Isnaningsih1*, D. S. Bimo2
SMP N 1 Jepara
1
2
Universitas Terbuka Semarang
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan LKS discovery berorientasi keter-
ampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa rata-rata ulangan harian sebelum tindakan
71,37 dengan ketuntasan belajar 43,59 % dan setelah tindakan hasil belajar siswa rata-rata ulangan harian 77,95,
dengan ketuntasan belajar klasikal 71,79 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan penerapan LKS
discovery berorientasi keterampilan proses sains dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa SMP.
ABSTRACT
Research aims to improve science learning outcomes through the implementation of discovery-oriented work-
sheets science process skills. Results showed student learning outcomes on average daily tests before action 71.37
with 43.59% mastery learning and action learning outcomes of students after the average daily test 77.95, with
71.79% completeness classical learning. Based on the obtained results it can be concluded that the application
of discovery-oriented worksheets science process skills can improve student learning outcomes science of SMP.
Siswa. Di dalam LKS dapat membuat siswa pada lajar IPA? b). Apakah penerapan LKS discovery
saat proses belajar menjadi lebih baik dan ber- berorientasi keterampilan proses materi gerak ���da-
makna. Hal ini sesuai dengan pendapat Erryanti pat meningkatkan hasil belajar������������������
?. Berdasarkan la-
dan Poedjiastoeti (2013) yang menyatakan bahwa tar belakang masalah di atas dalam pelaksanaan
LKS sangat layak digunakan karena telah men- pembelajaran, maka permasalahannya : Dapat-
dapatkan respon yang sangat positif dari siswa. kah hasil belajar dalam pembelajaran IPA ma-
LKS merupakan panduan dalam pembelajaran teri gerak ditingkatkan melalui penerapan LKS
terutama dengan metode percobaan. Demikian discovery berorientasi keterampilan proses sains
juga Arsyad (2004), mengemukakan LKS seba- bagi siswa kelas VII C semester 2 SMP Negeri
gai sumber belajar dapat digunakan sebagai alter- 1 Jepara. Selanjutnya tujuan penelitian adalah
natif media pembelajaran dan termasuk media untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembe-
cetak hasil pengembangan teknologi cetak yang lajaran IPA materi gerak melalui penerapan LKS
berupa buku dan berisi materi visual. discovery berorientasi keterampilan proses sains
Dari hasil kajian kegiatan pembelajaran bagi siswa. Kemudian manfaat penelitian ini bagi
IPA teridentifikasi bahwa guru telah berupaya siswa adalah meningkatkan hasil belajar dalam
memaksimalkan proses belajarnya, namun demi- pembelajaran IPA materi gerak, sedangkan bagi
kian belum dapat mencapai hasil yang maksimal. guru adalah penerapan LKS discovery berorien-
Analisis dari perolehan hasil belajar siswa berupa tasi keterampilan proses sains dapat meningkat-
nilai tengah semester dua tahun pelajaran dipero- kan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
leh gambaran dari 39 siswa yang mengikuti ulan- materi gerak.
gan tengah semester, nilai rata-rata 71,37 dengan Johnstone dan Shauaili dalam Sekar
ketuntasan belajar hanya 43,59 % yaitu 17 siswa (2011) mengungkapkan bahwa LKS eksperimen
dan yang 22 siswa (56,41 %) belum tuntas karena dapat dikelompokan menjadi beberapa bentuk
mendapatkan nilai dibawah batas minimal yang yaitu ekspositori, inkuri, penemuan (discovery),
telah ditentukan yaitu 75. Hal ini mungkin dise- dan berbasis masalah. Adapun LKS discovery
babkan oleh pemilihan dan penggunaan sumber merupakan LKS hasil yang didapat, sudah di-
belajar serta media yang kurang tepat dan peny- tetapkan sebelumnya, namun hanya guru yang
ajian materi yang kurang menarik. mengetahui dan siswa belum mengetahui ha-
Sebagian besar siswa menganggap bahwa sil percobaan, dengan mengamati contoh yang
materi IPA sulit untuk memahami konsepnya se- kompleks/khusus, siswa mendapatkan prinsip
cara teoritis bila tanpa media, melihat langsung/ umum. Prosedur percobaan telah dirancang oleh
mengamati atau melakukan percobaan. Kemudi- guru dengan memberikan masalah dan siswa me-
an agar proses pembelajaran dapat terwujud sesuai mecahkan masalah melalui percobaan.
yang diharapkan di dalam menyampaikan materi Untuk menerapkan LKS discovery guru
maka akan dilakukan penerapan LKS discovery berperan sebagai fasilitator���������������������
sehingga harus memi-
berorientasi keterampilan proses untuk mening- liki kemampuan memilih media, bahan ajar dan
katkan aktivitas siswa dengan prinsip belajar aktif model pembelajaran yang sesuai (Rasyid, 2008),
melalui diskusi kelompok yang dapat mempermu- Menurut Suprayekti (2012), dalam mencapai
dah pemahaman, sehingga hasil belajarnya sesuai sasaran pendidikan IPA diperlukan pendekatan
yang diharapkan. Untuk meningkatkan kualitas yang berorientasi pada siswa yang mengupaya-
pembelajaran maka telah dilakukan penelitian kan pembelajaran dengan menerapkan metode
kolaboratif dengan para guru yaitu perlu diteliti dan model yang mengacu aktivitas siswa. Un-
tentang penerapan LKS discovery berorientasi tuk dapat membantu siswa memahami berbagai
keterampilan proses materi gerak untuk mening- konsep yang diajarkan di sekolah dengan cara
katkan hasil belajar siswa kelas VII C SMP Nege- menemukannya sendiri perlu dibedakan “belajar
ri 1 Jepara. Hal ini senada dengan Sopiah (2009), konsep“ (learning concept) dan “belajar keteram-
bahwa untuk meningkatkan kompetensi peneli- pilan proses” (learning process skill). Keterampilan
tian dalam bidang IPA dapat dilakukan dengan untuk mampu mengelola perolehannya biasa di-
membiasakan siswa bekerja secara ilmiah, se- sebut dengan “Pendekatan Keterampilan Proses”
hingga dapat menumbuhkan kebiasaan berfikir (Masithussyifa, et al, 2012). Keterampilan proses
dan bertindak yang merefleksikan penguasaan melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif
pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmiah. atau intelektual, manual, dan sosial, sehingga
Berdasarkan hasil belajar siswa dan wa- pengalaman belajarnya semakin bermakna. Su-
wancara dengan teman sejawat diperoleh infor- bagyo, et al. (2009) yang menyatakan hasil bela-
masi terkait dengan mutu pembelajaran IPA, jar siswa dapat ditingkatkan dengan pendekatan
yaitu: a). Bagaimana
�������������������������������������
cara meningkatkan hasil be- keterampilan proses. Penerapan LKS discovery
138 Isnaningsih, D. S. Bimo / JPII 2 (2) (2013) 136-141
berorientasi keterampilan proses seiring dengan kinerja guru, dan tanggapan sikap siswa.
Maulidiyah, et al. (2012), LKS berbahasa Ingg- Tahapan keempat refleksi yang akan di-
ris dengan pendekatan keterampilan proses pada lakukan meliputi menganalisis temuan saat me-
materi sistem pernapasan mampu melatihkan lakukan observasi pelaksanaan pembelajaran,
aspek-aspek keterampilan proses. menganalisis data hasil belajar, melakukan ref-
Adapun fungsi LKS yaitu merupakan al- leksi terhadap temuan observer mengenai kinerja
ternatif bagi guru untuk mengarahkan pengaja- guru, dan melakukan refleksi terhadap keterca-
ran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu paian tujuan penelitian.
sebagai kegiatan belajar mengajar, dapat men-
goptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas, HASIL DAN PEMBAHASAN
membantu siswa dapat lebih aktif dalam proses
belajar mengajar, dapat membangkitkan minat Data penelitian berdasarkan hasil observer
siswa jika LKS disusun secara rapi, sistematis dan penilaian meliputi hasil belajar dan proses
mudah dipahami sehingga mudah menarik per- pembelajaran yaitu: aktivitas siswa, keterampilan
hatian siswa, serta dapat menumbuhkan keperca- proses sains, kinerja guru dan tanggapan sikap
yaan pada diri siswa dan meningkatkan motivasi siswa. Hasil belajar siklus 1 dan siklus 2 dapat di-
belajar dan rasa ingin tahu. Untuk memperoleh lihat pada Tabel 1.
rasa ingin tahu siswa tersebut didapat antara lain
dengan cara belajar. Tabel 1. Hasil Belajar Siklus 1 dan Siklus 2
Belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku melalui praktek dan latihan (Mas- Kondisi Siklus Siklus 2/
kanah, 2011). Adapun tentang hasil belajar dike- Uraian
Awal 1 Kondisi Akhir
mukakan antara lain oleh; Imamah (2012), hasil
belajar adalah hasil belajar siswa tentang topik Nilai
97 98 98
tertentu (sistem kehidupan tumbuhan) dalam Tertinggi
pembelajaran yang diuji dengan tes tertulis, dan Nilai
40 44 46
Sadiman dalam Agustanti (2012) menyatakan Terendah
bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
Tuntas 48.72
laku dalam dirinya. Kemudian hasil belajar ter- 47.59 % 71,79 %
Belajar %
sebut dapat berupa nilai hasil ulangan dari suatu
materi pembelajaran. Nilai
71,37 72,26 77,95
. Rata-rata
METODE
Terdapat peningkatan hasil belajar ulan-
Penelitian ini merupakan Penelitian gan harian berturut-turut dari kondisi awal, siklus
Tindakan Kelas, yang direncanakan secara khu- 1 sampai dengan siklus 2. Pada kondisi awal dari
sus untuk mengatasi permasalahan belajar siswa. 39 siswa ke siklus 2 jika diperhatikan ketuntasan
Penelitian telah dilaksanakan dengan dua siklus belajar terdapat peningkatan hasil belajar, dari
yang masing-masing siklus terdiri dari tiga perte- yang tuntas belajar 17 siswa (47,59 %) menjadi
muan. Tiap siklus dilaksanakan empat tahapan 28 siswa (71,79 %) meningkat sebesar 11 siswa
yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (24,20 %). Nilai rata-rata ulangan harian dari
dan refleksi (Susilo dalam Sunarmi, 2013). 71,37 menjadi 77,95 meningkat sebesar 6,58 dan
Tahapan kedua Pelaksanaan tindakan jika dibuat persentase meningkat 9,22 %.
meliputi penelitian pelaksanaan pembelajaran Berdasarkan kolaborasi observer dan guru
IPA di sekolah, siswa secara individu maupun berdiskusi bahwa peningkatan hasil belajar ber-
kelompok melakukan pengamatan percobaan hubungan dengan aktivitas pembelajaran. Aktivi-
dengan panduan LKS discovery berorientasi ke- tas pembelajaran merupakan kegiatan bermakna
terampilan proses sains, dengan bimbingan guru, yang dapat mengkontruksi pengetahuan bagi sis-
wakil kelompok mempresentasi kan hasil diskusi wa untuk mengembangkan rasa ingin tahu dalam
kelompok, dan membuat kesimpulan hasil perco- belajar IPA. Aktivitas yang diamati dalam pen-
baan dan catatan pengamatan. elitian meliputi; membaca, bertanya/menjawab,
Tahapan ketiga pengamatan untuk men- mengajukan gagasan, memecahkan masalah dan
gumpulkan data penelitian yang dilakukan saat merapikan alat dan bahan. Hubungan yang ter-
pembelajaran oleh observer. Data yang dikum- dapat antara hasil belajar dengan aktivitas siswa
pulkan dari hasil pengamatan yang meliputi ak- dari Siklus 1 ke Siklus 2 adalah: rata-rata ulangan
tivitas siswa, aspek keterampilan proses sains, harian 72,76 menjadi 77,95 meningkat sebesar
Isnaningsih, D. S. Bimo / JPII 2 (2) (2013) 136-141 139
5,10 dan aktivitas dari katagori Sangat baik 13 Tabel 3. Keterampilan Proses Sains Siswa Klasi-
(33,33%), Baik 8 (20,51%), Cukup 14 (35,90%), kal Siklus 1 dan Siklus 2
Kurang Baik 4 (10,26%), meningkat menjadi
Sangat Baik 18 (46,15%), dan Baik 21 (53,85%). Skor (%)
Adapun peningkatan Aktivitas Siswa dapat tere- Uraian Katagori
Rata-
kam dalam Tabel 2. Siklus 1 Siklus 2
rata
Meskipun ada peningkatan namun aktivi-
tas siswa untuk aspek mengajukan gagasan dan Penga- 3,90 4,00 3,95 Sangat
memecahkan masalah kurang optimal dan sete- matan (97,44) (100,00) (98,72) baik
lah dianalisis ternyata peningkatannya kecil. Penguku- 3,49 3,59 3,54
Baik
ran (87,18) (89,74) (88,46)
Tabel 2. Aktivitas Siswa Klasikal Siklus 1 dan 2
Menyim- 3,62 3,56 3,59 Sangat
pulkan (90,38) (89,10) (89,74) Baik
Jumlah Siswa (%)
Katagori Mengko-
Peruba- 2,95 3,08 3,01
Siklus 1 Siklus 2 Ket munikasi- Cukup
han (73,72) (76,92) (75,32)
kan
Sangat 13 18 5
Naik 3,68 3,59 3,64 Sangat
Baik (33,33) (46,15) (12,82) Prediksi
(91,99) (89,74) (90,87) Baik
8 21 13
Baik Naik Mengk-
(20,51) (53,85) (33,33 3,37 3,21 3,29
lasifikasi- Baik
14 0 -14 (84,29) (80,13) (82,21)
Cukup Turun kan
(35,90) (0) (-35,90)
Rata-rata
Kurang 4 0 -4 Keter-
Turun 3,500 3,504 3,502
Baik (10,26) (0) (-10,26) ampi lan Baik
(87,50) (87,61) (87,56)
Proses
Melaksanakan tindakan melalui��������
penera- Sains
pan LKS discovery berorientasi keterampilan Keterangan Katagori : Sangat baik (90 s.d 100%),
proses sains mampu meningkatkan aktivitas Baik (80 s.d 89%), Cukup (70 s.d 79%), Kurang
siswa tersebut. Dari hasil pengamatan observer (60 s.d.69 %) Sangat Kurang (kurang dari 60%).
pada siklus 1 dan 2 rata-rata keterampilan proses
sains siswa dengan katagori baik, lebih detailnya Pada Tabel 4 perhatikan Siklus 2 kinerja
dapat memperhatikan Tabel 3. guru, berdasarkan kesepakatan hasil refleksi telah
Untuk memahami konsep pembelajaran dilakukan upaya perbaikan kinerja guru siklus 1.
IPA sebagian besar siswa menganggap sulit, hal Penjelasan yang detail dan rinci tentang bagai-
ini dapat dilihat hasil nilai tengah semester ma- mana penerapan LKS discovery membuat siswa
sih rendah. Permasalahan tersebut perlu solusi senang dalam pembelajaran. Perasaan senang
dengan tindakan yang tepat. Untuk itu guru yang dalam pembelajaran menimbulkan dampak bagi
berperan sebagai fasilitator harus mempunyai siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan pe-
kemampuan dapat memilih metode, model, stra- nuh perhatian dan sungguh-sungguh untuk bela-
tegi atau pendekatan pembelajaran yang lebih jar. Kesungguhan tersebut mempermudah siswa
memberdayakan siswa. Oleh karena itu, dalam untuk menguasai materi. Hal itu akan membantu
materi gerak diberi tindakan melalui penerapan siswa untuk mengerjakan tugas, melakukan pen-
LKS discovery berorientasi keterampilan proses gamatan percobaan dengan panduan LKS disco-
sains. Hasil kolaborasi observer dan guru melalui very, dan melengkapi catatan yang penting sba-
diskusi menemukan, pada siklus 1 hasil belajar gai bahan materi ulangan harian. Pemanfaatan
belum tercapai, karena dalam pembelajaran ku- sumber belajar yang melibatkan aktivitas siswa,
rang optimal. Berbagai kekurangan maupun ke- aktif membuka dan membaca, memberi tanda,
lemahan pada siklus I dijadikan bahan perbaikan membuat catatan pada kanan dan kiri bahan ajar
dalam pelaksanaan tindakan siklus 2 dirangkum menunjukkan pembelajaran yang efektif dan efi-
dalam tabel. Untuk mempermudah dapat mem- sien (Parmin, 2009). Selain itu pada siklus 2 pem-
perhatikan Tabel 4. belajaran dengan kelompok kecil, semua dapat
140 Isnaningsih, D. S. Bimo / JPII 2 (2) (2013) 136-141
terlibat aktif dalam percobaan, karena tiap ke- proses sains meningkatkan hasil belajar dalam
lompok terdiri dari 4-5 siswa, dan perhatian yang pembelajaran IPA materi gerak bagi siswa kelas
merata dari guru untuk mendampingi dengan VII C SMP N 1 Jepara.
mengunjungi tiap kelompok, sehingga terdapat Saran yang dapat diberikan apabila guru
peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa. IPA menerapkan LKS discovery berorientasi Ke-
Perbaikan tersebut dapat meningkatkan terampilan Proses Sains yaitu : 1) Guru menjelas-
gairah siswa terhadap tindakan penerapan LKS kan dahulu sebelum pembelajaran dengan rinci
discovery berorientasi keterampilan proses sains. tentang Penerapan LKS discovery berorientasi
Untuk mengetahui peningkatannya, setiap siswa Keterampilan Proses Sains, 2) Guru menerapkan
mengisi angket dipandu guru, kemudian hasilnya LKS discovery berorientasi Keterampilan Proses
direkam dan dapat disajikan dalam Tabel 5. Sains untuk materi IPA lain yang memerlukan
Dengan memperhatikan hasil angket tang- pengamatan langsung dengan percobaan.
gapan sikap siswa dalam pembelajaran terdapat
peningkatan yaitu dari 14 siswa (35,90%) katago- DAFTAR PUSTAKA
ri tinggi menjadi 20 siswa (51,28%) katagori san-
gat tinggi meningkat 6 siswa (15,38%). Agustanti, T.H. 2012. Implementasi Metode inquiry
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi. Jur-
PENUTUP nal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1): 16-20.
Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam Erryanti, M.R dan Poedjiastoeti, S. 2013. Lembar
penelitian ini, maka dapat disimpulkan; p����
ene- Kerja Siswa (LKS) Berorientasi Keterampi-
rapan LKS discovery berorientasi keterampilan lan Proses Materi Zat Aditif Makanan untuk
Isnaningsih, D. S. Bimo / JPII 2 (2) (2013) 136-141 141