81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian metode deskriptif tipe studi kasus yang
menggunakan tehnik wawancara dan observasi yang dilaksanakan di Rumah
Sakit Rsud. Banyumas tentang asuhan keperawatan Penyakit Jantung
Bawakan
(PJB) dapat diambil beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut
dijelaskan sebagai berikut :
1. Data yang akurat diperoleh dengan melakukan pengkajian secara
menyeluruh menggunakan teknik wawancara dan observasi.
2. Sesuai dengan data yang diperoleh saat pengkajian perawat dapat
menentukan beberapa diagnose keperawatan. Diagnosa keperawatan yang
biasanya muncul pada By Ny. S dengan Penyakit Jantung Bawakan yaitu :
3. Pada diagnosa yang muncul yaitu Penurunan curah jantung berhubungan
dengan perubahan kontraktilitas, ketidakefektifan bersih jalan nafas
berhubungan dengan sekresi berlebihan dan ketidakefektifan pola makan
bayi berhubungan dengan keterlambatan neurologi
4. Intervensi yang dilakukan pada By Ny. S dengan kasus Penyakit Jantung
Bawakan dengan diagnose keperawatan :
1) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
kontraktilitas
2) Ketidakefektifann bersih jalan nafas berhubungan dengan sekresi
yang bertahan
3) Ketidakefektifan pola makan bayi berhubungan dengan
keterlambatan neurologi
5. Implementasi yang dilakukan pada By Ny. S dengan kasus Penyakit
Jantung Bawakan dengan diagnose keperawatan :
1) Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
kontrktilitas
83
82
DAFTAR PUSTAKA
D’Alto dan Mahadevan, (2013). Kamus Keperawatan Edisi 17. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran: EGC
NIC dan NOC Edisi Bahasa Indonesia. (2015). Edisi 6. Elsevier Inc.