Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN 2

PENGARUH TEKANAN OSMOTIC TERHADAP KEUTUHAN MEMBRAN ERITROSIT

A. Dasar Teori
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh konsentrasi garam yang hipotonis, isotonis, dan hipertonis
terhadap keutuhan membrane eritrosit?
2. Bagaimana kecepatan hemolysis dan krenasi eritrosit pada berbagai konsentrasi larutan?

C. Metode Praktikum
C1.Jenis Kegiatan : Observasi
A. Objek Pengamatan : Sel darah merah manusia
C3.Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Kaca benda dengan cekungan dan gelas penutup (cover glass)
3. Pipet tetes
4. Garam fisiologis (3%, 1%, 0,9%, 0,7%)
5. Darah perifer (probandus)
Langkah Kerja
Mengambil darah perifer dari ujung jari manis sesuai SOP (standar operasional
prosedur aseptis)

Meneteskan 1 tetes darah di atas cekungan kaca objek, kemudian


menambahkan 1 tetes NaCl 0,7 %, mengamati di bawah mikroskop dengan
hati-hati dan mengamati kapan eritrosit tampak mulai hemolisis.

Melakukan seperti cara 1 untuk larutan NaCl 0,5% dan aquades, mencatat
hasilnya dalam table.

Untuk mengetahui kecepatan terjadinya reaksi melakukan seperti di atas


dengan menggunakan larutan NaCl lebih pekat daripada 0,7%. Mencatat
hasilnya dalam tabel.

D. Data Hasil
Tabel Data Hasil Keadaan Sel Darah Merah pada Berbagai Konsentrasi Garam
Kode Kadar Garam (menit)
No Keadaan
Nama 0,7% 0,9% 1% 3%
02:44:4
Krenasi - - 05:18:11
5
1 DN
04:03:1
Plasmolisis - - -
0
Krenasi - 02:44 02:02 01:35
2 DTR
Plasmolisis 04:30 - - -
Krenasi - 04.10 - 03:30
3 AME
Plasmolisis 05.23
Krenasi - 02:38 01:53 01:23
4 KT
Plasmolisis - - - -
Krenasi - - 01.00 00.50
5 NH
Plasmolisis 03.00 - - -
RPS Krenasi - - - 01.14
6
IAH Plasmolisis - - 05.14 -

Anda mungkin juga menyukai