Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Fraktur adalah rusaknya kontinuitas dari struktur tulang, tulang rawan dan
lempeng pertumbuhan yang disebabkan oleh trauma dan non trauma. Tidak hanya
keretakan atau terpisahnya korteks, kejadian fraktur lebih sering mengakibatkan
kerusakan yang komplit dan fragmen tulang terpisah. Tulang relatif rapuh, namun
memiliki kekuatan dan kelenturan untuk menahan tekanan. Fraktur dapat
diakibatkan oleh cedera, stres yang berulang, kelemahan tulang yang abnormal
atau disebut juga fraktur patologis (Solomon, 2010).
Fraktur Tibia adalah fraktur yang terjadi pada bagian tibia sebelah kanan
maupun kiri akibat pukulan benda keras atau jatuh yang bertumpu pada kaki.
Fraktur ini sering terjadi pada anak- anak dan wanita lanjut usia dengan tulang
osteoporosis dan tulang lemah yang tak mampu menahan energi akibat jatuh atau
benturan benda keras (Muttaqin, 2008).

B. Saran
Memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif meliputi bio, psiko,
sosio,cultural. Sehingga dapat mengatasi masalah atau gejala kesehatan dengan
baik. Respon fisiologis terhadap nyeri berhubungan dengan respon prilaku yang
dapat diamati misalnya vokalisasi (suara mengerang, merintih atau menjerit),
gerakan tubuh/imobilisasi (menghindari gerak yg berlebihan, kegelisahan, berjalan
untuk mengurangi nyeri, berbaring). Memberikan asuhan keperawatan yang
berujuan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman pasien seperti sebelumnya dan
dapat meningkatkan mobilisasi pasien.

Anda mungkin juga menyukai