Kelas : VIII. 3
Mapel : PKN
Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya. Memberdayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Memelihara kawasan konservasi yang sudah ada dan menetapkan kawasan
konservasi baru di wilayah tertentu. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi
permasalahan lingkungan.
Pemilihan umum adalah suatu lembaga yang berfungsi sebagai sarana penyampaian hak-
hak demokrasi rakyat. Eksistensi kelembagaan pemilihan umum sudah diakui oleh negara-negara
yang bersendikan asas kedaulatan rakyat. Inti persoalan pemilihan umum bersumber pada dua
masalah pokok yang selalu dipersoalkan dalam praktek kehidupan ketatanegaraan, yaitu
mengenai ajaran kedaulatan rakyat dan paham demokrasi, di mana demokrasi sebagai
perwujudan kedaulatan rakyat serta pemilihan umum merupakan cerminan daripada demokrasi.
Kegiatan pemilihan umum (general election) juga merupakan salah satu sarana penyaluran hak
asasi warga negara yang sangat prinsipil.
Ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiri adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan
oleh rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja
yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) terutama meliputi sektor primer seperti pertanian, peternakan,
perikanan, sektor sekunder seperti pengolahan paska panen, usaha kerajinan, industri makanan,
dan sektor tertier yang mencakup berbagai kegiatan jasa dan perdagangan, yang ditujukan
terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan membangun kesejahteraan keluarga tanpa harus
mengorbankan kepentingan masyarakat banyak.
Dalam Undang-undang nomor 12 tahun 2011 pasal 96 telah diatur partisipasi masyarakat
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, tidak terkecuali Undang-undang APBN.
Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan/dan atau tertulis melalui: rapat dengar
pendapat umum, kunjungan kerja, sosialisasi, dan seminar/lokakarya/diskusi. Dari ketentuan ini
jelas, Pemerintah dan DPR harus memberi ruang publik dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan. Namun itu hanya teorinya, faktanya sangat sulit.
Nama : ERWANTO Hari/Tanggal : …
Kelas : VIII. 3
Mapel : PKN
1. Menghindari sikap angkuh, mau menang sendiri, mementingkan diri dan kelompok, adu
kekuatan, keras kepala, ekstrem, dan meremehkan orang lain/kelompok. Contohnya,
siapa pun yang terpilih sebagai ketua kelas, harus kamu terima dengan lapang dada
karena keputusan tersebut adalah hasil dari musyawarah kelas.
4. Menggunakan hak pilih dan dipilih dalam pelaksanaan Pemilu. Contohnya, ikut terlibat
langsung dalam pelaksanaan Pemilu.
5. Menjunjung dan menghormati hukum dan pemerintahan Republik Indonesia. Contohnya
patuh terhadap kebijakan pemerintah yang tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat.
Menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, bela negara, dan menghormati
kebebasan beragama. Contohnya, ikut terlibat dalam kegiatan yang dapat menumbuhkan
semangat patriotisme, seperti upacara bendera dan pramuka.
Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat
1. Ikut aktif dalam pembagian pelaksanaan pembangunan nasional melalui wadah organisasi
Kepemudaan.
5. Ikut aktif ambil bagian dalam kesempatan pelaksanaan pembangunan nasional melalui wadah
wadah organisasi kepemudaan/profesi.
6. Setiap warga negara wajib menyukseskan pelaksanaan pemilu atas dasar luber dan jurdil untuk
memilih wakil rakyat.
7. Memanfaatkan media massa, sarana komunikasi, dan sarana penerangan lain agar mampu
menggugah peran serta rakyat serta dapat berfungsi positif terhadap upaya mengoptimalkan
kesadaran politik serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pemerintahan rakyat.
a. Hak untuk mencari, memperoleh serta memberi informasi tentang penyelenggaraan negara,
b. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dan adil dari penyelenggara negara,
c. Hak menyampaikan saran, kritik dan pendapat secara bertanggung jawab (tidak asal-asalan)
terhadap kebijakan penyelenggara negara,
d. Hak mendapatkan perlindungan hukum dalam hal melaksanakan hak-hak tersebut di atas dan
dalam hal sebagai saksi dalam sebuah proses penyelidikan, proses penyidikan dan proses
pengadilan.
e. Melakukan Perbuatan yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara
f. Menaati hukum/peraturan yang berlaku di masyarakat dan Negara
g. Berperan aktif dalam keiatan organisasi
7. Penyelenggaraan Pemilu
Di Indonesia, pemilihan umum dilaksanakan secara langsung sesuai dengan asas-asas
pemilu yaitu Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil).
Pelaksanaan pemilu ini bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat baik di pusat maupun di
daerah. Selain itu, pelaksanaan pemilu merupakan perwujudan dari nilai-nilai demokrasi yang
dijunjung oleh bangsa Indonesia demi tercapainya tujuan pembangunan nasional. Jenis-jenis
pemilu di Indonesia diantaranya adalah:
Pemilu untuki memilih bupati/walikota dan gubernur
Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD
Pemilu untuk memilih wakil presiden dan wakil presiden
Demokrasi yang dijunjung oleh bangsa Indonesia adalah Demokrasi Pancasila yang mana
pelaksanaanya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Pelaksanaan demokratisasi melalui pemilu
ini merupakan salah satu contoh perilaku yang ditampilkan pada perwujudan kedaulatan rakyat.