Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Tuliskan rumus daya listrik yang dapat dibangkitkan oleh energi air, dengan
mempertimbangkan Effisiensi Turbin dan Effisiensi Generator.
Jawab : Daya listrik yang dibangkitkan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut :
P = 9,8 Q X H X ή t x ή g ( kW )
Dimana :
P = Daya yang dihasilkan (kW)
Q = Debit air dalam (m3/detik)
H = Tinggi terjun (m)
ήt = Efisiensi turbin (%)
ήg = Efisiensi Generator (%)

2. Apa Perbedaan PLTA aliran sungai langsung tanpa kolam tando dengan kolam
tando
Jawab :
Aliran sungai dialirkan langsung tanpa kolam tando :

Aliran sungai dialirkan langsung melalui saluran terbuka atau tertutup dengan
memasang di ujung saluran tersebut (ujung masuk air). Air dimasukkan melalui pipa
pesat/saluran terbuka

Gambar 1. PLTA aliran sungai langsung tanpa kolam tando

Keterangan:

1. Sungai 7. Power house


2. Saringan 8. Bendung
3. Bak pengendapan pasir 9. Saluran pembersih
4. Pressure tunel 10. Saluran pengelak
5. Surge tank 11. Sungai
6. Penstock valve

Aliran langsung dengan kolam tando

Pada PLTA dengan kolam tando (reservoir), air sungai dibendung dengan bendungan
besar agar terjadi penimbunan air sehingga terjadi kolam tando. Selanjutnya air di kolam
tando disalurkan ke bangunan air PLTA. Dengan adanya penimbunan air terlebih dahulu
dalam kolam tando, maka pada musim hujan di mana debit air sungai besarnya melebihi
kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA, air dapat ditampung dalam kolam tando. Air
dari kolam dialirkan melalui pipa pesat menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga
listrik. Kolam tando dilengkapi dengan beberapa pintu air gunanya untuk pengisian /
pengosongan bila kolam tando diadakan pemeliharaan. Pada musim kemarau di mana debit
air sungai lebih kecil daripada kapasitas penyaluran air bangunan air PLTA, selisih
kekurangan air ini dapat diatasi dengan mengambil air dari timbunan air yang ada dalam
kolam tando.

Gambar 2 PLTA Aliran langsung dengan kolam tando


3. Gambarkan skema PLTA aliran langsung dengan waduk (reservoir)
Jawab : Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan
ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui
saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui pipa pesat
menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.

Gambar 3 PLTA Aliran langsung dengan waduk (reservoir)

4. Apa yang dimaksud dengan PLTA Pasang Surut?


Jawab : Air laut Pasang: Air laut memasuki teluk (sebagai kolam) yang melewati suatu
bangunan yang dinamakan bangunan sentral, air laut yang melewati bangunan sentral
akan mendorong sudu-sudu jalan (runner) dari turbin. Turbin yang satu poros dengan
generator akan memutarkan generator sehingga menghasilkan energi listrik. lalu seiring
berjalannya waktu, kolam akan terisi oleh air laut sehingga permukaan air laut menjadi
sama, yang artinya sekarang tenaga penggeraknya tidak ada dan turbin berhenti berputar.

Air Laut Surut: Pada saat air laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari
permukaan air laut. Air kolam akan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral dan akan
memutar sudu-sudu turbin yang seporos dengan generator sehingga didapat energi listrik
kembali sampai terjadi air pasang lagi.
Gambar 4 PLTA pasang surut

5. Apa yang dimaksud dengan PLTA Pompa?


Jawab : PLTA pompa dibangun dan dioperasikan untuk beban puncak. Air waduk bagian
atas dan air waduk bagian bawah diatur untuk operasi harian dan mingguan.PLTA pompa
digunakan untuk mengatur / menunjang beban puncak sistem. Danau bagian atas
biasanya mempunyai kapasitas tampung yang besar tetapi mempunyai daerah tangkapan
hujan yang sempit, sedangkan danau bagian bawah mempunyai daerah tangkapan hujan
yang luas. Generator berfungsi sebagai motor
Turbin biasanya berdiri sendiri dan terpisah dari pompanya
Generator, turbin dan pompa terletak di dalam satu poros (pompa berada paling bawah)

Gambar 5 PLTA pompa


6. Apa yang dimaksud dengan PLTA Kaskade
Jawab : PLTA kaskade adalah adanya dua atau lebih PLTA dalam satu aliran sungai. Air
buangan PLTA yang berada di sebelah hulu, ditambah dengan air dari sungai lainnya,
dimanfaatkan oleh PLTA yang berada di sebelah hilirnya. Sistem kaskade ini tidak
diperlukan persyaratan khusus, sepanjang secara teknis dan ekonomis memungkinkan.
Sistem kaskade di Indonesia, antara lain:
PLTA Saguling, PLTA Cirata, dan PO Jatiluhur yang memanfaatkan aliran sungai Citarum.
PLTA Plengan, PLTA Lamajan, dan PLTA Cikalong, yang memanfaatkan aliran sungai
Cisangkuy.
PLTA Silorejo, PLTA Sutami, PLTA Wlingi, dan PLTA Lodoyo, yang memanfaatkan
aliran sungai Brantas.
7. Jelaskan bagian bagian utama pada PLTA

PLTA terdiri dari bagian-bagian penting yang harus ada agar dapat bekerja dengan baik
dan efisien sesuai dengan pasokan air. Bagian bagian itu adalah :
1. Bendungan atau reservoir.
Berfungsi sebagai pemasok air dan menampung air dalam jumlah besar untuk
menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan
juga berfungsi untuk pengendalian banjir. Kebanyakan bendungan juga memiliki bagian
yang disebut pintu air untuk membuang air yang tidak diinginkan secara bertahap atau
berkelanjutan.

2. Turbin
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong
baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Putaran turbin dipengaruhi oleh
besarnya laju aliran air. Semakin besar laju aliran maka putaran turbin semakin cepat dan
bila laju aliran kecil maka putaran turbin akan lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan
ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.

3. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari
besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk
pasangan kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic
Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan
turbin dan dihubungkan melalui gigi-gigi putar, sehingga jika turbin berputar maka rotor
juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi
energi listrik. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah
kutub melewati "coil" yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian
menjadi listrik.
Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:
A. Putaran. Putaran dari generator dipengaruhi oleh putaran dari turbin.
B. Kumparan. Banyak dan besarnya kumparan dari stator akan mempengaruhi besarnya
daya listrik yang dihasilkan.
C. Magnet. Magnet dihasilkan dari putaran rotor.

4. Transformator
Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke ukuran yang
lain. Transformator yang digunakan adalah transformator step up. Karena digunakan
untuk mengubah energi yang dihasilkan generator menjadi energi yang lebih besar
ukuranya.

5. Jalur Transmisi
Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju konsumen listrik yaitu
rumah-rumah dan pusat industri.

Anda mungkin juga menyukai