Anda di halaman 1dari 2

MATERI MENGENALI TANDA-TANDA penonjolan dan robekan selaput janin serta

KETUBAN PECAH DINI (KPD) keluarnya hasil konsepsi, (Sarwono, 2007).


A. Pengertian ketuban pecah dini. b. Peregangan rahim yang berlebih, yang
Ketuban pecah dini adalah pecahnya dapat menyebabkan hidramnion atau
ketuban sebelum waktunya melahirkan kelebihan air ketuban.
dengan tidak disertai adanya tanda-tanda c. Riwayat Ketuban Pecah Dini
persalinan (Sujiyatini, 2009) Pernah mengalami ketuban pecah
Ketuban pecah dini adalah pecahnya dini pada riwayat kehamilan dan
ketuban sebelum waktunya tanpa di sertai persalinan sebelumnya.
tanda inpartu dan setelah satu jam tetap d. Kelainan atau Kerusakan Selaput Ketuban
tidak diikuti dengan proses inpartu Kelainan selaput ketuban atau
sebagaimana mestinya (McGraw-Hill, kerusakan selaput ketuban yang
2007) disebabkan infeksi yang menyebabkan
Ketuban pecah dini adalah pecahnya terjadi proses biomekanik pada selaput
ketuban sebelum proses persalinan ketuban dalam bentuk proteolitik sehingga
berlagsung (Waspodo, Djoko, 2006). memudahkan ketuban pecah. (Sarwono,
Jadi ketuban pecah dini adalah B. Penyebab ketuban pecah dini 2006)
pecahnya ketuban sebelum terjadinya Walaupun banyak publikasi e. Trauma
proses persalinan dengan tidak disertai tentang ketuban pecah dini, namun Trauma oleh beberapa ahli disepakati
adanya tanda-tanda inpartu. Hal ini dapat penyebabnya masih belum diketahui dan sebagai faktor predesposisi atau penyebab
terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh tidak dapat ditentukan secara pasti. Pada terjadinya ketuban pecah dini. Trauma
sebelum waktunya melahirkan. Ketuban sebagian besar kasus pun penyebab yang didapat misalnya dari hubungan
pecah dini preterm adalah ketuban pecah terjadinya ketuban pecah dini belum dapat seksual yang kasar, pemeriksaan dalam,
dini sebelum usia kehamilan 37 minggu. ditemukan. maupun amniosintesis yang menyebabkan
Ketuban pecah dini yang memanjang Beberapa faktor predesposisi dari ketuban terjadinya ketuban pecah dini karena
adalah ketuban pecah dini yang terjadi pecah dini (KPD): biasanya disertai dengan infeksi.
lebih dari 12 jam sebelum waktunya a. Inkompetensi Serviks (Sujiyatini, 2009. Keluarnya cairan ketuban
melahirkan dengan tidak disertai adanya Inkompetensi serviks adalah merembes melalui vagina. Aroma air
tanda -tanda persalinan. serviks dengan suatu kelainan anatomik ketuban berbau amis dan tidak seperti bau
Contoh gambar : yang nyata, disebabkan oleh laserasi amoniak.
sebelumnya melalui ostium uteri internum
atau merupakan suatu kelainan kongenital
pada serviks yang memungkinkan
terjadinya dilatasi berlebihan tanpa
perasaan nyeri dan mules dalam masa
kehamilan trimester kedua atau awal
C. Tanda dan gejala ketuban pecah dini.
trimester ketiga yang diikuti dengan
Tanda-tanda yang terjadi adalah E. Pencegahan ketuban pecah dini
ketuban pecah tiba-tiba dan keluar cairan Beberapa pencegahan dapat
ketuban, cairan tanpa di introitus, tidak ada dilakukan namun belum ada yang terbukti
his dalam 1 jam, mungkin cairan tersebut cukup efektif. Yaitu dengan mengurangi
masih merembes atau menetes dengan ciri aktifitas atau istirahat yang cukup pada
pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini akhir triwulan kedua atau awal triwulan
tidak akan berhenti atau kering karena ketiga.
terus diproduksi sampai kelahiran, Selain itu mencegah KPD dapat di
(Sujiyatini, 2009). lakukan salah satunya dengan melakukan
pemeriksaan ANC secara rutin kepada
D. Komplikasi ketuban pecah dini bidan atau petugas kesehatan lainnya
Komplikasi paling sering terjadi minimal 4 kali kunjungan selama
pada KPD sebelum usia kehamilan 37 kehamilan, (Sarwono, 2006).
minggu adalah sindrom distress
pernapasan, yang terjadi pada 10-40% bayi
baru lahir. Risiko infeksi meningkat pada
kejadian ketuban pecah dini. Semua ibu
hamil dengan KPD prematur sebaiknya
dievaluasi untuk kemungkinan terjadinya
korioamnionitis (radang pada korion dan
amnion). Selain itu, kejadian prolaps atau
keluarnya tali pusat dapat terjadi pada
KPD, (Sujiyatini, 2009).
Risiko kecacatan dan kematian
janin meningkat pada KPD preterm.
Hipoplasia paru merupakan komplikasi
fatal yang terjadi pada KPD preterm.
Kejadianya mencapai hampir 100%
apabila KPD preterm ini terjadi pada usia
kehamilan kurang dari 32 minggu,
diantarnya:
a. Infeksi intrauterin
b. Tali pusat menumbung
c. Prematuritas
d. Distosia
(Sujiatini, 2009)

Anda mungkin juga menyukai