2. Menanyakan identitas pasien 3. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang (keluhan , HPHT normal/tidak, gerakan janin, tanda-tanda bahaya, obat yang dikonsumsi, kekhawatiran) 4. Menanyakan riwayat kehamilan sebelumnya (jumlah hamil, jumlah anak yang lahir hidup, jumlah kelahiran premature, jumlah keguguran, sesar, riwayat perdarahan pada persalinan / pasca persalinan, kehamilan dengan darah tinggi, berat bayi <2,5kg/ >4kg, masalah janin) 5. Riwayat penyakit (Hipertensi, Kencing manis, Malaria, HIV/Aids, Tetanus) 6. Status perkawinan 7. Gizi 8. Kebiasaan hidup sehat, merokok, mengkonsumsi obat terlarang 9. Beban kerja sehari-hari 10. Pemeriksaan Fisik (Pasien mengosongkan kandung kemih dan menampung di bengkok, cuci tangan, lakukan inspeksi) 11. Mengukur tanda vital (TB, BB) 12. Meminta pasien melepaskan pakaian dan menawarkan linen untuk menutup tubuh 13. Membantu pasien tidur di meja/tempat tidur 14. Periksa apakah ada edema pada wajah, pucat pada kelopak bawah mata, kuning, perbesaran kelenjar tiroid & limfe 15. Inspeksi bentuk dan gerak nafas, warna kulit dada, retraksi 16. Palpasi gerakan dinding dada, tactil vremitus secara sistematis 17. Perkusi batas paru secara sistematis 18. Auskultasi bagian anterior 19. Nilai bunyi jantung 20. Berdiri disamping pasien dan memeriksa bentuk, ukuran, simetris/tidaknya payudara , putting menonjol/masuk kedalam, ada kolustrum/cairan lain 21. Pasien mengangkat tangan ke atas kepala, periksa ada dimpling 22. Pasien berbaring dan mengangkat tangan kiri ke atas lakukan axila dan notes, apakah ada massa/pembesaran limfe 23. Periksa apakah ada bekas operasi di abdomen, mengukur tinggi fundus uteri dengan tangan (>12 minggu) dengan pita ukuran (>22minggu) 24. Lakukan palpasi mengetahui letak, persentasi, posisi, dan penurunan kepala janin 25. Menghitung DJJ dengan fetoskop (120-160) 26. Membantu pasien mengambil posisi untuk pemeriksaan panggul, cuci tangan, pakai handscoen, menjelaskan tindakan yang akan dilakukan, memisahkan labia mayora, minora, klitoris, lubang uretra, introitus vagina untuk melihat adanya tukak/luka, varices, cairan 27. Apabila ada cairan, urut uretra dan pembuluh skene 28. Palpasi kelenjar bartolini untuk mengetahui adanya pembengkakan, massa, kista, cairan samnil mengamati wajah ibu apakah merasa kesakitan/tidak 29. Pemeriksaan panggul mengatakan kepada ibu bahwa pemeriksaan agak tidak nyaman dengan menggunakan speculum 30. Pasang speculum, nilai apakah serviks ada cairan, luka, dan apakah serviks sudah membuka/belum 31. Periksa dinding vagina apakah ada cairan, darah, luka 32. Keluarkan speculum secara miring dan letakkan dalam tempat dekontaminasi 33. Panggul (Pemeriksaan Bimanual) menjelaskan pemeriksaan berkesinambungan dengan apa yang dirasakan dan mengatakan apabila tidak nyaman masukkan 2 jari ke dalam vagina merenggangkan kedua jari dan menekan kebawah mencari letak serviks untuk mengetahui dilatasi, rasa nyeri karena gerakan 34. Menggunakan 2 tangan 1 tangan mengurut uterus, 2 jari di dalam vagina (hanya pada trimester) ukuran, bentuk, mobilisasi, rasa nyeri (amati wajah ibu), massa 35. Melepaskan tangan secara perlahan, dan melepaskan sarung tangan dan masukkan ke dalam larutan dekontaminasi 36. Membereskan ibu, ucapkan terima kasih, mencuci tangan 37. Pemeriksaan tangan dan kaki edem/tidak, pucat pada jari/tidak, varises, ukur lingkar lengan atas, memeriksa reflex patella, perkusi bagian punggung secara sistematis 38. Memberikan hasil pemeriksaan 39. Memberitahu usia kehamilan 40. Edukasi: Nutrisi, olahraga ringan, istirahat, kebersihan, pemberian ASI, KB pasca salin, aktivitas seksual, kegiatan sehari-hari, obat-obatan, merokok, pakaian dan sepatu
PEMERIKSAAN LEOPOLD
1. Memberi salam, perkenalkan diri
2. Menanyakan identitas pasien 3. Mencuci tangan 4. Memberi tahu pasien mengenai pemeriksaan dan mengatur posisi pasien (pasien berbaring, kaki di tekuk, tutup bagian ekstremitas) 5. Lakukan pemeriksaan leopold I (mengukur tinggi fundus uteri) pemeriksa menghadap ke muka ibu raba janin yang ada di bagian fundus uteri ambil pita pengukur letakkan pada pinggir atas symphisis dan bentangkan mengikuti pembesaran perut ibu kearah fundus uteri 6. Lakukan pemeriksaan leopold II (kanan kiri ibu) tentukan batas samping kanan dan kiri uterus ibu raba bagian janin di kanan kiri ibu (tahan lurus, keras, panjang, seperti papan menandakan punggung, teraba tonjolan menandakan ekstremitas) 7. Lakukan pemeriksaan leopold III (keras/kepala, lembek/bokong) raba bagian terendah janin di daerah pinggir symphisis, goyangkan sedikit tentukan bagian bawah janin 8. Lakukan pemeriksaan leopold IV pemeriksa menghadap kaki ibu gunakan kedua telapak tangan konvergen (belum memasuki pintu panggul) / divergen (memasuki pintu panggul) 9. Mencuci tangan 10. Menjelaskan dan mencatat hasil