Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimana cara penularan/transmisi dari penyakit ini?

Cara penularan:
 Kontak langsung (kontak kulit dengan kulit)
Misalnya: berjabat tangan, tidur bersama, dan hubungan seksual
 Kontak tidak langsung (melalui benda)
Misalnya: pakaian, handuk, sprei, bantal, dll
2. Bagaimana cara menegakkan diagnosis penyakit scabies ini?
 Pruritus nokturna
Gatal pada malam hari akibat aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih
lembab dan panas
 Penyakit ini menyerang sekelompok manusia
Misalnya dalam sebuah keluarga, sehingga seluruh keluarga terkena infeksi,
walaupun seluruh anggota keluarga mengalami investasi tungau, namun pada
keluarga sebagian besar tidak memberikan gejala, hal ini dikenal sebagai
hiposensitisasi. Penderita bersifat sebagai pembawa (carrier)
 Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna
putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1
cm, pada ujung terowongan ditemukan papul atau vesikel.
 Menemukan tungau merupakan hal yang paling menunjang diagnosis. Dapat
ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau. Selain tungau dapat ditemukan
telur dan kotoran (skibala)
3. Ada berapa macam obat dari scabies? Dan bisakah anda jelaskan mengapa anda
memilih permetrin?
 Salep sulfur perisipitatum (belerang endap) dengan kadar (4-20%) atau 5-10%,
dioleskan selama 8 jam 3 hari berturut-turut. Preparat ini tidak efektif pada
stadium telur, maka menggunakan 3 hari berturut-turut. Kekurangan yang lain
berbau, dan mengotori pakaian, terkadang menimbulkan iritasi. Dapat dipakai
pada bayi kurang dari 2 tahun.
 Emulsi benzyl benzoate 10% (20-25%)
Efektif terhadap semua stadium, diberikan 3 hari. Obat ini sulit diperoleh, sering
memberi iritasi, dan terkadang makin gatal dan panas setelah dipakai.
 Gama benzene heksa klorida (gemeksan)/(lindane) kadar 1% dalam krim atau
losio.
Efektif terhadap semua stadium, mudah digunakan dan jarang memberi iritasi.
Tidak dianjurkan pada anak dibawah 6 tahun dan ibu hamil, karena toksis
terhadap susunan saraf pusat. Pemberian hanya sekali, selama 8 jam, bila belum
sembuh diulangi dalam 1 pekan
 Krim krotamiton 10%
Mempunyai 2 efek sebagai antiskabies dan antigatal, harus dijauhkan dari mata,
mulut, dan uretra. Dioleskan selama 8 jam pada hari ke 1,2,3 dan 8.
 Permetrin dengan kadar 5%
Dioleskan sekali pada kulit dan dibiarkan selama 8 jam, dapat diulangi setelah 1
minggu. Tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur 2 bulan.
 Salep 2-4

Syarat obat yang ideal:


 Harus efektif terhadap semua stadium tungau
 Harus tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksis
 Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak atau mewarnai pakaian
 Mudah diperoleh dan harganya murah
4.

Anda mungkin juga menyukai