IPTEK untuk Masa Depan

Di era globalisai ini, perkembangan IPTEK sangatlah maju. Iptek itu tercipta karena
adanya hari yang terus berganti. Iptek bukan hanya mengenai teknologi atau hal-hal canggih
lainnya. Namun iptek adalah informasi dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Iptek adalah cara untuk
mengukur seberapa dan sampai dimana kita menggunakan alat fikir atau inovasi kita untuk
mengembangkan hidup akan menjadi lebih baik. Iptek tak akan bisa lepas dari kehidupan
manusia sampai kapanpun. Karena pada dasarnya iptek telah membawa manusia kedalam
berbagai macam kemudahan dan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan
dalam kehidupan sehati-hari, walau sebenarnya iptek tak lepas dari segala dampak negatif.
Manusia juga harus sadar akan adanya banyak ancaman yang ditimbulkan dari perkembangan
iptek. Sebenarnya itu adalah jawaban konkrit dimana semua kembali pada manusia masing-
masing. Iptek diciptakan untuk memudahkan, mengefisienkan, dan mendorong manusia agar
lebih maju. Dengan adanya iptek manusia ingin merubah kehidupan di masa depannya menjadi
cepat, mudah murah, hasil yang baik, dan aman. Namun perkembangan iptek di Indonesia
sangatlah tertinggal jauh. Indonesia mempunyai perkembangan iptek yang lemah dibandingkan
dengan negara-negara di Eropa misalnya Amerika Serikat, Australia, dan lain-lain. Walaupun di
Asia yang perkembangan ipteknya maju seperti Jepang, China, dll. Penyebab iptek Indonesia
tertinggal adalah kurangnya inovasi teknologi tersendiri di dalam masyarakat Indonesia. Namun
Indonesia mulai berkembang akan teknologinya, hal ini disebabkan dengan adanya pusat
penelitian seperti yang kita kenal saat ini adalah LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ),
BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), LARISPA ( Lembaga Riset Publik), LRPI
( Lembaga Riset Perkebunan Indonesia ), dan lain-lain.
Pada zaman dahulu sudah terciptanya teknologi. Manusia pada zaman dahulu
menggunakan teknologi sederhana seperti seperti telepon kaleng yang tehubung dengan benang,
lesung digunakan untuk menumbuk padi dan obat-obatan, kentongan dan sebagainya. Kemajuan
teknologi bisa berjalan apabila kemajuan ilmu pengetahuanya juga berjalan. Apabila Indonesia
memiliki teknologi yang maju maka Indonesia kemungkinan bisa menang dalam melakukan
perdagangan bebas ASEAN. Dan dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia bisa
melakukan kerja sama terhadap Negara-negara maju seperti Jepang, China, AS, dsb. Hal ini yang
membuat Negara-negara berkembang di Asia harus mempunyai daya saing tinggi terutama
Indonesia. Menurut Daily Mail Inggris ia menjelaskan bahwa terdapat 10 produk masa depan
seperti: dianmo dari tubuh manusia, alat pengintai tembus dinding, Memanjat dinding dan
Qinggong ( ilmu meringakan tubuh ), insang buatan manusia, alat penterjemah langsung, mantel
penyina tubuh, pesawat terbang pribadi dengan menggunakan bahan bakar bensin, pesawat
antariksa pribadi tanpa menggunkan BBM, alat terapi ultrasonic mini, dan bau sebagai
pengontrol TV. Kemajuan iptek membawa manfaat untuk para pelajar/mahasiswa dan
guru/dosen terutama sistem pembelajarannya, yang kita tahu terdapat empat pilar proses
pembelajaran yaitu Learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be.
Sehingga untuk mewujudkan empat pilar ini, para guru harus menguasai dan menerapakan
sistem teknologi informasi dan teknologi dalam proses pembelajarannya. Yang saat ini kita
ketahui adalam system e-learning. Namun terdapat dampak negatif dengan adanya kemajuan
teknologi terhadap pelajar/mahasiswa seperti saat ini mereka sudah banyak yang memiliki laptop
atau handphone apabila dihubungkan dengan jaringan internet seperti modem ataupun wifi.
Mereka jadi malas belajar, saat ini berbagai macam sosial media seperti facebook, bbm, line,
instagram, dll yang membuat mereka menjadi terpengaruh untuk menghabiskan waktu
berinternet bahkan di waktu mereka belajar hingga waktu belajar mereka habis dengan sia-sia.
Maka dari itu, kita sebagai manusia yang dibekali akal sehat beserta dengan raga yang sudah
disusun sedemikian mungkin berdasarkan fungsinya haruslah tetap menggunakannya
sebagaimana mestinya. Karena pada hakikatnya, seperti contoh tangan tak butuh baterai untuk
tetap dapat digerakkan. Sedangkan teknologi memiliki masanya masing-masing walaupun
secanggih apapun itu.