Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN


TANAMAN CABE

DISUSUN OLEH :
VERONIKA OKTAVIANA
KELAS :
XII IPA

YAYASAN PERGURUAN
INSTITUT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
INDONESIA
SMA – SMK – SMP YP IPPI CAKUNG
JAKARTA TIMUR
AKREDITASI : “A”
Jl. Raya Penggilingan Komplek Aneka Elok Cakung Jakarta
Timur 13940 Telp. 48703207 Fax. 4808359
1. JUDUL
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman cabe
2. LATAR BELAKANG
Cabai adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus
Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa
masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia
adalah tanaman cabai merah. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan
komoditas sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran
ini adalah rasanya yang pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-
orang tertentu dapat membangkitkan selera makan. Karena merupakan sayuran
yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan jumlah
yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan
perekonomian nasional .
Cabai merah mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi
kesehatan manusia. Kandungan vitamin dalam cabe adalah A dan C serta
mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan bila
kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).(2000). melaporkan cabai
merah mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari radikal
bebas. Radikal bebas yaitu suatu keadaan dimana suatu molekul kehilangan atau
kekeurangan elektron, sehingga elektron tersebut menjadi tidak stabil dan selalu
berusaha mengambil elektron dari sel-sel tubuh kita yang lainnya. Kandungan
terbesar anti oksidan dalam cabai terdapat pada cabai hijau. Cabai juga
mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker.
3. TUJUAN
 Mengetahui cara menanam cabe merah
 Mengetahui proses pekecambahan cabe merah
 Mengetahui panjang daun, batang, dan akar pada tahap perkecambahan
 Mengetahui pertumbuhan normal dari tanaman cabe
 Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan dan
pertumbuhan tanaman cabe
4. VARIABEL
 Variabel bebas : intensitas cahaya matahari
 Variabel kontrol : media tanam, kemasan sunlight/pot, volume air, pupuk
organik.
 Variabel terikat : tinggi tanaman cabe, warna daun, dan kokohnya batang.

5. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menanam tanaman cabe dengan baik dan benar?
2. Apa yang mempengauhi pertumbuhan dan perkecambahan tanaman
cabe?
3. Berapa lama tanaman cabe untuk menghasilkan buah?
4. Apa sajakah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan
percobaan tanaman cabe?

6. ALAT DAN BAHAN


 ALAT : 1. Penggaris
2. Alat tulis
3. Tempat penyiram tanaman dari botol aqua
 BAHAN : 1. Kemasan sunglik yang berkemasan 800 ml
2. Pupuk organik
3. Cabe merah yang sudah kering
4. Air

7. CARA KERJA
1. Menyiapkan tanah, lalu diberi pupuk
Secukupnya kemudian membuatnya ke dalam
Kemasan sunglik.
2. Mengambil beberapa bibit tanaman cabai
yang kering dan meletakkannya ke dalam kemasan sunglik yang sudah
berisi tanah tadi.
3. Menyiram tanaman tersebut setiap 2 kali/hari yaitu pagi sebelum jam 07.00
Wib dan sore sebelum jam 19.00 Wib.
4. Melakukan pengamatan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman cabe merah tersebut selama ± 2 bulan.
5. Menganalisa hasil pengamatan yang dilakukan, kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan laporan hasil pengamatan.
8. LANDASAN TEORI

Fisiologi tumbuhan adalah suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-


fenomena penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini dipelajari proses dan
fungsi yang menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap perubahan-perubahan
lingkungan, dan pertumbuhan serta perkembangannya sebagai hasil dari respon
tersebut. Proses berarti suatu kejadian di alam yang terjadi secara
berkesinambungan. Contoh proses yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan
misalnya fotosintesis, respirasi, penyerapan ion, angkutan, membuka dan
menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi, perbungaan dan pembentukan biji.
Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di alam, apakah itu sel, jaringan,
organ, bahan-bahan kimia atau apa saja. Tugas kedua fisiologi tumbuhan adalah
menjabarkan dan menjelaskan fungsi setiap jenis organ, jaringan, sel dan organ
seluler dalam tumbuhan dan juga fungsi setiap komponen kimia, apakah itu ion,
molekul atau makromolekul. Tetapi oleh karena itu proses-proses dan fungsi-
fungsi tersebut sangat tergantung dan termodifikasi oleh faktor-faktor lingkungan
seperti cahaya dan suhu, maka tugas ketiga fisiologi tumbuhan adalah
menjabarkan dan menjelaskan bagaimana proses-proses dan fungsi-fungsi tadi
dapat bereaksi terhadap perubahan lingkungan (Sastamihardja, 1996).
Inti sari dari semua sasaran fisiologi tumbuhan adalah untuk menyusun secara
detil dan luas (comprehensive) semua kejadian alam yang terjadi dalam tumbuhan
sehingga kita mengerti pertumbuhan, perkembangan dan gerak yang terjadin pada
tumbuhan.
Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan yang memiliki nama
ilmiah Capsicum frustescens. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah
Peru dan menyebar ke negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk
Negara Indonesia. Tanaman cabe banyak ragam tipe pertumbuhan dan bentuk
buahnya. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang sebagian besar hidup di Negara
asalnya. Masyarakat pada umumnya hanya mengenal beberapa jenis saja, yakni
Cabe besar, cabe keriting, cabe rawit dan paprika. Secara umum cabe memiliki
banyak kandungan gizi dan vitamin. Diantaranya Kalori, Protein, Lemak,
Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C. Selain digunakan untuk
keperluan rumah tangga, cabe juga dapat digunakan untuk keperluan industri
diantaranya, Industri bumbu masakan, industri makanan dan industri obat-obatan
atau jamu.
9. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut :
A. Tabel Hasil Pengamatan

TANGGAL TUMBUHAN KE-


DAN TINGGI TUMBUHAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SABTU, 30 JULI 2016 - - - - - - - - - -
SENIN, 1 AGUSTUS 2016 - - - - - - - - - -
SELASA, 2 AGUSTUS 2016 - - - - - - - - - -
KAMIS, 4 AGUSTUS 2016 - 0,2 0,2 - - - - - 0,4 0,3
SABTU, 6 AGUSTUS 2016 0,3 0,5 0,3 0,1 0,2 0,1 0,4 0,3 0,9 0,9
SENIN, 8 AGUSTUS 2016 0,5 1,1 0,7 0,5 0,5 0,4 0,9 0,8 1,4 1,3
SELASA, 9 AGUSTUS 2016 1,3 1,6 1,0 1,4 1,1 0,9 1,2 1,3 1,6 1,8
KAMIS, 11 AGUSTUS 2016 1,6 2,4 1,4 2,3 1,9 1,1 1,5 1,8 1,8 2,4
SABTU, 13 AGUSTUS 2016 2,0 3,0 1,9 2,7 2,3 1,3 2,3 2,2 2,1 2,7
SENIN, 15 AGUSTUS 2016 2,2 3,7 2,2 3,6 2,8 1,7 2,7 2,9 2,4 3,4
SELASA, 16 AGUSTUS 2016 2,7 4,2 3,5 4,0 3,4 1,9 3,1 3,3 3,5 3,8
KAMIS, 18 AGUSTUS 2016 3,1 4,5 4,0 4,3 3,7 2,2 3,4 3,7 4,1 4,1
SABTU, 20 AGUSTUS 2016 3,4 5,2 4,4 4,7 3,9 2,4 3,6 4,1 4,9 4,5
SENIN, 22 AGUSTUS 2016 3,8 5,7 4,9 4,9 4,2 2,7 3,9 4,5 5,3 4,9
SELASA, 23 AGUSTUS 2016 4,3 6,1 5,3 5,4 4,6 3,0 4,1 4,9 5,7 5,4
KAMIS, 25 AGUSTUS 2016 4,9 6,8 5,8 5,9 4,9 3,3 4,3 5,2 5,9 5,7
SABTU, 27 AGUSTUS 2016 5,2 7,4 6,5 6,1 5,1 3,7 4,6 5,5 6,2 5,9
SENIN, 29 AGUSTUS 2016 5,7 7,7 6,9 6,3 5,5 4,1 4,8 5,9 6,6 6,3
SELASA, 30 AGUSTUS 2016 6,4 8,2 7,1 6,7 5,7 4,4 5,0 6,3 6,8 6,5
KAMIS, 1 SEPTEMBER 2016 6,8 8,6 7,3 7,0 6,1 4,8 5,3 6,7 7,1 6,9
SABTU, 3 SEPTEMBER 2016 7,2 9,0 7,8 7,5 6,3 5,0 5,5 6,9 7,5 7,2
SENIN, 5 SEPTEMBER 2016 7,5 9,3 8,1 7,9 6,6 5,3 5,8 7,2 7,9 7,8
SELASA, 6 SEPTEMBER 2016 8,0 9,7 8,5 8,3 6,9 5,7 6,0 7,4 8,2 8,0
KAMIS, 8 SETEMBER 2016 8,3 10,1 8,8 8,7 7,2 5,9 6,4 7,8 8,5 8,4
SABTU, 10 SEPTEMBER 2016 8,8 10,5 9,2 9,1 7,5 6,1 6,7 8,0 8,7 8,7
SENIN, 12 SEPTEMBER 2016 9,4 10,9 9,6 9,4 7,8 6,3 6,9 8,3 8,9 8,9
SELASA,13 SEPTEMBER 2016 10,2 11,2 9,9 9,7 8,3 6,6 7,0 8,7 9,4 9,2
KAMIS, 15 SEPTEMBER 2016 10,8 11,6 10,2 10,0 8,5 6,8 7,1 8,9 9,6 9,5
SABTU, 17 SEPTEMBER 2016 11,1 11,9 10,4 10,3 8,7 7,0 7,3 9,1 9,8 9,8
SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 11,7 12,1 10,7 10,6 8,9 7,2 7,5 9,4 10,1 10,1
SELASA,20 SEPTEMBER 2016 12,5 12,4 10,9 11,1 9,1 7,5 7,6 9,7 10,3 10,5
KAMIS, 22 SEPTEMBER 2016 12,9 12,6 11,2 11,7 9,4 7,9 7,8 9,9 10,6 10,8
SABTU, 24 SEPTEMBER 2016 13,7 12,8 11,5 11,9 9,7 8,2 8,0 10,2 10,9 11,3
SENIN, 26 SEPTEMBER 2016 14,0 13,0 11,7 12,0 9,9 8,3 8,1 10,3 11,0 11,4
SELASA,27 SEPTEMBER 2016 14,2 13,1 11,8 12,4 10,0 8,5 8,2 10,5 11,2 11,6
KAMIS, 29 SEPTEMBER 2016 14,8 13,4 12,0 12,6 10,3 8,7 8,4 10,7 11,7 11,8
SABTU, 1 OKTOBER 2016 15,3 13,7 12,3 12,9 10,5 8,9 8,6 11,0 12,0 12,2
SENIN, 3 OKTOBER 2016 15,9 13,9 12,5 13,2 10,7 9,2 8,7 11,2 12,2 12,6
SELASA, 4 OKTOBER 2016 16,3 14,5 12,8 13,4 10,9 9,6 8,9 11,3 12,4 13,0

BUKTI GAMBAR
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak
terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan biji cabai merah. Apabila ditanam di tempat terang, maka tanaman kecambah
akan tumbuh lebih panjang dari pada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena tidak adanya
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin pada tanaman ditempat gelap. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.
Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap,
hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya,
batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna
kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi

10. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji cabai merah, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan membutuhkan cahaya. Percobaan ini menunjukkan tanaman yang berada di luar
ruangan/ di tempat terang yang mengalami pertumbuhan lebih lambat, daunnya lebar dan
tebal, berwarna hijau, batang tegak/ kokoh.

Anda mungkin juga menyukai