Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme protein ?

Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang
menyebabkan kedua bangunan atau sintesis. Asam amino yang beredar
melalui darah dan masuk ke jaringan tubuh, di mana mereka disintesis
kembali menjadi protein. Keseimbangan antara sintesis protein dan
katabolisme adalah penting untuk mempertahankan fungsi sel normal.
Metabolisme protein adalah metabolisme yang berasal dari asam amino yang
sumbernya dari asam itu sendiri. Dalam total keseluruhan asam amino yang
dihasilkan ada sekitar 75 % yang berfungsi sebagai sintesis pada protein.
Asam amino yang bertujuan sebagai metabolisme tersebut dapat kita jumpai
pada protein yang kita makan setiap harinya. Protein tersebut berproses
sebagai hasil dan degradasi protein didalam semacam ini biasanyaakan
bersifat kontinyu atau berlanjut secara berkala. Asam amino pada protein itu
sendri terbagi atas 2 unsur yaitu asam amino esensial dan asam amino non
esensial. Dalam hal ini sumber protein yang berupa asam amino tersebut
akan mengalami transport. Protein akan berpose diusus halu nantinya akan
masuk pada aliran darah kita. Ketika asam amino telah bercampur dalam
darah maka asam tadi akan tersebar luas sehingga keseluruh sel namun
asam amino itu tentunya tidak akan terbuang sia – sia melainkan akan
disimpan dalam sel – sel darah yang dibantu dengan enzim.
2. Apa yang dimaksud dengan metabolisme bilirubin ?
Metabolisme bilirubin pada individu normal, sekitar 85 % bilirubin terbentuk
dari pemecahan sel darah merah tua disintesis monosit makrofag masa hidup
rata – rata sel darah merah adalah 120 hari, setiap hari sekitar 50 ml. Karena
diketahui bahwa sekitar 15 % pigmen empedu total tidak tergantung pada
mekanisme ini, terapi berasal dari dekstruksi sel eritrosit matang dalam sum –
sum tulang urematopelis tidak efektif dan dari hemoprotein lain, tertuma dari
hati, pada katabolisme hemoglobin terutama terjadi dalam limpa. Globulin
mula – mula dipisahkan dari hem, setelah itu hem diubah menjadi biliverdin,
bilirubin tak terkonjugasi berikatan lemah dengan albumin, diangkut oleh
darah ke sel – sel hati. Metabolisme bilirubin oleh sel hati berlangsung dalam
empat langka produksi, transportasi, konjugasi dan ekskresi.
3. Apa yang dimaksud dengan metabolisme hemoglobin ?
Metabolisme hemoglobin terdiri dari 4 struktur karbon berbentuk cincin
sintesis yang disebut cincin pirol yang membentuk 2 molekul porfirin.
Biosintesis melibatkan 2 pembentukan, bertingkat sbuah rangka porfirin,
diikuti oleh insersi besi ke masing – masing dari 4 gugus hemoglobin sintesis
globin juga dipicu oleh hen bebas, sintesis globin terutama terjadi di eritroblas
dini, atau basofilik
4. Dan berlanjut dengan tingkat yang terbatas, bahkan sampai diretukolosit
tidak berinti. Inser 4 molekul hemoglobin dalam empat molekul globin
merupakan tahap terakhir dari sintesis hemoglobin, hen disintesis di mitokdria
dan penggabungan globin terjadi dalam sistem setikubendotelial oleh hati dan
limpa. Mula – mula besi dilepaskan dan dikembalikan kedalam sum – sum
tulang yang diangkut oleh transferin untuk digunakan kembali atau disimpan
sebagai cadangan. Rantai globin dirombak dan asam amino yang dilepaskan
disimpan untuk digunakan pada sintesa protein. Sisa cincin porfirin dirombak
menjadi bilirubin yang tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut lalu diangkut
kehati untuk dieksresikan.
5. Patofisiologi dari Ikterus
Ikterus adalah suatu keadaan yang disertai dengan kadar bilirubin darah yang
tinggi.
Ikterus terjadi karena adanya hiperbilirubinemia, yaitu keadaan dimana
konsentrasi bilirubin tidak terkonjugasi atau peningkatan bilirubin terkonjugasi
ataupun keduanya. Hiperbilirubinemia dan ikterus dapat timbul sebagai hasil
dari produksi bilirubin yang meningkat, penurunan kecepatan penyerapan
bilirubin oleh sel hati, gangguan konjugasi bilirubin dan gangguan ekskresi
bilirubin terkonjugasi.
6. Patofisiologi dari joundice ?
Joundice warna kekurangan pada kulit, selera, membran mukosa akibat
hiperbilirubinemia dan pengendapan pigmen empedu. Joundice proses
patofisiologi yang menyebabkan pnyakit kuning untuk ke efek mereka yang
harus dipahami. Joundice sendiri bukanlah penyakit, melainkan, tanda salah
satu dari banyaknya proses patologis yang mendasari kemungkinan yang
terjadi di beberapa titik disepanjang jalur fisiologis normal dari metabolisme
bilirubin.Ketika sel – sel darah merah telah menyelesaikan masa hidup
mereka sekitar 120 hari atau mereka rusak, membran mereka menjadi rapuh
dan rawan pecah, karena setiap melintas sel darah merah melalui sistem
retikuluendotelial, membran selnya pecah ketika membran rapuh, cukup
untuk memungkinkan ini. Ini seluler termasuk hemoglobin yang kemudian
dilepaskan didalam darah, hemoglobin ini phygocytosed oleh makrofag dan
dibagi menjadi Heme dan globin porsi, bagian globin, protein ini terdegradasi
menjadi asam amino dan memainkan peran dalam penyakit kuning.

Anda mungkin juga menyukai