Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agung Laksono

NIM : 17/412011/GE/08529

Dosen : Dr. Sukamdi, M.Sc.

Mata Kuliah : Geografi Penduduk

Niger

Sekilas Penduduk, Ekonomi, dan Pembangunan

Niger adalah salah satu negara di Kawasan Afrika Barat yang berbatasan langsung
dengan Libya dan Al-Jazair di Utara, Mali dan Burkina Faso di Barat, Chad di Timur dan
Nigeria di sebelah Selatan. Berdasarkan data dari United Nation pada World Population
Prospects: The 2017 Revision jumlah penduduk Niger pada tahun 2017 adalah 21.563.607
jiwa. Pertumbuhan penduduk Niger merupakan salah satu yang tertinggi di dunia yaitu
sekitar 10%. Pertumbuhan yang tinggi ini juga dialami oleh negara Afrika lainnya. Hal ini
karena semakin baiknya tingkat kesehatan masyarakat akibat adanya edukasi dan kesadaran
masyarakat. Dalam transisi demografi Niger masih menuju tahap kedua (High Growth) yang
ditandai dengan mulai merendahnya angka kematian, tetapi angka kelahirannya masih cukup
tinggi, penyakit infeksi menular pun masih sering terjadi.

Etnis di Niger terdiri atas Hausa (53%), Zarma-Sonari (21,2%), Tuareg (10,4%), Fula
(9,9%), Kanuri Manga ((4,4%), Tubu (0,4%), dan Gourmantche (0,3%). Etnis Hausa
mendiami bagian selatan Niger dan Utara Nigeria. Etnis ini menggunakan bahasa Hausa
dalam kesehariannya. Bahasa ini berkembang menjadi bahasa ibu di kawasan Afrika Barat
karena perdagangan juga sering digunakan dalam publikasi pada media cetak dan media
online. Ada yang menarik pada etnis Tuareg dimana kaum laki-lakinya menutup wajah
mereka dengan kain biru sehingga sering disebut “Lelaki Biru dari Sahara”. Etnis ini sering
menggelar festival tahunan yang disebut Festival Cure Salee. Festival ini diselenggarakan
setiap setelah musim hujan dengan menggelar balapan unta dan kompetisi kebudayaan.
Daratan Niger sebagian besar adalah wilayah Gurun Sahara membentang dari utara
hingga barat Niger. Oleh karena itu Negara ini memiliki iklim gurun yang sangat panas pada
siang hari dan dingin pada malam hari. Adanya Gurun Sahara ini juga menyebabkan sebagian
besar pembangunan kota berada di sebelah Barat Niger yang dialiri sungai terpanjang ketiga
di Afrika yaitu Sungai Niger. Ibukota Niger, Niamey, juga dilintasi sungai ini. Sungai Niger
menjadi sumber air utama untuk kegiatan pertanian dan peternakan untuk daerah di
sekitarnya.

Perekonomian Niger bergantung pada sektor tambang uranium dan pertanian


peternakan di daerah aliran Sungai Niger. Berdasarkan data bank dunia, pertumbuhan GDP
Niger pada tahun 2018 hanya sekitar 5,464%. Dalam perekonomian ini, pada tahun 2016
Niger bekerjasama dengan Indonesia dalam bidang infrastruktur, industri strategis, energi,
teknis, dan SDM. Selain itu, Indonesia juga menawarkan kerja sama teknis antara lain untuk
pertanian, perikanan, pendidikan, usaha kecil menengah, di bidang kesehatan, dan keluarga
berencana.

Salahsatu faktor yang mempengaruhi ekonomi Niger adalah kondisi cuaca yang tidak
menentu. Niger sering mengalami kekeringan saat musim panas dan banjir saat hujan besar
melanda. Hal tersebut tidak diimbangi oleh tingkat kesehatan masyakarat yang baik sehingga
menimbulkan berbagai penyakit infeksi. Untuk meningkatkan perekomian Niger, sebaiknya
sumber daya alam gurun mulai dieksplorasi lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai