N DENGAN
HARGA DIRI RENDAH DI BANGSAL ANGGREK
RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON
TAHUN 2017
OLEH
GHIYATS
NIM :
1
BAB I
PENDAHULUAN
miskin hanya memiliki satu orang dokter spesialis jiwa per satu juta
penduduk(Makale, 2012).
2
pekerjaan, harta benda, bahkan nyawa. Dampak kehilangan tersebut
0,46 persen dari jumlah penduduk indonesia atau sekitar 1.065.000 juta
jiwa(Wibisono, 2013).
lain. Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika kehilangan kasih
rentang tinggi sampai rendah. Individu yang memiliki harga diri tinggi
3
adat-istiadat, kebudayaan dan kepercayaan, pekerjaan, pernikahan dan
Menurut ( Keliat, 2011), tanda dan gejala harga diri rendah yaitu
menunduk, dan bicara lambat dengan nada suara rendah. Dari data
10.289 orang, dan diruang maespati pada bulan april 2013 tercatat
jumlah pasien mencapai 1425 orang, untuk pasien yang menderita harga
masalah pada paien dengan harga diri rendah di RSUD Gunung Jati
Kota Cirebon.
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
5
1.5. Manfaat
1.5.1. Akademis
khususnya dalam hal asuhan keperawatan pada An. N Dengan Harga Diri
a. Bagi Penulis
b. Bagi Institusi
institusi pendidikan.
6
asuhan keperawatan pada An. N Dengan Harga Diri Rendah Di Bangsal
1. Observasi partisipatif
keperawatan.
2. Wawancara
3. Pemeriksaan Fisik
7
Penulis melakukan pemeriksaan fisik secara langsung pada An.N
BAB II : Tinjauan Pustaka yang terdiri dari konsep medis sinusitis dan
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Etiologi
9
1. Faktor predisposisi
b. Faktor perkembangan
2. Faktor Presipitasi
b. Stresor Psikologis
menurun atau tidak ada. Klien tidak bercakap-cakap dengan klien lain
atau perawat, menyendiri. Klien terlihat memisahkan diri dari orang lain,
misalnya pada saat makan, tidak atau kurang sadar dengan lingkungan
dan feces, aktivitas menurun, kurang energy, harga diri rendah, menolak
2.1.4 Patofisiologi
dengan diantaranya menarik diri atau isolasi sosial yang disebabkan oleh
10
permasalahan, ketegangan, kekecewaan, dan kecemasan. Perasan tidak
penampilan dan kebersihan diri. Perjalanan dari tingkah laku masa lalu
2.1.5 Penatalaksanaan
1. Psikofarmaka
sebagai berikut:
singkat
11
f. Memperbaiki pola tidur
2. Psikoterapi
(Maramis,2005,hal.231).
yang dipasang satu atau dua temples. Therapi kejang listrik diberikan
12
atau injeksi, dosis terapi kejang listrik 4-5 joule/detik. (Maramis,
2005).
4. Keperawatan
13
persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.(Keliat dan Akemat,
2005).
genetic
14
memori, tingkat kosentrasi dan berhitung, kemampuan penilaian,
maupun maladaptive
g. Aspek medic yang terdiri dari diagnose medis dan terapi medis
dapatkan adalah:
Masalah
No Data Subyektif Data Obyektif
Keperawatan
Masalah utama : Mengungkapkan ingin diakui Merusak diri sendiri,
diri : harga diri tidak ada lagi yang peduli. Ekspresi malu,
tidak tidur
15
malu dan tidak bisa ketika yang seharusnya dapat
lagi.
Mengungkapkan enggan Ekspresi wajah kosong
Hanya memberi
jawaban singkat
(ya/tidak)
Menghindar ketika
didekati
2. Diagnosa Keperawatan
sebagai berikut:
b. Isolasi Sosial
16
c. Defisit Perawatan Diri
a. Tujuan :
yang dimiliki
kemampuan
kemampuan
Tindakan keperawatan :
dapat :
17
2) Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali
yang aktif
lakukan sehari-hari.
18
Untuk tindakan keperawatan tersebut saudara dapat melakukan:
yang dipilih
dilatih
pelaksanaan kegiatan.
19
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tanggal Pengkajian :
Tanggal Masuk :
Ruang :
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : …
Umur : …
Alamat : …
Agama : Islam
Pendidika : SMP
Pekerjaan : Petani
No. CM : 01xxxx
20
III. ALASAN MASUK
1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa ±3 tahun yang lalu, pernah rawat
V. PEMERIKSAAN FISIK
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
Pernafasan : 26 x/menit
B. Ukuran :
Berat badan : 62 Kg
21
C. Kondisi Fisik :
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.
VI. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
B. Konsep Diri
22
tidak pantas jika berada diantara orang lain,
C. Hubungan Sosial
berkomunikasi.
D. Spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, jika sholat klien shabis
VII.STATUS MENTAL
diRSJ.
dapat dipahami.
menyesuaikan.
23
D. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRSJ ingin cepat
bertemu ibu.
lambat
masa lalunya.
15= 5
membereskan kursi.
M. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit
jiwa.
24
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
mandiri.
2. BAB / BAK
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi,
mandiri.
4. Berpakaian / berhias
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
rawat jalan.
25
IX. MEKANISME KOPING
lingkungan
dan 2 saudaranya.
A. Diagnosa Medis
Schizofrenia
B. Terapi
Haloperidol 2x5 mg
Trihexiperidine 2x2 mg
B. Menarik Diri
26
XIII. POHON MASALAH
27
Tgl Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Menarik Diri TUM - Klien ekspresi 1. Beri salam /
berhubungan Klien dapat wajah bersahabat. panggil nama
dengan harga Diri berhubungan dengan- Klien menunjukan 2. yang disukai
Rendah orang lain secara rasa senang. 3. Jelaskan BHSP
optimal. - Klien mau kontak dengan komunikasi
TUK 1 mata. terapeutik
Klien dapat - Klien mau berjabat 4. Memperkenalkan
membina hubungan tangan. diri dengan sopan
saling percaya - Klien mau 5. Tanyakan nama
membalas salam. lengkap dan
- Klien mau duduk panggilan tujuan
berdampingan. 6. Jujur dan menepati
dengan perawat. janji
- Klien mau 7. Tunjukan sikap
menyebut nama empati dan
dan mau menerima klien apa
mengutaraka adanya
masalah yang 8. 8. Lakukan
dihadapi. kontak singkat tapi
sering
TUK 2 - Klien mampu 1. Diskusikan
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan
mengidentifikasi kemampuan yang aspek positif yang
kemampuan dan dimiliki dimiliki
aspek positif yang - Aspek positif 2. Hindarkan dari
dimiliki keluarga penilaian yang
- Aspek positif negatif
lingkungan yang 3. Utamakan
dimilii klien pemberian pujian
yang realistik
TUK 3 - Klien mampu 1. Diskusikan
28
Klien dapat menilai menilai kemampuan yang
kemampuan yang kemampuan yang dapat digunakan
dimiliki dimiliki selama selama sakit
sakit 2. Diskusikan
kemampuan yang
dapat ditunjukan
penggunaannya
TUK 4 - Klien dapat 1. Rencanakan
Klien dapat membuat rencana bersama klien
menetapkan kegiatan harian aktifitas yang dapat
perencanaan dilakukan setiap
kegiatan sesuai hari
dengan - Kegiatan
kemampuannya mandiri
- Dibantu
sebagian
- Dengan
bantuan total
2. Tingkatkan
kegiatan sesuai
dengan toleransi
kondisi klien
29
dan kemampuannya sakit dan direncanakan
kemampuannya 2. Beri pujian atas
keberhasilan klien
3. Diskusikan
kemungkinan
melaksanakan
dirumah.
TUK 6 - Klien dapat 1. Beri pendidikan
Klien dapat memanfaatkan kesehatan cara
memanfaatkan system pendukung perawatan klien
sistem pendukung dikeluarga secara dengan Harga Diri
yang ada optimal Rendah
- Klien daoat 2. Bantu keluarga
memanfaatkan menyiapkan
system pendukung lingkungan di
dilingkungan rumah.
sekitar.
Harga Diri Rendah TUM
berhubungan Klien dapat
dengan Koping melakukan
Individu Tidak keputusan yang
Efektif efektif untuk
mengendalikan
situasi kehidupan
yang demikian
menurunkan
perasaan rendah diri
TUK 1
Klien dapat menbina
hubungan terapeutik
dengan perawat - Klien mampu 1. Lakukan
30
duduk pendekatan dengan
berdampingan baik, menerima
dengan perawat klien apa adanya
- Klien mampu dan bersikap
berbincang - empati
bincang dengan 2. Cepat
perawat mengendalikan
- Klien mampu perasaan dan reaksi
merespon tindakan perawatan diri
perawat sendiri misalnya
rasa marah ,empati.
3. Sediakan waktu
untuk berdiskusi
dan bina hubungan
yang sopan.
4. Berikan
kesempatan kepada
klien untuk
merespon.
TUK 2 - Klien dapat 1. Tunjukan
Klien dapat mengungkapkan emosional yang
mengenali dan perasaannya sesuai
mengekspresikan - Klien mampu 2. Gunakan tekhnik
emosinya mengenali komunikasi
emosinya dan terapeutik terbuka,
dapat 3. Bantu klien
mengekspresikann mengekspresikan
ya perasaannya
4. Bantu klien
mengidentifikasika
n situasi kehidupan
31
yang tidak berada
dalam kemampuan
dan mengontrolnya
5. Dorong untuk
menyatakan secara
verbal perasaan –
perasaan yang
berhubungan
dengan ketidak
mampuannya.
TUK 3 - Klien dapat 1. Diskusikan
Klien dapat mengidentifikasi masalah yang
memodifikasi pola pemikiran yang dihadapi klien
kognitif yang negatif dengan
negative - Klien dpat memintanya untuk
menurunkan menyimpulkannya
penilaian yang 2. Identifikasi
negatifpada pemikiran negatif
dirinya. klien dan bantu
untuk menurunkan
melalui interupsi
dan substitusi
3. Evaluasi ketetapan
persepsi logika dan
kesimpulan yang
dibuat klien
4. Kurangi penilaian
klien yang negatif
terhadap dirinya
5. Bantu klien
menerima nilai
32
yang dimilikinya
atau perilakunya
atau perubahan
yang terjadi pada
dirinya.
TUK 4 - Klien mampu 1. Libatkan klien
Klien dapat menentukan dalam menetapkan
berpartisipasi dalam kebutuhan untuk tujuan yang ingin
mengambil perawatan pada dicapai
keputusan yang dirinya 2. Motivasi klien
berkenan dengan - Klien dapat untuk membuat
perawatan dirinya berpartisipasi jadwal aktivitas
dalam perawatan dirinya
pengambilan 3. Berikan privasi
keputusan sesuai kebutuhan
yang ditentukan
4. Berikan
reinsforcement
posotif tentang
pencapaian
kegiatan yang telah
sesuai dengan
keputusan yang
ditentukannya
Tanggal
No Implementasi Evaluasi
/ Jam
1. Bina hubungan saling S:
percaya dengan : Klien menjawab salam dan
Menyapa klien dengan mengatakan selamat
33
ramah pagi,menyebutkan nama dan
Memperkenalkan diri alamat
dengan sopan O:
Menanyakan nama Klien mau berjabat tangan
lengkap serta alamat Klien mau duduk
klien berdampingan dengan perawat
Menunjukan sikap Klien mau mengutarakan
empati, jujur dan masalahnya
menempati janji A : SP 1 tercapai
Menanyakan masalahPp :
yang dihadapi Lanjutkan SP 2 adakan kontrak
waktu pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien untuk dapat
menyapa perawat jika bertemu
dan percaya jika perawat akan
membantu masalah yang dihadapi
2. Bina hubungan terapeutik S :
dengan perawat dengan : Klien mau duduk
Pendekatan dengan berdampingan dengan perawat
baik ,menerima klienO :
apa adanya Klien mampu berbincang –
Mengidentifikasi bincang dengan perawat
perasaan dan reaksi Klien mampu merespon
perawatan diri sendiri tindakan perawat.
Menyediakan waktuA : SP 2 tercapai
untuk bina hubunganPp :
yang sopan Lanjutkan SP 3 adakan kontrak
Menberikan waktu pertemuan berikutnya.
kesempatan untukPk :
merespon Anjurkan klien mampu
34
berkomunikasi,mampu memulai
berbicara dan tidak janggung.
3. Mengidentifikasi S:
kemampuan dan aspek Klien mengatakan cara
positif yang dimiliki penilaian positif tidak boleh
dengan : berfikir jelek terhadap orang
Membantu lain,sopan santun dan ramah
mengidentifikasi yang diutamakan.
dengan aspek yangO :
positif Klien dapat mengungkapkan
Mendorong agar perasaannya
berpenilaian positif A : SP 3 teratasi sebagian
Membantu Pp :
mengungkapkan lanjutkan SP 1 keluarga
perasaannya Pk :
Anjurkan klien untuk
mempertahankan hubungan saling
percaya berinteraksi secara
terarah.
35