Bio - Laporan Perbedaan Sel Hewan Dan Tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

Mengidentifikasi Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Kelompok 2
Michelle Angelina
Moh. Raka Izra
M. Donny Sutanto
M. Sepfian Dwi
Nabilla Nur Azizah
Nastiti Caket
XI MIPA 8
SMAN 1 Samarinda
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan yang berjudul “Mengidentifikasi Perbedaan Sel Hewan dan Sel


Tumbuhan” telah disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :

Disetujui oleh :

Samarinda,
Guru Biologi, Ketua Kelompok,

Dra. Susharyanti
1

A. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.

B. Dasar Teori
Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang. Berbagai penelitian para
ahli biologi, antara lain sebagai berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari
hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga yang dibatasi oleh dinding
tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan
terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden
mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh
tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan.
Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam
pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari
banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh
hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel
merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Terdapat dua kelompok utama sel, yaitu sel prokariotik dan eukariotik.
Pad sel prokariotik, materi genetik tersebut dalam suatu badan berupa inti
yang tidak dikelilingi oleh membran. Sebaliknya, sel eukariotik memiliki inti
sel yang sangat kompleks dengan selubungan inti yang terdiri atas dua
membran.
Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk sel golongan eukariotik,
misalnya protozoa, protista, dan semua jamur. Sel tumbuhan berbeda dengan
sel hewan karena pada sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organel untuk
fotosintesis kloroplas.
2

C. Alat dan Bahan


 Alat
a. Mikroskop
b. Kaca objek
c. Kaca penutup
d. Silet
e. Pinset
f. Pipet tetes
 Bahan
a. Sel epitel rongga mulut
b. Irisan epidermis bawang (Allium cepa)
c. Cotton bud
d. Metilen blue
e. Aquades

D. Prosedur Kerja
 Struktur Sel Hewan
a. Koreklah kulit pipi pada bagian dalam mulut Anda dengan
menggunakan cotton bud
b. Oleskan di atas kaca objek
c. Tambahkan setetes metilen blue di atas sel epitel tersebut dengan
menggunakan metilen blue. Diamkan selama +/- 2 menit
d. Bilas dengan air untuk menghilangkan sisa metilen blue (Ingat! Jangan
menggunakan air yang terlalu deras agar sel epitel tidak ikut terbilas.
Gunakan pipit tetes)
e. Tutup dengan kaca penutup
f. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop cahaya
g. Gambarkan bentuk sel yang Anda amati dan sebutkan bagian-bagian sel
yang terlihat
3

 Struktur Sel Tumbuhan


a. Ambil selapis tipis permukaan bawang merah (Allium cepa) yang
berwarna merah
b. Dengan menggunakan pinset, letakkan kulit bawang tersebut di atas
kaca objek.
c. Tambahkan setetes air/aquades di atasnya dengan menggunakan pipet
tetes, kemudian tutuplah dengan kaca penutup. Jangan sampai terbentuk
gelembung udara
d. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop cahaya
e. Gambarkan bentuk sel yang Anda amati dan sebuatkan bagian-bagian
sel yang terlihat.
4

E. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan sel bawang merah (Allium cepa) menggunakan mikroskop :

Hasil pengamatan sel epitel menggunakan mikroskop :


5

F. Pembahasan
Pada percobaan ini, digunakan sel bawang merah dan sel epitel pada
rongga mulut.
Dari hasil pengamatan menggunakan mikroskop, sel bawang merah
memiliki bentuk segi teratur, meskipun tidak sempurna. Ini dikarenakan sel
bawang merah adalah sel tumbuhan, dimana terdapat dinding sel yang
memberi bentuk pada sel dan menjadikan sel terlihat rapi.
Antar sel satu dengan sel lainnya tersusun dengan rapi. Dapat diamati
bahwa pada sel bawang merah tersebut terdapat inti sel, dinding sel, dan
cairan yang berada dalam sel yang disebut sitoplasma.
Sedangkan, sel epitel pada rongga mulut terlihat adanya membran sel, inti
sel, dan sitoplasma. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama
seperti pada sel tumbuhan. Bedanya, sel hewan tidak memiliki dinding sel.
Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungi
organel yang berada di dalamnya. Sel epitel tidak mempunyai dinding sel
sehingga mempunyai bentuk yang tidak beraturan / tidak tetap dan bentuknya
mudah berubah-ubah.

G. Kesimpulan
Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa sel pada bawang merah
adalah sel hidup pada tumbuhan, sedangkan sel pada rongga mulut adalah sel
hidup pada hewan. Ini dapat dibedakan dari struktur masing-masing dari sel
tersebut. Sel hidup pada bawang merah dan rongga mulut terdapat inti sel
yang membuktikan bahwa sel tersebut hidup, yang membedakan dari sel
hidup tumbuhan dan hewan adalah dinding sel. Pada sel tumbuhan terdapat
dinding sel sehingga bentuknya tetap dan gerakan membran sel terbatas,
sedangkan pada sel hewan tidak terdapat dinding sel sehingga bentuknya
tidak tetap dan membran sel dapat bergerak dengan bebas.
DAFTAR PUSTAKA

http://dhiyanakapratama.blogspot.co.id/2012/11/sel-epidermis-bawang-
dan-epitel-biologi_5.html
http://intnnrbdr.blogspot.co.id/2017/02/laporan-pengamatan-sel-bawang-
sel_41.html

Anda mungkin juga menyukai