Perkembangan teknologi yang sangat cepat dari masa ke masa berdampak pada perkembangan yang pesat dalam bidang industri dan bidang manufaktur. Untuk dapat memenuhi perkembangan ini, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas tinggi. Hal ini dilakukan agar industri dapat bersaing dengan industri lainnya serta dapat tetap mempertahankan eksistensinya pada bidang industri tersebut. Untuk dapat mempertahankan hal tersebut sumber daya manusia perlu dipersiapkan dengan baik. Persiapan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara pembelajaran teori dan analisis pada bangku kuliah mengenai sistem dan teknologi di bidang industri khusunya manufaktur. Pembelajaran ini dipelajari oleh keilmuan Teknik Industri. Secara garis besar Teknik Industri merupakan disiplin ilmu Teknik yang menangani pekerjaan-pekerjaan baik dalam perancangan, perbaikan, penginstalasian, dan menangani masalah manusia, peralatan, bahan/material, informasi, energi secara efektif dan efisien. Dengan demikian mahasiswa Teknik industri diharapkan dapat menguasai setiap ilmu pengetahuan dan dapat menerapkan dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya. Namun, pembelajaran pada bangku kuliah dirasa masih belum cukup memadai sehingga perlu diadakan proses terjun ke lapangan secara langsung, dengan mempelajari teknologi dan manajemen yang terdapat pada industri secara langsung. Proses ini yang dinamakan dengan kerja praktek. Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Program Studi Teknik Industri merupakan sebuah institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab memberikan kompetensi kepada mahasiswanya untuk dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh industri. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selain memberikan pembelajaran pada perkuliahan, diberikan juga pembelajaran terjun ke lapangan yaitu kerja praktek. Kerja praktek merupakan mata kuliah wajib pada Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Indonesia Atmajaya. Dengan demikian maka saya memutuskan untuk melakukan kerja praktek pada PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia). PT TMMIN merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak pada bidang perancangan, pembangunan, serta manufacturing mobil. Kerja praktek dilakukan selama kurang lebih 1 bulan.
1.2 TUJUAN KERJA PRAKTEK
Berikut ini merupakan tujuan dari pelaksanaan mata kuliah TKI 400 – Kerja Praktek bagi Mahasiswa Teknik Industri Universitas Katolik Indonesia Atmajaya:
1. Memberikan pengalaman pada dunia kerja bagi mahasiswa
2. Memberikan gambaran tentang implementasi ilmu yang telah dipelajari di kelas secara langsung dalam perusahaan, sehingga dapat menganalisa serta memecahkan masalah – masalah yang terjadi di dalam perusahaan. 3. Melatih kemampuan, keterampilan, serta kreativitas mahasiswa dalam bidang industri. 4. Mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja setelah menjadi seorang sarjana Teknik Industri yang memiliki kepribadian yang bertanggung jawab. 5. Sebagai prasayarat untuk mengambil mata kuliah TKI 407- Seminar dan TKI 500- Tugas Akhir. 1.3 RUANG LINGKUP KERJA PRAKTEK Ruang lingkup dari kerja praktek yang dilakukan oleh mahasiswa adalah: 1. Kerja Praktek dilakukan pada PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang bergerak di bidang perancangan, pembangunan, serta manufacturing mobil. PT TMMIN berlokasi di Jalan Laksda Yos Sudarso Sunter 1, RT 2/ RW 9, Sunter Jaya, Tj Priok, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350. 2. Pelaksanaan Kerja Praktek telah dilakukan di divisi Engine Production Sunter 1 pada 18 Desember 2017 hingga 18 Januari 2018 sesuai dengan hari kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. 3. Pelaksanaan Kerja Praktek di PT. TMMIN dilakukan dengan bimbingan dari seorang user ( Hariyanto – Assembly TR & TB ) untuk menjelaskan kondisi perusahaan serta permasalahan yang terdapat pada perusahaan. 4. Mahasiswa menggali informasi secara umum mengenai sistem kerja perusahaan, sistem koordinasi, sistem keanggotaan, hingga sistem produksi pada perusahaan. 5. Mahasiswa meneliti dan menganalisis permasalahan yang ada mulai dari sistem perusahaan hingga kondisi keadaan lapangan serta memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
1.4 MANFAAT KERJA PRAKTEK
Manfaat pelaksaan kerja praktek oleh mahasiswa pada PT. TMMIN adalah: 1. Bagi Mahasiswa Mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung ke dunia pekerjaan Sebagai sarana untuk pengimplementasian ilmu dan teori yang didapatkan pada bangku perkuliahan Memperoleh pengalaman serta mendapatkan ilmu baru yang tidak didapatkan pada bangku perkuliahan Melatih diri dalam mengembangkan kreativitas dalam pemecahan masalah yang terjadi di perusahaan Mendapatkan jaringan dan hubungan yang baik dengan perusahaan dimana mahasiswa melakukan kerja praktek. 2. Bagi PT. TMMIN Mendapatkan saran serta usulan dari mahasiswa kerja praktek. Mendapatkan tenaga kerja bantuan dalam membantu menganalisis masalah dan membantu menyelesaikan masalah yang terdapat pada perusahaan. 3. Bagi Program Studi Teknik Industri Unika Atma Jaya Memperkenalkan Program Studi Teknik Industri Unika Atma Jaya pada dunia luar, khususnya perusahaan di bidang industri. Langkah awal Program Studi Teknik Industri Unika Atma Jaya menjalin hubungan yang baik dengan perusahaan
1.5 METODOLOGI KERJA PRAKTEK
Pada pelakasanaan Kerja Praktek, terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penyusunan Laporan Kerja Praktek sebagai berikut: 1. Persyaratan Mahasiswa yang dapat melakukan Kerja Praktek adalah mahasiswa yang telah lulus 100 sks. 2. Pencarian Perusahaan Mahasiswa mencari perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak Jurusan. 3. Pelaksanaan Kerja Praktek pada PT. TMMIN Kerja Praktek dilakukan pada divisi Engine Production Sunter 1 pada 18 Desember 2017 hingga 18 Januari 2018. Mahasiswa mendapatkan dan memahami berbagai informasi serta proses yang terjadi pada perusahaan dengan bantuan seorang user dari PT. TMMIN. Mahasiswa mengumpulkan data dengan melakukan wawancara, meminta data perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan, serta melakukan observasi terhadap perusahaan. 4. Observasi Lapangan Mahasiswa melihat, memahami serta menganalisis masalah yang terjadi pada perusahaan. Setelah itu mahasiswa membuat usulan untuk mengatasi permasalahan melalui pendekatan ilmu Teknik Industri. 5. Pembuatan Draft Kerja Praktek Mahasiswa melakukan pengolahan terhadap data yang telah dikumpulkan selama melakukan Kerja Praktek yang dituangkan kedalam Draft Kerja Praktek. 6. Bimbingan Kerja Praktek Draft Kerja Praktek dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing Kerja Praktek. Bimbingan dilaksanan maksimal 5 kali. 7. Penyusunan Laporan Kerja Praktek Hasil evaluasi dari bimbingan mengenai draft Kerja Praktek disusun menjadi Laporan Kerja Praktek. 8. Penyajian Laporan Kerja Praktek Mahasiswa menyajikan Laporan Kerja Praktek dalam bentuk presentasi di depan dosen penguji. Jika terdapat revisi maka mahasiswa harus melakukan revisi sebelum akhirnya dikumpulkan menjadi laporan final.
1.6 METODE PENGUMPULAN DATA KERJA PRAKTEK
Pengumpulan data didapatkan dari hasil melakukan Kerja Praktek selama kurang lebih 1 bulan. Metode pengumpulan data dibagi menjadi metode secara primer dan sekunder. 1. Metode Primer Metode ini dilakukan dengan mengambil data secara langsung melalui wawancara dan observasi. Pengambilan data dengan wawancara dilakukan dengan menanyakan kepada pihak-pihak yang memahami data- data yang dibutuhkan. Sedangkan observasi dilakukan oleh mahasiswa melalui pengamatan selama melakukan Kerja Praktek di perusahaan. Semua data yang didapatkan ini diperlukan untuk penyusunan Laporan Kerja Praktek. 2. Metode Sekunder Metode ini merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung oleh perusahaan. Data ini dapat berupa catatan, laporan, serta data lain yang bersifat dokumentasi dan didapatkan dari pihak yang menyimpan data tersebut. 3. Data yang dikumpulkan: 1. Data mengenai gambaran umum perusahaan 1.1 Sejarah Umum Perusahaan 1.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha 1.3 Lokasi Perusahaan 2. Data mengenai organisasi dan manajemen 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan 2.2 Pembagian Tugas dan Wewenang 2.3 Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.4 Sistem Pengupahan 2.5 Sistem Informasi dan Manajemen 3. Data mengenai pemasaran 3.1 Hasil Pemsaran 3.2 Daerah Pemasaran 3.3 Strategi Pemasaran 4. Data mengenai proses produksi 4.1 Bahan Baku dan Bahan Penolong 4.2 Kapasitas Produksi 4.3 Uraian Proses Produksi 4.4 Sistem Pengadaan Bahan 4.5 Flow Process Chart Produksi 5. Data mengenai teknologi 5.1 Mesin-mesin dan Peralatan yang digunakan 5.2 Sistem Perawatan Mesin dan Peralatan 5.3 Teknologi dalam perusahaan 5.4 Sistem Transfer ilmu 6. Data mengenai tata letak pabrik 6.1 Susunan Mesin dan Peralatan 6.2 Penentuan Daerah Kerja 6.3 Peletakan Mesin, Area, Fasilitas 6.4 Jumlah Mesin dan Peralatan Penentuan Luas Lantai 6.5 Penggambaran Tata Letak Pabrik 7. Data mengenai finansial 7.1 Sumber Modal 7.2 Prosedur Penyusunan Anggaran 7.3 Unsur-unsur Biaya Investasi 7.4 Unsur-unsur Biaya Eksplorasi 7.5 Prosedur Administrasi Kas dan Bank 7.6 Prosedur Administrasi Pembukuan 7.7 Prosedur Penentuan Biaya Produksi 7.8 Prosedur Ongkos Standar dan Aktual 7.9 Prosedur Neraca Keuangan 8. Data mengenai keselamatan kerja dan hygiene perusahaan 8.1 Manajemen K3 dan Organisasi K3 8.2 Kondisi-kondisi dan tindakan-tindakan tidak aman dalam pekerjaan 8.3 Kebakaran, Material Handling, Electrical Wizard, Underground Mining, Heat Treating, Welding, dan Permesinan 8.4 Teknik Pencegahan Kecelakaan Kerja 8.5 Klasifikasi Perusahaan Kecelakan Akibat Kerja, Kerugian- kerugian Akibat Kecelakaan Kerja 8.6 Upaya Perusahaan Pencegahan Kecelakaan Kerja dan Penggunaan Perlengkapan untuk Perlindungan dari Kecelakaan Kerja 8.7 Upaya Penanganan Waste 8.8 Aneka Pendekatan K3 dan Hygienis Perusahaan 9. Data mengenai kualitas 9.1 Prosedur Pengendalian Kualitas 9.2 Alat-alat Pengendalian Kualitas 9.3 Prosedur Sebelum atau Sesudah Pengolahan Data 9.4 Prosedur Penanganan Benda Cacat 10. Data-data untuk kepentingan Tugas Khusus