ABSTRAK
Dalam perencanaan dan pengembangan sistem pengelolaan sampah suatu kota, diperlukan data
timbulan dan komposisi sampah dari berbagai sumber sampah. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan timbulan dan komposisi sampah industri Kota Padang berdasarkan SNI 19-3964-1994.
Dari penelitian diperoleh rata-rata sampah industri Kota Padang sebesar 5,057 kg/orang/hari (0,164
kg/m2/hari) dalam satuan berat atau 6,569 liter/orang/hari (0,441 liter/m 2/hari) dalam satuan volume.
Berdasarkan kategori industri (jumlah karyawan), timbulan sampah industri besar 9,606
liter/orang/hari, timbulan sampah industri sedang 5,644 liter/orang/hari, dan timbulan sampah
industri kecil 4,457 liter/orang/hari. Produksi sampah mengalami pengurangan pada akhir minggu
yaitu hari Jum’at sampai hari Minggu karena waktu kerja lebih singkat dari hari biasanya. Komposisi
sampah industri Kota Padang didominasi oleh sampah organik (79,31%) yang terdiri atas sampah
makanan (9,90%), kertas (20,06%), plastik (18,86%), tekstil (8,69%), karet (1,62%), sampah halaman
(0,54%), kayu (14,18%), dan kulit (5,47%), sedangkan sampah anorganik (20,69%) terdiri dari kaca
(0,28%), kaleng (1,36%), logam (0,12%), dan lain-lain (serbuk gergaji, busa) sebesar 18,93%. Kajian
awal pengolahan yang diusulkan untuk sampah industri berdasarkan data timbulan dan komposisi
adalah daur ulang untuk sampah kertas dan plastik, dan reuse untuk sampah lain-lain (campuran
tanah dan serbuk gergaji).
ABSTRACT
To plan and develop a solid waste management system, some data are needed such as generation and
composition of solid waste from several sources. The aim of this research was to determine the
generated solid wastes and their composition from industrial wastes based on SNI 19-3964-1994. The
research’s results shows that average waste generation for industrial solid waste in Padang city was
5,057 kg/person/day (0,164 kg/m2/day) in weight unit, or 6,569 liter/person/day (0,441 liter/m2/day) in
volume unit. Based on industry category (number of employees), the generation of solid waste from
large scale industries, medium scale industries, and small scale industries were 9,606 liter/person/day,
5,644 liter/person/day, and 4,457 liter/person/day consecutively. Waste productions were decreased at
the end of the week (Friday to Sunday) due to shorter working time. The composition of the industrial
solid waste was dominated by organic waste (79,31%) which consists of food waste 9,90%, paper
waste 20,06%, plastics waste 18,86%, textiles waste 8,69%, rubber waste 1,62%, yard waste 0,54%,
wood waste 14,18%, and leather waste 5,47%, while the 20,69% inorganic waste consists of glass
waste 0,28%, tin 1,36%, metal 0,12%, and others (mixture of soil, sawdust) 18.93%. Preliminary
assessment for the proposed processing industrial waste based on data of solid waste generation and
composition were recycling for paper and plastic wastes, and reuse for other wastes (mixture of soil
and sawdust).
Kec. Kuranji
Kec. Nanggalo
Kec. Pauh
Kec. Padang 10
Utara 9
Kec. Padang 8
12
Selatan 1
2
SAMUDERA HINDIA Kec. Bungus
Teluk Bayur
Ke Painan
LEGENDA
23
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 10 (1) : 20-28 (Januari 2013) Yenni Ruslinda dkk
Dari pola timbulan sampah industri Kota karet remah (28,667 kg/orang/hari) karena
Padang per hari didapatkan terjadinya banyak menghasilkan campuran tanah dan
penurunan timbulan sampah yang serbuk gergaji yang cukup berat, dan dalam
mencolok pada hari Minggu karena satuan volume adalah industri jok
kebanyakan industri tidak beroperasi. Pada mobil/motor (13,862 liter/orang/hari)
hari Jum’at juga terjadi penurunan timbulan karena banyak menghasilkan kulit dan busa
sampah karena waktu kegiatan industri yang memiliki volume yang besar namun
lebih singkat. Timbulan sampah perhari ringan. Industri makanan ringan merupakan
dapat dilihat pada Gambar 2. penghasil sampah terkecil dengan timbulan
0,009 kg/orang/hari atau 0,873
Jika hasil penelitian timbulan sampah
liter/orang/hari. Untuk lebih jelasnya dapat
industri Kota Padang dibandingkan dengan
dilihat pada Tabel 3.
hasil penelitian serupa di kota lain di
Sumatera Barat didapatkan timbulan
sampah industri Kota Padang lebih besar. Komposisi Sampah Industri Kota
Timbulan sampah industri Kota Bukittinggi Padang
sebesar 5,620 liter/orang/hari dan Kota Komposisi sampah industri Kota Padang
Padang Panjang 0,074 liter/orang/hari, Hal didominasi sampah organik 79,31% yang
ini disebabkan industri di Kota Padang terdiri atas sampah makanan 9,90%, kertas
lebih beragam aktivitasnya dengan jumlah 20,06%, plastik 18,86%, tekstil 8,69%,
karyawan yang beragam pula, sedangkan karet 1,62%, sampah halaman 0,54%, kayu
untuk Kota Bukittinggi dan Padang 14,18%, dan kulit 5,47%. Sedangkan
Panjang, industri yang ada umumnya sampah anorganik 20,69% terdiri dari kaca
seragam (terdiri dari satu jenis industri) 0,28%, kaleng 1,36%, logam 0,12%, dan
dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit. lain-lain (campuran tanah dan serbuk
gergaji, busa) sebesar 18,93%. Penghasil
Timbulan Sampah Industri Berdasarkan sampah organik terbesar adalah industri
Jenis Kegiatan Industri sedang 95,66% diikuti industri kecil
92,37%, dan terakhir industri besar 49,89%.
Selain berdasarkan kategori industri, Tabel 3 dan Gambar 3 memperlihatkan
pembahasan timbulan sampah juga komposisi rata-rata sampah industri Kota
didasarkan pada jenis kegiatan industri. Padang.
Jenis kegiatan industri yang di sampling
Jika dibandingkan dengan penelitian
pada penelitian ini adalah industri karet
Mailisa (2005) di Kota Bukittinggi, sampah
remah, industri minyak, industri roti,
sisa makanan merupakan komponen
industri percetakan, industri konveksi,
sampah terbesar, dikarenakan jenis industri
industri kayu, industri makanan ringan,
terbanyak adalah industri makanan
industri hollowbrick dan polongan las,
(keripik). Di Kota Padang Panjang tidak
industri jok mobil motor, dan kerajinan
terdapat sampah sisa makanan karena jenis
industri kecil.
industri terbanyak berupa industri kapur
yang lebih banyak menghasilkan sampah
Kegiatan industri yang menghasilkan
plastik dan kertas (Wahyudi, 2006).
sampah terbanyak dalam satuan berat
adalah industri
24
Satuan Timbulan dan Komposisi Sampah Industri Kota Padang
9,0
8,0
Timbulan (liter/orang/hari)
7,0
6,0
5,0
4,0
3,0
2,0
1,0
0,0
Senin Selas a Rabu Kamis Jum'at Sabtu Minggu
Kertas
Sampah 20,06% Plastik
Makanan 18,86%
9,90%
Tekstil
8,69%
Lain-lain
Karet
18,93%
Logam Kayu 1,62%
Kulit Sampah
0,12% Kaleng Kaca 5,47% 14,18% Halaman
1,36% 0,28% 0,54%
25
Timbulan sampah industri Kota Padang
Di Kota Padang terlihat komposisi sampah
adalah 5,057 kg/orang/hari (0,164
yang lebih bervariasi. Ini dikarenakan jenis 2
kg/m /hari) dalam satuan berat atau 6,569
industri lebih beragam dari Kota
liter/orang/hari (0,441 liter/m2/hari) dalam
Bukittinggi dan Padang Panjang.
satuan volume.
Komposisi sampah terbesar di Kota Padang
Berdasarkan kategori industri (jumlah
adalah sampah lain-lain (campuran tanah
karyawan), didapatkan timbulan industri
dan serbuk gergaji, busa), kertas, plastik,
besar 14,671 kg/orang/hari atau 9,606
dan kayu. Perbandingan komposisi sampah
liter/orang/hari, industri sedang 0,185
industri Kota Padang dengan kota lainnya
kg/orang/hari atau 5,644 liter/orang/hari,
dapat dilihat pada Tabel 4.
dan industri kecil 0,316 kg/orang/hari atau
Kajian Awal Pengolahan Sampah 4,457 liter/orang/hari.
Industri Kota Padang
Berdasarkan jenis industri, industri karet
Berdasarkan hasil timbulan dan komposisi remah menghasilkan sampah terbanyak
sampah industri Kota Padang dilakukan dalam satuan berat (28,667 kg/orang/hari),
analisis pengolahan sampah yang dan industri jok mobil/motor menghasilkan
diperkirakan dapat dilakukan dengan cara sampah terbanyak dalam satuan volume
daur ulang (recycle). Proses recycling (13,862 liter/orang/hari).
merupakan upaya untuk memanfaatkan
Pola timbulan sampah industri Kota Padang
material yang masih berguna untuk
perhari terjadi penurunan pada akhir
digunakan kembali dan secara tidak
minggu (hari Jum’at sampai dengan
langsung proses ini dapat memperpanjang
minggu) dikarenakan waktu kerja lebih
umur pakai TPA. Berdasarkan hasil
singkat daripada hari lainnya.
penelitian BPPT (2000), sampah yang biasa
didaur ulang untuk kota-kota di Indonesia
Komposisi sampah industri Kota Padang
adalah sampah kertas, plastik, logam, dan didominasi sampah organik 79,31% yang
kaca. Dari hasil penelitian komposisi terdiri atas sampah makanan 9,90%, kertas
sampah industri Kota Padang didapatkan 20,06%, plastik 18,86%, tekstil 8,69%,
hanya komponen sampah kertas dan plastik karet 1,62%, sampah halaman 0,54%, kayu
lebih efektif untuk didaur ulang karena 14,18%, dan kulit 5,47%. Komposisi
komposisinya yang cukup besar yaitu sampah anorganik 20,69% terdiri dari kaca
0,28%, kaleng 1,36%, logam 0,12%, dan
20,06% dan 18,86%, sedangkan sampah
lain-lain (campuran tanah dan serbuk
kaca 0,28% dan logam 0,12% tidak efektif gergaji, busa) sebesar 18,93%.
untuk di daur ulang karena jumlahnya
sedikit dan jika diolah dalam skala kecil
kurang ekonomis.
SIMPULAN
Dari hasil studi timbulan dan komposisi
sampah industri Kota Padang, dapat
disimpulkan:
Satuan Timbulan dan Komposisi Sampah Industri Kota Padang
27
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 10 (1) : 20-28 (Januari 2013) Yenni Ruslinda dkk
Kajian awal pengolahan sampah yang tepat Sampah Perkotaan. SK SNI 19-2454-
dilakukan untuk sumber industri adalah 2002..
daur ulang untuk sampah kertas dan plastik, Departemen Perindustrian dan Perdagangan
dan reuse untuk sampah lain-lain Provinsi Sumatera Barat. 2007.
(campuran tanah dan serbuk gergaji). Laporan Usaha kecil dan Menengah.
Mailisa, T. 2005. Studi Timbulan,
DAFTAR PUSTAKA Komposisi, dan Karakteristik Sampah
Non Domestik Kota Bukittinggi. Tugas
Badan Pusat Statistik. 2007. Padang Dalam Akhir. Padang: Teknik Lingkungan
Angka. Padang: BPS. Universitas Andalas.
BPPT. 2000. Model Pengelolaan Murtadho, D. 1987. Memproses Sampah.
Persampahan Perkotaan. Jakarta: Jakarta: PT. Mediyatama Sarana
BPPT. Perkasa.
Damanhuri, E dan Padmi, T. 2004. Diktat Tchobanoglous. 1993. Integrated Solid
Kuliah Pengelolaan Sampah. Bandung: Waste Management. New York:
ITB. McGraw-Hill.
Departemen Pekerjaan Umum. 1994. Wahyudi, B. 2006. Studi Timbulan,
Metode Pengambilan dan Pengukuran Komposisi, dan Karakteristik Sampah
Contoh Timbulan Sampah Perkotaan. Kota Padang Panjang. Tugas Akhir.
SK SNI 19-3962-1994. Padang: Teknik Lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum. 2002. Tata Universitas Andalas.
Cara Teknik Operasional Pengelolaan
28