TIDAK BERGERAK
Disusun oleh :
Andreas Ridho Sianipar : 1510631160014
Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi
pelanggan bergerak.
Disebut sistem cellular karena daerah layanannya dibagi-bagi menjadi daerah yang kecil-kecil
yang disebut CELL.
SIFAT : Pelanggan mampu bergerak secara bebas di dalam area layanan sambil berkomunikasi
tanpa terjadi pemutusan hubungan.
Komunikasi nirkabel adalah sistem komunikasi yang dilakukan tanpa mengunakan media kabel
Setiap pemancar dirancang hanya untuk melayani daerah yang kecil saja, disebut sel
• kanal-kanal yang berupa frekuensi yang sama dapat digunakan secara berulang-ulang di
sel-sel tertentu pada jarak antar sel tertentu pula
• Pemancar di setiap sel disebut stasiun induk (Base Station)
• Pesawat teleponnya dapat ditaruh di saku dapat dibawa ke mana-mana disebut pesawat
bergerak „mobile station’, MS
Sistem seluler terdiri atas tiga bagian dasar, yaitu unit bergerak, tapak sel (cell site) dan MTSO
(Mobile Telephone Switching Office), dengan hubungan-hubungan yang mengaitkan ketiga
subsistem tersebut.
1. Unit bergerak. Sebuah unit telepon bergerak terdiri atas unit pengendali, sebuah pancarima,
dan sebuah antena.
2. Tapak sel. Tapak sel menyediakan antarmuka antara MTSO dan unit-unit bergerak. Tapak sel
mempunyai unit pengendali, kabinet-kabinet radio, antena-antena, catu daya, dan
terminalterminal data.
3. MTSO. Pusat pensaklaran, yaitu elemen pengatur pusat untuk semua tapak sel, terdiri atas
prosesor seluler dan saklar seluler. MTSO berantarmuka dengan kantor-kantor daerah
perusahaan telepon, mengendalikan proses panggilan, dan menangani kegiatan penagihan.
MTSO juga sering disebut dengan MSC (Mobile Switching Center).
4. Hubungan. jalur radio akan menghubungkan ketiga subsistem dalam konsep seluler tersebut
di atas. Setiap unit bergerak hanya dapat menggunakan satu kanal pada satu waktu tertentu
untuk hubungan komunikasinya. Kanal yang digunakan tersebut tidak tetap, tetapi dapat
merupakan sebarang kanal dalam sistem seluler yang menyediakan pelayanan. Setiap tapak
sel dapat menghubungkan sejumlah besar unit bergerak secara bersamaan (simultan).
Teknologi 1G
Teknologi komunikasi bergerak muncul pertama kali dengan sistem analog.
• Teknologi ini dikenal dengan sistem AMPS (Advanced Mobile Phone System).
• AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak
yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi
800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple
Access).
• Pada sistem FDMA, pengguna dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan.
Teknologi 2G
GSM (Global System for Mobile Communications) mulai menggeser AMPS diawal
tahun 1995, GSM menggunakan teknologi digital
• Teknologi yang digunakan GSM dalam akses data pada awalnya adalah WAP
(Wireless Application protocol)
• Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS
adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya 20-30 kbps.
• GPRS juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile Multimedia
Message) dan juga menikmati berita langusng dari Hand Phone secara real time.
• Pemakaian GPRS lebih ditujukan untuk akses internet yang lebih flexibel dimana
saja dan kapan saja, kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.
Teknologi 3G
Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.
Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
ITU-T mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan
kecepatan akses :
Menyambut Teknologi 5G
raksasa telekomunikasi asal Cina, Huawei Technologies, sedang mengembangkan
teknologi komunikasi generasi kelima (5G)
Jaringan kabel membutuhkan kabel fisik, entah copper maupun fiber optic.
Kekurangan: instalasi fisik, karena membutuhkan tempat meletakkan. Batasan jarak
(copper rata-rata 100 meter, fiber optic bisa mencapai 2 km). Maintenance kabel
membutuhkan biaya (kabel putus belum tentu mudah disambung ulang).Kelebihan:
sambungan terjamin mutunya, tidak mengganggu jaringan lain, bandwidth besar
(sampai Gbps), tidak terganggu cuaca.
Keamanan Pada jaringan kabel, satu dapat sering, pada beberapa derajat, akses tutup ke
jaringan secara fisik. Jarak geografi dari jaringan nirkabel akan secara signifikan lebih
besar lebih sering daripada kantor atau rumah yang dilingkupi; tetangga atau pelanggar
arbritrary mungkin akan dapat mencium seluruh lalu lintas dan and mendapat akses
nonotoritas sumber jaringan internal sebagaimana internet, secara mungkin mengirim
spam or melakukan kegiatan illegal menggunakan IP address pemilik, jika keamanan
tidak dibuat secara serius.
Dampak dari perkembangann teknologi ini adalah perubahan jaringan analog menjadi
jaringan digital baik dalam sistem switching maupun dalam sistem transmisinya. Hal ini
akan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang dikirim, serta biaya operasi dan
pemeliharaan lebih ekonomis. Sebagai sarana transmisi dalam jaringan digital, serat optik
berperan sebagai pemandu gelombang cahaya. Serat optik dari bahan gelas atau silika
dengan ukuran kecil dan sangat ringan dapat mengirimkan informasi dalam jumlah besar
dengan rugi-rugi relatif rendah.
Dalam sistem komunikasi serat optik, informasi diubah menjadi sinyal optik (cahaya)
dengan menggunakan sumber cahaya LED atau Diode Laser. Kemudian dengan dasar
hukum pemantulan sempurna, sinyal optik yang berisi informasi dilewatkan sepanjang
serat sampai pada penerima, selanjutnya detektor optik akan mengubah sinyal optik
tersebut menjadi sinyal listrik kembali.
1. Driver
Berfungsi mengendalikan sumber optik berdasarkan sinyal elektrik yang diterima dan
mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.
3. Detektor Optik
Berfungsi untuk mengubah kembali sinyal optik menjadi sinyal elektrik. Detektor
optik dapat menghasilkan gelombang sesuai aslinya, dengan meminimalisasi losses
yang timbul selama perambatan, sehingga dapat juga menghasilkan sinyal elektrik
yang maksimum dengan daya optik yang kecil. Detektor optik yang sering
digunakan ada 2, yaitu :
a. Detektor Optik PIN (Positive Intrinsic Negative) Photodiode Diode PIN adalah
sebuah semikonduktor dengan bagian yang didop P, sebuah intrinsik dan bagian yang
didop N,sehingga sebagai berikut apat menimbulkan satu pasang elektron tunggal
yang diabsorbsi Detektor ini bekerja menurut fungsi modulasi arus oleh cahaya yang
diserap, dimana daya optik yang masuk selama sebuah pulsa da[pat dianggap sebagai
penerimaan dari sejumlah foton yang masin-masing mempunyai energi sebesar :
dimana :
4. Rangkaian Penguat
Berfungsi untuk menguatkan sinyal elektrik sesuai dengan sinyal elektrik yang
ditransmisikan.
Jenis serat optik ini mempunyai perubahan index bias yang mendadak seperti ditunjukkan
oleh gambar berikut.
Index bias dari multimode step index
Index bias yang berubah secara perlahan ditunjukkan pada gambar berikut.
Perubahan index bias pada multimode graded index
Pada jenis single mode step index. Baik core maupun claddingnya dibuat dari bahan silica
glass. Ukuran core yang jauh lebih kecil dari cladding dibuat demikian agar rugirugi
transmisi berkurang akibat fading. Seperti ditunjukan gambar berikut.
Pada single mode step index ini. Index biasnya berubah secara mendadak seperti pada
multimode step index. Seperti ditunjukan gambar berikut.
Index bias untuk single mode step index