Pneumonia (J18)
3 Pemeriksaan Fisik Temuan pemeriksaan fisis dada tergantung dari luas lesi di paru.
Pada inspeksi dapat terlihat bagian yang sakit tertinggal waktu
bernapas, pasa palpasi fremitus dapat mengeras, pada perkusi
redup, pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler
sampai bronkial yang mungkin disertai ronki basah halus, yang
kemudian menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi.
4 Kriteria Diagnosis Diagnosis pneumonia komuniti didapatkan dari anamnesis,
gejala klinis pemeriksaan fisis, foto toraks dan labolatorium.
Diagnosis pasti pneumonia komuniti ditegakkan jika pada foto
toraks trdapat infiltrat baru atau infiltrat progresif ditambah
dengan 2 atau lebih gejala di bawah ini :
• Batuk-batuk bertambah
• Perubahan karakteristik dahak / purulen
• Suhu tubuh > 380 C (aksila) / riwayat demam
• Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara
napas bronkial dan ronki
• Leukosit > 10.000 atau < 4500
5 Diagnosis Kerja Pneumonia
6 Diagnosis Pneumonitis
Banding TB paru
Bronkitis akut
b.Pemeriksaan labolatorium