Anda di halaman 1dari 8

1.

1 Latar Belakang
Menurut Max Schultze menyatakan bahwa sel merupakan struktur fungsional makluk
hidup. Secara struktural, sel memiliki membran plasma yang berfungsi sebagai pembatas
antara komponen luar sel dan komponen dalam sel . Sekarang timbul pertanyaan, “bagaimana
struktur dari membran plasma sehingga fungsi utama nya sebagai pembatas dalam
berlangsung dengan baik dan bagaimana pula proses molekul bisa melewati membran yang
molekul tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh kita?”
Maka untuk itu makalah ini dibuat sebagai bahan acuan pembaca untuk mengetahui
struktur dan fungsi membran sel secara khusus dan mendetail.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yakni :
a. Bagaimana struktur membran plasma?
b. Komponen apa yang menyusun dari membran plasma?
c. Apa fungsi membran plasma?
d. Bagaimana proses transport molekul pada membran plasma?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yakni :
a. Sebagai tugas kuliah dan kewajiban sebagai seorang mahasiswa.
b. Sebagai bahan literatur pembaca untuk lebih memahami membran plasma.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Struktur Membran Plasma
Menurut Gortel dan Grendel (1925)
a. Membran berupa struktur yang membatasi sel yang terdiri atas lipid yang mengandung
gugus polar dan gugus yang bersifat hidrofob.
b. Gugus polar mengarah ke bagian luar dari bilayer, dan gugus hidrofob (rantai asam lemak)
berada di bagian tengah dari lipid bilayer.

Gambar 2.1.1 Membran Gortel dan Grendel

Menurut Davson dan Danielli (1954)


Membran merupakan struktur lipid bilayer yang disisipi dengan protein globular yang
melintasi membran dan terdapat protein di permukaan luar dan dalam membran.
Gambar 2.1.2 Membran Davson dan Danielli

Menurut Singer dan Nicholson (1972) ::> Model mosaik


a. Membran plasma terdiri atas lipid bilayer yang berada dalam keadaan fluid dan dapat
bergerak lateral dalam daerah membran (struktur dinamis) interaksi yang sementara atau
semipermanen.
b. Protein terdistribusi secara mosaik yang berbeda dengan lipid partikel tidak membentuk
suatu lapisan kontinyu. Protein dapat melintasi membran fosfolipid, atau berada dibagian tepi
sel.

Gambar 2.1.3 Membran Singer dan Nicholson


2.2 Komposisi Membran Plasma
Komponen yang paling utama pembentuk membran plasma adalah protein sekitar
60%, protein tersebut terbagi atas 3 bagian utama yakni :
a. Protein Integral :: > Mengandung daerah hidrofobik yang terbenam dibagian tengah dari
lapisan lipid bilayer yang bersifat hidrofilik.
Posisi : memanjang dan menjangkau lapisan ganda membran secara asimetris.
Protein intergral terbagi atas 2 bagian :
1. Ektoprotein intergral : adanya penonjolan yang lebih besar dari bagian hidrofiliknya pada
permukaan luar membran.
2. Endoprotein intergral: adanya penonjolan ke bagian dalam membran yakni sitoplasma.
b. Protein Perifer :: > tidak berinteraksi langsung dengan fosfolipid didalam lapisan ganda
c. Protein bertaut lipid ::> melekat pada membran dengan ikatan kovalen.
Gambar 2.2.1 Protein pada membran plasma
Komponen lain pembentuk membran plasma adalah karbohidrat, sekitar 10%.
Karbohidrat ::> terletak pada bagian permukaan atas membran,berikatan pada protein dan
lipid sebagai contoh yakni glikolipid dan glikoprotein.

Gambar 2.2.2 Karbohidrat


Komponen lain penyusun membran plasma adalah lipid bilayer, sebagai kerangka struktur
membran dan berfungsi sebagai penghalang (barrier) yang membatasi pergerakan molekul
secara acak.
Ada 3 tipe lipid membran yakni Fosfogliserida, Sfingolifida, Kolesterol.
2.3 Fungsi Membran Plasma
Fungsi membran plasma yakni :
a. Sebagai pembatas antara komposisi diluar sel dan didalam sel.
b. Sebagai alat untuk pertukaran bahan dengan lingkungan ekstrasel melalui proses
endositosis dan eksositosis.
c. Mendukung aktivitas biokimia yang terjadi didalam sel.
2.4 Transport Molekul Membran
Ada 2 tipe dalam transport molekul yakni :
a. Secara pasif yakni dengan difusi melalui lipid bilayer.
b. Secara aktif yakni dengan adanya pemanfaatan energi (ATP) dalam bentuk transport aktif.
Gambar 2.4.1 Transport molekul membran

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa membran sel memiliki struktur
yang terdiri atas protein, lipid dan karbohidrat serta memiliki fungsi sebagai pembatas antara
komponen dalam sel dan komponen diluar sel, dan sebagai media pertukaran bahan-bahan
yang berada didalam maupun diluar sel dengan beberapa jenis transport berupa, bentuk aktif
maupun pasif.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membran sel dikenal dengan nama membran plasma. Membran plasma membatasi isi sel dari lingkungan
luarnya. Secara umum membran sel terdiri dari senyawasenyawa lipida, protein dan karbohidrat.
membran memiliki berbagai macam fungsi, antara lain: Melekatkan membran pada sitoskeleton atau rangka sel,
Membentuk junction (pertemuan) diantara dua sel yang bertetangga, Sejumlah protein membran berperan
sebagai
enzim, sejumlah protein membran berfungsi sebagai resptor permukaan bagi pesuruh-pesuruh kimia dari sel-sel
lain, dan beberapa protein membran membantu pergerakan subtansi-subtansi melintasi membrane.
Dari beberapa fungsi membran tersebut.Maka dalam makalah ini saya akan menjelaskan secara rinci dari fungsi-
fungsi membran sel tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.Apa yang dimaksud membran sel?
2.Apakah fungsi-fungsi membran sel?
3.Bagaimana mekanisme proses membran sel?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui fungsi atau peranan membran sel dalam lalulintas zat melewati membran sel

1.4 Manfaat Penulisan


Agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti fungsi-fungsi membran sel.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian membran sel


Membran sel sering juga disebut membran plasma. membran merupakan batas dari sel dan bagian internalnya
yang bervariasi. Membran sel beperan dalam menetapkan batas-batas dari sel, sebagai tempat terjadinya fungsi-
fungsi khusus, berisi protein transport yang menyediakan dan mengatur pergerakan substansi-subtansi yang
masuk ke dan keluar dari sel dan bagian-bagiannya, mengandung reseptor yang diperlukan untuk mendeteksi
sinyal-sinyal eksternal dan melakukan suatu mekanisme untuk komunikasi sel

Membran sel Tersusun dari lipid dan protein (penyusun utama) dan makromolekul lain
(karbohidrat).Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Bagian ekor dengan asam
lemak yang bersifat hidrofobik (non polar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi
kedalam, sedangkan bagian kepala bersifat hidrofilik (polar), mengarah ke lingkungan yang
berair. Komponen protein terletak pada membran dengan posisi yang berbeda-beda. Beberapa
protein terletak periferal, sedangkan yang lain tertanam integral dalam lapis ganda fosfolipid.
Komposisi lipid dan protein penyusun membran bervariasi, bergantung pada jenis dan fungsi
membran itu sendiri. Namun demikian membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu
bersifat selektif permeabel terhadap molekul-molekul. Air, gas, dan molekul kecil hidrofobik
secara bebas dapat melewati membran secara difusi sederhana. Ion dan molekul polar yang
tidak bermuatan harus dibantu oleh protein spesifik untuk dapat diangkut melalui membran
dengan proses yang disebut difusi terbantu (fasilitated diffusion). Kedua cara pengangkutan
ini disebut transpor pasif. Untuk mengangkut ion dan molekul dalam arah yang melawan
gradien konsentrasi, suatu proses transpor aktif harus diterapkan. Dalam hal ini protein
aktifnya memerlukan energi berupa ATP,

Gambar membran sel


Komposisi membran selMembran sel terdiri atas lipida, protein, dan karbohidrat. Rasio antara lipida, protein
dan karbohidrat tergantung pada tipe sel dan spesiesnya.
Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran, meskipun karbohidrat juga merupakan
unsur penting. Gabungan lipid dan protein dinamakan lipoprotein.

Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar membran. Kemampuan
fosfolipid untuk membentuk membran disebabkan oleh struktur molekularnya. Fosfolipid merupakan suatu
molekul amfipatik, yang berarti bahwa molekul ini memiliki daerah hidrofilik (menykai air) maupun daerah
hidrofobik (takut dengan air).

Protein
Protein plasma memiliki fungsi yang sangat luas, antara lain sebagai protein pembawa (carrier) senyawa yang
melewati membran plasma, menerima isyarat (signal) hormonal, dan meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel
sendiri atau ke sel lainnya. Protein membran plasma juga berfungsi sebagai pangkal pengikat komponen-
komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa ekstraseluler. Molekul-molekul protein permukaan luar
memberikan ciri-ciri individual tiap sel dan macam protein dapat berubah sesuai dengan differensiasi sel.
Protein perifer tidak berinteraksi dengan bagian tengah membran hidrofobik, tetapi terikat secara langsung
melalui asosiasi dengan protein integral membran atau secara langsung berinteraksi dengan bagian polar lipida
membran. Misalnya protein sitokeleton, protein kinase (pada permukaan sitoplasmik membran), dan protein
matriks ekstraseluler (permukaan eksoplasmik). Protein transmembran mengandung segemen panjang asam-
asam amino hidrofobik yang tertanam pada bilayer lipida. Ada dua tipe interaksi yang menstabilkan protein
integral membran, yaitu interaksi ionic dengan daerah kepala yang bersifat polar dan interaksi hidrofobik
dengan bagian tengah yang bersifat hidrofobik, misalnya glikoforin. plasma.
Karbohidrat
Karbohidrat pada membran plasma terikat pada protein atau lipida dalam bentuk glikolipida dan glikoprotein.
Karbohidrat ini memegang peranan penting dalam
berbagai aktivitas sel, antara lain dalam sistim kekebalan. Karbohidrat pada Molekul karbohidrat bertanggung
jawab terhadap kekhasan sifat antigenis membran sel. Sifat antigenis ini berkaitan dengan sistem kekebalan
(imun) tubuh dan kemampuannya membedakan sel sendiri dari sel asing. Selasing dapat dikenali sebagai sel
asing, karena glikoprotein pembentuk membrannya memiliki karbohidrat yang berbeda dengan karbohidrat
glikoprotein pembentuk membran sel penerima. Keadaan seperti ini memacu tanggapan kekebalan. Karbohidrat
Berperan dalam pengenalan sel – kemampuan sel untuk membedakan sel yang satu dengan sel lainnya . Penting
pada perkembangan jaringan dan organ, Dasar pada penolakan sel asing oleh sistem imun
Berdasarkan struktur tersebut maka membran sel bersifat semi permeable atau selektif permeable yang berfungsi
mengatur masuk dan keluarnya zat dari sel

2.2 Fungsi Membran sel


Membran sel memiliki peranan yang sangat penting yaitu: membatasi sel dengan lingkungan,adanya organel
yang membatasi setiap organel sngat penting,karena kegiatan didalam setiap orgnel dapat berjalan dengan lancar
tanpa gangguan dari organel lain.. Bertindak sebagai reseptor, misal terhadap zat kimia dan hormon. Berperan
sangat penting dalam dalam transpor berbagai molekul, baik mikromolekul maupun makromolekul. Transpor
mikromolekul dapat berlangsung secara pasif, misalnya melalui difusi, difusi terbantu dan osmosis dan dapat
pula berlangsung secara aktif. Transpor makromolekul dapat berlangsung secara endositosis, eksositosis dan
pertunasan. Ciri khas transport makromolekul adalah subtansi atau materi yang diangkut selalu dikemas dalam
suatu vesikula yang berbatas membran. Sebagai pengatur permeabilitas Mengontrol lalu lintas zat keluar dan
masuk sel
Pengangkutan melalui membran plasma terutama diatur oleh protein yaitu melalui:

Difusi
Pergerakan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. tidak memerlukan energi untuk
memindahkan partikel.

Transport aktif
Pengangkutan senyawa melewati selaput plasma memerlukan energi untuk mentranspor partikel.kerja transpor
aktif dilakukan oleh protein spesifik yang tertanam dalam membran.
Protein membran mengkopel transport suatu zat terlarut dengan zat terlarut lainnya.
Pompa proton merupakan contoh protein membran yang menyimpan energy dengan cara membangkitkan
tegangan melintasi membran. Dengan menggunakan ATP sebagai penggeraknya,pompa proton
mentranslokasikan muatan positip membentuk ion hydrogen.

Pengangkutan makromolekul atau molekul berukuran besar misalnya


protein,polinukleotida,polisakarida.pengangkutan ini melalui Eksositosis dan endositosis dan pertunasan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan fungsi membran sel yaitu membatasi isi sel dengan
lingkungannya,mengatur permeabilitas terhadap senyawa-senyawa atau ion ion yang melewatinya yang diatur
oleh protein integral, Bertindak sebagai reseptor, misal terhadap zat kimia dan hormon. Berperan sangat penting
dalam dalam transpor berbagai molekul, baik mikromolekul maupun makromolekul.

Anda mungkin juga menyukai