Anda di halaman 1dari 8

Nama : FERDI Hari/Tanggal : …

Kelas : VIII. 3
Mapel : PKN

Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Memanfaatkan alam untuk kesejahteraan rakyat ;

Mengelola sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat
diperbaharui melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampungnya. Memberdayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi dalam
pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Memelihara kawasan konservasi yang sudah ada dan menetapkan kawasan
konservasi baru di wilayah tertentu. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi
permasalahan lingkungan.

2. Setiap warga negara wajib menyukseskan pemilu

Pemilihan umum adalah suatu lembaga yang berfungsi sebagai sarana penyampaian hak-
hak demokrasi rakyat. Eksistensi kelembagaan pemilihan umum sudah diakui oleh negara-negara
yang bersendikan asas kedaulatan rakyat. Inti persoalan pemilihan umum bersumber pada dua
masalah pokok yang selalu dipersoalkan dalam praktek kehidupan ketatanegaraan, yaitu
mengenai ajaran kedaulatan rakyat dan paham demokrasi, di mana demokrasi sebagai
perwujudan kedaulatan rakyat serta pemilihan umum merupakan cerminan daripada demokrasi.
Kegiatan pemilihan umum (general election) juga merupakan salah satu sarana penyaluran hak
asasi warga negara yang sangat prinsipil.

3. Memanfaatkan media masa,sarana komunikasi,dan sarana penerangan lain agar dapat


menggugah peran rakyat serta berfungsi positif terhadap upaya kesadaran politik.
Media massa memberikan informasi (to inform), entah informasi tentang peristiwa yang
sedang terjadi, gagasan atau pikiran seseorang. Orang membaca surat kabar (koran), majalah,
menonton televisi, mendengar radio atau mengakses media online terutama karena mereka ingin
mencari informasi yang dibutuhkannya. Misalnya, informasi tentang lapangan kerja, informasi
tentang cuaca, kesehatan, lembaga pendidikan berkualitas, informasi bisnis dan sebagainya.
Hadirlah surat kabar harian (koran), mingguan, majalah bulanan, radio, televisi. Ada
media yang bersifat umum, artinya media tersebut menyajikan informasi dalam cakupan yang
luas. Ada juga media yang membatasi penyajiannya untuk soal-soal khusus. Misalnya, koran
bisnis/ekonomi, majalah hukum dan kriminalitas, majalah politik, televisi berita (CNN, Metro
TV) dll. Sering dikatakan media merupakan sumber informasi publik.

4. Mewujudkan perekonomian rakyat

Ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat sendiri adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan
oleh rakyat kebanyakan yang dengan secara swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja
yang dapat diusahakan dan dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM) terutama meliputi sektor primer seperti pertanian, peternakan,
perikanan, sektor sekunder seperti pengolahan paska panen, usaha kerajinan, industri makanan,
dan sektor tertier yang mencakup berbagai kegiatan jasa dan perdagangan, yang ditujukan
terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar dan membangun kesejahteraan keluarga tanpa harus
mengorbankan kepentingan masyarakat banyak.

5. Berpartisipasi aktif dalam menetukan APBN melaluli lembaga DPR.

Dalam Undang-undang nomor 12 tahun 2011 pasal 96 telah diatur partisipasi masyarakat
dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, tidak terkecuali Undang-undang APBN.
Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan/dan atau tertulis melalui: rapat dengar
pendapat umum, kunjungan kerja, sosialisasi, dan seminar/lokakarya/diskusi. Dari ketentuan ini
jelas, Pemerintah dan DPR harus memberi ruang publik dalam pembentukan peraturan
perundang-undangan. Namun itu hanya teorinya, faktanya sangat sulit.
Nama : ERWANTO Hari/Tanggal : …
Kelas : VIII. 3
Mapel : PKN

Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Menghindari sikap angkuh, mau menang sendiri, mementingkan diri dan kelompok, adu
kekuatan, keras kepala, ekstrem, dan meremehkan orang lain/kelompok. Contohnya,
siapa pun yang terpilih sebagai ketua kelas, harus kamu terima dengan lapang dada
karena keputusan tersebut adalah hasil dari musyawarah kelas.

2. Membina dan membiasakan sikap perilaku demokratis, ke keluargaan, musyawarah,


saling mengalah, toleransi, dan tenggang rasa. Contohnya, membiasakan diri untuk selalu
membantu sesama.

3. Penegakan hukum dalam demokrasi merupakan sikap positif pemerintah untuk


menjalankan sistem pemerintahan.

4. Menggunakan hak pilih dan dipilih dalam pelaksanaan Pemilu. Contohnya, ikut terlibat
langsung dalam pelaksanaan Pemilu.
5. Menjunjung dan menghormati hukum dan pemerintahan Republik Indonesia. Contohnya
patuh terhadap kebijakan pemerintah yang tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat.
Menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, bela negara, dan menghormati
kebebasan beragama. Contohnya, ikut terlibat dalam kegiatan yang dapat menumbuhkan
semangat patriotisme, seperti upacara bendera dan pramuka.
Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Ikut aktif dalam pembagian pelaksanaan pembangunan nasional melalui wadah organisasi
Kepemudaan.

2. Berpartisipasi aktif dalam ikut menentukan APBN melalui lembaga DPR

3. Mewujudkan perekonomian rakyat berdasarkan asas kekeluargaan dalam bentuk koperasi,


swasta, dan BUMN dan mampu bekerja sama di antara pelaku ekonomi.

4. Memanfaatkan sumber kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat indonesia.

5. Ikut aktif ambil bagian dalam kesempatan pelaksanaan pembangunan nasional melalui wadah
wadah organisasi kepemudaan/profesi.

6. Setiap warga negara wajib menyukseskan pelaksanaan pemilu atas dasar luber dan jurdil untuk
memilih wakil rakyat.

7. Memanfaatkan media massa, sarana komunikasi, dan sarana penerangan lain agar mampu
menggugah peran serta rakyat serta dapat berfungsi positif terhadap upaya mengoptimalkan
kesadaran politik serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pemerintahan rakyat.

Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

a. Hak untuk mencari, memperoleh serta memberi informasi tentang penyelenggaraan negara,
b. Hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dan adil dari penyelenggara negara,
c. Hak menyampaikan saran, kritik dan pendapat secara bertanggung jawab (tidak asal-asalan)
terhadap kebijakan penyelenggara negara,
d. Hak mendapatkan perlindungan hukum dalam hal melaksanakan hak-hak tersebut di atas dan
dalam hal sebagai saksi dalam sebuah proses penyelidikan, proses penyidikan dan proses
pengadilan.
e. Melakukan Perbuatan yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara
f. Menaati hukum/peraturan yang berlaku di masyarakat dan Negara
g. Berperan aktif dalam keiatan organisasi

Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Mengikuti pemilihan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang


berlaku;
2. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab;
3. Berperan serta dalam memilih anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota,
dan BPD;
4. Berperan serta memilih calon presiden dan/atau wakil presiden dalam pemilu;
5. Tidak mengganggu jalannya pemilihan umum;
6. Berperan serta dalam penentuan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
7. Ikut menyampaikan aspirasinya demi kemajuan bangsa Indonesia.

Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Melaksanakan pemilihan ketua kelas secara terbuka dan tertib.


2. Menerima dengan lapang dada jika calon ketua yang kita ajukan ternyata kalah. Dan siap
menerima dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua dengan penuh rasa tanggung
jawab.
3. Melaksanakan kegiatan pemilihan ketua osis dengan tertib, terbuka dan penuh lapang dada.
4. Dalam setiap musyawarah kita bisa menerima kritik dan saran serta pendapat orang lain yang
lebih baik.
5. Menerima dan melaksanakan tugas-tugas sekolah yang telah ditetapkan dari hasil musyawarah
antara siswa dengan sekolah

Sikap Positif Terhadap Kedaulatan Rakyat

1. Efektivitas dan Efisiensi Lembaga Perwakilan Rakyat


Tugas lembaga negara yang bertindak sebagai lembaga perwakilan di Indonesia seperti
MPR (Majelis Perwakilan Rakyat), DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), DPD (Dewan Perwakilan
Daerah), dan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) merupakan penjelmaan dari rakyat
karena lembaga-lembaga tersebut merupakan lembaga penyalur aspirasi rakyat. Dengan
demikian lembaga perwakilan rakyat merupakan sarana yang paling efektif untuk mewujudkan
kedaulatan rakyat. Sebagai pemerintah, diperlukan adanya efektivitas dan efisiensi dari lembaga
perwakilan rakyat tersebut sehingga kedaulatan rakyat benar-benar dapat tercapai.

2. Persamaan Warga Negara dalam Hukum


Warga negara merupakan penduduk suatu negara yang mendapat legalitas untuk diakui
secara hukum dari negara tersebut. Sebagai negara hukum, pemerintah Indonesia menjamin
warga negaranya untuk mendapatkan persamaan baik di hadapan hukum maupun pemerintah.
Tidak hanya pemerintah saja, warga negara yang tinggal di suatu negara juga sangat penting
untuk menjunjung hukum yang berlaku. Hal ini sesuai dengan UUD (Undang-Undang Dasar)
1945 Pasal 27 ayat (1) yang berbunyi “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya”. Istilah kesamaan di dalam hukum ini biasa disebut dengan “equality before the
law”. Persamaan warga negara dalam hukum ini merupakan salah satu contoh perilaku yang
ditampilkan dalam perwujudan kedaulatan rakyat. (Baca juga : Landasan Hukum Persamaan
Kedudukan Warga Negara)

3. Jaminan Perlindungan HAM


Perlindungan HAM (Hak Asasi Manusia) merupakan bagian penting dalam pemerintahan
Indonesia, bahkan di dalam konstitusi Indoneisa yakni UUD 45 terdapat pasal-pasal yang secara
khusus membahas HAM ini. Jaminan perlindungan HAM telah diberikan oleh pemerintah
Indonesia melalui berbagai tindakan seperti:
 Pemberlakuan UU tentang HAM dan pengesahan berbagai konvensi tentang HAM (Baca
kuga : Pengertian Konvensi)
 Pendirian lembaga-lembaga perlindungan HAM (Baca juga: Lembaga Perlindungan
HAM)
 Pembentukan lembaga peradilan HAM.
Tindakan-tindakan yang demikian itu merupakan contoh perilaku pemerintah dalam
mewujudkan kedaulatan rakyat yang mana kepentingan rakyatlah yang paling dijunjung.

4. Supremasi Hukum dalam Penyelenggaraan Kedaulatan Rakyat


Supremasi hukum merupakan suatu tindakan dimana pemerintah menganggap bahwa
kekuasaan tertinggi adalah hukum. Di Indonesia sendiri, sumber dari segala sumber hukum
adalah konstitusi negara yaitu UUD 1945. Untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, maka
pemerintah dalam penyelenggaraan negara harus mengikuti segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku tanpa kecuali dan menerima segala resiko atas pelanggaran terhadap
peraturan tersebut. Sesuai dengan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 bahwa negara Indonesia adalah
negara hukum, sehingga negara Indonesia melaksanakan kedaulatan rakyat menurut UUD.
5. Penyelenggaraan Pemerintahan sebagai Amanat Kedaulatan Rakyat
Teori kedaulatan rakyat dimaknai bahwa kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat
oleh karena itu segala penyelenggaraan pemerintahan ditunjukan untuk kepentingan dan
kesejahteraan rakyat. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV berbunyi “…disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indoneisa,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Rebublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat…”.
Sesuai dengan pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut maka pemerintah Indonesia
melaksanakan penyelenggaraan pemerintah sebagai amanat kedaulatan rakyat. Dalam Pasal 4
ayat (1) UUD 1945 menerangkan bahwa “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintah menurut Undang-Undang Dasar”. Selain itu dalam Pasal 9 ayat (1) menjelaskan
tentang sumpah presiden dan wakil presiden yakni “… memegang teguh Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia dan menjalankan segala undang-undang dan peratuirannya dengan
selurus-lurusnya..”. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah wajib menjalankan amanat
kedaulatan rakyat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Penyelenggaraan Proses Peradilan Administrasi yang Bebas dan Mandiri


Sebagai negara hukum, Indonesia selalu berupaya agar kedaulatan hukum dan kedaulatan
rakyat dapat berjalan beriringan dan saling mendukung satu sama lain. Untuk menghindari jenis-
jenis pelanggaran ham dan penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan wewenang maka
diperlukan adanya pengawasan yang baik maupun dikenai pelanggaran administrasi. Untuk
mengadili pelanggaran seperti ini pemerintah membentu PTUN (Peradilan Tata Usaha Negara).
Penyelenggaraan proses peradilan administrasi harus bebas dan mandiri sehingga terhindar dari
KKN (Korupsi, Kolsdi, dan Nepotisme).

7. Penyelenggaraan Pemilu
Di Indonesia, pemilihan umum dilaksanakan secara langsung sesuai dengan asas-asas
pemilu yaitu Luber (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil).
Pelaksanaan pemilu ini bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat baik di pusat maupun di
daerah. Selain itu, pelaksanaan pemilu merupakan perwujudan dari nilai-nilai demokrasi yang
dijunjung oleh bangsa Indonesia demi tercapainya tujuan pembangunan nasional. Jenis-jenis
pemilu di Indonesia diantaranya adalah:
 Pemilu untuki memilih bupati/walikota dan gubernur
 Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD
 Pemilu untuk memilih wakil presiden dan wakil presiden
Demokrasi yang dijunjung oleh bangsa Indonesia adalah Demokrasi Pancasila yang mana
pelaksanaanya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Pelaksanaan demokratisasi melalui pemilu
ini merupakan salah satu contoh perilaku yang ditampilkan pada perwujudan kedaulatan rakyat.

8. aat Terhadap Peraturan yang Berlaku


Di suatu negara tentunya terdapat norma-norma hukum yang dijunjung yang berlaku bagi
seluruh warga negara. Selain itu juga terdapat norma dalam masyarakat yang sangat dipatuhi
oleh masyarakat di suatu wilayah. Norma-norma tersebut bermanfaat untuk mengatur segala
tingkah laku manusia atau dalam hal ini masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai negara yang berkedaulatan rakyat sudah menjadi kewajiban kita untuk menampilkan
perilaku untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yaitu dengan taat terhadap peraturan dan
prundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

9. Mendukung Berbagai Kegiatan Pemerintah yang Memberi Dampak Positif Bagi


Masyarakat
Pemerintah selalu melaksanakan program-program tertentu untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV. Salah satu
pelilaku yang dapat kita tampilkan guna mewujudkan kedaulatan rakyat adalah mendukung
berbagai kegiatan pemerintah yang memberi dampak positif bagi masyarakat. Adapaun yang
dapat kita lakukan diantaranya adalah:
 Mengikuti proses pemilu dengan baik dan selektif dalam memilih pemimpin agar calon
pemimpin bangsa yang kita pilih merupakan kandidat yang memang benar-benar berpotensi
untuk mengatur pemerintahan di Indonesia.
 Aktif dalam menjaga ketertiban dan kesejahteraan baik di lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun pemerintah.
 Kristis dan tanggap terhadap kondisi sekitar dan terhadap kebijakan-kebijakan
pemerintah yang dirasa merugikan banyak masyarakat

10. Turut Aktif dalam Pembangunan Nasional


Pembangunan nasional diperlukan demi terwujudnya masyarakat yang adil, sejahtera,
dan makmur. Pembangunan nasional tidak akan berhasil jika hanya dibebankan kepada
pemerintah, kita sebagai warga negara harus turut andil di dalamnya. Apalagi prinsip kedaulatan
rakyat yang menjadikan rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi membuat rakyat sendiri harus
ikut terjun langsung dan turut aktif dalam pembangunan nasional. Sikap seperti ini merupakan
salah satu perilaku yang ditampilkan dalam perwujudan kedaulatan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai