Hepatology of Hepar
Hepatology of Hepar
Dari agen pencetus diatas pertama dapat memacu nekroinflamasi yang ditandai dengan
peningkatan SGOT dan SGPT dan jika proses inflamsi dibiarkan berlangsung maka akan menyebabkan
fibrosis dan sirosis pada hati yang akhirnya nanti menjadi sirosis hepatis, nah jika sudah nyampe
sirosis hati maka prognosisnya buruk. Makanya kalo nyampe proses nekroinflamasi kita perlu
menghentikan proses ini, agar bisa terjadi normalisasi fungsi hati dan pada proses fibrosis juga perlu
diberi anti fibrosis agar tidak menjadi sirosis . Kalo dulu Sirosis bisa menyebabkan kematian sekarang
pun juga masih bisa, hanya saja sekarang ini obat-obatan kan udah maju, dokter udah banyak,
sehingga banyak pasien sirosis hati yang masih dapat bertahan dan mempunyai resiko terancam
kanker hati. Kalo seperti ini maka perlu dicegah terjadinya kanker dan perbaikan kualitas hidup. Jika
udah terlanjur terkena kanker hati,gimana??? kalo dah kanker nggak bisa diapa-apain lagi kita hanya
bisa menghambat perkembangan kanker dan memperbaiki kualitas hidup.
NEKROSIS HATI/HEPATOSIT
Focal :
- individual - apoptotich v
- coagulative
Zonal :
-centrizonal - midzonal
-periferpiece meal necrosis
-bridging hepatic necrosis
Massive:
- submassive - panacinar
- panlobular
HEPATITIS
Kelainan radang difus disertai nekrosis pada seluruh jaringan hati
Cedera hati akibat infeksi virus hepatotrofik sangat beragam dari bentuk sangat ringan hingga
fulminan
Biopsi hati 1,5 cm1/100.000 jar.hati diagnosa harus ditegakkan dg melihat gbr klinik dan
serologis
Umumnya status klinik &serologik berkorelasi, ttp tidak selalu dg gbr hasil biopsi misalnya klinik
& serologis
HEPATITIS VIRUS
A,B,C,D,E,F,G,H, CMV, EBV
B and C MAY progress to chronic (virus hepatitis B dan C bisa menyebabkan perubahan dari akut
ke kronis)
D co-infection with B, (hepatitis D co-infeksi dengan hepatitis B, virus hepatitis D tidak dapat
menginfeksi tanpa adanya hepatitis B, jadi orang yang terinfeksi hep D pasti juga terinfeksi hep B)
histopathological routine staining microscopic appearance in acute hepatitis, there are no many
differences.(pemeriksaan histopatologi secara mikroskopik pada hepatitis akut, tidak ditemukan
adanya perbedaan diantara semua jenis hepatitis)
Hepatitis C : characteristic abundant mononuclear infiltration to lymphoid follicle and fatty
change of hepatocyte(steatosis). (Hepatitis C mempunyai karakteristik yaitu infiltrasi dari
mononuklear yang berlebihan pada folikel limfa dan terdapat perlemakan pada hepatosit
(steatosis))
Hepatitis B Ground glass hepatocytes (hepatosit yang terinfeksi hepatitis B dapat
diidentifikasikan dalam bahan biopsi oleh adanya hepatosit bersitoplasma “ground glass”. Seperti
apa sih bentuknya???ini gambarnya
2 HAL YG MEMEGANG PERAN UTAMA:
- FAKTOR PEJAMU
- FAKTOR AGEN VIRUS
• Variabel kedua faktor:
1. karakteristik agen virus
2. kapasitas regenerasi pejamu
3. karakteristik respon imun
4. umur, dan
5. besarnya kerusakan jaringan hati
HEPATITIS B DAN C
Sebagian kasus berkembang menjadi menahun timbul jejas hati sekunder
Virus hep.B tidak hepatotoksik langsung, jejas dirangsang diperantarai respon imun
sebukan limfoplasmasitikjejas hati sekunder
Virus hep.C KOMBINASI HEPATOTOKSIK & jejas yg diperantarai respon imun pd epitel duktus
biliferus
Jadi nya virus yang sering menginfeksi itu hep A, B dan C. Namun hepatitis A itu tidak berlanjut
menjadi hepatitis kronis beda dengan hep.B dan hep.C yang memang berbahaya karena bisa
menyebabkan hepatitis kronis hingga ke sirosis. Nah penularannya yang hepatitis A melalui fecal oral,
hepatitis B dan C melalui darah bisa juga karena peyalahgunaan obat misalnya mengguanakan jarum
bergantian.
HEPATITIS VIRUS AKUT
Merupakan reaksi inflamasi, dan paling sering terjadi di saluran portal
Gbr pd berbagai tipe virus serupa & sulit dibedakan satu sama lain pd pulasan rutin
Yg penting diukur :
1. derajat kerusakan hepatoselular
2. kapasitas regenerasi sel hati
3. karakteristik respon radang dan stroma
Gambaran khas:
• Kelainan pan lobular dg lobular disarray
• Kelainan parenkim : cedera hepatosit ditandai pembengkakan (Degenerasi balon) dg jisim2( g tau
ni p maksudnya, dari slide tak ikutin aja) asidofilik (penanda adanya mikroorganisme, tumbuh pada
keadaan asam bila diwarnai dg zat warna asam akan mudah terwarnai), diatas juga dah ada
tentang asidofilik
• Apoptosis dan nekrosis dari hepatosit
• Sebukan sel radang pd traktus portalis, juga meluas ke lobulus, dg predominansi sel
mononukleus(sel T dan B), dg sel Kupfer prominen dg sitoplasma mengandung pigmen lipofuscin
dan besi: dimana terdapat warna kuning sampai coklat, granuler, fe negatif ditemukan dalam hati
yang mengalami perubahan regresif,lambat.
• Lobulus menjadi kacau :hilangnya arsitektur normal
• Perubahan regeneratif : proliferasi hepatosit.
• Reaksi inflamasi yaitu infiltrasi mononuklear, sel kupfer yang mengalami hiperplasia, fagositosis
apoptosis bodies dan sel debris.
• HBV tidak secara langsung bersifat cytopatik, kerusakan hati dikarenakan oleh virus yang
dipengaruhi respon imun terhadap virus tersebut→ yang bertujuan untuk Immunoelemination
HBV-INFECTED hepatosit
Immune responses adequate complete recovery (respon imun yang adekuat→
penyembuhan hepatitis secara sempurna)
Immune response inadequate chronic states (respon imun inadekuat→hepatitis sampai
ke tahap kronis)
Immune responses tolerance carrier (respon imun toleran→ bersifat karier artinya
orang yang terkena hepatitis virus tidak menunjukkan
keadaan patologis namun dia bisa menularkan virus hepatitis)
Gambar ini itu ya tentang hepatitis akut, kayak yang tadi dijelasin. Seperti apoptosis, agregasi
makrofag, perlemakan hati pada infeksi hepatitis C. Silahhkan diamati dan dicermati gambar
ini.mudah2an jelas gambarnya...
gagal hati kronis, hipertensi portal, carcinoma hati dan kematian; fibrosis yang mengenai vena
sentralis dan daerah portal;nodul regeneratif, akibat hiperplasia sel hati yang bertahan hidup;distorsi
pada arsitektur lobular hati normal, mengenai seluruh hati secara difus dan bersifat irreversible.
Sirosis hati di klasifikasikan secara morfologi dan aetiologi. Adapun penyebab dari sirosis hati ini
adalah HBV, HCV, alkohol dan hemochromatosis (adanya besi didalam hati). Oh ya, virus hepatitis C
adalah virus yang berbahaya dibanding HBV, kalo hepatitis B bisa dicegah dengan menggunakan
vaksin tapi kalo hepatitis C ini belum diketahui gimana cara mencegahnya??? Komponen dari virus
KLASIFIKASI SIROSIS HEPATIS
Morphological:
-micronodular nodules up to 3 mm
-macronodularnodules greater than 3mm
-mixed macro and micro equal
Etiological:
- viral hepatitis (B AND C)
- ALCOHOL
- hemochromatosis : adanya besi didalam hati
- autoimmune liver disease ( lupoid hepatitis and primarybiliary cirrhosis)
- recurrent biliary obstruction (e.g. gallstones)
- Wilson’s disease
Pathophysiological basis of clinical features of chronic liver disease
Edema : reduced albumin synthesis resulting in hypoalbuminaemia
Edem timbul akibat hipoalbuminemia, hal ini disebabkan oleh kerusakan sel hati sehingga sel hati
sudah tidak mampu lagi dalam mensintesis albumin, alhasil tekanan onkotik menurun sehingga
edema
Ascites:hypoalbuminaemia secondary hyperaldosteronisme,portal hypertension
Asites merupakan suatu keadaan penimbunan cairan secara abnormal di cavum peritoneum. Hal tsb
terjadi karena hypoalbuminemia dan hyperaldesteronisme. Asites dimulai dari volume cairan
plasma yang menurun akibat hipertensi porta dan hipoalbuminemia. Hipertensi porta akan
meningkatkan tekanan hidrostatis venosa, sedangkan hipoalbuminemia akan menyebabkan
transudasi, sehingga volume cairan intravaskuler menurun. Akibat cairan intravaskuler menurun,
ginjal akan bereaksi dengan melakukan reabsorpsi air dan garam melalui mekanisme
neurohormonal (peningkatan aktifitas hormon aldosteron)
Haematemesis: ruptured oesophageal varices due to portal hypertension
Haematemesis atau bisa disebut dengan muntah darah, ini biasa terjadi pada penderita sirosis hati
akibat adanya hipertensi portal sehingga menyebabkan varises eosophagus yang nantinya akan
rupture(pecah)
Spider nevi : hyperoestrogenism
Adalah gambaran pembuluh darah seperti kaki laba-laba, belum diketahui pasti bagaimana
mekanismenya namun ada pendapat yang dikaitkan dengan peningkatan estrogen
Gynaecomastia: hyperoestrogenism
Adalah perkembangan kelenjar susu pada laki-laki yang berlebihan bahkan sampai tingkat yang
fungsional,. Secara histologi berupa proliferasi benign jaringan gld. Mamae laki-laki, kemungkinan
peningkatan androstenedio. Selain itu rambut dada dan aksila laki-laki mulai menghilang. Sehingga
laki2 mengalami perubahan ke arah feminisme.
Purpura& bleeding: reduced clotting factor synthesis ( purpura dan perdarahan terjadi karena
berkurangnya sintesa factor koagulasi, sebab faktor koagulasi disentesis oleh parenkim hati.
Coma : failure to eliminate toxic gut bacterial metabolit (false neurotransmitters)→kegagalan
eliminasi bahan-bahan toxic dari saluran cerna, yah seperti yang kita tahu salah satu fungsi hati
adalah untuk detoksifikasi
Infection : reduced Kupffer cell number and function→infeksi mudah terjadi karena berkurangnya
sel kuppfer maka berkurang juga fungsinya sebagai agen pertahanan di hepar.gbr
HCC
Major risk factor : HBV AND HCV, RR HBV carrier developing HCC 200:1, one of the highest RR
for a human cancer
Others: - aflatoxin
- alcohol
- oral contraceptive use
Age adjusted incidence rates, geographic variation: high incidence in East Asia and Central
Africa, low incidence in USA and EUROPE(20-40 to 2-8/100.000)
Carcinoma hepatoseluler(HCC) adalah tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit. Resiko
relatif untuk terjadinya HCC pada HBV lebih tinggi daripada yang tidak terinfeksi, perbandingannya
200:1. Merupakan salah satu resiko tertinggi untuk cancer. Penyebab lainnya adalah pengguanaan
aflatoxin, alcohol, oral contraceptive.
Different clinical characteristics of HCC-related HBV and HCV
AGE: HBV related HCC 10years younger than HCV-related HCC (usia : hubungan HBV dengan
HCC pada 10 th lebih muda daripada HCV hubungan denga HCC)
SEX: HBV related HCC M/F: 7-9/1,HCV related HCC M/F: 3-4/1 (jenis kelamin : hubungan HBV
dg HCC L/P :7-9/1, hubungan HCV dengan HCC L/P 3-4/1)
Background liver disease: 20-30% HBV-related HCC are not associated with :liver cirrhosis,
most of HCV-related HCC is associated with cirrhosis. (latar belakang penyakit hati :20-30%
hubungan HBV dengan HCC tidak ada kaitannya dengan sirosis hati, kebanyakan hubungan
HCV dg HCC ada kaitannya dengan sirosis)
Inflammation:ALT levels in serum HCV-related HCC >> HBV-related HCC (peradangan : kadar
ALT dalam serum menunjukkan hubungan HCV dengan HCC >> hubungan HBV dengan HCC)
Tumor characteristics: early stage no differences, late stage HBV-related HCC significantly
larger, HCV-related HCC characteristically multicentric (karakteristik tumor : pada tahap
awal tidak ada perbedaan, namun pada tahap akhir hubungan HBV dg HCC secara signifikan
lebih besar sedangkan hubungan HCV HCC dengan karakteristik multisentrik.
HBV-related HCC
HBV is an oncogenic virus
Frequent integration of HBV to HCC chromosomes, and viral intregration is to be a random
event
Transacting elements in HBV genome HB X antigen and pre S2/S protein have
importance influence on cellular function
HBV merupakan virus onkogenik yaitu virus yang dapat menyebabkan pembentukan
tumor.karsinogenesitas HBV terhadap hati terjadi melalui proses inflamasi kronik, peningkatan
proliferasi hepatosit, integrasi HBV DNA kedalam DNA pejamu, dan aktivitas non-spesifik HBV
berinteraksi dengan gen di hati.
HCC-CHRONIC LIVER DISEASE
HCC usually develop as late complication of chronic liver disease
The pathogenesis of CAH is mediated by immune responses against virus infected cells
Chronic infection is often characterized by high levels of virus replication, suggesting that
immune responses would be directed against virus gene products in cells that support virus
replication
Hepatocellular destruction and regeneration may also provide the basis for accumulation of
genetic mutation, which contribute to multistep hepatocarcinogenesis.
Virus antigen & Immunological recognition are important element that contribute to the
pathogenesis of HCC
HCC berkembang sebagai komplikasi laten dari penyakit hati kronik. Patogenesis nya dimediasi oleh
respon imun melawan virus yang menginfeksi sel. Infeksi kronik sering ditandai oleh tingginya tingkat
replikasi virus , kemungkinannya adalah respon imun akan langsung menyerang produk gen virus di
dalam sel yang mendukung replikasi virus. Kerusakan hepatoseluler dan regenerasi mungkin juga
menyediakan tempat untuk akumulasi mutasi genetik, yang berkonstribusi pada tahapan-tahapan
hepatocarcinogenesis. Antigen virus dan pengenalan(recognisi) imun merupakan bagian penting yang
berkonstribusi pada patogenesis HCC.
Proposed characteristics that allow for the outgrowth of HB x Ag- positive cells
Stimulasi langsung dari sel pertumbuhan oleh HbxAg
Inaktivasi pengatur pertumbuhan negativ seperti P35 oleh HbxAg, mungkin maksud dari
pengatur pertumbuhan negatif itu adalah yang mengatur untuk kematian sel.
Meningkatkan resistensi sel positif HbxAg untuk apoptosis yang dimediasi oleh keluarnya
sitotoksik sitokin selama CAH
Inaktivasi yang nyata terlihat pada satu atau lebih jalur perbaikan DNA oleh HbxAg, yang
mana akan memicu akumulasi mutasi tambahan di dalam DNA sel selama regenerasi.
HCV-related HCC
HCV is an RNA virus
Lack of reverse transcriptase enzyme
Presumably through liver cirrhosis
- persistent necrosis/inflammation
- regeneration
During these processes spontaneous mutation and gene instability could lead to the clonal expansion
of abnormal cells
Hepatitis C merupakan RNA virus, sedikit mengandung enzim reverse transcriptase. Infeksi kronik
HCV dapat berujung HCC setelah berlangsung puluhan tahun dan umumnya didahului oleh terjadinya
sirosis. Ini menunjukkan peranan penting dari proses inflamasi hati kronik diikuti oleh regenerasi dan
sirosis pada hepatokarsinogenesis oleh HCV. Selama proses mutasi spontan dan ketidakstabilan gen
dapay menuju penyebaran sel abnormal.
diatas adalah faktor resiko dan sepertinya cara pembentukan batu empedu. Silahkan dibaca..
Cholesterosis adalah suatu kejadian yang menunjukkan bintik-bintik kuning karena adanya
penumpukan makrofag yang seperti busa
(laden macrofag) dan berisi kolesterol di
dalam lamina propria dari mukosa kantung
empedu. Karena adanya mukosa yang ber
bintik-bintik kuning maka disebut
‘strawberry gallbladder’.
Kolestitis kronik :
Selalu berkaitan dengan adanya batu empedu.
Secara patologis kandung empedu berkontraksi
dan dindingnya menebal oleh fibrosis, dengan
sebukam limfosit, sel plasma dan makrofag dan
ditemukan adanya sinus-sinus Aschoff-
Rokitansky, maaf temen2 yang ini aku belum tau
ini
apa???
Kolestitis Akut :
Biasanya berkaitan dengan batu empedu, jarang terjadi
bila tidak terdapat batu empedu. Pada 80% kasus, batu
ditemukan menyumbat duktus sistikus sehingga cairan
empedu terbendung di dalam kandung empedu. Kandung
empedu yang rusak menjadi rentan terhadap infeksi.
Secara
patologis
tampak kongesti kandung empedu, penebalan dinding
karena edem, ulserasi mukosa, dan eksudasi fibrinosa.
Terdapat neutrofil dalam jumlah banyak. Komplikasinya
terjadi empyema dimana kandung empedu terisi dengan
pus dan bisa terjadi ruptur/ perforasi yang dapat
menyebabkan pembentukan abses lokal hingga
peritonitis menyeluruh.
Baiklah sekarang
ke pankreas......apa
sih
Gb.KARSINOMA PANKREAS
PANKREAS
dibentuk oleh jaringan asinus, duktus, dan otot pankreas yang tidak teratur, dan tidak
seharusnya ada pada lokasi tersebut. Jadi, bisa menggunakan istilah “koristoma”.
Kista, nah biasanya itu fibrosis kistik yang merupakan penyakit kongenital yang sering terjadi,
diwariskan secara resesif autosomal. Penyakit ini ditandai dengan kelainan sekresi yang kental
pada kelenjar eksokrin seluruh tubuh.
Pankreatitis akut
Etiologinya silahkan dibaca diatas, pankreatitis akut adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh
keluarnya enzim pencernaan pankreas yang teraktivasi dari sistem duktus ke dalam parenkim.
Adapun patogenesisnya gini, enzim pankreas seperti tripsin dan kimotripsin mengaktifkan fosfolipase
dan elastase, demikian juga kinin, komplemen, kaskade koagulasi, dan plasmin sehingga
menyebabkan radana akut, trombosis, dan perdarahan. Elastase berperan menimbulkan cedera
vaskuler. Fosfolipase bekerja pada membran sel dan menyebabkan cedera sel. Lipase pankreas yang
bekerja pada jaringan lemak sekitar menyebabkan nekrosis lemak enzimatik. Selain bekerja lokal,
enzim pankreas juga masuk peredaran darah. Amilase yang beredar dalam darah memang tidak
merusak sel, namun fosfolipase diperkirakan berperan pada sindrom gawat napas orang dewasa
dengan mempengaruhi fungsi normal surfaktan paru. Nekrosis dan robekan vaskuler menyebabkan
perdarahan, nekrosis lemak tampak sebagai bercak putih seperti kapur yang dapat terkalsifikasi,
biasanya di dalam dan di sekitar pankreas, omentum, dan mesenterium.
Pankreatitis Kronis
Adalah penyakit kronis yang ditandai oleh kerusakan progresif parenkim dengan radang kronis,
fibrosis, stenosis, dan dilatasi sistem duktus, serta akhirnya gangguan fungsi pankreas. Penyebab
paling banyak adalah alkoholisme namun juga ada karena batu empedu.. pankreatitis akut ditandai
dengan pengerutan pankreas karena fibrosis dan atrofi struktur asinar. Perubahan ini biasanya
mengenai kelenjar secara difus. Duktus-duktus pankreatikus memperlihatkan daerah stenosis
multiple dengan dilatasi ireguler di bagian distal stenosis. Duktus ini terisi oleh sekret mengental yang
dapat mengalami kalsifikasi membentuk batu.
KARSINOMA PANKREAS
Oke kita lanjut ke karsinoma pankreas monggo di liat gambar diatas itu. Karsinoma pankreas ini
diketahui melibatkan pankreas eksokrin. Karsinoma pankreas timbul terutama setelah berusia 50
tahun, insidensi pada pria sedikit lebih tinggi pada wanita. Resiko pada wanita penderia diabetes 6
kali lebih tinggi, tetapi tidak demikin pada pria diabetes. Etiologi belum diketahui.
Karsinoma pankreas terjadi diseluruh bagian pankreas 70% di caput, 20% di corpus, dan 10% di
kaudal. 99% berasal dari duktus(karsinoma duktus) dan sisanya dari asinus(karsinoma sel asinus).
Karsinoma pankreas secara makroskopik tampak sebagai suatu massa infiltratif keras yang
mengobstruksi duktus pankreatikus, yang sering kali menyebabkan pankreatitis kronis di kelenjar
sebelah distsal. Karsinoma kaput pankreas cenderung megobstruksi duktus koledokus pada awal
perjalanan penyakit dan ditemuakan ketika tumor masih kecil ( hukum courvoisier : ikterus obstruktif
dengan adanya dilatasi kandung empedu biasanya merupakan indikator adanya karsinoma caput
pankreas). Tumor di corpus dan caudal cenderung muncul pada akhir perjalanan penyakit dan
menjadi sangat besar. Karsinoma pankreas sering merangsang timbulnya fibrosis nyata sehingga
mengubah lekukan duodenum, yang tampak sebagai “angka 3 terbalik” khas pada sinar-X dengan
barium. Secara mikroskopis, lebih dari 90% kasus adalah adenokarsinoma berdiferensiasi baik yang
terkait dengan fibrosis nyata. Prognosisnya buruk : rata-rata ketahanan hidup adalah 6 bulan setelah
di diagnosis dan ketahanan hidup selama 5 tahun kurang dari 5 %.