3. Kemudian buatlah sebuah Backup Devices baru yang berfungsi menyimpan database yang akan
di backup
Menu Membuat Backup Devices
4. Beri nama Backup Devices, srta definisikan lokal penyimpanan Backup, lalu klik OK
5. Expand tab database yang akan di backup, klik kanan kemudian pilih Tasks > Backu Up
Menu melakukan Backup
6. Pada bagian Destination, mungkin sudah ada disk device yang didefinisikan sebelumnya. Hapus
saja disk tersebut, kemudian kliik tombol Add. Pada pop-up windows yang muncul, pilih Backup
Devices yang tadi sudah dibuat. Klik OK
8. Pilih opsi Verify Backup When Finished untuk memverifikasi backup copy yang sudah terbentuk
dan lalu klik OK
Untuk melakukan Differential Backup, hanya perlu mengubah satu buah langkah dari
langkah sebelumnya. Cukup mengganti Backup Type databse menjadi tipe Differential seperti
berikut :
Pengaturan Differential Backup
3. Ketik nama database yang benar pada tempat To Database, atau pilih dari dropown list
4. Pada Source for Restore, pilih From Devices
Menentukan dari Media mana Database akan di Restore
5. Backup Media yang akan digunakan dari sebuah Backup Devices yang tadi sudah dibuat. Klik Add
dan pilih Backup Devices nya, kemudian klik OK.
7. Pada panel kiri pilih Option. Kemudian pastikan bahwa tombol radio Restore with Recovery
dipilih.
3. Klik tombol "Backup Setting" untuk membuat konfigurasi dari backup yang akan dijalankan pada
server primer
4. Isi kolom "Network path to backup folder" dengan nama sharing dari folder yang telah dibuat
Menentukan Direktori Skan Disimpannya Hasil Backup
7. Pada Tab Initialize Secondary Databse klik " Yes, generate a full backup..." Apabila akan membat
full backup terlebih dahulu sebelum Log Shipping ini dijalankan dan klik tombol restore option,
apabila akan menempatkan file databse di directory yang lain pada server sekunder.
8. Pada Tab Copy Files, isi destination folder dengan nama folder pada server sekunder yang
dipakai sebagai tempat menyimpan file transaction log yang digenerate oleh SQL
9. Klik tombol Shedule apabila ingin merubah schedule dari job yang dibuat
Menentukan Folder Destinasi sebagai tempat menyimpan file transaction
10. Pada Tab Restore Transaction Log pilih option Standby Mode
11. Klik tombol Schedule apabila ingin merubah schedule dari job yang dibuat
12. Klik option Use a Monitor server Instance dalam databse properties. Klik tombol Setting untuk
menambahkan server yang befungsi untuk memonitor jalannya Log Shipping ini.
13. Klik tombol connect untuk menambahkan nama server yang berfungsi memonitor jalannya Log
Shipping.
14. Klik option "By impersonating the proxy account" sebagai cara konek ke server tersebut
Tombol Setting
15. Setelah semua step tersebut diatur, klik tombol OK. SQL akan memberikan dari status Log
Shipping Configuration yang dibuat tadi.
Proses Menyimpan Pengaturan Log Shipping
16. Setelah itu pada server sekunder akan terbentuk satu database dengan status standby/read only