NOMER KA/B/014/2017
TENTANG
I. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan
adalah upaya pembinaan anak usia sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Usaha Kesehatan Sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, menciptakan
lingkungan yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah. Hal ini
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagian bagian dari UKS, pada tahun 1997 Kementrian Kesehatan, Kementrian
Dalam Negeri, Kementrian Agama, dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah
mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak usia sekolah dasar. Pelaksanaan BIAS
pada saat ini kelas 2 dan 3 mendapatkan imunisasi Td.
BIAS adalah kegiatan secara nasional meliputi pemberian imunisasi pada anak
sekolah tingkat dasar dilaksanakan satu kali setahun pada setiap bulan November untuk
imunisasi DT dan Td.
Kekebalan terhadap penyakit tetanus, dan difteri, pada imunisasi dasar hanya
diperoleh melalui imunisasi tetanus dan difteri minimal sebanyak dua dosis.
Perlindungan jangka panjang diperoleh jika mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5
(lima) dosis (status 5T). Attack rate tetanus neonaturum pada bayi dari ibu yang tidak
mendapatkan imunisasi tetanus sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup dan case fatality rate
antara 30% sampai 90%. Untuk mempertahankan status eliminasi tetanus neonaturum
kurang dari 1/1000 kelahiran hidup di tingkat kabupaten/kota dalam satu tahun sesuai
ketentuan WHO, diperlukan upaya pencapaian status T5 bagi semua WUS. Pemberian
imunisasi DT dan Td pada anak sekolah dasar atau sederajat merupakan rangkaian upaya
mencapai status T-5 bagi setiap individu.
Pada tahun 2011 – 2013, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan kasus difteri
terbanyak di dunia. Berdasarkan data surveilans, pada tahun 2010 dan 2012 terjadi
peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia yang
perlu disikapi secara cepat dan tepat. Untuk memutus rantai penularan penyakit difteri
dilakukan upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan
dengan imunisasi pada anak sekolah dasar kelas 2 dan 3.
Pentingnya penyuluhan tentang BIAS kepada guru dan orangtua murid, bahwa
imunisasi sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit tetanus, difteri yang dapat
menyebabkan wabah, kecacatan, dan kematian.
Landasan hukum untuk terselenggaranya BIAS adalah :
1. Undang – Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. UU Nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 32/2004 tentang
Pemerintahan Daerah
3. UU Nomor 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah.
4. UU Nomor 32/2004 Tentang Pemerintahan Daerah
5. PP RI No. 38 /2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
6. PP No.17 /2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. PP No.23/2011 tentang Peran Gubernur Selaku Wakil Pemerintahan Pusat.
8. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama, dan Menteri Dalam Negeri RI No. 1/U/SKB/2003, No.
1067/Menkes/SKB/VII/2003, No. MA/230A/2003, No.26/2003, tanggal 23 Juli 2003.
9. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri RI No: 2/P/SKB/2003; No:
1068/Menkes/SKB/VII/2003; No: MA/230/B/2003; No: 4415 – 404 Tahun 2003
tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah.
10. Kepmenkes No. 1457 tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal.
11. Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi.
III. TATA NILAI
IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Difteri , dan
Tetanus.
B. Tujuan Khusus
Kegiatan Rincian
No Cara Melaksanakan Kegiatan
Pokok Kegiatan
1 Persiapan a. Pendataan 1) Pada setiap awal tahun ajaran koordinator
sasaran dan imunisasi meminta data jumlah anak sekolah
penjaringan tingkat dasar negeri dan swasta kepada
status Pengawas Sekolah di tingkat Kecamatan. Data
imunisasi ini diperlukan untuk menghitung kebutuhan
logistik.
ditingkat
Puskesmas
yaitu %
cakupan
Campak/DT/
Td anak
kelas 1.
b. Melakukan Rumus menghitung indikator Perlindungan:
pemantauan
jumlah anak kelas 3 yang mendapat 1 dosis DT /Td
x 100
indikator JUmlah sasarananak sekolahkls 3
perlindungan
program
ditingkat
Puskesmas
yaitu %
cakupan
TT/Td anak
kelas 3.
6 Pelaporan a. Mengisi 1) Sebelum meninggalkan sekolah petugas
formulir imunisasi membuat laporan dan mengisi
laporan formulir laporan BIAS meliputi jumlah
BIAS sasaran, jumlah anak yang diimunisasi per
meliputi antigen, jumlah vial vaksin, jumlah alat suntik
jumlah dan jumlah safety box yang dipakai. Laporan
sasaran , dibuat rangkap 2, ditanda tangani oleh Kepala
jumlah anak Sekolah serta petugas yang memberikan
yang pelayanan .
diimunisasi 2) Setelah seluruh kegiatan BIAS dalam wilayah
per antigen, kerja puskesmas selesai dilaksanakan,
jumlah vial pengiriman laporan dilakukan ke Dinas
vaksin, Kesehatan Kabupaten setelah dilaporkan ke
jumlah alat Kepala Puskesmas.
suntik, dan
jumlah safety
box yang
dipakai.
Laporan
rangkap 2
ditandatanga
ni kepala
sekolah serta
petugas yang
memberi
pelayanan
VI. SASARAN
Sasaran untuk kegiatan BIAS DT/Td adalah murid SD Kelas 1 , 2 dan 3 sewilayah
kerja Puskesmas Pageruyung dengan target cakupan 95% .
VII. PEMBIAYAAN
JUMLAH
HARGA
Rincian ANGGAR SUMBER
No URAIAN VOL SATUAN
pelaksanaan AN DANA
(Rp)
(Rp)
Transp.
Konsultasi Konsultasi
1 kegiatan BIAS 1 org x 1 kl keg. BIAS 100.000 100.000 BOK
DT/Td DT/TD
6 org x 16
SD/MI x 1 Transport
75.000 7.200.000 BOK
kl Petugas Pusk.
Pelaksanaan
2
BIAS DT/TD Transp.
Supervisor
1 org x 8 kl Medis
75.000 600.000 BOK
NO LINTAS PROGRAM
PERAN
1 KIA – KB
Tenaga pelaksana BIAS (bidan desa)
2 Promkes Sosialisasi kegiatan
3 UKS Pendataan sasaran
NO LINTAS SEKTOR
PERAN
1. Dinas Pendidikan dan kebudayaan
2 TP UKS Kecamatan Mendukung penyelenggaraan program
2017
N
KEGIATAN JA FE MA AP ME JU JU AG SE OK NO DE
O
N B R R I N L T P T V S
1 Persiapan √
2 Pelaksanaan √
3 Pencatatan √
4 Sweeping √
5 Monitoring
√
dan evaluasi
6 Pelaporan √
dr.Sulasih
NIP : 197407162008012006