menggabungkan data dari beberapa penelitian yang telah dipublikasikan dalam artikel jurnal. Dari
penelitian tersebut, dipaparkan hubungan kepatuhan pasien terhadap 3 aspek keparahan penyakit,
yaitu persepsi tentang ancaman keparahan penyakit, keparahan penyakit yang dinilai oleh dokter, diri
sendiri, atau orang tua, dan keparahan penyakit yang teramati secara obyektif.
Pada Tabel 1 dipaparkan definisi, strategi pencarian, serta kriteria inklusi dan eksklusi sebagai
berikut:
Tabel 1. Definisi, Strategi Pencarian, dan Kriteria Inklusi/Eksklusi
Populasi artikel artikel jurnal empiris berbahasa Inggris yang dipublikasikan tahun 1948-2005.
Definisi adherence/kepatuhan mengikuti perawatan medis yang direkomendasikan sebagaimana yang
diresepkan oleh dokter
Definisi severity/keparahan Aspek keparahan:
1. Keyakinan pasien tentang keparahan penyakit yang akan dicegah atau
diobati; keyakinan tentang keparahan gejala sisa yang gagal diterapi
(persepsi pasien tentang penyakit secara umum, bukan tentang penyakitnya
sendiri)
2. Penilaian keparahan kondisi penyakit pasien (status kesehatan) oleh dokter,
pasien, atau orang tua bagi pasien pediatri.
3. Parameter obyektif keparahan penyakit dari kondisi spesifik penyakit
pasien, termasuk komorbid
Strategi pencarian 1. Strategi ”bottom-up”: pencarian secara rinci dari database penelitian
mengenai kepatuhan dimulai dari tahun 1948, dikembangkan dengan
pencarian database dengan keyword “patient compliance” atau “patient
adherence”
2. Strategi “top-down”: pencarian keyword dari sitasi berbahasa Inggris
menggunakan istilah pencarian : complian* AND belief; adheren* AND
belief; complian* AND sever*; adheren* AND sever*; complian* AND health
status; adheren* AND health status.
3. Mencari referensi yang relevan dengan artikel empiris yang diidentifikasi
oleh strategi di atas, pencarian referensi dalam review literatur tentang
kepatuhan secara umum dan pada kondisi penyakit secara spesifik.
Kriteria inklusi/eksklusi Inklusi:
1. Kepatuhan yang didefinisikan dan diukur terhadap perawatan yang
diresepkan atau ukuran preventif (contoh: olahraga, diet, obat-obatan,
perilaku terkait kesehatan, skrining, vaksinasi, dan appointment) dari dokter
2. Parameter terukur mengenai (a) keyakinan tentang keparahan, (b)
keparahan penyakit yang dinilai oleh dokter, diri sendiri, maupun orang tua,
(c) parameter keparahan penyakit pasien atau keberadaan penyakit
komorbid
3. Pengukuran, atau rata-rata untuk menentukan pengukuran (r, φ, 1point-
biserial correlation, data mentah, level probabilitas, ukuran efek d,
meandan standar deviasi, atau ukuran statistik t, F, maupun x2) hubungan
antara (1) dan (2)
Eksklusi (alasan):
1. Sampel berupa alkoholik, penyalahgunaan obat, tuna wisma, atau
pasien/rejimen/praktisi psikiatri
2. Pasien dari institusi atau personil militer (terdapat potensi institusi yang
mengontrol kepatuhan)
3. Penelitian mengenai kepatuhan terhadap program dari komunitas, seperti
skrining, vaksinasi, penurunan berat badan, yang tidak diresepkan secara
medis
4. Penelitian terhadap intervensi yang didesain untuk meningkatkan
kepatuhan pasien
5. Studi kasus