Anda di halaman 1dari 5

iet blog

Minggu, 22 September 2013


SATUAN ACARA PENYULUHAN TANDA –TANDA BAHAYA PADA IBU
HAMIL

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TANDA –TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL

Topik : Tanda-tanda bahaya pada kehamilan


Sasaran : Ny.W
Waktu : 30 menit
Penyuluh :
Tempat : di rumah Tn. W Dusun Tembelang RT 0I/X

A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa kehamilan. Oleh karena itu sangatlah
penting untuk membimbing para ibu dan keluarganya untuk mengenali tanda-tanda bahaya yang
menandakan bahwa ia perlu segera mencari bantuan medis.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan
2. Tujuan khusus
a. Ibu dapat mengetahui maksud atau pengertian dari tanda-tanda bahaya pada ibu hamil
b. Ibu dapat menyebutkan macam-macam dari tanda bahaya pada ibu hamil

C. MATERI
Terlampir

D. METODE
Ceramah dan diskusi

E. MEDIA
Leaflet
F. SUSUNAN KEGIATAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media
Awal 5 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Ceramah
2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan kontrak2. Memperhatikan
waktu
4. Menjelaskan sekilas 3. Memperhatikan
tentang materi
penyuluhan 4. Memperhatikan

Kerja 15 Menit 1. Menjelaskan apa yang1. Memperhatikan Ceramah Leaflet


dimaksud dengan tanda dan diskusi
bahaya pada ibu hamil
2. macam-macam tanda
bahaya pada ibu hamil

2. Memperhatikan

Penutup 10 Menit 1. memberi kesempatan 1. bertanya Leaflet


pada ibu untuk bertanya
2. menjawab pertanyaan
3. mengajukan pertanyaan
4. mengklasifikasikan 2. memperhatikan
jawaban
5. menyimpulkan 3. menjawab
6. mengakhiri
pembicaraan 4. memperhatikan
7. mengucapkan
terimakasih 5. memperhatikan
8. salam 6. memperhatikan

7. menjawab

8. salam
G. EVALUASI
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tanda bahaya pada ibu hamil?
2. Sebutkan macam-macam tanda bahaya pada ibu hamil

H. REFERENSI
Buku Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.

I. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Tanda bahaya adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan adalah tanda-tanda
yang mengindikasikan kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).
2. Macam – macam tanda bahaya kehamilan
a. Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada
masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting
disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal
terjadi.Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik
yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda
adanya infeksi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal
adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri.
Perdarahan semacam ini bias berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes, 2003).
b. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum
persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi
yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan
ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin
test)merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).
c. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat,
penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan
dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin, 2002).
d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12 jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa
ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi
harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).
e. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, mi num banyak dan
mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi
dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang
kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala–gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat
terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan,
persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
f. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah
tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa
berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term,
gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).
g. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan
ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah
yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah
gejala dari pre-eklampsia (Pusdiknakes, 2003).
h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormone estrogen
dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan
keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro, 2002).
i. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin
di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan
perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang
keduanya saling berinteraksi (Saifuddin, 2002).

Diposting oleh IyetiAwan Blog di 22.08


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2013 (3)
o ▼ September (3)
 SATUAN ACARA PENYULUHAN TABLET ZAT BESI BAGI IBU H...
 SATUAN ACARA PENYULUHAN TANDA –TANDA BAHAYA
PADA...
 SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

 ► 2012 (7)

Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai