Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PERENCANAAN PEMATANGAN LAHAN


RELOKASI TAHAP III SELUAS 70 HA

Tahun Anggaran 2018

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
===============================================================

1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah lebih empat abad masyarakat Karo kembali mengalami bencana
letusan Sinabung. Peristiwa pada Agustus 2010 mengubah pandangan
masyarakat karo tentang kondisi Gunung Sinabung dan kehidupan disekitar
kaki gunung Sinabung. Letusan ini menginformasikan bahwa persepsi
pemerinta, masyarakat tentang gunung sinabung yang pasif menjadi gunung
api aktif, bahkan berpotensi bencana yang berdampak besar bagi keberadaan
masyarakat Karo di sekitarnya. Berdasarkan hasil panatuan PVMBG maka
ditentukan tingkat kegiatan atau status vulkanik Sinabung dan langkah
langkah antisipatif. Rekomendasi PVMBG menjadi rujukan utama bagi
pemerintah pusat dan daerah, dalam menetapkan rencana aksi agar warga
sekitar lereng Sinabung dapat terhindar dari bencana.
Sesuai data Pemerintah Daerah Kabupaten Karo Pada 11 Febuari 2014
aktivitas vulkanik berstatus awas. Menurut data BNPB pengungsi terbanyak
terjadi pada 33.206 orang atau 10.314 kepala keluarga dan di ungsikan pada 43
posko pengungsian. Sebelumnya Pada 2 febuari 2014 BNPB menyatakan
relokasi ditujukan pada 3 desa yakni Suka Meriah, Simacem, Bekerah.
Kebijakan pemerintah untuk menyediakan kawasan Relokasi ditetapkan di
kawasan Siosar kecamatan Merek diperuntukan badi Hunian tetap Relokasi
Tahap I.
Pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Karo memutuskan relokasi
tahap III pengungsi korban erupsi Sinabung di Siosar sebagai pengembangan
kawasan relokasi Tahap I. Untuk mendukung percepatan kegiatan Relokasi dan
pengembangan kawasan Relokasi Tahap III ini dilakukan melalui penyusunan
Rencana Pematangan Lahan Relokasi Tahap III Seluas 70 Ha merupakan suatu
kegiatan dalam menata dan merencanakan pengembangan Kawasan Relokasi
tahap I dan tahap III yang sinergis dan terpadu dengan memanfaatkan potensi
kawasan.
Rencana Tahap III yang dimaksud adalah Relokasi untuk 3 (tiga) desa dan 1
(satu) dusun yaitu : (1) Desa Sukanalu; (2) Desa Sigarang-garang; (3) Desa

2
Mardinding; dan (4) Dusun Lau Kawar, Jumlah warga yang akan direlokasi
masih dalam tahap verifikasi.
Dengan adanya dokumen Rencana Pematangan lahan Relokasi tahap III
Dampak bencana Gunung Sinabung, diharapkan dapat mengakomodir
ketersediaan kebutuhan rumah, lingkungan, utilitas dan fasilitas yang baik
dengan meminimalisasi kerusakan lingkungan dan memberikan keuntungan
sebesar-besarnya bagi masyarakat dan pengguna lingkungan. Pengembangan
Kawasan ini perlu dirancang dengan sedemikian rupa agar dapat
memanfaatkan potensi yang ada, dengan perinsip efektif dan efisien.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam
pelaksanaan. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memadai sesuai spesifikasi dan standar teknis yang tercantum dalam KAK
ini.
C. DATA SATUAN KERJA
1. Nama Program : Penanganan Pasca Bencana
2. Nama Kegiatan : Pembangunan Sarana, Prasarana dan
Hunian tetap serta Pemulihan Ekonomi
Korban Bencana Alam Lanjutan
3. Nama Pekerjaan : Perencanaan Pematangan Lahan Relokasi
Tahap III seluas 70 Ha
4. Lokasi Pekerjaan : APL Perluasan Siosar
5. Nama Satuan Kerja : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kab. Karo
6. Pemberi Tugas : Kepala Pelaksana BPBD Kab. Karo
7. Lingkup Pekerjaan : Penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan
gambar rencana pematangan lahan relokasi
tahap III seluas 70 Ha
8. Sumber Dana : APBD Kab. Karo TA 2018

3
2. LINGKUP PEKERJAAN DAN LINGKUP TUGAS
A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan penyusunan Rencana Pematangan Lahan Relokasi Tahap III
Seluas 70 Ha yang meliputi rencana penyiapan lahan, berkaitan dengan
pematangan agar lahan yang dimaksud siap untuk dibangun sarana &
prasarana Hunia Tetap, prasarana, sarana dan utilitas Relokasi Tahap III di
Siosar.
B. LINGKUP TUGAS
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Pemberi Jasa atau Konsultan
pada Pekerjaan Rencana Pematangan Lahan Relokasi Tahap III Seluas 70 Ha
adalah;
a. Mengkaji dan meninjau data Dasar lokasi yang berkaitan dengan rencana
pengembangan / kawasan lokasi Relokasi Tahap III di Siosar dan sekitarnya.
b. Surveying dan Pengukuran lahan
c. Pengolahan data Hasil survey
d. Perencanaan dan estimasi pembersihan Lahan dari tunggul pohon eksisting
e. Konsep zonasi lahan
f. Konsep/skematik ( PraSiteplan)
g. Perencanaan Cut and fill
h. Perencanaan leveling
i. Perhitungan RAB dan Bill Of Quantity
j. Pembuatan gambar rencana

3. TAHAPAN PEKERJAAN
A. TAHAP PERSIAPAN
Penetapan batas wilayah studi, yaitu Relokasi Tahap III di Siosar dengan
luas sekitar 70 Ha;
1. Mempersiapkan metodologi untuk survei dan analisis, yaitu perencanaan
dan penetapan metodologi yang akan dipergunakan dalam pembahasan/
analisis nanti.
2. Mempersiapkan jadual pelaksanaan pekerjaan, yaitu ketepatan waktu
pelaksanaan sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan kepada
konsultan serta penetapan keterlibatan tenaga ahli dalam penetapan
waktu tersebut;

4
3. Mempersiapkan tenaga ahli, yaitu mempersiapkan semua komponen
tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan yang diminta
agar terdapat kesesuaian antara pekerjaan dengan keahliannya.
B. TAHAP PENGUMPULAN DATA
1. Pengumpulan Data Primer
Yang dimaksud data primer adalah data yang dapat diambil/ bersumber
langsung lokasi perencanaan. Data tersebut meliputi :
1. Data pengukuran luas dan keliling
2. Data pengukuran kontur
2. Pengumpulan Data Sekunder
Yang dimaksud data sekunder adalah data yang diperoleh dan sumber
luar atau tidak langsung dari Relokasi Tahap III di Sioasar.
C. TAHAP ANALISA
1. Analisis Situasi
2. Analisa terhadap pembiayaan.
D. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA
1. Penyusunan rencana kontur dan rekayasa
2. Penyusunan rencana leveling
3. Penyusunan rencana cut and fill
4. Penyusunan Konsep Skematik/ Pra Siteplan
5. Rencana Anggaran Biaya
6. Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
7. Rencana Volume (Bill of Quantity)
8. Pembuatan Gambar Rencana

4. DATA & FASILITAS PENUNJANG


1. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitas yang disediakan pengguna jasa meliputi;
a. Data dan informasi
Data dan informasi kebijakan pembangunan pemerintah daerah
setempat dan informasi umum tentang ketentuan/peraturan/ petunjuk
teknis bangunan/gedung negara.
b. Staf teknis/pendamping

5
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakil yang bertindak
sebagai pendamping teknis (counterpart)
2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang disediakan dengan cara sewa yang dipergunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan meliputi barang-barang sebagai
berikut;
 Theodolit/Total Station
 Waterpassing
 Komputer
 Komputer CAD
 Printer A4
 Printer A3
 Kendaraan mobil
3. Penyediaan Kantor
Kebutuhan ruang kantor harus disediakan oleh penyedia jasa diluar
beban pembiayaan pekerjaan perencanaan pembangunan Relokasi Tahap
III di Siosar.

5. TANGGUNG JAWAB PENYUSUN


1. Konsultan bertanggung jawab secara profesional atas Jasa Konsultasi
yang dilakukannya sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan Pekerjaan Pembuatan Rencana
Pematangan Lahan Relokasi Tahap III Seluas 70 Ha adalah minimal
sebagai berikut :
 Hasil karya yang dihasilkan harus memenuhi pedoman yang berlaku
dan peraturan/ kebijakan pemerintah daerah setempat yang berlaku;
 Hasil karya yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-
batasan yang telah diberikan oleh Pengguna Jasa;
3. Hasil karya Pekerjaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar, dan Kerangka Acuan Kerja. Masukan berupa informasi, kriteria
dan azas-azas perencanaan wajib diperoleh konsultan perencana untuk
bahan analisis dan pertimbangan selanjutnya menjadi dasar mengambil

6
keputusan dalam menentukan alternatif rencana. Informasi, kriteria dan
azas-azas perencanaan dimaksud adalah sebagai berikut;
a. Informasi
 Konsultan perencana wajib mencari dan menginventarisir informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diperoleh dari
pelaksana kegiatan termasuk informasi pada kerangka acuan kerja
(KAK) ini.
 Informasi yang diperlukan dan wajib diinventarisir konsultan
perencana sebagai bahan perencanaan antara lain seperti berikut :
– Informasi tentang lahan, meliputi:
o Arahan peruntukan lahan berdasar rencana tata ruang wilayah
o Kondisi fisik lokasi, seperti : luasan, batasan-batasan dan
topografi
o Kondisi tanah dan eksisting
o Peruntukan tanah
o Koefisien dasar bangunan
o Koefisien lantai bangunan
o Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-
lain.
– Pemakai (user) bangunan, meliputi ;
o Struktur organisasi
o Jumlah personil sekarang dan proyeksi pengembangan untuk 10-
20 tahun mendatang
o Jenis pelayanan, pelayanan unggulan, penunjang dan pelengkap
o Perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya.
– Kebutuhan bangunan;
o Jumlah unit dan jenis/fungsi bangunan
o Program ruang
o Keinginan tentang pemanfaatan ruang
– Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan
dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam
ruang tersebut
– Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi
ruang/bangunan

7
– Konsep tentang utilitas bangunan seperti;
o Konsep jaringan Air bersih
o Konsep Jaringan Air hujan dan air buangan
o Konsep Air kotor dan sampah
o Konsep Penanggulangan bahaya kebakaran
o Konsep Jaringan listrik
o Konsep Jaringan komunikasi
b. Kriteria
 Kriteria umum
– Persyaratan peruntukan dan intensitas
o Menjamin bangunan tersebut didirikan berdasarkan ketentuan
tata ruang dan bangunan yang ditetapkan oleh pengguna jasa
atau instansi terkait.
o Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya
o Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan
– Persyaratan arsitektur dan lingkungan
o Menjamin terwujudnya lingkungan hunian yang direncanakan
berdasar karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan
dan budaya daerah sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan
lingkungannya (fisik, sosial dan budaya)
o Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungan

6. BIAYA
Biaya Pekerjaan Rencana Pematangan Lahan Relokasi Tahap III Seluas 70
Ha dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui
tahapan proses pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan sesuai peraturan
yang berlaku, yang terdiri dari :
 Honorarium tenaga ahli dan tenaga pendukung;
 Materi dan penggandaan Laporan/ Dokumen Pekerjaan;
 Pembelian dan atau sewa Peralatan Kerja;
 Sewa kendaraan;
 Biaya rapat-rapat;
 Survey dan Pengukuran topografi

8
 Perjalanan (lokal maupun luar kota);
 Pajak dan Iuran daerah lainnya.

7. SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan Pekerjaan Rencana Pematangan Lahan
Relokasi Tahap III Seluas 70 Ha, dibebankan pada : APBD Kab.Karo
Tahun Anggaran 2018

8. ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN


Dalam menangani pelaksanaan Pekerjaan Rencana Pematangan Lahan
Relokasi Tahap III Seluas 70 Ha, Konsultan Pelaksanaan Pekerjaan harus
menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari
segi kompleksitas lengkap (besaran) Proyek maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli inti yang dibutuhkan dalam kegiatan minimal terdiri
dari :
TENAGA PENGALAMAN
NO PENDIDIKAN SKA
PROFESIONAL / JUMLAH
S2 Arsitektur / 5 Tahun / 1
1 Team Leader 101/502
planologi (Madya) orang
Ahli Geodesi / S1 Geodesi 1 Tahun / 1
2 217
Pengukuran (Muda) orang
S1 Teknik Sipil 1 Tahun / 1
3 Ahli Infrastruktur 201/202
(Muda) orang
TENAGA
NO PENDIDIKAN JUMLAH SKT
PENDUKUNG
Asisten Ahli
1 S1 1 orang TS 043
Infrastruktur
Sekretaris / Adm
2 D3/SMK 1 orang -
Proyek
3 Operator Komputer D3/SMK 1 orang -
Operator / Drafter TA/TM/TS/
4 D3/SMK 1 orang
CAD TT 003
5 Surveyor Topografi D3/SLTA 2 orang TS 004/043

Sertifikat Badan Usaha yang disyaratkan adalah Bidang Perencanaan


Arsitektur subbidang Jasa Nasehat dan Pra Desain Arsitektural (AR 101)
dan Perencanaan Rekayasa subbidang Jasa Desain Rekayasa untuk
Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan (RE 102)

9
9. PROGRAM KERJA
Konsultan Pekerjaan harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi :
1. Rencana Jadwal Kegiatan secara Detail.
2. Alokasi Tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Program kegiatan
tenaga ahli yang diusulkan oleh Konsultan harus mendapatkan
persetujuan dari Pengguna jasa.

10. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pelaksanaan Pekerjaan Rencana Pematangan Lahan Relokasi Tahap III
Seluas 70 Ha diselesaikan dalam kurun waktu selama 60 (enam puluh) hari
kalender.

11. KELUARAN
Sesuai dengan uraian pekerjaan, maka keluaran akhir dari Pelaksanaan
Pekerjaan Pembuatan Rencana Pematangan Lahan Relokasi Tahap III
Seluas 70 Ha terdiri dari :
a. Laporan Pendahuluan, sebanyak 5 (Lima) eksemplar dijilid dengan soft
cover, memuat metodologi dan rencana kerja konsultan. Diserahkan
setelah dilakukan Survey Pengumpulan Data dan Analisis terhadap Data
yang terkait;
b. Laporan Antara/Interim Report, sebanyak 5 (Lima) eksemplar dijilid
dengan soft cover, yang memuat data hasil survey, diserahkan setelah
selesai dilakukan survey pengumpulan dan pengolahan data kemudian
dipresentasikan pada pemberi kerja untuk validasi data;
c. Laporan Akhir, sebanyak 5 (Lima) eksemplar dijilid dengan hard cover
setelah seluruh pekerjaan telah selesai dengan memperbaiki dan
menyempurnakan Draft Laporan Akhir sesuai dengan Diskusi dan
Presentasi,
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB) / Bill of Quantity (BQ)
e. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
f. Gambar Konseptual Siteplan A3 (fullcolour)
g. Album Gambar gambar Rencana Pematangan lahan ukuran A3
h. Laporan dalam bentuk CD 5 buah.

10
12. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Konsultan
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut
Konsultan segera menyusun Dokumen Penawaran sesuai dengan
persyaratan yang dimiliki. Hal-hal yang belum jelas/ dijelaskan/ disebutkan
dalam KAK ini, bilamana dianggap perlu akan dijelaskan pada saat
penjelasan pekerjaan (Aanwijizing).

Dibuat di : Kabanjahe
Tanggal : Januari 2018
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Karo
selaku Pengguna Anggaran,

Ir. MARTIN SITEPU


NIP : 19600723 198303 1 010

11

Anda mungkin juga menyukai