Anda di halaman 1dari 2

Demokrasi Klasik

Bentuk negara demokrasi klasik lahir dari pemikiran aliran yang dikenal
berpandangan a tree partite classification of state yang membedakan bentuk negara
atas tiga bentuk ideal yang dikenal sebagai bentuk negara kalsik-tradisional. Para
penganut aliran ini adalah Plato, Aristoteles, Polybius dan Thomas Aquino.

Plato dalam ajarannya menyatakan bahwa dalam bentuk demokrasi, kekuasan berada
di tangan rakyat sehingaa kepentingan umum (kepentingan rakyat) lebih diutamakan.
Secara prinsipil, rakyat diberi kebebasan dan kemerdekaan. Akan tetapi kemudian
rakyat kehilangan kendali, rakyat hanya ingin memerintah dirinya sendiri dan tidak
mau lagi diatur sehingga mengakibatkan keadaan menjadi kacau, yang disebut
Anarki. Aristoteles sendiri mendefiniskan demokrasi sebagai penyimpangan
kepentingan orang-orang sebagai wakil rakyat terhadap kepentingan umum. Menurut
Polybius, demokrasi dibentuk oleh perwalian kekuasaan dari rakyat. Pada prinsipnya
konsep demokrasi yang dikemukakan oleh Polybius mirip dengan konsep ajaran
Plato. Sedangkan Thomas Aquino memahami demokrasi sebagai bentuk
pemerintahan oleh seluruh rakyat dimana kepentingannya ditujukan untuk diri
sendiri.

Demokrasi Modern

Ada tiga tipe demokrasi modern, yaitu :

Demokrasi representatif dengan sistem presidensial

Dalam sistem ini terdapat pemisahan tegas antara badan dan fungsi legislatif dan
eksekutif. Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden, wakil presiden dan
menteri yang membantu presiden dalam menjalankan pemerintahan. Dalam
hubungannya dengan badan perwakilan rakyat (legislatif), para menteri tidak
memiliki hubungan pertanggungjawaban dengan badan legislatif.
Pertanggungjawaban para menteri diserahkan sepenuhnya kepada presiden.
Presiden dan para menteri tidak dapat diberhentikan oleh badan legislatif.

Demokrasi representatif dengan sistem parlementer

Sistem ini menggambarkan hubungan yang erat antara badan eksektif dan
legislatif. Badan eksekutif terdiri dari kepala negara dan kabinet (dewan menteri),
sedangkan badan legisletafnya dinamakan parlemen. Yang bertanggung jawab
atas kekuasaan pelaksanaan pemerintahan adalah kabinet sehingga kebijaksanaan
pemerintahan ditentukan juga olehnya. Kepala negara hanyalah simbol kekuasaan
tetapi mempunyai hak untuk membubarkan parlemen.

Demokrasi representatif dengan sistem referendum (badan pekerja)

Dalam sistem ini tidak terdapat pembagian dan pemisahan kekuasaan. Hal ini
dapat dilihat dari sistemnya sendiri di mana BADAN eksekutifnya merupakan
bagian dari badan legislatif. Badan eksekutifnya dinamakan bundesrat yang
merupakan bagian dari bundesversammlung (legislatif) yang terdiri dari
nationalrat-badan perwakilan nasional- dan standerat yang merupakan
perwakilan dari negara-negara bagian yag disebut kanton.

Anda mungkin juga menyukai