Kasus 4 Mod NU

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Judul : Tolong dokter, kencing anakku merah

Seorang ibu membawa anak perempuannya ke dokter, usia 7 tahun, dengan keluhan demam 3 hari,
mata sembab, kepala pusing dan kencing berwarna merah. Sepuluh hari sebelumnya anak mengeluh
nyeri menelan dan panas. Pemeriksaan fisik, tenggorokan sedikit hiperemis, BB 28kg, suhu 38’c,
frekuensi nafas 30x/menit, nadi 98x/menit, edema pretibial dan tensi 170/120 mmHg.

Keywords:

 Demam suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37’C yang disebabkan oleh penyakit atau
peradangan

 Mata sembab

 Kencing berwarna merah  hematuria, sebuah tanda dan bukanlah penyakit yang berdiri
sendiri, sehingga harus dicari tahu penyebabnya

 Tenggorokan sedikit hiperemis terjadi gejala laryngitis

 Takipnoe  adalah pernapasan abnormal cepat dan dangkal, biasanya didefinisikan lebih dari
60 hembusan per menit.
Pernapasan abnormal cepat adalah gejala yang sering disebabkan oleh penumpukan karbon
dioksida dalam paru-paru. Setiap kali kemampuan untuk membuang karbon dioksida (CO2)
menurun, terjadi penumpukan CO2 dalam darah. Hasilnya adalah asidosis pernapasan, yang
merangsang pusat pernapasan di otak Anda untuk meningkatkan frekuensi napas dalam upaya
menormalkan pH darah.

 Edema pretibial

 Hipertensi tekanan systole diatas 140, tekanan diastole diatas 95.

Patogenesis hipertensi pada anak dengan penyakit ginjal melibatkan beberapa mekanisme.
Hipoperfusi ginjal pada penyakit glomerular diketahui memicu produksi renin melalui apparatus
jukstaglomerular yang mengaktifkan angiotensin I dan selanjutnya mengaktifkan angiotensin II
sehingga menyebabkan hipertensi. Sistem hormonal seperti prostaglandin meduler yang
bersifat vasodepresor dapat menurun dan menyebabkan hipertensi, substansi lipid pada
medula ginjal juga menurun pada penyakit ginjal. Hipervolemia akibat retensi air dan garam
menyebabkan curah jantung meningkat dan timbul hipertensi. Hipertensi juga
bisa disebabkan oleh farmakoterapi untuk penyakit parenkim ginjal yang diobati dengan
kortikosteroid.
Tambahan :
 usia 7 tahun maka normalnya anak mempunyai Berat Badan 22 Kg dan Tinggi Badan 119 cm
 Penyakit penyerta : Tonsillitis
1. Tanda-tanda tonsilitis yang umum adalah sakit tenggorokan, demam, dan kesulitan
menelan.
2. Tonsilitis yang disebabkan oleh virus dan tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri memiliki
tanda-tanda yang sangat mirip.
3. Pada umumnya Tonsilitis yang lebih cendrung akibat virus memiliki tanda-tanda lain seperti
demam, pilek, sakit mata (pedih dan berair pada mata) dan batuk.
4. Amandel dapat menjadi sangat besar ketika terjadi radang / tonsilitis, tetapi amandel juga
cukup besar pada anak-anak sehat yang amandelnya tidak sedang meradang.
5. Amandel yang membesar tersebut dapat membuat anak sulit bernapas dan/atau sulit
menelan, tetapi ini sangat jarang.
6. Amandel terlihat besar, merah dan sering terdapat bercak putih pada permukaannya
 Epidemiologi: Di Indonesia dilaporkan 6 per 100.000 per tahun anak berusia kurang dari 14
tahun mengalami SN dengan perbandingan anak laki-laki dan perempuan 2:1.

Anda mungkin juga menyukai