Pendidikan DADANG KURNIA

S1 Tahun 1990 : Jurusan Agronomi, FAPERTA, IPB

S2 Tahun 1999 : Manajemen Agribisnis, USU

Mahasiswa S3 (doain lulus) : SB IPB

Pengalaman Kerja

2011 – present : Operational Director, PT. Bajabang Indonesia.

2010 – 2011 : Chief Agronomist and Development Officer,

PT. Bajabang Indonesia.

2007- 2010 : Head Of Agronomy PT. Agrina Group.

2003 – 2007 : Agronomy Manager, PT. Socfin Indonesia.

1994 – 2003 Senior Agronomys (Supervisor) PT. Socfin Indonesia.

1992 – 1994 : Field Assitance, PT. Socfin Indonesia.

1990 – 1992 : Marketing Executive, PT. Polowijo Gosari.

DINAMIKA AGROINDUSTRI
PERKEBUNAN

Oleh:
Dadang Kurnia
 OUTLINE PEMBAHASAN

• PERAN SEKTOR
1 PERTANIAN/PERKEBUNAN

• TANTANGAN YANG DIHADAPI SEKTOR

2 PERKEBUNAN

• KIAT KIAT MENGATASI MASALAH

3 (PENGALAMAN EMPERIS)
(Arifin B, 2017)
(Renstra Deptan 2015-2019)
 TANTANGAN YANG DIHADAPI

Market (Demand, Supply, Price)

Increase export and secure domestic market
Liberalisasi Perdagangan Global (WTO, APEC, dsb)

Perjanjian Kerjasama Regional (MEA, dsb)

Tuntutan Atribut Mutu/Qualitas Produk

Perubahan Iklim Akibat Pemanasan Global

Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainability)

Distribusi dan pemasaran

John Baffes (2017)
John Baffes (2017)
John Baffes (2017)
Nguyen Ngoc Bich (2017)
NATURAL RUBBER
NATURAL RUBBER
NATURAL RUBBER

Nguyen Ngoc Bich (2017)

NATURAL RUBBER

Nguyen Ngoc Bich (2017)

Liberalisasi Perdagangan Global
Kerjasama Regional :

WTO, APEC, MEA, Intinya :

• Menghilangkan hambatan perdagangan
• Perdagangan bebas bilateral, regional,
Global
• Peran serta Sektor swasta
HAL-HAL YANG MENJADI PERHATIAN

INEQUALITIES : ??????

DAYA SAING INDONESIA ??????

ISUE INEQUALITIES

(Arifin B, 2017)
ISUE INEQUALITIES

(Arifin B, 2017)
ISUE INEQUALITIES
PARADOKS #1# ISUE INEQUALITIES
Kemiskinan meningkat tajam
ditengah masyarakat yang kaya

Bank Dunia (2013) : 46% Penduduk

Indonesia dikategorikan Miskin, hanya
mampu belanja USD 2 per hari.
PARADOKS #1# ISUE INEQUALITIES
SIAPA YANG PALING
MISKIN : ???
 ISUE INEQUALITIES

PARADOKS #2#
Di tengah-tengah kekayaan yang melimpah, kita
mempunyai kesempatan yang makin kecil untuk
mewujudkan kepedulian.

PARADOKS#3#
Kebutuhan tenaga kerja semakin besar, namun
pengangguran semakin meningkat.
 LEMAHNYA DAYA SAING INDONESIA

Michael E Porter (2009) :

“How to improve Indonesia's competitiveness in the international world”

The problems faced by Indonesia :

• Weakness in innovation
• Low level of cluster-based development.

LOW OF VALUE ADDED

Tambon Chalung, Amphor Hadyai, Songkhla province)
Cluster Model: Palm Oil Industrial Cluster (Sabah)

Copyright © POIC Sabah Sdn Bhd

 Nilai Eksport Karet Tiga Negara Penghasil Karet Terbesar
(2011)

Negara Produksi (kg) Nilai Export (USD) Nilai per kg (USD) %

Indonesia 2,990,184 11,763,667,000.00 3,934 100%
Thailand 3,573,000 27,064,043,830.58 7,575 193%
Malaysia 1,024,000 13,108,859,104.28 12,802 325%
 TANTANGAN YANG DIHADAPI
Tuntutan Atribut Mutu/Qualitas Produk
• Atribut Keamanan Pangan
• Atribut Halal
• Atribut Ramah Lingkungan
• Atribut Fisik
• Atribut Kimia
• Atribut Nutrisi Kesehatan
• Atribut Mikrobilogi
• Atribur Sensoris/Aksesoris
• Atribut Budaya
 TANTANGAN YANG DIHADAPI

Perubahan Iklim Akibat Pemanasan Global

El Nino, La Nina, GRK

• Perubahan Pola Curah Hujan

• Perubahan Suhu Udara
• Naiknya permukaan Air Laut

• Penurunan Produktivitas
• Gagal Panen
• Perubahan Pola Tanam
• Perubahan Kenakaragaman hayati
• Hama dan penyakit
• Bencana Alam
Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainability)

SDGs
Green Product
MDGs
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN

DISTRIBUSI
• Inefisiensi mobilitas pertanian/perkebunan
• Pungli
• Lamanya waktu bongkar muat
• Tidak adanya standar kendaran pengangkut
• Tingginya tarif kargo
• Infrastruktur pelabuhan masih terbatas
• Karantina pertanian

PEMASARAN
• Panjang nya rantai tataniaga
HAL HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK
MENGHADAPI TANTANGAN INDUSTRI
PERKEBUNAN
 BAGAIMANA MENGHADAPI TANTANGAN
(Pengalaman Pribadi Mengelola Perkebunan Karet)
SUNSET RUBBER
INDUSTRY

Pantai Meulaboh Pasca Tsunami

9/25/2017 37
(A. Navakumundan, 1994)

OUTPUT
PRODUKTIVITAS :
INPUT =

OUTPUT =
EFISIENSI :
INPUT
 UMP SUMATERA SELATAN
Rp/Bln
2.500.000

Periode 2005-2016 : Kenaikan 438%

2.000.000
atau rata-rata 36% per tahun

1.500.000

1.000.000

500.000

-
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

TAHUN
 Sumatera Selatan
Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 (S/d Sept.)

B. Biaya Tanaman (Rupiah/Kg)

1 Gaji + Tunjangan Sosial 2.050 1.987 2.775 2.598 3.119
2 Pemeliharaan TM 2.265 2.665 1.957 1.364 720
3 Panen & Pengolahan 6.808 9.945 10.659 10.373 10.261
4 Transport ke Pabrik 165 159 128 74 92
5 Biaya Umum 3.203 3.643 4.306 3.903 4.366
Jumlah Biaya Tanaman 14.492 18.400 19.824 18.311 18.557
100% 127% 137% 126% 128%
2011 2012 2013 2014 2015 2016
UMP 1,048,440 1,256,175 1,630,000 1,825,000 1,974,346 2,206,000
100% 120% 155% 174% 188% 210%
 Jawa Barat
No. Uraian Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 (S/d Sept.)

B. Biaya Tanaman (Rupiah/Kg)

1 Gaji + Tunjangan Sosial 1,557 1,343 2,462 2,061 2,188
2 Pemeliharaan TM 1,213 1,527 1,046 1,365 441
3 Panen & Pengolahan 4,228 5,212 5,479 6,871 7,081
4 Transport ke Pabrik 69 110 131 179 170
5 Biaya Umum 1,755 2,432 2,786 3,801 3,482
Jumlah Biaya Tanaman 8,821 10,625 11,904 14,278 13,362
100% 120% 135% 162% 151%
 Jambi
Tahun
No. Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 (S/d Sept.)

B. Biaya Tanaman (Rupiah/Kg)

1 Gaji + Tunjangan Sosial 517 690 1,217
2 Pemeliharaan TM 2,521 3,306 3,212
3 Panen & Pengolahan 7,760 6,440 6,880
4 Transport ke Pabrik - - -
5 Biaya Umum 1,284 1,539 1,544
Jumlah Biaya Tanaman 12,081 11,976 12,853
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN MENGHADAPI
KETIDAKPASTIAN UNTUK PERUBAHAN

1. Top Management commitment (Leadership)

2. Teamwork and Culture
3. Quality Management System dan satisfactory rewards;
4. Change Management
5. Less bureaucratic dan participative
6. Information technology atau information system
7. Adequate financial resources