Anda di halaman 1dari 15

Langkah Backup Database

1. Buka SQL Server Management Studio, lakukan autentifikasi


2. Klik kanan pada database yang akan di backup, pilih opsi properties. Pilih tab options dan ubah
Recovery Model menjadi FULL, klik OK

Jendela Database Properties

Tampilan Database Properties Perbankan

3. Kemudian buatlah sebuah Backup Devices baru yang berfungsi menyimpan database yang akan
di backup
Menu Membuat Backup Devices

4. Beri nama Backup Devices, srta definisikan lokal penyimpanan Backup, lalu klik OK

Jendela Backup Devices

5. Expand tab database yang akan di backup, klik kanan kemudian pilih Tasks > Backu Up
Menu melakukan Backup

6. Pada bagian Destination, mungkin sudah ada disk device yang didefinisikan sebelumnya. Hapus
saja disk tersebut, kemudian kliik tombol Add. Pada pop-up windows yang muncul, pilih Backup
Devices yang tadi sudah dibuat. Klik OK

Menyesuaikan Backup Devices dengan Database yang akan dibuat


7. Masuk ke tab Options dan pilih Overwrite All Existing Backup Sets. Opsi ini akan menginisialisasi
devices baru atau menimpa devices yang sudah tersedia sebelumnya

Jendela Backup Database

8. Pilih opsi Verify Backup When Finished untuk memverifikasi backup copy yang sudah terbentuk
dan lalu klik OK

Notifikasi Backup Berhasil


9. Setelah semua proses selesai, expand Backup Devices. Pilih Backup Devices tadi klik kanan
kemdian pilih Properties. Pada bagian Media Contents page, kini terlihat full backup dari
database yang di backup sebelumnya.

Backup Devices Properties

Media Content Page untuk mengecek Bakcup yang telah diatur

Untuk melakukan Differential Backup, hanya perlu mengubah satu buah langkah dari
langkah sebelumnya. Cukup mengganti Backup Type databse menjadi tipe Differential seperti
berikut :
Pengaturan Differential Backup

Langkah Restore Database


1. Buka SQL Server Mnagement Studio, dan lakukan autentifikasi
2. Klik kanan pada Database, klik Restore Database

Menu Restore Database

3. Ketik nama database yang benar pada tempat To Database, atau pilih dari dropown list
4. Pada Source for Restore, pilih From Devices
Menentukan dari Media mana Database akan di Restore

5. Backup Media yang akan digunakan dari sebuah Backup Devices yang tadi sudah dibuat. Klik Add
dan pilih Backup Devices nya, kemudian klik OK.

Memasukkan Backup Devices untuk di Restore

6. Pastikan untuk mencentang pilihan Backup sets to Restore


Daftar Media yang siap di Restore

7. Pada panel kiri pilih Option. Kemudian pastikan bahwa tombol radio Restore with Recovery
dipilih.

Memberikan Recovery State

8. Klik OK untuk memulai Restore Database


9. Setelah Restore selesai, kotak pemberitahuan akan muncul. Klik OK untuk menutup kotak.
Database sekarang telah di Restore dengan keadaan sebelumnya yang paling baru.

Melihat Isi Log


1. Klik kanan pada databse yang akan dibuat Log Shipping nya, kemudian pilih Tasks > Ship
Transaction Log
Menu Ship Transaction Log

2. Klik "Enable this as a primary databse in a log shipping configuration.

Mengatur Database sebagai Databse yang akan di Log-Shipping

3. Klik tombol "Backup Setting" untuk membuat konfigurasi dari backup yang akan dijalankan pada
server primer
4. Isi kolom "Network path to backup folder" dengan nama sharing dari folder yang telah dibuat
Menentukan Direktori Skan Disimpannya Hasil Backup

5. Setelah itu klik tombol OK


6. Kemudian klik tombol Add dalam database properties untuk membuat konfigurasi dari server
tujuan

Tombol Add dalam Database Properties


Tombol Connect ke SQL Server Authentification

Tampilan Koneksi ke SQL Server Authentification


Memasukkan nama Secondary Server dan Databasenya

7. Pada Tab Initialize Secondary Databse klik " Yes, generate a full backup..." Apabila akan membat
full backup terlebih dahulu sebelum Log Shipping ini dijalankan dan klik tombol restore option,
apabila akan menempatkan file databse di directory yang lain pada server sekunder.

Jendela Restore Options

8. Pada Tab Copy Files, isi destination folder dengan nama folder pada server sekunder yang
dipakai sebagai tempat menyimpan file transaction log yang digenerate oleh SQL
9. Klik tombol Shedule apabila ingin merubah schedule dari job yang dibuat
Menentukan Folder Destinasi sebagai tempat menyimpan file transaction

10. Pada Tab Restore Transaction Log pilih option Standby Mode
11. Klik tombol Schedule apabila ingin merubah schedule dari job yang dibuat

Menentukan State Databse Setelah Selesai di Backup

12. Klik option Use a Monitor server Instance dalam databse properties. Klik tombol Setting untuk
menambahkan server yang befungsi untuk memonitor jalannya Log Shipping ini.
13. Klik tombol connect untuk menambahkan nama server yang berfungsi memonitor jalannya Log
Shipping.
14. Klik option "By impersonating the proxy account" sebagai cara konek ke server tersebut
Tombol Setting

Jendela Pengaturan Log Shipping Monitor

15. Setelah semua step tersebut diatur, klik tombol OK. SQL akan memberikan dari status Log
Shipping Configuration yang dibuat tadi.
Proses Menyimpan Pengaturan Log Shipping

16. Setelah itu pada server sekunder akan terbentuk satu database dengan status standby/read only

Monitor Log Shipping


1. Klik pada server tempat Log Shipping tersebut jalan kemudian pilih Transaction Log Shipping
Status
2. Dalam report tersebut terdapat status dari Log Shipping yang dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai