Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Seberapapun kekurangan yang ada pada negeri ini, namun ia adalah negeri kita. 21
Jangan kau Tanya apa yang akan kau dapat dari negeri ini, namun tanyalah dirimu, apa yang kau dapat
berikan buat negeri tercinta ini
Bab III Hubungan Warganegara Dengan Negara-2007 Sutan Syahrir Zabda
Sesuai dengan prinsip hubungan timbal balik antara warga negara terhadap
negara, maka setiap warga negara memiliki hak dan kewajibannya terhadap negara.
Dalam perspektif Undang-Undang Dasar tahun 1945, Warga negara Indonesia
memiliki hak yang bergandengan sekaligus kewajiban terhadap negara dan warga
negara lain. Artinya, dibalik hak atau penunaian hak yang dimiliki oleh seorang warga
negara terdapat kewajiban penunai terhadap hak warga negara lainnya dan hak negara
terhadap warga negara. Hak dan kewajiban warga negara tersebut meliputi:
Seberapapun kekurangan yang ada pada negeri ini, namun ia adalah negeri kita. 22
Jangan kau Tanya apa yang akan kau dapat dari negeri ini, namun tanyalah dirimu, apa yang kau dapat
berikan buat negeri tercinta ini
Bab III Hubungan Warganegara Dengan Negara-2007 Sutan Syahrir Zabda
1. Kesamaan kedudukan di dalam hukum (equality before the law) dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. (pasal 27
(1).
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. (pasal 27 (2).
3. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27
(3).
4. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya (pasal 28). Hak ini memberikan jaminan terhadap partisipasi politik dan
sosial bagi setiap warga negera baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Setiap warga negara berhak mendapatkan jaminan negara untuk memiliki kemerdekaan
memeluk dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu (pasal 29). Hak ini
tidak termasuk dalam menyebarkan keyakinan agama yang berlawanan dengan ajaran
kitab suci dan rasul Tuhan.
6. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara. Ketentuan ini merupakan konsekwensi bagi hak hidup aman tenteram dalam
bernegara (pasal 30 (1)
7. hak mendapat pendidikan. (pasal 31). Hak ini disertai dengan kesadaran akan kewajiban
pada setiap warga negara untuk ikut serta dalam upaya penyelenggaraan pendidikan, dan
kewajiban menunaikan hak secara berkesadaran dalam rangka ikut mendukung
tercapainya tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
8. Hak warga negara untuk dijamin kebebasan dalam memelihara dan mengembangkan nilai-
nilai budayanya, dan memajukan kebudayaan nasional oleh negara di tengah-tengah
peradaban dunia (pasal 32) termasuk melindungi nilai-nilai luhur bangsa dari pengaruh
negatif globalisasi.
9. Warga negara berhak untuk dihormati dan dipelihara bahasa daerah ole negara sebagai
kekayaan budaya nasional (pasal 32 (2).
10. Setiap warga negara berhak dalam peri kehidupan ekonomi yang sejahtera yang
berkeadilan oleh negara (pasal 33 (1).
11. Warga negara berhak atas jaminan sosial, pemberdayaan sosial sesuai dengan martabat
kemanusiaan (pasal 34 (2), dan khusus bagi yang miskin, anak-anak terlantar dan fakir
berhak dipelihara oleh negara
Hak-hak warganegara tersebut merupakan hak asasi positif, artinya merupakan kewajiban
pemerintah sebagai penyelenggara negara untuk memenuhi kebutuhan hak warganegara tersebut.
Sebaliknya, hak tersebut juga bersifat hak asasi aktif, artinya bahwa hak tersebut dapat diraih oleh
setiap warganegara melalui upaya aktif guna memenuhi tuntan akan hak tersebut. Misal: warga
negara berhak mendapatkan pekerjaan, dan negara menyediakan pekerjaan sesuai dengan tugas
negara. Sebaliknya warganegara harus secara aktif (wajib) memenuhi persyaratan kualitas kerja,
seperti: tingkat keahliannya melalui pendidikan, dan pendidikan tersebut merupakan kewajian
negara untuk menyelenggarakannya, dan seterusnya secara keterkaitannya (sequence)
Dengan demikian, secara keseluruhan, kepentingan publik atau kewarganegaraan (civic
affairs) akan terselenggarakan melalui mekanisme hubungan warganagara dengan negara.
Terpenuhinya dengan baik keentingan publik/kewarganegaraan tersebut, jika warganegara dan
negara dapat menunaikan hak dan kewajiban masing-masing dengan baik. Jadi, kepentingan publik
atau public/civic affairs akan dapat terselenggarakan dengan baik, jika hak dan kewajiban
warganegara terhadap negara dan sesama warganegara, serta hak dan kewajiban negara terhadap
warganegara dapat terselenggarakan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah bernegara yang baik
dan benar sesuai dengan prinsip hidup bernegara yang berlandaskan ideologi negara Pancasila,
seperti: prinsip-prinsip negara hukum, negara demokrasi, penjaminan dan perlindungan hak-hak
asasi, dan seterusnya.
-----
Seberapapun kekurangan yang ada pada negeri ini, namun ia adalah negeri kita. 23
Jangan kau Tanya apa yang akan kau dapat dari negeri ini, namun tanyalah dirimu, apa yang kau dapat
berikan buat negeri tercinta ini