

Wakil Dekan Bidang Akademik dan


1
Kelembagaan, menyusun rencana
perkuliahan

Kepala Laboratorium menyusun


2 rencana praktikum sebelum
praktikum dimulai.

Kepala Pusat bahasa menyusun


3
perencanaan pembelajaran bahasa.

Kepala Perpustakaan menyusun


4 rencana penyediaan buku-buku
yang mendukung perkuliahan.

5 Melaksanakan perkuliahan, praktikum

6 Melakukan evaluasi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

672
No Un-11.JSOPP-09-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN ARSIP (HARD COPY)


1 Tujuan
1.1 Mengatur sistem pengendalian arsip seperti penomoran,
penyimpanan, dan pendistribusian agar arsip dapat
dikendalikan dan dipelihara
1.2 Memudahkan penelusuran kembali semua jenis catatan
mutu/arsip dan mengendalikannya selama periode waktu
yangditentukan

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini mengatur sistem pencatatan, pengendalian,
2.1.
penyerahan, pemindahan dan pemeliharaan arsip
Prosedur ini diterapkan untuk semua jenis catatan/arsip yang
2.2. mempengaruhi mutu dan dipersyaratkan oleh sistem manajemen
mutu yang tercantum dalam daftar catatan mutu

3 Definisi
3.1 Arsip adalah segala dokumen yang menyatakan, hasil yang
dicapai atau bukti bahwa aktifitas telah dilakukan
3.2 Indexing adalah sistem filling untuk memudahkan pencarian
kembali segala catatan mutu yang dimaksud
3.3 Ketua lembaga adalah pimpinan yang mengepalai sebuah unit
terdiri dari wakil dekan dekan, asisten direktur, kepala bagian,
ketua program studi

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Dosen
4.3. Unit-unit

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;

673
No Un-11.JSOPP-09-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2 Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5.4 Peraturan Pemerintan Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
terhadap Peraturan Pemerintanh Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5.5 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014 tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara;
5.6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Indonesia Nomor
55 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
5.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6 Persyaratan
6.1 Pengendalian arsip (hard copy & soft copy) dilakukan dengan
menggunakan media indexing (hard copy) serta otoritas akses
(soft copy)
6.2 Lamanya masa simpan suatu catatan mutu/arsip ditentukan oleh
lama waktu yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap catatan mutu tersebut.
6.3 Pemusnahan catatan mutu/arsip setelah berakhir masa
simpannya, dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan
tingkat kepentingannya
6.4 Penanggung jawab catatan mutu/arsip (ketua lembaga) harus
menjamin bahwa selama penyimpanan, catatan mutu/arsip
terhindar dari kerusakan, kehilangan, perubahan oleh pihak yang
tidak berwenang (media softcopy)

7 Prosedur
7.1 Penyusunan Daftar Arsip (HardCopy)
7.1.1 Ketua Lembaga menyusun daftar catatan mutu/arsip
dan menyampaikan ke manajemen representative
674
No Un-11.JSOPP-09-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.2 Manajemen representative memberikan persetujuan


daftar catatan mutu/arsip
7.1.3 Ketua lembaga memberikan salinan daftar catatan
mutu/arsip ke sekeretariat LPM untuk diarsip
7.1.4 Apabila ada perubahan daftar catatan mutu/arsip,
ketua lembaga melakukan revisi daftar catatan
mutu/arsip dan mengikuti prosedur penyusunan
daftar catatan mutu/arsip
7.1.5 Sekretariat LPM menyimpan salinan daftar catatan
mutu/arsip masing-masing lembaga
7.2 Pemusnahan Arsip (HardCopy)
7.2.1 Ketua Lembaga membuat berita acara pemusnahan
arsip dan menyampaikan ke manajemen
representative untuk mendapatkan persetujuan
7.2.2 Manajemen representative memberikan penilaian
serta persetujuan berita acara pemusnahan arsip yang
diajukan ketua lembaga
7.2.3 Ketua lembaga melakukan pemusnahan sesuai arsip
yang akan dimusnahkan, personel yang melakukan
serta tanggal pemusnahan
7.2.4 Ketua Lembaga melakukan perubahan daftar catatan
mutu/arsip serta menyerahkan daftar catatan
mutu/arsip up dating ke sekretariat LPM setelah
disetujui managemen representative

675
No Un-11.JSOPP-09-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGENDALIAN ARSIP (HARD COPY)

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pimpinan Sekr
LPM Persyaratan Waktu Output
Unit LPM

Penyusunan arsip

1 Ketua Lembaga menyusun daftar


catatan mutu/ arsip

Manajemen Representative
2 memberikan persetujuan daftar
catatan mutu/arsip

3 Ketua Lembaga memberikan


salinan daftar catatan mutu
Sekretariat LPM menyimpan salinan
4 daftar catatan mutu/ arsip masing-
masing lembaga
Pemusnahan Arsip

Ketua Lembaga membuat berita acara


5
pemusnahan arsip
Manajemen Representative
6 memberikan penilaian serta
persetujuan berita acara
pemusnahan arsip
Ketua Lembaga melakukan
7 pemusnahan sesuai arsip yang akan
dimusnahkan

Ketua Lembaga melakukan


8 perubahan Daftar Catatan Mutu/
Arsip

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

676
No Un-11.JSOPP-09-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN ARSIP (SOFT COPY)


1 Tujuan
1.1 Mengatur sistem pengendalian arsip seperti penomoran,
penyimpanan, dan pendistribusian agar arsip dapat
dikendalikan dan dipelihara
1.2 Memudahkan penelusuran kembali semua jenis catatan
mutu/arsip dan mengendalikannya selama periode waktu
yangditentukan

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini mengatur sistem pencatatan, pengendalian,
2.1.
penyerahan, pemindahan dan pemeliharaan arsip
Prosedur ini diterapkan untuk semua jenis catatan/arsip yang
2.2. mempengaruhi mutu dan dipersyaratkan oleh sistem manajemen
mutu yang tercantum dalam daftar catatan mutu

3 Definisi
3.1 Arsip adalah segala dokumen yang menyatakan, hasil yang
dicapai atau bukti bahwa aktifitas telah dilakukan
3.2 Indexing adalah sistem filling untuk memudahkan pencarian
kembali segala catatan mutu yang dimaksud
3.3 Ketua lembaga adalah pimpinan yang mengepalai sebuah unit
terdiri dari wakil dekan dekan, asisten direktur, kepala bagian,
ketua program studi

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional

677
No Un-11.JSOPP-09-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5.4 Peraturan Pemerintan Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
terhadap Peraturan Pemerintanh Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5.5 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014 tentang Perubahan
Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara;
5.6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Indonesia Nomor
55 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
5.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6 Persyaratan
6.1 Pengendalian arsip (hard copy & soft copy) dilakukan dengan
menggunakan media indexing (hard copy) serta otoritas akses
(soft copy)
6.2 Lamanya masa simpan suatu catatan mutu/arsip ditentukan oleh
lama waktu yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap catatan mutu tersebut.
6.3 Pemusnahan catatan mutu/arsip setelah berakhir masa
simpannya, dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan
tingkat kepentingannya
6.4 Penanggung jawab catatan mutu/arsip (ketua lembaga) harus
menjamin bahwa selama penyimpanan, catatan mutu/arsip
terhindar dari kerusakan, kehilangan, perubahan oleh pihak yang
tidak berwenang (media softcopy)

678
No Un-11.JSOPP-09-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Penyusunan Daftar Arsip (Soft Copy)
7.1.1 Ketua Lembaga menetapkan level akses terhadap
pengguna arsip berbentuk soft copy dalam formulir
daftar level akses dan menetapkan catatan mutu/arsip
berbentuk soft copy yang akan dikendalikan oleh LPM
dalam daftar catatan mutu/arsip
7.1.2 Ketua lembaga membuat daftar catatan mutu/arsip
berbentuk soft copy (baik yang akan digunakan
sendiri maupun yang akan dipublikasi ke pengguna
lain) dan menyerahkan daftar catatan mutu/arsip ke
sekretariat LPM setelah disetujui managemen
representative
7.2 Pemusnahan Arsip (Soft Copy)
7.2.1 Ketua lembaga membuat berita acara pemusnahan
arsip dan menyampaikan ke manajemen representative
untuk mendapatkan persetujuan
7.2.2 Manajemen representative memberikan penilaian
serta persetujuan berita acara pemusnahan arsip yang
diajukan ketua lembaga
7.2.3 Ketua lembaga melakukan pemusnahan sesuai arsip
yang akan dimusnahkan, personel yang melakukan
serta tanggal pemusnahan
7.2.4 Ketua lembaga melakukan perubahan daftar catatan
mutu/arsip serta menyerahkan daftar catatan
mutu/arsip up dating ke sekretariat LPM setelah
disetujui managemen representative

679
No Un-11.JSOPP-09-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGENDALIAN ARSIP (SOFT COPY)

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pimpinan Sekr
LPM Persyaratan Waktu Output
Unit LPM

Penyusunan arsip

1 Ketua Lembaga menetapkan level


akses terhadap pengguna arsip
berbentuk soft copy dalam formulir
daftar level akses dan menetapkan
catatan mutu
Ketua Lembaga membuat Daftar
Catatan mutu/arsip berbentuk soft
2
copy dan menyerahkan Daftar
Catatan mutu/arsip ke Sekretariat
LPM
Pemusnahan Arsip

Ketua Lembaga membuat berita acara


3
pemusnahan arsip

Manajemen Representative
4 memberikan penilaian serta
persetujuan berita acara
pemusnahan arsip
Ketua Lembaga melakukan
5 pemusnahan sesuai arsip yang akan
dimusnahkan

Ketua Lembaga melakukan


6 perubahan Daftar Catatan Mutu/
Arsip

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

680
No Un-11.JSOPP-09-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KOMUNIKASI INTERNAL


1 Tujuan
Menjamin adanya komunikasi internal antar sivitas akademika UIN
Sumatera Utara serta komunikasi eksternal dengan pihak stakeholder
dapat berjalan secara efektif & efisien dalam kerangka sistem
manajemen mutu yang diterapkan

2 Ruang Lingkup
Seluruh bentuk komunikasi internal maupun eksternal yang ada

3 Definisi
3.1 Komunikasi Internal adalah komunikasi antar elemen sivitas
akademika UIN Sumatera Utara Medan
3.2 Komunikasi Eksternal adalah komunikasi yang dibangun oleh
UIN Sumatera Utara Medan dengan pihak eksternal
/stakeholder

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Dosen
4.3. Unit-unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5.4 Peraturan Pemerintan Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
terhadap Peraturan Pemerintanh Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;

681
No Un-11.JSOPP-09-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2014 tentang Perubahan


Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara menjadi Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara;
5.6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Indonesia Nomor
55 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan;
5.7 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Komunikasi Internal dapat dilakukan dengan melalui
7.1.1 Rapat Pimpinan
7.1.2 Memo Internal
7.1.3 Papan Pengumuman
7.1.4 Komunikasi pelanggan

7.2 Rapat Pimpinan


7.2.1 Media pertemuan yang dilakukan secara rutin
seminggu sekali
7.2.2 Materi yang diangkat pada rapat ini adalah: kendala-
kendala terkait kegiatan belajar dan mengajar efektifitas
penerapan SMM di lingkungan UIN Sumatera Utara
Medan
7.2.3 Di luar agenda rutin yang biasa dilaksanakan, salah
satu pihak yang ingin membahas suatu masalah dengan
pihak lain dapat menggunakan forum ini
7.2.4 Peserta rapat ini disesuaikan dengan kondisi
permasalahan yang dihadapi
7.2.5 Prosedur Rapim universitas

682
No Un-11.JSOPP-09-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.5.1 Kasubag umum mempersiapkan dan


mendistribusikan undangan rapim, laporan
pencapaian kinerja masing-masing bagian,
agenda rapat, daftar hadir dan mengarsip
semua rekaman rapim. Rapim dihadiri oleh:
dekanat, ketua lembaga, kepala pusat kabag.
ktu mempersiapkan undangan yang memuat
agenda rapat serta berkoordinasi dengan
fungsi terkait untuk kesiapan dankelancaran
rapat.
7.2.5.2 Rektor sebagai ketua rapim menyampaikan
agenda rapat menckup: pembahasan laporan
pencapaian kinerja fungsi, sosialisasi program,
evaluasi program
7.2.5.3 Rektor menginstruksikan menindaklanjuti
hasil/keputusan/notulen rapim.
7.3 Memo sebagai media komunikasi untuk hal-hal yang berkaitan
dengan mutu yang tidak diatur dalam dokumen sistem mutu
yang mengikat, untuk dilaksanakan sesuai dengan wewenang
dari Rektor UIN Sumatera Utara/ketua lembaga yang
mengeluarkan memo
7.4 Papan Pengumuman digunakan untuk menginformasikan
segala hal yang berkaitan dengan aktifitas yang akan atau telah
dilaksanakan maupun informasi mengenai kegiatan belajar
mengajar /perkuliahan
7.5 Komunikasi dengan pelanggan/mahasiswa dilakukan dengan
7.5.1 Prosedur mutu penanganan pengaduan
7.5.2 Prosedur mutu pengukuran kepuasan pelanggan

683
No Un-11.JSOPP-09-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT KOMUNIKASI INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pimpinan
Umum Rektor Persyaratan Waktu Output
Unit

Rapat Pimpinan

1 Kasubag umum mempersiapkan dan


mendistribusikan undangan rapim

2 Rektor sebagai ketua rapim


menyampaikan agenda rapat
Rektor menginstruksikan
3 menindaklanjuti hasil/keputusan/
notulen rapim

Memo

4 Rektor/pimpinan unit membuat memo

5 Pimpinan unit melaksanakan memo

Pengumuman

6 Rektor menginstruksikan kepada


umum untuk menyampaikan
pengumuman
Kasubbag umum menempel
7 pengumuman di papan
pengumuman atau web

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

684
No Un-11.JSOPP-09-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP AUDIT MUTU INTERNAL


1 Tujuan
1.1 Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan mutu, peraturan,
manual mutu dan SOP Akademik;
1.2 Kepastian kompetensi lulusan sesuai dengan ketetapan setiap
jurusan/program studi;
1.3 Kepastian bahwa setia mahasiswa memiliki pengalaman belajar
sesuai dengan spesifikasi program studi; dan
1.4 Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan tuntutan
masyarakat dan stakeholders lainnya.

2 Ruang Lingkup
Perencanaan, pelaksanaan dan rencana tindak lanjut

3 Definisi
3.1 Auditor adalah orang yang yang melakukan kegiatan audit.
3.2 Auditee adalah orang atau pihak yang diaudit.
3.3 Kriteria audit adalah set kebijakan, prosedur, atau persyaratan
yang dipakai sebagai rujukan.
3.4 Bukti audit adalah rekaman / arsip pernyataan fakta atau
informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat
diverifikasi.
3.5 Temuan audit adalah hasil penilaian bukti audit yang
terkumpulkan terhadap criteria audit.
3.6 Tindakan koreksi adalah segala tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan.
3.7 Verifikasi adalah penegasan, melalui penyediaan bukti obyektif
bahwa persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi.

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Auditor
4.3. Unit-unit

685
No Un-11.JSOPP-09-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

6 Persyaratan
6.1 Audit Mutu Internal diselenggarakan 1 kali untuk tiap tahun
6.2 Frekuensi pelaksanaan Audit Mutu Internal ditentukan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut
6.2.1 Tingginya atau kecenderungan meningkatnya
ketidaksesuaian.
6.2.2 Perubahan yang signifikan dalam manajemen,
organisasi, kebijakan, atau teknik yang dapat
mempengaruhi sasaran mutu
6.2.3 Hasil pelaksanaan Audit Mutu Internal sebelumnya.
6.3 Pemilihan Auditor dan pelaksana audit harus memperhatikan
obyektivitas dan independensi (tidak menjadi bagian dari unit
kerja yang diaudit).
6.4 Kriteria temuan Audit Mutu Internal terdiri dari:
6.4.1 Ketidaksesuaian, yaitu tidak terpenuhinya prosedur
atau peraturan lain yang telah ditetapkan.
6.4.2 Remarks (Saran perbaikan) yaitu saran yang diberikan
Auditor kepada Auditee untuk memperbaiki proses,
sarana, maupun sumber daya manusia, yang bertujuan
untuk peningkatan kinerja

7 Prosedur
7.1 Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu menentukan jenis
kegiatan yang akan diaudit bersama indikator-indikator yang
akan digunakan.
7.2 Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu menyusun
instrumen audit.

686
No Un-11.JSOPP-09-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3 Ketua LPM mengajukan nama-nama auditor kepada Rektor


untuk diterbitkan Surat Keputusan Auditor Internal Mutu
Akademik. Nama-nama auditor yang terlibat adalah personal
yang telah mengikuti pelatihan auditor mutu akademik internal
dengan masa tugas dua semester.
7.4 Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu bersama-sama tim
audit menyusun jadwal pelaksanaan audit.
7.5 Ketua LPM melaksanakan penyegaran auditor 1 (satu) tahun
sekali.
7.6 Tim auditor melakukan audit pada Jurusan/Program Studi,
Perpustakaan, Pusbinsa, LPM, dan LP2M.
7.7 Langkah-langkah pelaksanaan audit diatur dalam SOP Audit
mutu akademik internal.
7.8 Kesimpulan hasil audit mencakup keterangan telah memenuhi
standar yang telah ditentukan atau belum memenuhi standar
yang telah ditetapkan.
7.9 Hasil audit disampaikan kepada Kepala Pusat Audit dan
Pengendalian mutu untuk pengolahan data dan pembuatan
laporan di tingkat UIN Sumatera Utara.
7.10 Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu menyerahkan
laporan Audit kepada Rektor untuk dibawa ke dalam Rapat
Tinjauan Mutu/Rapat Tinjauan Manajemen.

687
No Un-11.JSOPP-09-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT AUDIT MUTU INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Kapus
LPM Auditor Persyaratan Waktu Output
Audit
Kepala Pusat Audit dan Pengendalian
1 Mutu menentukan jenis kegiatan yang
akan diaudit
Kepala Pusat Audit dan
2 Pengendalian Mutu menyusun
instrumen audit
Ketua LPM mengajukan nama-nama
3
auditor kepada Rektor
Kepala Pusat Audit dan
Pengendalian Mutu bersama-sama
4
tim audit menyusun jadwal
pelaksanaan audit
Ketua LPM melaksanakan
5 penyegaran auditor

6 Tim auditor melakukan audit pada


Jurusan/Program Studi

Hasil audit disampaikan kepada


7
Kepala Pusat Audit dan
Pengendalian mutu
Kepala Pusat Audit dan
Pengendalian Mutu menyerahkan
8 laporan Audit kepada Rektor untuk
dibawa ke dalam Rapat Tinjauan
Mutu/Rapat Tinjauan Manajemen

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

688
No Un-11.JSOPP-09-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL


1 Tujuan
1.1 Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan mutu, peraturan,
manual mutu dan SOP Akademik;
1.2 Kepastian kompetensi lulusan sesuai dengan ketetapan setiap
jurusan/program studi;
1.3 Kepastian bahwa setia mahasiswa memiliki pengalaman belajar
sesuai dengan spesifikasi program studi; dan
1.4 Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan tuntutan
masyarakat dan stakeholders lainnya.

2 Ruang Lingkup
Pelaksanaan audit internal

3 Definisi
3.1 Auditor adalah orang yang yang melakukan kegiatan audit.
3.2 Auditee adalah orang atau pihak yang diaudit.
3.3 Kriteria audit adalah set kebijakan, prosedur, atau persyaratan
yang dipakai sebagai rujukan.
3.4 Bukti audit adalah rekaman / arsip pernyataan fakta atau
informasi lain yang relevan dengan kriteria audit dan dapat
diverifikasi.
3.5 Temuan audit adalah hasil penilaian bukti audit yang
terkumpulkan terhadap criteria audit.
3.6 Tindakan koreksi adalah segala tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian yang ditemukan.
3.7 Verifikasi adalah penegasan, melalui penyediaan bukti obyektif
bahwa persyaratan yang ditentukan telah dipenuhi.

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Auditor
4.3. Unit-unit

689
No Un-11.JSOPP-09-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

6 Persyaratan
6.1 Audit Mutu Internal diselenggarakan 1 kali untuk tiap tahun
6.2 Frekuensi pelaksanaan Audit Mutu Internal ditentukan
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut
6.2.1 Tingginya atau kecenderungan meningkatnya
ketidaksesuaian.
6.2.2 Perubahan yang signifikan dalam manajemen,
organisasi, kebijakan, atau teknik yang dapat
mempengaruhi sasaran mutu
6.2.3 Hasil pelaksanaan Audit Mutu Internal sebelumnya.
6.3 Pemilihan Auditor dan pelaksana audit harus memperhatikan
obyektivitas dan independensi (tidak menjadi bagian dari unit
kerja yang diaudit).
6.4 Kriteria temuan Audit Mutu Internal terdiri dari:
6.4.1 Ketidaksesuaian, yaitu tidak terpenuhinya prosedur
atau peraturan lain yang telah ditetapkan.
6.4.2 Remarks (Saran perbaikan) yaitu saran yang diberikan
Auditor kepada Auditee untuk memperbaiki proses,
sarana, maupun sumber daya manusia, yang bertujuan
untuk peningkatan kinerja

7 Prosedur
7.1 Auditor dan auditee menentukan waktu untuk melaksanakan
audit
7.2 Pada waktu yang telah ditentukan auditor datang ke tempat
auditi
7.3 Pelaksanaan Audit dilaksanakan dengan menggunakan meode:

690
No Un-11.JSOPP-09-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.1 Wawancara dengan mengacu kepada checklist yang


telah dibuat.
7.3.2 Observasi di lapangan untuk melihat penerapan secara
langsung.
7.3.3 Klarifikasi.
7.3.3.1 Verifikasi rekaman.
7.3.3.2 Investigasi.
7.3.3.3 Pengambilan contoh secara random
7.4 Pelaksanaan audit dilakukan dengan menggunakan tahapan:
7.4.1 Pembukaan audit, dalam rapat pembukaan lead auditor
memperkenalkan diri dan anggota timnya serta tugas-
tugas yang akan dilaksanakan dan mengkomunikasikan
apa saja yang akan dijadikan sebagai kriteria audit.
7.4.2 Pengumpulan, klarifikasi dan evaluasi informasi,
dilakukan oleh tim auditor dengan mengisi form chek
list audit pada kolom “hasil observasi” dan jika
ditemukan ketidaksesuaian maka akan dicatat dalam
form temuan audit mutu internal
7.4.3 Penutupan audit, dilaksanakan untuk menjelaskan
temuan- temuan selama audit serta target pelaksanaan
untuk tindakan koreksi dan pencegahan. Lead auditor
secara resmi menyerahkan salinan laporan audit kepada
perwakilan auditee/klien sedangkan yang asli
diberikan kepada manajamen representative
7.5 Pelaporan Audit.
Lead auditor melaporkan hasil audit kepada Manajemen
Representativeu dengan menggunakan form Laporan Audit
Mutu Internal untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan
melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen yang mengacu pada
Prosedur Mutu Tinjauan Manajemen.. Selanjutnya laporan
audit tersebut diteruskan kepada klien/auditee.
7.6 Tindak lanjut hasil Audit.
7.6.1 Temuan hasil audit mutu internal akan dibahas dalam
rapat mutu.

691
No Un-11.JSOPP-09-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6.2 Berdasarkan hasil audit mutu internal permintaan


tindakan koreksi, revisi rencana mutu, dan
pengembangan.
7.6.3 Permintaan tindakan koreksi harus dilaksanakan setelah
Rektor melalui WR I memberikan Instruksi Tindakan
Koreksi kepada Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua
Pusbinsa, Kepala Perpustakaan, dan Ketua LP2M.
Dampak dari tindakan koreksi harus dilakukan
pengukuran dan dilaporkan ke Rektor.
7.6.4 Rencana mutu dapat direvisi berdasarkan pada temuan
audit dan ketersediaan faktor-faktor prasyarat.
7.6.5 Hasil audit yang telah memenuhi standar selanjutnya
diserahkan kepada Kepala Pusat Pengembangan
Standar untuk melakukan pengembangan standar yang
lebih tinggi.
7.6.6 Hasil audit yang belum memenuhi standar dilakukan
tindakan perbaikan oleh masing-masing penanggung
jawab penjaminan mutu di unit masing-masing.

8 Flowchat
FLOWCHAT AUDIT MUTU INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Auditee LPM Auditor Persyaratan Waktu Output

1 Auditor dan auditee menentukan


waktu untuk melaksanakan audit

2 Pada waktu yang telah ditentukan


auditor datang ke tempat auditi

3 Melaksanaan audit

4 Melaporkan hasil audit

5 LPM mengadakan rencana tindak


lanjut

692
No Un-11.JSOPP-09-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

693
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP ANALISIS DATA DAN PELAPORAN


1 Tujuan
Memberikan pedoman dalam menganalisa data dan menyusun
laporan oleh masing-masing ketua lembaga pada UIN Sumatera Utara
terkait dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar serta kerjasama
dengan pihak ketiga

2 Ruang Lingkup
Hasil audit mutu internal

3 Definisi
3.1 Data adalah serangkaian informasi yang relevan dengan aktifitas
audit internal
3.2 Pengolahan data adalah proses menginventaris,
mengelompokkan, menganalisis, menyimpulkan dan menyajikan
data audit internal sehingga menjadi informatif dan komunikatif.
3.3 Laporan adalah hasil yang didapat dari suatu aktifitas yang telah
memenuhi unsur peningkatan nilai tambah melalui pengolahan
sejumlah data pada aktifitas terkait

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Auditor
4.3. Unit-unit

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

6 Persyaratan

694
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Identifikasi Kebutuhan
7.1.1 Management Representative (MR) bersama masing-
masing Ketua Lembaga mengidentifikasi kebutuhan
pengukuran dan analisa data, yang dituangkan dalam
Daftar Kebutuhan Pengukuran dan Analisa Data
7.1.2 Pengukuran dan analisa data yang dilakukan dapat
meliputi informasi yang berkaitan dengan pencapaian
sasaran mutu, proses belajar mengajar, maupun
kepuasan pelanggan
7.1.3 Periode pengukuran dan analisa data dilakukan sesuai
dengan periode analisa yang ditentukan dalam Daftar
Kebutuhan Pengukuran dan Analisa Data
7.2 Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisa sesuai dengan
metode analisa yang ditentukan dalam Daftar Kebutuhan
Pengukuran dan Analisa Data
7.3 Pelaporan
7.3.1 Hasil pengukuran dan analisa data tersebut disajikan
sesuai ketentuan, oleh masing-masing penanggung
jawab terkait kepada MR untuk diteruskan kepada
Rektor
7.3.2 Hasil tersebut dijadikan masukan dan dievaluasi dalam
Rapat Tinjauan Manajemen
7.3.3 Rekaman berupa pelaporan maupun hasil pengukuran
dan analisa data serta tindak lanjutnya dipelihara sesuai
dengan Prosedur Pengendalian Arsip, serta dapat
dijadikan sebagai bahan analisa selanjutnya.

695
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAPORAN DAN PENGOLAHAN DATA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Ketua
Unit LPM Rektor Persyaratan Waktu Output
LPM bersama masing- masing
1 pimpinan unit mengidentifikasi
kebutuhan pengukuran dan analisa
data
Data yang dikumpulkan, diolah dan
2
dianalisa sesuai dengan metode
analisa yang ditentukan

3 Hasil pengukuran dan analisa data


tersebut disajikan sesuai ketentuan
Hasil tersebut dijadikan masukan
4 dan dievaluasi dalam Rapat Tinjauan
Manajemen
Rekaman pelaporan serta tindak
5 lanjutnya dipelihara sesuai dengan
Prosedur Pengendalian Arsip

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

696
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TINDAKAN PENCEGAHAN


1. Tujuan
Mengatur tata cara tindakan pencegahan untuk memastikan kekurangan atau
ketidak sesuaian yang akan terjadi, agar dapat diatasi.

2. Ruang Lingkup
Sistem Manajemen Mutu Akademik yang berlaku di Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.

3. Definisi
Tindakan pencegahan merupakan kegiatan pencegahan terhadap kekurangan
atau ketidaksesuaian dari penerapan sistem penjaminan mutu di Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam SPMI
PT.

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Dosen
4.3. Seluruh unit

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
5.2 Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;

6. Persyaratan

697
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. Prosedur :
7.1 Umum
7.1.1 Semua fungsi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
masalah/penyimpangan di unit kerja yang membutuhkan
tindakan pencegahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya masalah/ penyimpangan yang berkelanjutan.
7.1.2 Permintaan Tindakan Pencegahan dapat berasal dari :
a. mahasiswa/dosen/pegawai administrasi;
b. hasil audit;
c. Keputusan Tinjauan Manajemen;
d. peraturan baru;
e. fungsi-fungsi dalam organisasi/unit kerja
yang ada di lingkungan Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
f. Lingkungan di luar kampus Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara;
7.2 Tindakan Pencegahan
7.2.1 Penanggung jawab setiap fungsi mampu mengidentifikasi
masalah dan potensi masalah yang tidak dapat diselesaikan
sendiri oleh fungsi tersebut dengan mengisi formulir Permintaan
Pencegahan pada kolom yang sesuai.
7.2.2 Permintaan Pencegahan yang telah diisi, diserahkan kepada
KLPM untuk ditindaklanjuti.
7.2.3 KLPM berkoordinasi dengan pihak terkait untuk
mengupayakan solusi atas permintaan tindakan pencegahan.
7.2.4 KLPM bertanggung jawab untuk menindaklanjuti semua
permintaan tindakan pencegahan paling lambat 7 (tujuh) hari
Kerja setelah SPM menerima permintaan tersebut.
7.2.5 Tindak lanjut yang dilakukan oleh KLPM dapat berupa:
7.2.5.1 Jawaban langsung kepada pihak pemohon dan unit
terkait
7.2.5.2 Jawaban ditempelkan di papan informasi LPM,
7.2.6 Pada setiap Tinjauan Manajemen dilakukan revieu terhadap:
7.2.6.1 ketidaksesuaian pelaksanaan sistem mutu.
7.2.6.2 keluhan mahasiswa, dosen dan pegawai.
698
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.6.3 penyimpangan yang ditemukan,


7.2.6.4 masalah lain yang ditemukan di tempat kerja,
7.2.6.5 masalah-masalah yang belum ditemukan
penyelesaiannya dan perlu dibahas dalam TM.
7.2.7 Hasil Tinjauan Manajemen dapat berupa rencana tindakan
pencegahan dan/atau rencana tindakan perbaikan untuk
masalah yang belum terselesaikan.
7.2.8 Rencana tindakan pencegahan yang dicatat dalam Notulen
Rapat tersebut di atas harus mencantumkan juga waktu dan
penanggung jawab pelaksanaan untuk masing-masing rencana
tindakan pencegahan.
7.2.9 Berdasar Notulen Rapat, LPM bertugas memastikan
pelaksanaan tindakan pencegahan yang disepakati.
7.2.10 Semua catatan yang dilakukan sebagai tindakan pencegahan
harus diarsipkan.
7.2.11 Penanggung jawab tindakan pencegahan harus melaporkan
efektivitas atau perkembangan pelaksanaan tindakan
pencegahannya kepada KLPM.
7.2.12 Tindakan pencegahan atas ketidaksesuaian yang akan terjadi
pada sistem mutu yang diterapkan oleh Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara, diatur dalam prosedur Audit Internal.
7.2.13 Bila terjadi masalah ketidaksesuaian yang serius, maka Tinjauan
Manajemen dapat dilaksanakan sewaktu-waktu untuk
membahas tindakan pencegahan.

699
No Un-11.JSOPP-09-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8. Flowchat
FLOWCHAT TINDAKAN PENCEGAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen/ Ketua
Pegawai LPM Persyaratan Waktu Output
Unit
Dosen dan pegawai
1 mengidentifikasi Ketidaksesuaian
dan Potensi Ketidaksesuaian

Ketua Lembaga terkait meninjau


2
kecenderungan terjadinya
ketidaksesuaian
Ketua Lembaga terkait menunjuk
3 personil yang akan melakukan
tindakan pencegahan
ketidaksesuaian potensial dimuat
pada formulir Permintaan Tindakan
4 Pencegahan yang salinannya
didistribusikan ke LPM
Ketua Lembaga terkait harus
memastikan bahwa tindakan yang
5 diambil sesuai dengan ketentuan
dan kebutuhan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

700
No Un-11.JSOPP-09-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TINDAKAN PERBAIKAN


1. Tujuan
Mengatur tata cara tindakan perbaikan untuk memastikan kekurangan atau
ketidaksesuaian yang terjadi agar dapat diatasi dan tidak terulang kembali.

2. Ruang Lingkup
Sistem manajemen mutu yang berlaku di Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara

3. Definisi
Tindakan perbaikan mutu akademik merupakan upaya perbaikan terhadap
kekurangan atau ketidaksesuaian dari penerapan sistem penjaminan mutu
(SPM) di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam SPMI PT

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Dosen
4.3. Seluruh unit

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
5.2 Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;

6 Persyaratan

701
No Un-11.JSOPP-09-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7. Prosedur :
7.1 Umum
7.1.1 Semua fungsi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
masalah/penyimpangan di unit kerja yang membutuhkan
tindakan perbaikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya masalah/penyimpangan yang berkelanjutan.
7.1.2 Permintaan Tindakan Perbaikan dapat berasal dari:
7.1.2.1 Mahasiswa, dosen, dan pegawai;
7.1.2.2 hasil audit
7.1.2.3 Keputusan Tinjauan Manajemen;
7.1.2.4 peraturan baru;
7.1.2.5 fungsi-fungsi dalam organisasi/unit kerja yang ada
di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara
7.1.2.6 lingkungan di luar kampus Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara;
7.2 Tindakan Perbaikan
7.2.1 Jika diputuskan suatu tindakan perbaikan oleh Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara yang bukan berasal dari
Permintaan Tindakan Perbaikan, maka Rektor menentukan
personil-personil yang akan terlibat untuk perencanaan dan
pelaksanaan tindakan perbaikan tersebut.
7.2.2 Ketua LPM bertanggung jawab untuk melaksanakan rapat
yang dihadiri oleh personil yang telah ditunjuk untuk
membahas:
7.2.2.1 Informasi yang sesuai dengan rencana tindakan
perbaikan yang akan dilakukan,
7.2.2.2 Penentuan personil yang bertanggung jawab
untuk tindakan perbaikan yang akan dilakukan,
7.2.2.3 Langkah-langkah umum yang diperlukan.
7.2.3 Penanggungjawab tindakan perbaikan harus melaporkan
semua langkah-langkah yang diambil dan hasil yang telah
dicapai kepada Rektor cq Ketua LPM. Ketua LPM
melaporkan semua laporan tindakan perbaikan tersebut
dalam TM sebagai bahan evaluasi manajemen
702
No Un-11.JSOPP-09-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4 TM dapat memutuskan apakah tindakan perbaikan tersebut


dapat terus dilanjutkan atau tidak dan kapan tindakan
tersebut harus dihentikan

8. Flowchat
FLOWCHAT TINDAKAN PERBAIKAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Dosen/ Ketua
Pegawai LPM Persyaratan Waktu Output
Unit
Dosen dan pegawai
1 mengidentifikasi perbaikan yang
diperlukan

Ketua Lembaga terkait meninjau


2
kecenderungan terjadinya
perbaikan
Ketua Lembaga terkait menunjuk
3 personil yang akan melakukan
tindakan perbaikan
Kegiatan perbaikan dimuat pada
formulir Permintaan Tindakan
4 Perbaikan yang salinannya
didistribusikan ke LPM
Ketua Lembaga terkait harus
memastikan bahwa tindakan yang
5 diambil sesuai dengan ketentuan
dan kebutuhan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

703
No Un-11.JSOPP-09-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TINJAUAN MANAGEMEN


1. Tujuan
Memberikan tuntunan kepada manajemen puncak untuk melakukan evaluasi
sistem mutu secara berkala dan berkesinambungan sesuai dengan kebijakan
mutu, dan sasaran mutu

2. Ruang Lingkup
Sistem mutu dilaksanakan oleh manajemen Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara

3. Defenisi
3.1 Tinjauan Manajemen (TM) merupakan evaluasi formal yang dilakukan
oleh manajemen puncak terhadap hasil audit penerapan sistem mutu.
3.2 Jajaran manajemen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara adalah
Rektor, Para Wakil Rektor, Kepala Biro dan Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM).
3.3 Jajaran manajemen Fakultas adalah Dekan, para Wakil dekan, Ketua
Jurusan/Prodi dan Kepala Tata Usaha.
3.4 Jajaran manajemen Program Pascasarjana adalah Direktur, Wadir,
Ketua Program Studi, Sekretaris Prodi, dan Kepala Sub Bagian Tata
Usaha.

4 Pengguna
4.1. LPM
4.2. Dosen
4.3. Seluruh unit

5 Dasar Hukum
5.1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
5.2 Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;

704
No Un-11.JSOPP-09-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan

7. Prosedur
7.1 Umum
7.1.1 Tinjauan Manajemen (TM) dilaksanakan sekali dalam satu
semester, dan jika ada masalah mutu yang serius dapat
dilakukan sewaktu-waktu.
7.1.2 Peserta TM adalah Rektor, Wakil Rektor, Kapala Biro, Ketua dan
Kepala Pusat LPM, Jajaran Manajemen Fakultas dan Jajaran
Manajemen Program Pascasarjana dan kepala pusat di
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
7.1.3 Rektor atas usulan LPM dapat mengundang personil lain atau
pihak luar yang terkait dengan masalah yang akan dibahas dalam
TM.
7.2 Undangan Tinjauan Manajemen
7.2.1 Undangan tertulis TM dan Daftar Peserta Rapat disiapkan dan
didistribusikan oleh LPM paling lambat dua hari sebelum
tanggal pelaksanaan rapat dengan menggunakan ekspedisi
Tanda Terima. Undangan TM tersebut ditandatangani oleh
Rektor.
7.2.2 Bila karena suatu hal, TM terpaksa ditunda atau dibatalkan,
maka LPM bertanggung jawab menginformasikan
penundaan/pembatalan dan waktu pengganti rapat yang baru
secara tertulis, selambat-lambatnya dua hari sebelum
pelaksanaan rapat semula akan dilaksanakan, kepada seluruh
undangan rapat.
7.3 Agenda Tinjauan Manajemen
7.3.1 LPM bertugas menyiapkan agenda rapat. Pokok pembahasan
TM dapat berupa:
7.3.1.1 tindak lanjut rapat Tinjauan Manajemen
sebelumnya,
7.3.1.2 hasil audit mutu dan tindaklanjutnya,
7.3.1.3 peninjauan sasaran mutu,

705
No Un-11.JSOPP-09-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.1.4 penetapan parameter yang perlu dianalisa dengan


Teknik Statistik,
7.3.1.5 pembahasan hasil penerapan Teknik Statistik dan
tindaklanjutnya,
7.3.1.6 evaluasi hasil pelatihan,
7.3.1.7 perubahan kebijakan mutu,
7.3.1.8 perubahan dokumentasi sistem mutu,
7.3.1.9 perbaikan implementasi sistem mutu,
7.3.1.1 alokasi sumber daya yang mempengaruhi mutu
0 pekerjaan,
7.3.1.1 perkembangan teknologi,
1
7.3.1.1 peraturan - peraturan baru,
2
7.3.1.1 rencana dan strategi,
3
7.3.1.1 waktu pelaksanaan tinjauan manajemen berikutnya,
4
7.3.1.1 rencana dan atau pelaksanaan kerja sama dengan
5 pihak eksternal,
7.3.1.1 hal-hal lain yang dianggap perlu.
6
7.3.2 TM dipimpin oleh Rektor dan bila berhalangan diwakili oleh
Wakil Rektor bidang akademik dan kelembagaan. LPM harus
memastikan bahwa TM telah membahas semua agenda rapat.
Peserta rapat wajib mengisi Daftar Hadir yang disiapkan oleh
LPM sebelum TM berlangsung.
7.4 Notulen Tinjauan Manajemen
7.4.1 Semua keputusan atau ketetapan yang timbul dari
pembahasan dalam rapat, dicatat oleh notulis yang ditunjuk
dalam TM.
7.4.2 Sebelum TM ditutup, notulis membacakan seluruh hasil
keputusan/ketetapan rapat, penanggungjawab dan tanggal
penyelesaian tindak lanjutnya.

706
No Un-11.JSOPP-09-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.3 Notulen Rapat Tinjauan Manajemen harus menginformasikan


personil penanggung jawab tindak lanjut serta batas waktu
penanganannya. Personil penanggung jawab tindak lanjut
dapat ditunjuk dari peserta rapat atau dari personil lain yang
ditentukan dalam rapat tersebut.
7.4.4 Notulen Rapat Tinjauan Manajemen harus sudah dibagikan oleh
LPM kepada semua undangan dalam waktu tujuh hari kerja
terhitung sejak tanggal rapat. Satu salinan Notulen Rapat
Tinjauan Manajemen diarsipkan oleh LPM
7.4.5 Penanggung jawab tindak lanjut keputusan TM, harus
melaporkan perkembangan tindaklanjutnya kepada LPM pada
waktu yang telah ditentukan atau disepakati dalam Notulen
Rapat. LPM akan merangkum hasil tindak lanjut dan
melaporkan kepada Rektor.
7.4.6 Semua catatan yang berhubungan dengan TM dan
tindaklanjutnya harus diarsipkan oleh LPM.
7.5 Pengecualian
7.5.1 Peserta TM yang telah diundang tetapi berhalangan hadir,
harus jelas menyatakan alasan ketidakhadirannya secara
tertulis kepada Rektor melalui LPM.

707
No Un-11.JSOPP-09-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8. Flowchat
FLOWCHAT TINJAUAN MANAGEMEN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Peserta
RTM LPM Rektor Persyaratan Waktu Output

Manajemen Representative atas


1 persetujuan Rektor mengadakan Rapat
Tinjauan Manajemen

Para peserta rapat harus mengisi form


2 Daftar Hadir Rapat Tinjauan Manajemen
sebagai buktikehadirannya

Rektor memimpin Rapat Tinjauan


3
Manajemen
Hasil Rapat Tinjauan Manajemen
dihimpun dalam Notulen Rapat
4
Tinjauan Manajemen dan Rincian
Tindak Lanjut Rapat Tinjauan
Manajemen
Notulen Hasil Rapat Tinjauan
Manajemen dan Rincian Tindak Lanjut
5 didistribusikan kepada seluruh peserta
rapat dan bagian terkait serta
ditindaklanjuti bila ada masalah yang
harus diselesaikan

LPM memonitor tindak lanjut


6 hasil rapat tinjaun manajemen.

Sekretariat menyimpan dan


7 memelihara arsip-arsip rapat tinjauan
manajemen

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

708
No Un-11.JSOPP-09-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI


1 Tujuan
Menetapkan tata cara pengendalian pada beberapa tahapan dari proses
belajar mengajar, baik yang terkait dengan staf pengajar/dosen dan
output mahasiswa

2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini meliputi kegiatan identifikasi dan tindakan
koreksi pada kondisi-kondisi yang tidak sesuai pada proses belajar
mengajar

3 Definisi
3.1 Produk tidak sesuai adalah hasil yang dicapai/diperoleh pada
proses belajar mengajar berupa penyimpangan terhadap hasil dari
persyaratan awal yang telahditetapkan
3.2 Perbaikan/koreksi adalah tindakan yang dilakukan untuk
menghilangkan ketidaksesuaian
3.3 Tindakan Koreksi adalah tindakan yang dilakukan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah
terulangnya
3.4 Pengendalian produk tidak sesuai adalah segala tindakan yang
diperlukan untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya
ketidaksesuaian.

4 Pengguna
4.1 LPM
4.2 Semua unit

5 Dasar Hukum
4.1 Statutory dan regulatory yang berlaku
4.2 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2015
tentang Organisasi Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Medan

709
No Un-11.JSOPP-09-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6. Persyaratan

7. Prosedur
7.1 Identifikasi Produk Tidak Sesuai
7.1.1 Produk tidak sesuai bisa diidentifikasi selama proses
penyediaan pelayanan maupun bila pelayanan itu sudah
diterima oleh pelanggan
7.1.2 Identifikasi terhadap pelayanan tidak sesuai bisa
dilakukan oleh pihak internal UIN Sumatera Utara
Medan maupun oleh pelanggan
7.1.3 Produk tidak sesuai yang sudah diterima oleh pelanggan
dan disampaikan kepada UIN Sumatera Utara Medan
ditangani sesuai dengan Prosedur Mutu Penanganan
Pengaduan
7.2 Jenis produk tidak sesuai
7.2.1 Kesalahan pemberian nilai terhadap hasil ujian
mahasiswa (UTS atau UAS)
7.2.2 Nilai UAS mata kuliah lebih dari 50% di bawah rata-
rata
7.2.3 Mahasiswa Drop Out
7.3 Penanganan Produk Tidak Sesuai
7.3.1 Setiap Ketua Lembaga memantau setiap proses yang
dilakukan dalam lingkup pekerjaannya. Jika dari proses
pekerjaan terdapat produk yang tidak sesuai dengan
standar maka petugas Instalasi tersebut mencatat dalam
formulir Produk Tidak Sesuai
7.3.2 Produk tidak sesuai yang sudah diidentifikasi,
selanjutnya dilakukan perbaikan oleh bagian terkait
(sesuai tabel)
7.3.3 Jika produk tidak sesuai sudah dilakukan perbaikan,
Ketua Lembaga terkait mengecek untuk memastikan
perbaikan sudah dilakukan sesuai dengan persyaratan
kecukupannya
7.3.3.1 Kesalahan pemberian nilai terhadap hasil ujian
mahasiswa ( UTS atau UAS)
710
No Un-11.JSOPP-09-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.3.1.1 Penyebab dasar kesalahan pemberian


nilai terhadap hasil ujian mahasiswa
(UTS atau UAS) adalah
ketidaksesuaian pada saat
memasukkan nilai mahasiswa ke
dalam daftar nilai rekapitulasi
7.3.3.1.2 Penanganan yang dilakukan adalah
melakukan pengecekan ulang
terhadap hasil nilai rekapitulasi
sebelum disampaikan ke dalam
BAAK.
7.3.3.2 Nilai UAS mata kuliah lebih dari 50% di bawah
rata-rata
7.3.3.2.1 Pembantu Rektor I melakukan
rekonfigurasi atas dosen yang
mengajar mata kuliah dengan
kompetensi yang dimiliki
7.3.3.2.2 Secara pro aktif dosen mata kuliah
memberi tugas, quis serta tes formatif
ke mahasiswa sehingga akan
mendekatkan mahasiswa dengan mata
kuliah yang bersangkutan
7.3.3.2.3 Dosen mata kuliah perlu menyusun
diktat/ buku ajar untuk
mempermudah mahasiswa menguasai
mata kuliah yang yang diambil
7.3.3.3 Drop out
7.3.3.3.1 Dosen wali memberi perhatian yang
lebih terhadap mahasiswa yang
prestasinya berada di bawah rata-rata
serta bisa dikategorikan terancam
Drop Out, serta melaporkan ke Kajur
& Pembantu Rektor I untuk dibahas di
rapat internal bulanan

711
No Un-11.JSOPP-09-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.3.3.2 Melaksanakan semester pendek


sebagai bagian perbaikan nilai bagi
mahasiswa yang terancam dropout
7.4 Tindakan Perbaikan /Koreksi
7.4.1 Jika produk tidak sesuai yang sama terjadi berulang
lebih dari 5 kali dalam 1 semester pada Lembaga yang
sama, maka Ketua Lembaga melakukan tindakan
perbaikan dengan mencatat produk tidak sesuai
tersebut dalam formulir Permintaan Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan
7.4.2 Investigasi dan tindakan perbaikan dilakukan oleh
Ketua Lembaga terkait jika ada
7.4.3 Pelaksanaan tindakan perbaikan dilakukan sesuai
dengan Prosedur Mutu Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan
7.4 Tinjauan terhadap Produk Tidak Sesuai
Management Representative akan melakukan tinjauan terhadap
seluruh tindakan perbaikan yang diambil sehubungan dengan
penyelesaian produk tidak sesuai yang berulang (yang
menggunakan formulir Permintaan Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan), dan dibahas dalam Tinjauan Manajemen

712
No Un-11.JSOPP-09-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8. Flowchat
FLOWCHAT PENGENDALIAN PRODUK TIDAK SESUAI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Unit Kepala
LPM Persyaratan Waktu Output
Unit

1 Mengidentifikasi produk tidak


sesuai

Ketua Lembaga memantau setiap


proses yang dilakukan dalam
lingkup pekerjaannya. Jika dari
2 proses terdapat produk yang tidak
sesuai maka petugas mencatat dalam
formulir Produk Tidak Sesuai

Produk tidak sesuai yang sudah


diidentifikasi, selanjutnya
3 dilakukan perbaikan oleh bagian
terkait
Jika produk tidak sesuai sudah
dilakukan perbaikan, Ketua
4 Lembaga terkait mengecek untuk
memastikan perbaikan sudah
dilakukan sesuai dengan
persyaratan kecukupannya
Jika produk tidak sesuai yang
sama terjadi berulang lebih dari 5
kali dalam 1 semester pada
5 Lembaga yang sama, maka Ketua
Lembaga melakukan tindakan
perbaikan dengan mencatat
produk tidak sesuai tersebut
dalam formulir Permintaan
Tindakan Perbaikan dan
Pencegahan
Investigasi dan tindakan perbaikan
6 dilakukan oleh Ketua Lembaga
terkait jika ada

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

713
No Un-11.JSOPP-09-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP AKREDITASI PRODI


1 Tujuan
Membantu program studi dalam melakukan proses akreditasi nasional
agar tercapai nilai akreditasi yang sangat baik bagi semua program
studi di lingkungan UINSumatera Utara

2 Ruang Lingkup
Persiapan Borang Akreditasi dan Kelengkapan Dokumen
2.1.
Pendukung.
2.2. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Pendukung.
2.3. Penilaian Borang Akreditasi oleh Asesor internal.
2.4 Pengiriman Borang Akreditasi.
2.5 Visitasi Akreditasi Program Studi.

3 Definisi
3.1 Akreditasi prodi adalah proses evaluasi dan penilaian mutu
prodi yang dilakukan oleh asesor yang ditunjuk BAN PT
berdasarkan standar yang telah ditetapkan pemerintah atas
pengarahan badan akreditasi di luar institusi program studi
yang bersangkutan. Hasil akreditasi merupakan pengakuan
bahwa program studi tersebut telah memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan, sehingga dinyatakan layak untuk
menyelenggarakan berbagai programnya.
3.2 Borang akreditasi adalah instrumen akreditasi yang berupa
formulir yang berisikan data dan informasi yang digunakan
untuk mengevaluasi dan menilai mutu program studi pada
program diploma dan pendidikan sarjana.
3.3 Evaluasi diri adalah proses yang dilakukan sebuah program
studi untuk mengevaluasi kinerja program studinya dengan
kritis. Hasil evaluasi diri digunakan untuk memperbaiki mutu
kinerja dan produk program studi dan institusi. Laporan
evaluasi diri merupakan bahan penting untuk akreditasi.

714
No Un-11.JSOPP-09-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan
4.3. Lembaga Penjaminan Mutu
4.4. Program Studi
4.5. Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
5.3 Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama.
5.4 Keputusan Menteri Agama No. 387/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Peguruan Tinggi
Agama Islam.
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005
tentang BAN-PT
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.8 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
5.9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5.10 ORTAKER UIN Sumatera Utara Nomor 8 tahun2014

6 Persyaratan

715
No Un-11.JSOPP-09-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1. Umum
7.1.1 Semua Program Studi wajib terakreditasi nasional
7.1.1 Setiap Program Studi harus mempersiapkan
dokumen akreditasi paling lambat satu tahun
sebelum masa akreditasi berakhir.
7.1.1. Sebelum mengajukan akreditasi ke lembaga
akreditasi nasional, dokumen akreditasi harus
direvieu lebih dahulu oleh asesor internal yang
difasilitasi oleh LPM.
7.2. Persiapan Borang Akreditasi
7.2.1 LPM Mengidentifikasi program studi yang status
akreditasinya telah berakhir atau yang akan berakhir
dalam jangka waktu kurang dari setahun, atau yang
program studi yang belum terakreditasi.
7.2.2. LPM melakukan sosialisasi tentang sistem dan
prosedur akreditasi nasional.
7.2.3. Program studi sebagai unit pelaksana kegiatan
akademik menyusun dokumen akreditasi yang
terdiri dari borang program studi, evaluasi diri, dan
dokumen pendukung sesuai dengan pedoman yang
telah dikeluarkan oleh BAN- PT
7.2.4. Unit Pengelola Program Studi menyusun borang
unit pengelola sesuai dengan pedoman yang telah
dikeluarkan oleh BAN- PT.
7.2.5. Fakultas memfasilitasi penyediaan data/informasi
yang diperlukan program studi dan unit pengelola.

7.3. Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Pendukung


7.3.1. LPM menyurati prodi untuk menyerahkan 1 (satu)
copy borang akreditasi prodi dan dokumen
kelengkapannya ke LPM untuk diperiksa
kelengkapan dokumen pendukung borang.

716
No Un-11.JSOPP-09-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2. LPM mengembalikan borang yang belum lengkap


kepada prodi untuk dilengkapi dengan catatan-
catatan tertulis.
7.3.3 Setelah prodi melengkapi borang akreditasi dengan
dokumen yang terkait, LPM melakukan assesmen
terhadap borang dan memberikan catatan-catatan
perbaikan.
7.3.4 Setelah prodi memperbaiki borang dan melengkapi
dokumen borang, LPM mengirimkan borang
akreditasi Prodi ke Rektor c/q Wakil Rektor I disertai
surat pengantar permohonan penunjukan asesor
internal.
7.4 Penilaian Borang Akreditasi oleh Asesor internal
7.4.1 Rektor menetapkan asesor internal program studi
dengan pertimbangan yang diberikan Wakil Rektor I
dengan Surat Keputusan Rektor.
7.4.2 LPM menyampaikan Surat Keputusan Rektor kepada
Asesor internal yang dilampiri dengan borang
akreditasi prodi.
7.4.3 Batas waktu revieu asesor internal paling lama 1
(satu) minggu setelah berkas diterima.
7.4.4 Asesor internal menyampaikan hasil revieu secara
tertulis dan disertai dengan borang akreditasi yang
direvieu kepada LPM.
7.4.5 LPM menyampaikan hasil revieu kepada program
studi
7.4.5 Program studi mengirimkan salinan borang yang
telah diperbaiki ke LPM
7.4.6 Setelah program studi menyempurnakan borang
akreditasinya, program studi dapat mengirimkan
borang akreditasinya ke BAN-PT
7.5 Pengiriman Borang
7.5.1 Borang akreditasi yang dikirimkan ke BAN
7.5.2 Borang akreditasi telah dikirimkan ke BAN PT
selambat
717
No Un-11.JSOPP-09-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Visitasi Akreditasi Program Studi


7.6.1 Visitasi Akreditasi wajib dihadiri Dekan atau Wakil
Dekan I, Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, Dosen-dosen
tetap prodi, organisasi profesi, serta perwakilan
mahasiswa.
7.6.2 Pengelola unit wajib menyediakan fasilitas yang
mendukung akreditasi program studi sehingga
mendapatkan nilai yang memuaskan.
7.6.3 Visitasi dilakukan di ruang yang nyaman.
7.6.4 Visitasi dilakukan paling lama 3 (tiga) hari.

8 Flowchat
FLOWCHAT AKREDITASI PROGRAM STUDI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Prodi Dekan/
LPM Persyaratan Waktu Output
Wadek

1 LPM Mengidentifikasi program


studi yang status akreditasinya telah
berakhir atau yang akan berakhir
dalam jangka waktu kurang dari
setahun,

2 LPM melakukan sosialisasi tentang


sistem dan prosedur akreditasi
nasional

3 Prodi menyusun borang dan


melengkapi bukti-bukti borang

LPM menyurati prodi untuk


4 menyerahkan 1 (satu) copy borang
akreditasi prodi dan dokumen
kelengkapannya untuk diperiksa

5 LPM mengembalikan borang


yang belum lengkap kepada
prodi untuk dilengkapi dengan
catatan-catatan tertulis.
Setelah prodi melengkapi borang
6 akreditasi dengan dokumen yang
terkait, LPM melakukan
assesmen terhadap borang
Setelah prodi memperbaiki borang
dan melengkapi dokumen borang,
LPM mengirimkan borang
7 akreditasi Prodi ke Rektor c/q
Wakil Rektor I disertai surat
pengantar permohonan penunjukan
asesor internal.
Prodi memperbaiki sesuai catatan
auditor internal. Setelah program
8 studi menyempurnakan borang
akreditasinya, program studi dapat
mengirimkan borang akreditasinya
ke BAN-PT

718
No Un-11.JSOPP-09-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

719
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENJAMINAN MUTU INTERNAL


1 Tujuan
Membantu program studi dalam melakukan proses akreditasi nasional
agar tercapai nilai akreditasi yang sangat baik bagi semua program
studi di lingkungan UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1. Akademik
2.2. Non Akademik

3 Definisi
3.1 SPMI adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal
3.2 Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan
standar mutu secara konsisten dan berkelanjutan sehingga
stakeholders (mahasiswa, orang tua mahasiswa, tenaga
penunjang, pemerintah, masyarakat, alumni, dunia usaha dan
industri) memperoleh kepuasaan
3.3 Bidang Akademik meliputi kurikulum, proses pembelajaran,
ujian dan penilaian, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
3.4 Bidang Non Akademik meliputi sarana dan prasarana,
sumber daya, keuangan, sumber daya manusia

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan
4.3. Lembaga Penjaminan Mutu
4.4. Program Studi
4.5. Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.

720
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000


tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
5.3 Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama.
5.4 Keputusan Menteri Agama No. 387/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Peguruan Tinggi
Agama Islam.
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005
tentang BAN-PT
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.8 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
5.9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5.10 ORTAKER UIN Sumatera Utara Nomor 8 tahun2014

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1. Proses Penjaminan Mutu Akademik
7.1.1 Senat universitas menetapkan kebijakan
akademik dan standar akademik .
7.1.2 Pimpinan UIN SU menyusun renstra yang berisi
rencana kerja kegiatan akademik untuk kurun
waktu 5 tahun. Penyusunan renstra dilakukan
melalui pembahasan pimpinan UIN SU
dengan pimpinan Fakultas dan Direktur
Pascasarjana, Ketua LPM beserta kepala Biro
terkait. Pengesahan renstra bidang akademik
dilakukan oleh Senat Institut

721
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.3 Pimpinan UIN SU bersama Pimpinan Fakultas,


Direktur Pascasarjana, Ketua LPM, dan Kepala
Biro terkait menyusun renop dan anggaran yang
berisi rencana kerja kegiatan akademik secara lebih
rinci untuk kurun waktu 1 tahun. Pengesahan renop
dan anggaran bidang akademik dilakukan oleh
Senat Institut.
7.1.4 Pimpinan UIN SU Pimpinan Fakultas, Ketua
LPM, dan Direktur Pascasarjana
menyusun standar operasional kegiatan akademik.
Pengesahan standar akademik ini dilakukan oleh
Rektor UIN SU
7.1.5 Pimpinan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua
LPM, menyusun ketentuan dan peraturan akademik
serta Standard Operating Procedure (SOP) bidang
akademik agar dapat menjadi pedoman
pelaksanaan akademik di Fakultas dan
Pascasarjana. Pengesahan atas peraturan/ketentuan
dan SOP bidang akademik dilakukan oleh
Pimpinan UIN SU.
7.1.6 Pimpinan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua
LPM, dan kepala Biro terkait. membuat laporan
pelaksanaan kegiatan akademik beserta realisasi
anggarannya.
7.1.7 Pimpinan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua
LPM , dan Kepala Biro terkait, Rektor UIN SU
melakukan evaluasi dengan meminta Kepala Pusat
Audit Mutu Internal lakukan audit.
7.2. SPMI Non Akademik
7.3.1. Rektor bersama Senat Institut menetapkan
kebijakan non akademik dan standar non akademik.
7.3.2. Pimpinan UIN SU menyusun renstra yang berisi
rencana kerja kegiatan non akademik untuk jangka
pendek 5 tahun dan jangka panjang 25 tahun

722
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.3 Ketua LPM beserta Pimpinan Fakultas dan


Direktur Pascasarjana menyusun renop dan
anggaran yang berisi rencana kerja kegiatan non
akademik secara lebih rinci untuk kurun waktu
1 tahun.
7.3.4 Pimpinan Fakultas/Direktur Pascasarjana, Ketua
LPM, dan Kepala Biro, menyusun standar
operasional kegiatan non akademik
7.3.5 Pimpinan Fakultas, Kepala Biro, Ketua LPM
menyusun ketentuan dan peraturan non akademik
serta Standard Operating Procedure (SOP) bidang non
akademik agar dapat menjadi pedoman
pelaksanaan non akademik di Biro dan LPM
7.3.6 secara Periodik (minimal setiap semester)
para Pimpinan Fakultas, Kepala Biro, dan Ketua
LPM membuat laporan pelaksanaan kegiatan non
akademik beserta realisasi anggarannya
7.3.7 Rektor UIN SU melakukan evaluasi dengan
meminta LPM melakukan audit

723
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Senat Pimpinan LPM Persyaratan Waktu Output

1 Senat universitas menetapkan


kebijakan akademik dan standar
akademik d a n n o n a k a d e m i k

2 Pimpinan UIN SU menyusun


renstra akademik dan non akademik

3 Pimpinan UIN SU menyusun renop

Menyusun SOP Akademik dan non


4
akademik

membuat laporan pelaksanaan


kegiatan akademik dan non
5 akademik beserta realisasi
anggarannya

6 Melakukan audit

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

724
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL


1 Tujuan
Membantu program studi dalam melakukan proses akreditasi nasional
agar tercapai nilai akreditasi yang sangat baik bagi semua program
studi di lingkungan UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1. Akademik
2.2. Non Akademik

3 Definisi
3.1 SPMI adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal
3.2 Penjaminan Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan
standar mutu secara konsisten dan berkelanjutan sehingga
stakeholders (mahasiswa, orang tua mahasiswa, tenaga
penunjang, pemerintah, masyarakat, alumni, dunia usaha dan
industri) memperoleh kepuasaan
3.3 Bidang Akademik meliputi kurikulum, proses pembelajaran,
ujian dan penilaian, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat
3.4 Bidang Non Akademik meliputi sarana dan prasarana,
sumber daya, keuangan, sumber daya manusia

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan
4.3. Lembaga Penjaminan Mutu
4.4. Program Studi
4.5. Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
725
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000


tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
5.3 Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama.
5.4 Keputusan Menteri Agama No. 387/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Peguruan Tinggi
Agama Islam.
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005
tentang BAN-PT
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.8 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
5.9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5.10 ORTAKER UIN Sumatera Utara Nomor 8 tahun2014

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 LPM mensosialisasikan dokumen ke seluruh unit yang ada di
UIN Sumatera Utara Medan
7.2 Program studi menjalankan seluruh proses penyelenggaraan
akademik maupun non akademik berdasarkan SOP yang ada
7.3 LPM bersama dengan auditor internal melakukan monitoring
dan evaluasi
7.4 Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi menjadi dasar
perbaikan dan pengembangan program studi

726
No Un-11.JSOPP-09-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Prodi Pimpinan LPM Persyaratan Waktu Output

1 Mensosialisasikan seluruh
dokumen akademik dan non
akademik

2 Menjalankan kegiatan akademik


dan non akademik sesuai SOP

3 Melakukan audit mutu internal

4 Menyusun laporan SPMI

5 Melaporkan kegiatan SPMI

6 Tindak lanjut atas temuan SPMI

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

727
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL


1 Tujuan
1.1 Untuk melakukan evaluasi apakah setiap bagian atau unit
organisasi telah melaksanakan rencana, kebijakan, dan
prosedur yang menjadi tanggungjawabnya.
1.2 Untuk melakukan evaluasi efektivitas dan efisiensi kegiatan
operasional disemua unit organisasi.

2 Ruang Lingkup
Pemeriksaan akademik dan pemeriksaan ketaatan pelaksanaan
2.1. kegiatan unit organisasi terhadap seluruh perangkat
sistem pengendalian manajemen yang ada.
Pemeriksaan tentang efektivitas dalam melakukan kegiatan
2.2.
akademik.
Pemeriksaan terhadap efektivitas pelaksanaan dan sistem
2.3
pengendalian manajemen yang ada di setiap unit.

3 Definisi
3.1 Pemeriksaan adalah tindakan membandingkan antara
keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang seharusnya.
Dalam bahasa Inggris istilah pemeriksaan disebut audit
3.2 Pemeriksa internal merupakan bagian dari organisasi yang ada
dan unit organisasi ini dimaksudkan untuk menjalankan
fungsi pengawasan dengan mengevaluasi pelaksanaan tugas
dari unit – unit organisasi yang lainnya

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan
4.3. Lembaga Penjaminan Mutu
4.4. Program Studi
4.5. Dosen
4.6 Mahasiswa

728
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
5.3 Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama.
5.4 Keputusan Menteri Agama No. 387/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Peguruan Tinggi
Agama Islam.
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005
tentang BAN-PT
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.8 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
5.9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5.10 ORTAKER UIN Sumatera Utara Nomor 8 tahun2014

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1. Koordinator Monevin
7.1.1 Berdasarkan jadwal pemeriksaan yang telah
diotorisasi oleh Rektor diawal tahun , membuat Surat
Permohonan Monevin (SPM ) dan Surat Tugas (ST)
rangkap 3.
7.1.2 Meminta otorisasi ST rangkap 3 kepada Ketua
LPM dan Rektor
7.1.3 Membawa ST lembar 2 saat pemeriksaan ke
lapangan
729
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2. Ketua LPM


7.2.1. Memeriksa dan mengotorisasi ST rangkap 3
7.2.2. Meminta otorisasi ST rangkap 3 kepada Rektor.
7.2.3 Menyerahkan surat tugas monevin lembar 1 ke
Auditee dan lembar 2 ke coordinator monevin
7.2.4 Mengarsip ST lembar 3
7.3 Rektor Memeriksa dan mengotorisasi ST monevin rangkap 3
dan menyerahkan kembali ke Ketua LPM
7.4 Auditee ( Pimpinan Unit Kerja )
7.4.1 Menerima ST lembar 1 dari Ketua LPM
7.4.2 Menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan
auditor

8 Flowchat
FLOWCHAT MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Prodi Rektor LPM Persyaratan Waktu Output

Membuat Surat Permohonan


1
Monevin dan Surat Tugas

2 Meminta otorisasi surat tugas


kepada Rektor

3 Memeriksa dan mengotorisasi surat


tugas

Menerima surat pemberitahuan


4 monevin

Menyiapkan data dan informasi


5 yang dibutuhkan auditor

Melaksanakan monevin
6

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

730
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PANDUAN PERKULIAHAN


1 Tujuan
Menjamin proses perkuliahan Strata 1 dan Diploma 3 dapat berjalan
baik sesuai dengan ketentuan

2 Ruang Lingkup
2.1. proses perkuliahan program Strata 1 dan Diploma 3

3 Definisi
3.1 Praperkuliahan adalah serangkaian kegiatan intra kurikuler bagi
mahasiswa baru yang terdiri dari Sosialisasi Pembelajaran di
Perguruan Tinggi dan Studium Generale.
3.2 Kegiatan Penunjang Perkuliahan adalah kegiatan yang
dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan perkuliahan yang
bertujuan meningkatkan kompetensi keagamaan, bahasa, dan
teknologi informasi bagi mahasiswa.
3.3 Matakuliah adalah bagian terkecil dari kurikulum perguruan
tinggi yang dikuantifikasikan dalam sks (satuan kredit semester).
3.4 Buku Pedoman Akademik adalah buku pedoman teknis
penyelenggaraan pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, terdiri dari Buku Pedoman Akademik Universitas dan
Fakultas.
3.5 Kuliah adalah proses pembelajaran yang difasilitasi oleh dosen
pengampu sesuai dengan kompetensinya.
3.6 Kartu Rencana Studi (KRS) adalah formulir yang berisi mata
kuliah per semester yang akan ditempuh oleh mahasiswa.
3.7 Sarana Kuliah Standar adalah perlengkapan mengajar yang
terdiri dari: papan tulis, alat tulis, overhead projector, dan
transparansi standar.
3.8 Evaluasi adalah suatu cara penilaian tentang penyerapan/
pemahaman materi perkuliahan oleh mahasiswa, dengan
komponen-komponen evaluasi yang meliputi : presensi, UTS,
UAS, tugas dan evaluasi akademik lainnya.

731
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.9 Praktikum adalah kegiatan di laboratorium atau di lapangan


yang terintegrasi dengan matakuliah tertentu atau berdiri sendiri
yang dibimbing oleh Asisten Praktikum dan dikoordinir oleh
Dosen Pengampu.
3.10 Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL), dan Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan penerapan
matakuliah yang dikembangkan oleh Fakultas/Jurusan/Program
Studi di lapangan untuk memperoleh pengalaman lapangan serta
untuk melihat dan menerapkan teori yang diperoleh saat kuliah

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan
4.3. Lembaga Penjaminan Mutu
4.4. Program Studi
4.5. Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
5.3 Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi Agama.
5.4 Keputusan Menteri Agama No. 387/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Peguruan Tinggi
Agama Islam.
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005
tentang BAN-PT
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
732
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.8 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan


Tinggi
5.9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5.10 ORTAKER UIN Sumatera Utara Nomor 8 tahun2014

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1. Kegiatan Prakuliah
7.1.1 Semua mahasiswa baru wajib mengikuti kegiatan
Prakuliah yang meliputi Sosialisasi Pembelajaran di
Perguruan Tinggi dan Stadium Generale di awal
semester gasal.
7.1.2 Sosialisasi Pembelajaran di Perguruan Tinggi
dilaksanakan oleh fakultas di bawah koordinasi
universitas sesuai dengan pedoman yang berlaku.
7.1.3 Dekan bertanggung jawab atas pelaksanaan Stadium
Generale di Fakultas
7.1.4 Kepala Bagian Tata Usaha mendistribusikan Buku
Pedoman Akademik Universitas dan Fakultas pada
saat masa registrasi mahasiswa baru. Bagi mahasiswa
lama
7.1.5 Pembantu Rektor Bidang Akademik memastikan
Buku Pedoman Akademik terdistribusi kepada
mahasiswa pada saat registrasi mahasiswa
7.2. Persiapan Perkuliahan
7.2.1 Pada tiap semester, Ketua Jurusan/Program Studi
bertanggung jawab terhadap mata kuliah yang
ditawarkan dan didistribusikan kepada dosen
pengampu matakuliah sesuai kompetensinya.

733
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2 Ketua Jurusan/Program Studi menetapkan mata


kuliah yang ditawarkan pada setiap semester, dosen
pengampu mata kuliah, rencana jadwal kuliah,
rencana jadwal UTS dan UAS (tanpa ketentuan
waktu), penyusunan/revisi SAP/RPKPS sesuai
kurikulum yang berlaku, dan handout/bahan ajar, 2
(dua) bulan sebelum perkuliahan dimulai.
7.2.3 Wakil Dekan Bidang Akademik bertanggung jawab
memeriksa ketersediaan SAP/RPKPS, Ketersediaan
dosen/assiten dan kualifikasi dosen, 1 (satu) minggu
sebelum perkuliahan dimulai.
7.2.4 Setiap dosen pengampu matakuliah wajib mengajar
sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan
menandatangani Formulir Kesanggupan Mengajar
paling lambat 6 (enam) minggu sebelum perkuliahan
dimulai. Ketua Jurusan/Program Studi bertanggung
jawab atas penyerahan pernyataan kesanggupan
mengajar dari tiap dosen pengampu.
7.2.5 Wakil Dekan Bidang Akademik melaksanakan
koordinasi dengan semua Ketua Jurusan/Program
Studi untuk penetapan jadwal kuliah definitif dan
jadwal UTS dan UAS tanpa ketentuan waktu dari
masing masing Jurusan/Program Studi.
7.2.6 Pada tiap semester, Ketua Jurusan/Program Studi
mengusulkan Dosen Pengampu mata kuliah kepada
dekan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
perkuliahan dimulai. Dekan atas nama Rektor
menerbitkan SK mengajar dosen pengampu mata
kuliah.
7.2.7 Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab
mendistribusikan jadwal kuliah definitif dan SK
mengajar maksimal 3 (tiga) minggu sebelum
perkuliahan dimulai.

734
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.8 Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab


menyiapkan Formulir Daftar Hadir Kuliah, Formulir
Daftar Hadir Mengajar dan Realisasi SAP/RPKPS,
sarana/prasarana perkuliahan dan peralatan
penunjang perkuliahan.
7.2.9 Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum
bertanggung jawab memeriksa ketersediaan
sarana/prasarana perkuliahan dan peralatan
penunjang perkuliahan 3 (tiga) hari sebelum
perkuliahan dimulai.
7.2.10 Permintaan penggantian jadwal secara permanen
oleh dosen pengampu dapat dilakukan sebelum
ditetapkan jadwal definitif.
7.2.11 Ketua Jurusan/Program Studi bertanggung jawab
atas penyerahan SAP/RPKPS oleh dosen 1 (satu)
minggu sebelum perkuliahan dimulai.
7.2.12 Wakil Dekan Bidang Akademik bertanggung jawab
memeriksa ketersediaan daftar hadir kuliah, daftar
hadir mengajar, daftar realisasi SAP/RPKPS,
koordinasi matakuliah pararel, dan handout atau
bahan ajar, 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan
dimulai.
7.2.13 Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum perkuliahan
dimulai, Dosen Penasehat Akademik melaksanakan
bimbingan dan pengesahan atas rencana studi yang
dibuat mahasiswa.
7.2.14 Mahasiswa melakukan pengisian rencana studi yang
dilakukan dengan cara key-in langsung di unit
komputer yang disediakan oleh Fakultas.
7.2.15 Kepala Bagian Tata Usaha menyerahkan print out
Kartu Rencana Studi kepada Wakil Dekan Bidang
Akademik untuk disyahkan atas nama Dekan.

735
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.16 Mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan


perubahan terhadap mata kuliah yang telah dipilih
(revisi KRS), 3 (tiga) hari efektif sebelum perkuliahan
dimulai.
7.2.17 Wakil Dekan Bidang Akademik memeriksa ketepatan
waktu mahasiswa melakukan pengisian KRS (key-in).
7.2.18 Kepala Bagian Tata Usaha menyiapkan peralatan dan
sarana perkuliahan yang diperlukan sesuai dengan
Formulir Pemeriksaan Persiapan Perkuliahan dan
Praktikum dan memastikan kebersihan ruang kuliah
untuk setiap sesi perkuliahan.
7.2.19 Satu hari sebelum perkuliahan dimulai, Kepala
Bagian Tata Usaha menyusun laporan kondisi akhir
persiapan perkuliahan dan diserahkan kepada Wakil
Dekan Bidang Akademik. Wakil Dekan Bidang
Akademik akan mengambil tindakan yang
diperlukan apabila ada kondisi yang dapat
menghambat pelaksanaan awal perkuliahan.
7.2.20 Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab atas
penyediaan data hasil kegiatan persiapan
perkuliahan yang diperlukan untuk kegiatan
monitoring sesuai dengan rencana mutu.
7.3 Pelaksanaan Perkuliahan
7.3.1 Perkuliahan dilaksanakan sesuai jadwal, ruang kelas,
SAP/RPKPS, dan tata tertib yang tertera di Buku
Pedoman Akademik.
7.3.2 Pada kuliah pertemuan pertama, dosen pengampu
diharuskan menjelaskan pelaksanaan perkuliahan,
SAP/RPKPS, sistem evaluasi, dan kontrak belajar
secara tertulis sesuai dengan Formulir Kontrak
Belajar.
7.3.3 Pada setiap pertemuan kuliah, mahasiswa wajib
mengisi daftar hadir kuliah dengan menggunakan
Formulir Daftar Hadir Kuliah diperiksa oleh Kepala
Bagian Tata Usaha.
736
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.4 Setiap memberi kuliah, dosen wajib mengisi Formulir


Daftar Hadir Mengajar dan Realisasi SAP/RPKPS
yang diperiksa dan diparaf oleh Ketua
Jurusan/Program Studi.
7.3.5 Kepala Bagian Tata Usaha memeriksa daftar hadir
kuliah dan memasukkan data kehadiran tersebut ke
komputer bersama dengan data kehadiran dosen.
7.3.6 Setelah dosen mengajar, Kepala Bagian Tata Usaha
bertanggung jawab atas entry data daftar hadir
mahasiswa dan dosen ke dalam Sistem Informasi
Akademik (SIA).
7.3.7 Dosen Pengampu yang berhalangan hadir mengajar
harus memberitahu sebelumnya maksimal 1 (satu)
hari sebelum jadwal kuliah yang ditetapkan ke
Kepala Bagian Tata Usaha dan dicatat dalam
Formulir Dosen Berhalangan Hadir
7.3.8 Dosen Pengampu berhalangan mengajar pada jadwal
yang telah ditetapkan, penggantian waktu (hari lain)
harus dibicarakan dengan mahasiswa dan
dikonfirmasikan dengan Kepala Bagian Tata Usaha.
7.3.9 Apabila penggantian jadwal perkuliahan bagi dosen
yang berhalangan mengajar dalam periode
perkuliahan tidak mungkin dilakukan, Fakultas
menyiapkan waktu pengganti kuliah setelah akhir
periode perkuliahan.
7.3.10 Dosen pengampu berhalangan tetap karena tugas
institusi atau tugas yang lain, Ketua
Jurusan/Program Studi dapat menugaskan dosen
pengganti dengan kompetensi yang sama.
7.3.11 Dosen dapat meminta jadwal kuliah tambahan,
sepanjang tidak mengganggu jadwal kuliah yang
lain.
7.3.12 Permintaan jadwal kuliah tambahan oleh dosen
harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan
mahasiswa dan Kepala Bagian Tata Usaha.
737
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.13 Dosen yang menghendaki jadwal kuliah pengganti


atau kuliah tambahan harus mengisi Formulir
Permohonan Penggantian/Penambahan Sesi Kuliah
7.3.14 Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab untuk
menyediakan data hasil kegiatan perkuliahan yang
diperlukan untuk kegiatan monitoring sesuai dengan
rencana mutu
7.3.15 Kuliah umum diselenggarakan oleh Program Studi
minimal 1 (satu) kali tiap semester dengan topik yang
dianggap sesuai dengan bidang keilmuan Program
Studi yang bersangkutan.
7.3.16 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan, Kuliah Kerja
Lapangan dan Kerja Praktek dikoordinasi oleh
Fakultas masing-masing sesuai dengan Prosedur
Pembelajaran Pelaksanaan PKL/KKL/KP
7.3.17 Jumlah tatap muka perkuliahan tiap semester
sebanyak 12 kali, sesuai dengan kalender akademik
universitas. Setiap tatap muka memerlukan waktu
100 menit untuk matakuliah 2 (dua) sks dan 150
menit untuk matakuliah 3 (tiga) sks.
7.3.18 Setiap dosen pengampu, baik dosen tetap maupun
dosen tidak tetap, tidak diperkenankan memberikan
kuliah dengan jumlah dan waktu tatap muka kurang
dari ketentuan dalam kalender akademik.
7.3.19 Wakil Dekan Bidang Akademik memeriksa jumlah
kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa dalam
kuliah, dan kesesuaian dosen mengajar dengan
SAP/RPKPS pada tiap akhir semester.
7.3.20 Kuliah bermuatan praktikum diatur dalam Prosedur
Pembelajaran Pengelolaan Laboratorium dan
Kegiatan Praktikum
7.4 Evaluasi Proses Perkuliahan
7.4.1 Evaluasi perkuliahan/ujian dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur Pembelajaran Proses Pengendalian
Ujian
738
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.2 Dekan memimpin Rapat Evaluasi Proses Perkuliahan


pada tiap akhir periode perkuliahan.
7.4.3 Materi rapat evaluasi perkuliahan meliputi kehadiran
dosen, kehadiran mahasiswa, kesiapan sarana dan
prasarana kuliah, perolehan nilai mahasiswa dan
persepsi mahasiswa terhadap dosen (hasil
questionaire).
7.4.4 Dekan menentukan tindakan perbaikan yang harus
dilakukan pada semester berikutnya, dan
mencatatnya dalam notulen rapat.
7.4.5 Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis
dalam notulen rapat wajib memberikan laporan hasil
tindak lanjutnya kepada Dekan sesuai batas waktu
yang tertulis dalam notulen rapat. Dekan wajib
memeriksa perbaikan tindakan tersebut dan wajib
mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi
lagi apabila diperlukan
7.5 Kegiatan Penunjang Perkuliahan
7.5.1 Setiap mahasiswa tahun pertama wajib mengikuti
Kegiatan Program Pendampingan Keagamaan (PPK),
sesuai dengan Prosedur Pembelajaran Proses
Kegiatan Penunjang Perkuliahan
7.5.2 Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan Penunjang
Perkuliahan lainnya yang meliputi Peningkatan
Kemampuan Bahasa Asing dan Peningkatan
Kemampuan Aplikasi Teknologi Informasi.
7.5.3 Kegiatan Penunjang Perkuliahan dilaksanakan oleh
tiap Fakultas di bawah koordinasi Dekan.
7.5.4 Program Pendampingan Keagamaan dimulai dari
kegiatan Placement Test untuk mengetahui tingkat
kompetensi keagamaan tiap mahasiswa dan mulai
dilaksanakan bersamaan dengan awal periode
pelaksanaan perkuliahan.

739
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.5 Program Pendampingan Keagamaan dilaksanakan


oleh fakultas di bawah koordinasi Dekan sesuai
dengan Buku Pedoman Program Pendampingan
Keagamaan yang berlaku ditiap Fakultas.
7.5.6 Pembantu Rektor Bidang Akademik bertanggung
jawab atas Program Peningkatan Kemampuan
Bahasa Asing bagi mahasiswa yang terdiri dari
rangkaian kegiatan pre-test, pelatihan bahasa asing,
dan post-test Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sesuai
dengan Prosedur Pembelajaran Proses Kegiatan
Penunjang Perkuliahan
7.5.7 Pembantu Rektor Bidang Akademik bertanggung
jawab atas Program Peningkatan Kemampuan
Aplikasi Teknologi Informasi bagi mahasiswa yang
meliputi kegiatan pre-test Pelatihan Aplikasi
Teknologi Informasi, dan post-test, sesuai dengan
Prosedur Pembelajaran Proses Kegiatan Penunjang
Perkuliahan

740
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PERSIAPAN PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO Dekan/
AKTIVITAS Prodi Akademik Umum Dosen Persyaratan Waktu Output
Wadek
Penetapan Matakuliah yang
1 ditawarkan berkoordinasi 1 Hari Draf MK
dengan Wadek 1
Penetapan Dosen Draf
2 Pengampu Matakuliah Pengempu
berkoordinasi dengan 1 Hari
MK
Wadek 1
Pembuatan jadwal kuliah,
jadwal kuliah, formulir 3 Hari Jadwal
3
kesanggupan mengajar, dan Kuliah
alokasi ruang kelas
Rapat awal semester
4 dengan dosen dan program 1 Hari
studi
Konfirmasi dan perubahan
5 jadwal kuliah 5 Hari

Dosen mengumpulkan
SAP/RPKPS dan Form SAP/
6 5 Hari
Kesanggupan Mengajar ke RKPS
Ketua Program Studi

7 Dosen meng-upload bahan


perkuliahan ke e-learning 5 Hari Bahan MK

Memastikan ansensi,
8 notulasi dapat 3 Hari
didistribusikan ke dosen
Memastikan ketersediaan
9 sarpras perkuliahan 3 Hari

10 Melaksanakan perkuliahan

741
No Un-11.JSOPP-09-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

FLOWCHAT PELAKSANAAN PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS
Mahasiswa Dosen Prodi Persyaratan Waktu Output

Memasuki ruangan sesuai


1 jadwal

2 Mahasiswa mengisi daftar


hadir perkuliahan 10 Menit

3 Dosen mengisi daftar hadir


perkuliahan 5 Menit

Dosen Membuka perkuliahan,


4 memberikan motivasi dan
nilai-nilai keIslaman 15 Menit
(character building)

Dosen menjelaskan 1 SKS


5 =
pelaksanaan perkuliahan,
SAP/RPS, dan sistem evaluasi 50 Menit
pada pertemuan pertama

Pada pertemuan kedua dan


6
seterusnya, dosen enjelaskan
materi perkuliahan sesuai
dengan SAP/RKPS

Mahasiswa mendiskusikan,
7 mencatat, dan mengkritisi
materi perkuliahan

Dosen menyimpulkan
8 15 Menit
perkuliahan, dan memberi
penugasan

Dosen menutup
9 perkuliahan dengan 5 Menit
memberikan salam

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

742
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

1 Tujuan
Memastikan semua program pengembangan program studi berjalan
sesuai dengan ketentuan

2 Ruang Lingkup
2.1. Pembukaan program studi baru
2.2 Program unggulan
2.3 Akreditasi program studi
2.4 Perpanjangan izin prodi

3 Definisi
3.1 Pengembangan prodi adalah kegiatan untuk mengembangkan
potensi prodi dalam upaya merespon tuntutan stake holder
3.2 Program unggulan adalah kegiatan yang dilaksanakan
program studi untuk meningkatkan daya saing lulusannya
3.3 Rapat pimpinan adalah rapat yang diikuti oleh para pimpinan
di universitas yang merepresentasikan perwakilan unit untuk
membahas dan mengambil keputusan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan
4.3. Lembaga Penjaminan Mutu
4.4. Program Studi
4.5. Dosen
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2000
tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.

743
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Keputusan Menteri Agama No. 394/2003 tentang Pedoman


Pendirian Perguruan Tinggi Agama.
5.4 Keputusan Menteri Agama No. 387/2004 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Peguruan Tinggi
Agama Islam.
5.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005
tentang BAN-PT
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.8 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
5.9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5.10 ORTAKER UIN Sumatera Utara Nomor 8 tahun2014

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1. Pembukaan Program Studi Baru
7.1.1 Pengusul pembukaan program studi baru
mengajukan surat permohonan izin pembukaan
program studi baru ke Rektor.
7.1.2 Rektor menugaskan LPM untuk menindaklanjuti
permohonan pengusulan pembukaan program
studi baru.
7.1.3 LPM memeriksa kelengkapan permohonan
pengusulan pembukaan program studi baru
7.1.4 Jika dokumen sudah lengkap, LPM menyiapkan
Formulir yang ditandatangani Rektor untuk
dikirim ke DIKTIS (Direktur Akademik).

744
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5 DIKTIS mengassesmen unit yang mengajukan


permohonan pembukaan program studi
baru
7.1.6 Pemberian izin oleh Diktis
7.1.7 Mendaftarkan program studi baru ke DIKTI
Setelah persetujuan Dikti keluar, program studi baru
dapat dibuka dan menerima mahasiswa baru
7.2. Program unggulan
7.2.1 Program studi, menyampaikan usulan tentang
pelaksanaan program unggulan. Usulan disampaikan
ke Dekan dan ditembuskan kepada Rektor
7.2.2 Wakil rector bidang akademik dan kelembagaan
bersama dengan LPM membentuk Tim Evaluator
untuk meneliti kelengkapan persyaratan dan
kelayakan program
7.2.3 Apabila program tersebut dinilai layak untuk
dilakukan, maka tim evaluator bersama dengan wakil
rector bidang akademik dan kelembagaan dan LPM
merekomendasikan pelaksanaan program ungulan
7.2.4 Rektor menandatangani dan menyetujui program
unggulan
7.3 Akreditasi Program Studi
7.3.1 Program Studi (PS)/ Fakultas/ Pascasarjana
(PPs) pengusul mengirim Dokumen Akreditasi
ke Rektor
7.3.2 Rektor m enugaskan LPM untuk mereview
dokumen tersebut sebelum dikirimkan ke
BAN-PT.
7.3.3 LPM memeriksa kelengkapan berkas dokumen
dan format Akreditasi sesuai dengan jenjang
PS. Bila tidak lengkap, maka dokumen akan
dikembalikan kepada PS/Fak/PPs pengusul.

745
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.4 LPM bersama Asesor Internal memeriksa dan


mengevaluasi Dokumen Akreditasi yang
diusulkan. Hasil evaluasi pemeriksaan
dokumen dikembalikan ke PS/Fak/PPs
pengusul untuk direvisi.
7.3.5 Dokumen akreditasi PS yang telah direvisi oleh
PS, diperiksa kembali oleh LPM dan Asesor
Internal PS. Jika semua kelengkapan data
sudah sesuai, LPM memproses surat
pengantar dari Rektor ke BAN-PT.
7.3.6 Dokumen usulan akreditasi program studi
dikirim ke BAN- PT.
7.4 Perpanjangan izin prodi
7.4.1 Ketua PS mengajukan usulan, melalui
Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana, sesuai
dengan hirarkhi/stuktur PS yang bersangkutan.
7.4.2 Dalam proses pengajuan usulan, dilampirkan
kelengkapan persyaratan perpanjangan ijin yakni
: Laporan Evalusi Program Studi Berbasis Evaluasi
Diri yang minimal mencakup/mengandung hal-hal
sebagai berikut
7.4.2.1 Bahwa durasi pelaporan kegiatan PS harus
100%, terhitung mulai sejak awal, hingga
berakhirnya masa berlaku Ijin
Penyelenggaraan PS yang bersangkutan
7.4.2.2 Melampirkan foto copy Surat Ijin
Penyelenggaraan PS
7.4.2.3 Melampirkan profil PS, yang dicetak
dari tampilan di website
7.4.3 Dekan/Direktur Program Pasca Sarjana
menyampaikan usulan kepada Rektor

746
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.4 Rektor menugaskan wakil rector bidang akademik


dan LPM melakukan evaluasi terhadap kelengkapan
persyaratan. Kalau persyaratan yang diajukan tidak
lengkap, maka pihak LPM akan mengembalikan
usulan tersebut kepada Dekan/ Direktur Program
Pascasarjana, untuk selanjutnya dapat dilanjutkan
kepada PS yang bersangkutan untuk dilakukan
perbaikan sesuai catatan
7.4.5 Hasil evaluasi kelengkapan persyaratan yang
dilakukan LPM akan diserahkan kepada Rektor,
dalam bentuk Surat Rekomendasi
7.4.5 Rektor menerima rekomendasi dan mengirimkan
permohonan perpanjangan izin program studi ke
kementerian agama atau ke Kemenristekdikti

8 Flowchat
FLOWCHAT PEMBUKAAN PRODI BARU

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Prodi LPM Rektor Persyaratan Waktu Output
Pengusul pembukaan program
1 studi baru mengajukan surat
permohonan izin pembukaan
program studi baru ke Rektor
Rektor menugaskan LPM untuk
menindaklanjuti permohonan
2 pengusulan pembukaan program
studi baru
LPM memeriksa kelengkapan
3 permohonan pengusulan
pembukaan program studi baru

Jika dokumen sudah lengkap,


4 LPM menyiapkan Formu l i r
yang ditandatangani Rektor
untuk dikirim ke DIKTIS

5 Pemberian izin prodi baru oleh


diktis

6 Melaporkan ke BAN PT

Izin penyelenggaraan prodi dari


7
BAN PT

747
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

FLOWCHAT AKREDITASI PROGRAM STUDI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Prodi Dekan/
LPM Persyaratan Waktu Output
Wadek

1 LPM Mengidentifikasi program


studi yang status akreditasinya telah
berakhir atau yang akan berakhir
dalam jangka waktu kurang dari
setahun,

2 LPM melakukan sosialisasi tentang


sistem dan prosedur akreditasi
nasional

3 Prodi menyusun borang dan


melengkapi bukti-bukti borang

LPM menyurati prodi untuk


4 menyerahkan 1 (satu) copy borang
akreditasi prodi dan dokumen
kelengkapannya untuk diperiksa

5 LPM mengembalikan borang


yang belum lengkap kepada
prodi untuk dilengkapi dengan
catatan-catatan tertulis.
Setelah prodi melengkapi borang
6 akreditasi dengan dokumen yang
terkait, LPM melakukan
assesmen terhadap borang
Setelah prodi memperbaiki borang
dan melengkapi dokumen borang,
LPM mengirimkan borang
7 akreditasi Prodi ke Rektor c/q
Wakil Rektor I disertai surat
pengantar permohonan penunjukan
asesor internal.
Prodi memperbaiki sesuai catatan
auditor internal. Setelah program
8 studi menyempurnakan borang
akreditasinya, program studi dapat
mengirimkan borang akreditasinya
ke BAN-PT

748
No Un-11.JSOPP-09-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

FLOWCHAT PROGRAM UNGGULAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Prodi Rektor/
LPM Persyaratan Waktu Output
Warek I
Program studi, menyampaikan
1 usulan tentang pelaksanaan
program unggulan
Wakil rector bidang akademik dan
kelembagaan bersama dengan LPM
membentuk Tim Evaluator untuk
2 meneliti kelengkapan persyaratan
dan kelayakan program
wakil rector bidang akademik dan
3 kelembagaan dan LPM
merekomendasikan pelaksanaan
program ungulan

4 Rektor menandatangani dan


menyetujui program unggulan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

749
BAGIAN X

PASCASARJANA

750
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TATA PAMONG PASCASARJANA


1 Tujuan
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai sistem tata
pamong di Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Tata pamong
2.2 Tugas tata pamong
2.3 Pihak-pihak yang terlibat dalam tata pamong

3 Definisi
Tata Pamong adalah struktur organisasi pengelolaan Pascasarjana UIN
Sumatera Utara Medan secara kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil dalam mewujudkan visi misi guna
mencapai tujuan Pascasarjana.

4 Pengguna
4.1. Direktur
4.2. Wakil Direktur
4.3. Ketua Prodi
4.4 Sek. Prodi
4.5 Dosen
4.6 Staf Akademik
4.7 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.

751
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Senat menyusun sistem tata pamong Pascasarjana UIN Sumatera
Utara Medan
7.2 Rektor menetapkan dan mengesahkan tata pamong UIN
Sumatera Utara Medan
7.3 Masing-masing pihak melaksanakan tata pamong sesuai dengan
tugas
7.3.1 Direktur
7.3.3.1 Memimpin penyelenggaraan administrasi dan
keuangan, pendidikan dan penelitian
kemahasiswaan.
7.3.3.2 Membina tenaga kependidikan, mahasiwa,
tenaga administrasi yang ada di Pascasarjana
UIN Sumatera Utara Medan
7.3.3.3 Menentukan kebijakan tekhnis yang mengacu
kepada kebijakan umum UIN Sumatera Utara
Medan
7.3.3.4 Melaksanakan pengawasan dan evaluasi kinerja
pengelolaan UIN Sumatera Utara Medan
7.3.3.5 Melaksanakan penilaian prestasi dan
pelaksanaan kegiatan secara periodik
7.3.3.6 Melaporkan hasil kegiatan kepada Rektor
7.3.3.7 Membina administrasi dan manajemen
7.3.2 Wakil Direktur
7.3.2.1 Menyiapkan rencana dalam bidang keuangan
dan administrasi umum
752
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2.2 Menyusun anggaran dan pembelanjaan yang


akan digunakan.
7.3.2.3 Melaksanakan kegiatan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
7.3.2.4 Melakukan kerjasama dengan Pascasarjana
lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri
terutama melakukan pertukaran dosen dalam
rangka pengembangan akademik mahasiswa
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan .
7.3.2.5 Menerbitkan karya-karya imiah dosen dan
mahasiswa dalam jurnal ilmiah.
7.3.2.6 Menyelenggarakan seminar atau kegiatan
ilmiah dalam rangka peningkaan daya nalar
mahasiswa.
7.3.2.7 Melaksanakan penilaian kerja dan
penyelenggaranan kegiatan dan menyusun
laporan.
7.3.2.8 Melaksanakan administrasi pengadaan, mutasi,
pengembangan dan pengelolaan kesejahteraan
pegawai
7.3.3 Ketua Program Studi
7.3.3.1 Bertanggungjawab atas berjalannya kegiatan
akademik setiap semester
7.3.3.2 Membina dan mengasuh aktivitas akademik
kemahasiswaan.
7.3.3.3 Mengadakan peninjauan kurikulum secara
berkala.
7.3.3.4 Menentukan pembimbing seminar proposal
mahasiswa.
7.3.3.5 Mempersiapkan proses akreditasi secara
berkala.
7.3.3.6 Melaksanakan seminar proposal mahasiswa

753
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.3.7 Menyusun rumusan kebijakan yang


berhubungan dengan akademik
kemahasiswaan.
7.3.4 Sekretaris Program Studi
7.3.4.1 Penjadwalan mata kuliah semester ganjil dan
genap
7.3.4.2 Permohonan dan pemberitahuan kesediaan
menjadi dosen
7.3.4.3 Penunjukan pembimbing proposal
7.3.4.4 Penjadwalan pelaksanaan seminar proposal
7.3.4.5 Pemberitahuan pelaksanaan seminar proposal
7.3.4.6 Penunjukan SK Komprehensif dan penguji
komprehensif
7.3.4.7 Permohonan pembuatan silabus dan soal
komprehensif kepada dosen penguji
7.3.4.8 Penjadwalan ujian tulisan dan lisan
komprehensif
7.3.4.9 Pembuatan lampiran amprah pelaksanaan
ujian komprehensif
7.3.4.10 Penjadwalan sidang tertutup
7.3.4.11 Pemberitahuan pelaksanaan sidang tertutup
kepada dosen penguji dan mahasiswa yang
diuji.
7.3.4.12 Penjadwalan pelaksanaan sidang tertutup
7.3.4.13 Pemberitahuan pelaksanaan sidang sidang
tertutup kepada dosen penguji dan mahasiswa
yang diuji
7.3.4.14 Pembuatan lampiran amprah pelaksanaan
ujian sidang tertutup.
7.3.4.15 Penunjukan SK sidang terbuka dan pengujinya
7.3.4.16 Penjadwalan pelaksanaan sidang terbuka
7.3.4.17 Pemberitahuan pelaksanaan sidang terbuka
kepada dosen penguji dan mahasiswa yang
diuji.

754
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.4.18 Pembuatan lampiran amprah pelaksanaan


ujian sidang terbuka.
7.3.4.19 Penjadwalan pelaksanaan ujian semester ganjil
dan genap
7.3.4.20 Pemberitahuan kepada dosen yang terkait
perihal pelaksanaan ujian semenster ganjil dan
genap
7.3.5 Kepala Tata Usaha
7.3.5.1 Melaksanakan administrasi ketatausahaan
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
yang meliputi administrasi umum, akademik
dan kemahaiswaan pada S2 dan S3
7.3.5.2 Melaksanakan administrasi kepegawaian,
memberikan kondite pegawai administrasi,
mengusulkan pemberhentian PHL,
melaksankana kalender akademik yang
diberikan UIN Sumatera Utara Medan .
7.3.5.3 Melaksanakan tata arsip, tata surat dan data
dosen, pegawai dan mahasiswa
7.3.5.4 Melaksanakan urusan perlengkapan baik
urusan kerumahtanggaan yang menyangkut
tata ruang kebersihan, keindahan maupun
pelaksanaan penilaian prestasi dan
penyusunan laporan.
7.3.5.5 Menyiapkan data-data akademik baik yang
menyangkut proses belajar maupun penelitian.
7.3.5.6 Melaksanakan pembelanjaan anggaran, baik
rutin maupun periodik.
7.3.5.7 Menyiapkan bahan penyusunan konsep
rencana dan program kemahasiswaan.
7.3.5.8 Menghimpun, mengolah, menyimpan dan
menyajikan data dan informasi Pascasarjana
UIN Sumatera Utara Medan
7.3.6 Kepala Sub-Bagian Akademik dan Kemahasiswaan

755
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.6.1 Melaksanakan administrasi ketatatusahaan


Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
yang meliputi akademik dan kemahasiswaan
pada S2 dan S3
7.3.6.2 Melaksanakan tata arsip, tata surat data-data
menyangkut dosen dan mahasiswa.
7.3.6.3 Menyiapkan bahan penyiapan konsep rencana
program kemahasiswaan
7.3.6.4 Menyusun roster perkuliahan
7.3.6.5 Menyusun jadwal akademik
7.3.6.6 Menyiapkan ujian semester, tesis dan disertasi
7.3.7 Kepala Sub-Bagian Umum
7.3.7.1 Melaksanakan urusan perlengkapan baik
urusan rumah tangga yang menyangkut tata
ruang maupun kebersihan keindahan
7.3.7.2 Mengorganisir tugas PHL
7.3.7.3 Menginventarisir kekayaan negara yang ada di
Pascasarjana
7.3.8 Bendahara
7.3.8.1 Mengkordinir pelaksanaan registrasi dan
herregistrasi mahasiswa
7.3.8.2 Membantu menyiapkan rencana anggaran
dalam bidang keuangan
7.3.8.3 Membantu menyusun rencana keuangan
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
secara periodik.
7.3.8.4 Membantu menyelesiakan masalah yang
timbul dalam pelayanan bidang keuangan
7.3.8.5 Menyiapkan berkas pencairan dana yang
dibutuhkan
7.3.9 Staf Akademik
7.3.9.1 Menginput data mahasiswa
7.3.9.2 Menginput nilai mahasiswa
7.3.9.3 Membuat surat keterangan mahasiswa

756
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.9.4 Membuat surat keterangan rincian biaya


kuliah
7.3.9.5 Absensi mahasiswa
7.3.9.6 Memeriksa lembar jawaban tugas pelaksanaan
ujian semester ganjil dan genap yang akan
dikirimkan kepada dosen terkait.
7.3.9.7 Membuat check list judul tesis/disertasi
7.3.9.8 Membuat check list kelengkapan berkas sidang
tesis/disertasi.
7.3.9.9 Pendataan mahasiswa aktif, non aktif, Drop
Out dan Alumni
7.3.10 Staf Akademik
7.3.10.1 Monitoring kebersihan kampus
7.3.10.2 Monitoring pemeliharaan dan perawatan aset
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
7.3.10.3 Monitoring keamanan aset Pascasarjana UIN
Sumatera Utara Medan
7.3.10.4 Mengadiminstrasikan aset UIN Sumatera
Utara Medan
7.3.10.5 Monitoring penggunaan aset UIN Sumatera
Utara Medan
7.3.10.6 Memonitoring mahasiswa yang akan
melaksanakan perkuliahan
7.3.10.7 Memperhatikan kondisi ruang kuliah yang
akan dipakai
7.3.10.8 Menyediakan minuman bagi dosen yang
sedang melaksanakan perkuliahan
7.3.10.9 Mengantar dan mengambil absensi kembali
absensi perkuliahan yang berlangsung.
7.3.10.10 Menyediakan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk proses perkuliahan yang
berlangsung, seperti (proyektor), AC,
pengeras suara dan lain-lain.

757
No Un-11.JSOPP-10-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT TATA PAMONG

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bagian
NO Senat Rektor Persyaratan Waktu Output
Unit

1 Menyusun tata pamong

2 Menetapkan dan
mengesahkan tata pamong

3 Melaksanakan tata pamong

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

758
No Un-11.JSOPP-10-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENDAFTARAN CALON MAHASISWA PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 SOP ini bertujuan untukmemberikan penjelasan mengenai
persyaratan, prosedur dan waktu penerimaan mahasiswa baru
program doktor (S3) Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jalur-jalur seleksi dan pendaftaran mahasiswabaru
2.2 Tata cara dan persyaratan yang dipelukan dalam penerimaan
mahasiswa baru
2.3 Unit kerja yang terlibat dalam penerimaan mahasiswa baru

3 Definisi
3.1 Pendaftaran mahasiswa program Pascasarjana UIN Sumatera
Utara Medan yaitu melalui jalur beasiswa Kementerian Agama
dan biaya mandiri.
3.2 Calon mahasiswa baru adalah setiap lulusan Sarjana S1 untuk
program Magister dan Sarjana S2 untuk program doktor, yang
memenuhi persyaratan yang ditentukan
3.3 Jalur pendaftaran adalah pola atau jenis seleksi penerimaan
mahasiswa baru.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan.
4.2. Panitia penerimaan mahasiswa baru
4.3. Calon pendaftar.

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

759
No Un-11.JSOPP-10-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Memiliki ijazah/STTB S2 UIN Sumatera Utara Medan atau
perguruan tinggi lain dengan IPK minimal 3,00.
6.2 Membayar uang pendaftaran.
6.3 Mengisi formulir pendaftaran dengan dibubuhi matera 6000.
6.4 Menyerahkan fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang sudah
dilegalisir/disyahkan pihak yang berwenang masing-masing
sebanyak 1 (satu) lembar.
6.5 Menyerahkan pasphoto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 3
lembar
6.6 Mengajukan proposal disertasi sesuai program studi pilihan
6.7 Rekomendasi dua orang guru besar.
6.8 Tidak mempunyai cacat tubuh yang dapat menggangu
kelancaran belajar pada program yang dipilih.
6.9 Lulus ujian, berupa wawancara menyangkut penguasaan ilmu
dasar.
6.10 Ketentuan Umum
6.10.1 Program Studi pada program doktor pada Pascasarjana
UIN Sumatera Utara Medan terdiri dari: Prodi Hukum
Islam, Prodi Pendidikan Islam, Prodi Agama dan
Filsafat, Prodi Ekonomi Syariah, Prodi Komunikasi
Islam dan Prodi Ilmu Hadits.
6.10.2 Setiap peserta seleksi memilih program studi yang
diinginkan.

760
No Un-11.JSOPP-10-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Seleksi dan pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri:
7.1.1 Seleksi melalui jalur mandiri dengan cara mendaftarkan
diri sebagai calon mahasiswa Program Magister dan
Program Doktor, dengan memenuhi persyaratan yang
ditentukan
7.1.2 Mengisi formulir pendaftaran yang bisa di peroleh di
Panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru Program
Pascasarjana di Kampus UIN Sumatera Utara Medan
atau mengunduhnya dari website UIN Sumatera Utara
7.1.3 Menyerahkan formulir yang telah diisi yang dilampiri
syarat-syarat yang ditetapkan
7.1.3.1 Ijazah S1 untuk program Magister dan ijazah S2
untuk program doktor.
7.1.3.2 Menyeraahkan proposal penelitian tesis untuk
program Magister dan proposal disertasi untuk
program doktor.
7.1.3.3 Menyerahkan rekomendasi dari 2 (dua) orang
dosen baik untuk program Magister maupun
program doktor.
7.1.3.4 Menyerahkan keterangan kelakuan baik dari
yang berwenang.
7.1.3.5 Menyerahkan riwayathidup
7.1.3.6 Menyerahkan surat izin dari atasan bagi calon
mahasiswa yang sudah bekerja.
7.1.3.7 Membayar uangpendaftaran.
7.1.3.8 Menyerahkan pas foto hitam putih terbaru
ukuran 3x4 sebanyak 5 lembar.
7.2.1 Bagian akademik menyeleksi persyaratan calon
mahasiswa.
7.2.2 Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus harus
melakukan registrasi dengan menyerahkan persyaratan:
7.2.2.1 Tanda bukti lunas SPP semester I
7.2.2.2 Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x3 dan 3x4
masing-masing tiga lembar.
761
No Un-11.JSOPP-10-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENDAFTARAN CALON MAHASISWA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Mahasiswa Panitia Bank Persyaratan Output
Waktu

Membayar biaya
pendaftaran ujian masuk Slip
1 setoran
ke BNI atau bank uang
ditunjuk oleh panitia

2 Memperoleh user name


dan pasword

Mengunjungi laman web


3 penyelenggara sesuai jenis
ujian

Mengisi formulir dan Biodata


4
biodata

Kartu
5 Mencetak kartu ujian ujian

6 Menyelenggarakan ujian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

762
No Un-11.JSOPP-10-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP REGISTRASI MAHASISWA PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Persyaratan registrasi dan heregistrasi mahasiswa
1.2 Prosedur registrasi dan herregistrasi mahasiswa
1.3 Waktu registrasi dan herregistrasi mahasiswa.

2 Ruang Lingkup
2.1 Tata cara dan persyaratan registrasi dan herregistrasi mahasiswa
2.2 Unit organisasi yang terlibat dalam penyusunan rencana studi
mahasiswa.

3 Definisi
3.1 Registrasi mahasiswa adalah proses pendaftaran ulang setiap
calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dalam seleksi.
3.2 Herregistrasi adalah proses pendaftaran ulang setiap mahasiswa
lama untuk dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dan
memperoleh hak-hak akademik sebagaimana ketentuan yang
berlaku pada semester yang berjalan.

4 Pengguna
4.1. Pimpinan UIN SU dan Pimpinan Pascasarjana UIN Sumatera
Utara Medan
4.2. Petugas registrasi dan heregistrasi
4.3. Bank yang ditunjuk
4.4 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

763
No Un-11.JSOPP-10-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
Lulus sebagai mahasiswa PPs UIN Sumatera Utara Medan

7 Prosedur
7.1 Registrasi Mahasiswa Baru
7.1.1 Membawa dan menyerahkan Kartu Peserta PMB
(Penerimaan Mahasiswa Baru)
7.1.2 Membayar SPP semester I di bank yang ditunjuk dan
biaya lain yang ditentukan.
7..1.3 Menunjukkan surat tanda kelulusan/ijazah S2 dan
menyerahkan salinannya yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang.
7.1.4 Mengisi formulir pendaftaran.
7.1.5 Menyerahkan formulir kesediaan mentaati segala
peraturan yang berlaku di UIN Sumatera Utara Medan
7.1.6 Surat izin pejabat yang berwenang bagi mereka yang
telah bekerja.

7.2 Herregistrasi Mahasiswa Lama


7.2.1 Mahasiswa aktif:
7.2.1.1 Membayar SPP semester berjalan dan biaya lain
yang ditetapkan UIN Sumatera Utara Medan
pada bank yang ditunjuk.

764
No Un-11.JSOPP-10-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.1.2 Menunjukkan kwitansi asli dan menyerahkan


salinannya ke Pascasarjana UIN Sumatera
Utara Medan .
7.2.1.3 Mengisi KRS bagi yang belum menyelesaikan
mata kuliah.
7.2.2 Mahasiswa yang aktif kembali dari cuti akademik:
7.2.2.1 Mengurus surat izin aktif kembali dari
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan .
7.2.2.2 Membayar SPP semester berjalan dan biaya lain
yang ditetapkan UIN Sumatera Utara Medan
pada bank yang ditunjuk.
7.3 Membayar SPP semester berjalan dan biaya lain yang ditetapkan
UIN Sumatera Utara Medan pada bank yang ditunjuk.
7.3.1 Mengajukan permohonan pembuatan KTM disertai surat
keterangan dari Pascasarjana UIN Sumatera Utara
Medan.
7.3.2 Mengambil KTM ke bagian umum Pascasarjana UIN
Sumatera Utara Medan.
7.3.3 Cuti akademik.
7.3.3.1 Izin Cuti Akademik ialah: tidak mengikuti
kegiatan akademik intra maupun ekstra
kurikuler karena alasan tertentu dalam jangka
waktu tertentu sesuai izin yang diberikan.
7.3.3.2 Mahasiswa yang akan izin cuti akademik
mengajukan permohonan izin cuti akademik
sebelum perkuliahan dimulai. Yang ditujukan
kepada Direktur Pascasarjana UIN Sumatera
Utara Medan dan diketahui oleh Ketua
Program Studi.
7.3.3.3 Hak cuti akademik diberikan kepada
mahasiswa yang telah aktif minimal satu tahun
akademik atau dua semester, dengan lama cuti
minimal satu semester dan maksimal dua
semester. Perpanjangan cuti akademik harus
menyertakan surat permohonan ke PPS
765
No Un-11.JSOPP-10-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.3.4 Cuti akademik dapat diberikan kepada


mahasiswa dengan alasan kesehatan yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter,
kesulitan ekonomi yang dibuktikan dengan
keterangan orang tua/wali, dan alasan lain
yang relevan.
7.3.3.5 Permohonan Izin aktif kembali diajukan kepada
direktur Pascasarjana UIN Sumatera Utara
Medan dan diketahui ketua Prodi.

8 Flowchart
FLOWCHAT REGISTRASI MAHASISWA PASCASARJANA

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Bagian Bagian


Mahasiswa Bank Persyaratan Waktu Output
Keuangan Akademik
Mahasiswa membayar
1 SPP ke Bank yang telah
ditentukan UINSU

Bank memberikan data


2 mahasiswa yang telah
membayar SPP ke Bag.
Keuangan AUPK
Bag. Keuangan AUPK
memberikan salinan data
3
ke Bag. Keuangan
Pascasarjana
Bag. Keuangan Fakultas
4 menyImpan data mahasiswa
yang telah membayar SPP

Bag. Akademik menyimpan


satu rangkap data
5 mahasiswa yang telah
membayar SPP

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

766
No Un-11.JSOPP-10-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP ORIENTASI ORIENTASI DAN PERCEPATAN STUDI


MAHASISWA PASCASARJANA
1 Tujuan
Mengenalkan lembaga internal kampus kepada mahasiswa mulai dari
sistem administrasi, akademik dan keuangan, serta tata cara mengikuti
perkuliahan agar studi yang dilaksanakan dapat diselesaikan sesuai
waktu yang ditentukan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Materi orientasi
2.2 Prosedur orientasi

3 Definisi
3.1 Orientasi adalah sebuah kegiatan pra perkuliahan yang diikuti
oleh mahasiswa baru PPs UIN Sumatera Utara Medan yang
bertujuan untuk mengenalkan kegiatan akademik dan
kemahasiswaan di PPs UIN Sumatera Utara Medan
3.2 Percepatan studi adalah berbagai upaya yang dilakukan oleh
Pascasarjana agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan
tepat waktu.

4 Pengguna
4.1. Direktur
4.2. Wakil Direktur
4.3. Kasubbag Tata Usaha
4.4 Organisasi Kemahasiswaan
4.5 Mahasiswa Baru

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

767
No Un-11.JSOPP-10-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Seluruh mahasiswa baru Program Doktor dan Magister
(Reg/Non-Reg) diwajibkan untuk mengikuti kegiatan orientasi
akademik dan percepatan studi
7.2 Seluruh mahasiswa baru Program Doktor dan Magister
(Reg/Non-Reg) diwajibkan lulus dalam setiap materi pelatihan
berdasarkan penilaian narasumber.
7.3 Kelulusan akan ditandai dengan pemberian sertifikat kelulusan
yang menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang
tesis atau disertasi (pemenuhan tuntutan SKPI/KKNI)
7.4 Mahasiswa baru yang tidak mengikuti atau tidak lulus dalam
kegiatan percepatan studi diwajibkan mengikuti orientasi
percepatan studi di tahun akademik depan
7.5 Materi Orientasi dan percepatan studi terdiri dari:
7.5.1 Visi dan Misi Pascasarjana UINSU
7.5.2 Sistem Administrasi, akademik dan keuangan
7.5.3 Pelatihan penelusuran Ayat dan Tafisr Alquran
7.5.4 Pelatihan penulusan Hadis
7.5.5 Pelatihan Penelusuran Tokoh
7.5.6 Pelatihan Speed Reading
7.5.7 Pelatihan Metodologi Penelitian
7.5.8 Pelatihan Penulisan Makalah

768
No Un-11.JSOPP-10-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.9 Pelatihan penulisan Jurnal


7.5.10 Pelatihan Bahasa Indonesia dalam Penulisan
Karya Ilmiah
7.5.11 Pelatihan penulisan Proposal Tesis dan
Disertasi
7.5.12 Pelatihan membaca Al-fatihah dan surat-surat
pendek
7.5.13 Pelatihan penelusuran Referensi dan survey
perpustakaan (Lembaga/Pribadi) dan toko
buku.

8 Flowchart
FLOWCHAT ORIENTASI MAHASISWA BARU

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Direktur Prodi Mahasiswa Syarat Waktu Output

Direktur membentuk
1 panitia Orientasi
Mahasiswa Baru

2 Mengumumkan jadwal

Mahasiswa mendaftar
3
sebagai peserta Orientasi

4 Melaksanakan Orientasi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

769
No Un-11.JSOPP-10-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN MATRIKULASI


1 Tujuan
1.1 Memberikan penjelasan tentang tata-cara pelaksanaan
matrikulasi S3 di lingkungan Pascasarjana UIN Sumatera Utara.
1.2 Sebagai pedoman bagi dosen, asisten, dan mahasiswa dalam
menjalankan kegiatan matrikulasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenis kegiatan matrikulasi
2.2 Pelaksanaan matrikulasi

3 Definisi
Matrikulasi adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka antara
dosen dengan mahasiswa dalam rangka menyamakan pengetahuan
mahasiswa tentang materi yang akan diperoleh di Program Studi yang
diikuti.

4 Pengguna
4.1. Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
4.2. Program Studi
4.3. Dosen
4.4 Asisten dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
770
No Un-11.JSOPP-10-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Telah mengisi kartu rencana studi

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Bagian Akademik dan Kemahasiswaan bersama Ketua
Program studi menyiapkan Jadwal Matrikulasi yang
disahkan dengan keputusan Direktur sebelum jadwal
penyusunan rencana studi mahasiswa.
7.1.2 Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan
perkuliahan yang meliputi pembahasan outline mata
kuliah, matrikulasi.
7..1.3 Pada mata kuliah matrikulasi, mahasiswa dapat
mengikuti materi di kelas reguler S2 atau membentuk
kelas tersendiri dengan menanggung seluruh biaya yang
diperlukan.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai
dengan jadwal minimal 14 ka1i pertemuan.
7.2.3 Dosen menyampaikan mata kuliah sesuai dengan Outline
Mata kuliah dan bahan ajar.
7.2.4 Mahasiswa menandatangani daftar hadir.
7.2.5 Setelah memfasilitasi perkuliahan, dosen mengisi Berita
Acara Pelaksanaan Perkuliahan dan melakukan
verifikasi daftar hadir.
7.2.6 Dosen menyerahkan Berita Acara Pelaksanaan
Perkuliahan dan daftar hadir ke Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Pascasarjana.

771
No Un-11.JSOPP-10-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.7 Melaksanakan ujian matrikulasi setelah jumlah


pertemuan mencapai 14 kali

8 Flowchart
FLOWCHAT MATRIKULASI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO
AKTIVITAS Prodi Akademik Umum Direktur Dosen Persyaratan Waktu Output

Penetapan Matakuliah 1 Hari Draf MK


1
Matrikulasi

Draf
2 Penetapan Dosen
Pengempu
Pengampu Matakuliah 1 Hari
MK
matrikulasi

Pembuatan jadwal kuliah,


3 jadwal kuliah, formulir 3 Hari
kesanggupan mengajar, dan
alokasi ruang kelas
Memastikan ansensi,
4 notulasi dapat 1 Hari
didistribusikan ke dosen

5 Memastikan ketersediaan
sarpras perkuliahan

6 Melaksanakan matrikulasi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

772
No Un-11.JSOPP-10-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN PERKULIAHAN MAHASISWA PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Memberikan penjelasan tentang tata-cara pelaksanaan
perkuliahan dan matrikulasi S3 di lingkungan Pascasarjana UIN
Sumatera Utara.
1.2 Sebagai pedoman bagi dosen, asisten, dan mahasiswa dalam
menjalankan kegiatan perkuliahan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenis kegiatan perkuliahan
2.2 Pelaksanaan perkuliahan
2.3 Pelaksanaan matrikulasi
2.4 Kelembagaan perkuliahan
2.5 Tata-cara perkuliahan
2.6 Sarana dan prasarana perkuliahan

3 Definisi
3.1 Kuliah adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka
dengan metode tertentu antara dosen dengan mahasiswa secara
terjadwal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
3.2 Matrikulasi adalah kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka
antara dosen dengan mahasiswa dalam rangka menyamakan
pengetahuan mahasiswa tentang materi yang akan diperoleh di
Program Studi yang diikuti.
3.3 Satu kali tatap muka adalah 40 menit x bobot SKS.
3.4 Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan
pendidikan keahlian dan kemampuannya diangkat oleh rektor
untuk melaksanakan tugas pokok pendidikan.
3.5 Asisten Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan
pendidikan dan keahliannya ditugaskan membantu dosen dalam
kegiatan perkuliahan dan matrikulasi.
Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar secara sah pada
3.6
Pascasarjana di UIN Sumatera untuk mengikuti perkuliahan.

773
No Un-11.JSOPP-10-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Jenis kegiatan perkuliahan

3.7.1 Perkuliahan reguler adalah penyelenggaraan perkuliahan


yang dibagi menjadi dua semester, yaitu ganjil dan genap
dalam satu tahun akademik.
3.7.2 Perkuliahan matrikulasi adalah perkuliahan yang
dilaksanakan di luar jadwal perkuliahan reguler.
3.8 Kelembagaan perkuliahan
3.8.1 Penanggungjawab mata kuliah yaitu seorang dosen yang
berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan
jabatan akademiknya ditugaskan menjadi
penanggungjawab dan mengkoordinasikan
penyelengaraan satu mata kuliah.
3.8.2 Dosen mata kuliah yaitu seorang dosen yang
berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
ditugaskan untuk mengajar satu mata kuliah.

4 Pengguna
4.1. Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
4.2. Program Studi
4.3. Dosen
4.4 Asisten dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

774
No Un-11.JSOPP-10-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Telah mengisi kartu rencana studi

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Bagian Akademik dan Kemahasiswaan bersama Ketua
Program studi menyiapkan Jadwal Perkuliahan yang
disahkan dengan keputusan Direktur sebelum jadwal
penyusunan rencana studi mahasiswa.
7.1.2 Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan
perkuliahan yang meliputi pembahasan Outline Mata
kuliah, Kontrak Perkuliahan dan Bahan ajar.
7..1.3 Tim pengajar menerima daftar peserta kuliah dari Bagian
Akademik selambat-lambatnya hari pertama
perkuliahan.
7.1.4 Pada mata kuliah matrikulasi, mahasiswa dapat
mengikuti materi di kelas reguler S2 atau membentuk
kelas tersendiri dengan menanggung seluruh biaya yang
diperlukan.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai
dengan jadwal minimal 14 ka1i pertemuan dalam satu
semester untuk satu mata kuliah dengan bobot 3 SKS.
7.2.2 Awal pertemuan kuliah
7.2.2.1 Dosen memfasilitasi satu kesepakatan Kontrak
Perkuliahan guna mengkondisikan kelas.
7.2.2.2 Menawarkan satu Outline Mata kuliah dan
Bahan Ajar.

775
No Un-11.JSOPP-10-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.3 Dosen menyampaikan mata kuliah sesuai dengan Outline


Mata kuliah dan bahan ajar.
7.2.4 Mahasiswa menandatangani daftar hadir.
7.2.5 Setelah memfasilitasi perkuliahan, dosen mengisi Berita
Acara Pelaksanaan Perkuliahan dan melakukan
verifikasi daftar hadir.
7.2.6 Dosen menyerahkan Berita Acara Pelaksanaan
Perkuliahan dan daftar hadir ke Bagian Akademik dan
Kemahasiswaan Pascasarjana.
7.2.7 Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang
dibenarkan menurut peraturan menyerahkan surat izin
tidak mengikuti perkuliahan dari program studi kepada
dosen penanggungjawab mata kuliah selambat-
lambatnya satu minggu setelah perkuliahan dimulai.
7.2.8 Mahasiswa mengikuti perkuliahan minimal 75% dari
kuliah yang diselenggarakan dosen untuk dapat
mengikuti ujian akhir semester (UAS).
7.2.9 Dosen yang tidak hadir
7.2.10.1 Dosen lain menggantikan dan memfasilitasi
perkuliahan pada waktu tersebut.
7.2.10.2 Dosen yang berhalangan hadir memberikan
kuliah pengganti pada waktu lain yang
disepakati bersama dosen dan mahasiswa,
dan melaporkannya ke bagian akademik atau
ketua program studi
7.2.10 Dosen berkoordinasi dengan petugas piket untuk
melakukan penggantian perkuliahan yang tidak
dilaksanakan karena libur nasional dan melaporkannya
kepada bagian akademik.
7.2.11 Dalam hal waktu kuliah yang bersamaan dengan hari
libur nasional, petugas piket menentukan waktu kuliah
pengganti berdasarkan pertimbangan dosen dan bagian
akademik.

776
No Un-11.JSOPP-10-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.12 Bagian Akademik Pascasarjana mengadakan evaluasi


(dengan angket) tentang kinerja dosen dan proses
perkuliahan dalam tengah semester II untuk masing-
masing mata ku1iah.

8 Flowchart
FLOWCHAT PERKULIAHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO
AKTIVITAS Prodi Akademik Umum Direktur Dosen Persyaratan Waktu Output

Penetapan Matakuliah yang


1 ditawarkan berkoordinasi 1 Hari Draf MK
dengan Asdir 1
Penetapan Dosen Draf
2 Pengampu Matakuliah Pengempu
berkoordinasi dengan Asdir 1 Hari
MK
1
Pembuatan jadwal kuliah,
jadwal kuliah, formulir 3 Hari Jadwal
3
kesanggupan mengajar, dan Kuliah
alokasi ruang kelas
Rapat awal semester
4 dengan dosen dan program 1 Hari
studi
Konfirmasi dan perubahan
5 jadwal kuliah 5 Hari

Dosen mengumpulkan
SAP/RPKPS dan Form SAP/
6 5 Hari
Kesanggupan Mengajar ke RKPS
Ketua Program Studi

7 Dosen meng-upload bahan


perkuliahan ke e-learning 5 Hari Bahan MK

Memastikan ansensi,
8 notulasi dapat 3 Hari
didistribusikan ke dosen
Memastikan ketersediaan
9 sarpras perkuliahan 3 Hari

10 Melaksanakan perkuliahan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

777
No Un-11.JSOPP-10-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SURVEY PROSES PERKULIAHAN OLEH MAHASISWA


PASCARSARJANA
1 Tujuan
1.1 untuk menjelaskan prosedur pelaksanaan survey proses
perkuliahan
1.2 untuk menjelaskan waktu pelaksanaan proses survey perkulihan
1.3 untuk menjelaskan langkah pelaporan hasil survey proses
perkuliahan

2 Ruang Lingkup
2.1 tata cara pelaksanaan survey proses perkuliahan
2.2 pihak-pihak yang berwenang dan melaksanakan dalam survey
proses perkuliahan
2.3 pihak-pihak yang berhak mengetahui hasil survey
prosesperkuliahan

3 Definisi
Survey proses perkuliahan adalah sebuah kegiatan dengan
menggunakan instrumen survey dengan mahasiswa sebagai
respondendnya yang bertujuan untuk mengetahui kinerja pembelajaran
dosen di dalam kelas sebagai salah satu upaya perbaikan kualitas
pembelajaran.

4 Pengguna
4.1. Direktur Program Pascasarjana
4.2. Wakil Direktur
4.3. Kantor Penjamin Mutu
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

778
No Un-11.JSOPP-10-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Telah mengikuti perkuliahan

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) membentuk panitai
survey proses perkuliahan.
7.1.2 Panitia menyiapkan dan melakukan sosialisasi
instrumen survey yang akan dipergunakan dalam
survey prosesperkuliahan.
7..1.3 Instrumen survey proses perkuliahan yang sudah
disepakati Lembaga Penjaminan Mutu dan Direktur PPs
UIN Sumatera Utara Medan
7.1.4 Panitia memperbanyak instrumen survey untuk
kemudian disebarkan ke seluruh prodi sesuai dengan
jumlah mahasiswa yang dimiliki dan kelas yang
diselenggarakan
7.1.5 Panitia survey menentukan sampel untuk satu kelas
yang akan dilakukan survey untuk tiap-tiap dosen.
779
No Un-11.JSOPP-10-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.6 Penyebaran instrumen survey dilakukan pada dua


minggu terakhir perkuliahan
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Panitia survey pascasarjana mendistribusikan instrumen
survey kepada responden untuk kemudian dibagikan ke
seluruh mahasiswa yang hadir saat itu.
7.2.2 Setelah survey selesai diisi oleh mahasiswa, hasil survey
dikembalikan ke panitia survey pascasarjana
7.2.3 Panitia survey Pascasarjana menyerahkan semua hasil
survey ke LPM untuk diproses lebih lanjut
7.3 Pemrosesan Data dan pelaporan
7.3.1 LPM melakukan pemrosesan data survey proses
perkuliahan
7.3.2 Hasil survey yang sudah diproses dilaporkan kepada
7.3.3.1 Masing-masing dosen
7.3.3.2 Direktur yang menerima hasil survey untuk
seluruh dosen prodi

8 Flowchart
FLOWCHAT SURVEY PERKULIAHAN PASCASARJANA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa Dosen Prodi Direktur Persyaratan Waktu Output
Dosen meminta mahasiswa
1 mengisi survey perkuliahan Pertemuan
kepada mahasiswa melalui Akhir
Siakad pada akhir
perkuliahan
Pertemuan
2 Akhir
Mahasiswa mengisi survey

Mengevaluasi hasil survey Minggu


3
tenang

Mengumumkan hasil Akhir


4 survey dan Kinerja Dosen Semester

5 Tindak lanjut hasil survey

780
No Un-11.JSOPP-10-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

781
No Un-11.JSOPP-10-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN UTS DAN UAS PASCASARJANA


1 Tujuan
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan dan tatacara Ujian
Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenis ujian
2.2 Jadwal dan waktu ujian
2.3 Ruang ujian
2.4 Peserta ujian
2.5 Pengawas ujian
2.6 Persiapan dan tata cara pelaksanaan ujian
2.7 Pengumuman ujian

3 Definisi
3.1 Ujian Tengah Semester (UAS) adalah ujian yang diselenggarakan
pada tengah semester setelah perkuliahan selesai dilaksanakan.
UTS diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi yang telah
ditentukan.
3.2 Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang diselenggarakan
pada akhir semester setelah perkuliahan selesai dilaksanakan.
UAS diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat
penguasaan mahasiswa terhadap kompetensi yang telah
ditentukan.

4 Pengguna
4.1. Direktur Pascasarjana
4.2. Ketua prodi
4.3. Panitia ujian
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

782
No Un-11.JSOPP-10-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
Telah mengikuti perkuliahan sejumlah 14 kali pertemuan

7 Prosedur
7.1 Jenis Ujian
7.1.1 UTS dan UAS dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian
tertulis, take home assignment, dan atau ujian lisan
7.1.2 Setiap semester, setiap mata kuliah sekurang-kurangnya
diselenggarakan satu kali ujian, yaitu UTS dan UAS.
7.2 Jadwal dan waktu ujian
7.2.1 UAS diselenggarakan berdasarkan kalender akademik
Pascasarjana UIN.
7.2.2 UAS dijadwalkan pada hari dan jam kerja.
7.2.3 Penjadwalan UAS dilakukan secara terkoordinasi oleh
Ketua Program Studi, Wakil Direktur, dan Bagian
Akademik.
7.2.4 UAS kelas besar diprioritaskan untuk dilaksanakan pada
awal masa UAS.

783
No Un-11.JSOPP-10-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.5 Penjadwalan diatur sedemikan rupa agar mahasiswa


tidak dijadwalkan mengikuti ujian lebih dari 2 mata
kuliah dalam satu hari yang sama. Lamanya ujian
disesuaikan dengan jumlah dan tingkat kesulitan soal.
Untuk ujian tertulis di dalam kelas maksimum 3 jam.
7.3 Ruang dan tempat duduk ujian
7.3.1 Ruang ujian disesuaikan dengan jumlah peserta ujian.
7.3.2 Jarak antar tempat duduk diatur sekurangnya kurangnya
60 cm.
7.3.3 Tempat duduk mahasiswa peserta ujian ditentukan oleh
dosen pengawas dengan pemberian nomor tempat
duduk pada saat mahasiswa memasuki ruang ujian.
7.4 Peserta Ujian
7.4.1 Peserta ujian adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai
peserta mata kuliah yang diujikan.
7.4.2 Jumlah kehadiran dalam perkuliahan sekurang-
kurangnya 75% dari jumlah tatap muka.
7.5 Pengawas Ujian
7.5.1 Pengawas ujian terdiri dari dosen mata kuliah yang
bersangkutan dan dapat dibantu asisten dosenl dan atau
karyawan.
7.5.2 Perbandingan jumlah pengawas dan peserta ujian
sekurang-kurangnya 1: 40.
7.5.3 Perbandingan jumlah pengawas dan peserta ujian
sekurang-kurangnya 1: 40.
7.6 Tata Tertib Ujian
7.6.1 Mahasiswa harus membawa KTM atau kartu ujian.
7.6.2 Mahasiswa berpakaian sopan dan rapi (mahasiswa
memakai hem, dan tidak diperkenankan memakai kaos
oblong, celana sobek/bolong. Bagi mahasiswi berbusana
muslimah dan tidak ketat/transparan) dan
bersepatu/sepatu sandal.
7.6.3 Mahasiswa datang tepat waktu.
7.6.4 Mahasiswa peserta ujian menandatangani daftar hadir
ujian.
784
No Un-11.JSOPP-10-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6.5 Mahasiswa peserta ujian tidak berbicara dan atau


berkomunikasi dengan sesama peserta ujian selama ujian
berlangsung.
7.6.6 Mahasiswa peserta ujian tidak saling meminjam alat tulis
dan atau kalkulator.
7.6.7 Peserta ujian dan pengawas mematikan telepon genggam
(HP) selama pelaksanaan ujian.
7.6.8 Pengawas menegur dan mengeluarkan mahasiswa dari
ruang ujian jika diketahui mahasiswa tersebut
melakukan kecurangan dalam
menempuh ujian.
7.7 Persiapan dan pelaksanaan ujian
7.7.1 Dosen Penanggungjawab mata kuliah menyiapkan soal
ujian dan menyerahkannya ke Bagian Akademik atau
panitia ujian selambat-lambatnya 3 hari sebelum
pelaksanaan ujian.
7.7.2 Bagian Akademik atau panitia ujian memperbanyak soal
ujian dengan memperhatikan aspek keamanan soal.
7.7.3 Jika ada ralat terhadap naskah ujian dosen
menyampaikan ralat tersebut sebelum ujian dimulai.
7.7.4 Pengawas membuat dan menandatangani berita acara
ujian sebanyak 2 rangkap, satu untuk dosen
penanggungjawab mata kuliah dan satu untuk Bagian
Akademik.
7.7.5 Kertas jawaban ujian diserahkan kepada dosen
penanggungjawab mata kuliah pada hari mata kuliah
diujikan.
7.8 Pengumuman hasil ujian
7.8.1 Dosen penanggungjawab mata kuliah menyerahkan nilai
ke Bagian Akademik selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu setelah pelaksanaan ujian.

785
No Un-11.JSOPP-10-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.8.2 Bagian Akademik atau panitia mengumpulkan nilai


dalam satu folder penyimpanan selambatnya 1 minggu
setelah menerima nilai dari dosen penanggungjawab
mata kuliah. Mahasiswa dapat mengetahui nilainya
dengan mengakses folder nilai ini.
7.8.3 Bagian Akademik atau panitia mengumpulkan nilai
dalam satu folder penyimpanan selambatnya 1 minggu
setelah menerima nilai dari dosen penanggungjawab
mata kuliah. Mahasiswa dapat mengetahui nilainya
dengan mengakses folder nilai ini.

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN UTS DAN UAS

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Subbag Syarat/


Asdir I Dosen
Akademik Perlengkapan Waktu Output
Mengedarkan surat ke dosen
1 untuk menyelenggarakan
UTS/UAS
Menyiapkan daftar hadir,
2 daftar nilai, dan lembar
jawaban

3 Menyiapkan jenis ujian


yang akan dipakai dalam
UTS/UAS
4 Melaksanakan dan
mengawasi ujian

Mengkoreksi hasil UTS/


5
UAS

Menyerahkan hasil UTS/


6
UAS ke mahasiswa

Meng-upload hasil UTS/


7
UAS

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

786
No Un-11.JSOPP-10-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENCATATAN HASIL UAS MAHASISWA PASCASARJANA

1 Tujuan
Menjelaskan prosedur pencatatan hasil ujian akhir semester (UAS) serta
sosialisasinya ke mahasiswa.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jadwal koreksi ujian
2.2 Jadwal penyerahan nilai ujian
2.3 Pengumuman hasil ujian

3 Definisi
3.1 Pencatatan Hasil ujian Akhir Semester (UAS) adalah prosedur
mencatat hasil ujian ke dalam Daftar Nilai mahasiswa yang ada
di Program Pascasarjana dan prosedur sosialisasi nilai
kemahasiswa.
3.2 Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) adalah nilai ujian yang
diselenggarakan pada akhir semester setelahperkuliahan.
3.3 Kartu Hasil Studi (KHS) adalah lembar yang berisikan nilai mata
kuliah yang diperoleh tiap mahasiswa pada satusemester.

4 Pengguna
4.1. Direktur Pascasarjana
4.2. Wakil Direktur
4.3. Kasubbag Tata Usaha
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi

787
No Un-11.JSOPP-10-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Dosen mata kuliah yang bersangkutan menerima berkas
hasil UAS dari panitia ujian Pascasarjana.
7.1.2 Dosen mata kuliah yang bersangkutan melakukan koreksi
UAS selama 7 (tujuh) hari dari pelaksanaan ujian.

7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Dosen menyerahkan nilai ke Pascasarjana selambat-
lambatnya 10 hari setelah pelaksanaan ujian.
7.2.2 Apabila dalam waktu 10 hari sejak dilaksanakan ujian, tidak
ada pemberitahuan dari dosen yang bersangkutan
mengenai nilai UAS, maka Pascasarjana berhak untuk
memberikan nilai mata kuliah yang diampu dosen ybs
dengan nilai sekurang-kurangnya B pada semua mahasiswa
peserta matakuliah.
7.2.3 Pascasarjana melakukan input nilai dan mengumumkannya
melalui papan pengumuman selambat-lambatnya 3 hari
setelah menerima nilai dari dosen matakuliah.
7.3 Evaluasi
7.4 Penerbitan Kartu Hasil Studi (KHS)

788
No Un-11.JSOPP-10-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT UAS

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Prodi Bagian
Dosen Persyaratan Waktu Output
Akademik

1 Menerima berkas UAS

2 Mengkoreksi UAS

3 Menyerahkan nilai UAS

4 Mensosialisasikan nilai UAS

5 Mencatat nilai UAS

Perubahan nilai (jika


6 memang ada perubahan
nilai)
Merubah nilai di buku arsip
7
sesuai dengan persetujuan
dosen (jika ada perubahan)

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

789
No Un-11.JSOPP-10-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAYANAN LABORATORIUM BAHASA PASCASARJANA


1 Tujuan
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan tata cara pelayanan dan
penggunaan laboratorium bahasa di lingkungan program pascasarjana
UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Tata cara pelayanan dan penggunaan laboratorium
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan laboratorium

3 Definisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah pegawai yang ditugaskan untuk
mengepalai satu laboratorium tertentu.
3.2 Laboran adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
dosen dalam menjalankan tugasnya di laboratorium.
3.3 Teknisi adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
operasionalisasi laboratorium.
3.4 Dosen Praktikum adalah staf pengajar tetap/ tidak tetap yang
ditunjuk oleh program studi untuk mengampu mata kuliah
praktikum tertentu sesuai dengan pendidikan, keahlian, dan
kemampuannya.
3.5 Asisten Praktikum adalah mahasiswa program studi tingkat
akhir yang masih aktif, memiliki integritas yang tinggi, disiplin,
bertanggung jawab, dan memiliki indeks prestasi baik, serta telah
lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan.

4 Pengguna
4.1. Pengelola Laboratorium
4.2. Dosen
4.3 Mahasiswa

790
No Un-11.JSOPP-10-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Asisten Praktikum adalah mahasiswa program studi tingkat
akhir yang masih aktif, memiliki integritas yang tinggi, disiplin,
bertanggung jawab, dan memiliki indeks prestasi baik, serta telah
lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan.
7.2 Pengelola menyusun jadwal penggunaan laboratorium;
7.3 Penggunaan Laboratorium.
7.3.1 Pengguna rutin: sesuai jadwal
7.3.2 Pengguna baru: Jadwal pemakaian kosong
7.3.3 Pengguna menjaga keamanan dan kebersihan ruang dan
peralatan.

791
No Un-11.JSOPP-10-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN LABORATORIUM BAHASA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Dosen Kepala Lab.
Mahasiswa Persyaratan Waktu Output
Bahasa

Mengajukan jadwal
1 penggunaan lab bahasa

2 Menyusun jadwal
penggunaan

Mengirimkan jadwal
3
penggunaan

4 Menggunakan lab bahasa

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

792
No Un-11.JSOPP-10-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP UJIAN KOMPREHENSIF


1 Tujuan
SOP ini bertujuan memberikan penjelasan tentang persyaratan, materi
dan prosedur ujian komprehensif bagi mahasiswa program doktor
Pascasarjana UIN Sumatera Utara

2 Ruang Lingkup
2.1 Tata cara ujian komprehensif
2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam ujian komprehensif

3 Definisi
Ujian Komprehensif adalah suatu ujian yang dilakukan oleh
Pascasarjana UIN Sumatera Utara terhadap mahasiswa S3 atau kandidat
doktor pada setiap program studi untuk mengetahui penguasaannya
terhadap disiplin ilmu dasar pada program studi yang ditekuninya.

4 Pengguna
4.1. Pengelola Pascasarjana UIN Sumatera Utara
4.2. Dosen Pascasarjana UIN Sumatera Utara
4.3 Mahasiswa S3 Pascasarjana UIN Sumater Utara

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.

793
No Un-11.JSOPP-10-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun


2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Ujian komprehensif dapat dilaksanakan, apabila mahasiswa
program doktor Pascasarjana UIN SU telah lulus semua mata
kuliah Wajib, mata kuliah pilihan dan mata kuliah matrikulasi
jika ada.
6.2 Mahasiswa telah lulus seminar proposal disertasi dan telah
ditunjuk pembimbing

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa mengajukan permohonan yang ditujukan kepada
Direktur Pascasarjana UIN SU untuk mengikuti ujian
komprehensif ke bagian akademik Pascasarjana UIN SU
7.2 Direktur/Ketua Program Studi menunjuk Dewan Penguji yang
terdiri dari tiga orang guru besar sesuai bidang keahlian masing-
masing sekaligus meminta bahan atau silabus materi ujian dan
buku-buku referensi untuk dipelajari dan dipersiapkan oleh
mahasiswa yang bersangkutan
7.3 Mahasiswa diberi waktu untuk mempersiapkan diri dengan
membaca materii silabus yang telah diberikan oleh dewan
penguji dari buku-buku referensi yang ditetapkan selama lebih
kurang satu bulan. Selanjutnya Ketua Program Studi
menetapkan jadwal ujian komprehensif bagi mahasiswa yang
besangkutan.
7.4 Ujian komprehensif dilakukan secara tertulis dan lisan: Ujian
komprehensif lisan dimaksudkan untuk memberi kesempatan
kepada mahasiswa memperbaiki, memperjelas dan melengkapi
jawaban jawaban pada ujian komprehensif tertulis.
7.3.1 Ujian komprehensif tertulis berlangsung selama 3,5 jam
per mata kuliah.
7.3.2 Ujian lisan: berlangsung selama lebih kurang 2 jam.

794
No Un-11.JSOPP-10-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.3 Ujian komprehensif lisan dilakukan dalam sidang


tertutup yang diketuai oleh Direktur atau Wakil Direktur
dan didampingi Ketua Program Studi sebagai sekretaris
serta dewan penguji yang telah ditunjuk sebelumnya
7.5 Standar kelulusan pada ujian komprehensif mengacu kepada
standar kelulusan ujian pada mata kuliah, yaitu: serendah-
rendahnya nilai B (75). Jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai
tersebut, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus dan
wajib mengulang ujian
7.6 Pengumuman hasil ujian komprehensif dilakukan setelah ujian
lisan selesai. Sebelum pengumuman hasil sidang diskors
beberapa saat untuk memberikan kesempatan kepada ketua,
sekretaris dan dewan penguji bermusyawarah untuk
menentukan kelulusan atau ketidaklulusan mahasiswa yang
bersangkutan

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN KOMPREHENSIF

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Mendaftar ujian
1 komprehensif

2 Menjadwal ujian
komprehensif

3 Melaksanakan ujian
komprehensif

Memberi nilai terhadap


4 proposal
Sekretaris penguji
5 mengumumkan hasil ujian
seminar proposal
Menutup ujian seminar
6
proposal
Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil ujian
seminar proposal ke prodi

795
No Un-11.JSOPP-10-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

796
No Un-11.JSOPP-10-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYUSUNAN TESIS


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat mulai
menyusun tesis
1.2 Menjelaskan tata cara pelaksanaan penulisan tesis

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan untuk dapat mulai menulis tesis
2.2 Tata cara pelaksanaan penulisan tesis

3 Definisi
Tesis merupakan salah satu syarat (persyaratan terakhir) untuk
memperoleh gelar Sarjana strata Dua (S2) yang berupa laporan hasil
penelitian individual yang bersifat ilmiah (penelitian empiris maupun
kajian pustaka) sesuai dengan disiplin keilmuan mahasiwa.

4 Pengguna
4.1. Direktur dan Wakil Direktur
4.2. Ketua Program Studi
4.3. Staf administrasi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

797
No Un-11.JSOPP-10-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa
6.1.1 Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan
yang dibuktikan dengan KTM.
6.1.2 Telah menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya 36
sks untuk program Magsiter dan telah menempuh mata
kuliah metodologi penelitian.
6.1.3 Judul dan pembahasan Tesis harus disetujui Wakil
Direktur.
6.1.4 Tesis harus disusun berdasarkan hasil penelitian
individual dan dibimbing oleh seorang dosen
pembimbing yang memenuhi persyaratan akademik.
6.1.5 Tesis dibuat sedikitnya 4 (empat) eksemplar dan setelah
disahkan oleh tim penguji Tesis, dijilid dengan baik
kemudian diserahkan satu rangkap kepada Program
Studi dan 1 eksemplar kepada perpustakaan, 1
eksemplar untuk pembimbing selambat-lambatnya satu
bulan setelah ujianTesis.
6.1.6 Diwajibkan untuk mengikuti seminar dan ujian proposal
bagi mahasiswa yang akan menulisTesis.
6.2 Dosen Pembimbing
6.2.1 Pembimbing tesis yang ditetapkan Direktur adalah dosen
yang sekurang-kurangnya bergelar doktor.
6.2.2 Pembimbing tesis bertugas memberikan bimbingan
tentang relevansi materi dan teknis serta metode
penulisan Tesis sesuai dengan judul yang telah disetujui
Wakil Direktur.
7 Prosedur
7.1 Persiapan

798
No Un-11.JSOPP-10-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.1 Mensosialisasikan persyaratan penulisan Tesis pada


mahasiswa melalui Buku Panduan Penulisan Tesis.
7.1.2 Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar judul
dan proposal Tesis kepada WakilDirektur.
7.1.3 Mahasiswa mendapatkan persetujuan proposal Tesis
yang diajukan.
7.1.4 Direktur menerbitkan surat penunjukan pembimbing
Tesis untuk diberikan mahasiswa pada dosen
pembimbing yang telah ditunjuk.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Mahasiswa mulai menulis Tesis dengan batas waktu
selama 1 semester sejak tanggal surat diterbitkan, dan
menulis disertasi dengan batas waktu selama 4semester.
7.2.2 Mahasiswa menulis Tesis dengan mengacu pada
Pedoman Penulisan Tesis yang diterbitkan oleh Program
Pascasarjana
7.2.3 Menghindari tindakan plagiat (menjiplak).

8 Flowchat
FLOWCHAT PENYUSUNAN TESIS

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Prodi Persyaratan Waktu Output
Mahasiswa Direktur

1 Sosialisasi persyaratan

2 Mengajukan judul dan


draf ke program studi

Konsultasi dengan
3
program studi

Mendaftarkan judul tesis ke


4 wakil direktur

Menerbitkan surat
5 pembimbing tesis

6 Menulis tesis 1 – 4 semester

7 Munaqasyah/Ujian Tesis

799
No Un-11.JSOPP-10-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

800
No Un-11.JSOPP-10-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYELENGGARAAN UJIAN TESIS


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh
ujianTesis.
1.2 Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujianTesis.

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan mengikuti ujianTesis
2.2 Penguji ujianTesis
2.3 Tata cara pelaksanaan ujianTesis

3 Definisi
Ujian tesis adalah ujian lisan oleh tim penguji yang harus diikuti oleh
mahasiswa program doktor untuk mempertanggungjawabkan hasil
penelitian /tulisan yang telah dibuat dalam bentuk disertasi.

4 Pengguna
4.1. Direktur Pascasarjana
4.2. Wakil Direktur
4.3. Staf Administrasi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

801
No Un-11.JSOPP-10-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa
6.1.1 Terdaftar sebagai mahasiswa program magister dan
atau program doktor pada semester berjalan yang
dibuktikan dengan KTM.
6.1.2 Telah lulus ujian mata kuliah untuk ujiantesis.
6.1.3 Telah mendaftar ujianTesis.
6.1.4 Nota persetujuan (pengesahan) pembimbing.
6.2 Panitia
6.2.1 Direktur mengangkat Tim Sidang Ujian Tesis atas
usulan WakilDirektur.
6.2.2 Tim Sidang ujian tesis terdiri atas seorang Ketua,
seorang Sekretaris dan seorangpenguji.
6.2.3 Ketua sidang ujian tesis adalah Direktur atau Wakil
Direktur, sedangkan sekretaris adalah pembimbingtesis.
6.2.4 Penguji tesis adalah dosen yang berpendidikan doktor.

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Mensosialisasikan persyaratan ujian tesis kepada
mahasiswa dengan menempel brosur di papan
pengumuman akademik
7.1.2 Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar untuk
mengikuti ujian tesis ke staf akademik, dengan
melengkapi persyaratan dokumen yang ditentukan.
7.1.3 Panitia ujian tesis menyiapkan lembar formulir yang
diperlukan
7.1.4 Panitia pendaftaran ujian tesis menyiapkan jadwal
pelaksanaan ujian.

802
No Un-11.JSOPP-10-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5 Panitia ujian tesis menyiapkan undangan untuk penguji


dan pembimbing tesis.
7.1.6 Panitia menyerahkan undangan ujian untuk penguji dan
kepada mahasiswa yang akan ujian untuk kemudian
mahasiswa ybs menyerahkan berkas tesis yang akan diuji
paling lambat 7 hari sebelum jadwal ujiantesis.
7.1.7 Panitia ujian memastikan sehari sebelum ujian pada
masing-masing dosen penguji akan datang pada saat
ujian tesis.
7.1.8 Panitia ujian tesis menyiapkan sarana dan prasarana
pelaksanaan ujian.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Dosen penguji dan mahasiswa peserta ujian siap di
tempat paling lambat 15 menit sebelum ujian dimulai.
7.2.2 Panitia menyerahkan form berita acara kepada pimpinan
sidang.
7.2.3 Ujian dilaksanakan
7.2.4 Panitia mengumpulkan form yang telah diisi tim sidang
setelah ujian dilaksanakan.
7.3 Pengumuman Hasil Ujian
7.3.1 Tim sidang bermusyawarah untuk menentukan nilai dan
kelulusan
7.3.2 Pimpinan sidang mengumumkan hasil ujian tesis pada
mahasiswa peserta ujian.
7.4 Evaluasi

7.4.1 Jika mahasiswa peserta ujian tesis dinyatakan lulus, maka


dia berhak untuk mendapat gelar sarjana magister dan
mengikuti wisuda.
7.4.2 Apabila dinyatakan tidak lulus, maka dia wajib
memperbaiki tesisnya dan mengulang kembali ujian tesis,
tanpa harus melengkapi persyaratan yang sudah pernah
dilengkapi ketika pertama kali mendaftar ujian tesis.

803
No Un-11.JSOPP-10-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN TESIS

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Mensosialisasikan
1 persyaratan ujian tesis

2 Mendaftar ujian

3 Mempersiapkan ujian tesis

Membuka dan
4 melaksanakan ujian tesis

Menguji tesis dan


5
memberi nilai

6 Menutup ujian tesis

Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil ujian
munaqasyahl ke prodi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

804
No Un-11.JSOPP-10-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP SEMINAR PROPOSAL DISERTASI


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat mulai
melaksanakan seminar proposal disertasi
1.2 Menjelaskan tata cara pelaksanaan seminar disertasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan mengikuti seminar proposal disertasi
2.2 Penguji seminar proposal disertasi

3 Definisi
Seminar proposal disertasi adalah suatu bentuk ujian yang memutuskan
kelayakan penelitian disertasi yang diajukan kandidat doktor oleh tim
penguji .

4 Pengguna
4.1. Direktur dan Wakil Direktur
4.2. Ketua Program Studi
4.3. Staf administrasi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

805
No Un-11.JSOPP-10-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa
6.1.1 Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang
berjalan dibuktikan dengan bukti pembayaran SPP.
6.1.2 Telah menyelesaikan beban kuliah minimal 27 SKS
6.1.3 Telah menelaah sekurang-kurangnya 3 disertasi yang
dibuktikan dengan resume.
6.1.4 Telah mengikuti seminar proposal sekurang-kurangnya 5
kali dibuktikan dengan kartu kontrol keikutsertaan
mengikuti seminar proposal.
6.2 Penguji Seminar Proposal Disertasi adalah pembimbing proposal
disertasi, satu orang anggota Majelis Pertimbangan Akademik
(MPA) dan dua orang dosen ahli pada bidang proposal yang
diseminarkan

7 Prosedur
7.1 Pendaftaran Seminar Proposal
7.1.1 Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mendaftar
seminar proposal ke bagian akademik
7.1.2 Melengkapi persyaratan dokumen yang telah ditentukan
7.1.2 Mengisi formulir pendaftaran seminar
7.1.2 Menyerahkan proposal disertasi yang telah
disetujui pembimbing proposal sebanyak 5 (lima)
eksamplar
7.1.2 Melampirkan bukti kartu kontrol telah mengikuti
seminar proposal minimal 5 kali.
7.2 Persiapan Seminar Proposal
7.2.1 Ketua Program Studi menentukan jadwal pelaksanaan
seminar proposal

806
No Un-11.JSOPP-10-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2 Bagian akademik membuat Surat Keputusan Panitia


Seminar Proposal Disertasi dan ditandatangani Direktur.
7.2.3 Bagian akademik membuat surat undangan Seminar
Proposal Disertasi kepada, panitia penguji, dan
mahasiswa minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan
seminar.
7.2.4 Bagian akademik membuat pengumuman Seminar
Proposal Disertasi di papan pengumuman minimal 4
(empat) hari sebelum pelaksanaan seminar.
7.2.5 Seminar proposal dijadwalkan dengan melakukan
pencocokan waktu para penguji oleh sekretaris prodi.
7.2.6 Calon penguji yang mengundurkan diri, harus
memberitahukan kepada ketua Prodi selambat-lambatnya
2 (dua) hari sebelum ujian dan digantikan oleh penguji
lain yang diusulkan ketua prodi kepada Direktur.
7.3 Pelaksanaan Seminar Proposal
7.3.1 Seminar Proposal dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh
Ketua, Sekretaris, dan empat orang penguji.
7.3.2 Mahasiswa yang seminar harus berpakaian rapi dan hadir
15 menit sebelum ujian dimulai.
7.3.3 Seminar dilaksanakan selama 60 (enam puluh) menit
dengan perincian waktu: pembukaan oleh Ketua seminar
( 5 menit), presentasi proposal oleh mahasiswa (10 menit),
pengujian kelayakan proposal oleh mahasiswa dan
masing-masing penguji selama 40 menit, dan
penyampaian hasil keputusan dewan penguji proposal ( 5
menit).
7.3.4 Setelah seminar proposal selesai mahasiswa diminta
meninggalkan ruangan seminar untuk memberi
kesempatan kepada panitia memutuskan hasil seminar
proposal.

807
No Un-11.JSOPP-10-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.5 Panitia memanggil mahasiswa untuk mendengarkan hasil


keputusan panitia seminar proposal terhadap proposal
disertasi yang diajukannya
7.4 Keputusan Hasil Seminar Proposal
7.4.1 Keputusan Hasil Seminar Proposal terdiri dari proposal
diterima, proposal diterima dengan perbaikan, proposal
ditolak
7.4.1.1 proposal diterima
7.4.1.1.1 masalah yang diteliti:
7.4.1.1.2 bermanfaat untuk pengem-bangan
pendidikan Islam
7.4.1.1.3 memiliki sumber/literatur dapat
diakses
7.4.1.1.4 sesuai dengan metode penelitian
yang digunakan
7.4.1.2 proposal diterima dengan perbaikan
7.4.1.2.1 bermanfaat untuk pengem-bangan
pendidikan Islam
7.4.1.2.2 memiliki sumber/literatur dapat
diakses
7.4.1.2.3 perlu perbaikan dalam pemilihan
metode penelitian yang digunakan
7.4.1.2.4 perlu perbaikan pada teknik
penulisan disertasi
7.4.1.3 proposal ditolak
7.4.1.3.1 kurang/tidak bermanfaat untuk
pengembangan pendidikan Islam
7.4.1.3.2 kurang/tidak memiliki sumber/
literatur dapat diakses
7.4.1.3.3 belum jelas metode penelitian yang
digunakan
7.4.1.3.4 belum mengikuti standar penulisan
disertasi yang ditetapkan program

808
No Un-11.JSOPP-10-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4.2 Mahasiswa yang diumumkan lulus tanpa perbaikan


dapat langsung meminta tanda tangan keempat penguji
seminar dan ketua Program Studi sebagai bukti bahwa
proposal disertasi yang diajukannya layak untuk diteliti.
7.4.3 Mahasiswa yang diumumkan lulus dengan perbaikan
diwajibkan memperbaiki proposal disertasinya sesuai
dengan catatan-catatan perbaikan dari tim penguji
seminar, kemudian meminta tanda tangan keempat
penguji seminar dan ketua Program Studi sebagai bukti
bahwa proposal disertasi yang diajukannya layak untuk
diteliti.
7.4.4 Mahasiswa yang diumumkan ditolak proposal
disertasinya pada seminar proposal wajib menulis
proposal disertasi dan seminar proposal disertasi kembali.

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL DISERTASI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Mendaftar ujian
1 komprehensif

2 Menjadwalkan seminar
proposal

Melaksanakan seminar
3 proposal

Memberi nilai terhadap


4 proposal
Sekretaris penguji
5 mengumumkan hasil ujian
seminar proposal
Menutup ujian seminar
6
proposal
Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil ujian
seminar proposal ke prodi

809
No Un-11.JSOPP-10-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

810
No Un-11.JSOPP-10-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYUSUNAN DISERTASI


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat mulai menyusun
Disertasi
1.2 Menjelaskan tata cara pelaksanaan penulisan Disertasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan untuk dapat mulai menulis Disertasi
2.2 Tata cara pelaksanaan penulisan Disertasi

3 Definisi
3.1 Disertasi merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata
Tiga (S3)/ Doktor, yang berupa laporan hasil penelitian individual
yang bersifat ilmiah (penelitian empiris maupun kajian pustaka)
sesuai dengan disiplin keilmuan mahasiswa.

4 Pengguna
4.1. Direktur dan Wakil Drektur
4.2. Ketua Program Studi
4.3. Staf Administrasi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

811
No Un-11.JSOPP-10-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa
6.1.1 Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan yang
dibuktikan dengan pengesahan kartu tanda mahasiswa
atau surat keterangan mahasiswa.
6.1.2 Telah menyelesaikan beban studi minimal 27 SKS dengan
nilai minimum 75 (B).
6.1.3 Memiliki indek prestasi kumulatif serendah-rendahnya 3
(tiga).
6.1.4 Telah melakukan Seminar Proposal Disertasi dan proposal
diterima sebagai rancangan penelitian untuk disertasi
6.1.5 Telah memiliki 2 (dua) orang Pembimbing Disertasi
6.2 Dosen Pembimbing/Promotor
6.2.1 Pembimbing Disertasi diangkat oleh Direktur berdasarkan
hasil Rapat Pengelola Program.
6.2.2 Pembimbing Disertasi terdiri dari 2 (dua) orang yang
spesialisasi keilmuannya sesuai dengan masalah yang akan
diteliti.
6.2.3 Pembimbing Pertama adalah tenaga akademik yang
bergelar Doktor dengan pangkat Guru Besar sedang
Pembimbing Kedua adalah tenaga akademik minimal
bergelar Doktor dengan pangkat minimal Lektor Kepala
atau ahli bergelar Doktor yang kepakarannya diakui UIN
SU.
6.2.4 Pembimbing I (pertama) bertugas membimbing masalah
isi disertasi sedangkan Pembimbing II (kedua)
membimbing masalah metodologi penelitian

812
No Un-11.JSOPP-10-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.3 Disertasi
6.3.1 Ditulis dalam bahasa Indonesia, jika diperlukan dapat
ditulis dalam bahasa asing, dengan persetujuan Direktur
Pascasarjana;
6.3.2 Ditulis menurut format dan cara penulisan yang
ditentukan oleh Pascasarjana UIN SU.
6.3.3 Jumlah halaman disertasi minimal 200 halaman dan
maksimal 350 halaman, kertas A4, dengan jarak 1,5 spasi;
6.3.4 Disertasi dilengkapi dengan Abstrak Disertasi dalam
bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris;
6.3.5 Menunjukkan orisinalitas dan merupakan sumbangan
terhadap bidang ilmunya atau bernilai dalam
penerapannya;
6.3.6 Menunjukkan kecanggihan metodologi dan pendekatan
penelitian, kedalaman penalaran, dan penguasaan teori.

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Mensosialisasikan persyaratan penulisan Disertasi pada
mahasiswa melalui Buku Panduan Disertasi
7.1.2 Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mendaftar judul
dan proposal Disertasi kepada Wakil Direktur.
7..1.3 Mahasiswa mendapatkan persetujuan proposal
Disertasi yang diajukan.
7.1.4 Direktur menerbitkan surat penunjukan Promotor
Disertasi untuk diberikan mahasiswa dan promotor yang
telah ditunjuk.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Mahasiswa yang telah memenuhi syarat mengambil surat
penunjukan Pembimbing Disertasi ke bagian akademik.
7.2.2 Mahasiswa menjumpai Pembimbingnya untuk
menyerahkan surat kesediaan menjadi pembimbing yang
telah disiapkan oleh Program.

813
No Un-11.JSOPP-10-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.3 Setelah persetujuan sebagai pembimbing ditandatangani,


surat tersebut diserahkan ke bagian akademik
Pascasarjana untuk diarsipkan.
7.2.4 Mahasiswa melakukan konsultasi dengan pembimbing
dan mendapatkan pengarahan penulisan disertasi
selanjutnya.
7.2.5 Bimbingan dilakukan hingga disertasi dianggap lengkap
dan layak untuk disidangkan oleh kedua Pembimbing
Disertasi
7.2.5 Mahasiswa mulai menulis disertasi dengan batas waktu
selama 4 semester.
7.2.6 Mahasiswa menulis Disertasi dengan mengacu pada
Pedoman Penulisan Disertasi yang diterbitkan oleh
Program Pascasarjana
7.2.7 Menghindari tindakan plagiat (menjiplak).
8 Flowchat
FLOWCHAT PENYUSUNAN DISERTASI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Prodi Persyaratan Waktu Output
Mahasiswa Direktur

1 Sosialisasi persyaratan

2 Mengajukan judul dan


draf ke program studi

Konsultasi dengan
3
program studi

Mendaftarkan judul disertasi


4 ke wakil direktur

Menerbitkan surat
5 pembimbing tesis

6 Menulis tesis 1 – 4 semester

7 Bimbingan disertasi

8 Perbaikan disertasi

9 Penulisan disertasi selesai

814
No Un-11.JSOPP-10-15.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

815
No Un-11.JSOPP-10-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMBIMBING DISERTASI


1 Tujuan
Menjelaskan persyaratan pembimbing disertasi dan tugas pembimbing
diserta

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan Pembimbing Disertasi
2.2 Tugas Pembimbing disertasi

3 Definisi
Pembimbing disertasi adalah tenaga akademik yang bergelar Doktor
yang bertugas memberikan bimbingan secara sistematis dan
berkesinambungan terhadap disertasi mahasiswa. Pembimbing disertasi
secara berkala melakukan verifikasi terhadap kemajuan dan hasil
penelitian yang telah dicapai mahasiswa serta didokumentasikan di
dalam Buku Laporan Kemajuan Penulisan Disertasi.

4 Pengguna
4.1. Direktur dan Wakil Drektur
4.2. Ketua Program Studi
4.3. Staf Administrasi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.

816
No Un-11.JSOPP-10-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa
6.1.1 Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan
yang dibuktikan dengan pengesahan kartu tanda
mahasiswa atau surat keterangan mahasiswa.
6.1.2 Telah menyelesaikan beban studi minimal 27 SKS
dengan nilai minimum 75 (B).
6.1.3 Memiliki indek prestasi kumulatif serendah-rendahnya 3
(tiga).
6.1.4 Telah melakukan Seminar Proposal Disertasi dan
proposal diterima sebagai rancangan penelitian untuk
disertasi
6.1.5 Telah memiliki 2 (dua) orang Pembimbing Disertasi
6.2 Dosen Pembimbing/Promotor
6.2.1 Pembimbing Disertasi diangkat oleh Direktur
berdasarkan hasil Rapat Pengelola Program.
6.2.2 Pembimbing Disertasi terdiri dari 2 (dua) orang yang
spesialisasi keilmuannya sesuai dengan masalah yang
akan diteliti.
6.2.3 Pembimbing Pertama adalah tenaga akademik yang
bergelar Doktor dengan pangkat Guru Besar sedang
Pembimbing Kedua adalah tenaga akademik minimal
bergelar Doktor dengan pangkat minimal Lektor Kepala
atau ahli bergelar Doktor yang kepakarannya diakui
UIN SU.

817
No Un-11.JSOPP-10-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2.4 Pembimbing I (pertama) bertugas membimbing masalah


isi disertasi sedangkan Pembimbing II (kedua)
membimbing masalah metodologi penelitian

7 Prosedur
7.1.1 Melakukan bimbingan secara sistematis dan
berkesinambungan terhadap disertasi yang diajukan oleh
Mahasiswa yang meliputi metodologi, isi dan teknis
penulisan disertasi.
7.1.2 Mengisi buku Laporan Kemajuan Penulisan Disertasi
yang telah disiapkan oleh Pascasarjana UIN SU setiap
mahasiswa melakukan konsultasi tentang disertasinya.
7..1.3 Menguji disertasi mahasiswa yang sudah mendapat
pengesahan dari kedua pembimbing, baik pada ujian
tertutup maupun pada ujian terbuka.
7.1.4 Direktur menerbitkan surat penunjukan Promotor
Disertasi dan promotor yang telah ditunjuk.

8 Flowchat
FLOWCHAT PEMBIMBINGAN DISERTASI

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa PS Prodi Waktu Output
Perlengkapan
SK
Memberikan surat pembimbing
1 pembimbing disertasi skripsi

Melakukan bimbingan 8 – 12x


2
dengan promotor bimbingan

Melakukan bimbingan 2–6


3 dengan co promotor bulan
Memperbaiki sesuai
4 dengan masukan. Jika ada
perubahan judul melapor
ke prodi

5 Mengkoreksi perbaikan

6 Memperbaiki sesuai
masukan

7 Meng-ACC disertasi

818
No Un-11.JSOPP-10-16.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

819
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYELENGGARAAN UJIAN PENDAHULUAN DISERTASI


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan Ujian Pendahuluan Disertasi
1.2 Menjelaskan tata cara Ujian Pendahuluan Disertasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan Ujian Pendahuluan Disertasi
2.2 Penguji Ujian Pendahuluan Disertasi
2.3 Tata cara pelaksanaan Ujian Pendahuluan Disertasi

3 Definisi
Ujian pendahuluan disertasi adalah suatu bentuk ujian yang
memutuskan kelayakan hasil penelitian disertasi yang telah dilakukan
kandidat doktor oleh tim penguji.

4 Pengguna
4.1. Direktur Pascasarjana
4.2. Promotor
4.3. Co promoter
4.4 Prodi
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

820
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun


2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa
6.1.1 Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang
sedang berjalan dibuktikan dengan bukti pembayaran
SPP.
6.1.2 Telah menyelesaikan beban kuliah minimal 39 SKS
6.1.3 Lulus orientasi percepatan studi
6.1.4 Lulus dalam semua mata kuliah wajib, pilihan, dan
matrikulasi.
6.2 Panitia
6.2.1 Direktur mengangkat Panitia Ujian Pendahuluan
Disertasi berdasarkan usulan ketua Program Studi.
6.2.2 Panitia terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris,
seorang staff, dan lima orang penguji.
6.2.3 Ketua Panitia Ujian Pendahuluan Disertasi adalah
Direktur atau Wakil Direktur.
6.2.4 Sekretaris Panitia Ujian Pendahuluan Disertasi adalah
Ketua Program Studi atau Sekretaris Program Studi.
6.2.5 Penguji Ujian Pendahuluan Disertasi adalah 2 (dua)
pembimbing disertasi, 3 (tiga) orang dosen atau ahli
pada bidang disertasi yang diujikan. Sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang berasal dari luar UIN
Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Ketua Program Studi menentukan jadwal pelaksanaan
ujian pendahuluan

821
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.2 Bagian akademik membuat Surat Keputusan Panitia


ujian pendahuluan Disertasi dan ditandatangani
Direktur.
7.1.3 Bagian akademik membuat surat undangan ujian
pendahuluan Disertasi kepada, panitia penguji, dan
mahasiswa minimal 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan
ujian.
7.1.4 Bagian akademik membuat pengumuman ujian
pendahuluan Disertasi di papan pengumuman minimal
6 (enam) hari sebelum pelaksanaan ujian.
7.1.5 Ujian pendahuluan dilaksanakan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah pendaftaran.
7.1.6 Calon penguji yang mengundurkan diri, harus
memberitahukan kepada ketua Prodi selambat-
lambatnya 4 (empat) hari sebelum ujian dan digantikan
oleh penguji lain yang diusulkan ketua prodi kepada
Direktur.
7.1.7 Ketua Program Studi menentukan jadwal pelaksanaan
ujian pendahuluan
7.1.8 Bagian akademik membuat Surat Keputusan Panitia
ujian pendahuluan Disertasi dan ditandatangani
Direktur.
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Ujian pendahuluan dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh
Ketua, Sekretaris, dan lima orang penguji.
7.2.2 Mahasiswa yang ujian harus:
7.2.2.1 Berpakian rapi dan sopan. Laki-laki
menggunakan memakai jas, dasi, dan sepatu.
Perempuan memakai busana muslimah.
7.2.2.2 Hadir 15 (lima belas ) menit sebelum ujian
dimulai
7.2.2.3 Duduk di tempat yang disediakan setelah
dipanggi ketua panitia ujian
7.2.2.4 Membawa disertasi yang akan diujikan

822
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2.5 Membawa literatur yang dijadikan rujukan


dalam penulisan disertasi
7.2.3 Ujian dilaksanakan selama 180 (seratus delapan puluh)
menit dengan perincian waktu: pembukaan oleh Ketua
panitia ujian (5 menit), presentasi hasil penelitian
disertasi oleh mahasiswa (20 menit), pengujian hasil
penelitian disertasi oleh penguji masing-masing 30 menit
(150 menit), dan penyampaian hasil keputusan dewan
penguji ujian pendahuluan (5 menit).
7.2.4 Setelah ujian pendahuluan selesai mahasiswa diminta
meninggalkan ruangan ujian untuk memberi
kesempatan kepada panitia memutuskan hasil ujian.
7.3 Pengumuman Hasil Ujian
7.3.1 Keputusan hasil ujian pendahuluan disertasi terdiri dari
2 (dua) kategori:
7.3.1.1 Lulus jika memperoleh nilai minimal B (75)
dengan atau tanpa disertai keharusan
memperbaiki penulisan disertasi.
7.3.1.2 Tidak lulus jika memperoleh nilai lebih
rendah dari 75.
7.3.2 Mahasiswa yang diumumkan lulus tanpa perbaikan
dapat langsung meminta tanda tangan kelima penguji
ujian pendahuluan, ketua dan sekretaris penguji serta
ketua Program Studi sebagai bukti bahwa disertasi yang
diajukannya layak untuk dilanjutkan ke ujian akhir
disertasi.
7.3.3 Mahasiswa yang diumumkan lulus dengan perbaikan
diwajibkan memperbaiki disertasinya sesuai dengan
catatan-catatan perbaikan dari tim penguji, kemudian
meminta tanda tangan kelima penguji, ketua dan
sekretaris penguji serta ketua Program Studi sebagai
bukti bahwa proposal disertasi yang diajukannya layak
untuk dilanjutkan ke ujian akhir disertasi.

823
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.4 Mahasiswa yang diumumkan tidak lulus pada ujian


pendahuluan disertasi diwajibkan melakukan perbaikan
sesuai dengan tuntutan dalam Ujian Pendahuluan. Masa
perbaikan ditetapkan antara 3– 6 bulan

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN PENDAHULUAN DISERTASI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Menentukan jadwal ujian
1 pendahulun

2 Mendaftar ujian
pendahuluan

Mempersiapkan ujian
3 pendahuluan disertasi
Membuka dan
melaksanakan ujian
4
disertasi
Menguji disertasi dan
5
memberi nilai

6 Menutup ujian disertasi

Sekretaris penguji
7 menyerahkan hasil sidang
disertasi ke prodi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

824
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR DISERTASI


(PROMOSI DOKTOR)
1 Tujuan
1.1 Menjelaskan persyaratan Ujian Akhir Disertasi
1.2 Menjelaskan tata cara Ujian Akhir Disertasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan Ujian Akhir Disertasi
2.2 Penguji Ujian Akhir Disertasi
2.3 Tata cara pelaksanaan Ujian Akhir Disertasi

3 Definisi
Ujian promosi doktor adalah suatu bentuk ujian secara lisan yang
dilakukan oleh tim penguji secara terbuka yang harus diikuti oleh
seluruh mahasiswa program doktor untuk memperlihatkan kepada
khalayak ramai hasil penelitian yang telah dilakukan dan ditulis dalam
bentuk disertasi.

4 Pengguna
4.1. Direktur Pascasarjana
4.2. Promotor
4.3. Co promoter
4.4 Prodi
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.

825
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Umum
6.1.1 Ujian Promosi Doktor diselenggarakan di dalam sidang
terbuka,
6.1.2 Sidang terbuka dipimpin oleh Rektor UIN Sumatera
Utara,
6.1.3 Apabila Rektor UIN Sumatera Utara berhalangan,
sidang dapat dipimpin oleh Wakil Rektor I atau
Direktur Pascasarjana UIN SU.
6.1.4 Promovendus telah mengikuti sekurang-kurangnya 3
kali acara promosi dengan bukti kehadiran.
6.1.5 Pedoman penyelenggaraan ujian promosi doktor di
UIN Sumatera Utara ditentukan dalam tatacara yang
dijelaskan kemudian.
6.1.6 Dengan tetap memperhatikan hakikat dan makna
kegiatan akademik, ujian diselenggarakan dalam
suasana sederhana dan terbatas,
6.2 Mahasiswa
6.2.1 Calon peserta ujian promosi doktor adalah mahasiswa
yang telah lulus ujian pendahuluan disertasi (tertutup)
dan sudah melakukan perbaikan hasil ujian
pendahuluan disertasi.
6.2.2 Calon peserta ujian promosi doktor mulai tanggal 1
juni 2016 wajib menyerahkan bukti artikel berbasis
penelitian disertasi yang dipublikasikan dalam jurnal
ilmiah internasional atau jurnal ilmiah terakreditasi
nasional yang dapat diakses secara on line untuk
pengurusan ijazah.
826
6.2.3 Calon peserta ujian promosi doktor menyerahkan
disertasi yang sudah sempurna (dijilid hard cover)
sesuai dengan format yang telah ditentukan sebanyak
10 eks.
6.2.4 Calon peserta ujian promosi doktor menyerahkan
resume/abstrak Disertasi sebanyak 50 eks.
Resume/abstrak Disertasi meliputi:
6.2.4.1 Latar belakang masalah;
6.2.4.2 Hasil penelitian yang dilakukan
promovendus, kesimpulan, dan saran;
6.2.4.3 Manfaat dari penelitian tersebut bagi
masyarakat;
6.2.4.4 Lampiran, data pendukung, tabel, lokasi
penelitian;
6.2.4.5 Daftar Riwayat Hidup sesuai tuntutan PD
DIKTI
6.2.5 Calon peserta ujian promosi doktor melengkapi
persyaratan administratif, meliputi
6.2.5.1 Bukti pembayaran SPP maupun Herregistrasi
mahasiswa;
6.2.5.2 Bukti pembayaran ujian promosi doktor;
6.2.5.3 Lulus matrikulasi bahasa Arab dan Inggris
bagi yang terkena matrikulasi.
6.2.5.4 Memiliki sertifikat TOEFL minimal 550.
6.2.5.5 Memiliki sertifikat TOAFL minimal 500.
6.2.5.6 Surat keterangan bebas pinjam buku di
perpustakaan Pascasarjana UIN SU, dan
perpustakaan UIN SU;
6.2.5.7 Form data penulisan ijazah S3 (ditempel 5
lembar pas foto 3 x 4 berwarna dan 5 lembar
pas foto 3 x 4 hitam putih);
6.2.5.8 Form data promovendus;
6.2.5.9 Transkrip akademik 2 lembar;
6.2.5.10 Surat pernyataan persetujuan dari Tim
Penguji ujian tertutup.
6.2.5.11 Surat permohonan siap untuk melakukan
ujian terbuka disertasi (promosi doktor)

827
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.2.6 Kelengkapan persyaratan Calon peserta ujian promosi


doktor harus dikumpulkan ke bagian Akademik
Program Doktor paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
penyelenggaraan ujian promosi doktor.
6.3 Penguji Disertasi
6.3.1 Penguji disertasi adalah tenaga akademik yang
berpangkat guru besar atau memiliki gelar Doktor
dengan pangkat minimal Lektor Kepala atau ahli
bergelar Doktor yang kepakarannya diakui UIN SU.
6.3.2 Tim penguji disertasi terdiri dari seorang ketua sidang,
seorang sekretaris sidang, dan 5 (lima) orang penguji.
6.3.3 Ketua Sidang adalah Ketua MPA
6.3.4 Sekretaris Sidang adalah Sekretaris MPA
6.3.5 Penguji terdiri dari 2 (dua) orang Pembimbing
Disertasi, dan 3 (tiga) orang dosen ahli.
6.3.6 Sekurang-kurangnya satu orang anggota penguji
disertasi yang bukan pembimbing disertasi berasal dari
luar UIN SU.
6.3.7 Tidak boleh terjadi perangkapan jabatan dalam panitia
ujian
6.4 Panitia
6.4.1 Panitia Ujian Promosi Doktor diusulkan oleh Direktur
Pascasarjana UIN SU dan diangkat oleh Rektor
6.4.2 Panitia terdiri dari 1 (satu) orang ketua, 1 (satu) satu
orang sekretaris, dan 8-10 orang anggota

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Bagian Akademik cq. Sekretaris S3 menetapkan jadwal
pelaksanaan ujian berkoordinasi dengan Ketua Prodi
dan Direktur Pascasarjana.

828
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.2 Bagian Akademik cq. Sekretaris S3 menerbitkan surat


pelaksanaan promosi doktor dan menyampaikannya
beserta naskah disertasi kepada Panitia Ujian Promosi
Doktor.
7.1.3 Bagian Akademik cq. Sekretaris S3 menerbitkan surat
undangan ujian penulis disertasi selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari sebelum tanggal pelaksanaan sidang
promosi.
7.1.4 Sidang promosi dilaksanakan sekurang-kurangnya 1
(satu) bulan dari tanggal pendaftaran.
7.1.5 Calon penguji yang mengundurkan diri, harus
memberitahukan kepada Bagian Akademik cq. Sekretaris
S3 selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari dari penerimaan
naskah disertasi untuk selanjutnya digantikan oleh
penguji lain yang ditunjuk oleh Direktur Program
7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Sidang promosi doktor dapat dilaksanakan jika dihadiri
oleh tim penguji: Ketua, sekretaris, dan 5 (lima) orang
penguji.
7.2.2 Tim penguji harus:
7.2.2.1 mengenakan toga lengkap
7.2.2.2 hadir lengkap ke ruang sidang
7.2.2.3 duduk di tempat yang telah ditentukan
7.2.3 Penulis disertasi/calon doktor harus:
7.2.3.1 berpakaian rapi: laki-laki bersepatu dan
berdasi; Wanita berbusana muslimah
7.2.3.2 hadir 15 menit sebelum pelaksanaan ujian
disertasi
7.2.3.3 duduk di tempat yang disediakan sebelum
dimulai acara promosi.
7.2.3.4 membawa perlengkapan yang diperlukan
untuk acara promosi.
7.2.4 Pendamping calon doktor harus:

829
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4.1 memakai pakaian sipil lengkap bagi pria dan


memakai pakaian nasional bagi wanita
7.2.4.2 hadir 15 menit sebelum pelaksanaan ujian
disertasi
7.2.4.3 duduk di tempat yang disediakan sebelum
dimulai acara promosi
7.3 Undangan yang menghadiri ujian promosi harus berpakaian rapi
dan sopan selama ujian berlangsung dan masuk ruang ujian
sebelum ujian dimulai serta keluar setelah ujian selesai.
7.4 Panitia penyelenggara siap di tempat masing-masing paling
lambat 45 (empat puluh lima) menit sebelum acara dimulai. Pers,
media cetak atau elektronik diberi undangan, dan tanda pengenal
serta diminta datang paling lambat 30 (tiga puluh) menit sebelum
acara dimulai.
7.5 Setting ruang sidang
7.5.1 Meja tim penguji terletak paling depan di tengah dan
menghadap tempat duduk hadirin
7.5.1.1 Ketua Sidang duduk di tengah
7.5.1.2 Sekretaris Sidang duduk di sebelah kiri Ketua
Sidang
7.5.1.3. Pembimbing Disertasi (2 orang) duduk di
sebelah kiri Sekretaris Sidang
7.5.1.4 Penguji Disertasi (3 orang) duduk di sebelah
kanan Ketua Sidang
7.5.2 Mimbar calon doktor terletak di sebelah kiri miring ke
kanan ruangan sidang menghadap tim penguji
7.5.3 Kursi calon doktor di sebelah kiri ruangan di belakang
mimbar.
7.5.4 Kursi pendamping calon doktor terletak di sebelah
kanan calon doktor
7.3.5 Kursi senat akademik dan guru besar terletak di sebelah
kanan ruang sidang menghadap calon doktor
7.3.6 Kursi hadirin menghadap tim penguji
7.3.7 Mikrofon diletakkan di:

830
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.7.1 meja masing-masing tim penguji


7.3.7.2 mimbar calon doktor
7.3.7.3. podium announcer
7.3.8 Berkas kelengkapan ujian di atas meja tim penguji
7.3.8.1 Ketua Sidang: palu, naskah panduan sidang,
dan riwayat hidup promovendus
7.3.8.2 Sekretaris Sidang: berita acara sidang promosi
7.3.8.3. Penguji: berkas penilaian terhadap calon
doktor
7.6 Acara promosi doktor berlangsung selama kurang lebih 2 (dua)
jam dan dibagi dalam 2 (dua) tahap, yaitu penyajian oleh calon
doktor dan tanya jawab antara penguji dan calon doktor
(promovendus).
7.7 Hasil ujian disertasi diumumkan pada hari yang sama ujian
promosi doktor setelah tim penguji menggunakan skors waktu 15
(lima belas) menit untuk bermusyawarah
7.8 Predikat Kelulusan
7.8.1 Nilai final ujian promosi akan menentukan status ujian
mahasiswa, yaitu lulus tanpa perbaikan atau lulus
dengan perbaikan atau tidak lulus.
7.5.2 Mahasiswa yang lulus tanpa perbaikan, dipersilahkan
untuk melanjutkan pengurusan administratif
disertasinya.
7.5.3 Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan,
harus memperbaiki disertasinya dalam waktu paling
lama 3 (tiga) bulan.
7.5.4 Jika perbaikan amat serius, ketua menunjuk penguji
yang bukan pembimbing sebagai konsultan.
7.3.5 Perbaikan disertasi diterima setelah mendapat
persetujuan dari para penguji.
7.3.6 Jika perbaikan tidak selesai dalam waktu tiga bulan, hasil
ujian dinyatakan batal, dan mahasiswa yang
bersangkutan harus menempuh ujian ulang dengan
membayar biaya administrasi.

831
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.7 Predikat kelulusan setelah mengikuti/menyelesaikan


Program Doktor terdiri atas tingkatan:
7.3.7.1 Terpuji : IPK 3,75 – 4,00
7.3.7.2 Sangat Memuaskan: IPK 3,50 – 3,74
7.3.7.3 Memuaskan : IPK 3,00 – 3,49
7.3.8 Predikat kelulusan terpuji hanya diberikan kepada
mahasiswa yang memiliki IPK minimal 3,75 dengan
masa studi tidak lebih dari 5 tahun dan diperoleh tanpa
mengulang mata kuliah.
7.3.9 Apabila IPK 3,75-4,00 tetapi tidak memenuhi persyaratan
ayat (5), maka yang bersangkutan mendapat predikat
kelulusan Sangat Memuaskan.
7.3.10 Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, harus
memperbaiki disertasinyanya selambat-lambatnya 6
(enam) bulan.
7.3.11 Untuk perbaikan disertasi dimaksud ditunjuk seorang
konsultan, yakni penguji yang bukan pembimbing.
7.3.12 Proses ujian ulang adalah sama dengan ketentuan di atas

832
No Un-11.JSOPP-10-17.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PELAKSANAAN UJIAN AKHIR DISERTASI (PROMOSI DOKTOR)

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Mahasiswa menyusun
1 Draft Disertasi

2 Diperiksa oleh Tim


Penguji Tertutup,

Mendaftarkan Ujian
3 Terbuka ke Bag.
Akademik
Penetapan Dosen penguji,
4 waktu, dan tempat ujian

Pengiriman undangan dan


5
draft disertasi

6 Pelaksanaan ujian

Mahasiswa yang lulus,


7 memperbaiki disertasi
sesuai berita acara ujian

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

833
No Un-11.JSOPP-10-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP MONITORING DAN EVALUASI DISERTASI


1 Tujuan
1.1 Sistem Monitoring dan Evaluasi Disertasi
1.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi Ujian Disertasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Sistem Monitoring dan Evaluasi Disertasi
2.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi Ujian Disertasi

3 Definisi
Monitoring dan evaluasi penulisan disertasi dan pelaksanaan
penelitian disertasi adalah upaya menjaga agar tidak terjadi
3.1 penyimpangan pada topik penelitian, metode penelitian yang
kurang tepat, duplikasi hasil penelitian, dan pembimbingan yang
berjalan kurang baik.
Monitoring dan evaluasi penulisan disertasi adalah upaya
menjaga agar tidak terjadi penyimpangan format penulisan
3.2
disertasi, data dan informasi yang digunakan tidak konsisten
atau dosen tidak membaca dengan teliti draft disertasi
Monitoring dan evaluasi kelayakan dosen dan proses
pembimbingan adalah upaya menjaga agar tidak terjadi
3.3 penyimpangan dalam jumlah mahasiswa yang dibimbing,
kualifikasi keilmuan pembimbing, pelaksanaan tugas
pembimbingan.
Monitoring dan evaluasi ujian akhir disertasi adalah upaya
menjaga agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan
3.4 ujian tertutup seperti pelaksanaan ujian lebih menyerupai
perbaikan disertasi dan ujian dilaksanakan dengan komisi
penguji tidak lengkap

4 Pengguna
4.1. Direktur Pascasarjana
4.2. Promotor

834
No Un-11.JSOPP-10-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4.3. Prodi
4.4 Mahasiswa
5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Monitoring penulisan penelitian
7.1.1 Setiap mahasiswa yang ingin menulis proposal
penelitian disertasi harus memeriksakan topik penelitian
yang direncanakannya ke bagian akademik untuk
mendapatkan informasi topik penelitian yang sama atau
hampir sama yang telah diteliti sebelumnya.
7.1.2 Setelah diperiksa bagian akademik, mahasiswa
selanjutnya mendiskusikan topik yang akan ditelitinya
dengan ketua Program Studi.
7.1.3 Topik penelitian yang layak selanjutnya dibimbing oleh
seorang dosen atau pakar yang memiliki keahlian sesuai
dengan topik penelitian disertasi yang diajukan
mahasiswa. Dosen pembimbing proposal disertasi
ditunjuk oleh Direktur.

835
No Un-11.JSOPP-10-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.4 Proposal penelitian disertasi yang telah dibimbing dan


disetujui dosen pembimbing proposal disertasi dapat
diajukan untuk mengikuti seminar proposal disertasi
7.2 Evaluasi penulisan poposal penelitian
7.2.1 Evaluasi penulisan proposal penelitian dilaksanakan
dalam bentuk seminar proposal disertasi yang diuji oleh
4 (empat) orang penguji yang terdiri dari
7.2.1.1 Dosen pembimbing proposal disertasi
7.2.1.2 Satu orang anggota Majelis Pertimbangan
Akademik
7.2.1.3 Dua orang dosen penguji yang memiliki
keahlian sesuai dengan topik usulan penelitian
disertasi
7.2.3 Seminar proposal penelitian memutuskan diterima atau
ditolak usulan penelitian yang diajukan kandidat doktor
7.3 Monitoring Pelaksanaan Penelitian Disertasi
Monitoring pelaksanaan penelitian dilakukan dengan
mewajibkan mahasiswa melakukan tahapan penelitian dengan
benar yang dibuktikan dengan catatan dan persetujuan
pembimbing terhadap tahapan yang dilakukan pada kartu
bimbingan disertasi.
7.4 Evaluasi pelaksanaan Penelitian Disertasi
Evaluasi pelaksanaan penelitian disertasi dilakukan dalam
bentuk ujian pendahuluan disertasi dengan menghadirkan 5
(lima) orang penguji yang terdiri dari 2 (dua) orang pembimbing,
3 (tiga) orang dosen atau ahli dalam bidang yang diteliti dan
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang berasal dari luar UIN
Sumatera Utara.
7.5 Monitoring dan Evaluasi Dosen Pembimbing
7.5.1 Monitoring kelayakan dosen dan proses pembimbingan
dilakukan dengan menetapkan ketentuan sebagai
berikut

836
No Un-11.JSOPP-10-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.1.1 Jumlah mahasiswa yang dibimbing dalam 1


(satu) tahun maksimal 3 (tiga) orang yang
dikontrol dengan catatan pada bagian
akademik.
7.5.1.2 Kualifikasi kelimuan dosen pembimbing
harus sesuai dengan bidang yang diteliti
mahasiswa.
7.5.1.3. Dosen pembimbing disertasi berpangkat guru
besar atau minimal lektor kepala dan
berpendidikan doktor (S3).
7.5.1.4 Penetapan pembimbing disertasi dilakukan
dalam rapat Majelis Pertimbangan Akademik
(MPA) UIN Sumatera Utara
Pelaksanaan pembimbingan dilakukan secara
bertahap dan berkelanjutan yang dibuktikan
dengan rekaman pada kartu bimbingan disertasi
mahasiswa.
7.5.2 Evaluasi kelayakan dosen dan proses pembimbingan
7.5.2.1 Memberikan angket kepada mahasiswa yang
telah menyelesaikan proses pembimbingan
disertasi dengan dosen pembimbing yang
bersangkutan.
7.5.2.2 Memperhatikan nilai hasil penelitian disertasi
yang diperoleh mahasiswa ketika ujian
pendahuluan dan ujian akhir disertasi
7.6 Monitoring dan Evaluasi Ujian Akhir Disertasi
7.6.1 Monitoring Ujian Akhir Disertasi
7.6.1.1 Ujian akhir disertasi dilakukan di hadapan
sidang senat terbuka.
7.6.1.2 Ujian hanya boleh dilaksanakan jika semua
penguji hadir dalam ujian.
7.6.1.3 Kandidat doktor yang diuji menyatakan
kesiapannya untuk diuji.

837
No Un-11.JSOPP-10-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6.1.4 Ujian dilakukan untuk menguji penguasaan


kandidat doktor terhadap topik yang telah
ditelitinya.
7.6.1.5 Tidak ada perbaikan yang bersifat teknis
maupun teoritik setelah ujian akhir disertasi
semuanya telah dilakukan dalam ujian
pendahuluan disertasi
7.6.2 Evaluasi Ujian Akhir Disertasi
7.6.2.1 Memperhatikan kemampuan kandidat doktor
melakukan desiminasi ide-ide yang
ditemukannya dalam penelitian di depan
sidang senat terbuka.
7.6.2.2 Memperhatikan yudisium kelulusan yang
diperoleh kandidat doktor.
7.6.2.3 Partisipasi anggota senat UIN SU dalam ujian
akhir disertasi.

8 Flowchat
FLOWCHAT MONITORING DAN EVALUASI DISERTASI

PELAKSANA
MUTU BAKU
NO AKTIVITAS Syarat/
Mahasiswa Prodi Penguji Waktu Output
Perlengkapan
Mahasiswa mengajukan surat
1 mohon pengecekan judul
proposal disertasi di Bagian
Akademik
Mahasiswa melakukan
2
konsultasi dengan
pembimbing disertasi
Pembimbing memonitor
3 referensi, orisinalitas, dan
up to date permasalahan

Mahasiswa menyebar hasil


4
penelitian

838
No Un-11.JSOPP-10-18.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

839
No Un-11.JSOPP-10-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYELENGGARAAN WISUDA PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Memberikan penjelasan tentang tatacara pelaksanaan wisuda di UIN
Sumatera Utara.
1.2 Sebagai pedoman bagi Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua
Jurusan/Program Studi, Kepala Biro Bidang Administrasi,
Akademik, dan Kemahasiswaan dan panitia pelaksana.

2 Ruang Lingkup
2.1 Persiapan Pelaksanaan Wisuda
2.2 Pelaksanaan Wisuda
2.3 Sarana dan Prasarana Pelaksana
2.4 Keuangan

3 Definisi
3.1 Persiapan Pelaksanaan Wisuda adalah masa penyusunan panitia
pelaksana wisuda, pengumuman rektor tentang pelaksanaan wisuda
(masa pendaftaran wisuda, syarat-syarat mengikuti wisuda, dan
biaya wisuda), dan penyiapan sarana dan prasarana wisuda.
3.2 Pelaksanaan Wisuda adalah proses pelaksanaan upacara wisuda
yang dipimpin Rektor sebagai Ketua Senat yang ditandai dengan
pemindahan kucir dan penyerahan ijazah yang dilakukan oleh
Dekan dan Pembantu Dekan untuk program D-3 dan S-1 serta oleh
Direktur dan Wakil Direktur untuk Pascasarjana.
3.3 Panitia pelaksana adalah panitia inti dibantu seksi yang membantu
pelaksanaan wisuda yang terdiri dari Seksi Tata Usaha, Seksi
Upacara Wisuda, Seksi Konsumsi, Seksi Akomodasi, Perlengkapan,
Seksi Protokol/Pubdekdok, Seksi Penerima Tamu, danSeksi
Keamanan dan Parkir.
3.4 Keuangan adalah jumlah biaya tertentu yang dipungut dari calon
wisuda untuk membiayai pelaksanaan wisuda.

840
No Un-11.JSOPP-10-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan/Pembantu Dekan
4.3. Direktur/Wakil Direktur Pascasarjana
4.4 Ketua Jurusan/Program Studi
4.5 Kepala Biro Bidang Administrasi, Akademik & Kemahasiswaan.
4.6 Panitia Pelaksana
4.7 Mahasiswa (calon wisudawan/wati)

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Persiapan
7.1.1 Rektor menerbitkan surat keputusan tentang penyusunan
dan pengangkatan kepanitiaan wisuda dan besar pungutan
biaya wisuda.

841
No Un-11.JSOPP-10-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.2 Panitia Wisuda menyusun deskripsi tugas, jadwal


kegiatan dan acara kegiatan wisuda pada hari H.
Deskripsi dan jadwal disosialisasikan kepada seluruh
panitia sebagai panduan tugas dan tanggungjawab
masing-masing seksi.
7.1.3 Fakultas menyetujui calon wisudawan/wati untuk
mendaftar wisuda ke panitia.
7.1.4 Calon peserta wisuda memperoleh isi pengumuman
Rektor tentang pendaftaran, pelaksanaan dan biaya
wisuda.
7.1.5 Calon peserta wisuda mendaftar wisuda ke panitia.
7.1.6 Semua peserta melakukan gladiresik pada 1- hari H.

7.2 Pelaksanaan
7.2.1 Wisudawan/wati berkumpul di fakultas masing-
masing.
7.2.2 Wisudawan/wati dari fakultas menuju tempat upacara
dan mereka sudahsiap di ruangan upacara 15 menit
sebelum acara dimulai.
7.2.3 Wisudawan/wati mengambil tempat duduk sesuai
dengan yang telah ditetapkan panitia.
7.2.4 Rekor/Ketua Senat dan para anggota senat UIN
Sumatera Utara memasuki ruang upacara
7.2.5 Susunan acara
7.2.5.1 Menyanyikan lagu lndonesia Raya dan
Hymne UIN Sumatera Utara.
7.2.5.2 Pembacaan Ayat-ayat Suci Alquran.
7.2.5.3 Rektor/Ketua Senat UIN Sumatera Utara
membuka Rapat Senat Terbuka
7.2.5.4 Rektor/Ketua Senat mewisuda wisudawan
/wisudawati.

842
No Un-11.JSOPP-10-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.5.5 Pemindahan Ikat Topi Toga dilanjutkan


penyerahan ijazah secara bergiliran/satu
persatu oleh Dekan dan Wakil Dekan I untuk
S-1, dan oleh Direktur dan Wakil Direktur
untuk Pascasarjana.
7.2.5.6 Wisudawan/wati membacakan IKRAR SETIA
disaksikan oleh Rektor/ketua Senat dan
menandatangani Naskah IKRAR oleh
Wisudawan/wati dan menyerahkannya
kepada Rektor/Ketua Senat.
7.2.5.7 Rektor menerima IKRAR SETIA.
7.2.5.8 Tim Paduan Suara menyanyikan lagu Bagimu
Negeri.
7.2.5.9 Wakil wali wisudawan /wait menyampaikan
sambutan.
7.2.5.10 Rektor menyampaikan amanat.
7.2.5.11 Tim Paduan Suara
7.2.5.12 Pembacaan Doa.
7.2.5.13 Rektor/Ketua Senat menutup Rapat Senat
Terbuka.
7.2.5.14 Penutupan proses

843
No Un-11.JSOPP-10-19.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT WISUDA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Senat Rektor Panitia
Fakultas Persyaratan Waktu Output
Wisuda

Menyampaikan nama
1 peserta wisuda

2 Mempersiapkan
pelaksanaan wisuda

3 Membuka acara wisuda

4 Melaksanakan wisuda

5 Menutup wisuda

Melaporkan pelaksanaan
6 wisuda kepada Rektor

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

844
No Un-11.JSOPP-10-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP UJIAN REKUALIFIKASI


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan pengertian ujian rekualifikasi
1.2 Menjelaskan persyaratan ujian rekualifikasi
1.3 Menjelaskan prosedur ujian rekualifikasi

2 Ruang Lingkup
2.1 Persyaratan ujian rekualifikasi
2.2 Prosedur ujian rekualifikasi

3 Definisi
Ujian rekualifikasi adalah penilaian terhadap mahasiswa yang telah
lulus matakuliah wajib atau pilihan minimal 24 sks dan telah
menyelesaikan penulisan proposal penelitian tugas akhir (Tesis atau
Disertasi), namun tidak dapat menyelesaikan studi sesuai waktu yang
telah ditentukan, dimana masa penyelesaian studi untuk S2 adalah
maksimal 8 semester dan S3 adalah maksimal 14 semester.

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Dekan/Pembantu Dekan
4.3. Direktur/Wakil Direktur Pascasarjana
4.4 Ketua Jurusan/Program Studi
4.5 Kepala Biro Bidang Administrasi, Akademik & Kemahasiswaan.
4.6 Panitia Pelaksana
4.7 Mahasiswa (calon wisudawan/wati)

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

845
No Un-11.JSOPP-10-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Sudah lulus matakuliah wajib dan pilihan minimal 36 sks.
6.2 Telah menyelesaikan penulisan draft hasil penelitian tugas akhir
(Tesis atau Disertasi) yang dibuktikan dengan surat keterangan
dari salah seorang pembimbing.
6.3 Tidak dapat menyelesaikan studi sesuai waktu yang telah
ditentukan.
6.4 Telah melunaskan semua uang kuliah dan atau uang herregistrasi
yang dibuktikan dengan tanda pembayaran yang syah.
6.5 Telah mendaftar sebagai peserta ujian rekualifikasi

7 Prosedur
7.1 Mahasiswa mengambil dan mengisi blanko pendaftaran ujian
rekualifikasi dan menyerahkannya ke sekretaris jurusan.
7.2 Sekretaris jurusan mencek semua kelengkapan persyaratan yang
diminta untuk mengikuti ujian rekualifikasi.
7.3 Apabila persyaratan telah lengkap, sekretaris jurusan akan
meneruskan kepada ketua program studi untuk diusulkan jadwal
beserta penguji ujian rekualifikasi kepada wakil direktur.
7.4 Wakil direktur akan mempertimbangkan usul ketua program
studi.
7.5 Usul yang sudah disetujui oleh wakil direktur, akan dipersiapkan
administrasinya oleh program studi/akademik.

846
No Un-11.JSOPP-10-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.6 Program studi/akademik akan memberi tahu mahasiswa dan


dosen penguji tentang materi dan jadwal pelaksanaan ujian
rekualifikasi.
7.7 Program studi/akademik melaksanakan ujian rekualifikasi sesuai
jadwal yang telah ditentukan.
7.8 Program studi/akademik mengumumkan hasil ujian
rekualifikasi.
7.9 Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian rekualifikasi,
mendaftar kembali sebagai mahasiswa dengan cara membayar
uang kuliah pada semester berjalan.
7.10 Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, tidak berhak untuk
diterima kembali menjadi mahasiswa di pascasarjana UIN SU.
7.11 Direktur memberikan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang baru
kepada mahasiswa yang telah mendaftar ulang.

8 Flowchat
FLOWCHAT UJIAN REKUALIFIKASI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Mhs Prodi Syarat Waktu Output
Akademik Direktur

Mhs mengisi formular


1 pendaftaran

2 Bagian akademik mencek


kelengkapan pendaftaran
Ketua Prodi mengusulkan
3 jadwal dan dosen penguji
kepada wadir
memberi pertimbangan
4
terhadap usul ketua prodi
Prodi mempersiapkan
5 administrasi dan
mengumumkan jadwal ujian
Prodi melaksanakan ujian
6 rekualifikasi
Mahasiswa yang lulus,
7 mendaftar ulang kembali
sebagai mahasiswa
Memberikan NIM
8
baru

847
No Un-11.JSOPP-10-20.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

848
No Un-11.JSOPP-10-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENINJAUAN KURIKULUM PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan pihak pihak yang harus terlibat dalam
peninjauan kurikulum
1.2 Untuk menjelaskan mekanisme peninjauankurikulum

2 Ruang Lingkup
2.1 Pihak pihak yang terlibat dalam peninjauan kurikulum
2.2 Mekanisme peninjauan kurikulum

3 Definisi
3.1 Peninjauan kurikulum adalah review kurikulum yang berjalan
dengan mempertimbangkan kontekstualitas kompetensi dan
harapan-harapan stake holder
3.2 Stake holder eksternal adalah pengguna lulusan, orang tua,
kalangan pesantren dan pendidikan serta masyarakat luas

4 Pengguna
4.1. Direktur PPS
4.2. Wakil direktur
4.3. Dosen
4.4 Kasubbag Tata Usaha
4.5 Stakeholder terkait
4.6 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.

849
No Un-11.JSOPP-10-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6 Persyaratan
6.1 Kurikulum telah berjalan 5 tahun
6.2 Ada perubahan kebijakan tentang kurikulun

7 Prosedur
7.1 kurikulum program studi ditinjau setiap 5 (lima) tahunsekali
7.2 Wakil Direktur berkoordinasi dengan direktur merancang rapat
peninjauan kurikulum
7.3 Rapat peninjauan kurikulum dihadiri oleh ketua program studi,
Direktur dan Wakil direktur, beberapa stake holder eksternal dan
beberapa perwakilan dosen program studi
7.4 hasil peninjauan kurikulum dimasukkan dalam kurikulum yang
sedang berjalan dengan mempertimbangkan administrasi
akademik

850
No Un-11.JSOPP-10-21.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT EVALUASI KURIKULUM

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Tim Pengembang


Direktur Prodi Persyaratan Waktu Output
Kurikulum

Menginstruksikan
1 pembentukan tim
pengembang kurikulum
Membentuk tim
2
pengembang kurikulum
prodi

3 Mengevaluasi kurikulum

4 Menganalisa hasil evaluasi


kurikulum

Melaporkan hasil evaluasi


5
kepada Direktur

Sosialisasi dan
6
implementasi kurikulum

7 Monitoring efektivitas

Penyampaian hasil monev


8
kurikulum

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

851
No Un-11.JSOPP-10-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENYUSUNAN ANGGARAN PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 SOP ini bertujuan untuk menjelaskan proses penyusunan
anggaran pada PPs UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenisanggaran
2.2 Waktu penyusunan anggaran
2.3 Proses penyusunan anggaran
2.4 Unit yang terlibat
2.5 Rencana anggaran PPS

3 Definisi
3.1 Anggaran adalah rencana pembiayaan kegiatan dalam satu
tahun program yang dikuantifikasikan dalam bentuk rupiah.

4 Pengguna
4.1. Direktur
4.2. Wakil Direktur
4.3. Kasubbag Tata Usaha
4.4 Staf Keuangan
4.5 Staf Akademik
4.6 Staf Perpustakaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.

852
No Un-11.JSOPP-10-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Jenis dan Prosedur Penyusunan Anggaran


7.1 Jenis Anggaran
7.1.1 Anggaran PPs UIN bersumber dari APBN (pemerintah)
dan non-APBN (masyarakat/lembaga donor);
7.1.2 Anggaran dari APBN adalah dana yang diperoleh dari
Negara dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) yang memuat kegiatan
Kepemerintahan dan Pengembangan Tugas Pokok
Perguruan Tinggi.
7..1.3 Anggaran non-APBN adalah dana yang diperoleh dari
pungutan, hibah dan sumbangan yang berasal dari
masyarakat dan atau pihak ketiga yang sifatnya
mengikat maupun tidakmengikat;
7.2 Waktu dan Prosedur Penyusunan Kegiatan danAnggaran
7.2.1 Penyusunan kegiatan dan anggaran untuk tahun
berikutnya dimulai dari tahun anggaran berjalan sampai
keluarnya dokumenanggaran;
7.2.2 Penyusunan Anggaran harus mengacu pada Rencana
Strategis UIN Sumatera Utara Medan
7.2.3 Penyusunan kegiatan dan anggaran melibatkan unit
kerja di lingkungan PPs UIN Sumatera Utara Medan;
853
No Un-11.JSOPP-10-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.4 Anggaran diajukan unit kerja di lingkungan PPs UIN


Sumatera Utara Medan dengan melampirkan Term of
Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB)
serta realisasi anggaran tahun sebelumnya jika kegiatan
itu yang berkelanjutan;
7.2.5 Kasubag Tata Usaha mengkompilasi seluruh usulan
kegiatan dan anggaran menjadi satu dokumenlengkap;
7.2.6 Kasubbag Tata Usaha menelaah kelayakan usulan
kegiatan dan anggaran dari unit kerja di lingkungan
PPs UIN Sumatera Utara Medan dengan mengacu pada
Rencana Strategis UIN Sumatera Utara Medan
7.2.7 Rencana kegiatan dan anggaran dibahas di tingkat
Institut dengan melibatkan unit kerja di lingkungan
UIN Sumatera Utara Medan.
7.2.8 Dokumen lengkap kegiatan dan anggaran diajukan
kepada Rektor melalui Pembantu Rektor Bidang
Administrasi dan Umum untuk disahkan sebagai
kegiatan dan anggaran tahun berikutnya setelah
mendapat persetujuan senatInstitut.
7.2.9 Revisi anggaran dilakukan jika terjadi perubahan yang
mendasar terhadap kegiatan-kegiatan yang sudah
tertuang dalam dokumen anggaran dan dilakukan
sepanjang masih dalam lingkup kegiatan- kegiatan
pokok perguruantinggi;

854
No Un-11.JSOPP-10-22.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENYUSUNAN ANGGARAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS Staf Kasubbag
Pimpinan Persyaratan Waktu Output
Perencanaan Perencanaan

Daftar isian pelaksanaan


1 kegiatan

Pra konsultasi Minggu II


2 perencanaan Januari

Minggu II
3 Usulan pagu Indikatif Februari

4 APBN-P Februari

5 Pagu Indikatif April

Minggu
6 Optimalisasi Pagu Indikatif I – III Mei

Minggu
7 Pagu sementara I – III Juni

September-
8 Pafu Defenitif
Oktober

9 Optimalisasi pagu Minggu


sementara I – II Juli

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

855
No Un-11.JSOPP-10-23.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAKSANAAN ANGGARAN PASCARASJANA


1 Tujuan
1.1 Tujuan SOP ini adalah memberi paduan yang jelas pada Bagian
Keuangan dalam mengelola anggaran.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenis AnggaranDIPA
2.2 Kas
2.3 Pemegang uang muka
2.4 Persetujuan penerimaan dan pengeluarananggaran
2.5 Semua transaksi keuangan dilakukan melalui bank yang ditunjuk
2.6 Semua pengeluaran dana harus sesuai dengan program yang
telah ditetapkan/disetujui dalam RKAKL
2.7 Pengeluaran dana di luar program harus dilakukan revisi melalui
usulan program yang telah ditetapkan dalam RKAKL
2.8 Pejabat Penandatangan SPM (Surat Perintah Membayar) memberi
persetujuan pengeluaran dana melalui PPK (Pejabat pembuat
Komitmen)
2.9 Dokumen yang digunakan
2.10 Unit kerja yang terlibat

3 Definisi
3.1 Pelaksanaan anggaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh
Kasubbag Tata Usaha dalam mengelola keuangan PPs secara
bertanggung jawab.

4 Pengguna
4.1. Bagian tata usaha
4.2. Pejabat Pembuat komitmen

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

856
No Un-11.JSOPP-10-23.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Prosedur penerimaan
6.1 Bagian Keuangan menerima dana PNBP dari masyarakat melalui
bank dan dimintakan bukti setoran
6.2 Bukti setoran dimasukkan dalam rekap penerimaan
6.3 Rekap penerimaan harus memuat setidaknya tanggal penerimaan
uang, pihak yang menyerahkan uang, petugas yang menerima
dana, tanda sah dari bank.
6.4 Bendahara Penerima menyetorkan seluruh penerimaan yang
berasal dari pungutan masyarakat dan penerimaan PNBP lainnya
ke Kas Negara

7 Pengeluaran
7.1 Unit kerja yang mengajukan anggaran membuat surat
permintaan pembayaran dan disahkan oleh pimpinan unit kerja.
7.2 Bagian Keuangan mencocokkan permintaan anggaran tersebut
dengan daftar anggaran yang telah disetujui pada RKAKL
7.3 Bagian Keuangan menyiapkan bukti kas pengeluaran anggaran
atas pengajuan yang ditelah disetujui.
857
No Un-11.JSOPP-10-23.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Bagian Keuangan menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM)


sejumlah permintaan untuk diajukan ke KPPN guna
mendapatkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
7.5 Bagian Keuangan mencatat pengeluaran sesuai jumlah yang
terdapat dalam SP2D
7.6 Bagian keuangan melaporkan pengeluaran dana kepada Kepala
Biro AKU setiapbulan

8 Flowchart
FLOWCHAT PENGUSULAN PROGRAM DAN ANGGARAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Unit Perencanaan Ka. Biro Rektor Syarat Waktu Output

Mengusulkan program dan


1 anggarn

2 Menghimpun usulan

Menyusun kembali
3 rencana kegiatan setelah
pagu Indikatif ada
Mengkomunikasikan
4
dengan pihak-pihak terkait

5 Menyampaikan RKA ke
kepala biro

6 Memperbaiki RKA

7 Memeriksa dan menyetujui


RKA

8 Menetapkan RKA

9 Mengirim ke Kemenag
utk persetujuan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

858
No Un-11.JSOPP-10-24.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP EVALUASI DAN ANALISIS ANGGARAN PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Tujuan SOP ini adalah memberi panduan yang jelas kepada
pengelola keuangan sebagai dasar untuk mengevaluasi anggaran
tahun berjalan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Tujuan SOP ini adalah memberi panduan yang jelas kepada
pengelola keuangan sebagai dasar untuk mengevaluasi anggaran
tahun berjalan.
2.2 Waktu dan proses evaluasi dan analisis anggaran
2.3 Unit yang terlibat
2.4 Evaluasi dan Analisis realisasi anggaran PPS UIN Sumatera
Utara Medan

3 Definisi
Analisis anggaran adalah kegiatan analisis yang dilakukan oleh
pengelola secara periodik (bulanan, triwulan, dan tahunan).

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Pembantu Rektor
4.3. Direktur
4.4 Wakil Direktur
4.5 Tata Usaha PPS UIN Sumatera Utara Medan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.

859
No Un-11.JSOPP-10-24.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014


tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.
5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun
2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5.7 Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2010, tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran KementerianNegara/Lembaga
5.8 Peraturan Menteri Keuangan nomor 71/PMK.02/2013, tentang
Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya dan Indeksasi
dalam Penyusunan RKAKL

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Menerima realisasi anggaran beserta bukti pengeluarannya.
7.2 Memilah-milah realisasi anggaran tersebut berdasarkan unit
kegiatan.
7.3 Mencocokkan kegiatan, unit kerja, jumlah rupiah dari
penerimaan atau pengeluaran yang diperoleh dari bendahara
dengan daftar anggaran tahunan
7.4 Menginput realisasi dalam aplikasi sistem akuntansi instansi
7.5 Memberi catatan atas evaluasi anggaran
7.6 Melaporkan evaluasi dan analisis anggaran pada bagian
penyusunan program dan anggaran serta unit kerja terkait
7.7 Meminta klarifikasi dari unit kerja yang melaksanakan anggaran
tersebut

860
No Un-11.JSOPP-10-24.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT EVALUASI DAN ANALISIS ANGGARAN PASCASARJANA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pengelola
NO Persyaratan Waktu
Keuangan Output

Menerima realisasi
1 anggaran

Memilah-milah realisasi
2
anggaran

Mencocokkan kegiatan,
3
unit kerja, jumlah rupiah
dari penerimaan

Menginput realisasi dalam


4 aplikasi sistem akuntansi
instansi

5 Memberi catatan atas


evaluasi anggaran

6 Melaporkan evaluasi dan


analisis anggaran

7 Meminta klarifikasi dari unit


kerja

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

861
No Un-11.JSOPP-10-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PELAYANAN TATA PERSURATAN PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Seluruh surat yang diterbitkan dan didistribusikan merupakan
surat yang sah danberlaku.
1.2 Pendistribusian surat dan arsip benar-benar
sesuai/relevan dengan kegiatan/aktifitas kerja di bagiannya
maupun para pelaksananya.
1.3 Perubahan/perbaikan hingga pendistribusian dan penarikan
kembali surat dan arsip surat dilaksanakan secara efektif dan
terkendali.

2 Ruang Lingkup
2.1 Jenis surat
2.2 Distribusi surat
2.3 Otorisasi penerimaan dan pengiriman surat
2.4 Unit yangterlibat
2.5 Dokumen yangdigunakan

3 Definisi
SOP Tata Persuratan dan Kearsipan adalah kegiatan dokumentasi surat
keluar masuk dan mengendalikan seluruh surat dan arsip surat yang
masih berlaku dan yang sudah tidak digunakan (kadaluarsa) sebagai
panduan kerja untuk memenuhi kinerja yang diharapkan sejalan
dengan kebijakan Institut.

4 Pengguna
4.1. Sub bagian tata usaha PPS
4.2. Arsiparis

5 Dasar Hukum
5.1. Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pedoman Tata Persuratan Dinas di
lingkungan Kementerian Agama RI

862
No Un-11.JSOPP-10-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 6


Tabun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Persuratan Dinas
Elektronik di Lingkungan Instansi Pemerintah
5.3 Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tabun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tabun 2012 Nomor 851)
5.4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 80 Tabun 2012 tentang Pedoman Tata
Persuratan Dinas Instansi Pemerintah (Berita Negara Republik
Indonesia Tabun 2013 Nomor 69);

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Surat masuk
7.1.1 Petugas penerima surat menerima surat, baik surat yang
diterima melalui pos, kurir maupun diantar langsung
sambil membubuhkan tanda tangan atau paraf sebagai
bukti penerimaan surat dari pengirim surat.
7.1.2 Memeriksa kebenaran surat
7..1.3 Surat yang sudah diterima kemudian dipilah dan
dipisahkan antara surat dinas, surat pribadi dan surat
salah alamat. Surat salah alamat dikembalikan kepada
petugas pos bila dikirim melalui pos, dan bila dikirim
langsung surat dikembalikan kepada pembawa surat,
dan surat pribadi dimasukkan ke kotak surat sesuai
tempat tugas alamat surat. Selanjutnya surat dinas
diserahkan kepada pencatat surat.
7.1.4 Oleh petugas pencatat surat, surat dibuka amplopnya
dengan hati-hati untuk menjaga agar surat jangan
sampairusak.

863
No Un-11.JSOPP-10-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.5 Setelah dibuka amplopnya, surat diteliti kembali apakah


sesuai dengan catatan yang tertera pada amplop,
termasuk juga tentang kelengkapan surat-surat antara
lain lampiran-lampirannya. Bagi surat yang
kelengkapannya tidak sesuai dengan suratnya harus
diberi catatan seperlunya, seperti kurang lampiran atau
tidak ada lampirannya.
7.1.6 Setelah dibaca, kemudian surat dikelompokkan antara
surat penting dan surat biasa, kemudian ditentukan
unitpengolahnya.
7.1.7 Surat-surat yang sudah dikelompokkan kemudian diberi
nomor agenda surat, dicatat berdasarkan sifat surat.
Surat dinas penting dicatat dengan menggunakan kartu
kendali sedangkan surat dinas pribadi/biasa dicatat
dengan menggunakan Lembar Pengantar Surat Biasa.
7.1.8 Setelah surat selesai dicatat di lembar kartu kendali,
maka surat bersama lembar kartu kendali I, II, III
disampaikan ke staf Tata Usaha Pimpinan (unit
pengolah).
7.1.9 Kartu kendali dilampirkan dalam surat kemudian
diparaf oleh staf tata usaha pimpinan, sebagai bukti
bahwa surat sudah diterima, kemudian kartu kendali I,
dan II dibawa oleh petugas pencatat surat untuk
disimpan pada penata arsip, sedangkan kartu kendali III
tetap melekat dengan surat.
7.1.10 Oleh Staf Tata Usaha, surat di lampiri Lembar Kartu
Disposisi dan selanjutnya didistribusi sesuai tujuan
surat.
7.2 Surat keluar
7.2.1 Surat yang sudah didisposisi pimpinan, memo atau nota
pimpinan diserahkan kepada unit pelaksana untuk
ditindak lanjuti sesuai disposisi.

864
No Un-11.JSOPP-10-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2.2 Selanjutnya surat dikonsep sesuai disposisi pimpinan.


penulisan konsep dapat dilakukan oleh pejabat sendiri
atau pegawai yang ditunjuk olehnya.
7.2.3 Kemudian konsep surat diserahkan kepada petugas
pengetikan.
7.2.4 Selesai diketik surat diteliti dan diperiksa oleh atasan
petugas pengetikan. Bila sudah net (oke) surat diparaf
oleh pejabat setingkat dibawah pejabat penanda tangan
yang berwenang. Letak paraf di sebelah kiri nama
penandatangan.
7.2.5 Setelah surat ditandatangani oleh pejabat penanda
tangan yang berwenang, surat diberi nomor.
7.2.6 Setelah dinomori surat surat digandakan sebanyak
kebutuhan surat kemudian diberi cap dinas/stempel
untuk pengesahan surat.
7.2.7 Selanjutnya Surat disampuli dan diberi alamat surat.
7.2.8 Petugas pelaksana distribusi mengirimkan surat sesuai
alamat tujuan surat
7.2.9 Arsip surat dan konsep surat diserahkan kepada petugas
arsiparis untuk diarsipkan.

865
No Un-11.JSOPP-10-25.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT TATA PERSURATAN

PELAKSANA MUTU BAKU

NO AKTIVITAS Mahasiswa/
Umum Tata Usaha Dekan Syarat Waktu Output
Alumni
Mengajukan permohonan surat
1 yang diperlukan ke web UIN 2 Menit
SU Medan

2 Mengupload file yang


diperlukan ke website UIN SU 10 Menit

Surat masuk iterima,kemudian 10 Menit


3
disposisi ke KTU

KTU memeriksa dan


4 10 Menit
meneruskan ke pejabat
berwenanng

5 Pejabat berwenang memeriksa 10 Menit


dan menyetujui surat untuk
diproses
6 Surat diproses 30 Menit

7 Surat dapat diambil


10 Menit

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

866
No Un-11.JSOPP-10-26.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KERJASAMA KELEMBAGAAN PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan ketentuan kerjasama antar lembaga
1.2 Untuk menjelaskan prosedur kerjasama antarlembaga

2 Ruang Lingkup
2.1 Ketentuan dan prosedur kerjasama
2.2 Pihak-pihak yang terkait dalam proses dan pelaksanaan
kerjasama

3 Definisi
3.1 Kerjasama antar lembaga adalah kerjasama antara PPs UIN
SUMATERA UTARA MEDAN dengan beberapa lembaga, baik
dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka peningkatan
kualitas SDM.

4 Pengguna
4.1. Direktur
4.2. Wakil direktur
4.3. Lembaga mitra

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
5.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi.
5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5.4 Peraturan Presiden Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5.5 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun
2013 tentang Penerapan KKNI di Bidang Pendidikan Tinggi.

867
No Un-11.JSOPP-10-26.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 tahun


2014 Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

6 Persyaratan
6.1 Semua bentuk kerjasama antar lembaga atau perorangan
dilakukan secara sentral di bawah koordinasi Direktur
6.2 Penandatanganan kerjasama dengan PPs UIN Sumatera Utara
Medan dilakukan oleh Direktur PPs
6.3 Pendanaan kerjasama dilakukan dengan menggunakan satu
rekening, yaitu rekening Rektor UIN Sumatera Utara Medan.
6.4 Fee kelembagaan hasil semua kerjasama harus diberikan kepada
UIN Sumatera Utara Medan dengan ketentuan yang akan
ditentukan kemudian.
6.5 Setiap dokumen kerjasama harus diteliti terlebih dahulu oleh
konsultan hukum atas permintaan PPs UIN Sumatera Utara
Medan

7 Prosedur
7.1 lembaga atau perorangan yang hendak melakukan kerjasama
dengan PPs UIN Sumatera Utara MedaN melakukan negosiasi
dengan Lembaga Kerjasama dan unit pelaksana teknis
7.2 Penandatanganan kerjasama antara lembaga partner dengan PPs
UIN Sumatera Utara Medan diwakili oleh Direktur PPs UIN
Sumatera Utara Medan.
7.3 Pelaksanaan kerjasama antara partner dengan unit pelaksana
teknis
7.4 Evaluasi formatif di tengah pelaksanaan kerjasama
7.5 Laporan akhir di akhir pelaksanaan kerjasama

868
No Un-11.JSOPP-10-26.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT KERJASAMA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Institusi Bagian
Persyaratan Waktu Output
Dalam Negeri Kerjasama

Melakukan penjajagan
1 kerjasama dengan pihak
lain
Menentukan jenis
2 kerjasama yang akan
dikembangkan

3 Membuat draf kerjasama

Menandatangani MoU
4 kerjasama

5 Melakukan monitoring
kerjasama

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

869
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP LAYANAN PERPUSTAKAAN PASCASARJANA


1 Tujuan
1.1 Memberikan penjelasan tentang berbagai macam pelayanan
umum di perpustakaan PPs UIN SUMATERA UTARA MEDAN
yang mencakup tentang tata- cara pelayanan meliputi:
peminjaman dokumen, pengembalian dokumen, pembuatan kartu
anggota perpustakaan, penelusuran literatur dan lain sebagainy
1.2 Memberikan pedoman bagi setiap pengguna (user) perpustakaan
PPs UIN Sumatera Utara Medan : Mahasiswa program Magister ,
program doktor , dosen, asisten dosen, peneliti, karyawan, dan
setiap pengunjung yang berkepentingan dengan pemanfaatan
sumber informasi di perpustakaan PPs UIN Sumatera Utara
Medan.
1.3 Memberikan pedoman teknis OPERATING perpustakaan PPs UIN
Sumatera Utara Medan dalam menyelenggaraan pelayanan prima
kepada setiap pengguna perpustakaan yang berdasarkan kepada
kebutuhan dan kepentingan pemakai serta fungsi layanan terkait.

2 Ruang Lingkup
2.1 Pembuatan Kartu Anggota,
2.2 Peminjaman biasa (sirkulasi),
2.3 Pengembalian dokumen
2.4 Pinjaman hilang
2.5 Bebas pustaka/cuti dan penyerahan tesis/disertasi
2.6 Kartu baca/kartu tamu
2.7 Penelusuran literatur (manual dan online)

3 Definisi
3.1 Kartu anggota adalah kartu sah bagi pemilik yang bersangkutan
untuk dapat digunakan sebagai alat utama dalam peminjaman
dan pengembalian koleksi perpustakaan.

870
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.2 Peminjaman Biasa (sirkulasi) adalah: peminjaman koleksi umum


perpustakaan PPs UIN Sumatera Utara Medan oleh pemakai
(mahasiswa) dalam jumlah dan kurun waktu tertentu. Sesuai
kebijakan, peminjaman. ini dibatasi dalam jumlah maksimum 3
(tiga) eksemplar selama satu (1) minggu, dan dapat diperpanjang
selama satu (1) kali perpanjangan pada minggu berikutnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
3.3 Pengembalian dokumen adalah proses pelayanan pengembalian
koleksi pinjaman ke bagian sirkulasi perpustakaan dengan
menyerahkan KTA beserta buku yang akan dikembalikan.
3.4 Kartu Sementara adalah kartu yang berlaku untuk waktu singkat,
karena belum diterbitkannya kartu tetap akibat kehilangan KTA,
3.5 Bebas Pustaka dan Penyerahan Tesis/Disertasi adalah ketentuan
yang harus dipenuhi apabila mahasiswa hendak menyelesaikan
studi.
3.6 Kartu Baca/Kartu Tamu adalah kartu yang dimanfaatkan untuk
fasilitas perpustakaan oleh pengguna karena pengguna tidak
memiliki keanggotaan perpustakaan atau yang lupa membawa,
alumni, atau. pengguna dari luar civitas akademika PPs UIN
Sumatera Utara Medan dengan syarat tertentu.
3.7 Proses penelusuran informasi lewat OPAC sesuai dengan subjek
yang dikehendaki, dengan menggunakan pendekatan tertentu.
Untuk menemukan dokumen terkait dilakukan dengan cara
mencatat number (nomor) sesuai dengan letak/organisasi koleksi
di dalam perpustakaan. Petugas referen bertugas dalam
membimbing dan membantu dalam penelusuran literatur di
perpustakaan PPs UIN Sumatera Utara Medan.

4 Pengguna
4.1. Mahasiswa PPs UIN Sumatera Utara Medan
4.2. Dosen PPs UIN Sumatera Utara Medan
4.3. Pegawai/karyawan PPs UIN Sumatera Utara Medan
4.4 Umum (mahasiswa atau masyarakat lain yangmembutuhkan).

871
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Pascasarjana UIN
Sumatera Utara Medan Tahun 2016

6 Persyaratan
6.1 Syarat Pembuatan Kartu Anggota
6.1.1 mengisi formulir pendaftaran
6.1.2 melampirkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
6.1.3 melampirkan dua (2) lembar pas foto ukuran 3x4 cm
6.1.4 membayar biaya administrasi sesuai ketentuan yang
berlaku
6.2 Syarat Bebas Pustaka
6.2.1 Tidak mempunyai pinjaman koleksi
6.2.2 Menyerahkan kembali KTA
6.2.3 Menyerahkan 2 (dua) eksemplar tesis, atau disertasi
beserta soft copy
6.2.4 Mahasiswa yang telah bebas pustaka sementara karena
cuti, apabila ingin melakukan peminjaman kembali
harus mengaktifkan kembali keanggotaanya dengan
membayar biaya administrasi yang telah ditentukan
6.2.5 Mahasiswa yang wisuda/mengambil ijazah harus
memiliki surat keterangan bebaspustaka.
7 Prosedur
7.1 Pembuatan Kartu Anggota
7.1.1 Calon anggota perpustakaan PPs UIN mengajukan
permohonan menjadi anggota dengan mengisi formulir
yang telah disediakan.
7.1.2 Bagi mahasiswa baru (S2, S3) menunjukkan bukti
pembayaran SPP; bagi mahasiswa lama (S2, S3)
melakukan Her Registrasi setiap semester; dan bagi dosen
atau karyawan menjukkan kartu pengenal dan
melakukan her registrasi keanggotaan setiapsemester.
7..1.3 Membayar biaya administrasi dan atau iuran anggota
sesuai ketentuan

872
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.4 Membayar biaya administrasi dan atau iuran anggota


sesuai ketentuan yang berlaku
7.1.5 Perpustakaan menerbitkan kartu anggota;
7.1.6 Pengguna baru menerima kartu anggota di bagian
administrasi;

7.2 Peminjaman Biasa (Layanan Sirkulasi).


7.2.1 Pengguna perpustakaan mengisi kartu buku dan lidah
buku yang terdapat dalam buku (NIM dan tandatangan).
7.2.2 Pengguna melakukan transaksi peminjaman dengan
menyerahkan kartu buku, buku, dan Kartu Tanda
Anggota (KTA) milik sendiri kepada petugas.
7.2.3 Petugas memeriksa keutuhan fisik koleksi, kemudian
membuka database sirkulasi (peminjaman).
7.2.4 Apabila pengguna masih memiliki pinjaman yang
terlambat, pengguna tidak dapat melakukan transaksi
peminjaman sebelum buku yang terlambat dikembalikan.
7.2.5 Petugas menemukan (menscan) nomor anggota
pengguna yang akan meminjam buku dan memeriksa
status pengguna (aktif/tidakaktif)
7.2.6 Petugas memasukan data bibliography buku dengan
menscan barkode dokumen yang akan dipinjam.
7.2.7 Petugas membubuhkan tanggal kembali (date due slip) di
bagian belakang buku (lidah buku) yang akan dipinjam.
7.2.8 Buku yang telah selesai proses transaksi peminjaman
diambil di tempat pengambilan buku pinjaman.
7.2.9 Pengguna menerima KTA dan sejumlah koleksi yang
dipinjam.

7.3 Pengembalian dan Perpanjangan dokumen.


7.3.1 Peminjam menyerahkan buku pinjaman ke petugas
pengembalian dengan menyerahkan KTA [milik sendiri]
untukdiproses.

873
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.3.2 Apabila pinjaman tersebut akan diperpanjang, maka


peminjam mengisi formulir perpanjangan dengan
ketentuan hanya bisa diperpanjang 1 kali perpanjangan.
7.3.3 Apabila terjadi keterlambatan waktu pengembalian,
peminjam harus membayar denda di bagian adm.sirkulasi
sesuai ketentuan yang berlaku.
7.3.4 Apabila terjadi kerusakan dokumen, peminjam harus
membayar biaya perbaikan di bagian administrasi
sirkulasi sesuai kebijakan yang berlaku.
7.3.5 Petugas menghapus data buku dipinjam dari database
peminjaman dengan cara menscan barkode dokumen ybs.
7.3.6 Petugas memberikan kembali KTA kepada mahasiswa
yang telah mengembalikankoleksi.
7.4 Pinjaman Hilang
7.4.1 Melapor ke counter pengembalian (sirkulasi) untuk
dicatat oleh petugas;
7.4.2 Mengganti buku yang hilang tersebut sesuai judul dan
pengarang yang sama. Bila buku tersebut sudah tidak
terbit lagi, maka penggantinya dapat berupa buku yang
subjeknya sama, dengan kualitas yang sebanding. Bila
buku yang dimaksud tidak diperoleh, yang bersangkutan
dapat menggantinya dengan sejumlah uang yang nilainya
sebanding dengan buku yang hilangtersebut;
7.4.3 Waktu untuk mencari buku pengganti hilang tersebut
adalah satu minggu sejak lapor ke bagian
administrasisirkulasi.
7.5 Bebas pustaka/cuti dan penyerahan tesis/disertasi
7.5.1 Pelayanan bebas pustaka pada jam harikerja;
7.5.2 Tidak mempunyai pinjaman koleksi, tunggakan denda
atau hal lain yang menghalangi hak
penggunaperpustakaan.
7.5.3 Menyerahkan kembali Kartu Tanda Anggota
Perpustakaan (KTA) untuk proses deaktivasi
keanggotaan.

874
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.5.4 Menyerahkan dua (2) eksemplar (tesis, atau disertasi)


disertai dengan CD fileterkait.
7.5.5 Perpustakaan menerbitkan surat keterangan bebas
pinjam.
7.5.6 Mahasiswa yang bersangkutan membayar biaya
administrasi Rp. 10.000,- (sepuluh riburupiah).
7.5.7 Mahasiswa yang bebas pustaka sementara/cuti, apabila
menginginkan peminjaman kembali harus mengaktifkan
kembali keanggotanya dengan membayar biaya
administrasi yang telah ditentukan
7.5.8 Mahasiswa yang akan wisuda/mengambil ijazah harus
memiliki surat keterangan bebas pinjam.
7.6 Kartu Baca/Kartu Tamu

8 Flowchart
FLOWCHAT LAYANAN PERPUSTAKAAN PASCASARJANA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Pengguna Petugas Persyaratan Waktu Output

Mengisi buku pengunjung


1 perpustakaan

Melakukan transaksi
2 peminjaman dengan
menyerahkan KTA

Mencari buku yang


3
dipinjam dalam daftar
sirkulasi

Memasukkan buku dalam


4 daftar dengan men-scan
buku

5 Membubuhkan tanggal
pengembalian buku

6 Mengambil buku di tempat


pengambilan peminjaman

7 Menerima buku pinjaman

875
No Un-11.JSOPP-10-27.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

876
No Un-11.JSOPP-10-28.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN


PASCASARJANA
1 Tujuan
1.1 Untuk menjelaskan prosedur pemeliharaan kebersihan
lingkungan Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
1.2 Untuk menjelaskan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas
pemeliharaan kebersihan lingkungan Program Pascasarjana UIN
Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pemeliharaan kebersihan lingkungan Program
Pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan
2.2 Pihak-pihak yang bertanggungjawab atas pemeliharaan
kebersihan lingkungan Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara
Medan

3 Definisi
3.1 Ruang Kantor adalah seluruh ruangan yang digunakan untuk
kegiatan administrasi dan kegiatan lain di luar kegiatan
perkuliahan
3.2 Ruang Kantor adalah seluruh ruangan yang digunakan untuk
kegiatan administrasi dan kegiatan lain di luar kegiatan
perkuliahan

4 Pengguna
4.1 Kasubbag TU
4.. Civitas akademika PPs UIN Sumatera Utara Medan

5 Dasar Hukum
5.1 Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
. Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara
5.2 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
. Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

877
No Un-11.JSOPP-10-28.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara


Penggunaan Barang Milik Negara

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Kebersihan Gedung dan Ruangan
7.1.1 Pemeliharaan kebersihan gedung dan ruangan adalah
tanggungjawab karyawan PPs UIN Sumatera Utara Medan
7.1.2 Pemeliharaan gedung dan ruangan meliputi kebersihan
bangunan, lantai, ruangan kantor, ruangan kuliah dan
toilet
7.1.2.1 petugas datang pagi hari pukul 06.00 sebelum
jam kantor untuk membuka semua gedung dan
ruangan yang telah ditentukan
7.1.2.2 petugas membersihkan ruangan dan gedung
yang sudah ditentukan
7.1.2.3 pada pukul 16.00 setelah jam kantor selesai,
petugas membersihkan kembali dan mengunci
seluruh gedung dan ruangan
7.2 KebersihanLingkungan
7.2.1 Pemeliharaan kebersihan lingkungan program
pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan merupakan
tanggungjawab rekanan yang ditunjuk
7.2.2 Pemeliharaan kebersihan lingkungan program
pascasarjana UIN Sumatera Utara Medan meliputi taman,
halaman, tempat parkir, selokan dan saluran air.

878
No Un-11.JSOPP-10-28.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PEMELIHARAAN KEBERSIHAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Bag.
NO Pengawas Petugas Bagian
Umum Persyaratan Waktu Output
Kebersihan Umum

Membuka ruang kantor


1 dan ruang kuliah

2 Membersihkan ruangan H-2

Mempersiapkan sarana
3
kerumahtanggan

Membersihkan ruangan
4
setelah dipergunakan

5 Mengunci ruangan

6 Mengawasi aktivitas
petugas kebersihan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

879
BAGIAN XI

SOP PERPUSTAKAAN

880
No Un-11.JSOPP-11-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERBITAN KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN


1 Tujuan
SOP ini dibuat sebagai pedoman untuk membantu, mendorong, dan
menunjang kelancaran proses belajar mahasiswa sehingga dapat
menyelesaikan studinya tepat waktu.

2 Ruang Lingkup
Prosedur ini mengatur kegiatan yang meliputi prosedur pendaftaran
keanggotaan perpustakaan untuk mahasiswa baru, mahasiswa lama,
dosen, dan umum.

3 Definisi
3.1 Perpustakaan: institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang
baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
3.2 Pustakawan : seseorang yang memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan
kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan
3.3 Pemustaka: pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan,
kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan
fasilitas layanan perpustakaan.
3.4 Bahan perpustakaan: semua hasil karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam.
Keanggotaan: orang (mahasiswa, dosen, umum) yang telah
3.5
menjadi bagian dalam perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan I
4.3. Wakil Dekan III

881
No Un-11.JSOPP-11-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4.4 Kepala Tata Usaha


4.5 Bendahara
4.6 Bagian Akademik
4.7 Bagian Pendaftaran
4.8 Doesen
4.9 Karyawan
4.10 Mahasiswa
4.11 Umum

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem
PendidikanNasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
PerguruanTinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

6 Persyaratan
6.1 Anggota perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan terdiri dari
unsur internal dan eksternal
6.2 Unsur internal meliputi mahasiswa baru, mahasiswa, dosen dan
karyawan.
6.3 Unsur eksternal adalah orang diluar civitas akademika UIN
Sumatera Utara Medan yang ingin menjadi anggota
perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan
6.4 Persyaratan keanggotaan bagi mahasiswa S-1, yaitu mengisi
formulir pendaftaran, dan menyerahkan pas foto berwarna
ukuran 3X4 sebanyak 1 (satu ) lembar.

882
No Un-11.JSOPP-11-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6.5 Bagi mahasiswa S-2 dan S-3 yaitu mengisi formulir pendaftaran,
menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3X4 sebanyak 1 (satu)
lembar, menunjukkan bukti KTM/SPP, membayar iuran anggota
perpustakaan sebesar Rp. 50.000,-, dan melakukan heregistrasi
setiap semester dengan membayar uang daftar ulang sebesar
Rp.25.000,-,
6.6 bagi dosen dan karyawan, yaitu menyerahkan foto copy
SK/Surat Tugas, menyerahkan pas foto berwarna ukuran 3×4
sebanyak 1 lembar bagi keanggotaan baru, masa berlaku
keanggotaan selama satu semester, dan melakukan herregistrasi
setiap semester
6.7 Sedangkan persyaratan keanggotaan umum dari luar instansi
UIN Sumatera Utara Medan mencakup; menyerahkan surat
pengantar dari instansi/perguruan tinggi tempat ia
belajar/mengajar, menunjukkan kartu jati diri berupa KTP, SIM
atau kartu mahasiswa yang berlaku, menyerahkan pas foto
berwarna ukuran 3X4 sebanyak 1 (satu) lembar, membayar iuran
anggota perpustakaan sebesar Rp. 10.000,-, dan keanggotan
berlaku selama 2 minggu.

7 Prosedur
7.1 Calon Anggota perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan
datang ke bagian pendaftaran perpustakaan UIN Sumatera
Utara Medan dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan
7.2 Bagian Pendaftaran membagikan formulir pendaftaran kepada
calon anggota perpustakaan
7.3 Calon anggota mengisi formulir dan melengkapi persyaratan
yang diminta
7.4 Bagian Pendafataran memproses pendaftaran dengan mengecek
persyaratan
7.5 Jika calon Anggota telah memenuhi persyaratan bagian
pendaftaran kemudian menerbitkan Kartu Anggota
Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

883
No Un-11.JSOPP-11-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENERBITAN KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Calon Bagian
Anggota Pendaftaran Persyaratan Waktu Output
Calon Anggota perpustakaan
1 datang ke bagian pendaftaran
perpustakaan dengan membawa
persyaratan yang dibutuhkan
Bagian Pendaftaran membagikan
2 formulir pendaftaran kepada calon
anggotaperpustakaan

Calon anggota mengisi formulir dan


3
melengkapi persyaratan yang
diminta
Bagian Pendafataran memproses
4
pendaftaran dengan mengecek
persyaratan
Jika calon Anggota telah memenuhi
persyaratan bagian pendaftaran
kemudian menerbitkan Kartu
5
Anggota Perpustakaan UIN
Sumatera Utara Medan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

884
No Un-11.JSOPP-11-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PROSES PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA


1 Tujuan
Prosedur mutu Pengolahan Bahan Pustaka ini dimaksud sebagai arahan
dan pedoman secara teknis bagi Pustakawan, dan tenaga teknis
perpustakaan dalam rangka melaksanaan pengolahan bahan pustaka
Perpustakaan UINSU.

2 Ruang Lingkup
Prosedur mutu Pengolahan Bahan Pustaka ini mencakup segala aktivitas
yang berkenaan dengan pengolahan bahan pustaka mulai dari persiapan,
pelaksanaan, sampai pada pengiriman koleksi kepada bagian layanan.

3 Definisi
3.1 Dewey Decimal Clasification (DDC) adalah bagan klasifikasi yang
menjadi panduan dalam menentukan nomor klasifikasi bahan
pustaka.
3.2 Anglo Amirican Cataloguing Rule (AACR) merupakan dasar
pengkatalogan secara internasional.
3.3 Daftar Tajuk Subjek adalah daftar acuan menentukan tajuk subjek
dalam pengolahan bahan pustaka.
3.4 Koordinator Teknis adalah Pelaksana Teknis yang berwenang
melakukan pemeriksaan terhadap proses pengolahan bahan
pustaka.
3.5 Tatle Tape adalah sarana pengamanan bahan pustaka yang
dimasukkan dalam koleksi yang dapat dideteksi oleh Security
sistems.
3.6 Barcode adalah kode unik yang mewakili nomor registrasi buku.
3.7 Call Number adalah Nomor Panggil koleksi sebagai penunjuk
tempat koleksi dalam jajaran.
3.8 Nomor Registrasi adalah Nomor induk koleksi.

885
No Un-11.JSOPP-11-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.9 Nomor Klas adalah nomor klasifikasi bahan pustaka


berdasarkan DDC yang dapat mengelompokkan koleksi dalam
kelompok bidang ilmunya.
3.10 Data Base adalah pangkalan data bibliografi yang berisi semua
data koleksi pusat perpustakaan.

4 Pengguna
4.1. Kepala Pusat Perpustakaan
4.2. Koordinator Teknis

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang no.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
5.2. SNI-7330 2009 tentang Perpustakaan Perguruan Tinggi

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pelaksana 1 Menerima koleksi dari pembelian, sumbangan atau
hadiah
7.2 Pelaksana 1 memeriksa koleksi apakah layak untuk dilayankan
atau tidak
7.3 Pelaksana 1 Mencatat setiap koleksi pada bukuinduk/registrasi
7.4 Pelaksana 1 Memberi stempel kepemilikan dan stempel identitas
pada bahan pustaka
7.5 Pelaksana 1 Memberi nomor induk/registrasi pada setiap bahan
7.6 Pelaksana 1 Memasang nomer barcode pada setiap bahan pustaka.
7.7 Pelaksana 1 Memasang title tape/tanda pengaman pada setiap
baha npustaka
7.8 Pelaksana 1 Menyerahkan koleksi yang disertai lembar kerja
kepada pelaksana 2
7.9 Pelaksana 2 Menerima koleksi dan lembar kerja dari pelaksana 1
7.10 Pelaksana 2 Memeriksa judul koleksi pada database, jika sudah
ada Mencatat nomor panggil koleksi dan melakukan inputing,

886
No Un-11.JSOPP-11-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.11 Pelaksana 2 Membuat deskripsi bibliografi jika koleksi belumada.


7.12 Pelaksana 2 Menentukan Tajuk Entri Utama dan Tajuk Entri
Tambahan
7.13 Pelaksana 2 Membuat analisis subjek.
7.14 Pelaksana 2 Menentukan Tajuk Subjek dan kata kunci
7.15 Pelaksana 2 Menentukan nomor klasifkasi.
7.16 Pelaksana 2 Menentukann nomor panggil.
7.17 Pelaksana 2 Menginput data bibliografi ke dalam database.
7.18 Pelaksana 1 Menerima koleksi yang telah terinput dari pelaksana
2
7.19 Pelaksana 1 Mencetak nomor panggil dan slip tanggal kembali
7.20 Pelaksana 1 Menempelkan nomor panggil (call number) atau label
dan slip tanggal kembali pada koleksi
7.21 Pelaksana 1 Memberi sampul pada koleksi dan menyerahkan
kepada koordinator teknis untuk diperiksa
7.22 Koordinator teknis memeriksa Koleksi, jika sudah benar maka
koleksi siap dikirim ke bagian layanan, jika belum benar maka
dikembalikan kepada pelaksana 1 atau 2
7.23 Pelaksana 1 Mengirimkan koleksi ke bagian layanan

887
No Un-11.JSOPP-11-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PROSES PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Pelaksana 1 Pelaksana 2 Persyaratan Waktu Output

1 Menerima koleksi dari pembelian,


sumbangan atau hadiah

2 Memeriksa koleksi apakah layak


untuk dilayankan atau tidak

3 Mencatat setiap koleksi pada


bukuinduk/registrasi

4 Memberi stempel kepemilikan


dan stempel identitas pada
bahan pustaka

Memberi nomor induk/registrasi


5
pada setiap bahan

6 Memasang nomer barcode pada


setiap bahan pustaka.
Memasang title tape/tanda
7 pengaman pada setiap bahan
pustaka
Menyerahkan koleksi yang disertai
8 lembar kerja kepada pelaksana 2

Menerima koleksi dan lembar kerja


9
dari pelaksana 1

Memeriksa judul koleksi pada


database, jika sudah ada Mencatat
10 nomor panggil koleksi dan
melakukan inputing

11 Membuat deskripsi bibliografi jika


koleksi belumada
Menentukan Tajuk Entri Utama dan
12
Tajuk Entri Tambahan

13 Membuat analisis subjek

Menentukan Tajuk Subjek dan


14
kata kunci

15 Menentukan nomor klasifkasi.

Menentukann nomor panggil.


16

17 Menginput data bibliografi ke


dalam database
Menerima koleksi yang telah
18 terinput dari pelaksana 2
Mencetak nomor panggil dan slip
19 tanggal kembali

888
No Un-11.JSOPP-11-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

889
No Un-11.JSOPP-11-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMINJAMAN CD, DVD DAN KASET


1 Tujuan
Sebagai pedoman peminjaman koleksi CD/VCD dan kaset pada
perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur peminjaman koleksi CD/DVD dan kaset di
perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan .
2.2 Pihak-pihakyang terkait dengan peminjaman koleksi CD/DVD
dan kaset di perpustakaan

3 Definisi
CD/DVD adalah koleksi perpustakaan UIN Sumatera Utara dalam
bentuk elektronik

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem
PendidikanNasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
PerguruanTinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

6 Persyaratan
6.1 Peminjaman berlaku bagi mahasiswa, dosen serta karyawan di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Koleksi tidak boleh dibawa keluar

7 Prosedur
7.1 Peminjam menyerahkan kartu membership kepada petugas
7.2 Peminjam mencatat judul CD di buku peminjaman
7.3 Petugas menyerahkan CD yang dipinjam

890
No Un-11.JSOPP-11-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PEMINJAMAN CD, DVD DAN KASET

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Staf
Peminjam Output
Perpustakaan Persyaratan Waktu

1 Peminjam menyerahkan kartu


membership kepada petugas

2 Peminjam mencatat judul CD di


buku peminjaman

Petugas menyerahkan CD yang


3
dipinjam

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

891
No Un-11.JSOPP-11-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMINJAMAN KOLEKSI BUKU


1 Tujuan
Sebagai pedoman peminjaman koleksi buku pada Perpustakaan UIN
Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur peminjaman koleksi buku di Perpustakaan UIN
Sumatera Utara Medan.
2.2 Pihak-pihakyang terkait dengan peminjaman koleksi buku di
Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan.

3 Definisi
Koleksi buku adalah kumpulan buku di perpustakaan UIN Sumatera
Utara

4 Pengguna
4.1. Staf perpustakaan
4.2 Anggota perpustakaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

6 Persyaratan
6.1 Peminjaman berlaku bagi anggota perpustakaan dan segenap
dosen serta karyawan di lingkungan UIN
6.2 Masa peminjaman selama tiga hari dan bisa diperpanjang
sebanyak dua kali.

892
No Un-11.JSOPP-11-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Uraian Prosedur Kegiatan
7.1.1 Peminjam menyerahkan kartu membership kepada
petugas
7.1.2 Petugas mencatat data buku dalam program layanan
peminjaman pada software komputer.
7.1.3 Petugas memberi struk peminjaman
7.1.4 Petugas menyerahkan buku yang dipinjam

8 Flowchart
FLOWCHAT PEMINJAMAN BUKU KOLEKSI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Staf
Peminjam Output
Perpustakaan Persyaratan Waktu

1 Peminjam menyerahkan kartu


membership kepada petugas

2 Petugas mencatat data buku dalam


program layanan peminjaman

Petugas menyerahkan buku yang


3
dipinjam

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

893
No Un-11.JSOPP-11-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMULANGAN PINJAMAN KOLEKSI


1 Tujuan
Sebagai pedoman peminjaman koleksi buku pada Perpustakaan UIN
Sumatera Utara Medan.

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pemulangan koleksi buku
2.2 Pihak-pihakyang terkait dengan pemulangan koleksi buku

3 Definisi
Pemulangan pinjaman koleksi adalah proses pelayanan pengembalian
koleksi pinjaman ke bagian sirkulasi perpustakaan dengan
menyerahkan KTA beserta koleksi yang akan dikembalikan. Petugas
memeriksa keutuhan dokumen dan tanggal kembali peminjaman, serta
melakukan proses penghapusan account peminjaman pengguna yang
bersangkutan. Apabila terjadi keterlambatan pengembalian dan/atau
kerusakan koleksi akan dikenakan sanksi/denda sesuai ketentuan dan
kebijakan yang berlaku.

4 Pengguna
4.1. Mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan
4.2. Dosen UIN Sumatera Utara Medan
4.3. Pegawai /Karyawan UIN Sumatera Utara Medan
4.4 Umum (mahasiswa atau masyarakat yang lain yang
membutuhkan)

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

894
No Un-11.JSOPP-11-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

6 Persyaratan
Anggota perpustakaan UIN Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 Peminjam menyerahkan koleksi ke petugas pengembalian dengan
menyerahkan KTA [milik sendiri] untuk diproses.
7.2 Apabila pemulangan koleksi tersebut akan diperpanjang, maka
peminjam mengisi formulir perpanjangan dengan ketentuan
hanya bisa diperpanjang 1 kali perpanjangan.
7.3 Apabila terjadi keterlambatan waktu pemulangan koleksi,
peminjam harus membayar denda di bagian administrasi sirkulasi
sesuai ketentuan yang berlaku.
7.4 Apabila terjadi kerusakan koleksi, peminjam harus membayar
biaya perbaikan di bagian administrasi sirkulasi sesuai kebijakan
yang berlaku.
7.5 Petugas menghapus data koleksi yang dipulangkan dari database
peminjaman dengan cara menscan barkode koleksi tersebut.
7.6 Petugas memberikan kembali KTA kepada mahasiswa yang telah
mengembalikan koleksi.

895
No Un-11.JSOPP-11-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PEMULANGAN PEMINJAMAN BUKU KOLEKSI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Staf
Peminjam Output
Perpustakaan Persyaratan Waktu
Peminjam menyerahkan koleksi ke
1 petugas pengembalian dengan
menyerahkan KTA [milik sendiri]
untuk diproses

Mengisi formulir perpanjangan jika


2 ingin memperpanjang peminjaman
koleksi

Peminjam harus membayar denda di


3 bagian administrasi sirkulasi sesuai
ketentuan yang berlaku jika terjadi
keterlambatan memulangkan koleksi
Apabila terjadi kerusakan koleksi,
peminjam harus membayar biaya
4
perbaikan di bagian administrasi
sirkulasi sesuai kebijakan yang berlaku.
Petugas menghapus data koleksi yang
dipulangkan dari database peminjaman
5 dengan cara menscan barkode koleksi
tersebut
Petugas memberikan kembali KTA
6 kepada mahasiswa yang telah
mengembalikan koleksi.

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

896
No Un-11.JSOPP-11-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENDAFTARAN ANGGOTA BARU


1 Tujuan
Sebagai pedoman pendataan mahasiswa dalam pemanfaatan fasilitas
Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pendaftaran anggota baru bagi mahasiswa yang ingin
menjadi anggota Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan .
2.2 Pihak-pihakyang terkait dengan pendaftaran anggota baru
Perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan.

3 Definisi
3.1 Perpustakaan: institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang
baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.
3.2 Pustakawan : seseorang yang memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan
kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan
3.3 Pemustaka: pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan,
kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan
fasilitas layanan perpustakaan.
3.4 Bahan perpustakaan: semua hasil karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam.
Keanggotaan : orang (mahasiswa, dosen, umum) yang telah
3.5
menjadi bagian dalam perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan

4 Pengguna
4.1 Mahasiswa
4.2 Staf perpustakaan

897
No Un-11.JSOPP-11-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem
PendidikanNasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
PerguruanTinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

6 Persyaratan
6.1 Keanggotaan perpustakaan bagi mahasiswa berlaku selama studi
di UIN Sumatera Utara Medan
6.2 Keanggotaan perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan berlaku
selama masa yang tercantum dalam kartu

7 Prosedur
7.1 Uraian Prosedur Kegiatan
7.1.1 Calon anggota mengambil formulir pendaftaran di kantor
perpustakaan UIN Sumatera Utara Medan
7.1.2 Calon anggota mengisi formulir pendaftaran kemudian
menyerahkan kepada petugas dengan menyertakan 1
lembar pas foto 3x4 dan uang pendaftaran
7.1.3 Petugas mencatat biodata pendaftar pada buku induk
anggota.
7.1.4 Calon anggota menerima surat bukti pendaftaran.

898
No Un-11.JSOPP-11-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchart
FLOWCHAT PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Calon Bagian
Anggota Pendaftaran Persyaratan Waktu Output
Calon Anggota perpustakaan
1 datang ke bagian pendaftaran
perpustakaan dengan membawa
persyaratan yang dibutuhkan
Bagian Pendaftaran membagikan
2 formulir pendaftaran kepada calon
anggotaperpustakaan

Calon anggota mengisi formulir dan


3
melengkapi persyaratan yang
diminta
Bagian Pendafataran memproses
4
pendaftaran dengan mengecek
persyaratan

Jika calon Anggota telah memenuhi


persyaratan bagian pendaftaran
5 kemudian mencatatnya sebagai
anggota perpustakaan

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

899
No Un-11.JSOPP-11-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGUMPULAN ABSTRAK SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI


1 Tujuan
Sebagai pedoman dalam pengumpulan abstrak skripsi, thesis dan
disertasi dalam rangka publikasi hasil penelitian.

2 Ruang Lingkup
2.1 Prosedur pengumpulan abstrak skripsi, thesis dan disertasi dalam
rangka publikasi hasil penelitian.
2.2 Pihak-pihak yang terkait dengan pengumpulan abstrak skripsi,
thesis dan disertasi dalam rangka publikasi hasil penelitian.

3 Definisi
Abstraksi adalah ringkasan dari skripsi, tesis atau disertasi

4 Pengguna
4.1 Mahasiswa
4.2 Staf perpustakaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

6 Persyaratan
Pengumpulan abstrak berlaku bagi semua mahasiswa UIN Sumatera
Utara yang telah dinyatakan lulus

7 Prosedur
7.1 Uraian Prosedur Kegiatan

900
No Un-11.JSOPP-11-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.1.1 Mahasiswa menyerahkan 1 eksemplar skripsi, tesis, atau


disertasi
7.1.2 Mahasiswa mencatat Nama, Nim dan judul skripsi, tesis,
atau disertasi dalam buku
7.1.3 Petugas memberi surat bukti telah mengumpulkan
skripsi, tesis, atau disertasi

8 Flowchart
FLOWCHAT PENGUMPULAN ABSTRAK SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa Bagian
Pendaftaran Persyaratan Waktu Output

Mahasiswa menyerahkan 1
1 eksemplar skripsi, tesis, atau
disertasi

2 Mahasiswa mencatat Nama, Nim


dan judul skripsi, tesis, atau
disertasi dalam buku

3 Petugas memberi surat bukti telah


mengumpulkan skripsi, tesis, atau
disertasi

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

901
No Un-11.JSOPP-11-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP BEBAS PUSTAKA


1 Tujuan
Memberikan penjelasan tentang pelayanan umum di perpustakaan UIN
Sumatera Utara Medan tentang layanan bebas pustaka

2 Ruang Lingkup
Bebas pustaka

3 Definisi
Bebas Pustaka adalah ketentuan yang harus dipenuhi apabila mahasiswa
hendak menyelesaikan studi. Prosesnya adalah sebagai berikut: a) Tidak
mempunyai pinjaman koleksi; b) Menyerahkan kembali KTA; c)
Menyerahkan 2 (dua) eksemplar skripsi, tesis, atau disertasi beserta soft
kopi (disket/Cl7 file terkait); d). Mahasiswa yang telah bebas pustaka
sementara karena cuti, apabila ingin melakukan peminjaman kembali
harus mengaktifkan kembali keanggotaanya dengan membayar biaya
administrasi yang telah ditentukan; e). Mahasiswa yang
wisuda/mengambil ijazah harus memiliki surat keterangan bebas
pustaka.

4 Pengguna
4.1 Mahasiswa
4.2 Staf perpustakaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

7 Prosedur
7.1 Pelayanan bebas pustaka pada jam hari kerja;
902
No Un-11.JSOPP-11-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.2 Tidak mempunyai pinjaman koleksi, tunggakan denda atau hal


lain yang menghalangi hak penggunaperpustakaan.
7.3 Menyerahkan kembali Kartu Tanda Anggota Perpustakaan (KTA)
untuk proses deaktivasi keanggotaan.
7.4 Menyerahkan dua (2) eksemplar (skripsi, tesis, atau disertasi)
disertai dengan CD file terkait.
7.5 Perpustakaan menerbitkan surat keterangan bebas pinjam.
7.6 Mahasiswa yang bersangkutan membayar biaya
administrasi Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).
7.7 Mahasiswa yang bebas pustaka sementara/cuti, apabila
menginginkan peminjaman kembali harus mengaktifkan kembali
keanggotanya dengan membayar biaya administrasi yang telah
ditentukan
7.8 Mahasiswa yang akan wisuda/mengambil ijazah harus memiliki
surat keterangan bebas pinjam.

8 Flowchart
FLOWCHAT BEBAS PUSTAKA

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa Staf
Perpustakaan Persyaratan Waktu Output
Menyerahkan kembali Kartu Tanda
1 Anggota Perpustakaan (KTA)
untuk proses deaktivasi
keanggotaan.

2 Menyerahkan dua (2) eksemplar


(skripsi, tesis, atau disertasi)
disertai dengan CD file terkait.

3 Perpustakaan menerbitkan surat


keterangan bebas pustaka

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

903
No Un-11.JSOPP-11-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP E-REPOSITORY
1 Tujuan
1.1 Menjaga ketertiban dan keamanan karya ilmiah civitas akademika
1.2 Menghindarkan dari plagiat karya yang telah diciptakan
1.3 Media penyebarluasan informasi
1.4 Memberikan akses terbuka hasil riset dari institusi pendidikan

2 Ruang Lingkup
Proses e repository

3 Definisi
Repository adalah sebuah tempat dimana data disimpan dan dipelihara
secara online untuk mengumpulkan, mengatur dan menyebarkan dalam
bentuk digital, yang mana merupakan output dari institusi khususnya
hasil riset dari UIN Sumatera Utara Medan berupa buku, artikel-artikel,
katalog, jurnal, skripsi, thesis, desertasi, maupun laporan hasil penelitian

4 Pengguna
4.1 Mahasiswa
4.2 Dosen
4.3 Staf perpustakaan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
5.3 Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

6 Persyaratan

904
No Un-11.JSOPP-11-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7 Prosedur
7.1 Pengguna mendatangi staf e repository dengan membawa hard
copy dan soft copy naskah yang akan di e repository
7.2 Staf e repository meneliti apakah naskah sudah sesuai ketentuan
7.3 Jika naskah sesuai ketentuan, maka staf e repository mengupload
naskah ke e-repository.uinsu.ac.id.

8 Flowchart
FLOWCHAT E REPOSITORY

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Mahasiswa Staf
Perpustakaan Persyaratan Waktu Output
Pengguna mendatangi staf e
1 repository dengan membawa hard
copy dan soft copy naskah yang
akan di e repository

2 Staf e repository meneliti apakah


naskah sudah sesuai ketentuan

3 Jika naskah sesuai ketentuan, maka


staf e repository mengupload
naskah ke e-repository.uinsu.ac.id.

9 Penutup
9.1 SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2 Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

905
BAGIAN XII

UNIT PENDUKUNG

906
SOP PUSTIPADA

907
No Un-11.JSOPP-12-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


1 Tujuan
Menjelaskan proses mengembangkan suatu sistem informasi baru di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruan g Lingkup
2.1. Menganalisa masalah
2.2. Merancang system
2.3 Pembuatan system
2.4 Sosialisasi system

3 Definisi
3.1 Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan
untuk mengelola data yang didalamnya meliputi memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data
dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan
informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.
3.2 Sistem informasi adalah suatu kesatuan dari proses-proses,
sumber daya manusia yang terlibat dan teknologi informasi
terkait yang dimanfaatkan untuk pengelolaan informasi.
3.3 Perangkat Lunak (software) adalah sekumpulan data elektronik
yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang
disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi
yang akan menjalankan suatu perintah.
3.4 Perangkat Keras (hardware) adalah salah satu komponen dari
sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat dan diraba secara
langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk
mendukung proses komputerisasi.
3..5 Implementasi pengembangan perangkat lunak adalah suatu
proses pengubahan spesifikasi sistem menjadi sistem yang dapat
dijalankan.
3.6 Programer adalah orang yang menulis kode program untuk
suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat.

908
No Un-11.JSOPP-12-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

3.7 Klien adalah unit/bagian yang mengajukan pembuatan sistem


informasi baru.

4 Pengguna
4.1. Biro/unit di UIN Sumatera Utara
4.2. Kepala Pustipada

5 Dasar Hukum
5.1. Undang Undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang
PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 63 tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan MutuPendidikan
5.3 Peraturan Pemerintah RI nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelengaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
PerguruanTinggi

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan akan sebuah sistem informasi karena jika
pengolahan data dilakukan secara manual dinilai kurangefektif.
6.2 Tersedianya sumber daya manusia pada divisi pengembangan
sistem informasi yang terdiri dari analis, desainer dan programer
dan tidak sedang melakukan pengembangan system lainnya.

7 Prosedur
7.1 Klien mengajukan permohonan pembuatan sistem baru ke bagian
pusat teknologi informasi dan pangkalan data.
7.2 Analis pada divisi pengembangan sistem menganalisa masalah
dengan cara menerjemahkan permasalahan dari klien
(unit/bagian) menjadi daftar kebutuhan perangkat lunak
sehingga memungkinkan untuk dibentuk menjadi suatu system
informasi.
7.3 Desainer melakukan perancangan baik dalam bentuk tampilan
dan alur proses sistem sekaligus menetukan spesifikasi
perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan.

909
No Un-11.JSOPP-12-01.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.4 Implementasi dilakukan oleh programer sesuai dengan hasil


desainer.
7.5 Setelah sistem dapat dijalankan maka dilakukan pengujian oleh
semua tim devisi pengembangan system informasi.
7.6 Mempresentasikan sistem yang telah dibuat kepada klien untuk
mendapat masukan.
7.7 Melakukan perbaikan sistem jika diperlukan.
7.8 Uji kelayakan sistem sebelum didistribusikan ke unit/bagian.
7.9 Devisi pengembangan sistem informasi dan devisi layanan
teknologi informasi melakukan sosialisasi penggunaan sistem
kepada pengguna

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGEMMBANGAN SISTEM INFORMASI

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Biro/Unit PUSTIPADA Pengeola Persyaratan Waktu Output
SI

Mengajukan kebutuhan
1 sistem informasi baru

2 Menentukan spesifikasi
hardware dan software

Mempresentasikan
3
rancangan

4 Mereview rancangan SI

5 Memperbaiki rancangan SI

6 Meluncurkan SI baru

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku
910
No Un-11.JSOPP-12-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMELIHARAAN JARINGAN


1 Tujuan
Meningkatkan layanan konektifitas jaringan intranet dan internet
untuk menunjang kegiatan akademik dan administratif di lingkungan
UIN Sumatera Utara Medan.

2 Ruan g Lingkup
2.1. Penjadwalan pemeliharaan jaringan.
2.2. Pencatatan hasil pemeriksaan.
2.3 Perbaikan jaringan

3 Definisi
3.1 Internet merupakan singkatan dari interconnected networking yang
berarti jaringan komputer yang saling terhubung antara satu
komputer dengan komputer yang lain yang membentuk sebuah
jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga dapat saling
berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar
menukardata.
3.2 Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang
menggunakan protokol-protokol Internet, digunakan untuk
berkomunikasi dan berbagi (tukar menukar) informasi dalam
lingkup tertentu (terbatas), misalnya dalam lingkup sebuah
kantor, sekolah, ataukampus.
3.3 Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi
sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surat elektronik,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi (web). Setiap
bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan
disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan
disebut pelayan (server).
3.4 Klien adalah bagian/unit yang memiliki perangkat jaringan
dapat berupa komputer/router/access point (pemancar Wi-Fi)
dan terhubung pada jaringankampus

911
No Un-11.JSOPP-12-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

4 Pengguna
4.1. Biro/unit di UIN Sumatera Utara
4.2. Kepala Pustipada
4.3 Divisi Jaringan

5 Dasar Hukum
5.1. Undang Undang RI nomor 12 tahun 2012 tentang
PendidikanTinggi
5.2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 63 tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan MutuPendidikan
5.3 Peraturan Pemerintah RI nomor 4 tahun 2014 tentang
Penyelengaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
PerguruanTinggi

6 Persyaratan
6.1 Adanya kebutuhan akan jaringan informasi yang baik dan kuat
dan memadai
6.2 Adanya divisi pengembangan jaringan informasi yang terdiri
dari analis, desainer dan programer dan tidak sedang melakukan
pengembangan system lainnya.

7 Prosedur
7.1 Staf teknis Divisi Jaringan membuat jadwal waktu pemeliharaan
peralatan jaringan.
7.2 Staf teknis Divisi Jaringan mengecek peralatan jaringan di klien
sesuai jadwal waktu pemeliharaan peralatan jaringan.
7.3 Staf teknis Divisi Jaringan mencatat hasil pekerjaan pemeliharaan
layanan jaringan intenet bila terjadi masalah dan penangannanya.
7.4 Staf teknis Divisi Jaringan mencatat hasil pekerjaan layanan
jaringan bila kondisi peralatan jaringan masih berfungsi dengan
baik.
7.5 Staf teknis Divisi Jaringan melaporkan hasil pemeliharaan
jaringan kepada pimpinan Pusat Teknologi Informasi dan
Pangkalan Data

912
No Un-11.JSOPP-12-02.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PERBAIKAN JARINGAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Biro/Unit PUSTIPADA Divisi
Persyaratan Waktu Output
Jaringan

Membuat jadwal
1 pemeliharaan jaringan

2 Memeriksa kondisi
jaringan

3 Mencatat hasil pemeriksaan

Memperbaiki jaringan (jika


4 diperlukan)

5 Melaporkan hasil
pemeriksaan

Memastikan jaringan
6 berjalan baik

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

Kasubbag EP = evaluasi dan pelaporan


Kasubbag vsip = kasubbag keuangan dan BMN

913
SOP PUSAT BISNIS

914
No Un-11.JSOPP-12-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP GALERY MART


1 Tujuan
Pedoman dalam mengadakan penawaran penjualan produk (konsinyasi),
pegembalian barang dan pembagian profit pada Galery Mart UIN
Sumatera Utara Medan

2 Ruan g Lingkup
2.1. Konsinyasi
2.2. Pengembalian barang
2.3 Pembagian profit

3 Definisi
Galery mart adalah salah satu unit bisnis yang dikelola oleh
3.1
Dharma Wanita dan Pusat Bisnis UIN Sumatera Utara
Konsinyasi adalah bentuk kerjasama dimana satu perusahaan
3.2
menempatkan produknya di Galery Mart UIN Sumatera Utara
Profit adalah keuntungan yang diperoleh Galery Mart UIN
3.3 Sumatera Utara atas hasil penjualan maupun fee atas kerjasama
konsinyasi yang dilakukan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan II
4.3. Kepala Pusat Bisnis
4.4. Ketua Darma Wanita
4.5 Bagian Keuangan Biro
4.6 Investor

5 Dasar Hukum
5.1 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.2 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan

915
No Un-11.JSOPP-12-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum

6 Persyaratan
6.1 Produk yang ditawarkan di Galery Mart adalah produk yang
halalan tayyiban
6.2 Investor yang boleh menitipkan barang di Galery Mart adalah
investor yang telah memiliki kerjasama dengan Pusat Bisnis UIIN
Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 Kepala pusat bisnis melakukan penawaran terbuka terhadap
investor yang ingin menitipkan produknya di Galery Mart
7..2 Perusahaan melakukan penawaran kepada kepala pusat bisnis
7..3 Kepala pusat bisnis dan dharma wanita UIN mengkaji kelayakan
penawan investor
7..4 Kepala pusat bisnis, dharma wanita dan investor menyepakati
tingkat keuntungan/profit yang akan diterima Galery Mart dan
mekanismenya
7..5 Galery Mart menjalankan bisnis sesuai dengan core businessnya
7..6 Investor membayarkan profit sesuai dengan kesepakatan
konsinyasi
7..7 Pusat bisnis membukukan pendapatan Galery Mart sebagai
pendapatan bisnis UIN Sumatera Utara

916
No Un-11.JSOPP-12-03.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT GALERY MART

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pusat Galery


NO Investor Keuangan Persyaratan Waktu Output
Bisnis Mart

Melakukan penawaran
1 terbuka

Melakukan penawaran
2
terbuka

3 Menganalisis kelayakan
investor

4 Membuat perjanjian
kerjasama

5 Melakukan business

6 Membayar fee/profit

Membukukan pendapatan
7 Gelery Mart sebagai
pendapatan UIN SU Medan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

917
No Un-11.JSOPP-12-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP UIN SU CATERING (BAKERY AND CAKE)


1 Tujuan
Pedoman dalam mengadakan penawaran dan penjualan di UIN SU
Bakery and Cake

2 Ruan g Lingkup
2.1. Pemesanan
2.2. Pembayaran
2.3 Khiyar

3 Definisi
UIN SU Bakery and Cake adalah salah unit bisnis yang dikelola oleh
Dharma Wanita dan Pusat Bisnis UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan II
4.3. Kepala Pusat Bisnis
4.4. Ketua Darma Wanita
4.5 Bagian Keuangan Biro
4.6 Pembeli

5 Dasar Hukum
5.1 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.2 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan

918
No Un-11.JSOPP-12-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum

6 Persyaratan
6.1 Produk yang ditawarkan di UIN SU bakery and cake adalah
produk yang halalan tayyiban
6.2 Usaha yang dilaksanakan harus di bawah koordinasi Pusat Bisnis
UIIN Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 UIN SU bakey and cake melakukan penawaran terbuka terhadap
konsumen untuk memesan makanan maupun kue-kue produk
UIN SU bakery and cake
7..2 Konsumen melakukan pemesanan bakery atau cake
7..3 Membuat bakery atau cake sesuai pesanan dan mengantarkan ke
konsumen
7..4 Melakukan transaksi dan pembayaran
7..5 Pusat bisnis membukukan pendapatan UIN SU Bakery and Cake
sebagai pendapatan bisnis UIN Sumatera Utara

919
No Un-11.JSOPP-12-04.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT UIN SU BAKERY AND CAKE

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pusat UIN SU


NO Investor Keuangan Persyaratan Waktu Output
Bisnis Bakery

Melakukan penawaran
1 terbuka

2 Melakukan Pemesanan

Membuat dan
3 mengantarkan bakery dan
cake sesuai pesanan

4 Melakukan transaksi
pembayaran

Membukukan pendapatan
5 UIN SU Bakery and Cake
sebagai pendapatan UIN SU
Medan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

920
No Un-11.JSOPP-12-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP KANTIN DI LINGKUNGAN UIN SU MEDAN


1 Tujuan
Pedoman dalam menjalankan bisnis kantin di lingkungan UIN Sumaterae
Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Pemesanan
2.2. Pembayaran
2.3 Khiyar

3 Definisi
Kantin adalah salah satu unit bisnis di UIN Sumatera Utara Medan yang
melakukan penjualan berupa makanan dan minuman

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan II
4.3. Kepala Pusat Bisnis
4.4. Pengelola Kantin
4.5 Bagian Keuangan Biro
4.6 Pembeli

5 Dasar Hukum
5.1 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.2 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan

921
No Un-11.JSOPP-12-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum

6 Persyaratan
6.1 Produk yang ditawarkan di UIN SU bakery and cake adalah
produk yang halalan tayyiban
6.2 Usaha yang dilaksanakan harus di bawah koordinasi Pusat Bisnis
UIIN Sumatera Utara

7 Prosedur
7.1 Pusat bisnis melakukan penawaran terbuka terhadap investor
yang ingin menjalankan bisnis kantin di UIN Sumatera Utara
Medan
7.2 Investror melakukan penawaran
7.3 Membuat perjanjian kerjasama
7.4 Melakukan bisnis kantin
7.5 Melakukan pembayaran sesuai kesepakatan
7.6 Pusat bisnis membukukan pendapatan UIN SU Bakery and Cake
sebagai pendapatan bisnis UIN Sumatera Utara

922
No Un-11.JSOPP-12-05.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT KANTIN DI LINGKUNGAN UIN SU MEDAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Pusat
NO Investor Pembeli Keuangan Persyaratan Waktu Output
Bisnis

Melakukan penawaran
1 terbuka

2 Membuat penawaran

3 Membuat perjanjian
kerjasama

4 Melakukan bisnis kantin

5 Membukukan pendapatan
sebagai pendapatan UIN SU
Medan

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

923
No Un-11.JSOPP-12-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP TRAVEL UIN SU MEDAN


1 Tujuan
Pedoman dalam melayani pemesanan tiket pesawat, menyerahkan tiket
pesawat ke costumer dan menyusun laporan keuangan travel.

2 Ruan g Lingkup
2.1. Prosedur UIN SU Travel
2.2. Pihak-pihak yang terkait dengan UIN SU Travel

3 Definisi
UINSU Travel adalah satu cabang unit di Pusat Bisnis UIN Sumatera
Utara Medan yang kegiatannya meliputi kegiatan melayani pemesanan
tiket pesawat, menyerahkan tiket pesawat ke costumer dan menyusun
laporan keuangan travel

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Kepala Pusat Bisnis
4.3. Pengelola UINSU Travel
4.4. Pelanggan

5 Dasar Hukum
5.1. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan

924
No Un-11.JSOPP-12-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas


Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum

6 Persyaratan
Semua bisnis yang dilakukan di bawah Pusat Bisnis UIN Sumatera Utara
Medan

7 Prosedur
7.1 Melayani pemesanan tiket pesawat
7.1.1 Menerima pemesanan tiket perjalalan dinas
7.1.2 Menerima pemesanan tiket umum
7.1.3 Mengkonfirmasi ulang issued dan booking tiket
7.2 Menyerahkan tiket pesawat kecostumer
7.2.1 Mencetak tiket
7.2.2 Menyerahkan tiket pesawat ke bagian keuangan untuk
perjalanan dinas
7.2.3 Menyerahkan tiket ke costumer umum untuk pemesanan
tiket umum
7.2.4 Menyerahkan tanda terima tiket
7.3 Menyusun laporan keuangan travel
7.3.1 Menghitung biayaproduksi
7.3.2 Mengatur keluar masuk keuangan
7.3.3 Membuat laporan keuangan

925
No Un-11.JSOPP-12-06.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT UIN SU TRAVEL

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Keuangan Pengelola


NO Pusat
UINSU Persyaratan Waktu Output
Biro Bisnis
Travel

1 Menerima pesanan tiket

Mengkonfirmasi ulang
2 issued dan booking
ticket

3 Mencetak tiket

Menyerahkan tiket ke
4 konsumen

5 Menyerahkan salinan tiket


ke bagian keuangan

Mencatat pendapatan
6 UINSU Travel sebagai
pendapatan UIN

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

926
No Un-11.JSOPP-12-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGEMBANGAN BISNIS UIN SU MEDAN


1 Tujuan
Pedoman dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis di lingkungan
UIN Sumaterae Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Perjanjian kerjasama
2.2. Jenis Bisnis

3 Definisi
Bisnis adalah segala jenis usaha yang dilakukan oleh UIN Sumatera Utara
Medan

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan II
4.3. Kepala Pusat Bisnis
4.4. Pengelola BIsnis
4.5 Bagian Keuangan Biro
4.6 Investor

5 Dasar Hukum
5.1. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.2. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
5.4 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
5.5 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan

927
No Un-11.JSOPP-12-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.6 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012: Perubahan Atas


Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
5.7 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum

6 Persyaratan
6.1 Produk/bisnis yang ditawarkan di UIN SU adalah produk yang
halalan tayyiban,
6.2 Bisnis yang dilakukan adalah bisnis yang memiliki perputaran
modal yang cepat (mudah laku)
6.3 Semua bisnis yang dilakukan di bawah Pusat Bisnis UIN Sumatera
Utara Medan

7 Prosedur
7.1 Pusat bisnis melakukan survey (riset) tentang bisnis/produk yang
akan dikembangkan
7.2 Menentukan jenis bisnis yang akan dikembangkan
7.3 Menyusun business plan kemudian dilanjutkan dengan menyusun
struktur organisasinya yang kemudian diselaraskan dengan
pembuatan budget operasionalnya
7.4 Menyusun kerangka strategi pelaksanaan bisnis
7.5 Melakukan proses analisis terhadap titik imbal balik dari bisnis
yang akan dikembangkan
7.6 Menyampaikan rancangan bisnis ke Rektor UIN Sumatera Utara
7.7 Menetapkan pelaksana bisnis
7.8 Melaksanakan bisnis

928
No Un-11.JSOPP-12-07.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGEMBANGAN BISNIS

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Rektor Pusat Pengelola
Persyaratan Waktu Output
Bisnis Bisnis

1 Melakukan riset

Menentukan jenis bisnis


2 yang akan
dikembangkan

3 Membuat business plan

4 Menyusun Strategi bisnis

5 Mengestimasi titik timbal


balik

Menyampaikan rancangan
6 bisnis ke Rektor

Menetapkan bisnis yang


7 dikembangkan dan
pengelolanya

8 Melaksanakan bisnis

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

929
MA’HAD AL-JAMI’AH

930
No Un-11.JSOPP-12-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENERIMAAN SANTRI BARU


1 Tujuan
Pedoman untuk membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran
proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat
waktu.

2 Ruan g Lingkup
2.1. Pendaftaran santriwati
2.2. persayaratan menjadi santriwati Ma’had al-Jami’ah UIN
Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Ma’had al-Jami’ah adalah asrama yang disediakan oleh UIN
3.1
Sumatera Utara bagi mahasiswa semester 1 dan 2 deng
Santriwati adalah seluruh mahasiswi baru semester 1 dan 2 yang
3.2
tinggal di Ma’had al-Jami’ah

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan I
4.3. Wakil Dekan III
4.4. Kepala Ma’had
4.5 Pengurus Ma’had
4.6 Bagian Akademik
4.7 Pengajar Ma’had
4.8 Santri Ma’had

5 Dasar Hukum
5.1. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan
5.2. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;

931
No Un-11.JSOPP-12-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
5.4 Instruksi Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor
Dj.I/Dt.I.IV/PP.00.9/2374/2014 tentang Instruksi
Penyelenggaraan Pesantren Kampus (Ma’had al-Jami’ah)

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa baru UIN Sumatera Utara Medan semester 1 dan 2
6.2 Mematuhi peraturan ma’had
6.3 Masa tinggal (mondok) hanya 2 semester

7 Prosedur
7.1 Kepala ma’had memastikan jumlah kamar ma’had yang layak
digunakan
7..2 Kepala ma’had melaporkan jumlah mahasantri yang mungkin
tinggal di ma’had dan melaporkan ke rector
7..3 Kepala ma’had membentuk tim penerimaan mahasantri baru dan
melaporkan kepada rector
7..4 Tim penerimaan santri ma’had membentuk kepanitiaan
penerimaan santri ma’had baru
7..5 Rektor menerbitkan SK Kepanitiaan perekrutan santri ma’had
baru
7..6 Tim menetapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi
santri ma’had, jadwal tes dan soal tes
7..7 Panitia penerimaan membuat dan mengedarkan spanduk dan
brosur penerimaan santri ma’had baru
7..8 Calon santri ma’had mendaftar dengan mengisi formulir
pendaftaran dan melengkapi syarat-syarat administrasi
7..9 Panitia penerimaan mengecek kelengkapan administrasi calon
santri ma’had menetapkan ruangan tes
7.10 Seleksi calon santri ma’had

932
No Un-11.JSOPP-12-08.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7.11 Panitia mengumumkan calon yang diterima menjadi santri


ma’had UIN Sumatera Utara Medan
7.12 Santri ma’had melakukan registrasi

8 Flowchat
FLOWCHAT REGISTRASI MAHASANTRI

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Rektor Kepala Panitia
Mhs Persyaratan Waktu Output
ma’had seleksi

Melaporkan kecukupan
1 kamar dan jumlah santri
ma’had
Membentuk tim
2 penerimaan mahasantri
baru dan melaporkan ke
rektor
Menerbitkan SK
3 penerimaan santri baru

4 Menetapkan syarat-syarat,
jadwal tes dan soal

5 Melaksanakan seleksi

Mengumumkan santri
6 ma’had

7 Melakukan registrasi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

933
No Un-11.JSOPP-12-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PEMBELAJARAN MALAM


1 Tujuan
pedoman untuk membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran
proses belajar mahasiswa sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat
waktu.

2 Ruang Lingkup
2.1. Jadwal belajar
2.3 Proses Belajar Mengajar
2.4 Evaluasi Belajar

3 Definisi
Ma’had al-Jami’ah adalah asrama yang disediakan oleh UIN
3.1
Sumatera Utara bagi mahasiswa semester 1 dan 2 deng
Santriwati adalah seluruh mahasiswi baru semester 1 dan 2
3.2
yang tinggal di Ma’had al-Jami’ah

4 Pengguna
4.1. Rektor
4.2. Wakil Dekan I
4.3. Wakil Dekan III
4.4. Kepala Ma’had
4.5 Pengurus Ma’had
4.6 Bagian Akademik
4.7 Pengajar Ma’had
4.8 Santri Ma’had

5 Dasar Hukum
5.1. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan
5.2. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;

934
No Un-11.JSOPP-12-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
5.4 Instruksi Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor
Dj.I/Dt.I.IV/PP.00.9/2374/2014 tentang Instruksi
Penyelenggaraan Pesantren Kampus (Ma’had al-Jami’ah)

6 Persyaratan
6.1 Mahasiswa baru UIN Sumatera Utara Medan semester 1 dan 2
6.2 Mematuhi peraturan ma’had
6.3 Masa tinggal (mondok) hanya 2 semester

7 Prosedur
7.1 Kepala ma’had memastikan jumlah kelas yang digunakan untuk
pembelajaran malam sesuai dengan jumlah mahasantri yang ada.
7..2 Kepala ma’had menginventarisir jumlah instruktur yang ada
7..3 Kepala ma’had membuat jadwal pembelajaran malam sesuai
dengan jumlah instruktur yang ada
7..4 Pengurus harian mengundang instruktur yang terjadwal untuk
mengadakan rapat koordinasi
7..5 Pengurus harian membagikan silabus dan jadwal pembelajaran
malam kepada setiapinstruktur
7..6 Kepala ma’had, instruktur, bersama pengurus harian mengadakan
rapatkoordinasi
7..7 Instruktur membuat SAP sesuai mata kuliah yang diampu
7..8 Kepala ma’had menerbitkan surat tugas pembelajaran malam
untuk setiap instruktur
7..9 Pengurus mengumumkan jadwal pembelajaran malam
kemahasantri
7.10 Pengurus ma’had menyiapkan absensi perkuliahan dan kebutuhan
perkuliahan lainnya
7.11 Pembelajaran malam dilakukan sesuai jadwal

935
No Un-11.JSOPP-12-09.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT PEMBELAJARAN MALAM BAGI SANTRI MA’HAD

PELAKSANA MUTU BAKU


NO AKTIVITAS
Kepala Pengurus Instruktur Santri
Persyaratan Waktu Output
ma’had Ma’had Ma’had Ma’had

Menginventaris kelas
1 untuk pembelajaran
malam

Menentukan instruktur
2 dan jadwal
pembelajaran malam

Menyampaikan jadwal
3 kepada instruktur

4 Membuat SAP dan Silabus


pembelajaran malam

Mengumumkan jadwal
5 pembelajaran ke santri
ma’had
Mempersiapkan aabsensi
6 dan notulasi

7 Melakukan pembelajaran
malam

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

936
PUSAT BAHASA

937
No Un-11.JSOPP-12-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGGUNAAN LABORATORIUM BAHASA


1 Tujuan
1.1 Menjelaskan tata cara Penggunaan laboratorium bahasa di
lingkungan UIN Sumatera Utara Medan
1.2 Memastikan penggunaan laboratorium bahasa mendukung
kelancaran proses belajar mengajar di UIN Sumatera Utara

2 Ruan g Lingkup
2.1. Tata cara pelayanan dan penggunaanlaboratorium
2.2. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan laboratorium

3 Definisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah pegawai yang ditugaskan untuk
mengepalai satu laboratoriumtertentu.
3.2 Laboran adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
dosen dalam menjalankan tugasnya di laboratorium.
3.3 Teknisi adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
operasionalisasi laboratorium.
3.4 Dosen Praktikum adalah staf pengajar tetap/ tidak tetap yang
ditunjuk oleh jurusan/program studi untuk mengampu mata
kuliah praktikum tertentu sesuai dengan pendidikan, keahlian,
dan kemampuannya.
3.5 Asisten Praktikum adalah mahasiswa jurusan/program studi
tingkat akhir yang masih aktif, memiliki integritas yang tinggi,
disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki indeks prestasi baik,
serta telah lulus untuk mata kuliah yang bersangkutan

4 Pengguna
4.1. Pengelola laboratorium
4.2. Dosen
4.3 Mahasiswa

938
No Un-11.JSOPP-12-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5 Dasar Hukum
5.1. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan
5.2. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;

6 Persyaratan
6.1 Jadwal praktikum
6.2 Dosen pengampu praktikum

7 Prosedur
Dosen atau mahasiswa sebagai pengguna mengajukan
7.1 permohonan izin penggunanaan dan menyampaikan jadwal
penggunaan kepada Pengelola;
7.2 Pengelola menyusun jadwal penggunaan laboratorium;
7.3 Penggunaan Laboratorium.

8 Flowchat
FLOWCHAT PENGGUNAAN LABORATORIUM BAHASA

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Dosen Kepala Lab.
Mahasiswa Persyaratan Waktu Output
Bahasa

Mengajukan jadwal
1 penggunaan lab bahasa

2 Menyusun jadwal
penggunaan

Mengirimkan jadwal
3
penggunaan

4 Menggunakan lab bahasa

939
No Un-11.JSOPP-12-10.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

940
No Un-11.JSOPP-12-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP UJIAN TOEFL


1 Tujuan
Melaksanakan placement test ujian TOEFL sehingga ujian TOEFL menjadi
efektif

2 Ruan g Lingkup
2.1. Tata cara pelaksanaan placement ujian TOEFL
2.2. Model placement TOEFL

3 Definisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah pegawai yang ditugaskan untuk
mengepalai satu laboratorium tertentu.
3.2 Laboran adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
dosen dalam menjalankan tugasnya di laboratorium.
3.3 Teknisi adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
operasionalisasi laboratorium.
3.4 Dosen Praktikum adalah staf pengajar tetap/ tidak tetap yang
ditunjuk oleh jurusan/program studi untuk mengampu mata
kuliah praktikum tertentu sesuai dengan pendidikan, keahlian,
dan kemampuannya.
3.5

4 Pengguna
4.1. Kepala Pusat Bahasa
4.2. Wakil Dekan I
4.3 Ketua Pragram Studi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan

941
No Un-11.JSOPP-12-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;

6 Persyaratan
6.1 Jadwal praktikum
6.2 Dosen pengampu praktikum

7 Prosedur
Ketua program studi mengirimkan nama-nama mahasiswa yang
7.1
akan mengikuti ujian TOEFL kepada Kepala Pusat Bahasa
Kepala pusat bahasa menerima nama-nama mahasiswa dan
7.2
merancang jadwal ujian TOEFL
7.3 Melaksanakan ujian TOEFL
Mengklasifikasikan hasil peserta TOEFL sesuai dengan nilai yang
7.4
diperoleh
7.5 Mengirimkan hasil ujian TOEFL kepada ketua program studi
Mejadwalkan pelatihan TOEFL sesuai dengan nilai yang
7.6
diperoleh
7.7 Melaksanakan pelatihan TOEFL
7.8 Melaksanakan ujian TOEFL
7.9 Lulus TOEFL dan memperoleh sertifikat TOEFL

942
No Un-11.JSOPP-12-11.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT UJIAN TOEFL

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Prodi Kepala Lab.
Mahasiswa Persyaratan Waktu Output
Bahasa

Mengajukan nama
1 mahasiswa yang akan ujian
TOEFL

2 Menyusun jadwal ujian


TOEFL

3 Melaksanakan ujian TOEFL

Mengklasifikasikan hasil
4 ujian TOEFL

5 Mengirimkan hasil ujian ke


Prodi

6 Menjadwalkan dan
melaksanakan pelatihan
TOEFL

7 Melaksanakan ujian TOEFL

Lulus TOEFL dan


8
memperoleh sertifikat

9 Mengirimkan hasil ke Prodi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

943
No Un-11.JSOPP-12-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP UJIAN TOAFL


1 Tujuan
Melaksanakan placement test ujian TOAFL sehingga ujian TOAFL menjadi
efektif

2 Ruan g Lingkup
2.1. Tata cara pelaksanaan placement ujian TOAFL
2.2. Model placement TOAFL

3 Definisi
3.1 Kepala Laboratorium adalah pegawai yang ditugaskan untuk
mengepalai satu laboratorium tertentu.
3.2 Laboran adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
dosen dalam menjalankan tugasnya di laboratorium.
3.3 Teknisi adalah pegawai yang ditugaskan untuk membantu
operasionalisasi laboratorium.
3.4 Dosen Praktikum adalah staf pengajar tetap/ tidak tetap yang
ditunjuk oleh jurusan/program studi untuk mengampu mata
kuliah praktikum tertentu sesuai dengan pendidikan, keahlian,
dan kemampuannya.

4 Pengguna
4.1. Kepala Pusat Bahasa
4.2. Wakil Dekan I
4.3 Ketua Pragram Studi
4.4 Dosen
4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum
5.1. Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Medan

944
No Un-11.JSOPP-12-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

5.2. Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
5.3 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;

6 Persyaratan
6.1 Jadwal praktikum
6.2 Dosen pengampu praktikum

7 Prosedur
Ketua program studi mengirimkan nama-nama mahasiswa yang
7.1
akan mengikuti ujian TOAFL kepada Kepala Pusat Bahasa
Kepala pusat bahasa menerima nama-nama mahasiswa dan
7.2
merancang jadwal ujian TOAFL
7.3 Melaksanakan ujian TOAFL
Mengklasifikasikan hasil peserta TOAFL sesuai dengan nilai
7.4
yang diperoleh
7.5 Mengirimkan hasil ujian TOAFL kepada ketua program studi
Mejadwalkan pelatihan TOAFL sesuai dengan nilai yang
7.6
diperoleh
7.7 Melaksanakan pelatihan TOAFL
7.8 Melaksanakan ujian TOAFL
7.9 Lulus TOAFL dan memperoleh sertifikat TOAFL

945
No Un-11.JSOPP-12-12.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

8 Flowchat
FLOWCHAT UJIAN TOAFL

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS
NO Prodi Kepala Lab.
Mahasiswa Persyaratan Waktu Output
Bahasa

Mengajukan nama
1 mahasiswa yang akan ujian
TOAFL

2 Menyusun jadwal ujian


TOAFL

3 Melaksanakan ujian TOAFL

Mengklasifikasikan hasil
4 ujian TOAFL

5 Mengirimkan hasil ujian ke


Prodi

6 Menjadwalkan dan
melaksanakan pelatihan
TOAFL

7 Melaksanakan ujian TOAFL

Lulus TOAFL dan


8
memperoleh sertifikat

9 Mengirimkan hasil ke Prodi

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

946
KEAMANAN KAMPUS

947
No Un-11.JSOPP-12-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PENGAMANAN KAMPUS


1 Tujuan
1.1.
Menjelaskan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas
keamanan kampus
1.2
Menjelaskan prosedur pengamanan kampus UIN Sumatera
Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Pihak-pihak yang bertanggungjawab atas keamanan kampus
2.3 Prosedur pengamanan kampus UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Kampus UIN Sumatera Utara Medan adalah kompleks kampus
3.1 UIN Sumatera Utara Medan di Jalan Williem IskandarPasar V
Medan Estate dan Jl. IAIN No. 1 Medan
Satpam adalah petugas yang diberi tugas untuk melakukan
3.2
pengamanan di UIN Sumatera Utara

4 Pengguna
4.1. Kabag Umum
4.2. Petugas keamanan

5 Dasar Hukum
5.1. Ortaker UIN Sumatera Utara Medan

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pengamanan kampus dilakukan dalam tiga shift (pembagian
waktu kerja) dengan jumlah tenaga keamanan 12 orang

948
No Un-11.JSOPP-12-13.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7..2 Posisi petugas keamanan:


7.2.1 Gerbang UIN Sumatera Utara
7.2.2 Gedung Rektorat (Biro UIN Sumatera Utara)
7.2.3 Instalasi penting di UIN Sumatera Utara
7..3 Pada malam hari (20.00-05.00 WIB), petugas keamanan
melakukan pemeriksaan keliling kompleks kampus setiap 2 jam

8 Flowchat
FLOWCHAT PPROSEDUR KEAMANAN

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Kabag
NO Kepala Anggota
Persyaratan Waktu Output
Umum Satpam Satpam

Membuat pembagian
1 tugas keamanan

2 Memeriksa kondisi
keamanan kampus

Melaporkan kepada kepala


3
satpam

4 Melaporkan ke kabag umum

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

949
No Un-11.JSOPP-12-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

SOP PROSEDUR SHIFT PENJAGAAN KAMPUS


1 Tujuan
1.1.
Menjelaskan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas
keamanan kampus
1.2
Menjelaskan prosedur pengamanan kampus UIN Sumatera
Utara Medan

2 Ruang Lingkup
2.1. Pihak-pihak yang bertanggungjawab atas keamanan kampus
2.3 Prosedur pengamanan kampus UIN Sumatera Utara Medan

3 Definisi
Kampus UIN Sumatera Utara Medan adalah kompleks kampus
3.1 UIN Sumatera Utara Medan di Jalan Williem IskandarPasar V
Medan Estate dan Jl. IAIN No. 1 Medan
Satpam adalah petugas yang diberi tugas untuk melakukan
3.2
pengamanan di UIN Sumatera Utara
3.3 Shift jaga adalah jadwal penjagaan kampus

4 Pengguna
4.1. Kabag Umum
4.2. Petugas keamanan

5 Dasar Hukum
5.1. Ortaker UIN Sumatera Utara Medan

6 Persyaratan

7 Prosedur
7.1 Pengamanan kampus dilakukan dalam tiga shift (pembagian
waktu kerja) dengan jumlah tenaga keamanan 12 orang

950
No Un-11.JSOPP-12-14.R0
Tanggal 20– 12 – 2016
Tanggal Revisi
UIN SUMATERA UTARA Tanggal Efektif 23 – 12 – 2016
MEDAN Disahkan oleh LPM

7..2 Posisi petugas keamanan:


7.2.1 Gerbang UIN Sumatera Utara
7.2.2 Gedung Rektorat (Biro UIN Sumatera Utara)
7.2.3 Instalasi penting di UIN Sumatera Utara
7..3 Pada malam hari (20.00-05.00 WIB), petugas keamanan
melakukan pemeriksaan keliling kompleks kampus setiap 2 jam

8 Flowchat
FLOWCHAT SHIFT PENJAGAAN KEAMANAN KAMPUS

PELAKSANA MUTU BAKU

AKTIVITAS Kabag
NO Kepala Anggota
Persyaratan Waktu Output
Umum Satpam Satpam

Membuat Jadwal tugas


1 keamanan

2 Memeriksa kondisi
keamanan kampus

Melaporkan kepada kepala


3
satpam

Menukar petugas keamanan


4 kampus

9 Penutup
9.1. SOP ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
9.2. Hal-hal yang belum diatur dalam SOP ini akan ditetapkan
kemudian, sesuai dengan peraturan perundang-undangan

951

Anda mungkin juga menyukai