Anda di halaman 1dari 16

SOAL FINAL BABAK I

KODE A
1. Pada sebuah permainan di pasar malam terdapat sebuah piringan yang berputar
cepatyang memiliki tiga tabung identik. Seorang pemain melemparkan empat bola
dengan warna merah, biru, kuning, dan hijau dan berusaha memasukkannya ke
tabung-tabung tersebut. Berapa banyak kemungkinan hasil yang dapat diperoleh
pemain tersebut jika ia berhasil memasukkan bola pada setiap lemparan ?
Jawaban :
Misalkan m menyatakan bola merah, b menyatakan bola biru, k menyatakan bola
kuning, dan h menyatakan bola hijau. Dilihat dari jumlahnya, cara memasukkan
keempat bola tersebut adalah empat bola dimasukkan ke dalam satu tabung, tiga bola
dalam satu tabung dan satu bola dalam tabung lain, dua bola dalam satu tabung dan
bola lainnya masing-masing di tabung yang berbeda.
 Cara memasukkan empat bola dalam satu tabung adalah m, b, k , h yaitu
sebanyak satu cara.
 Cara memasukkan tiga bola dalam satu tabung dan satu bola dalam tabung
yang lain adalah
m, b, k , h , m, b, h , k  , m, k , h , b , b, k , h, m yaitu sebanyak
4 cara.
 Cara memasukkan dua bola dalam satu tabung dan dua bola dalam tabung
yang lain adalah yaitu m, b , k , h , m, k  , b, h , m, h , b, k 
sebanyak 3 cara
 Cara memasukkan dua bola dalam satu tabung dan kedua bola lainnya masing-
masing di tabung yang berbeda adalah yaitu
m, b , k , h , m, k , b, h , m, h, b, k  , b, k , m, h ,
b, h , m , h , k , h , m , b sebanyak 6 cara.
 Jadi, ada sebanyak 1  4  3  6  14 hasil yang dapat diperoleh pemain
tersebut.
2. Diberikan bilangan prima p>2. Jika S adalah himpunan semua bilangan asli n yang
menyebabkan n2  pn merupakan kuadrat dari suatu bilangan bulat maka S =....
Jawaban :
Karena n2  pn bilangan kuadrat sempurna maka 4n2  4 pn juga merupakan kuadrat
sempurna.
4n2  4 pn  m2 dengan n, m  N dan p adalah bilangan prima.
(2n  p)2  p 2  m2
p 2  (2n  p  m)(2n  p  m)
Maka terdapat 2 kasus :
Jika 2n  p  m  p dan 2n  p  m  p
Maka didapat 2n  m  0 dan 2n  m  0
Didapat n =0 yang tidak memenuhi syarat bahwa n  N .
Jika 2n  p  m  p 2 dan 2n  p  m  1
Jumlah kedua persamaan didapat
4n  2 p  p 2  1
4n  ( p  1) 2
( p  1) 2
n
4
Karena p adalah bilangan prima ganjl maka akan diperoleh n  N .

 ( p  1)2 
S  n | n  
Jadi  4 
dengan p bilangan prima >2.
3. Misalkan A adalah himpunan semua pembagi positif dari 109 . Jika dipilih dua
bilangan sebarang x dan y di A (boleh sama), tentukan peluang dari kejadian x
membagi y.
Jawaban :
Karena 109  29  59 maka banyaknya pembagi positif dari 109 adalah 100. Dengan
kata lain n  A  100 . Banyak cara memilih dua bilangan sebarang x dan y di A yaitu
 Jika x  y maka banyaknya memilih x dan y ada 100 cara.
 Jika x  y maka banyaknya memilih x dan y ada C2100  4950 cara.
Jadi banyak cara memilih dua bilangan sebarang x dan y di A ada 100 + 4950 = 5050
cara.
Misalkan x  2a  5b dan y  2 p  5q dimana 0  a, b, p, q  9 . Agar x membagi y
haruslah a  p dan b  q . Banyaknya cara memilih pasangan (a,p) yang demikian
ada C210  10  55 cara. Demikian juga banyaknya cara memilih pasangan (b,q) juga
ada 55 cara. Oleh karena itu banyaknya cara memilih pasangan (x,y) sehingga x
membagi y ada 55  55  3025 . Oleh karena itu peluangnya terambil x dan y sehingga
3025
x membagi y adalah .
5050
5 5
4. Berapakah bilangan bulat positif terbesar yang membagi semua bilangan 1 − 1, 2 −2,
5
⋅⋅⋅, n − n ?
Jawaban:
5 5 5
1 − 1 = 0 ; 2 − 2 = 30. Untuk n > 2 maka n − n > 30. Semua bilangan membagi 0.
Karena salah satu bilangan tersebut adalah 30 maka nilai maksimum bilangan yang
5 5 5 5
membagi 1 − 1, 2 − 2, ⋅⋅⋅ , n − n adalah 30. Akan dibuktikan bahwa 30 membagi n
− n untuk setiap n bilangan asli.
5 2 2
n − n = (n − 1) n (n + 1) (n + 1) = (n − 1) n (n + 1) (n − 4 + 5)
5 2
n − n = (n − 1) n (n + 1) (n − 4) + 5 (n − 1) n (n + 1)
5
n − n = (n − 2) (n − 1) n (n + 1) (n + 2) + 5 (n − 1) n (n + 1)
Karena (n − 2), (n − 1) , n, (n + 1) dan (n + 2) adalah lima bilangan bulat berurutan
maka perkalian (n − 2) (n − 1) n (n + 1) (n + 2) habis dibagi 5! = 120 atau juga habis
dibagi 30 sebab 30 membagi 120.
Karena (n − 1) , n dan (n + 1) adalah 3 bilangan berurutan maka (n − 1) n (n + 1) pasti
habis dibagi 3! = 6. Maka 5 (n − 1) n (n + 1) habis dibagi 5 ⋅ 6 = 30.
5 5 5
∴ Bilangan nilai maksimum bilangan yang membagi 1 − 1, 2 − 2, ⋅⋅⋅ , n − n adalah
30.

𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
5. Jika (1 − 𝑡𝑎𝑛2 22015 ) (1 − 𝑡𝑎𝑛2 22014 ) … . . (1 − 𝑡𝑎𝑛2 2) = 22015 √2𝑡𝑎𝑛 22015 , maka
sin x. cos x =….
Jawaban:
2 tan 𝑥
Identitas bahwa tan 2𝑥 = 1−𝑡𝑎𝑛2 𝑥
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
Sehingga (1 − 𝑡𝑎𝑛2 22015) (1 − 𝑡𝑎𝑛2 22014) … . . (1 − 𝑡𝑎𝑛2 2) = 22015 √2𝑡𝑎𝑛 22015
𝑥 𝑥
2 tan 2015 2 tan 2 𝑥
2 2015
𝑥 … . . tan 𝑥 = 2 √2𝑡𝑎𝑛 2015
2
𝑡𝑎𝑛 2014
2
𝑥 𝑥
22015 . tan 2015 = 22015 √2𝑡𝑎𝑛 2015
2 2
1 √2 2
tan 𝑥 = 2 √2 . Maka sin x = dan cos x =
√6 √6
𝟏
Jadi sin x. cos x = 𝟑 √𝟐

KODE B
1. Carilah suatu bilangan kuadrat sempurna yang digit-digitnya berturut-turt adalah
k , k  1, k  2,3k , k  3 .
Jawaban :
Karena digit pertama adalah k, maka k tidak mungkin bernilai nol Selain itu, karena
bilangan ini juga memiliki digit 3k, maka nilai k yang mungkin hanyalah 1, 2 , atau 3,
sehingga kita hanya perlu menguji tiga bilangan, yaitu :
12334 23465 34596
Perhatikan bahwa bilangan 23465 tidak mungkin merupakan bilangan kuadrat, sebab
bilangan kuadrat yang mempunyai digit satuan 5, pasti mempunyai digit puluhan 2.
Sehingga tinggal dua kemungkinan, yaitu 12334 dan 34596. Sekarang kita perhatikan
bahwa 12334  2  6167 . Oleh karena itu, 12334 tidak mungkin bilangan kuadrat.
Jadi bilangan yang dimaksud adalah 34596.
2. Tentukan nilai terkecil yang mungkin dari fungsi
2014 2013 2012 2011 2010 3 2
f(x) = x − 2 x + 3 x − 4 x + 5 x + ⋅⋅⋅ − 2012 x + 2013 x − 2014x + 2015
untuk sebarang bilangan real x.
Jawaban:
2014 2013 2012 2011 2010 3 2
f(x) = x − 2 x + 3 x − 4 x + 5 x + ⋅⋅⋅ − 2012 x + 2013 x − 2014x + 2015
2012 2 2010 2 2008 2 2
f(x) = x (x − 1) + 2x (x − 1) + 3x (x − 1) + ⋅⋅⋅ + 1007(x − 1) + 1008
Karena bilangan kuadrat tidak mungkin negatif maka f(x) akan minimal saat x = 1
f(x) minimal = 1008
∴ Jadi, nilai terkecil dari f(x) adalah 1008
3. Misalkan ABC suatu segitiga dan P titik di dalam segitiga. Misalkan D,E,F berturut-
turut titik di sisi-sisi BC, CA, AB sedemikian sehingga PD tegak lurus BC, Petegak
lurus CA, dan Pftegak lurus AB. Jika segitiga DEF sama sisi dan APB  70 , maka
ACB  ....
Jawaban :
Perhatikan gambar berikut.

Pada ABP berlaku


FAP  FBP  180  APB
 180  70
 110

Perhatikan pula, AEP  AFP  BFP  BDP  90 . Dengan demikian


segiempat AEPF dan segiempat BDPF keduanya adalah segiempat talibusur.
Sehingga diperoleh
DBP  DFP dan EAP  EFP
Ingat pula, DFP  EFP  60 . Oleh karena itu diperoleh
ACB  180   CAB  CBA
 180   EAP  FAP  DBP  FBP 

 180  EFP  DFP  110 
 180  (60  110 )
 10
4. Carilah biangan asli n dan bilangan-bilangan asli C agar hasil kali a1, a2, a3 ,..., an
sebesar mungkin dan a1  a2  a3  ...  an  1000 .
Jawaban :
Ubah bilangan 1000 dengan bilangan-bilangan kecil seperti 2,3,4,5, dan seterusnya.
Agar hasil kali tersebut sebesar mungkin haruslah :
1) Tidak ada ai yang bernilai lebih dari 4
Jika sebaran ai  4 , kita dapat menuliskan
a  a 
ai   i    i 
2 2
Dengan fungsi floor dan ceiling berturut-turut menyatakan pembulatan ke
bawah dan pembulatan ke atas. Terdapat dua kasus :
a
a) Jika ai genap, maka i merupakan bilangan bulat, sehingga hasil kali
2
ai 2
dari kedua bilangan yang baru adalah karena ai  4 maka
2
ai 2 ai  ai 4  ai
   ai
4 4 4
Karen hasil kali dari kedua biangan ini lebih besar pada ai , mka agar
hasil kali tersebut sebesar mungkin, tidak ada ai yang bernilai leih dari
4.
ai
b) Jika ai ganjil, maka merupakan bilangan pecahan, yang jika
2
a 1
dibulatkan ke bawah dan ke atas berturut-turut menghasilkan i
2
a 1
dan i , sehingga hasil kali dari kedua bilangan yang baru adalah
2
ai  1
. Karena ai  4 dan ai ganjil, maka ai  5 sehingga
4
ai 2  1 ai  ai  1 5  5  1 a 2 1
   6  5 yang berarti i  ai
4 4 4 4
Karena hasl kali kedua bilangan baru ini lebih besar daripada ai ,
maka agar hasil kali tersebut sebesar mungkin, tidak ada ai yang
bernilai lebih dari 4.

2) Tidak ada ai yang bernilai 1


Jika sebarang ai  1 maka dalam jumlah a1  a2  a3  ...  an  1000 pasti
terdapat a j yang lain, dengan i  j , yang merupakan bilangan ganjil. Kita
misalkan a j  2a  1 untk semua bilangan bulat nonnegartif a , maka jmlah
dari ai dan a j adalah ai  a j  1  2a  1  (a  1)  (a  1)
Prhatikan bahwa hasil kali (a  1)(a  1)  a 2  2a  1 lebih besar daripada hasil
kali ai dan a j mula-mula, yaitu ai a j  (1)(2a  1)  2a  1
Jadi agar hasil tersebut sebesar mungkin, tidak ada ai yang bernilai 1.
3) Semua dapat diganti menjadi 2 atau 3
Hal ini merupakan akibat dari (1) dan (2).
4) Paling banyak dua bilangan ai bernilai 2 atau 3
Jika ada lebih dari dua bilangan ai bernilai 2, artinya paling sedikit ketiga
bilangan 2 tersebut seagai 3  3 dengan hasil kali 3  3  9 sebagai ganti
2  2  2 dengan hasil kali 2  2  2  8 .
Keempat hal ini mudah dilihat denganmengamati data-data yang diperoleh. Oleh
karena itu, untuk a1  a2  a3  ...  an  1000 bilangan-bilangan a1, a2, a3 ,..., an haruslah
terdiri dari 2 buah bilangan 2 dan 332 buah bilangan 3, dengan hasil maksimum
22  3332 .
5. Sembilan dari sepuluh bilangan berikut : 4, 5, 6, 7, 8, 12, 13, 16, 18, 19
akan diisikan ke dalam petakkosong pada tabel 3 x 5 di samping.
Sesudah semua petak terisi, jumlah bilangan pada setiap baris akan
sama. Demikian pula halnya jumlah bilangan pada setiap kolom akan
sama. Tentukan semua pengisian petak yang mungkin.

Jawaban:
Karena jumlah pada setiap barisan sama dan jumlah pada setiap kolom sama maka
jumlah ke-15 bilangan tersebut akan habis dibagi 3 dan 5 yang berarti jumlah ke-15
bilangan tersebut habis dibagi 15. Jumlah ke-16 bilangan =
3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+16+17+18+19+20 = 178
Karena 178 ≡ 13 (mod 15) maka bilangan yang harus dibuang adalah 13.

Karena jumlah bilangan = 165 maka jumlah masing-masing baris = 165 : 5 = 33 dan
jumlah pada masing-masing kolom = 165 : 3 = 55.
Berdasarkan hal tersebut maka jelas bahwa G = 5.
H + J = 13. Pasangan yang mungkin memenuhi adalah (6, 7) atau (7, 6)
A + B = 23. Pasangan yang mungkin memenuhi adalah (4, 19), (19, 4). Pasangan (7,
16) dan (16, 7) tidak mungkin memenuhi sebab 7 pasti berada pada baris ke-5.
Jika A = 4 dan B = 19 maka A + D + 3 + G + 20 = 55. Akibatnya D = 23 (tidak ada
bilangan 23).
Maka nilai yang mungkin memenuhi hanya A = 19 dan B = 4 yang dipenuhi oleh D =
8.
Pada baris ke-2, C + D + 9 = 33. Maka C = 16.
Pada baris ke-3 berlaku E + F = 30. Pasangan (E, F) yang mungkin hanya (12, 18)
atau (18, 12).
Jika E = 18 maka 10 + C + E + 11 + H = 55. Akibatnya H = 0 (tidak ada bilangan 0)
Maka kemungkinan nilai E hanya jika E = 12. Maka F = 18 dan H = 6 yang berakibat
J=7
Dengan mengecek kembali semua bilangan tersebut maka semuanya terpenuhi.
 Hanya ada satu kemungkinan pengisian petak yaitu :

KODE C
1. Pak Oto membeli dua mobil untuk dijual kembali. Ia memperoleh keuntungan 30%
dari mobil pertama, tetapi menderita kerugian 20% pada mobil kedua. Harga jual
kedua mobil sama. Berapa persenkah keuntungan (atau kerugian) pak Oto secara
keseluruhan ? [Catatan : Semua persentase terhadap harga pembelian. Untuk jawaban,
gunakan tanda ‘−’ untuk menyatakan kerugian dan tanda ‘+’ untuk menyatakan
keuntungan.]
Jawaban:
Misal harga jual masing-masing mobil = p Misal harga pembelian mobil pertama = y1
10
y1 + 0,3y1 = p, maka y1 = p
13

Misal harga pembelian mobil kedua = y2


5
y2 − 0,2y2 = p, maka y2 = p
4

10 5 105
Harga pembelian total = y1 + y2 = p+ p= p
13 4 52
10 5 1
Selisih = 2 p  p p  p
13 4 52

1
 p
52 100
Kerugian Pak Oto = x100%   %
105 105
p
52
20
∴ Kerugian Pak Oto =  %
21

2. Sebuah sample diperoleh dari 5 pengamatan. Jika rataan hitung (mean) sample sama
dengan 10 dan median sample sama dengan 12, maka nilai terkecil jangkauan sample
sama dengan....
Jawab :
Misal hasil 5 pengamatan itu adalah a, b, c, d , dan e .
( a  b  c  d  e)
 10 Jadi a  b  c  d  e  50 .
5
Misal a  b  c  d  e maka c =12. Jadi a  b  d  e  38
Yang ditanya adalah nilai a – e terkecil.
a  b  12 dan e  d  12
Supaya a – e terkecil maka b harus sekecil-kecilnya jadi b = 12. Jadi a  d  e  26 .
Supaya a – e sekecil-kecilnya maka a harus sekecil-kecilnya, jadi a  12 . Jadi
d  e  14 .
Supaya a – e sekecil-kecilnya maka e harus sebesar-besarnya karena e  d maka
diambil d  e  7 .
Jadi a – e terkecil adalah 12  7  5 .
3. Misalkan n adalah bilangan asli. Tentukan batas untuk nilai n agar n 4  4n3  4n 2  4
selalu bukan merupakan bilangan prima.
Jawaban :
Mengumpulkan data
Dengen mengumpulkan data untuk beberapa nilai n, maka didapatkan bahwa :
n 1 2 3 4 5 6
n  4n  4n  4 5
4 3 2
60 221 572 1221 2300

Dugaan
Dari data ini, dugaan kita adalah untuk nilai n yang lebih dari 1, bentuk tersebut selalu
menghasilkan bilangan yang bukan prima.
Bukti
Kita perhatikan bahwa
n4  4n3  4n2  4  n2 (n2  4n  4)  4
 n 2 (n  2) 2  4
  n(n  2)   22
2

  n(n  2)  2 n(n  2)  2


 (n 2  2n  2)(n 2  2n  2)
Kemudian, dapat kita perhatikan bahwa n 2  2n  2  5 untuk n bilangan asli. Hal ini
dapat dibuktikan sebaga berikut.
n 1

 n 1  2
  n  1  22
2

 n 2  2n  1  4
 n 2  2n  2  5

Tetapi perhatikanlah.

n 2  2n  2  1 yang dapat kita peroleh dengan cara serupa.

Maka untuk n = 1, n 4  4n3  4n 2  4  1 5  5 yang masih merupakan bilangan


prima.

Kemudian untuk n  2 , kita peroleh n 2  2n  2  6 dan n2  2n  2  10 .

Jadi dengan memperhatikan bahwa n4  4n3  4n2  4  (n2  2n  2)(n2  2n  2) serta


n 2  2n  2  6 dan n 2  2n  2  10 untuk n  2 , terbukti bahwa bentuk tersebut
selalu bukan merupakan bilangan prima untuk n  2 .

4. Tentukan bilangan n terkecil sehingga setiap subhimpunan dari {1, 2, 3, ⋅⋅⋅, 20} yang
beranggotakan n unsur pasti mengandung dua anggota yang selisihnya 8.
Jawaban:
Misal a − b = 8. Kemungkinan 2 nilai yang berselisih 8 adalah :
20 − 12 18 − 10 16 − 8 14 − 6 12 − 4
10 − 2
19 − 11 17 − 9 15 − 7 13 − 5 11 − 3
9−1
Bilangan 9; 10; 11; 12 berperan 2 baik sebagai a maupun b.
Jika kedelapan bilangan berikut :
a. 9 c. 11 e. 5 atau 13 g. 7 atau 15
b. 10 d. 12 f. 6 atau 14 h. 8 atau 16
tidak termasuk dalam nunsur, maka tidak akan ada 2 unsur dari nunsur yang berselisih 8.
Maka untuk n = 20 − 8, masih dimungkinkan tidak ada 2 unsur dari nunsur yang
berselisih 8.
∴nminimal = 13
1 1
5. Himpunan penyelesaian dari persamaan  log 2 x 6 x   2 adalah...
log x 3 2 x log 5 2 x
Jawaban :

1 1
 log 2 x 6 x  2
log x 3 2 x log 5 2 x
 log 2 x ( x  3)  log 2 x 6 x  log 2 x 5  log 2 x 4 x 2
( x  3)6 x
 log 2 x  log 2 x 4 x 2
5
( x  3)6 x
  4 x2
5

7  7
Akan diperoleh x  0, x  , jadi HP 0, 
9  9

KODE D
1 1 1 1
1. Hitunglah    ... 
1 3 3  5 5  7 99 101
Jawaban :
Ubah dalam bentuk,
1 1 1 1
   ... 
(2.1  1)(2.1  1) (2.2  1)(2.2  1) (2.3  1)(2.3  1) (2.50  1)(2.50  1)
Dapat dilihat bahwa suku ke-k nya dalam bentuk,
1
Uk 
(2k  1)(2k  1)
Bentuk tersebut dapat diuraikan menjadi jumlah dari dua pecahanbagian.
1 A B
 
(2k  1)(2k  1) 2k  1 2k  1
2 Ak  A  2 Bk  B

(2k  1)(2k  1)
1 (2 A  2 B)k  ( A  B)

(2k  1)(2k  1) (2k  1)(2k  1)
Sehingga dengan menyamakan koefisien pembilang pada kedua ruas, diperoleh,
2 A  2 B  0

 A B 1
Didapatkan
1 1
A  dan B  
2 2
Jadi,
1 1
1
 2  2
(2k  1)(2k  1) 2k  1 2k  1
Jumlah dari deret di atas dapat dituliskan sebagai
1 1 1 1
   ... 
1 3 3  5 5  7 99 101
1 1 1 1 1 1 1 1
 2  2  2  2  2  2  ...  2  2
1 3 3 5 5 7 99 101
1 1
2 2
1 101
1 1 50
 (1  )
2 101 101
Jadi,
1 1 1 1 50
   ...  
1 3 3  5 5  7 99 101 101
2. Suatu persegi panjang berukuran 8 kali
2 2 memiliki titik pusat yang sama
dengan suatu lingkaran berjari-jari 2.
Berapakah luas daerah irisan antara
persegi panjang dan luas daerah tersebut
?

Jawaban :
Dari soal diketahui bahwa DE  8 dan EF  2 2 , OA  OB  2 .
1 1
OC  EF   2 2
2 2
OC 2
cos   
OA 2
  45  AOB  90
90 1
Luas juring OAB    r 2    (22 )  
360 4
1 1
Luas OAB   OA  OB  sin AOB   2  2  sin 90  2
2 4
Luas temberang AB = luas juring OAB – luas OAB    2
Luas arsir = luas lingkaran – 2 . luas tembereng AB
Luas arsir = c
Luas arsir = 4  2  4
Luas arsir = 2  4
2k  1  k 2  k n
ak 
k  k  1 dengan kbilangan bulat positif, tentukan
a k
3. Jika k 1

Jawaban:
n

a
k 1
k  a1  a2  a3  ...  an

2k  1  k 2  k k  (k  1)  k 2  k

k  k 1 k  k 1
( k  k  1) 2  k 2  k

k  k 1
k2  k k  k 1
 ( k  k  1)  
k  k 1 k  k 1
k k  1  (k  1) k
 ( k  k  1) 
(1)
 ( k  k  1)  k k  1  (k  1) k
 k k  (k  1) k  1
Sehingga jumlah deret tersebut adalah
n

a
k 1
k  a1  a2  a3  ...  an

 1 1  2 2  2 2  3 3  3 3  4 4  ...  n n  ( n  1) n  1
 1 1  (n  1) n  1
 (n  1) n  1  1

8 8
4. Berapa banyak bilangan positif yang kurang dari 10.000 yang berbentuk x + y untuk
suatu bilangan bulat x > 0 dan y > 0 ?
Jawaban:
8 8 4 8 8 8 4 8 4
Misal P = x + y ; maka P < 10 Karena x > 0 dan y > 0 maka x < 10 dan y < 10
2 2
x < 10 dan y < 10
Maka x = 1; 2; atau 3 dan y = 1; 2; atau 3
8 8
Untuk x = 1 dan y = 1 maka P = 1 + 1 = 2 < 10000 (memenuhi)
8 8
Untuk x = 1 dan y = 2 atau x = 2 dan y = 1 maka P = 1 + 2 = 257 < 10000
(memenuhi)
8 8
Untuk x = 1 dan y = 3 atau x = 3 dan y = 1 maka P = 1 + 3 = 6562 < 10000
(memenuhi)
8 8
Untuk x = 2 dan y = 2 maka P = 2 + 2 = 512 < 10000 (memenuhi)
8 8
Untuk x = 2 dan y = 3 atau x = 3 dan y = 2 maka P = 2 + 3 = 6817 < 10000
(memenuhi)
8 8
Untuk x = 3 dan y = 3 maka P = 3 + 3 = 13122 > 10000 (tidak memenuhi)
Maka nilai P yang memenuhi adalah 2; 257; 6562; 512; 6817
8 8
∴ Banyaknya nilai yang berbentuk x + y dengan x, y bilangan bulat adalah 5

5. Jika bilangan rasional {𝑎𝑘 } dengan 𝑘 ∈ 𝑁 yang didefinisikan dengan 𝑎1 = 5 dan


𝑎 −1
𝑎𝑛+1 = 𝑎𝑛 +1 ; 𝑛 ∈ 𝑁 maka 𝑎2015 = ⋯.
𝑛
Jawaban:
Cek untuk nilai n yang pertama, kita peroleh barisan
2 1 6 2 1 6
5, 3 , − 5 , − 4 , 5, 3 , − 5 , − 4 , …Jadi barisan tersebut berulang setiap 4 suku. Karena
𝟏
2015 = 4 . 503 + 3 maka 𝑎2015 = 𝑎3 = − 𝟓

KODE E

2 1 1 2 1 1 2 1 1
1. Hitunglah   2  2   2  2  2  ...    2
2
1.2 1 2 2.3 2 3 n.(n  1) n (n  1) 2
2

Jawaban :
Perhatikan bentuk suku ke-k nya yaitu,
2 1 1 2k  (k  1) 2  k 2
   
k.(k  1)2 k 2 (k  1)2 k 2 (k  1)2
2k  (k 2  2k  1)  k 2

k 2 (k  1) 2
1

k (k  1) 2
2

1

k (k  1)
1 1
 
k k 1
Sehingga jumlah deret tersebut adalah
2 1 1 2 1 1 2 1 1
  2  2   2  2  2  ...    2
2
1.2 1 2 2.3 2 3 n.(n  1) n (n  1) 2
2

1 1 1 1 1 1
     ...   
1 2 2 3 n n 1
1 1
 
1 n 1
n

n 1

2. Di dalam suatu laci terdapat paling banyak 2015 bola yang terdiri dari bola putih dan
biru yang tercampur secara acak. Jika dua bola diambil secara acak tanpa
pengembalian, maka diketahui probabilitas bahwa terambil keduanya bola warna
1
putih atau keduanya bola warna biru adalah 2. Berapa banyak maksimum bola putih
yang mungkin berada dalam laci sedemikian sehingga pernyataan tentang probabilitas
tersebut tetap terpenuhi ?
Jawaban:

C2  y C2 1
x

x y C2 2
x  x  1  y  y  1 1

 x  y  x  y  1 2
2 2 2 2
2x − 2x + 2y − 2y = x + y − x− y + 2xy
2
(x − y) = x + y ≤ 2015
x − y ≤ 44
2 2
x + y = (x − y) ≤ 44 = 1936
2x ≤ 44 + 1936
x ≤ 990
Jika x = 990 maka y = 1936 − 990 = 946.
990 C2  946 C2 990.989  946.945 1
 
Peluang = C
1936 2 1936.1935 2

 Jadi, x terbesar adalah 990.


3. Tentukan semua nilai k yang mungkin sehingga tidak ada pasangan bilangan real
( x, y ) yang memenuhi sistem persamaan
x2  y 2  0
( x  k )2  y 2  1

Jawaban :
Dari persamaan pertama diperoleh y   x . Hal ini berarti pasangan ( x, y ) keduanya
real atau kduanya imaginer. Subsitusikan y 2  x 2 ke persamaan kedua sehingga
diperoleh
( x  k )2  x 2  1  2 x 2  2kx  k 2  1  0
Agar persamaan terakhir tidak memiliki penyelesaian real maka haruslah nilai
deskriminannya yaitu D  4k 2  4  2  (k 2  1) kurangdari 0. Sehingga didapat
4k 2  4  2  (k 2  1)  0  8  4k 2  0  2  k 2  0 .
Sehingga k   2 atau k  2 .
Jadi nilai k yang memenuhi agarsistem persamaan pada soal tidak memiliki
penyelesaian real adalah k   | k   2 atau k  2 
4. Bilangan bulat positif p ≥2 disebut bilangan prima jika ia hanya mempunyai faktor 1
dan p. Tentukan nilai penjumlahan semua bilangan prima diantara 1 dan 100 yang
sekaligus bersifat : satu lebihnya dari suatu bilangan kelipatan 5 dan satu kurangnya
dari suatu bilangan kelipatan 6.

Jawaban:
1 < p < 100 Dari pernyataan selanjutnya, maka :
p = 1 + 5x dengan x adalah bilangan bulat.
Karena 1 < 1 + 5x < 100 maka 0 < 5x < 99
0 < x < 20 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (1)
p = 6y − 1 dengan y adalah bilangan bulat.
Karena 1 < 6y − 1 < 100 maka 2 < 6y < 101
0 < y < 17 ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (2)
1 + 5x = 6y − 1
5x = 2(3y − 1) ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅ (3)
3y − 1 = 5t dan x = 2t dengan t adalah bilangan bulat
3 y 1
t ⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅⋅(4)
5
Karena t adalah bilangan bulat, maka 5 membagi (3y − 1) sehingga (3y − 1) adalah
bilangan dengan angka satuan 0 atau 5. Maka y harus suatu bilangan dengan angka
satuan 2 atau 7.
Karena 0 < y < 17, maka y = 2 atau 7 atau 12.
Jika y = 2 maka p = 6(2) − 1 = 11 (bilangan pima)
Jika y = 7 maka p = 6(7) − 1 = 41 (bilangan pima)
Jika y = 12 maka p = 6(12) − 1 = 71 (bilangan pima)
∴ Maka jumlah seluruh bilangan prima = 11 + 41 + 71 = 123

5. Persamaan lingkaran dengan pusat P(2,3) dan berjari-jari 5 dirotasikan oleh R(0,90 )
kemudian dicerminkan terhadap sumbu x. Persamaan bayangannya adalah...
Jawaban :
( x  2)2  ( y  3)2  25  x 2  y 2  4 x  6 y  12  0
 cos90  sin 90   0 1
Dirotasikan R(0,90 )  T1 :   
 sin 90 cos90   1 0 
1 0 
Sumbu x  T2 :  
 0 1
 1 0  0 1  0 1
Sehingga T2 T1     
 0 1 1 0   1 0 
 x   0 1 x 
     
 y   1 0  y 
 x 1  0 1  x 
    
 y  0  1  1 0  y 
 x   0 1  x 
   
 y   1 0  y 
Jadi x   y, y   x
Substitusi ke x 2  y 2  4 x  6 y  12  0
Diperoleh x 2  y 2  6 x  4 y  12  0 (C)

Anda mungkin juga menyukai