TANGERANG
Pada saat Kerja Praktik, Salah satu dari tim kami (Azis) mendapatkan keterlibatan dalam
melaksanakan proyek dari sebuah gedung di BSD City (Alfa Tower) yang sedang ingin
membangun jaringan telekomunikasi didalam gedung menggunakan sistem Distributed
Antenna System.
A. Project Charter
Project Charter memiliki peran penting dalam mengambil langkah awal pelaksanaan proyek.
Dengan adanya dokumen ini, keterlibatan dari setiap fungsi dalam proyek akan tampak jelas.
Sponsor dan project leader juga akan bisa memberikan arahan yang jelas dalam pengerjaan
proyek hingga akhir. Berikut Project Charter dari Alfa Tower BSD City.
PROJECT CHARTER
Pernyataan lingkup adalah dokumen yang digunakan untuk membuat dan memastikan
pengertian lingkup proyek. Hal ini sangat penting untuk mencegah scope creep yaitu suatu
kecenderungan lingkup proyek yang semakin membesar. Biasanya dibuat pernyataan lingkup
awal selama inisiasi proyek dan kemudian membuat detail lingkupnya sejalan dengan
perkembangan proyek. Berikut analisa kami dalam proyek telekomunikasi di Alfa Tower BSD
City
Tujuan Proyek : Membangun Sistem DAS guna memperbaiki kualitas sinyal dan
menambah kapasitas trafik dalam Alfa Tower sehingga nantinya pengguna gedung tetap dapat
menggunakan jaringan telekomunikasinya secara baik tanpa hambatan hilangna sinyal dari
provider
Batasan Proyek : Batasan dari proyek ini hanyalah membuat infrastruktur jaringan
didalam gedung menggunakan teknologi DAS
Dalam poin ini, sebagian besar adalah waktu dan biaya yang digunakan. Dalam pengelolaan dan
penerapan serta eksekusi proyek telekomunikasi ini akan dilaksanakan setelah pihak
Mechanical and Electrical telah selesai membuat Main Distribution Panel untuk sistem DAS
yang akan dialirkan dari Equipment Room ke antenna dalam gedung. Setelah Equipment Room
selesai dibangun dan kelistrikan sudah siap untuk didistribusikan, maka saatnya pihak Building
Manager menerapkan planning teknologi sistem DAS
E. Pemantauan dan Pengendalian Pekerjaan Proyek
Perubahan adalah suatu hal yang pasti dalam proyek sehingga sangat penting untuk membuat
dan mengikuti proses untuk memantau dan mengendalikan perubahan tersebut. Memantau
pekerjaan proyek mencakup mengumpulkan, mengukur, dan menyebar-luaskan informasi
kinerjanya. Dua keluaran penting dari proses pemantauan dan pengendalian pekerjaan proyek
mencakup rekomendasi tindakan koreksi dan tindakan prevenntif. Sehingga pada proyek
infrastruktur jaringan di Alfa Tower ini selalu ada koreksi secara berkala terkait dengan target
antara planning dengan kenyataan.
Disaat adanya perubahan pada perencanaan dan realisasi, maka pihak Building Manager akan
langsung komunikasi kepada Project Manager Utama dengan pihak CEO dan CTO jasa
infrastruktur jaringan.
G. Penutupan Proyek
Untuk menutup proyek mk semua aktivitas harus diselesaikan, mentransfer pekerjaan (baik
yang terselesaikan maupun yang dibatalkan) kepada pihak yang sesuai atau berwenang.
Penutupan proyek pada infrastruktur jaringan ini terdapat permintaan pembukuan dan
pertanggungjawaban dari pihak jasa infrastruktur jaringan. Setelah itu pihak infrastruktur
jaringan akan selalu melakukan check up terkait kondisi sistem jaringan yang telah terpasang
lima hari sekali. Karena dalam sistem jaringan telekomunikasi, selalu banyak hambatan seperti
adanya High TWRP yang membuat sinyal menjadi drop dikarenakan aktifitas trafik pengguna
yang terlalu banyak, sehingga harus dicek di bagian Baseband Unit serta Remote Unit di
Equipment Room yang harus bekerjasama dengan pihak provider seluler untuk meminta
realtime check nya.
Alfa Tower BSD City Tangerang