DISLIPIDEMIA
DISLIPIDEMIA
PENDAHULUAN
ditandai dengan salah satu atau kombinasi dari peningkatan kadar kolesterol total,
Trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL), atau menurunnya kadar High
kehidupan modern pada saat ini yang berpengaruh terhadap kebiasaan hidup
yaitu penyakit jantung koroner. Tingginya kadar LDL serta rendahnya kadar HDL
berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga yang cukup, serta
mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol untuk menurunkan kadar kolesterol.
Obat dislipidemia yang telah tersedia seperti golongan statin dan fibrat (Ganiswarna
dkk., 2004).
1
2
obat yang berpotensi sebagai bahan baku obat. Keanekaragaman jenis tumbuhan
obat tersebut belum sepenuhnya dikaji lebih lanjut (Sukara dan Tobing, 2008).
obat.
meningkatkan produksi air susu ibu dan mengatasi sembelit (Santoso, 2008).
Ekstrak etanol daun katuk juga telah teruji memiliki aktivitas antidislipidemia pada
penelitian yang dilakukan oleh Budiman (2014). Penelitian ini menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak etanol 90% daun katuk dengan dosis 100 mg/kgBB dan 200
mg/kgBB mampu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida pada tikus jantan
galur wistar yang diinduksi pakan kaya lemak. Senyawa kimia yang terkandung
dalam ekstrak etanol 90% daun katuk yaitu alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin,
politerpenoid. Beberapa terpenoid telah tersedia dalam sediaan farmasi sebagai obat
malaria dan kanker (Harborne, 2006; Goto dkk., 2010). Terpenoid berperan dalam
longifolia (Benrh) Engl memiliki aktivitas antidislipidemia yang diuji secara in-
vivo. Pemberian secara per oral triterpen dengan dosis 100 mg/kgBB dan 200
mg/kgBB mampu menurunkan kadar kolesterol dan LDL, serta meningkatkan HDL
secara signifikan pada tikus yang diinduksi pakan kaya lemak (Machaba dkk.,
2014).
mengetahui pengaruh pemberian fraksi terpenoid daun katuk terhadap profil lipid
tikus putih (Rattus norvegicus, L.) jantan galur wistar yang diinduksi pakan kaya
lemak.
androgynus (L.) Merr) terhadap profil lipid darah tikus putih jantan galur wistar
(Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap profil lipid darah tikus putih jantan galur